EKSPERIMEN METODE ASISTENSI UNTUK MENINGKATKAN
KUALITAS GAMBAR MATA DIKLAT MENGATUR TATA
LETAK GAMBAR MANUAL DAN LAYOUT DI SMK NEGERI 6
BANDUNG
SKRIPSI
Diajukan untuk Memenuhi Sebagian dari Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan
Program Studi Pendidikan Teknik Arsitektur
Oleh
FITRIA KUSUMA PERTIWI NIM 0905698
JURUSAN PENDIDIKAN TEKNIK ARSITEKTUR FAKULTAS PENDIDIKAN TEKNOLOGI DAN KEJURUAN
UNIVERSITAS PENDIDIKAN INDONESIA BANDUNG
LEMBARAN PERSETUJUAN SKRIPSI
Bandung, Oktober 2013
Diajukan Kepada Dewan Penguji
Sidang Sarjana Jurusan Pendidikan Teknik Arsitektur
FPTK Universitas Pendidikan Indonesia
Pembimbing I,
Asep Yudi Permana, S.Pd., M.Des
NIP. 1964 0411 199703 1 002
Pembimbing II,
Tutin Aryanti, M.T.,P.hD.
NIP. 1975 0815 200312 2 001
Mengetahui :
Ketua Jurusan
Pendidikan Teknik Arsitektur
FPTK UPI
Dra. Tjahyani Busono, M.T
PERNYATAAN
Dengan ini saya menyatakan bahwa skripsi dengan judul “Eksperimen
Penerapan Metode Asistensi untuk Meningkatkan Kualitas Gambar Mata Diklat
Mengatur Tata Letak Gambar Manual dan Layout di SMK Negeri 6 Bandung” ini beserta seluruh isinya adalah benar-benar karya saya sendiri, dan saya tidak melakukan
penjiplakan atau pengutipan dengan cara-cara yang tidak sesuai dengan etika keilmuan
yang berlaku dalam masyarakat keilmuan. Atas pernyataan ini, saya siap menanggung
resiko/sanksi yang dijatuhkan kepada saya apabila di kemudian hari ditemukan adanya
pelanggaran terhadap etika keilmuan dalam karya saya ini, atau ada klaim dari pihak
lain terhadap keaslian karya saya ini.
Bandung, Oktober 2013
Yang membuat pernyataan,
Fitria Kusuma Pertiwi
Fitria Kusuma Pertiwi, 2013
Eksperimen Metode Asistensi Untuk Meningkatkan Kualitas Gambar Mata Diklat Mengatur Tata Letak Gambar Manual Dan Layout Di Smk Negeri 6 Bandung
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
DAFTAR ISI
A. Latar Belakang Masalah... 1
B. Identifikasi Masalah... 3
C. Pembatasan Masalah………... 3
D. Rumusan Masalah……….... 3
E. Tujuan Penelititian... 4
F. Manfaat Penelitian... 4
G. Definisi Operasional... 5
BAB II LANDASAN TEORITIS DAN HIPOTESIS PENELITIAN... 6
A. Landasan Teoritis…... 5
B. Anggapan Dasar... 28
C. Hipotesis Penelitian...………...... BAB III METODOLOGI PENELITIAN... 29 30 A. Metode Penelitian... 30
B. Lokasi dan Subjek Penelitian…………...31
Fitria Kusuma Pertiwi, 2013
Eksperimen Metode Asistensi Untuk Meningkatkan Kualitas Gambar Mata Diklat Mengatur Tata Letak Gambar Manual Dan Layout Di Smk Negeri 6 Bandung
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
D. Tahapan Penelitian... 34
E. Data dan Sumber Penelitian...36
F. Populasi dan Sampel...
G. Teknik Analisis Data...
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN...
A. Hasil Penelitian ...
B. Pembahasan Hasil Penelitian ...
BAB V HASIL KESIMPULAN DAN SARAN ...
A. Kesimpulan ...
B. Saran ...
DAFTAR PUSTAKA
36
37
41
42
53
58
58
Fitria Kusuma Pertiwi, 2013
Eksperimen Metode Asistensi Untuk Meningkatkan Kualitas Gambar Mata Diklat Mengatur Tata Letak Gambar Manual Dan Layout Di Smk Negeri 6 Bandung
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
ABSTRAK
Latar belakang penelitian ini adalah kegiatan pembelajaran pada mata diklat Mengatur Tata Letak Gambar Manual dan Layout yang dirasa kurang maksimal karena perhatian guru tidak tersebar merata kepada seluruh siswa dikelas. Hal ini berdampak buruk terhadap kualitas belajar siswa, yang terlihat dari nilai yang didapat oleh sebagian besar siswa yang belum memenuhi KKM. Oleh karena itu, dibutuhkan strategi pembelajaran baru untuk memecahkan masalah ini, yaitu dengan menerapkan metode asistensi. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui penerapan metode asistensi dalam meningkatkan kualitas gambar siswa.
