• Tidak ada hasil yang ditemukan

SG201 Pengantar Sistem Informasi Geografis

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2018

Membagikan "SG201 Pengantar Sistem Informasi Geografis"

Copied!
44
0
0

Teks penuh

(1)
(2)

Tujuan Perkuliahan

• Pada akhir pertemuan ini, diharapkan mahasiswa akan mampu memahami dan menjelaskan:

• Konsep geografi

• Sistem koordinat bumi

(3)

Geografi

(4)

Geografi (1)

• Geografi merupakan studi yang mempelajari fenomena geospere (hidrosfer/air,

litosfer/bebatuan, atmosfer/udara, biosfer/lapisan luar, dan antrophosfer/manusia) yang berupa alam dan manusia dan keterkaitan keduanya di

(5)

Geografi (2)

• Kata geografi berasal dari geo=bumi, dan graphein=mencitra.

• Ungkapan itu pertama kali disitir oleh Eratosthenes yang mengemukakan kata “geografika”.

• Kata itu berakar dari geo=bumi dan graphika=lukisan atau tulisan.

(6)

Geografi (3)

• Bintarto (1977) mengemukakan, bahwa geografi adalah ilmu pengetahuan yang mencitra,

menerangkan sifat bumi, menganalisis gejala alam dan penduduk serta mempelajari corak khas

(7)

Konsep Esensial Geografi (1)

• Konsep merupakan pengertian yang menunjuk pada

sesuatu. Konsep esensial suatu bidang ilmu merupakan pengertian-pengertian untuk mengungkapan atau

menggambarkan corak abstrak fenomena esensial dari obyek material bidang kajian suatu ilmu.

• Oleh karena itu konsep dasar merupakan elemen yang penting dalam memahami fenomena yang terjadi.

• Ada 10 konsep esensial (dasar) geografi, yaitu:

(8)

Konsep Esensial Geografi (2)

• 2 - Konsep Jarak: yaitu jarak dari satu tempat ke tempat lain. Jarak dibagi menjadi jarak absolut dan jarak relatif. Jarak absolut merupakan jarak yang ditarik garis lurus antara dua titik. Dengan demikian jarak absolut adalah jarak yang sesungguhnya. Jarak relatif adalah jarak atas pertimbangan tertentu misalnya rute, waktu, biaya,

kenyamanan dsb.

(9)

Konsep Esensial Geografi (3)

• 4 - Konsep Pola: yaitu persebaran fenomena antara lain misalnya pola pemukiman yang menyebar,

yang berbentuk garis dan sebagainya.

(10)

Konsep Esensial Geografi (4)

• 6 - Konsep Aglomerasi: yaitu pola-pola

pengelompokan/konsentrasi. Misalnya sekelompok penduduk asal daerah sama, masyarakat di kota

cenderung mengelompok seperti permukiman elit, pengelompokan pedagang dan sebagainya. Di desa masyarakat rumahnya

menggerombol/mengelompok di tanah datar yang subur.

(11)

Konsep Esensial Geografi (5)

• 8 - Konsep Interaksi dan Interdependensi: yaitu keterkaitan dan ketergantungan satu tempat

dengan tempat lainnya. Misalnya antara kota dan desa sekitarnya terjadi saling membutuhkan

• 9 - Konsep Deferensiasi Areal: yaitu fenomena yang berbeda antara satu tempat dengan tempat lainnya atau kekhasan suatu tempat.

(12)

Mengenal Bumi

(13)

Bumi (1)

Pusat Bumi Titik 0,0

(14)
(15)
(16)
(17)

Sistem Koordinat

(18)

Koordinat (1)

• Koordinat adalah sebuah sistem referensi yang digunakan untuk menunjukan lokasi, membantu menemukan lokasi tertentu di bumi.

