• Tidak ada hasil yang ditemukan

MODEL STOKASTIK PENGARUH VARIABEL EKSTERNAL DAN INTERNAL TERHADAP VOLATILITAS KEUNTUNGAN USAHA PETERNAKAN AYAM RAS PETELUR

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2018

Membagikan "MODEL STOKASTIK PENGARUH VARIABEL EKSTERNAL DAN INTERNAL TERHADAP VOLATILITAS KEUNTUNGAN USAHA PETERNAKAN AYAM RAS PETELUR"

Copied!
10
0
0

Teks penuh

(1)

898

Tema: 5 (Kewirausahaan, Koperasi dan UMKM)

MODEL STOKASTIK PENGARUH VARIABEL EKSTERNAL

DAN INTERNAL TERHADAP VOLATILITAS KEUNTUNGAN

USAHA PETERNAKAN AYAM RAS PETELUR

Oleh

Kusnaman D, Herry A, Sumanto B, Djuharyanto T

Faculty of Agriculture, Jenderal Soedirman University

bambang59manto@gmail.com

ABSTRAK

Penelitian ini bertujuan menyusun model analisis stokastik menggunakan Simulasi Monte Carlo. Penelitian dilaksanakan di Kecamatan Wangon, Pekuncen dan Cilongok dan Baturraden Kabupaten Banyumas. Responden adalah peternak ayam ras petelur skala usaha 2.000 ekor per-periode dan usahatani padi skala usaha 1,5ha. Data penelitian digunakan adalah data tahun 2014 – 2016. Metode analisis digunakan: (a) analisis finansial kinerja peternakan dan usahatani padi secara deterministik, (b) simulasi Monte Carlo hubungan volatilitas laba dengan produktivitas modal. Diduga terdapat titik perpotongan kurva volatilitas laba yang dapat digunakan untuk menjelaskan pembenaran pemilihan usaha peternakan ayam ras petelur dengan usahatani padi dan investasi bebas resiko (deposito). Hasil penelitian menunjukkan keuntungan usaha dan volatilitas laba peternakan ayam ras petelur lebih tinggi dibanding usahatani padi, tetapi produktivitas modal usahatani padi lebih tinggi. Terdapat kemiripan pola volatilitas laba dan produktivitas modal. Makin besar produktivitas modal makin besar pula volatilitas labanya. Grafik produktivitas modal usahatani di atas usaha peternakan ayam ras petelur, tidak terdapat perpotongan grafik produktivitas modal, secara absolut usahatani padi memiliki portofolio lebih baik.

Kata kunci: Simulasi Montecarlo, Volatilitas, Produktivitas, Ayam petelur, Banyumas

ABSTRACT

The objective of this research is to develop stochastic analysis model using Monte Carlo

simulation. The research was conducted in District Wangon, Pekuncen and Cilongok and Baturraden, Banyumas Regency. The respondents were poultry farmers with the scale of business 2000 chicken per period and rice farmers with the scale of business 1,5ha. The research data was taken from 2014 - 2016. The analytical method used (a) financial analysis of breeding and farming performance in a deterministic way, (b) Monte Carlo simulation, the relationship between profit volatility and equity productivity. It is assumed that there is an intersection point of the profit volatility curve that can be used to explain the justification of the selection of poultry farming with rice farming and the risk-free investment (deposits). The results showed that business profit and volatility profit of poultry farming is higher than rice farming. However, equity productivity of rice farming is higher. There is a similarity between the pattern of profit volatility and equity productivity. If the equity productivity is going up, the profit volatility is going up as well. The graph of equity productivity at farming business is above the poultry farming business. Hence there is a similarity at the pattern of volatility, the intersection between equity productivity in farming business and poultry business is not occur, absolutely that rice farming business has a better portfolio.

(2)

899

PENDAHULUAN

Usaha peternakan ayam ras petelur memiliki ketidakpastian pada aspek produksi dan

pasar. Dari aspek produksi, salah satu faktor penting yang sangat mempengaruhi labanya adalah

harga pakan, dimana biaya pakan merupakan komponen terbesar dari usaha peternakan ayam

petelur (Sumanto dkk, 2016).

Hasil penelitian Kusnaman dkk (2014) menunjukkan bahwa Kelompok Wanita Tani

Ternak (KWTT) di Karanglewas berhasil mempertahankan usaha ayam petelur mereka walaupun

harga konsentrat mengalami kenaikan, yaitu dengan cara menghemat pemakian konsentrat. Selain

harga pakan, harga telur ayam ras mengalami tekanan, dimana harga telur biasanya hanya

mengalami kenaikan menjelang hari raya lebaran saja.

