• Tidak ada hasil yang ditemukan

PENENTUAN MODEL REGRESI TERPOTONG ATAS DENGAN METODE MAKSIMUM LIKEHOOD - Diponegoro University | Institutional Repository (UNDIP-IR)

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "PENENTUAN MODEL REGRESI TERPOTONG ATAS DENGAN METODE MAKSIMUM LIKEHOOD - Diponegoro University | Institutional Repository (UNDIP-IR)"

Copied!
10
0
0

Teks penuh

(1)

Dydaestury Jalarno 1,Dwi Ispriyanti 2 1

Alumni Jurusan Matematika FMIPA UNDIP 2

Staf Program Studi Statistika FMIPA UNDIP Abstrak

Model regresi terpotong atas merupakan suatu model regresi dengan nilai-nilai variabel dependen Y < a, dengan a adalah suatu titik potong atas yang dipilih berdasarkan penelitian. Dengan demikian, model regresi terpotong lebih tepat jika digunakan untuk penelitian yang berorientasi pada suatu karakteristik tertentu dari obyek pengamatan yaitu variabel dependennya. Distribusi yang digunakan untuk model regresi ini adalah distribusi normal terpotong atas. Estimasi parameter regresinya menggunakan metode Maksimum Likelihood dan metode iteratif Newton Raphson sedangkan pengujian signifikansi model menggunakan Uji Likelihood Rasio, uji t dan harga koefisien determinasi (R2).

Keyword: Regresi terpotong atas, metode maksimum likehood 1. PENDAHULUAN

Dalam beberapa masalah statistika, terdapat dua variabel atau lebih yang memiliki hubungan tak dapat dipisahkan. Prosedur regresi linier digunakan untuk menyelidiki hubungan tersebut yaitu hubungan antara sebuah variabel dependen (respon) dengan satu atau lebih variabel independen (penjelas). Jika variabel dependen dihubungkan dengan sebuah variabel independen saja, maka persamaan regresi yang dihasilkan adalah regresi linier sederhana, dan jika variabel bebasnya lebih dari satu maka yang dihasilkan adalah persamaan regresi linier berganda.

(2)

Tujuan dari penulisan ini adalah menentukan model regresi terpotong atas, yang sebelumnya telah diperoleh mean terpotong dari distribusi normal terpotong. Setelah model regresi terpotong atas ditetapkan, tujuan selanjutnya adalah membentuk estimasi model regresi dengan nilai estimasi parameter-parameternya yang diperoleh melalui metode maksimum likelihood.

2. METODE MAKSIMUM LIKEHOOD

Misalkan X variabel random distribusi probabilta f(x|θ), dengan parameter tunggal θ tidak diketahui. Misalkan X1, X2, …, Xn adalah sampel random dari populasi dengan densitas f(xi|θ1, θ2,...,θk). Maka fungsi Likelihood didefinisikan sebagai berikut:

L(θ1, θ2,...,θk|X) =

=

n i

k

i| )

f(x 1

2 1,θ , ,θ

θ L …

Misalkan Y1, Y2, …, Yn adalah sampel random dari distribusi normal dengan mean µ dan varian σ2, maka fungsi densitasnya adalah :

2

1

2 1 2

(Y | , ) 2

i

y i

f e

µ σ

µ σ

σ π

⎛ ⎞

− ⎜

=

Fungsi Likelihood untuk fungsi densitas diatas sebagai berikut[3] :

( ) / 2 ( )2

2

2 1 1 ( , | Y) 2 exp

2 n n

n

i i

L µ σ σ π y µ

σ −

=

⎛ ⎞

= − −

Dari Persamaan model regresi linier berganda : Y = X + ε

Karena ε ~ N (0, σ2) dan X fixed maka E(Y) = X , sehingga Y ~ N (X , σ2).

Dengan substistusi µ = E(Y) = X , maka fungsi Likelihood diatas berubah menjadi :

( )

(

) (

)

⎠ ⎞ ⎜

= − −

X Y ' X Y Y

, 2 /2 2

2 1 exp 2

) | (

σ π

σ n n

σ

L

Dengan demikian parameter yang semula hendak diestimasi adalah µ dan σ2 berubah menjadi danσ2.

Selanjutnya diperoleh log dari fungsi Likelihood yaitu :

( )

(

) (

)

(

Y X

) (

' Y X

)

2 1 2 log 2 log

X Y ' X Y 2

1 exp 2

log ) Y | , ( log

2 2 2

/ 2

− −

− −

− =

⎥ ⎦ ⎤ ⎢

⎣ ⎡

⎟ ⎠ ⎞ ⎜

= − −

σ π σ

σ π

σ

n n

σ

L n n

(3)

(

X'X

)

X'Y

3. DISTRIBUSI NORMAL TERPOTONG ATAS

Distribusi normal terpotong adalah distribusi normal dengan nilai variabel random X terbatas pada interval [b , a] atau b≤ X ≤ a. Titik a adalah titik terpotong di sebelah kanan (disebut juga titik terpotong atas) dan titik b adalah titik terpotong kiri (disebut juga titik terpotong bawah).

