• Tidak ada hasil yang ditemukan

S SMS 1105113 Chapter5

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "S SMS 1105113 Chapter5"

Copied!
3
0
0

Teks penuh

(1)

71

Mochamad Reza Alfaris, 2016

PEMBELAJARAN SULING SUNDA LUBANG ENAM PADA SISWA KELAS VIII DI SMP NEGERI 2 SUMEDANG

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

BAB V

SIMPULAN, IMPLIKASI DAN REKOMENDASI

A. Simpulan

Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan yang disampaikan mengenai

pembelajaran suling Sunda lubang enam pada siswa kelas VIII di SMP Negeri 2

Sumedang, peneliti menyimpulkan hasil dari temuan dan pembahasan sesuai

dengan rumusan masalah penelitian sebagai berikut:

1. Bagaimana tahapan materi pembelajaran suling Sunda lubang enam pada

siswa kelas VIII di SMP Negeri 2 Sumedang.

Pada tahapan materi pembelajaran yang diterapkan oleh guru pada

dasarnya sudah cukup baik dan memiliki tahapan yang tersusun. Mulai dari

pengenalan suling, teknik-teknik bermain suling, dan materi lagu yang diberikan.

Namun terdapat batasan-batasan yang dilakukan oleh guru pada materi yang

diberikan, diantaranya suling yang digunakan hanya memakai suling lubang enam

saja. Pada umumnya pembelajaran suling terdapat beberapa macam suling, yaitu

suling lubang enam, suling lubang empat dan sebagainya. Dalam materi pemilihan

larasnya pun hanya menggunakan laras pelog saja. Kemudian dalam teknik

ornamentasi suling Sunda lubang enam, hanya menggunakan tiga ornamen saja,

yaitu keleter, wiwiw dan leotan. Batasan-batasan tersebut dimaksudkan untuk

membedakan tingkatan bermain suling orang dewasa dan disesuaikan dengan

kemampuan siswa.

2. Metode apa yang digunakan oleh guru dalam kegiatan pembelajaran suling

Sunda lubang enam pada siswa kelas VIII di SMP Negeri 2 Sumedang.

Didalam pelaksanaan pembelajaran, guru memberikan materi

pembelajaran dengan berbagai macam metode yang pada umumnya sering

dipergunakan dalam pembelajaran musik, yaitu metode ceramah, demonstrasi,

imitasi, drill, dan metode tanya jawab. Metode ini efektif digunakan pada siswa

dalam pembelajaran, hal ini terbukti siswa dapat mengikuti materi-materi yang

diberikan dan proses pembelajaran di kelas lebih bervariatif, tidak bosan, dan

(2)

72

3. Bagaimana hasil pembelajaran suling Sunda lubang enam pada siswa kelas

VIII di SMP Negeri 2 Sumedang.

Hasil pembelajaran suling Sunda lubang enam pada siswa kelas VIII di

SMP Negeri 2 Sumedang dalam penguasaan materi dapat dikatakan berhasil,

karena dari setiap pertemuan kegiatan pembelajaran terlihat banyak perubahan.

Siswa bisa menguasai dan memahami setiap materi yang diberikan oleh guru.

Adapun tahapan-tahapan yang dilakukan guru untuk menguji kemampuan siswa

yang telah mengikuti kegiatan pembelajaran tersebut, salah satunya pada kegiatan

ujian tengah semester. Untuk memainkan satu materi lagu dengan menggunakan

teknik-teknik yang sudah dipelajari secara individu. Hal ini bertujuan untuk

melatih rasa percaya diri, tanggung jawab, dan mental mereka ketika tampil

dengan memainkan suling Sunda dan belajar menanggulangi masalah atau

kejadian yang terjadi saat ujian dilaksanakan. Sehingga akan menghasilkan

kemampuan anak yang berkompetensi kognitif, afektif, dan psikomotor.

