• Tidak ada hasil yang ditemukan

S TB 0905698 Chapter3

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "S TB 0905698 Chapter3"

Copied!
12
0
0

Teks penuh

(1)

Fitria Kusuma Pertiwi, 2013

Eksperimen Metode Asistensi Untuk Meningkatkan Kualitas Gambar Mata Diklat Mengatur Tata Letak Gambar Manual Dan Layout Di Smk Negeri 6 Bandung

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

BAB III

METODOLOGI PENELITIAN

A. Metode Penelitian

Metode penelitian pendidikan dapat diartikan sebagai cara ilmiah untuk mendapatkan data yang valid dengan tujuan menemukan, mengembangkan, dan membuktikan suatu pengetahuan tertentu yang dapat digunakan untuk memahami, memecahkan, dan mengantisipasi masalah dalam bidang pendidikan (Sugiyono, 2011:6).

Penelitian yang berjudul “Penerapan Metode Asistensi untuk

Meningkatkan Kualitas Gambar Siswa SMK Negeri 6 Bandung” ini

menggunakan metode penelitian eksperimental dengan bentuk

Pretest-Posttest Control Group Design yaitu penelitian yang digunakan untuk

mencari pengaruh dari suatu perlakuan terhadap kelompok. Sampel yang digunakan pada penelitian ini dibagi menjadi dua kelompok, yaitu kelompok eksperimen dan kelompok kontrol. Kegiatan pertama yang dilakukan yaitu pemberian pretest terhadap masing-masing kelompok untuk mengetahui keadaan awal sampel sebelum diberikan perlakuan. Selanjutnya, pada kelas eksperimen akan diberikan perlakuan berupa penerapan metode asistensi. Kemudian masing-masing kelompok akan diberikan posttest untuk mengetahui adanya perbedaan setelah diberikan perlakuan penerapan metode asistensi.

Metode penelitian tersebut dapat dilihat pada tabel 3.1 di bawah ini:

Tabel 3.1

Pretest-posttest Control Group Design

Kelompok Pretest Perlakuan Posttest

Eksperimen O1 X O2

(2)

Fitria Kusuma Pertiwi, 2013

Eksperimen Metode Asistensi Untuk Meningkatkan Kualitas Gambar Mata Diklat Mengatur Tata Letak Gambar Manual Dan Layout Di Smk Negeri 6 Bandung

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Sugiyono (2011:112)

Keterangan:

O1 = Keadaan awal kelompok eksperimen O2 = Hasil belajar kelompok eksperimen O3 = Keadaan awal kelompok kontrol O4 = Hasil belajar kelompok kontrol X = Pemberian asistensi.

B. Lokasi dan Subjek Penelitian

Penelitian eksperimental ini akan dilaksanakan di SMKN 6 Bandung dengan subjek siswa kelas XI TGB 1 dan kelas XI TGB 2 yang mengikuti mata pelajaran Mengatur Tata Letak Gambar Manual dan Layout Tahun Ajaran 2012/2013, subjek berjumlah 33 siswa untuk kelas XI TGB 1 dan 27 siswa untuk kelas XI TGB 2.

Jalan Soekarno-Hatta

(3)

Fitria Kusuma Pertiwi, 2013

Eksperimen Metode Asistensi Untuk Meningkatkan Kualitas Gambar Mata Diklat Mengatur Tata Letak Gambar Manual Dan Layout Di Smk Negeri 6 Bandung

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

C. Variabel dan Paradigma Penelitian

1. Variabel Penelitian

Menurut Sugiyono (2007:38), variabel penelitian adalah segala sesuatu

yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari sehingga diperoleh informasi tentang hal tersebut, kemudian ditarik kesimpulannya.

Dalam penelitian ini, variabel yang digunakan terdiri dari dua kelompok, yaitu:

a. Variabel eksperimen, merupakan kualitas gambar siswa yang memperoleh asistensi dalam proses pembelajarannya, dan

b. Variabel kontrol, merupakan kualitas gambar siswa tanpa penerapan metode asistensi dalam proses pembelajarannya.