Pada tingkat usaha di atas 1.000 ekor per pemeliharaan maka beberapa permasalahan

akan muncul seperti: dominasi tenaga kerja dari luar (beban biaya tenaga kerja tetap, in-efisiensi

tenaga), perlunya menambah fasilitas gudang dan bangunan pendukung (beban biaya gudang),

penambahan jalan inspeksi, pagar keliling (beban biaya lahan), pinjaman modal dari fihak ketiga.

Dibanding usahatani padi, usaha ternak ayam petelur menghadapi ketidakpastian dari

lebih banyak variabel eksternal (harga telur dan harga pakan) dan dari internal (tingkat

produktivitas ayam dalam bertelur, tingkat kematian ayam). Ketidakpastian tersebut akan

menimbulkan volatilitas laba.

Penelitian ini diharapkan dapat menemukan model simulasi yang dapat digunakan untuk

menjelaskan pengaruh fluktuasi faktor eksternal (harga telur, pakan) dan faktor internal (tingkat

produktivitas ayam, jumlah ayam hidup, beban biaya tetap dan pinjaman) terhadap volatilitas laba.

Melalui penelitian ini akan di susun model simulasi Montecarlo dan grafik hubungan volatilitas

laba dengan produktivitas modal pada kedua jenis usaha tersebut.

METODE PENELITIAN

Lokasi dan Responden Penelitian

Lokasi penelitian di kecamatan sentra produksi telur ayam ras dan sentra usahatani padi

di Kabupaten Banyumas, yaitu kecamatan: Pekuncen, Cilongok, Wangon dan Baturraden.

Responden peternak ayam ras petelur ditentukan berdasar pertimbangan kesetaraan modal yang

digunakan dalam usahatani padi dan usaha ayam ras petelur, yaitu skala 2.000 ekor ayam ras

petelur dan 1,5 ha usahatani padi. Jumlah sampel peternak ayam ras petelur 12 peternak (total

populasi) dan sampel petani padi 8 petani (populasi petani pada skala usahatani tersebut).

Jenis dan Sumber Data

Data digunakan dalam penelitian ini adalah data primer dan data sekunder. Data primer

(3)

900

melalui literatur yang terkait, penelusuran fasilitas internet, hasil publikasi penelitian yang

relevan.

Metode Analisis:

Metode analisis yang digunakan adalah:

1. Analisis finansial, meliputi: Analisis struktur biaya, Pendapatan dan laba usaha

Produktivitas modal

Pm = L/M x 100% …. (1)

2. Analisis simulasi Laba Usaha : yang akan disimulasi adalah data finansial, yaitu :

Rentang nilai laba, Probabilitas laba usaha, Produktivitas modal.

Variabel penelitian

yang akan disimulasikan yang dinyatakan dalam simbol Xi, sebagai berikut:

 X1= Tp (tingkat produktivitas ayam, dinyatakan dalam kisaran % kemungkinan

produktivitas tertinggi 82 % dan kemungkinan produktivitas terendah misal 67%

(Sumanto, 2015).

 X2 = Q (jumlah ayam hidup dalam ekor)

 X3 = Jumlah telur yang dihasilkan (kg).

 X4 = harga telur (Rp./kg)

 X5 = Hpkn (dalam Rp)

 X6 = biaya total (dalam Rp).

Persamaan simulasi Variabel laba (X1…X6) menggunakan Excel sebagai berikut: Variabel X1: = INPUT!$F$6+RAND()*(INPUT!$G$6-INPUT!$F$6) … (2)

Variabel X6: = INPUT!$F$9+RAND()*(INPUT!$G$11-INPUT!$F$11) … (3)

Masukkan variabel X1 … X6 ke dalam persamaan simulasi laba berikut:

sim = (X1*X2*X3*X4)–((X2*Qpkn) +(X5*Qdoc) +(X6)) … (4)

Keterangan:

Variabel X1… X6 dalam persamaan (..) berasal dari hasil simulasi

Qpkn : jumlah pakan (kg)

Qdoc : jumlah DOC

INPUT!$F$6 : data input berasal dari sheet INPUT kolom F sel 6

(4)

901

Volatilitas laba:

Volatilitas nilai laba hasil simulasi dinyatakan dalam besaran standar deviasi. Makin besar

nilai standar deviasi makin besar volatilitas laba.

s = simpangan baku laba (δ) Xi = nilai laba sampel ke i x = nilai rerata laba n = jumlah sampel

Makin besar nilai simpangan terhadap rerata, makin besar kemungkinan nilai resiko.