Penelitian ini dilakukan dengan metode penelitian eksperimen dengan bentuk
Pretest Posttest Control Group Design. Data penelitian berupa hasil belajar siswa
pada pretest dan posttest yang selanjutnya diolah dengan menggunakan perhitungan statistik. Dari 91 jumlah keseluruhan siswa kelas XI program keahlian Teknik Gambar Bangunan, dilakukan teknik purposive sampling pada 31 siswa kelas XI TGB 1 sebagai kelas kontrol yang tidak diterapkan metode asistensi dan 27 siswa kelas XI TGB 2 sebagai kelas eksprimen yang menerima perlakuan berupa penerapan metode asistensi.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa penerapan metode asistensi lebih efektif untuk meningkatkan kualitas gambar siswa sehingga membantu tercapainya tujuan pembelajaran. Penerapan metode asistensi memungkinkan diskusi dengan guru yang lebih intensif untuk memecahkan masalah-masalah dalam kegiatan pembelajaran. Metode ini meningkatkan interaksi siswa dengan guru dan siswa lain di dalam kelas dan menjadi motivasi bagi siswa agar lebih giat dalam belajar. Dengan demikian, pelaksanaan proses pembelajaran menjadi lebih kondusif.
Kata kunci: asistensi, kualitas gambar, pendidikan SMK, penelitian
Fitria Kusuma Pertiwi, 2013
Eksperimen Metode Asistensi Untuk Meningkatkan Kualitas Gambar Mata Diklat Mengatur Tata Letak Gambar Manual Dan Layout Di Smk Negeri 6 Bandung
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah
Manusia merupakan makhluk sosial, yaitu bahwa manusia membutuhkan
orang lain dan lingkungan sosialnya sebagai sarana untuk bersosialisasi.
Begitu juga dengan seorang siswa. Pada dasarnya, belajar merupakan proses
interaksi individu dengan lingkungannya. Hal ini dapat kita lihat secara formal
bahwa seorang siswa belajar di sekolah, siswa tersebut berinteraksi dengan
guru, dengan teman-temannya, dengan buku-buku pelajaran, dan peralatan di
dalam studio. Salah satu prinsip dasar pembelajaran berpusat pada siswa itu
sendiri, mengembangkan kreativitas siswa, menciptakan kondisi
menyenangkan, mengembangkan beragam kemampuan yang bermuatan nilai,
menyediakan pengalaman belajar yang beragam, dan belajar melalui berbuat.
Oleh karena itu diperlukan interaksi yang baik antara seorang guru dan
siswanya.
Pada program keahlian Teknik Gambar bangunan di SMK Negeri 6
Bandung, mata diklat Mengatur Tata Letak Gambar Manual dan Layout
merupakan mata pelajaran yang membahas tentang perancangan ruang serta
keterpaduan penerapan struktur, konstruksi, utilitas, dan estetika. Tugas-tugas
mata pelajaran ini merupakan tugas terstruktur yang dikumpulkan pada waktu
Ujian Tengah Semester (UTS) dan Ujian Akhir Sekolah (UAS), maupun
berdasarkan kesepakatan anatara guru dengan siswanya.
Pada mata diklat ini, seorang siswa akan mendapatkan banyak tugas.
Siswa tersebut harus pintar membagi waktu untuk dapat mengerjakan dan
menyelesaikan tugas tersebut dengan baik.
Dalam proses pembelajaran Mengatur Tata Letak Gambar Manual dan
Fitria Kusuma Pertiwi, 2013
Eksperimen Metode Asistensi Untuk Meningkatkan Kualitas Gambar Mata Diklat Mengatur Tata Letak Gambar Manual Dan Layout Di Smk Negeri 6 Bandung
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
kesulitan terutama dalam hal menyelesaikan tugas gambar yang diberikan
setiap kali tatap muka. Kesulitan tersebut dapat dilihat pada kualitas gambar
siswa yang tidak sesuai dengan yang telah diajarkan oleh para pengajar. Hal
ini berpengaruh terhadap pencapaian Kriteria Ketuntasan Minimal (KKM)
yang telah dibuat dan disepakati oleh tim pengajar sekolah, yaitu sebesar 75.
KKM merupakan salah satu prinsip penilaian pada KTSP yang merupakan
batas minimal ketercapaian kompetensi setiap indikator, kompetensi dasar,
dan standar kompetensi. Ketidaktercapaian KKM tersebut merupakan
masalah yang harus diatasi bersama terutama oleh tenaga pendidik (guru)
sebagai penanggung jawab kesuksesan muridnya.
Berdasarkan uraian di atas, Peneliti melakukan penelitian dengan
menerapkan metode asistensi sebagai salah satu solusi dari masalah tersebut.
Asistensi adalah suatu proses bimbingan pada suatu mata pelajaran tertentu.
