• Tidak ada hasil yang ditemukan

SHERLEY IKA CHRISTANTI 21020112130117 JUDUL

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "SHERLEY IKA CHRISTANTI 21020112130117 JUDUL"

Copied!
12
0
0

Teks penuh

(1)

TUGAS AKHIR 135

LANDASAN PROGRAM PERENCANAAN DAN PERANCANGAN ARSITEKTUR

Rumah Retret Kaum Muda di Tuntang

Diajukan untuk memenuhi sebagian persyaratan

guna memperoleh gelar Sarjana Teknik

oleh:

SHERLEY IKA CHRISTANTI

21020112130117

Dosen Pembimbing Utama:

Ir. Abdul Malik, MSA

Dosen Pembimbing Kedua:

Bharoto, ST. MT

Dosen Penguji:

Ir. Eddy Indarto, MSI

JURUSAN ARSITEKTUR FAKULTAS TEKNIK

UNIVERSITAS DIPONEGORO

SEMARANG

(2)
(3)
(4)
(5)

ABSTRAK

Semarang City Walk Mall

Oleh : Sherley Ika Christanti, Abdul Malik, Bharoto

Di dalam pendidikan dan pengajaran iman Katolik, terdapat kegiatan

non-sakramental yang disebut dengan “retret” (Retreat). Kegiatan retret ini biasaya

dilakukan oleh suatu komunitas yang ingin berhenti untuk istirahat sejenak dan mengundurkan diri dari segala kejenuhan dari rutinitas dan keseharian mereka untuk memperharui fisik, mental dan spiritualitas mereka. Retret biasanya dilakukan dalam kelompok untuk mempererat ikatan dalam suatu komunitas sebagai hubungan antar manusia yang tidak lepas dari makhluk sosial, dan hubungan terhadap Tuhan sendiri.

Salah satu retret kelompok yang dilakukan umat Katolik adalah retret untuk remaja dan kaum muda karena mereka merupakan penggerak-penggerak gereja di masa mendatang. Sehingga pada umumnya retret yang dilakukan kaum muda memiliki tujuan untuk memberikan sarana pendidikan karakter dengan iman Katolik. Rumah retret yang akan didesain berbeda dengan rumah-rumah retret pada umumnya, yang didirikan sebagai kebutuhan retret secara umum dan semua kalangan. Karena rumah retret ini dikhususkan bagi kaum muda maka harus memiliki suatu tema yang cocok untuk kaum muda masa kini, beserta fasilitas-fasilitas yang mendukung segala kegiatan didalamnya.

Retret kaum muda pada umumnya merupakan suatu dinamika pendidikan karakter yang diberikan dengan tema dan tujuan tertentu. Pendidikan Karakter dan Spiritual yang dinilai paling cocok bagi kaum muda adalah Pendidikan yang dianut oleh kaum Yesuit yang diterapkan bagi kaum muda di dalam pelayanan mereka. Yaitu Spiritualitas Ignasian sebagai nilai dasar yang terdiri dari tujuh nilai dan Pedagogi Ignasian sebagai penerapan kegiatannya. Dari dua hal ini ditejermahkan menjadi suatu hirarki kebutuhan ruang sebagai suatu konsep dasar perancangan rumah retret kaum muda.

Dengan adanya hirarki ruang ini seluruh pengguna rumah retret nantinya diharapkan dapat merasakan nilai-nilai spiritualitas Ignasian yang diajarkan melalui fasilitas dan suasana yang diciptakan didalam kawasan tersebut.

(6)

KATA PENGANTAR

Puji syukur saya panjatkan ke hadirat Tuhan yang Maha Esa, karena atas rahmat dan karunia-Nya penulis dapat menyelesaikan penulisan Landasan Program Perencanaan dan Perancangan Arsitektur (LP3A) yang berjudul “ Rumah Retret Kaum Muda di Tuntang “ sebagai salah satu persyaratan dalam mengikuti Tugas Akhir periode 135 pada Jurusan Teknik Arsitektur Fakultas Teknik Universitas Diponegoro.

