• Tidak ada hasil yang ditemukan

Frisca Ajengtirani Ardiniken L2B009023 Judul

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Frisca Ajengtirani Ardiniken L2B009023 Judul"

Copied!
14
0
0

Teks penuh

(1)

i

UNIVERSITAS DIPONEGORO

PENATAAN KAMPUNG WANAREJAN UTARA

SEBAGAI SENTRA INDUSTRI TENUN ATBM

DI KABUPATEN PEMALANG

(PENEKANAN DESAIN ARSITEKTUR UNIVERSAL DESIGN)

TUGAS AKHIR

Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Guna Memperoleh Gelar Sarjana Teknik

FRISCA AJENGTIRANI ARDINIKEN

L2B 009 023

FAKULTAS TEKNIK

JURUSAN ARSITEKTUR

(2)
(3)
(4)

iv ABSTRAKSI

Permukiman Wanarejan Utara sebagai permukiman industri rumah tangga tenun

ATBM (Alat Tenun Bukan Mesin) merupakan salah satu dari kerajinan yang ada di

Kabupaten Pemalang yang berpotensi untuk diolah dan ditata menjadi kawasan wisata

belanja. Selain mempunyai kegiatan tradisional yang dapat dinikmati, permukiman ini juga

mempunyai potensi pengetahuan dan sekarang telah ditatapkan menjadi daerah Sentra

Industri Tenun ATBM. Saat ini, keberadaan kawasan termasuk kawasan yang baru menjadi

sentra industri tenun sehingga diperlukan perencanaan dan perancangan tentang penataan

kawasan kampung Wanarejan Utara sebagai sentra industri tenun ATBM di Kabupaten

Pemalang.

Untuk mencapai perancangan kawasan tersebut, akan dilakukan pengumpulan data,

baik berupa studi pustaka, data dari instansi terkait maupun wawancara, kemudian dianalisa

sehingga diperoleh suatu pendekatan progra m perencanaan dan perancangan untuk

selanjutnya digunakan dalam penyusunan program dan konsep dasar perencanaan dan

perancangan. Konsep dasar perancangan digunakan untuk penataan tapak, tata ruang

kawasan, perancangan elemen-elemen bangunan yang terkait dengan menggunakan

pendekatan arsitektur universal design, dan perencanaan utilitas lingkungan yang merespon

ekologi lingkungan setempat. Penataan dibuat secara dinamis dan tetap mengangkat unsur

lokalitas setempat yaitu mengadopsi bentukan rumah tradisional joglo yang ada di

Kabupaten Pemalang dan lokalitas rumah pada kawasan kampung tersebut, serta kekhasan

dari tenun itu sendiri yang dirubah menjadi lebih dinamis karena sebagai area wisata

belanja dan edukasi.

Kata Kunci : Penataa n, permukiman industri rumah tangga, wisata belanja,edukasi,

(5)
(6)

vi Dipersembahkan khusus untuk:

Ayahanda tercinta Eko Budi Priyanto

Ibunda tercinta dan tersayang Yayuk Arie Suhartamawati Saudara-saudariku Ikosa Ardiyanto dan Reza Dikhi Arditya

(7)

vii KATA PENGANTAR

Puji syukur ke hadirat Tuhan Yang Maha Esa, yang telah memberikan rahmat dan hidayah-Nya sehingga Landasan Program Perencanaan dan Perancangan Arsitektur (LP3A) dengan judul “Penataan Kampung Wanarejan Utara sebagai Sentra Industri Tenun ATBM di Kabupaten Pemalang ini dapat terselesaikan. Tujuan penyusunan LP3A ini adalah untuk memenuhi sebagian persyaratan guna memperoleh gelar sarjana teknik di Jurusan Arsitektur Fakultas Teknik Universitas Diponegoro.

Dalam kesempatan ini penyusun ingin menyampaikan terima kasih kepada: 1. Ibu Dr. Ir. Titien Woro Murtini, MSA., selaku Dosen Pembimbing Utama. 2. Ibu Dr. Ir. Siti Rukayah, MT., selaku Dosen Pembimbing Pendamping. 3. Ibu Dr. Ir. Erni Setyowati, MT., selaku Dosen Penguji.

4. Ibu Dr. Ir. Atik Suprapti, MT., selaku Dosen Penguji.

5. Bapak Prof. Dr. Ing. Ir. Gagoek Hardiman., selaku Dosen Penguji.

6. Bapak Edward Endrianto Pandelaki, ST, MT, Ph.D, selaku Ketua Jurusan Arsitektur Fakultas Teknik Universitas Diponegoro.

