• Tidak ada hasil yang ditemukan

draf siltap dan tunjangan baru

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "draf siltap dan tunjangan baru"

Copied!
11
0
0

Teks penuh

(1)

KEPALA DESA ... KECAMATAN TAMBAK KABUPATEN BANYUMAS

RANCANGAN  PERATURAN  DESA ... KECAMATAN TAMBAK KABUPATEN BANYUMAS

NOMOR  ...TAHUN 2016

TENTANG

 PENGHASILAN TETAP,TUNJANGAN DAN PENGHARGAAN  BAGI KEPALA DESA DAN PERANGKAT DESA

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA KEPALA DESA ...,

Menimbang

Mengingat :

: a.

b.

c.

1.

bahwa   Sesuai dengan  Pasal 4 Ayat (1) Peraturan Bupati Banyumas       Nomor   80   tahun   2014   yang   telah   diubah dengan   Peraturan   Bupati   Banyumas   nomor   82   Tahun 2014   tentang   Penghasilan   Tetap,   Tunjangan,   Tambahan Penghasilan  dan Penghargaan Kepala Desa dan Perangkat Desa;

bahwa  pengaturan   Penghasilan   Tetap,   Tunjangan,   dan Penghargaan   Kepala   Desa   dan   Perangkat   Desa  perlu dituangkan dalam Peraturan  Desa;

Bahwa   berdasarkan   pertimbangan   sebagaimana dimaksud dalam huruf a dan huruf b perlu menetapkan Peraturan   Desa   tentang   Penghasilan   Tetap,   Tunjangan, dan   Penghargaan   Kepala   Desa   dan   Perangkat Desa...Kecamatan   Tambak   Kabupaten Banyumas;

(2)

2.

3.

4.

5.

6.

7.

8.

9.

10

Peraturan   Pemerintah   Nomor   47   Tahun   2014   Tentang Perubahan   atas  Peraturan   Pemerintah   Nomor  43   Tahun 2014   Tentang   Peraturan   Pelaksanaan   Undang­undang Nomor   6   Tahun   2014   Tentang   Desa  (Lembaran   Negara Republik   Indonesia   Tahun   2014   Nomor  157,   Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5717);

Peraturan   Pemerintah   Nomor   60   Tahun   2014   Tentang Anggaran   Desa   yang   bersumber   dari   Anggaran Pendapatan   dan   Belanja   Negara   (Lembaran   Negara Republik   Indonesia   Tahun   2014   nomor   168,   Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5558);

Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor  111  Tahun 2014 tentang Pedoman Tehnis Peraturan di Desa (Berita Negara Republik Indonesia Tahun 2014 Nomor 2091);

Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor  113  Tahun 2014 tentang   Pengelolaan   Keuangan  Desa  (   Berita   Negara Republik Indonesia Tahun 2014 Nomor 2093);

Peraturan   Menteri   Dalam  Negeri   Nomor  84  Tahun   2015 tentang  Susunan   Organisasi   dan   Tata   Kerja  Pemerintah Desa   (   Berita   Negara   Republik   Indonesia   Tahun   2016 Nomor 6);

Peraturan Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi Nomor 1 Tahun 2015 Tentang Pedoman Kewenangan   Hak   Asal   usul   dan   kewenangan   lokal berskala desa ( Berita Negara Republik Indonesia Tahun 2015 Nomor 158 );

Peraturan Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi Nomor 2 Tahun 2015 Tentang Pedoman Tata   tertib   dan   mekanisme   pengambilan   keputusan musyawarah   desa   (   Berita   Negara   Republik   Indonesia Tahun 2015 Nomor 159 );

(3)

11 .

12 .

13 .

14

15

16

Peraturan   Bupati   Banyumas   Nomor   73   Tahun   2014 tentang   Pengalokasian   dan   Tata   Cara   Pengalokasian Alokasi Dana Desa ( Berita Daerah Kabupaten Banyumas Tahun 2014 Nomor 73);

Peraturan   Bupati   Banyumas   Nomor   80   Tahun   2014 tentang   Penghasilan   Tetap,   Tunjangan,   Tambahan Penghasilan dan Penghargaan Kepala Desa dan Perangkat Desa ( Berita Daerah Kabupaten Banyumas Tahun 2014 Nomor 80);