Laporan Landasan Program Perencanaan dan Perancangan Arsitektur ini berisikan tentang perencanaan Rumah Retret Kaum Muda di Tuntang yang disusun guna memperluas perkembangan ilmu dan pengetahuan khususnya di bidang arsitektur tempat peribadatan khususnya dalam perencanaan kawasan retret.

Oleh karena itu dalam kesempatan ini penulis ingin mengucapkan terima kasih kepada :

1. Bapak Ir. Abdul Malik, MSA selaku dosen pembimbing utama, yang telah memberikan masukan dan arahannya.

2. Bapak Bharoto, ST. MT selaku dosen pembimbing kedua, yang telah memberikan masukan dan arahannya.

3. Bapak Ir. Eddy Indarto, MSI selaku dosen penguji, yang telah memberikan arahannya dan telah memberikan kuliah pengantar penulisan Landasan Program Perencanaan dan Perancangan Arsitektur (LP3A).

4. Bapak Ir. B. Adji Murtomo, MSA selaku dosen kordinator matakuliah Tugas Akhir yang telah memberikan penjelasan terhadap tugas.

5. Bapak Edward E. Pandelaki. ST, MT, Phd. selaku Ketua Jurusan Arsitektur Fakultas Teknik Universitas Diponegoro.

6. Bapak Prof. Ir. Totok Roesmanto, M.Eng, selaku Kaprodi S1 Jurusan Arsitektur Fakultas Teknik Universitas Diponegoro.

7. Keluarga yang telah membantu penulis baik moral maupun moril.

8. Pihak-pihak yang telah membantu dalam penulisan LP3A ini yang tidak dapat saya sebut namanya satu-persatu.

Landasan Program Perencanaan dan Perancangan Arsitektur (LP3A) ini masih terdapat kekurangan di dalamnya, oleh karena itu penulis meminta saran dan masukan untuk perbaikan Landasan Program Perencanaan dan Perancangan Arsitektur (LP3A) agar menjadi lebih baik lagi. Akhir kata, penulis berharap semoga LP3A ini bermanfaat bagi pembaca dan mahasiswa dalam bidang ilmu arsitektur khususnya dan masyarakat pada umumnya.

Semarang, 30 September 2016

(7)

DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL ··· i

HALAMAN PERNYATAAN ORISINALITAS ··· ii

HALAMAN PENGESAHAN ··· iii

HALAMAN PERNYATAAN PERSETUJUAN PUBLIKASI ··· iv

ABSTRAKSI ··· v

KATA PENGANTAR ··· vi

DAFTAR ISI ··· vii

DAFTAR GAMBAR ··· ix

DAFTAR TABEL ··· xi

DAFTAR DIAGRAM ··· xii

BAB I PENDAHULUAN ··· 1

1.1.Latar Belakang ··· 1

1.2.Tujuan dan Manfaat ··· 2

1.2.1. Tujuan ··· 2

1.2.2. Manfaat ··· 2

1.2.2.1.Subyektif··· 2

1.2.2.2.Obyektif ··· 2

1.3.Lingkup Pembahasan ··· 2

1.3.1. Ruang Lingkup Substansial ··· 2

1.3.2. Ruang Lingkup Spasial ··· 2

1.4.Metode Pembahasan ··· 2

1.4.1. Metode DIskriptif ··· 2

1.4.2. Metode Dokumentatif ··· 3

1.4.3. Metode Komparatif ··· 3

1.5.Sistematika Penulisan ··· 3

1.6.Alur Pikir ··· 4

BAB II TINJAUAN PUSTAKA ··· 5

2.1. Retret bagi Kaum Muda ··· 5

2.1.1. Definisi Rumah Retret bagi Kaum Muda··· 5

2.1.2. Sejarah dan Perkembangan Retret ··· 7

2.1.3. Jenis-Jenis Retret ··· 8

2.1.4. Pelaku Kegiatan Retret ··· 11

(8)