Asistensi diperlukan karena proses belajar di kelas dinilai belum maksimal,
hal ini disebabkan karena pada saat di kelas dalam suatu jam pelajaran, guru
tidak memberikan materi seutuhnya, dan kurikulum yang mengharuskan
siswa berperan aktif dalam suatu proses pembelajaran. Karena yang dirasa
selama ini, banyak siswa yang tidak mengerti dan tidak bisa menyelesaikan
tugasnya dengan baik karena pada saat proses pembelajaran, siswa tersebut
tidak berani mengajukan pertanyaan atau pendapatnya didepan siswa lainnya.
Selain itu, perhatian guru yang kurang merata pada setiap siswa di kelas juga
menjadikan proses asistensi ini dirasa penting. Asistensi memberikan
keuntungan kepada siswa untuk dapat berinteraksi secara bebas dengan
gurunya dalam hal pembelajaran dalam suatu mata pelajaran. Sehingga
asistensi dapat berpengaruh pada kualitas gambar siswa.
Berdasarkan latar belakang tersebut dan mengingat penelitian ini sangat
perlu dilakukan untuk memperbaiki dan meningkatkan kualitas pembelajaran,
Fitria Kusuma Pertiwi, 2013
Eksperimen Metode Asistensi Untuk Meningkatkan Kualitas Gambar Mata Diklat Mengatur Tata Letak Gambar Manual Dan Layout Di Smk Negeri 6 Bandung
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
Asistensi untuk Meningkatkan Kualitas Gambar Mengatur Tata Letak
Gambar Manual dan Layout di SMK Negeri 6 Bandung”.
B. Identifikasi Masalah
Identifikasi masalah adalah suatu tahapan proses merumuskan masalah
untuk mengenali masalah yang ingin diselesaikan. Adapun identifikasi
masalah dalam penelitian ini adalah:
1. Proses pembelajaran pada mata diklat Mengatur Tata Letak Gambar
Manual dan Layout di SMK Negeri 6 Bandung belum maksimal.
2. Rendahnya kualitas gambar sebagian besar siswa pada mata diklat
Mengatur Tata Letak Gambar Manual dan Layout.
3. Sebanyak 78% siswa tidak memenuhi Kriteria Ketuntasan Minimal
(KKM) yang telah distandarkan oleh pihak sekolah.
4. Strategi pembelajaran yang diterapkan saat ini belum dapat
meningkatkan kualitas belajar siswa pada mata diklat Mengatur Tata
Letak Gambar Manual dan Layout di SMKN 6 Bandung.
C. Pembatasan Masalah
Dalam penelitian ini, penulis membatasi lingkup permasalahan sebagai
berikut:
1. Penelitian ini dilakukan pada siswa kelas XI Program Studi Keahlian
Teknik Gambar Bangunan SMK Negeri 6 Bandung.
2. Penelitian ini difokuskan pada satu mata diklat saja, yaitu Mengatur
Tata Letak Gambar Manual dan Layout dengan sub kompetensi
Fitria Kusuma Pertiwi, 2013
Eksperimen Metode Asistensi Untuk Meningkatkan Kualitas Gambar Mata Diklat Mengatur Tata Letak Gambar Manual Dan Layout Di Smk Negeri 6 Bandung
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
3. Hasil yang diteliti adalah kualitas gambar siswa kelas XI TGB SMK
Negeri 6 Bandung yang dilihat dari nilai hasil belajar pada sub
kompetensi menggambar denah rencana sloof, pondasi dan detail.
D. Rumusan Masalah
Untuk memperjelas arah penelitian, maka dirumuskan pokok
permasalahan sebagai berikut :
1. Bagaimanakah hasil belajar siswa dengan menerapkan metode
asistensi pada mata diklat Mengatur Tata Letak Gambar Manual dan
Layout dengan sub kompetensi menggambar denah rencana sloof,
pondasi dan detail di SMK Negeri 6 Bandung ?
2. Bagaimanakah hasil belajar siswa tanpa menerapkan metode asistensi
pada mata diklat Mengatur Tata Letak Gambar Manual dan Layout
dengan sub kompetensi menggambar denah rencana sloof, pondasi
dan detail di SMK Negeri 6 Bandung ?
3. Apakah ada perbedaan antara hasil belajar siswa dengan menerapkan
metode asistensi dan tanpa menerapkan metode asistensi pada mata
diklat Mengatur Tata Letak Gambar Manual dan Layout di SMK
Negeri 6 Bandung ?
E. Tujuan Penelitian
Tujuan dalam penelitian ini adalah:
1. Untuk mengetahui hasil belajar siswa dengan menerapkan metode
asistensi pada mata diklat Mengatur Tata Letak Gambar Manual dan
Layout dengan sub kompetensi menggambar denah rencana sloof,
pondasi dan detail di SMK Negeri Bandung.
2. Untuk mengetahui hasil belajar siswa tanpa menerapkan metode
Fitria Kusuma Pertiwi, 2013
Eksperimen Metode Asistensi Untuk Meningkatkan Kualitas Gambar Mata Diklat Mengatur Tata Letak Gambar Manual Dan Layout Di Smk Negeri 6 Bandung
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
Layout dengan sub kompetensi menggambar denah rencana sloof,
pondasi dan detail di SMK Negeri Bandung.
