• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB IV KESIMPULAN, BATASAN, ANGGAPAN 70 71

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "BAB IV KESIMPULAN, BATASAN, ANGGAPAN 70 71"

Copied!
2
0
0

Teks penuh

(1)

70 BAB IV

KESIMPULAN, BATASAN, DAN ANGGAPAN

4.1.Kesimpulan

Berdasarkan pembahasan pada bab sebelumnya, dapat disimpulkan beberapa poin

untuk menuju penyusunan pendekatan perencanaan dan perancangan antara lain

sebagai berikut:

a. Tambak Mulyo sebagai pemukiman nelayan satu-satunya di Semarang

memiliki potensi yang besar untuk dikembangkan sehingga bisa

menumbuhkan tingkat perekonomian warga dari sektor kelautan.

b. Penataan pemukiman nelayan ini juga ditujukan pada kehidupan dan

penghidupan masyarakat Tambak Mulyo yang sering dilanda rob, dan

memiliki rata-rata hunian yang kumuh.

c. Penataan Tambak Mulyo terdiri dari 2 lingkup yaitu makro dan mikro.

Lingkup makro merupakan penataan pemukiman nelayan itu sendiri dengan

berbagai fasilitas nelayannya. Sedangkan lingkup mikro menata industri

pengasapan ikan yang akan dibangun di Tambak Mulyo.

d. Penataan pemukiman Tambak Mulyo ditargetkan menjadi pemukiman nelayan

yang bisa menampung lelang hingga tingkat daerah, mengingat Semarang

adalah ibu kota Jawa Tengah.

4.2.Batasan

Dalam menyusun konsep perencanaan dan perancangan, diperlukan

batasan-batasan yang akan melingkupi konsep perencanaan dan perancangan. Batasan

tersebut dimaksudkan agar konsep tidak terlalu jauh dari tujuan yang ingin dicapai

dalam penataan Tambak Mulyo ini. Beberapa batasan tersebut antara lain:

a. Pemukiman nelayan Tambak Mulyo bisa menunjukkan kearifan lokalnya yang

tercermin dari tipologi cerobong di industri pengasapan ikan yang ditata.

b. Tambak Mulyo diharapkan bisa memiliki bangunan-bangunan yang tahan rob

dalam jangka waktu yang ditentukan, sehingga bisa terlaksana pembangunan

yang berkelanjutan.

c. Penataan lingkup makro berupa perancangan kawasan/blok-blok

(2)

71 dan studi besaran ruang nantinya. Penataan lingkup mikro dilaksanakan

mendetail dengan pendekatan arsitektur vernakular.

d. Penataan diharapkan bisa mengurangi gangguan warga nelayan terhadap

kegiatan warga yang bukan nelayan, mengingat warga Tambak Mulyo tidak

semuanya berprofesi sebagai nelayan.

4.3.Anggapan

Dalam penyusunan desain penataan pemukiman nelayan Tambak Mulyo, terdapat

beberapa anggapan demi memperlancar proses desain. Anggapan merupakan segi

teknis yang bisa diacuhkan dalam mendesain guna mendapatkan desain yang ideal.

Berikut anggapan-anggapan tersebut:

a. Tapak Tambak Mulyo bisa cocok dan memiliki daya dukung tanah yang

memadai untuk dimanfaatkan untuk segala aktifitas, seperti membangun

bangunan dan menanam tanaman.

b. Teknologi, bahan dan material yang dibutuhkan dalam pembangunan

Referensi

Dokumen terkait

DENGAN TV LOKAL/ RBTV/ AZWAR A.N MENGAJAK GENERASI BERBAKAT UNTUK MENGIKUTI AUDISI KOPI SUSU// AJANG PENGGALIAN BAKAT YANG DIHARAPKAN MAMPU MENGHASILKAN

HUBUNGAN ASUPAN GIZI DENGAN KEBUGARAN JASMANI PADA SISWA YANG MENGIKUTI EKSTRAKURIKULER OLAHRAGA DI SMA NEGERI 1 SUKAGUMIWANG INDRAMAYU.. Unipersitas Pendidikan Indonesia

Selanjutuya berdasarkan analisis SWOT terhadap faktor internal dan eksternal kantor cabang Medan, berhasil diperoleh sembilan strategi dan kebijakan operasional altematif yang

[28] Poppy, S.”Pemanfaatan Selulosa Mikrokristal Dari Tandan Kelapa (Cocos Nucifera L) Sebagai Pengisi Plastik Polipropilena Yang Terbiodegradasikan ,” Tesis, Fakultas

november 2004/ di pendopo taman siswa Jogjakarta/ Forum LSM DIJ/ mengajak untuk saling. berbagi/ dan saling silaturahmi serta saling mengingatkan/ dalam semangat

NO NSM Nama Madrasah Alamat Madrasah Desa/Kelurahan Kecamatan Nama Yayasan Berdiri Madrasah DD/MM/YYYY Jenis

Dari daftar kegiatan ekonomi yang dilakukan di atas yang bermotif mencari keuntungan ditunjukkan dengan nomor …D. Tujuan seseorang melakukan kegiatan yang bermotif monopoli

Peneliti menggunakan metode AHP dan Fuzzy TOPSIS untuk menyelesaikan permasalahan seleksi TKI, dari kedua metode tersebut memiliki bagian penyelesaian yang