• Tidak ada hasil yang ditemukan

S PKK 1106178 Chapter 5

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "S PKK 1106178 Chapter 5"

Copied!
3
0
0

Teks penuh

(1)

80

Adhani Nurul Hasanah, 2015

PERANCANGAN RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN BATIK BERBASIS NILAI KEARIFAN LOKAL

D I SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

BAB V

SIMPULAN DAN REKOMENDASI

A. Simpulan

Kesimpulan yang dapat dipaparkan berdasarkan hasil penelitian ini adalah :

1. Hasil analisis RPP batik di SMK, ditemukan bahwa RPP batik di SMK masih

menggunakan kurikulum KTSP yang memuat komponen pada RPP, sebagai

berikut :

a. Identitas, terdiri dari nama sekolah, kompetensi keahlian, mata pelajaran,

kelas, semester, alokasi waktu, standar kompetensi dan kompetensi dasar.

b. Indikator yang dirumuskan menggunakan kata kerja operasional

„menjelaskan‟ dan „menguraikan‟.

c. Rumusan tujuan pembelajaran mengandung kata kerja menjelaskan,

mengetahui, menguraikan, membedakan.

d. Materi pokok berisikan pengertian batik, langkah pembuatan batik dan

jenis motif batik.

e. Metode dan pendekatan pembelajaran menggunakan ceramah, tanya jawab

dan diskusi.

f. Langkah pembelajaran berisikan kegiatan awal, inti dan penutup

g. Alat, bahan, media dan sumber belajar berisikan guru, media informasi,

contoh motif batik, buku.

h. Penilaian berisikan jenis tes penilaian, pedoman penilaian dan TMTT

(tugas mandiri tidak terstruktur).

2. Rancangan RPP batik berbasis kearifan lokal dibuat untuk dua kali pertemuan

terdiri dari RPP batik klasik Kasumedangan dan RPP batik modern khas

Cimahi berbasis kearifan lokal. RPP yang dirancang pada penelitian ini

merupakan gabungan antara pedoman penyusunan RPP KTSP dan pedoman

penyusunan RPP Kurikulum 2013. Sehingga terdapat penambahan beberapa

komponen pada RPP batik berbasis kearifan lokal. Adapun

komponen-komponen yang tertuang dalam rancangan RPP batik berbasis kearifan lokal

(2)

81

Adhani Nurul Hasanah, 2015

PERANCANGAN RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN BATIK BERBASIS NILAI KEARIFAN LOKAL

D I SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

a. Identitas terdiri dari satuan pendidikan, paket keahlian, mata pelajaran,

kelas, semester, materi pokok, allokasi waktu.

b. Kompetensi inti dan kompetensi dasar dirumuskan berdasarkan silabus

kurikulum 2013 pada mata pelajaran batik.

c. Indikator dan tujuan pembelajaran dirumuskan dengan mencakup ranah

kompetensi kognitif, afektif dan psikomotor dengan menggunakan kata

kerja operasional, seperti menggunakan kata menyebutkan dan

menjelaskan motif-motif batik klasik Kasumedangan dan batik modern

khas Cimahi untuk kompetensi kognitif, kata membandingkan beragam

motif batik klasik Kasumedangan dan motif batik modern khas Cimahi

untuk kompetensi afektif dan kata mempresentasikan filosofi serta makna

motif batik klasik kasumedangan dan motif batik modern khas Cimahi

untuk kompetensi psikomotor.

d. Materi pembelajaran dirumuskan sesuai dengan memunculkan materi batik

kearifan lokal yang berisi nama motif batik, asal usul motif dan filosofi

motif batik baik klasik Kasumedangan maupum modern khas Cimahi.

e. Media pembelajaran pada RPP batik klasik Kasumedangan berbasis

kearifan lokal menggunakan media proyeksi power point dengan

menampilkan beragam macam motif batik klasik Kasumedangan serta

filosofi dan makna motif batik klasik Kasumedangan dan pada RPP batik

modern khas Cimahi berbasis kearifan lokal keamenggunakan media dua

dimensi lembar balik.

f. Langkah pembelajaran yang dirumuskan baik pada RPP batik klasik

Kasumedangan dan RPP batik modern khas Cimahi berbasis kearifan lokal

disusun mencerminkan komunikasi guru dan peserta didik yang berpusat

pada peserta didik serta menyiratkan penerapan model pembelajaan

saintifik,.

g. Penilaian mencakup prosedur, jenis, bentuk, prosedur dan pedoman

penilaian.

3. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa secara keseluruhan penilaian

validator terhadap RPP batik klasik Kasumedangan dan RPP batik modern

(3)

82

Adhani Nurul Hasanah, 2015

PERANCANGAN RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN BATIK BERBASIS NILAI KEARIFAN LOKAL

D I SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

penilaian pada komponen-komponen RPP batik klasik Kasumedangan dan

RPP batik modern khas Cimahi berbasis kearifan lokal seperti indikator dan

tujuan pembelajaran, materi pembelajaran batik berbasis kearifan lokal,

pendekatan pembelajaran, skenario pembelajaran, media pembelajaran serta

evaluasi penilaian masing-masing mendapatkan nilai sangat baik. Artinya RPP

batik klasik Kasumedangan dan RPP batik modern khas Cimahi dapat

digunakan tanpa revisi.

B. Rekomendasi

Setelah melaksanakan penelitian tentang “Perancangan Rencana Pelaksanaan

Pembelajaran Batik Berbasis Nilai Kearifan Lokal di Sekolah Menengah

Kejuruan” , maka penulis ingin menyampaikan saran yang sekiranya bermanfaat bagi beberapa pihak khususnya kepada:

1. Guru di SMK supaya dapat mengembangkan RPP yang lebih baik dengan

lebih mendalami ketentuan pembuatan RPP pada mata pelajaran batik

maupun mata pelajaran yang lain sehingga pelaksanaan pembelajaran dapat

berjalan maksimal

2. Guru mata pelajaran batik yang nantinya akan menggunakan RPP batik

berbasis kearifan lokal diharapkan dapat memperluas materi tentang batik,

sehingga dapat berbagi ilmu yang bermanfaat dan variatif kepada peserta

didik.

3. Penelitian ini terbatas pada rancangan pembelajaran teori batik. Sehingga

rekomendasi bagi peneliti selanjutnya untuk dapat mengembangkan rancangan

pembelajaran pada kajian materi batik berbasis kearifan lokal yang tidak

terbatas pada teori batiknya, melainkan dapat merancang RPP batik berbasis

kearifan lokal yang lebih menekankan pelaksanaan pembelajaran praktik pada

Referensi

Dokumen terkait

Hasil kajian yang dilakukan oleh Ditjen PMPTK terhadap implikasi hasil pelaksanaan sertifikasi guru tahun 2006 - 2008 yang dikaitkan dengan peningkatan kinerja

Dari hasil perbandingan pada pelat beton bertulang biasa dengan hasil redesain yang dilakukan menggunakan sistem pelat prategang sistem post tension dengan

[r]

éta nalungtik ngeunaan ” Analisis Folklor Toponimi di Kacamatan Tegalwaru Kabupatén Karawang pikeun Bahan Pangajaran Maca Sajarah Lokal di SMAN 1. Pangkalan”,

Ku kituna, hasil jeung kacindekan tina panalungtikan déksriptif umumna mangrupa konsép jeung variabel anu ditalungtik, medar bédana konsép jeung variabel,

yang terbaru dengan menggunakan pelat lantai prategang post tension,. dimana dapat ditinjau perbandingan besarnya dimensi yang

Beton merupakan suatu material campuran yang terdiri dari pasir (agregat halus), kerikil (agregat kasar), semen, air dan dengan atau tanpa bahan tambahan

Karena pada pengelasan baja lapis seng hasil dari Hot Dip Galvanizing memiliki ketebalan yang lebih besar dibandingkan dengan hasil dari pelapisan Elcetrogalvanizing, maka uap