3. Untuk mengetahui signifikansi penerapan metode asistensi dan tanpa
menerapkan metode asistensi pada mata diklat Mengatur Tata Letak
Gambar Manual dan Layout di SMK Negeri 6 Bandung.
F. Manfaat Penelitian
Dengan diadakannya penelitian ini, diharapkan dapat memberikan manfaat
dan kontribusi bagi berbagai pihak yang terkait, diantaranya:
a. Siswa dapat lebih mandiri, aktif, dan kreatif dalam mengerjakan
tugas yang diberikan.
b. Dapat menumbuhkan kesadaran diri peserta didik terhadap
pentingnya belajar.
c. Menumbuhkan keberanian siswa dalam mengungkapkan pendapat
dan gagasan yang positif.
d. Siswa merasa dirinya mendapat perhatian dan kesempatan untuk
menyampaikan pendapat, gagasan, ide, dan pertanyaan.
e. Hasil penelitian ini diharapkan bisa digunakan sebagai literatur
dalam penelitian yang relevan di masa yang akan datang.
G. Definisi Operasional
Agar istilah yang digunakan dalam penelitian menjadi lebih jelas dan tidak
menimbulkan pemahaman yang ambigu, maka Peneliti memberikan batasan
sesuai dengan apa yang dimaksudkan dalam kegiatan penelitian eksperimen
ini, yakni sebagai berikut :
1. Metode asistensi yang dimaksud dalam penelitian ini adalah suatu
proses bimbingan mengenai tugas yang diberikan oleh guru. Proses
bimbingan ini dilakukan pada perseorangan siswa disesuaikan
Fitria Kusuma Pertiwi, 2013
Eksperimen Metode Asistensi Untuk Meningkatkan Kualitas Gambar Mata Diklat Mengatur Tata Letak Gambar Manual Dan Layout Di Smk Negeri 6 Bandung
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
kelas pada saat kegiatan pembelajaran maupun di luar jam
pembelajaran sesuai dengan kesepakatan antara guru dan siswanya.
2. Kualitas gambar yang dimaksud yaitu hasil gambar siswa yang dilihat
dari setiap pengumpulan tugas gambar siswa pada waktu yang telah
disepakati bersama.
3. Mengatur Tata Letak Gambar Manual dan Layout adalah salah satu
mata diklat yang dipelajari oleh setiap siswa kelas XI program
keahlian Teknik Gambar Bangunan di SMK Negeri 6 Bandung.
30
Fitria Kusuma Pertiwi, 2013
Eksperimen Metode Asistensi Untuk Meningkatkan Kualitas Gambar Mata Diklat Mengatur Tata Letak Gambar Manual Dan Layout Di Smk Negeri 6 Bandung
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
BAB III
METODOLOGI PENELITIAN A. Metode Penelitian
Metode penelitian pendidikan dapat diartikan sebagai cara ilmiah untuk
mendapatkan data yang valid dengan tujuan menemukan, mengembangkan,
dan membuktikan suatu pengetahuan tertentu yang dapat digunakan untuk
memahami, memecahkan, dan mengantisipasi masalah dalam bidang
pendidikan (Sugiyono, 2011:6).
Penelitian yang berjudul “Penerapan Metode Asistensi untuk
Meningkatkan Kualitas Gambar Siswa SMK Negeri 6 Bandung” ini menggunakan metode penelitian eksperimental dengan bentuk
Pretest-Posttest Control Group Design yaitu penelitian yang digunakan untuk
mencari pengaruh dari suatu perlakuan terhadap kelompok. Sampel yang
digunakan pada penelitian ini dibagi menjadi dua kelompok, yaitu kelompok
eksperimen dan kelompok kontrol. Kegiatan pertama yang dilakukan yaitu
pemberian pretest terhadap masing-masing kelompok untuk mengetahui
keadaan awal sampel sebelum diberikan perlakuan. Selanjutnya, pada kelas
eksperimen akan diberikan perlakuan berupa penerapan metode asistensi.
Kemudian masing-masing kelompok akan diberikan posttest untuk
mengetahui adanya perbedaan setelah diberikan perlakuan penerapan metode
asistensi.
Metode penelitian tersebut dapat dilihat pada tabel 3.1 di bawah ini:
Tabel 3.1
Pretest-posttest Control Group Design
Kelompok Pretest Perlakuan Posttest
Eksperimen O1 X O2
31
Fitria Kusuma Pertiwi, 2013
Eksperimen Metode Asistensi Untuk Meningkatkan Kualitas Gambar Mata Diklat Mengatur Tata Letak Gambar Manual Dan Layout Di Smk Negeri 6 Bandung
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
Sugiyono (2011:112)
Keterangan:
O1 = Keadaan awal kelompok eksperimen
O2 = Hasil belajar kelompok eksperimen
O3 = Keadaan awal kelompok kontrol
O4 = Hasil belajar kelompok kontrol
X = Pemberian asistensi.
