! "
•
• ! " # "
• # •
•
• $
# $
%
&' ( )
* ' + , (
& + ' , (
% & ! ' () *# + * # ,
%
- ./ ' " + * #,
'$ ( - '
• !
• " --"
• -
0 5 62 2
% * (./ +
7 + )
-+
-- )
+ )
* +
& + !
-- ##7 * (./ +
+ - "
+
8 " +
)
% 57 +
8
- 57
8
" "
"
-
8 57 +/ + + +
8 "
8 "
" "
-
8 ( . * (./ +
+ -
-8 + " ) 6
0
* - D
& - D
2
-: ' ( - - )
* ,
& # 1 ,
: ,
5 E )
% #
! - +
7
- ( # #
, +
8 (+ #
5. ', 5. (
% * 1 " + 7 7
7 , 9 /
, )
#" # + +
3 )
- ,
- ( ( * ( ) * ! ( ) ) ! - (
* - ! ) ( ( ) * ( ) *
)
#" * ; *7
- + . +
' (
.
' ( +
. )
- ( ( * ( ! * ) ) ! - ,
- * ( ! * ) / ) ! - ,
- 2 ( * ( ( ! ( ( * ) * + ) ! - ,
* ) . ( * ( ) . , '( ) * * )
) ( * ( * , '( ) * ( * ) !
) ) ) ,
- '( ) * ) ! - ! ( ! ) * * ( * (
1 # 1 " 1
* 4 +
& 7 ,
"
0 )
?;I ,
?;
+ 7.
* & ! :
-
$ )
% +/ " & ! 6 (
-- +/ " # .
: + +7+
-
. *;;
" - % "
; : +
$
, - .
-
.
* )
%
(+ + #7"7 * #7./7
; ; 7 + +" /+ (* #7./7
* 2 .
4
& 0 ' (
: .
> $
%
5.
.
8 . .
-* # ; 7 +
; ("7+ #7
-
-6
6
-4 . >) 0
-
-)
)
4 . ?) 2#!
0
-.
-.
-+ !
* # ; 7 +
; ("7+ #7
2#! 2 /1 5
'I(
- 0
- .
! -.
,
. -. '
( + )
-
-2#!
0 (* ; 7 +
. )
(+ + #7./7 ; 7 +
4 . 5.
* 2 +
-" . ' (
4
& 0 ' (
: , 4 .
> $
%
5.
-
-
#" : $7+7 /(
. 4
4 .
.
4 " .
) ' ( ' (
. ' (
# * 7. $ 7+
2
-- 6
6
-" =
,
-- -
-- "
"
-#
--
-- "
-. 7. $ 7+
' (
,
$ "
' (
-- =
# . # 7. $ 7+
-8
) '*(
) M
M '&( ) M
M ':(
M M
$
+ - - M 3!5@5M
) ' ( '
( . ' - " ( .
' ( . ' (
. ' ( -
.
0
* .
- . D
2
#
--
> )
* + ' (
& + '
$+(
: + ' (
> + 5. + ' (
2
*
. ! . )
- %
% $ .
&
+ -
- "- 7
)
-& ' (
2 )
+ )
* $ "
-&
. :
+ )
*
-& .
' (
: +
%
, %
2
) N +
N N N N N
0 '& 2 ,
)
0
* 6
D
& 6
-: , & ' ( 6
> 6 - "- '9
0 (
? 6 - "- '
(
A 1
B 6
<
6
3 - 2 2
- - - D
: ! 4
! 4 =
-E =
> 4 ,
-5. +
I.
6
% -
"
. % !
-3
-"
- "
# '6 ( -
'6 - (
* '6 (
& - '6 - ( - "
) *( &( :( -
>(
0 '*C<A(
- -
- .
-II. MANFAAT DAN FUNGSI ANALISIS JABATAN
• . =
IV. TAHAPAN ANALISA JABATAN
•
• Kuesioner, menggunakan daftar pertanyaan yang telah disusun sebelumnya.
Kelemahan : jika terjadi salah pemahaman maka data akan bias, terkadang
tanggapan kurang lengkap
Kelebihan : biaya relatif murah, waktu efisien
V. JENIS ANALISIS JABATAN
1. Tradisional
• !
--
• ,
2. Berorientasi hasil
VI. KETERKAITAN ANALISIS JABATAN
-
a.
% " + + * # " 7 . * "+
.
,
-
$ -
-. " $
-- " + + * # 9 *
8 - - .
- $
'
-- (
8 " + + * # ## 9
%
: " + + * # (# . "
,
. $
- .
" .
.
. "
- .
> " + + * # #"7 #
,
"
.
.
.
? " + + * # #"7 # "+
+
, . $
B ) •
• ' - (
<
VIII. KLASIFIKASI, DESAIN, PERANCANGAN KEMBALI PEKERJAAN
-
)
• 6 ' (
.
-• 6 ' . (
• 6 ' ( %
@ 2
1. Apakah yg dimaksud dengan analisis jabatan ? Mengapa diperlukan analisis
jabatan dalam setiap organisasi ?
2. Jelaskan hubungan antara analisis jabatan dengan perencanaan SDM.
- ) %
-) %
. )
- "
2 . )
-, )
6
.
0 "0 3 3
-, 3
- - " 4
2 -
0
. %
) •
• +! @ +
0 & =
2 .
- .
0
% .7 + 2(7 + # * # . (* ! #5 * # * (*
0