B. Implikasi

1. Pembelajaran suling Sunda terhadap siswa.

a. Siswa menjadi lebih terampil dalam bermain suling Sunda dari yang

sebelumnya tidak bisa menjadi bisa.

b. Siswa menjadi lebih antusias terhadap alat musik tradisional Indonesia

melalui pembelajaran di sekolah.

c. Rasa memiliki dan peduli terhadap teman-teman maupun guru menjadi lebih

erat.

2. Pembelajaran suling Sunda terhadap guru.

a. Kualitas dan kemampuan guru dalam mengajar semakin meningkat dengan

seiring berjalannya waktu yang diperoleh dari pengalaman.

b. Guru memiliki ikatan erat kepada siswa-siswinya dari semangat dan antusias

s iswa yang diperoleh dalam pembelajaran di kelas.

c. Guru menjadi lebih mudah untuk tetap melestarikan dan

menumbuhkembangkan alat musik tradisional yang hampir terlupakan oleh

(3)

73

C. Rekomendasi

Pada setiap kegiatan pembelajaran terdapat kelebihan dan kekurangannya.

Kelebihan tersebut hendaknya dapat terus dikembangkan dan bisa digunakan pada

proses pembelajaran selanjutnya. Sedangkan kekurangannya harus ada perubahan

kea rah yang lebih baik lagi. Untuk itu peneliti akan memberikan saran,

diantaranya:

1. Sekolah

Untuk lebih menyalurkan minat siswa dalam mempelajari seni budaya

Indonesia khususnya minat terhadap suling Sunda, dan sebaiknya diberikan

tambahan kegiatan pembelajaran diluar jam pelajaran berupa kegiatan

ekstrakulikuler sehingga dapat meningkatkan keterampilan siswa.

2. Guru

a. Pembelajaran suling Sunda hendaknya terus dilakukan dan ditingkatkan di

SMP Negeri 2 Sumedang sebagai bekal masa depan siswa dalam bidang

kesenian Indonesia.

b. Pada saat pembelajaran alangkah baiknya sarana dan pra sarana sekolah

digunakan, seperti ruang kesenian dan alat musik karawitan kecapi atau

gamelan sebagai pengiring siswa dalam memainkan suling Sunda.

c. Metode dan strategi pembelajaran agar lebih bervariatif lagi sehingga minat

siswa dalam belajar alat musik tradisional dapat bertahan dan

bertumbuhkembang pesat.

3. Siswa

a. Disiplin dalam belajar harus ditingkatkan.

b. Mempersiapkan diri sebelum menerima materi, perhatian dan keseriusan

harus ditingkatkan.

c. Diluar jam kegiatan sekolah harus tetap berlatih dengan materi yang sudah

disampaikan.

d. Tetap menjaga dan melestarikan alat musik tradisional Indonesia khususnya

Referensi

Dokumen terkait

Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan proses pembelajaran dan mengetahui peningkatan pemahaman konsep siswa dalam mengukur sudut dengan menerapkan metode

dapat diperoleh pemegang saham atau lebih dikenal dengan earnings per share.. 2.1.2 Earnings

” Pengaruh Financial Leverage dan Capital Structure terhadap Earning Per Share pada PT.Matahari Putra Prima Tbk.”.. Aplikasi SPSS pada

Teori-Teori Belajar yang Melandasi Peningkatan Kesalehan Sosial ………3. Hakikat Model Pembelajaran

masalah dalam penelitian ini adalah: “ Model pembelajaran yang bagaimanakah yang dapat meningkatkan kesalehan sosial siswa pada mata pelajaran Pendidikan. Agama

ASEAN adalah organisasi yang bertujuan mengukuhkan kerja sama regional negara negara di Asia Tenggara. ASEAN didirikan pada tanggal 8 Agustus 1967 di Bangkok oleh lima

Sehubungan dengan jadwal E-Lelang pada tahapan pelaksanaan Pembuktian Kualifikasi Peserta E-Lelang Jasa Pemborongan Pekerjaan Pengadaan Dan Pemasangan Sistem lnformasi

Jika pengujian telah dilakukan dan program yang sudah dibuat layak, maka program yang dibuat akan diimplementasikan pada Program Studi Sistem Informasi, Fakultas