Peraturan   Bupati   Banyumas   Nomor   82   Tahun   2014 tentang   Perubahan   atas   Peraturan   Bupati   Banyumas Nomor   80   Tahun   2014   Penghasilan   Tetap,   Tunjangan, Tambahan Penghasilan dan Penghargaan Kepala Desa dan Perangkat   Desa   (   Berita   Daerah   Kabupaten   Banyumas Tahun 2014 Nomor 82);

Peraturan   Bupati   Banyumas   Nomor   15   Tahun   2015 Tentang   Pengelolaan   Keuangan   Desa     (   Berita   Daerah Kabupaten Banyumas Tahun 2015 Nomor 15 );

Peraturan   Bupati   Banyumas   Nomor   21   Tahun   2015 Tentang   Pengadaan   Barang   dan   Jasa   (   Berita   Daerah Kabupaten Banyumas Tahun 2015 Nomor 21);

Peraturan   Bupati   Banyumas   Nomor   18   tahun   2016 tentang   Perubahan   kedua   atas   peraturan   Bupati Banyumas   Nomor   80   tahun   2014   tentang   penghasilan tetap,   tunjangan,   tambahan   penghasilan,   penghargaan Kepala   Desa   dan   Perangkat   Desa  (   Berita   Daerah Kabupaten Banyumas Tahun 2016 Nomor 18);

Dengan Persetujuan Bersama

BADAN PERMUSYAWARATAN DESA ...  dan 

(4)

MEMUTUSKAN :

Menetapkan :  PERATURAN  DESA ...

TENTANG  PENGHASILAN TETAP,TUNJANGAN, DAN PENGHAR­ GAAN BAGI KEPALA DESA DAN PERANGKAT DESA

BAB I

KETENTUAN UMUM Pasal 1

Dalam peraturan desa ini yang dimaksud dengan : 1. Daerah adalah Kabupaten Banyumas

2. Pemerintah Daerah adalah Pemerintah Kabupaten Banyumas 3.Bupati adalah Bupati Banyumas

4.Desa adalah kesatuan masyarakat hukum yang memiliki batas batas wilayah yang   berwenang   untuk   mengatur   dan   mengurus   urusan   pemerintahan, kepentingan masyarakat setempat berdasarkan prakarsa masyarakat, hak asal   usul,   dan   /   atau  hak   tradisional   yang  diakui  dan   dihormati   dalam sistem Pemerintahan Negara Kesatuan Republik Indonesia

5.Desa Janggolan adalah desa yang sumber pendapatan asli desanya sebagian besar berasal dari iuran masyarakat desa setempat

6. Pemerintah   Desa   adalah   penyelenggaraan   urusan   Pemerintah   dan kepentingan   masyarakat   setempat   dalam   Sistem   Pemerintahan   Negara Kesatuan Republik Indonesia

7. Pemerintah   Desa   adalah   Kepala   Desa   dibantu   Perangkat   Desa   sebagai unsur penyelenggara Pemerintahan Desa

8. Kepala   Desa   adalah   Pimpinan   Pemerintahan   Desa   yang   dipilih   langsung oleh masyarakat melalui Pemilihan Kepala Desa

9. Kepala Desa antar Waktu adalah Pimpinan Pemerintah Desa yang dipilih melalui Musyawarah Desa

10. Perangkat   Desa   adalah   unsur   pembantu   Kepala   Desa   yang   terdiri   dari Sekretaris Desa, Pelaksana Kewilayahan dan Pelaksana Tehnis

11. Pegawai Negeri Sipil yang selanjutnya disingkat PNS adalah warga negara Indonesia   yang   memenuhi   syarat   tertentu,   diangkat   sebagai   ASN   secara tetap   oleh   pejabat   pembina   kepegawaian   untuk   menduduki   jabatan pemerintahan

12. Badan Permusyawaratan Desa atau yang disebut dengan nama lain yang selanjutnya disingkat BPD adalah lembaga yang   melaksan pemerintahan yang   anggotanya   merupakan   wakil   dari   penduduk   Desa   berdasarkan keterwakilan   wilayah   dan   ditetapkan   secara   demokratis   yang   ditetapkan dan   disepakati   bersama   Badan   Permusyawatan   Desa   oleh   Kepala   Desa setelah dibahas

(5)

