• Tidak ada hasil yang ditemukan

S SDT 1000168 Chapter5

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "S SDT 1000168 Chapter5"

Copied!
2
0
0

Teks penuh

(1)

Reni Nuraeni S., 2014

Analisis garap pupuh pangkur dalam audio CD “ Pupuh Raehan ” karya Yus Wiradiredja

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

A.Kesimpulan

Berdasarkan hasil analisis yang telah peneliti lakukan, peneliti mendapatkan kesimpulan

pada penelitian yang sudah peneliti lakukan. Pupuh Pangkur yang merupakan salah satu jenis

pupuh yang terdapat dalam album Pupuh Raehan tahun 2012.

Sajian vokal dan struktur garap Pupuh Pangkurdalam audio CD “Pupuh Raehan” Karya

Yus Wiradireda ini merupakan hasil dari pengembangan interpretasi seorang kratornya yaitu Yus

Wiradiredja yang menggarap Pupuh Raehan tersebut. Unsur-unsur kreativitas Yus Wiradiredja

sebagai kreator Pupuh Raehan, baik dalam vokal ataupun struktur musik yang digarapnya

menimbulkan perubahan dari yang sudah ada pada Tembang Sunda. Yus yang menggarap sajian

vokal dengan menambah lagu baru, layeutan suara, suara 1 dan suara 2, tempo, dinamika dengan

sentuhan inovasi pada konsep garapnya, sehingga pada Pupuh Pangkur yang telah diraeh lebih

terasa berbeda dari sebelumnya. Tidak hanya itu Yus mengembangkan Pupuh Pangkur menjadi

metris atau dalam Karawitan Sunda yakni sekar wirahma tandak, namun Pupuh buhun itu

sebelumnya termasuk kedalam golongan sekar irama merdika. Ornamentasi yang digunakan

pada Pupuh Pangkur yang telah diraehpun menjadi lebih sederhana dibandingkan dengan Pupuh

Pangkur buhun sebelum diraeh.

Yus Wiradiredja yang memiliki ide atau gagasan mengembangkan suatu penggarapan

pupuh buhun yang awalnya disajikan dengan alat musik yang sederhana saja, namun Yus

merubah garapannya menjadi lebih menarik dengan mempergunakan alat-alat musik lainnya

seperti biola, kecapi siter, bass, gendang, konga, tamborin. Struktur garap yang terdapat dalam

Pupuh Pangkur terdiri dari 108 bar dan tersusun kedalam delapan bagian termasuk intro dan

ending. Intro tersusun antara bar 1-13, Bagian A tersusun antara bar 14-23 merupakan bagian

intro vokal, Bagian B tersusun antara bar 24-48 bagian Pupuh Pangkur secara utuh, Bagian C

tersusun antara bar 49-60 merupakan bagian yang muncul back vokal, Bagian D tersusun antara

bar 61-68 interlude dengan bentuk layeutan suara, Bagian B’ tersusun antara bar 69-94, Bagian C’ tersusun antara bar 95-106, dan Ending/ Coda tersusun antara bar 106-108, Ending/coda

(2)

89

Reni Nuraeni S., 2014

Analisis garap pupuh pangkur dalam audio CD “ Pupuh Raehan ” karya Yus Wiradiredja

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

garap instrumental . Yus yang mencoba memberikan nuansa kawih namun masih tetap berada

dalam ranah Tembang Sunda.

B.Saran

Adapun beberapa saran yang peneliti ajukan, merupakan sebuah harapan hanya dalam

bentuk kata-kata diantaranya:

Berdasarkan penelitian yang sudah dilakukan oleh peneliti memberikan saran dalam

pembuatan pupuh raehan itu sendiri dibuat pula notasi agar keseluruha dari pupuh itu sendiri

dapat tersampaikan tidak hanya audio nya saja. Dalam proses penelitian ini peneliti merasa

kesulitan bila hanya meneliti dengan menganalisis secara auditif saja terutama dalam proses

penelitian struktur garap pada Pupuh Pangkur yang sudah diraeh itu sendiri. Maka peneliti

sarankan agar penulisan notasi dilakukan pula oleh Yus Wiradiredja agar kesesuaian dengan

yang garapan pada pupuh yang dilakukan oleh Yus Wiradiredja.

Untuk Perpustakaan Jurusan Seni Musik yang khusus mengikut sertakan pembelajaran

atau perkuliahan tentang ilmu karawitan dan perkembangannya semoga lebih banyak menambah

referensi ilmu pengetahuan yang ada khususnya karawitan sekar, yang dirasa peneliti mengalami

kesulitan saat melakukan penelitian dalam mencari referensi- referensi dalam penelitian .Semoga

makin mewadahi materi-materi dan kajian yang tidak bertitik beratkan pada musik barat saja,

melainkan diimbangai dengan berbagai materi kajian yang berhubugan dengan karawitan

Referensi

Dokumen terkait

Karena populasi penelitian merupakan pengusaha industri kecil muslim sarjana S1 lulusan Universitas Narotama Surabaya, tentunya mereka memiliki karakteristik

[r]

Tubektomi (Metode Operasi Wanita/ MOW) adalah metode kontrasepsi mantap yang bersifat sukarela bagi seorang wanita bila tidak ingin hamil lagi dengan cara mengoklusi tuba

Dari analisis diatas data yang telah dilakukan menunjukkan bahwa hipotesis pertama yang diajukan yakni ada perbedaan abnormal return sebelum dan sesudah peristiwa mundurnya

d, apabila unit kerja telah melakukan tindakan-tindakan yang diperlukan atas hasil pengendalian atas penyusunan Laporan Keuangan antara 20% sampai dengan <40%. e, apabila

Efektivitas Team Games Tournament (TGT) Untuk Meningkatkan Motivasi Belajar Siswa Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu..

[r]

Keputusan hakim yang menyatakan seseorang bersalah atas perbuatan pidana yang dimaksud dalam pasal 13, menentukan pula perintah terhadap yang bersalah untuk