2.2.1. Riwayat Singkat Santo Ignatius dari Loyola ··· 13

2.2.2. Pendidikan Yesuit bagi Kaum Muda Katolik ··· 14

2.2.3. Spiritual Ignasian ··· 16

2.2.3.1. Pedagogi Ignasian ··· 16

2.2.3.2. Nilai-Nilai Spiritualitas Ignasian ··· 18

2.2.4. Paradigma Pedagogi Ignasian ··· 20

2.3. Devosional dalam Retret ··· 23

BAB III TINJAUAN LOKASI ··· 3.1. Tinjauan Umum Lokasi ··· 25

3.1.1. Keadaan Geografis Kawasan Retret ··· 25

3.1.2 Keadaan Topografi Kawasan Retret ··· 26

3.1.3 Keadaan Klimatologi Kawasan Retret ··· 26

3.2. Peraturan Pembangunan di Kawasan Goa Maria ··· 27

3.3. Potensi di Kawasan ··· 27

BAB IV STUDI BANDING ··· 32

4.1. Rumah Retret Wisma Syalom ··· 32

4.2. Rumah Retret Angela Patrick ··· 36

BAB V PENDEKATAN PROGRAM RUANG ··· 39

5.1. Pendekatan Kebutuhan Ruang Rumah Retret ··· 40

5.1.1. Pengelolaan Rumah Retret ··· 40

5.1.2. Pendidikan Karakter Yesuit ··· 41

5.1.3. Devosional Katolik ··· 44

5.2. Diagram Pendekatan Program Ruang ··· 45

5.3. Kebutuhan Ruang Rumah Retret ··· 46

BAB VI KESIMPULAN ··· 52

(9)

DAFTAR GAMBAR

Gambar 3.1 Lokasi Tapak ··· 25

Gambar 3.2 Lokasi dan Batas Wilayah Administrasi ··· 26

Gambar 3.3 Keadaan Topografi Kawasan ··· 26

Gambar 3.4 Jalan Salib (1)··· 28

Gambar 3.5 Jalan Salib (2)··· 28

Gambar 3.6 Jalan Salib (3)··· 28

Gambar 3.7 Jalan Salib (4)··· 28

Gambar 3.8 Jalan Salib (5)··· 29

Gambar 3.9 Jalan Salib (6)··· 29

Gambar 3.10 Jalan Salib (7) ··· 29

Gambar 3.11 Jalan Salib (8) ··· 29

Gambar 3.12 Goa Maria dan Altar (1) ··· 30

Gambar 3.13 Goa Maria dan Altar (2) ··· 30

Gambar 3.14 Goa Maria dan Altar (3) ··· 30

Gambar 3.15 Patung Yesus Gembala ··· 30

Gambar 3.16 Tempat mengambil Air ··· 30

Gambar 3.17 Toilet Umum ··· 30

Gambar 3.18 Kantor Pengurus Goa Maria ··· 31

Gambar 3.19 Kantor Satpam ··· 31

Gambar 3.20 Rumah Warga ··· 31

Gambar 3.21 Kamar Mandi Umum ··· 31

Gambar 3.22 Jalan Kampung ··· 32

Gambar 3.23 Salah Sat View Keluar Site ··· 32

Gambar 3.24 Pepohonan dalam Site ··· 32

Gambar 3.25 Sungai yang melintasi Site ··· 32

Gambar 4.1 Gedung Penginapan Wisma Syalom ··· 33

Gambar 4.2 Kamar Tidur ··· 34

Gambar 4.3 Kamar Tidur dengan Kamar mandi Dalam ··· 34

Gambar 4.4 Kamar mandi Luar ··· 34

Gambar 4.5 Kamar mandi ··· 34

Gambar 4.6 Koridor denan Sitting Group ··· 34

Gambar 4.7 Aula 1 ··· 34

(10)