Gambar 3.2 Denah SMK Negeri 6 Bandung

(4)

Fitria Kusuma Pertiwi, 2013

Eksperimen Metode Asistensi Untuk Meningkatkan Kualitas Gambar Mata Diklat Mengatur Tata Letak Gambar Manual Dan Layout Di Smk Negeri 6 Bandung

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

2. Paradigma Penelitian

Paradigma penelitian adalah pola pikir yang menunjukkan hubungan

antara variabel yang akan diteliti, yang sekaligus mencerminkan jenis dan jumlah rumusan masalah yang perlu dijawab melalui penelitian, teori yang digunakan untuk merumuskan hipotesis, jenis dan jumlah hipotesis, dan teknik analisis data yang akan digunakan (Sugiyono, 2011). Paradigma pada penelitian ini adalah sebagai berikut:

Posttest Posttest

Hasil dan pembahasan

Kesimpulan dan saran Masalah

Kelas Kontrol Kelas Eksperimen

Pretest Pretest

Proses pembelajaran : Pemberian materi

Pengerjaan tugas gambar Diskusi

Proses pembelajaran : Pemberian materi

Pengerjaan tugas gambar Diskusi

Asistensi

(5)

Fitria Kusuma Pertiwi, 2013

Eksperimen Metode Asistensi Untuk Meningkatkan Kualitas Gambar Mata Diklat Mengatur Tata Letak Gambar Manual Dan Layout Di Smk Negeri 6 Bandung

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

D. Tahapan Penelitian

Tahapan penelitian yang diterapkan dalam pelaksanaan eksperimen penerapan metode asistensi ini adalah sebagai berikut:

1. Survey pendahuluan untuk menemukan masalah yang akan diangkat dalam penelitian.

2. Penyusunan rancangan penelitian dan pemilihan lokasi penelitian.

3. Penetapan materi dengan mempelajari Standar Kompetensi dan Kompetensi Dasar (SKKD) pada program keahlian Teknik Gambar Bangunan, menentukan kompetensi dan sub kompetensi yang disesuaikan dengan alokasi waktu yang tersedia dalam silabus pembelajaran.

4. Penyusunan RPP yang disesuaikan dengan kebutuhan, waktu, serta sarana yang ada.

5. Konsultasi RPP kepada guru mata diklat Mengatur Tata Letak Gambar Manual dan Layout.

6. Penyempurnaan RPP setelah memperoleh masukan dari guru mata diklat, yang kemudian dijadikan bahan pembelajaran dalam eksperimen.

7. Pelaksanaan eksperimen dengan langkah-langkah sebagai berikut : a. Menentukan sampel penelitian

b. Mengadakan pretest yang diberikan pada kelas eksperimen dan kelas kontrol.

c. Melaksanakan kegiatan belajar mengajar, pada kelas ekserimen yang menggunakan metode asistensi dan pada kelas kontrol tanpa menerapkan metode asistensi.

d. Mengadakan posttest pada kelas eksperimen dan kelas kontrol. 8. Analisis data untuk menguji hipotesis.

9. Pembahasan hasil analisa data.

10.Penarikan kesimpulan hasil penelitian.

Gambar 3.3 Paradigma Penelitian

(6)

Fitria Kusuma Pertiwi, 2013

Eksperimen Metode Asistensi Untuk Meningkatkan Kualitas Gambar Mata Diklat Mengatur Tata Letak Gambar Manual Dan Layout Di Smk Negeri 6 Bandung

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Teknik pengumpulan data pada penelitian ini adalah dengan cara pemberian tes setelah sebelumnya dilakukan observasi terlebih dahulu.

1. Tes

Tes merupakan alat atau prosedur yang digunakan untuk mengetahui atau mengukur sesuatu dalam suasana, dengan cara dan aturan-aturan yang sudah ditentukan (Arikunto, 2010). Pada penelitian ini, tes dilakukan untuk mengetahu dan mengukur kemampuan siswa. Tes dilakukan dalam bentuk

pretest untuk mengukur pemahaman awal peserta didik dan posttest untuk

mengukur kemajuan peserta didik dalam memahami materi pelajaran setelah pembelajaran menggunakan metode yang ditentukan.

Pretest digunakan untuk mengukur kemampuan awal siswa kelompok kontrol dan kelompok eksperimen. Data ini akan dijadikan tolok ukur kemampuan awal siswa dan data uji homogenitas kemampuan siswa antara kelas eksperimen dan kelas kontrol. Posttest digunakan untuk mengukur kemajuan dan membandingkan peningkatan hasil belajar antara kelompok kontrol dan kelompok eksperimen setelah melakukan pembelajaran tanpa menerpakan metode asistensi dan dengan menerapkan metode asistensi.

Instrumen dalam penelitian ini adalah tes (ujian) berupa tes menggambar

pada mata diklat mengatur tata letak gambar manual dan layout. Tes ini berisi dua soal menggambar yang diujikan pada masing-masing kelas, pertama dilakukan pretest sebelum perlakuan, selanjutnya posttest setelah adanya perlakuan untuk kelas eksperimen.