14. Peraturan Kepala Desa adalah peraturan yang ditetapkan oleh Kepala Desa sebagai aturan pelaksana atas Peraturan Desa

15. Keuangan Desa adalah semua hak dan kewajiban Desa yang dapat dinilai dengan   uang   serta   segala   sesuatu   berupa   uang   dan   barang   yang berhubungan dengan pelaksanaan hak dan kewajiban Desa

16. Rencana   Kerja   Pembangunan   Jangka   Menengah   Desa,   selanjutnya disingkat RPJMDes, adalah Rencana Kegiatan Pembangunan Desa untuk jangka Waktu 6 (enam) tahun

17. Rencana Kerja Pemerintah Desa, selanjutnya disingkat RKP Desa, adalah penjabaran dari RPJMDes untuk jangka waktu 1 (satu) tahun

18. Anggaran Pendpatan dan Belanja Desa yang selanjutnya disebut APBDes adalah   rencana   keuangan   tahunan   Pemerintah   Desa   yang   dibahas   dan disetujui bersama oleh Pemerintah Desa dan BPD yang ditetapkan dengan Peraturan Desa

19. Dana Desa  adalah  dana  yang  bersumber  dari anggaran pendapatan dan belanja   negara   yang   diperuntukan   bagi   desa   yang   ditrasfer   melalui anggaran pendapatan dan belanja daerah kabupaten dan digunakan untuk membiayai  pelaksanaan pembangunan, dan pemberdayaan masyarakat 20. Alokasi   Dana   Desa   yang   selanjutnya   disingkat   ADD,   adalah   dana

perimbangan   yang   diterima   kabupaten   dalam   Anggaran   Pendapatan   dan Belanja Daerah Kabupaten setelah dikurangi Dana Alokasi Khusus  

21. Pendapatan Asli Desa yang selanjutnya disingkat PAD adalah pendapatan yang bersumber dari hasil lelang/sewa Tanah Kas Desa dan penerimaan lain yang sah sesuai ketentuan peraturan perundang­undangan

22. Penghasilan   Tetap   yang   selanjutnya   disingkat   SILTAP   Kepala   Desa   dan Perangkat Desa adalah penghasilan yang diberikan kepada Kepala Desa dan Perangkat   Desa   setiap   bulan   secara   terus   menerus   dianggarkan   dalam APBDes yang bersumber dari ADD

23. Tunjangan Kepala Desa dan Perangkat Desa adalah tambahan penghasilan setelah   penghasilan   tetap   yang   diberikan   kepada   Kepala   Desa   dan Perangkat   Desa   karena   melaksanakan   tugas   pokok   dan   fungsinya dianggarkan dalam APBDes

24. Upah Minimal Regional Kabupaten Banyumas yang selanjutnya disingkat UMRK adalah besaran penghasilan seseorang untuk memenuhi kebutuhan minimal yang ditetapkan setiap tahun.

BAB II RUANG LINGKUP

Pasal 2

(6)

BAB III

SILTAP DAN TUNJANGAN  Pasal 3

1) Kepala   Desa   dan   Perangkat   Desa   diberi   SILTAP   dan   Tunjangan   sesuai dengan kemampuan keuangan Desa.

2) SILTAP dan Tunjangan sebagaimana dimaksud dalam ayat (1) ditetapkan setiap tahun dalam APBDes.

3) SILTAP   sebagaimana   dimaksud   dalam   ayat   (1)   diberikan   setiap   bulan secara terus menerus.

4) SILTAP sebagaimana dimaksud dalam ayat (1) paling sedikit sama dengan UMRK pada tahun berjalan.

5) SILTAP   sebagaimana   dimaksud   pada   ayat   (4),   tetapi   belum   memenuhi UMRK   pada   tahun   berjalan,   maka   kekurangannya   dapat   dibantu   dari sumber pendapatan desa lainnya dalam APBDes.

BAB IV

RINCIAN JENIS PENGHASILAN DAN TUNJANGAN  Bagian Pertama

Rincian Jenis Penghasilan Pasal 4

1) Penghasilan Kepala Desa dan Perangkat Desa terdiri dari : a. Penghasilan tetap ( SILTAP)

b. tunjangan

c. tambahan penghasilan

d. penghasilan yang sah lainnya

2) SILTAP sebagaimana dimaksud ayat (1) huruf a dianggarkan dalam APBDes yang bersumber dari ADD.