7. Prof. Ir. Totok Roesmanto, M.Eng, selaku Ketua Program Studi S1 Jurusan Arsitektur Fakultas Teknik Universitas Diponegoro.

8. Septana Bagus, ST., MSA, selaku Koordinator TA Periode 124.

9. Kedua Orang Tua dan semua pihak yang telah membantu dan memberi dukungan selama penyusunan Landasan Program Perencanaan dan Perancangan Arsitektur ini. Demikian LP3A ini disusun sesuai dengan keadaan yang sebenarnya untuk dapat digunakan sebagaimana mestinya. Kritik dan saran yang membangun sangat diharapkan oleh penyusun. Akhir kata, semoga laporan ini bermanfaat bagi semua pihak yang berkepentingan.

Semarang, 24 Desember 2013

(8)

viii

DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL ... i

HALAMAN PERNYATAAN ORISINALITAS ... ii

HALAMAN PENGESAHAN ... iii

ABSTRAKSI ... iv

HALAMAN PERNYATAAN PERSETUJUAN PUBLIKASI TUGAS AKHIR UNTUK KEPENTINGAN AKADEMIS ... v

2.2.1 Pengertian Umum Perancangan Kota ... 7

2.3 Tinjauan Umum Sentra Industri ... 7

2.3.1 Pengertian Sentra Industri ... 7

2.3.2 Tujuan Pembangunan Kawasan Industri ... 8

2.3.3 Kriteria Lokasi Kawasan Industri ... 8

2.4 Sarana Prasarana dan Fasilitas Permukiman Industri ... 8

(9)

ix

2.4.2 Fasilitas ... 10

2.5 Tinjauan Umum Universal Design ... 12

2.5.1 Prinsip Universal Design ... 12

2.5.2 Persyaratan Teknis Fasilitas dan Aksesibilitas ... 13

2.6 Studi Banding ... 18

2.6.1 Kampung Kain Tenun ATBM Medono, Pekalongan ... 18

2.6.2 Kampung Kain Tenun ATBM Troso, Jepara ... 20

BAB III TINJAUAN LOKASI ... 24

3.1 Tinjauan Umum Kabupaten Pemalang ... 24

3.1.1 Gambaran Umum Kabupaten Pemalang ... 24

3.1.2 Kondisi Geografis ... 24

3.1.3 Pembagian Administratif ... 24

3.1.4 Topografi ... 25

3.1.5 Kependudukan ... 26

3.1.6 Rencana Tata Ruang Wilayah ... 26

3.1.7 Rencana Detail Tata Ruang Kota Pemalang ... 27

3.2 Tinjauan Kampung Tenun ATBM Wanarejan ... 30

3.2.1 Desa Wanarejan Utara ... 30

3.2.2 Data Fisik Kampung Tenun ATBM Wanarejan ... 31

3.2.3 Kegiatan di Dusun Pakisaji ... 32

3.2.4 Rumah ... 35

3.2.5 Lokasi Penataan ... 37

3.2.6 Fasilitas ... 44

3.2.7 Hasil Kampung Tenun ATBM ... 45

BAB IV PENDEKATAN PERENCANAAN DAN PERANCANGAN ... 46

4.1 Dasar Pendekatan ... 46

4.2 Pendekatan Aspek Fungsional ... 46

4.2.1 Pendekatan Pelaku ... 46

4.2.2 Pendekatan Aktivitas ... 47

4.2.3 Pendekatan Kebutuhan Ruang ... 49

4.2.4 Pendekatan Hubungan Kelompok Ruang ... 50

4.2.5 Pendekatan Sirkulasi ... 50

4.2.6 Pendekatan Persyaratan Ruang ... 52

4.2.7 Pendekatan Tipe Unit Usaha ... 52

4.2.8 Pendekatan Kapasitas Ruang ... 53

4.2.9 Pendekatan Besaran Ruang ... 56

4.3 Pendekatan Aspek Kontekstual ... 67

4.4 Pendekatan Aspek Kinerja ... 68

4.5 Pendekatan Aspek Teknis ... 70

4.6 Pendekatan Aspek Arsitektural ... 71

BAB V PROGRAM DASAR PERENCANAAN DAN PERANCANGAN ... 72

(10)

x

5.1.1 Program Ruang Sentra Industri Kain Tenun ATBM ... 72

5.1.2 Tapak Terpilih ... 74

5.2 Program Dasar Perancangan ... 74

5.2.1 Aspek Kinerja ... 74

5.2.2 Aspek Teknis ... 75

5.2.3 Aspek Arsitektural ... 76

DAFTAR PUSTAKA ... 77

BERITA ACARA ... 78

(11)

xi

DAFTAR GAMBAR

Gambar 1. Gapura masuk kampung pusat produksi tenun ATBM Medono ... 18

Gambar 2. Rumah tinggal dan produksi ... 18

Gambar 3. Ruang tenun di belakang tempat tinggal dalam satu bangunan ... 18

Gambar 4. Ruang tenun di samping tempat tinggal dengan penambahan bangunan ... 18