Pelaksanaan simulasi:

Paket program yang akan digunakan untuk melakukan simulasi adalah MS Excel. Program

dibuat secara manual (tailor make) dengan memanfaatkan rumus dan fasilitas rumus yang ada

pada program MS excel. Agar diperoleh hasil simulasi yang mendekati kenyataan maka replikasi

(pembangkitan angka random) oleh komputer dilakukan 1.027 kali.

HASIL DAN PEMBAHASAN

Struktur biaya dan laba usahatani padi dan peternakan ayam ras petelur

Rerata tingkat produksi padi hasil penelitian adalah 9,75 ton (6,50 ton/ha) gabah kering

panen per-musim tanam, rerata harga jual gabah tahun 2016 Rp.3.800,-/kg. Laba usahatani padi

Rp.10.507.500,-Jika dihitung produktivitas modalnya adalah 54,75% per musim tanam

(10,95%/bulan).

Untuk mensimulasi kinerja keuangan usahatani padi perlu diketahui rentang nilai variable

simulasi (produksi, harga gabah, biaya usahatani) dan nilai probabilitasnya, seperti tersaji pada

(5)

902

Tabel 1. Distribusi probabilitas produksi, harga dan biaya total usahatani padi

Probabilitas Produksi Probabilitas Harga Probabilitas Biaya total

45,92 %. Hal ini menunjukkan adanya ketidakpastian produksi yang tinggi. Perbedaan nilai harga

padi tinggi dan terendah sebesar Rp.600,-/kg atau 15,38% (ketidakpastian sedang), rentang nilai

biaya total Rp.3.000.000, - atau 20,69% (ketidakpastian sedang). Dari data di atas nampak

usahatani padi menghadapi ketidakpastian terutama dasi sisi produksi.

Struktur biaya dan pendapatan usaha peternakan ayam ras petelur

Pada tingkat produktivitas ayam dalam bertelur 78% dapat dihasilkan 5.560 kg telur

bulan selama pemeliharaan (20 bulan). Pada rerata harga jual telur Rp.18.000,-/kg rerata laba

per-bulan Rp.2.976.000,-, rerata modal yang digunakan dalam satu per-bulan adalah Rp. 82.925.250. Jika

dihitung produktivitas modalnya sebesar 3,59% / bulan (36%/tahun), tingkat produktivitas modal

cukup tinggi. Hasil penelitian Danela (2012) menunjukkan bahwa rerata portofolio modal

Indonesia yang beresiko adalah 6,59% per tahun. Hasil tersebut mengidikasikan bahwa secara

umum portofolio peternakan ayam ras petelur masih menarik.

Mensimulasi kinerja keuangan usaha peternakan ayam ras petelur dibutuhkan data: rentang

nilai tiap variabel (harga, produksi telur, biaya) dan probabilitasnya, rentang produksi dan

(6)

903

Tabel 2: Distribusi probabilitas harga, biaya, produksi telur

Probabilitas

Pada tabel di atas nampak perbedaan harga tertinggi dan terendah Rp.6.000,-/kg (37,50%)

rentang perbedaan tergolong tinggi. Rentang nilai produksi telur atau 1.500 kg (25,32 %), rentang

nilai biaya total Rp. 18.000.000, - atau 18,55 %. Hal tersebut mengindikasikan bahwa volatilitas

harga relative lebih tinggi dibanding volatilitas produksi dan biaya. Penelitian yang dilakukan oleh

Lauwers L et.al (2009) dalam produk organik menunjukkan bahwa faktor yang paling penting

daripada volatilitas harga dan produksi adalah institusi pasar. Kegagalan institusi pasar untuk

mendorong produk organik akan menurunkan harga lebih rendah dari ekspektasi petani. Namun

dalam kasus pemasaran telur ayam ras hal tersebut tidak terjadi.

Volatilitas Laba Usahatani Padi dan Peternakan Ayam Ras Petelur

Rerata laba usahatani padi Rp.10.507.500, - per musim tanam (5 bulan) atau Rp.

2.101.500,- per bulan, lebih rendah dibanding rerata laba peternakan ayam ras petelur Rp.