B. Lokasi dan Subjek Penelitian
Penelitian eksperimental ini akan dilaksanakan di SMKN 6 Bandung
dengan subjek siswa kelas XI TGB 1 dan kelas XI TGB 2 yang mengikuti
mata pelajaran Mengatur Tata Letak Gambar Manual dan Layout Tahun
Ajaran 2012/2013, subjek berjumlah 33 siswa untuk kelas XI TGB 1 dan 27
siswa untuk kelas XI TGB 2.
Jalan Soekarno-Hatta
32
Fitria Kusuma Pertiwi, 2013
Eksperimen Metode Asistensi Untuk Meningkatkan Kualitas Gambar Mata Diklat Mengatur Tata Letak Gambar Manual Dan Layout Di Smk Negeri 6 Bandung
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
C. Variabel dan Paradigma Penelitian 1. Variabel Penelitian
Menurut Sugiyono (2007:38), variabel penelitian adalah segala sesuatu
yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari sehingga diperoleh informasi
tentang hal tersebut, kemudian ditarik kesimpulannya.
Dalam penelitian ini, variabel yang digunakan terdiri dari dua kelompok,
yaitu:
a. Variabel eksperimen, merupakan kualitas gambar siswa yang
memperoleh asistensi dalam proses pembelajarannya, dan
b. Variabel kontrol, merupakan kualitas gambar siswa tanpa penerapan
metode asistensi dalam proses pembelajarannya.
Gambar 3.2 Denah SMK Negeri 6 Bandung
33
Fitria Kusuma Pertiwi, 2013
Eksperimen Metode Asistensi Untuk Meningkatkan Kualitas Gambar Mata Diklat Mengatur Tata Letak Gambar Manual Dan Layout Di Smk Negeri 6 Bandung
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
2. Paradigma Penelitian
Paradigma penelitian adalah pola pikir yang menunjukkan hubungan
antara variabel yang akan diteliti, yang sekaligus mencerminkan jenis dan
jumlah rumusan masalah yang perlu dijawab melalui penelitian, teori yang
digunakan untuk merumuskan hipotesis, jenis dan jumlah hipotesis, dan
teknik analisis data yang akan digunakan (Sugiyono, 2011). Paradigma
pada penelitian ini adalah sebagai berikut:
Posttest Posttest
Hasil dan pembahasan
Kesimpulan dan saran Masalah
Kelas Kontrol Kelas Eksperimen
Pretest Pretest
Proses pembelajaran :
Pemberian materi
Pengerjaan tugas gambar
Diskusi
Proses pembelajaran :
Pemberian materi
Pengerjaan tugas gambar
Diskusi
Asistensi
34
Fitria Kusuma Pertiwi, 2013
Eksperimen Metode Asistensi Untuk Meningkatkan Kualitas Gambar Mata Diklat Mengatur Tata Letak Gambar Manual Dan Layout Di Smk Negeri 6 Bandung
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
D. Tahapan Penelitian
Tahapan penelitian yang diterapkan dalam pelaksanaan eksperimen
penerapan metode asistensi ini adalah sebagai berikut:
1. Survey pendahuluan untuk menemukan masalah yang akan diangkat
dalam penelitian.
2. Penyusunan rancangan penelitian dan pemilihan lokasi penelitian.
3. Penetapan materi dengan mempelajari Standar Kompetensi dan
Kompetensi Dasar (SKKD) pada program keahlian Teknik Gambar
Bangunan, menentukan kompetensi dan sub kompetensi yang disesuaikan
dengan alokasi waktu yang tersedia dalam silabus pembelajaran.
4. Penyusunan RPP yang disesuaikan dengan kebutuhan, waktu, serta sarana
yang ada.
5. Konsultasi RPP kepada guru mata diklat Mengatur Tata Letak Gambar
Manual dan Layout.
6. Penyempurnaan RPP setelah memperoleh masukan dari guru mata diklat,
yang kemudian dijadikan bahan pembelajaran dalam eksperimen.
7. Pelaksanaan eksperimen dengan langkah-langkah sebagai berikut :
a. Menentukan sampel penelitian
b. Mengadakan pretest yang diberikan pada kelas eksperimen dan kelas
kontrol.
c. Melaksanakan kegiatan belajar mengajar, pada kelas ekserimen yang
menggunakan metode asistensi dan pada kelas kontrol tanpa
menerapkan metode asistensi.
d. Mengadakan posttest pada kelas eksperimen dan kelas kontrol.
8. Analisis data untuk menguji hipotesis.
9. Pembahasan hasil analisa data.
10.Penarikan kesimpulan hasil penelitian.
Gambar 3.3 Paradigma Penelitian
Lingkup penelitian
35
Fitria Kusuma Pertiwi, 2013
Eksperimen Metode Asistensi Untuk Meningkatkan Kualitas Gambar Mata Diklat Mengatur Tata Letak Gambar Manual Dan Layout Di Smk Negeri 6 Bandung
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
Teknik pengumpulan data pada penelitian ini adalah dengan cara pemberian tes
setelah sebelumnya dilakukan observasi terlebih dahulu.