Gambar 5. Benang bahan baku kain tenun ... 19

Gambar 6. Rak untuk meletakkan stok barang yang sudah siap dijual ... 19

Gambar 7. Hasil kerajinan kain tenun berupa taplak meja ... 19

Gambar 8. Hasil kerajinan kain tenun berupa korden ... 19

Gambar 9. Salah satu showroom penjualan tenun ... 19

Gambar 10. Alat tenun ATBM ... 20

Gambar 11. Alat kelos untuk pakan ... 20

Gambar 12. Musholla ... 20

Gambar 13. Gapura masuk kampung pusat produksi tenun ATBM Troso ... 21

Gambar 14. Rumah tinggal dan produksi ... 21

Gambar 15. Ruang tenun di belakang tempat tinggal dalam satu bangunan ... 21

Gambar 16. Ruang tenun di samping tempat tinggan dengan penambahan bangunan ... 21

Gambar 17. Benang bahan baku pembuatan tenun ... 22

Gambar 18. Salah satu rumah showroom ... 22

Gambar 19. Kain tenun hasil produksi ... 22

Gambar 20. Desain gambar pada baki ... 22

Gambar 21. Pewarnaan setelah di ikat ... 22

Gambar 22. Pelepasan ikatan untuk dicolet ... 22

Gambar 23. Proses bongkar pada pakan ... 23

Gambar 24. Proses pewarnaan pada desain pakan yang telah diikat ... 23

Gambar 25. Alat untuk kelos pakan ... 23

Gambar 26. Menenun ... 23

Gambar 27. Letak Lokasi (tanda merah) pada Peta Administratif Kabupaten Pemalang ... 24

Gambar 28. Lokasi Desa Wanarejan ... 30

Gambar 29. Struktur organisasi pemerintahan desa ... 31

Gambar 30. Peta kampung tenun ATBM Wanarejan ... 31

Gambar 31. Kegiatan proses menenun ... 33

Gambar 32. Gambar urutan proses menenun ... 34

Gambar 33. Peta sebaran rumah industri pengrajin tenun ... 35

Gambar 34. Rumah produksi ... 35

Gambar 35. Rumah produksi yang terpisah dengan rumah tinggal ... 35

Gambar 36. Rumah buruh tenun ... 36

Gambar 37. Ruang-ruang yang digunakan dalam proses menenun ... 36

Gambar 38. Peta sebaran rumah industri pengrajin tenun ... 37

Gambar 39. Denah rumah tinggal dan usaha Bapak Imron ... 37

Gambar 40. Denah rumah tinggal dan usaha Bapak Wahidi ... 38

Gambar 41. Denah rumah usaha Bapak Tosim ... 38

Gambar 42. Denah rumah tinggal dan usaha Bapak Tosim ... 38

Gambar 43. Denah rumah tinggal dan usaha Bapak Roli ... 39

Gambar 44. Denah rumah usaha Bapak Wahidin Mansur ... 39

Gambar 45. Denah rumah tinggal dan usaha Bapak Gampang ... 40

Gambar 46. Denah rumah tinggal dan usaha Bapak Tarono ... 40

Gambar 47. Denah rumah usaha Bapak Nuridin ... 41

(12)

xii

Gambar 49. Denah rumah tinggal dan usaha Bapak Ruslan ... 41

Gambar 50. Denah rumah tinggal dan usaha Bapak Khadir ... 42

Gambar 51. Denah rumah tinggal dan usaha Bapak Azis ... 43

Gambar 52. Denah rumah tinggal dan usaha Bapak Zaenudin ... 43

Gambar 53. Fasilitas yang ada di kampung tenun ATBM ... 44

Gambar 54. Hasil kain tenun goyor kampung tenun ATBM Wanarejan ... 45

Gambar 55. Diagram Hubungan Kelompok Ruang ... 50

Gambar 56. Alur Sirkulasi Pengrajin ... 51

Gambar 57. Alur Sirkulasi Pengunjung ... 51

Gambar 58. Alur Sirkulasi Linier Pengunjung terhadap Unit Usaha ... 51

Gambar 59. Alur Sirkulasi Pengelola ... 51

Gambar 60. Peta lokasi rumah industri pengrajin tenun ... 67

Gambar 61. Skema pengelolaan sampah ... 69

(13)

xiii

DAFTAR TABEL

Tabel 1. Jumlah tempat parkir yang aksesibel yang harus disediakan ... 15

Tabel 2. Jumlah Pengrajin Kain Tenun di Desa Wanarejan Utara Kecamatan Taman ... 52