2.976.000,- per bulan. Grafik volatilitas laba menunjukkan bahwa volatilitas laba usahatani padi

lebih rendah dibanding peternakan ayam ras petelur (gambar 1), pada suku bunga deposito tidak

ada volatilitas laba. Penelitian Maoba S (2016) pada ayam petelur intensif yang dipelihara di Afrika

menunjukkan bahwa pakan biaya tinggi, biaya pullet, kendala pada akses ekuitas akan dikaitkan

dengan produksi telur yang lebih rendah. Fluktuasi produksi telur akan menyebabkan

ketidakpastian keuntungan

Hasil simulasi menunjukkan pola perkembangan volatilitas laba usahatani padi dan

peternakan ayam ras petelur memiliki pola yang mirip. Hasil tersebut menunjukkan bahwa

(7)

904

Gambar 1.Grafik volatilitas laba usahatani padi, peternakan ayam ras petelur dan suku bunga

deposito

Hubungan Volatilitas Laba dan Produktivitas Modal Usahatani Padi

Rerata produktivitas modal usahatani padi hasil simulasi adalah 64,30%, hasil analisis

determiistik 54,75%. Perbedaan hasil tersebut disebabkan adanya rentang nilai dan probabilitas

pada tiap nilai variabel yang menunjukkan adanya volatilitas variabel tersebut. Hasil simulasi

menunjukkan pada volatilitas laba yang tinggi (di atas 20%) poduktivitas modal justru turun

menjadi 20%. Keadaan ini menunjukkan bahwa curahan modal yang tinggi pada usahatani padi

belum tentu memberikan laba yang tinggi, sehingga nilai produktivitas modalnya

Hubungan Volatilitas Laba dan Produktivitas Modal Peternakan Ayam Ras Petelur

Hasil simulasi menunjukkan rerata produktivitas laba usaha peternakan ayam ras petelur

adalah 11,90%. Hasil penelitian Danela (2012) menunjukkan bahwa rerata nilai portofolio modal di

Indonesia adalah 6,98% per-tahun, untuk portofolio bebas resiko 2,98% per-tahun (misal deposito).

Hasil tersebut menunjukkan bahwa pendapatan modal pada usaha ternak ayam petelur masih cukup

menarik, walaupun jauh di bawah pendapatan modal usahatani padi.

Hasil simulasi menunjukkan makin tinggi volatilitas laba makin fluktuatif produktivitas

modalnya. Pada saat volatilitas laba masih kecil produktivitas modal mengalami peningkatan,

namun setelah volatilitas laba di atas nilai lima maka produktivitas laba berfluktuasi. Hal tersebut

juga mengindikasikan besarnya modal yang digunakan dalam usaha tidak selalu berbanding lurus

(8)

905

Gambar 2. Grafik hubungan Volatilitas Laba dan Produktivitas Modal (L/M) Peternakan Ayam Ras Petelur

Perbandingan Produktivitas Modal Usahatani Padi dan Peternakan Ayam Ras Petelur

Secara absolut besarnya modal peternakan ayam ras petelur lebih tinggi dibanding

usahatani padi, namun dilihat dari produktivitas modalnya usahatani padi lebih tinggi. Hasil

simulasi juga menunjukkan adanya produktivitas modal peternakan ayam ras petelur yang

negative (14%), sementara hal tersebut tidak ditemui pada usahatani padi. Dilihat dari polanya

nampak pola kenaikan produktivitas modal usahatani padi dan peternakan ayam ras petelur mirip.

Gambar 3. Grafik produktivitas laba usahatani padi dan peternakan ayam ras petelur

Dalam grafik tidak terdapat titik perpotongan tingkat produktivitas laba. Volatilitas laba

pada usahatani padi lebih rendah dibanding peternakan ayam ras petelur. Karena tidak ada titik

perpotongan maka tidak terjadi segmentasi daerah grafik seperti yang dihipotesiskan. Hal tersebut

menunjukkan bahwa baik dari aspek kepastiannya dan besarnya laba pada usahatani padi lebih

(9)

906

KESIMPULAN

1. Keuntungan usaha peternakan ayam ras petelur lebih tinggi dibanding usahatani, namun

dari aspek produktivitas modal usahatani padi lebih tinggi dan volatilitas laba usaha

peternakan ayam ras petelur lebih tinggi dibanding usahatani padi.

2. Rendahnya produktivitas modal dan tingginya volatilitas laba pada usaha peternakan ayam

ras petelur menunjukkan bahwa portofolio peternakan ayam ras petelur di bawah

usahatani padi.