Gambar 4.9 Ruang Doa ··· 34

Gambar 4.10 Tempat Outbound ··· 35

Gambar 4.11 Sitting Group Outdoor ··· 35

Gambar 4.12 Gedung Kantor dan Ruang Makan ··· 35

Gambar 4.13 Dapur ··· 35

Gambar 4.14 Ruang Makan ··· 35

Gambar 4.15 Tempat Mengumpulkan Perlengkapan Kotor ··· 35

Gambar 4.16 Parkir Mobil dan Motor ··· 35

Gambar 4.17 Kantor dan Blok-Blok Kamar ··· 37

Gambar 4.18 Aula ··· 37

Gambar 4.19 Ruang Makan ··· 37

Gambar 4.20 Ruang Doa kepada Bunda Maria ··· 37

Gambar 4.21 Kapel dan Gedung Penginapan ··· 38

Gambar 4.22 Fasilitas Jalan Salib ··· 38

Gambar 4.23 Sitting Group Outdoor ··· 38

Gambar 4.24 Tempat Bermain Anak ··· 38

Gambar 4.25 Sitting Group Indoor ··· 38

Gambar 4.26 Kamar Mandi ··· 38

Gambar 4.27 Kamar Mandi (2) ··· 39

Gambar 4.28 Kamar Tidur ··· 39

Gambar 4.29 Sitting Group ··· 39

Gambar 4.30 Aula (2) ··· 39

Gambar 4.31 Aula (3) ··· 39

(11)

DAFTAR TABEL

Tabel 3.1 Peraturan Daerah Kabupaten Semarang No. 2 Tahun 2015 ··· 27

Tabel 5.1 Fasilitas Rumah Retret Goa Maria Rosa Mystica ··· 41

Tabel 5.2 Kapasitas Rumah Retret ··· 47

Tabel 5.3 Tabel Kebutuhan Ruang ··· 52

(12)

DAFTAR DIAGRAM

Diagram 1.1 Alur Pikir ··· 4

Diagram 2.1 Susunan Panitia Retret ··· 11

Diagram 4.1 Susan Pengurus Retret ··· 36

Diagram 5.1 Penyelenggaraan Rumah Retret ··· 40

Diagram 5.2 Susunan Pengurus Rumah Retret GoaMaria Rosa Mystica ··· 41

Diagram 5.3 Nilai-Nilai Pendidikan Karakter Ignasian ··· 42

Diagram 5.4 Metode Pedagogi Ignasian ··· 43

Diagram 5.5 Diagram Kebutuhan Ruang Retret ··· 44

Diagram 5.6 Kebutuhan Ruang Devosional ··· 45

Diagram 5.7 Diagram Hirarki dan Kebutuhan Ruang Rumah Retret ··· 46

Diagram 5.8 Perjalanan Peserta, Panitia, dan Pembimbing ··· 53

Referensi

Dokumen terkait

pengungkapan diri ini memiliki koefisien reliablitas yang sangat reliabel. Reliabilitas Alat Ukur Attachment Style. Berdasarkan hasil uji reliabilitas alat ukur attachment style

Sebagai konsekuensi yuridis, maka Peraturan Daerah Kota Malang Nomor 1 Tahun 2005 tentang Kedudukan Protokoler dan Keuangan Pimpinan dan Anggota Dewan

 Melakukan analisis butir yaitu menghitung koefisien korelasi antara skor butir dengan skor total (r hitung ), kemudian membandingkan dengan nilai kritis (r tabel )

Keterlibatan kaum perempuan dalam pendidikan di Indonesia pada masa pergerakan nasional dianggap masih kurang. Selama ini, perempuan hanya diberi ruang dalam sector

Untuk itu perlu dilakukan penelitian lebih lanjut pada hewan coba yang lebih tinggi seperti pada penelitian ini dilakukan penelitian dengan hewan coba kelinci untuk mengetahui

Walaubagaimanapun kemandulan menyebabkan stigma dalam kalangan masyarakat kerana si penghidap tidak berhasil membuktikan dirinya sebagai lelaki lantaran tidak mempunyai keturunan

Karena Pondok Pesantren Darul Falah sangat menekankan pada kedisiplinan santrinya, seorang pengasuh tidak hanya memberikan amanah kepada pengurus dalam mengingatkan santri untuk

4.6.1 Manajemen laboratorium harus menetapkan dan mendokumentasikan kebijakan dan prosedur untuk pemilihan dan pembelian jasa eksternal, peralatan dan bahan habis pakai