• Secara teori, koordinat merupakan titik pertemuan antara absis dan ordinat. Koordinat ditentukan

dengan menggunakan sistem sumbu, yakni

(19)

Koordinat (2)

Setiap sistem koordinat didefiniskan dalam:

• Kerangka pengukurannya:

• Geographic (koordinat diukur dari pusat bumi)

• Projected (koordinat bumi diproyeksikan ke permukaan planar dua dimensi)

• Unit pengukuran

• Derajat untuk geografis

• Feet /meter untuk projected

• Jenis proyeksi peta untuk sistem koordinat projected

(20)

Sistem Koordinat

• Terdapat dua sistem koordinat yang digunakan pada bumi:

• Geographic Coordinate System (GCS)

• Projected Coordinate System (PCS)

(21)

Perbandingan 2 Sistem Koordinat

(22)

Geographic Coordinate

System (GCS)

(23)

Definisi

• GCS mendefinisikan lokasi di bumi dengan

menggunakan permukaan 3 dimensi bumi yang diukur dalam latitude dan longitude.

• GCS dapat digunakan di seluruh wilayah bumi, karena sistem koordinat ini bersifat global.

• GSC terdiri dari ukuran sudut, prime meridian dan datum (perhitungan bentuk oval bumi).

(24)

Pengukuran (1)

• Parallel: Timur ke Barat – 0° pada Equator (0 °-90 °)

• Meridians: Utara to Selatan – 0° pada Meridian Utama (0 °-180 °)

(25)

Pengukuran (2)

Latitudes are measured relative to the equator and range from -90° at the South Pole to +90° at the North Pole.

Longitude is measured relative to the prime meridian

positively, up to 180°, when traveling east and measured negatively up to -180°, when traveling west.

(26)

Pengukuran (3)

• Meskipun latitude dan longitude bisa menandai lokasi sebuah obyek di bumi dengan tepat, sistem ini tidak bisa digunakan untuk mengukur jarak dengan tepat.

• Hanya di sepanjang equator jarak satu derajat longitude memiliki jarak yang sama dengan 1 derajat latitude.

• Karena hanya di equator besar lingkaran sama dengan besar lingkaran prime meridien.

• Di bagian atas dan dan bawah

equator lingkaran longitude semakin mengecil sehingga menjadi satu titik di kedua kutub.

• Contoh: Pada ekuator 1⁰ lon berjarak 111.321 km, sedang pada lat 60⁰

hanya berjarak 55.802 km.

(27)

Geographic (Datum)

Transformation (1)

• Datum adalah perhitungan bentuk oval bumi.

• Datum adalah metode

penentuan yang digunakan dalam penentuan titik pada permukaan bumi

• Terdiri dari:

• spheroid (ellipsoid) sesuai bentuk bumi

• Hasil dari jaringan beberapa titik yang disurvei

(28)

Geographic (Datum)

Transformation (2)

(29)

Geographic (Datum)

Transformation (3)

• North America Datums

• NAD 27

• Clarke 1866 spheroids • Meades Ranch, KS • Local Datum

• NAD 83 (National Geodetic Survey)

• GRS80 (Geodetic Reference System) spheroid • Earth-centered

• GPS compatible

• WGS84 (National Imagery and Mapping Agency – National Geospatial – Intelligence Agency)

(30)

Projected Coordinate

System (PCS)

(31)

Projected Coordinate System

(PCS)

• Berbeda dengan GCS yang 3 dimensi, PCS

didefinisikan pada sebuah bidang datar 2 dimensi.

• Pada PCS lokasi di bumi di identifikasikan dengan koordinat x,y pada sebuah grid (kisi/jala) dengan titik awal (0,0) berada ditengah grid.

(32)

Pengukuran (1)

• Setiap posisi memiliki dua nilai referensi (x, y) ke

lokasi pusat.

• Satu menentukan posisi horisontal dan lainnya posisi vertikal.

• Dua nilai disebut

koordinat x dan koordinat y.

(33)

Pengukuran (2)

• Garis horisontal di sebelah atas dan garis vertikal di sebelah kanan titik

asal memiliki nilai positif.

• Sebaliknya yang di bawah atau ke kiri memiliki nilai negatif.