(4)

maka : ⎟

dengan φ(.) dan Φ(.) adalah fungsi densitas (probability density function) dan fungsi distribusi (cumulative distribution function) dari distribusi normal baku.

Dari definisi [1] : ( | ) ( )

Karena pemotongan hanya dilakukan pada titik x < a , maka titik b dianggap bernilai negatif tak berhingga, sehingga persamaan diatas menjadi :

(5)

] ) ( )[ (

) (

) (

α λ λ

(α)

Φ λ(α)

σ

µ a

α

− =

− =

− =

α α

α α φ

(Fungsi Hazard dari distribusi normal)

4. MODEL REGRESI TERPOTONG ATAS

Model regresi berganda dalam bentuk matriks sebagai berikut : Y = X + ε

mean dan varian dari distribusi Yi tersebut adalah:

E(Yi | Yi< a) = Xi + σλ

⎠ ⎞ ⎜

⎝ ⎛ −

σ Xi a

Var(Yi | Yi < a) = σ2

⎦ ⎤ ⎢

⎣ ⎡

⎟ ⎠ ⎞ ⎜

⎝ ⎛ − −

σ δ a Xi

1 dengan :

a a

a φ

σ λ

σ

σ −

⎛ ⎞

− ⎜ ⎟

⎛ ⎞= ⎝ ⎠

⎜ ⎟

⎝ ⎠ Φ ⎜

⎝ ⎠

i

i

i

X X

X

⎥ ⎦ ⎤ ⎢

⎣ ⎡

⎟ ⎠ ⎞ ⎜

⎝ ⎛ − − ⎟ ⎠ ⎞ ⎜

⎝ ⎛ − ⎟ ⎠ ⎞ ⎜

⎝ ⎛ − = ⎟ ⎠ ⎞ ⎜

⎝ ⎛ −

σ σ

λ σ λ σ

δ a Xi a Xi a Xi a Xi

Dengan demikian diperoleh model regresi terpotong atas sebagai berikut : Yi | Yi < a = E(Yi | Yi < a) + i = Xi + σλ

⎠ ⎞ ⎜

⎝ ⎛ −

σ Xi a

+ εi

dengan :

a a

a φ

σ λ

σ

σ −

⎛ ⎞

− ⎜ ⎟

⎛ ⎞= ⎝ ⎠

⎜ ⎟

⎝ ⎠ Φ ⎜

⎝ ⎠

i

i

i

X X

X i = 1, 2, …, n observasi

Adanya penambahan suku σλ

⎠ ⎞ ⎜

⎝ ⎛ −

σ Xi a

(6)

2

1 2 1

1 1

2 ( , | , )

i i

Y -X

i

Y Y

X

n i

i i n

i

e

L a

a

σ

σ π σ

σ

⎛ ⎞

− ⎜ =

=

⎡ ⎤

⎢ ⎥

⎢ ⎥

⎣ ⎦

< =

Φ⎜⎛ − ⎞⎤ ⎟

⎣ ⎦

2 2

1 log ( , | , )

1

log(2 ) log 2

2log

i i

i

Y Y

Y -X

X i i

n

i

L a

a σ

π σ

σ

σ

=

< =

− ⎢ + +

⎝ ⎠

⎢⎣

⎛ ⎛ − ⎞⎞

+ Φ

⎝ ⎠

⎝ ⎠⎦

5. ESTIMASI PARAMETER

Metode untuk melakukan estimasi parameter regresi terpotong atas ini dipilih metode Maksimum Likelihood karena metode tersebut lebih efisien dibandingkan metode yang lain[2] .

Dari sub bag sebelumnya diperoleh model regresi terpotong atas yang memenuhi asumsi Yi ~ N (Xi , σ2).

jika X ~ N( µ , σ2 ) maka :

⎟ ⎠ ⎞ ⎜ ⎝ ⎛ − Φ

⎟ ⎠ ⎞ ⎜ ⎝ ⎛ − =

< = <

σ µ σ

µ φ σ

a x

a x P

x f a x f

1

) (

) ( )

( (5.1)

Sehingga untuk Yi ~ N (Xi , σ2), makafungsi densitas normal terpotong atas pada nilai a adalah :

1

( , | , )

i i i

f a

a φ

σ σ

σ

σ −

⎛ ⎞

⎜ ⎟

⎝ ⎠

< =

⎛ ⎞

Φ ⎜

i

i

Y X

Y Y

X

dengan demikian fungsi Likelihoodnya :

Untuk memperoleh estimasi dari dan σ2, maka persamaan diatas ekivalen dengan

Untuk mempermudah pemodelan maka dilakukan reparameterisasi sebagai berikut :

σ

= dan

σ

θ

= 1

maka fungsi log Likelihood diatas menjadi

(

)