3. Terdapat kemiripan pola volatilitas laba dan produktivitas modal pada usahatani padi dan

peternakan ayam ras petelur. Makin besar produktivitas modal makin besar pula volatilitas

labanya.

4. Grafik produktivitas modal usahatani di atas usaha peternakan ayam ras petelur. Karena

adanya kemiripan pola volatilitas laba maka tidak terdapat perpotongan grafik

produktivitas modal usahatani padi dan usaha peternakan ayam ras petelur, sehingga dapat

dikatakan secara absolut usahatani padi memiliki portofolio lebih baik.

5.

Model stokastik hubungan volatilitas laba dan produktivitas modal pada usaha peternakan ayam ras petelur dan usahatani padi dapat menjelaskan lebih banyak fenomena dan

karakteristik sistem usahatani padi dan peternakan ayam ras petelur.

UCAPAN TERIMA KASIH

Penelitian ini didanai oleh Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat (LPPM)

Universitas Jenderal Soedirman (Unsoed) dalam skim Riset Unggulan Unsoed Batch II Tahun

Anggaran 2017. Kami berterima kasih kepada para pendukung penelitian ini: LPPM Unsoed, para

anggota peneliti, mahasiswa dan reponden peternak ayam petelur dan petani padi, serta lembaga

pendukung lainya.

DAFTAR PUSTAKA

Danila, N. 2012. Estimating the Risk of Mutual Funds in Indonesia by Employing VaR, Asian Journal of Business in Accounting, V.5 (2), 2012, 99 -118.

Kusnaman J., Sumanto B., Setyadji., K. Optimasi Usaha Peternakan Ayam Petelur di KWTT Wanita Karya, 2014. Laporan hasil Penelitian Riset Unggulan UNSOED. Fakultas Pertanian UNSOED, Central Java, Indonesia.

Lauwers, L. (2009). Justifying the incorporation of the materials balance principle into frontier-based eco-efficiency models. Ecological Economics, 68(6), 1605-1614.

Maoba S. 2016, Production and Profitability Analysis of Small Scale Layer Projects Supported Through CASP in Germiston Region Gauteng Province (South Africa). South Afr. J. of Ag. Ext. Vol. 44 Nr.1, Pretoria.

(10)

907

Harga Jual Telur di Kecamatan Karanglewas. Laporan Hasil Penelitian Program RISIN UNSOED 2015. Fakultas Pertanian UNSOED Purwokerto, Central Java.

Sumanto B, Agus Sutanto, Kabul Setyadji, Adwi Herry KE, Kusnaman D, 2016. Laporan Hasil

Penelitian Program RISIN UNSOED 2015. Fakultas Pertanian UNSOED Purwokerto,

Gambar

Tabel 1.  Distribusi probabilitas produksi, harga dan biaya total usahatani padi
Tabel 2:  Distribusi probabilitas harga, biaya, produksi telur
Gambar 1.Grafik volatilitas laba usahatani padi, peternakan ayam ras petelur dan suku bunga
Gambar 2. Grafik hubungan Volatilitas Laba dan Produktivitas Modal (L/M)    Peternakan Ayam Ras Petelur

Referensi

Dokumen terkait

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui ragam jenis lalat Stomoxys spp di tujuh peternakan sapi perah di Kabupaten Bogor, untuk mengetahui aktivitas mengisap darah

KEPALA DINAS PENDIDIKAN PROVINSI JAWA

Hasil penelitian pada taraf signifikansi 5% menunjukkan bahwa: (1) Iklan berpengaruh positif terhadap keputusan pembelian Handphone Dual Simcard buatan Cina pada Mahasiswa

Dalam periode Maret-September 2014 jumlah penduduk miskin di Provinsi Kepulauan Bangka Belitung pada bulan September 2014 mengalami penurunan dibandingkan dengan

Penting Pemanfaatan eks PLTU terhadap Sosial dan Kesehatan Masyarakat : Pada awal tahap Pasca Operasi, karyawan PLTU yang kehilangan pekerjaan akan mengalami guncangan ( shock

Di samping itu tujuan pengajaran bahasa Arab adalah untuk memperkenalkan berbagai bentuk ilmu bahasa kepada peserta didik yang dapat membantu memperoleh kemahiran

Why don't you use your gizmo or various other gadget to conserve this downloaded and install soft documents e-book Taboo Topics: The Atherton Press Behavioral Science Series By

The result of the study shows that by doing peer assessment on the speaking and writing skills, the students are able to express their ideas by analyzing their friends' mistakes