2. Observasi

Observasi dimaksudkan untuk mengetahui keadaan awal sebelum

(7)

Fitria Kusuma Pertiwi, 2013

Eksperimen Metode Asistensi Untuk Meningkatkan Kualitas Gambar Mata Diklat Mengatur Tata Letak Gambar Manual Dan Layout Di Smk Negeri 6 Bandung

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

untuk memutuskan sampel mana yang akan dipilih, kemudian ketersediaan sarana penunjang kegiatan pemebelajaran khusunya mata diklat menggambar, setelah itu mempelajari kurikulum dan standar kompetensi serta kompetensi dasar untuk memutuskan kompetensi dasar mana yang akan dijadikan objek penelitian. Observasi ini dilakukan selama satu bulan, dan penelitian dimulai pada Februari minggu ketiga.

E. Data dan Sumber Penelitian

Data merupakan bahan yang dibutuhkan untuk membuktikan suatu penelitian. Data yang digunakan dalam penelitian ini berupa angka atau nilai yang bersumber dari penilaian pretest dan posttest yang diberikan pada kelas eksperimen dan kelas kontrol

Tabel 3.2

Tabel sumber data dan data yang dibutuhkan

No Sumber Data Data yang Dibutuhkan

1 Staf Pengajar Mata Diklat Mengatur Tata Letak Gambar Manual dan Layout

Silabus dan gambaran umum proses belajar mengajar

2 Peserta Didik Kelas XI TGB 1 dan TGB 2 Hasil pretest dan post-test

3 Dokumentasi Peneliti Daftar absensi siswa

dalam proses asistensi

F. Populasi dan Sampel

1. Populasi

(8)

Fitria Kusuma Pertiwi, 2013

Eksperimen Metode Asistensi Untuk Meningkatkan Kualitas Gambar Mata Diklat Mengatur Tata Letak Gambar Manual Dan Layout Di Smk Negeri 6 Bandung

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

diklat Mengatur Tata Letak Gambar Manual dan Layout , yaitu kelas XI TGB 1, XI TGB 2 dan XI TGB 3 yang berjumlah 91 siswa.

2. Sampel

Sampel adalah sebagian atau wakil populasi yang diteliti (Arikunto, 2010:174).

Dalam penelitian ini, teknik pengambilan sampel menggunakan teknik sampel random purposive yaitu teknik penentuan sampel dengan pertimbangan tertentu. Sampel yang digunakan pada penelitian ini adalah sampel kelompok dimana terdapat 2 kelompok sampel, yaitu kelompok eksperimen (27 siswa) dan kelompok kontrol (33 siswa). Yang menjadi pertimbangan pada penentuan sampel ini adalah kemampuan siswa yang berbeda, hal ini dilihat dari kualitas dan hasil belajar serta dari tugas-tugas yang pernah diberikan oleh tim pengajar. Penilaian ini pun tidak hanya berdasarkan pandangan dari seorang guru saja, tetapi sebagian besar guru pada program keahlian Teknik Gambar Bangunan memiliki penilaian yang sama terhadap dua kelas ini. Kelas XI TGB 1 yang dinilai memliki kualitas yang lebih baik dibandingkan dengan kels XI TGB 2.

G. Teknik Analisis Data

Langkah – langkah dalam menganalisis data pada penelitian ini adalah sebagai berikut:

1. Pengolahan Skor dan Nilai

(9)

Fitria Kusuma Pertiwi, 2013

Eksperimen Metode Asistensi Untuk Meningkatkan Kualitas Gambar Mata Diklat Mengatur Tata Letak Gambar Manual Dan Layout Di Smk Negeri 6 Bandung

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

mata diklat Mengatur Tata Letak Gambar Manual dan Layout, yaitu 75 dalam skala 100.

2. Uji Normalized Gain (N-Gain)

Uji N-gain digunakan untuk mengetahui tingkat keberhasilan siswa setelah diberikan pretest dan posttest maka perhitungan menggunakan rumus Gain Ternormalisasi (Normalized Gain). Semakin tinggi gain yang diperoleh maka tingkat keberhasilan siswa terhadap materi semakin baik. Berikut rumus Gain Ternormalisasi :

Gain Ternormalisasi (g) = skor post test – skor pre test skor ideal – skor pre tes

Hake (1999)

Kriteria gain ternormalisasi (g) g < 0,3 : rendah normal atau tidak normal. Pengujian menggunakan chi kuadrat (X2). Adapun langkah – langkah tersebut adalah sebagai berikut:

(10)

Fitria Kusuma Pertiwi, 2013

Eksperimen Metode Asistensi Untuk Meningkatkan Kualitas Gambar Mata Diklat Mengatur Tata Letak Gambar Manual Dan Layout Di Smk Negeri 6 Bandung

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

b) Menentukan panjang interval

Panjang kelas = Data Terbesar – Data Terkecil Jumlah kelas Interval

c) Menyusun ke dalam tabel distribusi frekuensi, sekaligus tabel penolong untuk menghitung harga chi kuadrat hitung.

d)

Interval Fo Fh F0-fh (fo-fh)2

(fo-fh)2 Fh

Jumlah

e) Menghitung fh

f) Memasukkan hasil fh ke dalam tabel (fo-fh)2 = (χ2)

Fh

g) Membandingkan harga chi kuadrat hitung ke chi kuadrat tabel dengan derajat kebebasan (dk) = jumlah kelas interval – 1 dan kesalahan yang ditetapkan adalah 5%.

Jika harga chi kuadrat hitung lebih kecil dari harga chi kuadrat tabel maka dapat dinyatakan data berdistribusi normal.

b. Uji Homogenitas

(11)

Fitria Kusuma Pertiwi, 2013

Eksperimen Metode Asistensi Untuk Meningkatkan Kualitas Gambar Mata Diklat Mengatur Tata Letak Gambar Manual Dan Layout Di Smk Negeri 6 Bandung

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Uji homogenitas dilakukan untuk mengetahui variansi antara data kelompok kelas sampel dan kelas eksperimen. Rumus yang digunakan adalah

Keterangan:

Vb = Varians (Sd) yang lebih besar Vk = Varians (Sd) yang lebih kecil

Kriteria pengujian nilai homogenitas adalah sebagai berikut: a. Jika Fhitung Ftabel, maka data homogen

b. Jika Fhitung > Ftabel, maka data tidak homogen

4. Uji Hipotesis

Uji hipotesis ini didapatkan dengan menggunakan rumus uji t (polled varian) dengan persamaan:

̅ ̅

(Sugiyono, 2011:273) Dimana:

̅̅̅ = mean sampel kelompok eksperimen ̅̅̅ = mean sampel kelompok kontrol

(12)

Fitria Kusuma Pertiwi, 2013

Eksperimen Metode Asistensi Untuk Meningkatkan Kualitas Gambar Mata Diklat Mengatur Tata Letak Gambar Manual Dan Layout Di Smk Negeri 6 Bandung

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Kriteria penentuan keputusan uji t adalah:

Gambar

Tabel 3.1 Pretest-posttest Control Group Design
Gambar 3.1 Foto Udara SMK Negeri 6 Bandung
Tabel 3.2 Tabel sumber data dan data yang dibutuhkan
Tabel 3.4 Tabel Distribusi Frekuensi

Referensi

Garis besar

Dokumen terkait

Hal itu disebabkan dari tahun 1992 hingga 1998, sistem perundangan Indonesia tidak mengenal adanya sistem perbankan syari’ah, namun hanya mengenal prinsip bagi hasil

Pengadilan Tinggi Semarang Tahun Anggaran 2015 semula nama paket pengadaan dalam pengumuman tertulis : Pengadaan Perangkat Pengolah Data Pengadilan Tinggi Semarang. Pengadaan

berguna untuk mengikat molekul - molekul yang tidak beraturan yang terkandung pada bahan bakar, sehingga molekul - molekul yang telah melewati medan magnet mempunyai

Pemberian makan sebelum bayi berumur 6 bulan mengakibatkan bayi sangat rentan untuk mengalami diare, salah satu cara yang digunakan adalah dengan pemberian ASI tanpa

 Melakukan variasi Heater untuk menaikan suhu pada T3 ke suhu 100 0 C Pada pengujian ini dimaksudkan untuk mengetahui pengaruh prestasi mesin diesel seperti

pemberian makanan pendamping ASI dini dengan insiden diare pada bayi usia 1-6. bulan di wilayah kerja Puskesmas Bandar Khalipah, Kecamatan Percut Sei

Sahabat MQ/ Penjualan pisau bermotif batik di dusun Krengseng keluarahan Bangunjiwo Kecematan Kasihan Kabupaten Bantul/ akhir-akhir ini meningkat tajam// Salah seorang pengrajin

Pemberian makanan berupa ASI sampai bayi mencapai usia 6 bulan, akan. memberikan kekebalan kepada bayi terhadap berbagai macam penyakit karena