2 1

2 1

log ( , | ) log(2 ) log 2

( ) 2log ( )

i i

i i

Y ,Y

Y X X

n i i

a θ

θ θa π =

< = −

+ − + Φ −

(7)

i

X

i a

α =θ −

i i 1

log ( , | Y,Y ) 0 1

Y ( Y X ) ( ) 0

i n

i i i

i

L a

a θ

θ

θ λ α

θ =

< =

⎡ ⎤

− − + =

⎣ ⎦

' '

i i i

1

log ( , | , ) 0

( X )X ( )X 0

i i n

i i

i

L Y Y a

Y θ

θ λ α

=

< =

⎡ ⎤

− − =

dengan

) (

) ( ) (

i i

i α

α φ α λ

Φ −

= dan

Karena masing-masing persamaan masih mempunyai parameter lain yang belum diketahui maka diperlukan iterasi untuk memperoleh nilai θ dan . Dalam hal ini dipilih metode Newton Raphson.

Langkah-langkah metode Newton Raspón untuk estimasi parameter adalah sebagai berikut:

1. Menentukan estimasi awal dari θmisalθˆ . t 2. Menghitung gt dan Gt .

3. Melakukan iterasiθˆt+1 =θˆtGt-1gt.

4. Iterasi akan berhenti ketika θˆt+1≈θˆt. (Susanta, 2004)

Adapun estimasi parameter dengan metode Maksimum Likelihood yang kemudian dibantu dengan metode iterasi Newton Raphson dirumuskan sebagai berikut:

g sebagai vektor derivatif parsial pertama:

1

log ( , | , )

log ( , | , )

1

( i ) ( )

g

X

i i

i i

n

i i i

i

L Y Y a

L Y Y a

Y Y a

θ θ

θ

θ λ α

θ

=

⎡∂ < ⎤

⎢ ⎥

= ⎢ ⎥

<

⎢ ⎥

⎢ ⎥

⎣ ⎦

⎡ ⎡ + ⎤⎤ ⎢ ⎢

⎢ ⎥

⎢ ⎥

=

⎢ ⎥

(8)

Dengan demikian estimasi parameter dengan metode Maksimum Likelihood dengan bantuan metode Newton Raphson dapat dirumuskan yaitu :

t

Jika nilai estimasi parameter θˆdan ˆ telah diperoleh, maka nilai estimasi parameter σˆ

dan

ˆ juga dapat diperoleh.

Sehingga diperoleh pula estimasi model regresi terpotong atas sebagai berikut : Yˆ|Y <a =Xˆ+

(9)

Dalam penentuan model regresi terpotong atas, metode estimasi parameter yang digunakan adalah metode Maksimum Likelihood yang dilanjutkan dengan metode iteratif Newton Raphson

Harga mean dan varian terpotong atas selalu lebih kecil dari harga mean dan varian yang tidak terpotong.

DAFTAR PUSTAKA

[1] Ender, Phil. 2004. Educaton 213C - Applied Categorical & Non Normal Data Analysis. Los Angeles : UCLA Departement of Education.

htpp://www.gseis.ucla.edu/courses/ed231c/231c.html

[2] Greene, W. H. 1993. Econometric Analysis. Second Edition. New York: Macmillan Publishing Company.

[3] Montgomery, D. C & E. A. Peck. 1982. Introduction to Linear Regression Analysis. New York : John Wiley & Sons Inc.

(10)

Referensi

Dokumen terkait

[r]

Upaya Meningkatkan Hasil Belajar Passing Bola Basket Menggunakan Permainan Pass and Roll pada Siswa Sekolah Dasar Dukuhwaruh 04 Kecamatan Dukuhwaruh Kabupaten

estrogen, sehingga seorang wanita yang mengalami menopause terlambat.. memerlukan pemeriksaan lebih lanjut (Winkjosastro, Saifuddin,

Panasnya matahari yang menyengat / tidak mengurangi semangat mereka / ketika bus yang membawa rombongan tiba di objek wisata // dengan semangat pantang menyerah / kesempatan

SEGMEN BERITA REPORTER A Penyerahan Penghargaan Kepada Anggota Polsek Depok Timur Widi. Uji Coba Stadion Internasional Sleman Awal tahun 2007

Adapun tujuan dari penelitian ini adalah merancang alat ukur berbasis Arduino. untuk mengukur langsung karakteristik panel surya seacara

PENGARUH AKTIVITAS DISIK TERHADAP KEBUGARAN JASMANI KORBAN PENYALHGUNAAN NAPZA DI BALAI REHABILITAS SOSIAL PAMARDI PUTERA PROVINSI.. Universitas Pendidikan Indonesia |

Setelah menyelenggarakan permaian tradisional untuk menyembuhkan trauma anak-anak di kota yogyakarta dan di kabupaten bantul / Deperteman Kebudayaan dan Pariwisata RI /