• Tidak ada hasil yang ditemukan

S PLB 1000870 Chapter1

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "S PLB 1000870 Chapter1"

Copied!
5
0
0

Teks penuh

(1)

Yuli Yuliani, 2014

Kegiatan belajar mengajar matematika

Pada siswa tunanetra di slbn a citeureup kota cimahi

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

Pemahaman yang jelas tentang siapa anak tunanetra merupakan dasar yang penting untuk dapat menyelenggarakan layanan pendidikan dan pengajaran yang tepat bagi mereka. Tunanetra adalah kondisi seseorang yang mengalami hambatan dalam indera penglihatannya. Tunanetra juga dapat diartikan sebagai: “individu yang indera penglihatannya (kedua-duanya) tidak berfungsi sebagai saluran penerima

informasi dalam kegiatan sehari-hari seperti halnya orang awas”. (Somantri, 2007, hlm. 65). Akibat hilang atau berkurangnya fungsi indera penglihatan, mereka

berusaha memaksimalkan indera-indera lain seperti perabaan, pendengaran, penciuman, dan lain sebagainya untuk membantu melakukan aktivitas sehari-hari

termasuk kegiatan belajar mengajar. Kegiatan belajar mengajar adalah suatu proses atau kegiatan seorang guru menyampaikan informasi kepada siswa agar mereka belajar atau mendapatkan ilmu pengetahuan yang lebih luas. Menurut Suryosubroto (2009, hlm. 16) Kegiatan belajar mengajar adalah kegiatan yang dilakukan guru mulai dari perencanaan, pelaksanaan kegiatan, sampai evaluasi dan program tindak lanjut yang berlangsung dalam situasi edukatif untuk mencapai tujuan tertentu.”

Setiap proses belajar mengajar selalu melibatkan dua pelaku aktif, yaitu guru dan siswa. Guru sebagai pengajar merupakan pencipta kondisi belajar siswa yang

didesain secara sengaja, sistematis dan berkesinambungan. Siswa sebagai subyek pembelajaran merupakan pihak yang menikmati kondisi belajar yang diciptakan guru.

(2)

Yuli Yuliani, 2014

Kegiatan belajar mengajar matematika

Pada siswa tunanetra di slbn a citeureup kota cimahi

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

masukan, sehingga kegiatan belajar mengajar harus merupakan aktivitas yang hidup, sarat nilai, dan senantiasa memiliki tujuan.

Sebagian besar hasil belajar siswa ditentukan oleh peranan guru. Guru

mempunyai pengaruh yang besar bukan hanya pada prestasi pendidikan anak tetapi juga pada sikap anak di sekolah dan terhadap kebiasaan belajar anak pada umumnya. Guru yang kompeten akan lebih mampu menciptakan lingkungan belajar yang efektif dan akan lebih mampu mengelola kegiatan belajar mengajar sehingga siswa mampu menerima semua pelajaran yang telah disampaikan oleh guru terutama mata pelajaran

yang dianggap sulit seperti mata pelajaran matematika.

Pada saat ini, dari sekian banyak mata pelajaran yang ada, matematika dianggap

sebagai mata pelajaran yang paling sulit untuk dipelajari. Padahal matematika sebagai salah satu mata pelajaran yang diajarkan pada setiap jenjang pendidikan formal

memegang peranan penting, karena matematika merupakan sarana berpikir ilmiah yang sangat mendukung untuk mengkaji Iptek. Realisasi pentingnya pelajaran matematika diajarkan pada peserta didik, tercermin pada ditempatkannya matematika sebagai salah satu ilmu dasar untuk semua jenis dan jenjang pendidikan baik di sekolah umum maupun di sekolah luar biasa.

Mengingat pentingnya peranan matematika maka prestasi belajar matematika

setiap sekolah perlu mendapatkan perhatian yang serius baik dari pihak guru maupun siswa. Guru dan siswa dituntut untuk menguasai pelajaran matematika karena sangat

berpengaruh untuk menunjang keberhasilan belajar siswa dalam menempuh pendidikan yang lebih tinggi. Tidak ada syarat khusus dalam matematika yang harus

(3)

Yuli Yuliani, 2014

Kegiatan belajar mengajar matematika

Pada siswa tunanetra di slbn a citeureup kota cimahi

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Keberhasilan siswa tunanetra tidak lepas dari peranan guru dalam menyampaikan mata pelajaran matematika yang mudah dipahami oleh siswa tunanetra.

Akan tetapi, fakta di lapangan menunjukkan bahwa sebagian guru di Sekolah

Luar Biasa seringkali tidak mengetahui pembelajaran seperti apa yang diharapkan

oleh siswa terutama untuk mata pelajaran matematika yang dianggap paling sulit oleh siswa. Siswa hanya menerima kondisi yang diciptakan oleh guru baik dengan kondisi yang diinginkan maupun kondisi yang tidak diinginkan oleh siswa. Jika hal ini dibiarkan, maka guru tidak akan mengetahui dimana letak kekurangannya akibatnya kegiatan belajar mengajar menjadi kurang optimal.