Tabel 3. Peminatan Fasilitas Sentra Industri Tenun ATBM. ... 55

Tabel 4. Kebutuhan Ruang Produksi ... 57

Tabel 5. Kebutuhan ruang Showroom ... 58

Tabel 6. Gudang barang dan bahan ... 58

Tabel 7. Ruang Istirahat ... 58

Tabel 8. Kebutuhan Ruang untuk Rumah Tinggal ... 58

Tabel 9. Kebutuhan Ruang Toilet Umum Pria ... 59

Tabel 10. Kebutuhan Ruang Toilet Umum Wanita ... 59

Tabel 11. Kebutuhan Ruang ATM center ... 60

Tabel 17. Kebutuhan Jalur Pedestrian ... 61

Tabel 18. Kebutuhan ruang untuk Street Furniture pada Jalur Pedestrian ... 62

Tabel 19. Kebutuhan Ruang untuk Pusat Tenun ATBM Wanarejan Utara ... 62

Tabel 20. Kebutuhan Balai Tenun ... 64

Tabel 21. Kebutuhan Showroom Paguyuban ... 65

Tabel 22. Kebutuhan Food Court ... 65

Tabel 23. Kebutuhan Ruang Loading Dock ... 65

Tabel 24. Kebutuhan Ruang Parkir ... 66

Tabel 25. Kebutuhan Ruang Mekanikal ... 67

Tabel 26. Kebutuhan ruang Rumah Pengrajin Proses ... 72

Tabel 27. Kebutuhan ruang Rumah Pengrajin Alat Tenun ... 72

Tabel 28. Kebutuhan ruang Rumah Pengrajin Proses dan Alat Tenun ... 73

(14)

xiv

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran I.1 Persyaratan Teknis Fasilitas dan Aksesibilitas ... 83

Lampiran I.2 Lokasi Tapak ... 90

Lampiran I.3 Zona Lokasi ... 91

Lampiran II.1 Tata Guna Lahan Kabupaten Pemalang ... 92

Lampiran II.2 Pembagian Administratif Wilayah Kabupaten Pemalang ... 92

Lampiran II.3 Jumlah Penduduk Tahun 2007-2011 ... 93

Lampiran II.4 Kepadatan Penduduk Kabupaten Pemalang ... 93

Lampiran II.5 Pengrajin Kain Tenun ATBM Dusun Pakisaji Wanarejan Utara Kecamatan Taman Kabupaten Pemalang ... 94

Lampiran II.6 Pembuatan Benang Lusi ... 95

Lampiran II.7 Pembuatan Benang Pakan ... 96

Lampiran II.8 Pembuatan Kain Tenun ... 98

Referensi

Dokumen terkait

Johaidy yang berjudul “Morfologi Kondilus Mandibularis Ditinjau dari Radiograf TMJ pada Individu dengan Kehilangan Gigi Posterior di RSGM FKG USU” dan menyatakan tidak

Konsep Pendidikan Formal dalam Islam. Bandung: Pustaka

Cara ini dimaksudkan untuk meningkatkan transfer data dengan menyimpan data yang pernah diakses pada cache tersebut, sehingga apabila ada data yang ingin diakses adalah

Situngkir, Ivan Bastian.2011, “Studi Pembangunan PLTU Batubara 3X7 MW Di Pulau Nia Dan Pengaruhnya Terhadap Harga Pokok Produksi Listrik Di Pulau Nias”, Tugas Akhir Jurusan

Untuk bulan-bulan mendatang/ pemberian beras untuk masyarakat miskin atau raskin/ akan ditambah Dari 10 kg tiap kepala keluarga pad tiap bulannya/ akan bertambah menjadi 20 kg

10 Dari hasil survey langsung peneliti di Pesantren Modern Ta’dib Al-Syakirin Medan masih banyak santri yang menderita skabies, maka peneliti tertarik untuk

Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui nilai ekonomi wisata kawasan Situ Lengkong Panjalu sebagai kawasan wisata yang mempunyai fungsi ekologi bagi

Dari hasil pengkajian dan analisa menggunakan Metode Kagan-Rodda diperoleh 3 stasiun terpilih, se- dangkan Metode Kriging diperoleh hasil 11 buah stasiun terpilih dengan