Bagian Kedua Penghasilan Tetap

Pasal 5

1) Alokasi   SILTAP   sebagaimana   dimaksud   pada   pasal   4   ayat   (2)   selama   1 tahun adalah :

a. Digunakan   antara   Rp.360.000.000,00   (   tiga   ratus   enam   puluh   juta rupiah   )   Sampai   dengan   paling   banyak   30%   (tiga   puluh   perseratus) untuk   ADD  yang  berjumlah  lebih   dari   Rp.900.000.000,00   (   Sembilan ratus juta rupiah );

b. digunakan antara Rp.350.000.000,00 ( tiga ratus lima puluh juta rupiah ) sampai dengan paling banyak 40% (empat puluh perseratus) untuk ADD   yang   berjumlah   lebuh   dari  Rp.700.000.000,00   (tujuh   ratus  juta rupiah) sampai dengan Rp.900.000.000,00 (sembilan ratus juta rupiah); c. digunakan antara Rp.300.000.000,00 ( tiga ratus juta rupiah ) sampai

(7)

Rp.700.000.000,00 (tujuh ratus juta rupiah); dan

d. digunakan   maksimal   60%   (enam   puluh   perseratus)   untuk   ADD   yang berjumlah kurang dari Rp.500.000.000,00 (lima ratus juta rupiah). 2) Alokasi SILTAP sebagaimana dimaksud ayat (1) huruf a,huruf b,huruf c dan

huruf d dibagi 12 (dua belas)  atau 13 (tiga belas)  sehingga menghasilkan untuk satu kali penerimaan SILTAP.

3) Perhitungan SILTAP untuk Kepala Desa dan Perangkat Desa sebagaimana tercantum pada Lampiran yang merupakan bagian tidak terpisahkan dari peraturan ini.

4) Besaran SILTAP sebagaimana dimaksud pada ayat (2) ditetapkan : a. Kepala Desa Rp...(...) per bulan;

b. Sekretaris Desa sebesar Rp...(...) per bulan; c. Kasi,Kaur  dan  Kadus  sebesar  Rp...(...)  per  bulan

dan;

d. Staf yang berasal dari Perangkat Desa sebesar Rp...(...) per bulan.

Bagian Ketiga

Tunjangan dan Rincian Tunjangan Pasal 6

1) Kepala   Desa   dan   Perangkat   Desa   diberikan   Tunjangan   setiap   bulannya sesuai dengan kemampuan keuangan desa.

2) Jenis tunjangan sebagaimana dimaksud dalam ayat (1) terdiri dari : a. Tunjangan Jabatan

b. tunjangan suami/istri c. tunjangan anak

d. tunjangan kesehatan.

3) Rincian   Tunjangan   sebagaimana   dimaksud   pada   ayat   (2)   adalah   sebagai berikut : 

a. Tunjangan Kepala  Desa  maksimal sama  dengan tunjangan  jabatan PNS eselon IVa atau sebesar Rp.540.000,00 (Lima ratus empat puluh ribu rupiah) per bulan

b. tunjangan jabatan Sekretaris Desa maksimal sama dengan tunjangan jabatan   PNS   eselon   IVb   atau   sebesar   Rp.490.000,00   (Empat   ratus sembilan puluh ribu rupiah) per bulan

c. tunjangan Kepala Dusun, Kepala Seksi dan Kepala Urusan maksimal sama dengan tunjangan jabatan PNS eselon V atau Rp.360.000,00 (Tiga ratus enam puluh ribu rupiah) per bulan;

d. tunjangan   unsur  pembantu/staf   yang   berasal   dari   Perangkat  Desa maksimal 75% (tujuh puluh lima perseratus) dari tunjangan Kepala Urusan   Rp.270.000,00   (   dua   ratus   tujuh   puluh   ribu   rupiah   )   per bulan;

e. tunjangan suami/istri sebesar 5% (lima perseratus) dari Siltap

f.   tunjangan   anak   sebesar   2,5%   (dua   koma   lima   perseratus)   dari SILTAP dan paling banyak  untuk 2 (dua) orang anak

(8)

BAB V

PENGHASILAN TETAP DAN TUNJANGAN  KEPALA DESA DAN PERANGKAT DESA YANG BERASAL DARI PEGAWAI NEGERI SIPIL

Bagian Pertama

Penghasilan Tetap dan Tunjangan Pasal 7

1) Kepala Desa dan Perangkat Desa yang berstatus PNS tidak mendapatkan SILTAP.