• Keempat kuadran mewakili empat kemungkinan

kombinasi positif dan negatif koordinat x, y

• Seluruh notasi x, y memiliki spasi (jarak yang sama)

sehinga memungkinkan

(34)

Keuntungan

• Keuntungan menggunakan PCS pengukuran panjang, sudut, luas akan lebih teliti dari pada

menggunakan GSC. PCS pada umumnya digunakan untuk membuat peta yang akan dicetak.

(35)

Proyeksi Peta

(36)

Mengenal Proyeksi

(37)

Beberapa Jenis Proyeksi Utama

• Conic:

• Cylincrid:

(38)

Universal Transverse Mercator

(UTM)

• Sebelumnya sudah disebutkan bahwa contoh dari PCS yang sering digunakan adalah Universal

Transverse Mercator (UTM)

• UTM merupakan pengembangan dari Mercator Projection (Gerardus Mercator, 1569) yang

merupakan metode proyeksi cylindric.

• Universal Transverse Mercator(UTM) merupakan Metode grid berbasis menentukan lokas di

(39)
(40)

Zona UTM (2)

• Sistem UTM membagi permukaan bumi antara 84o N dan 84o S menjadi 60 zona, masing-masing 6o bujur lebar dan berpusat diatas meridian bujur.

• UTM bekerja pada setiap bidang Elipsoide yang dibatasi cakupan garis meridian dengan lebar 6o yang disebut Zone.

• Penomoran Zone merupakan suatu kesepakatan yang dihitung dari Garis Tanggal Internasional (IDT) pada Meridian 180o ke arah Barat Timur.

• Zona 1 adalah dibatasi oleh bujur 180o W sampai 174oW dan berpusat pada 177o W meridian.

• Penomoran zona bertambah ke arah timur.

• Wilayah Indonesia dilingkup oleh Zone 46 sampai dengan Zone 54 dengan kata lain dari Bujur 94o E(ast) sampai

(41)
(42)

Penutup

(43)

Perbandingan Sistem Proyeksi

Geographic Coordinate System

• Bidang: Shpere/Oval (3D)

• Unit: Latitude & Longitude

• Satuan: Derajat

• Kelebihan: Menentukan lokasi secara tepat

• Transformasi: Datum

Projected Coordinate System

• Bidang: Planar/datar (2D)

• Unit: X & Y

• Satuan: Meter/Feet

• Kelebihan: Melakukan pengukuran secara

tepat

(44)

Referensi

Dokumen terkait

Dalam pelaksanaan KKM penulis membuat tagline untuk Atm Link, membuat headline untuk program yang di adakan BNI kartu kredit, membuat storyline untuk BNI Flexi dari

ROLE OF ROCK MASS GHARACTERISTIC AND ROCK TOUGHNESS ON PREDICTING CUTTING PERFORMANCE OF RAISE BORING MACHINE. Suseno KRAMADIBRATA1 and

2)Biasanya, nilai dari koefisien DC lebih besar daripada nilai dari koefisien AC, karena itu koefisien DC dapat dengan mudah dikenali bahkan setelah permutasi. Dengan

Kawasan siap bangun adalah sebidang tanah yang fisiknya telah dipersiapkan untuk pembangunan perumahan dan permukiman skala besar yang terbagi dalam satu

Abses apikalis kronis merupakan keadaan yang timbul akibat lesi yang berjalan lama yang kemudian mengadakan drainase ke permukaan. Abses apikalis kronis

Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan serta dijelaskan pada bab IV, maka dapat disimpulkan bahwa tidak terdapat perbedaan kepuasan konsumen antara warga NU

Hasil penelitian menunjukkan ada pengaruh yang bermakna perlakuan relaksasi napas dalam terhadap kecemasan klien post operasi bedah katarak dengan anastesi lokal

Indonesia Nomor 23 Tahun 2004 Tentang Penghapusan Kekerasan Dalam Rumah Tangga telah mengatur secara khusus mengenal ihwal pencegahan dan perlindungan serta pemulihan