1. Tes
Tes merupakan alat atau prosedur yang digunakan untuk mengetahui atau
mengukur sesuatu dalam suasana, dengan cara dan aturan-aturan yang sudah
ditentukan (Arikunto, 2010). Pada penelitian ini, tes dilakukan untuk
mengetahu dan mengukur kemampuan siswa. Tes dilakukan dalam bentuk
pretest untuk mengukur pemahaman awal peserta didik dan posttest untuk
mengukur kemajuan peserta didik dalam memahami materi pelajaran setelah
pembelajaran menggunakan metode yang ditentukan.
Pretest digunakan untuk mengukur kemampuan awal siswa kelompok
kontrol dan kelompok eksperimen. Data ini akan dijadikan tolok ukur
kemampuan awal siswa dan data uji homogenitas kemampuan siswa antara
kelas eksperimen dan kelas kontrol. Posttest digunakan untuk mengukur
kemajuan dan membandingkan peningkatan hasil belajar antara kelompok
kontrol dan kelompok eksperimen setelah melakukan pembelajaran tanpa
menerpakan metode asistensi dan dengan menerapkan metode asistensi.
Instrumen dalam penelitian ini adalah tes (ujian) berupa tes menggambar
pada mata diklat mengatur tata letak gambar manual dan layout. Tes ini berisi
dua soal menggambar yang diujikan pada masing-masing kelas, pertama
dilakukan pretest sebelum perlakuan, selanjutnya posttest setelah adanya
perlakuan untuk kelas eksperimen.
2. Observasi
Observasi dimaksudkan untuk mengetahui keadaan awal sebelum
dilakukan penelitian. Observasi dilakukan pada bulan Januari 2013 di SMK
36
Fitria Kusuma Pertiwi, 2013
Eksperimen Metode Asistensi Untuk Meningkatkan Kualitas Gambar Mata Diklat Mengatur Tata Letak Gambar Manual Dan Layout Di Smk Negeri 6 Bandung
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
untuk memutuskan sampel mana yang akan dipilih, kemudian ketersediaan
sarana penunjang kegiatan pemebelajaran khusunya mata diklat menggambar,
setelah itu mempelajari kurikulum dan standar kompetensi serta kompetensi
dasar untuk memutuskan kompetensi dasar mana yang akan dijadikan objek
penelitian. Observasi ini dilakukan selama satu bulan, dan penelitian dimulai
pada Februari minggu ketiga.
E. Data dan Sumber Penelitian
Data merupakan bahan yang dibutuhkan untuk membuktikan suatu
penelitian. Data yang digunakan dalam penelitian ini berupa angka atau nilai
yang bersumber dari penilaian pretest dan posttest yang diberikan pada kelas
eksperimen dan kelas kontrol
Tabel 3.2
Tabel sumber data dan data yang dibutuhkan
No Sumber Data Data yang Dibutuhkan
1 Staf Pengajar Mata Diklat Mengatur Tata Letak Gambar Manual dan Layout
Silabus dan gambaran
umum proses belajar
mengajar
2 Peserta Didik Kelas XI TGB 1 dan TGB 2 Hasil pretest dan post-test
3 Dokumentasi Peneliti Daftar absensi siswa
dalam proses asistensi
F. Populasi dan Sampel
1. Populasi
Populasi adalah keseluruhan subjek penelitian (Arikunto, 2010:173).
Maka, populasi untuk penelitian ini adalah siswa program keahlian Teknik
37
Fitria Kusuma Pertiwi, 2013
Eksperimen Metode Asistensi Untuk Meningkatkan Kualitas Gambar Mata Diklat Mengatur Tata Letak Gambar Manual Dan Layout Di Smk Negeri 6 Bandung
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
diklat Mengatur Tata Letak Gambar Manual dan Layout , yaitu kelas XI TGB
1, XI TGB 2 dan XI TGB 3 yang berjumlah 91 siswa.
2. Sampel
Sampel adalah sebagian atau wakil populasi yang diteliti (Arikunto,
2010:174).
Dalam penelitian ini, teknik pengambilan sampel menggunakan teknik
sampel random purposive yaitu teknik penentuan sampel dengan
pertimbangan tertentu. Sampel yang digunakan pada penelitian ini adalah
sampel kelompok dimana terdapat 2 kelompok sampel, yaitu kelompok
eksperimen (27 siswa) dan kelompok kontrol (33 siswa). Yang menjadi
pertimbangan pada penentuan sampel ini adalah kemampuan siswa yang
berbeda, hal ini dilihat dari kualitas dan hasil belajar serta dari tugas-tugas
yang pernah diberikan oleh tim pengajar. Penilaian ini pun tidak hanya
berdasarkan pandangan dari seorang guru saja, tetapi sebagian besar guru
pada program keahlian Teknik Gambar Bangunan memiliki penilaian yang
sama terhadap dua kelas ini. Kelas XI TGB 1 yang dinilai memliki kualitas
yang lebih baik dibandingkan dengan kels XI TGB 2.