2) Kepala   Desa   dan   Perangkat   Desa   yang   berstatus   PNS   diberikan   pilihan untuk mendapatkan tunjangan sebagimana dimaksud dalam pasal 6 ayat (2) huruf a atau tunjangan yang melekat pada pada statusnya sebagi PNS. 3) PNS sebagimana dimaksud dalam ayat (1) yang telah diberhentikan sebagi

PNS, cuti diluar tanggungan negara atau pensiun, diberikan Penghasilan Tetap dan Tunjangan sebagaimana dimaksud pada pasal 5 dan pasal 6.

BAB VI

PENGHASILAN TETAP DAN TUNJANGAN KEPALA DESA DAN PERANGKAT DESA YANG DIBERHENTIKAN SEMENTARA DARI JABATANNYA

Bagian Pertama Penghasilan Tetap

Pasal 8

1) Kepala   Desa   dan   Perangkat   Desa   yang   diberhentikan   sementara   dari jabatannya diberikan SILTAP sebesar 50% (lima puluh perseratus).

2) Kepala Desa dan Perangkat Desa yang berstatus PNS yang diberhentikan sementara   dari   jabatannya   diberikan   SILTAP   sesuai   dengan   ketentuan peraturan perundang­undangan yang bersangkutan sebagai PNS.

3) SILTAP sebagaimana dimaksud ayat (1) dan (2), diberikan terhitung sejak diterimanya   Surat   Keputusan   Pemberhentian   Sementara   yang bersangkutan sampai dengan adanya Keputusan lebih lanjut dari Pejabat yang berwenang  bagi Kepala Desa dan Perangkat Desa.

Bagian Kedua Tunjangan

Pasal 9

1) Kepala   Desa   dan   Perangkat   Desa   yang   diberhentikan   sementara   dari jabatannya tidak diberikan Tunjangan sebagaimana dimaksud pada pasal 6 ayat (2) huruf a.

(9)

sejak   diterimanya   Surat   Keputusan   Pemberhentian   Sementara   yang bersangkutan sampai dengan adanya Keputusan lebih lanjut  dari pejabat yang berwenang bagi Kepala Desa dan Perangkat Desa.

BAB VII

PEMBERIAN PENGHASILAN TETAP DAN TUNJANGAN  Pasal 10

Penghasilan   Tetap   dan   Tunjangan   Kepala   Desa   dan   Perangkat   Desa, diberikan   terhitung   sejak   dilantik   sampai   dengan   berakhirnya   masa jabatan.

BAB  VIII PENGHARGAAN

Pasal 11

1) Kepala   Desa   yang   diberhentikan   dengan   hormat   dan   mempunyai   masa pengabdian lebih dari 3 (tiga) tahun diberikan penghargaan paling tinggi sebesar 10% (sepuluh perseratus) dari SILTAP atau dari hasil sewa tanah kas   desa   eks   bengkok   untuk   jangka   waktu   sesuai   dengan   masa pengabdian.

2) Perangkat Desa yang diberhentikan dengan hormat dan mempunyai masa pengabdian lebih dari 5 (lima) tahun diberikan penghargaan paling tinggi sebesar 10 % (sepuluh perseratus) dari SILTAP atau dari hasil sewa tanah kas   desa   eks   bengkok   untuk   jangka   waktu   sesuai   dengan   masa pengabdian.

3) Pemberian   penghargaan   sebagaimana   dimaksud   ayat   (1),   dan   ayat   (2) bersumber   dari   Pendapatan   Asli   Desa   dan   ditetapkan   dengan   Peraturan Desa.

4) Besaran dan jangka waktu pemberian penghargaan sebagaimana dimaksud ayat   (1),   ayat   (2)   bersumber   dari   pendapatan   asli   desa   yang   ditetapkan dengan Peraturan Desa.

5) Besaran dan jangka waktu   pemberian penghargaan Kepada Kepala Desa dan   Perangkat   Desa   ditetapkan   oleh   pemerintah   desa   dengan   terlebih dahulu dimintakan persetujuan BPD. ( Desa Janggolan )

(10)

1) Kepala   Desa   dan   Perangkat   Desa   yang   meninggal   dunia   terhadap istri/suami   yang   sah,   diberikan   penghargaan   paling   tinggi   7,5%   (tujuh koma lima perseratus) dari SILTAP atau dari hasil sewa tanah kas desa Eks bengkok sebagaimana dimaksud pasal 14 ayat (1) dan ayat (2).