Berdasarkan permasalahan di atas peneliti tertarik untuk melakukan penelitian dengan judul “Kegiatan Belajar Mengajar Matematika pada Siswa Tunanetra di SLBN A Citeureup Kota Cimahi”.

B. Fokus Masalah

Adapun yang menjadi fokus masalah dalam penelitian ini adalah: “Bagaimana Kegiatan Belajar Mengajar Matematika pada Siswa Tunanetra di SLBN A Citeureup Kota Cimahi”. Selanjutnya fokus masalah tersebut dirinci ke dalam beberapa pertanyaan penelitian, yaitu sebagai berikut:

1. Bagaimanakah kegiatan belajar mengajar matematika pada siswa tunanetra di

SLBN A Citeureup kota Cimahi?

2. Bagaimanakah Kegiatan belajar mengajar matematika yang diharapkan oleh

siswa tunanetra di SLBN A Citeureup kota Cimahi?

3. Bagaimanakah kesulitan yang dihadapi guru dalam kegiatan belajar mengajar

(4)

Yuli Yuliani, 2014

Kegiatan belajar mengajar matematika

Pada siswa tunanetra di slbn a citeureup kota cimahi

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

4. Bagaimanakah upaya yang dilakukan guru dalam mengatasi kesulitan dalam kegiatan belajar mengajar matematika pada siswa tunanetra di SLBN A Citeureup kota Cimahi?

C. Tujuan Penelitian dan Manfaat Penelitian 1. Tujuan Penelitian

a. Tujuan Umum

Secara umum penelitian ini bertujuan untuk memperoleh gambaran mengenai kegiatan belajar mengajar matematika pada siswa tunanetra di SLBN A Citeureup

kota Cimahi”.

b. Tujuan Khusus

Tujuan khusus dari penelitian ini adalah untuk mengetahui:

1) Kegiatan belajar mengajar matematika pada siswa tunanetra di SLBN A Citeureup kota Cimahi

2) Kegiatan belajar mengajar matematika yang diharapkan oleh siswa tunanetra di SLBN A Citeureup kota Cimahi

3) Kesulitan yang dihadapi guru dalam kegiatan belajar mengajar matematika pada siswa tunanetra di SLBN A Citeureup kota Cimahi

4) Upaya yang dilakukan guru dalam mengatasi kesulitan dalam kegiatan belajar mengajar matematika pada siswa tunanetra di SLBN A Citeureup kota Cimahi

2. Manfaat Penelitian

Adapun penelitian ini diharapkan dapat memberikan manfaat baik secara teoritis maupun praktis.

(5)

Yuli Yuliani, 2014

Kegiatan belajar mengajar matematika

Pada siswa tunanetra di slbn a citeureup kota cimahi

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Secara teoritis penelitian ini diharapkan dapat memberikan kontribusi pada pengembangan ilmu pendidikan, khususnya dalam dunia pendidikan di sekolah luar biasa. Pengembangan tersebut berkaitan dengan kegiatan belajar mengajar

matematika yang dapat dinikmati oleh semua kalangan termasuk anak tunanetra.

b. Manfaat Praktis

Secara praktis, hasil dari penelitian ini diharapkan dapat bermanfaat bagi:

1) Siswa: Bisa mendapatkan layanan pendidikan yang lebih optimal khususnya untuk mata pelajaran matematika sesuai dengan kebutuhannya.

2) Guru: Memberikan informasi tentang pembelajaran matematika yang diharapkan

oleh siswa serta masukan agar kegiatan belajar mengajar bisa lebih optimal. 3) Lembaga pendidikan: memberikan informasi serta masukan untuk meningkatkan

Referensi

Dokumen terkait

Semakin baik sikap ibu dalam menerapkan pendidikan seks akan memberikan dampak positif pula dengan tersampaikan informasi tentang seks bebas kepada anak remaja,

Desa/Kelurahan Mandiri Anggur Merah (Anggaran Untuk Rakyat Menuju Sejahtera) adalah sebuah program pembangunan jangka menengah dari pemerintah provinsiNusa Tenggara Timur

Segala kegiatan yang sistematis dan terarah dalam proses asesmen dengan kendali yang cukup ketat atas situasi asesmen, sehingga diperoleh data yang objektif tentang individu.. *

Data yang dipakai untuk penelitian ini adalah ungkapan perasaan, pikiran maupun perilaku yang dituliskan oleh para penderita depresi dalam bentuk dokumen tulisan..

Berbeda pada pembelajaran kelas kontrol, siswa hanya mendengarkan penjelasan atau pemberian materi dari guru, kemudian siswa mengerjakan soal latihan yang

Kondisi yang sama juga ditemui pada lokasi sasaran kegiatan rehabilitasi jaringan irigasi primer (RJIT) dalam program Upsus Pajale di Jawa Tengah (Saliem et

While Bataille’s writings provide an approach to the fetish in question, I think we need to expand Bataille’s wound to encompass the technophilic aspect of the crush freaks in

Zawawi Imron juga menunjukkan bagaimana posisi hewan dan manusia dalam hubungannya dengan harmoni lingkungan hidup pada kutipan puisi berjudul Enrekeng