G. Teknik Analisis Data
Langkah – langkah dalam menganalisis data pada penelitian ini adalah sebagai berikut:
1. Pengolahan Skor dan Nilai
Setelah data didapat dan terkumpul, maka selanjutnya dilakukan analisis
data dengan memberikan penilaian pada hasil pretest dan post-test para siswa.
Untuk batas kelulusan ini digunakan batas lulus purposif yaitu mengacu
kepada acuan patokan sehingga tidak perlu untuk menghitung nilai rata – rata dab simpangan baku. Standar kelulusan yang diambil adalah standar KKM
38
Fitria Kusuma Pertiwi, 2013
Eksperimen Metode Asistensi Untuk Meningkatkan Kualitas Gambar Mata Diklat Mengatur Tata Letak Gambar Manual Dan Layout Di Smk Negeri 6 Bandung
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
mata diklat Mengatur Tata Letak Gambar Manual dan Layout, yaitu 75 dalam
skala 100.
2. Uji Normalized Gain (N-Gain)
Uji N-gain digunakan untuk mengetahui tingkat keberhasilan siswa setelah
diberikan pretest dan posttest maka perhitungan menggunakan rumus Gain
Ternormalisasi (Normalized Gain). Semakin tinggi gain yang diperoleh maka
tingkat keberhasilan siswa terhadap materi semakin baik. Berikut rumus Gain
Ternormalisasi :
Gain Ternormalisasi (g) = skor post test – skor pre test skor ideal – skor pre tes
Hake (1999)
Kriteria gain ternormalisasi (g)
g < 0,3 : rendah
normal atau tidak normal. Pengujian menggunakan chi kuadrat (X2). Adapun
langkah – langkah tersebut adalah sebagai berikut:
39
Fitria Kusuma Pertiwi, 2013
Eksperimen Metode Asistensi Untuk Meningkatkan Kualitas Gambar Mata Diklat Mengatur Tata Letak Gambar Manual Dan Layout Di Smk Negeri 6 Bandung
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu b) Menentukan panjang interval
Panjang kelas = Data Terbesar – Data Terkecil Jumlah kelas Interval
c) Menyusun ke dalam tabel distribusi frekuensi, sekaligus tabel penolong
untuk menghitung harga chi kuadrat hitung.
d)
Interval Fo Fh F0-fh (fo-fh)2
(fo-fh)2
Fh
Jumlah
e) Menghitung fh
f) Memasukkan hasil fh ke dalam tabel
(fo-fh)2 = (χ2) Fh
g) Membandingkan harga chi kuadrat hitung ke chi kuadrat tabel dengan
derajat kebebasan (dk) = jumlah kelas interval – 1 dan kesalahan yang ditetapkan adalah 5%.
Jika harga chi kuadrat hitung lebih kecil dari harga chi kuadrat tabel
maka dapat dinyatakan data berdistribusi normal.
b. Uji Homogenitas
40
Fitria Kusuma Pertiwi, 2013
Eksperimen Metode Asistensi Untuk Meningkatkan Kualitas Gambar Mata Diklat Mengatur Tata Letak Gambar Manual Dan Layout Di Smk Negeri 6 Bandung
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
Uji homogenitas dilakukan untuk mengetahui variansi antara data
kelompok kelas sampel dan kelas eksperimen. Rumus yang digunakan adalah
Keterangan:
Vb = Varians (Sd) yang lebih besar Vk = Varians (Sd) yang lebih kecil
Kriteria pengujian nilai homogenitas adalah sebagai berikut:
a. Jika Fhitung Ftabel, maka data homogen
b. Jika Fhitung > Ftabel, maka data tidak homogen
4. Uji Hipotesis
Uji hipotesis ini didapatkan dengan menggunakan rumus uji t (polled varian)
dengan persamaan:
̅ ̅
√
(Sugiyono, 2011:273)
Dimana:
̅̅̅ = mean sampel kelompok eksperimen
̅̅̅ = mean sampel kelompok kontrol
n1 = jumlah anggota sampel kelompok eksperimen
41
Fitria Kusuma Pertiwi, 2013
Eksperimen Metode Asistensi Untuk Meningkatkan Kualitas Gambar Mata Diklat Mengatur Tata Letak Gambar Manual Dan Layout Di Smk Negeri 6 Bandung
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu Kriteria penentuan keputusan uji t adalah:
a. Jika thitung < ttabel, maka Ho diterima dan Ha ditolak
Fitria Kusuma Pertiwi, 2013
Eksperimen Metode Asistensi Untuk Meningkatkan Kualitas Gambar Mata Diklat Mengatur Tata Letak Gambar Manual Dan Layout Di Smk Negeri 6 Bandung
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
BAB V
KESIMPULAN DAN SARAN
A. Kesimpulan
Berdasarkan hasil penelitian dan analisis data maka kesimpulan yang dapat
diambil dari penelitian ini adalah:
1. Kualitas belajar siswa pada kelas eksperimen dengan menerapkan metode
asistensi memiliki hasil yang lebih baik.
