• Tidak ada hasil yang ditemukan

T IPA 1008912 Abstract

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "T IPA 1008912 Abstract"

Copied!
2
0
0

Teks penuh

(1)

i Defi Firman Suparyana, 2014

Analisis Penguasaan Konsep dan Miskonsepsi Siswa SMA pada Materi Genetika

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Analisis Penguasaan Konsep dan Miskonsepsi Siswa SMA pada Materi Genetika

(Defi Firman Suparyana)

Abstrak

Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis profil penguasaan konsep dan miskonsepsi siswa serta kontribusi faktor-faktor penyebab miskonsepsi siswa pada materi genetika. Penelitian ini dipusatkan pada konsep gen, DNA, kromosom dan hubungan konsep gen, DNA dan kromosom dalam proses sintesis protein (sintesis protein). Penelitian dilakukan dengan menggunakan metode penelitian deskriptif. Sampel penelitian ini ditentukan dengan tehnik purposive

sampling. Subjek penelitian ini adalah 108 orang siswa kelas XII di Kabupaten

Bandung Barat dan Kabupaten Tasikmalaya. Instrumen penelitian menggunakan tes penguasaan konsep dan miskonsepsi, lembar observasi dan motivations and learning strategies questionnaire (MSLQ). Hasil penelitian menunjukkan bahwa penguasaan konsep seluruh siswa berkategori rendah (49.04%), kemampuan memahami berkategori rendah (55.09%) dan kemampuan menganalisis berkategori sangat rendah (43.06%). Miskonsepsi seluruh siswa berkategori rendah (26.06% ), kemampuan memahami berkategori rendah (19.79%); dan kemampuan menganalisis berkategori sedang (34.41%). Miskonsepsi pada konsep gen berkategori sedang (32.72%); DNA-RNA berkategori rendah (20.68%); kromosom berkategori rendah (27.78%) serta sintesis protein berkategori rendah (29.01%). Kontribusi faktor penyebab miskonsepsi, yaitu: (1) faktor yang berkontribusi terhadap miskonsepsi siswa, diantaranya: (a) Dalam proses pembelajaran yang menunjukkan adanya konsep yang tidak disampaikan dan ada pula konsep yang disampaikan dengan tidak tuntas serta tingkat kesulitan konten materi genetika; (2) beberapa faktor yang tidak berkontribusi terhadap miskonsepsi siswa, diantaranya penguasaan konsep, ketidakpahaman konsep siswa, motivasi siswa, strategi belajar siswa dan pengetahuan guru.

Kata kunci:

(2)

ii Defi Firman Suparyana, 2014

Analisis Penguasaan Konsep dan Miskonsepsi Siswa SMA pada Materi Genetika

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Analyses of Senior High School Students’ Mastery and Misconceptions of

Genetics Concepts

(Defi Firman Suparyana)

Abstract

The aims of this research were to analyze students’ mastery of concepts and misconceptions and to identify factors contributing to students’ misconceptions about genetics. This research focuses on the concept of genes, DNA, chromosomes and the connected concepts among genes, DNA and chromosomes in the process of protein synthesis (protein synthesis). The research method was descriptive method. The research sample was chosen through purposive sampling technique. The research subjects were 108 of 12th grade students from West Bandung County and Tasikmalaya County. The data were collected by applying

the test of concepts’ and misconceptions’ mastery, observation sheets and

motivations and learning strategies questionnaire (MSLQ). The results of research showed that the students’ mastery of concepts was at the low level (49.04%); mastery of understanding was at the low level (55.09%) and mastery of analyzing was at the very low level (43.06%). The students’ misconceptions were at the low (26.06%), misconceptions of mastery of understanding were at the low level (19.79%); and misconceptions of mastery of analyzing were at the average level (34.41%). Students’ misconceptions in genetics content were at the average level (32.72%) in the concept of genes, at the low level (20.68%) in the concept of DNA, at the low level (27.78%) in the concept of chromosomes, and at the low level (29.01%) in concept of protein synthesis. Factors affecting students’ misconceptions about genetics were: (1) Factors which contributing to students’ misconceptions, such as: (a) In the learning process, the teachers did not deliver some essential concepts and some concepts were unfinished; (b) the difficulty level of content of genetic material; (2) factors which did not contributing to

students’ misconceptions, such as: students’ mastery of concept, incomprehension

of concepts, students’ motivations, students’ learning strategies, teacher’s knowledge.

Keywords:

Referensi

Dokumen terkait

Siluet wanita yang terdapat dalam ilustrasi desain kemasan dapat dimaknai sebagai seorang wanita yang terlihat bebas dan bahagia tanpa khawatir akan kesehatan

• 1960-an , definisi utama tentang kepemimpinan sebagai perilaku yang memengaruhi orang-orang untuk mencapai tujuan bersama, telah digarisbawahi oleh Seeman (1960)

Effect of salinity stress on growth and carbohydrate metabolism in three rice (Oryza sativa L.) cultivars differing in salinity tolerance.. Shao

Pemahaman Siswa SekolahDasar Tentang Gizi Sebagai Hasil Belajar Materi Gizi Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu..

Sugiyono, (2012: 94-95) “Metode penelitian kuantitatif, kualitatif, dan R&D” untuk mengetahui pengukuran variabel, sub variabel atau indikator kedalam

Issac (dalam Maddux dkk., 1970: 151-155) menyebutkan beberapa perubahan yang terjadi dalam proses ekranisasi sebuah teks karya sastra, antara lain perubahan terhadap

Sebagai pengajar yang bukan penutur asli bahasa Inggris, responden mengatakan bahwa mereka memiliki keterbatasan kompetensi sosiolinguistik dan strategik untuk menerapkan

Catatan : Proses perencanaan tersebut harus dilakukan iterasi dengan mengganti asumsi- asumsi yang digunakan dengan data yang sebenarnya seperti berat sendiri gelagar