2) Jangka waktu pemberian penghargaan sebagaimana dimaksud pada ayat (1) sesuai masa pengabdian.

3) Bagi   janda/duda   yang   menikah   lagi,   maka   penghargaannya   dicabut terhitung sejak yang bersangkutan melaksanakan pernikahan.

Pasal 13

1) Bagi   mantan   Kepala   Desa   dan   Perangkat   Desa   yang   meninggal   dunia, terhadap istri/suami yang sah, diberikan penghargaan paling tinnggi 75% (tujuh puluh lima perseratus) dari penghargaan yang diterimanya.

2) Jangka   waktu   pemberian   penghargaan   sebagaimana   dimaksud   ayat   (1) adalah   sisa   waktu   pemberian   penghargaan   yang   belum   dijalani   oleh mantan Kepala Desa dan Perangkat Desa.

BAB IX

KETENTUAN PERALIHAN Pasal 14

1) SILTAP dan Tunjangan yang telah diterima oleh Kepala Desa dan Perangkat Desa   sebelum   berlakunya   Peraturan   desa   ini,   dinyatakan   tidak   berlaku setelah   ditetapkannya   Peraturan   Desa   yang   mengatur   tetang   Besaran SILTAP,Tunjangan dan Penghargaan bagi Kepala Desa dan Perangkat Desa. 2) Penghargaan   kepada   mantan   Kepala   Desa   dan   Perangkat   Desa   atau

terhadap   janda/dudanya   yang   telah   diberikan   sebelum   berlakunya Peraturan Desa ini, masih tetap berlaku sampai dengan berakhirnya batas waktu pemberian penghargaan yang telah ditentukan.

3) Besaran   pemberian   Siltap   dan   tunjangan   kepada   Kepala   Desa   dan Perangkat   Desa   akan   diadakan   perubahan   dalam   jangka   waktu minimal...tahun sekali.

Pasal 19

Peraturan  Desa ini mulai berlaku pada tanggal diundangkan.

Agar setiap orang dapat mengetahuinya memerintahkan pengundangan Peraturan Desa ini dengan penempatannya dalam Berita Desa ... Kecamatan Tambak Kabupaten Banyumas.

         Ditetapkan di   ...       pada tanggal     ... 2016

(11)

       ... Diundangkan di  ...

Pada tanggal  ... 2016        SEKRETARIS DESA,

      ...       

Referensi

Dokumen terkait

Dalam proses tersebut tidak menuntut kemungkinan bahwa yang bakal terjadi ialah kekuatan social politik dominant akan lebih kuat menentukan isi sebuah produk Undang-Undang dari

Untuk mengukur apakah setiap sasaran strategi telah dicapai, sehingga dapat mencerminkan pencapaian visi dan misi perusahaan, perlu ditentukan suatu ukuran sasaran strategis yang

350.864,18 (Tiga Ratus Lima Puluh Ribu Delapan Ratus Enam Puluh Empat koma Satu Delapan Rupiah). • Setiap Bulan Pak Single juga harus mencicil sebesar Rp.. koma Lima Lima

Apabila Laporan Skripsi/Tugas Akhir yang telah direvisi sebagaimana yang dimaksud pada point (6) butir b, tidak diserahkan kembali sesuai dengan jangka waktu yang

sebesar Rp1.195.628.444.800,- (satu triliun seratus sembilan puluh lima miliar enam ratus dua puluh delapan juta empat ratus empat puluh empat ribu delapan ratus Rupiah) atau

Akses ke sumber air minum improved: Secara asional mendekati target MDG’s 2. Akses ke fasilitas

1 Penyelenggaraan 1 Pembayaran Siltap dan Tunjangan Selomartani Kepala Desa, Perangkat Desa, Staf 12 bulan.. Pemerintahan Desa 2

Guna mewujudkan nilai karakter maka dalam pembelajaran PPKn dengan menerapkan model pembelajaran interaksi sosial terpadu dengan modi- fikasi tingkah laku (ISOMOKAKU)