2. Hasil belajar siswa pada kelas kontrol yang dalam proses pembelajarannya
tidak menggunakan metode asistensi tidak mengalami peningkatan
kualitas atau hasil belajar yang signifikan.
3. Terdapat perbedaan antara hasil belajar siswa yang pada proses
pembelajarannya diterapkan metode asistensi dengan siswa yang tanpa
penerapan metode asistensi dalam proses pembelajarannya.
4. Pemberian metode asistensi berpengaruh baik terhadap hasil belajar siswa
dan dapat menjadi stimulus positif. Artinya perhatian guru terhadap siswa
menjadi lebih besar karena ada interaksi yang lebih di luar proses
pemberian materi, kemudian dapat memotivasi siswa karena melihat
kemajuan kerja teman sekelasnya pada saat proses asistensi berlangsung.
B. Saran
Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan maka Peneliti mengajukan
beberapa saran sebagai perbaikan untuk pelaksanaan pembelajaran mendatang
yaitu:
1. Penerapan metode asistensi dapat dijadikan sebagai solusi bagi guru untuk
meningkatkan hasil belajar siswa.
2. Penerapan metode asistensi dapat digunakan sebagai cara untuk
63
Fitria Kusuma Pertiwi, 2013
Eksperimen Metode Asistensi Untuk Meningkatkan Kualitas Gambar Mata Diklat Mengatur Tata Letak Gambar Manual Dan Layout Di Smk Negeri 6 Bandung
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
Pada penelitian ini hanya mengetahui perbedaan nilai akhir antara kelas yang
diberikan perlakuan dan kelas tanpa perlakuan. Penelitian sejenis ini bisa juga
dilakukan dengan metode lain, seperti penelitian tindakan kelas untuk lebih
Fitria Kusuma Pertiwi, 2013
Eksperimen Metode Asistensi Untuk Meningkatkan Kualitas Gambar Mata Diklat Mengatur Tata Letak Gambar Manual Dan Layout Di Smk Negeri 6 Bandung
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
DAFTAR PUSTAKA
Arifin, Zaenal. (2009). Evaluasi Pembelajaran: Prinsip, Teknik, Prosedur. Bandung: Rosda.
Arikunto, Suharsimi. (2003). Dasar-Dasar Evaluasi Pendidikan. Jakarta: Bumi Aksara
Arikunto, Suharsimi. (2010). Prosedur Penelitian: Suatu Pendekatan Praktik. Jakarta:
Rineka Cipta.
Arikunto, Suharsimi. (2012). Dasar-Dasar Evaluasi Pendidikan. Jakarta: Bumi Aksara
Gulo, W. (2008). Strategi Belajar Mengajar. Jakarta: Grasindo
Ibrahim, R. dan Syaodih, Nana. (2003). Perencanaan Pengajaran. Jakarta: Rineka Cipta
Juwita, Ratna. (2012). Penerapan Model Pembelajaran Berbasis Masalah (Problem-Based
Learning) untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Pada Standar Kompetensi Mengolah
Hasil Ternak Unggas di SMKN 2 Cilaku Cianjur. Skripsi S1 Prodi Teknologi Agroindustri
UPI Bandung: Tidak diterbitkan.
Rohani, Ahmad. (2004). Pengelolaan Pengajaran. Jakarta: Rineka Cipta.
Saputra, Suprian A. (2007). Statistika. Bandung: tidak diterbitkan.
Sardiman, A. M. (2011). Interaksi dan Motivasi Belajar Mengajar. Jakarta: Rajawali Pers.
Sudjiono, Anas. (2007). Pengantar Evaluasi Pendidikan. Jakarta: PT Raja Grafindo Persada.
Sugiyono. (2012). Statistika Untuk Penelitian. Bandung: Alfabeta.
Sugiyono. (2011). Metode Penelitian Pendidikan. Bandung: Alfabeta.
Universitas Pendidikan Indonesia. (2012). Pedoman Penulisan Karya Ilmiah. Bandung: UPI.
Universitas Pendidikan Indonesia. (2010). Suplemen Pedoman Penulisan Skripsi. Bandung:
UPI.
Yusnanto, Dwi. (2010). Eksperimen Metode pembelajaran Kooperatif Tipe Make a Match
Fitria Kusuma Pertiwi, 2013
Eksperimen Metode Asistensi Untuk Meningkatkan Kualitas Gambar Mata Diklat Mengatur Tata Letak Gambar Manual Dan Layout Di Smk Negeri 6 Bandung
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
Negeri 1 Sumedang. Skripsi S1 Prodi Pendidikan Teknik Arsitektur UPI Bandung: Tidak