• Tidak ada hasil yang ditemukan

S GEO 1004880 Abstract

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "S GEO 1004880 Abstract"

Copied!
2
0
0

Teks penuh

(1)

Marina Bela Norika, 2014

POTENSI EKOWISATA DI KAWASAN TAMAN BURU GUNUNG MASIGIT KAREUMBI Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

POTENSI EKOWISATA DI KAWASAN KONSERVASI TAMAN

BURU GUNUNG MASIGIT KAREUMBI

Marina Bela Norika, Darsiharjo¹,Bagja Waluya²

JURUSAN PENDIDIKAN GEOGRAFI

FAKULTAS PENDIDIKAN ILMU PENGETAHUAN SOSIAL UNIVERSITAS PENDIDIKAN INDONESIA

mariinabela@gmail.com

ABSTRAK

Indonesia memiliki potensi dan kekayaan alam yang bernilai tinggi dalam pasar industri wisata alam, khusunya ekowisata. Sebagai bentuk wisata yang sedang trend, ekowisata mempunyai kekhususan tersendiri yaitu mengedepankan konservasi lingkungan, pendidikan lingkungan, kesejahteraan penduduk lokal dan menghargai budaya lokal.

Taman Buru Gunung Masigit Kareumbi ditunjuk menjadi taman buru dengan Surat Keputusan Menteri Pertanian No. 29/Kpts/Um/5/1976 pada tanggal 15 Mei 1976, dan ditetapkan menjadi taman buru dengan Surat keputusan Menteri Kehutanan No. 298/Kpts-II/98 pada tanggal 27 februari 1998. Taman Buru ini berlandaskan pada unsur konservasi dan hutan lindung, dan mengedepankan unsure ekowisata di dalamnya.

Penelitian ini dilakukan dengan menggunakan metode deskriptif dan menggunakan teknik pengharkatan dan presentase dalam melakukan analisis data. Populasi penelitian ini adalah seluruh Kawasan Konservasi Taman Buru Gunung Masigit Kareumbi dengan sampel 100 responden dimana 50 responden wisatawan, 12 responden pengelola dan 38 dari masyarakat sekittar kawasan.

Hasil penelitian menunjukan bahwa adanya potensi ekowisata dalam aspek fisik, aksesibiltas dan sarana prasarana, dimana setiap aspek memiliki keunggulan masing-masing. Dibuatkannya Peta Zonasi Ekowisata pada Kawasan Konservasi Taman Buru Gunung Masigit Kareumbi disesuaikan dengan kondisi dilapangan dengan teori yang ada. Upaya pengelola dalam pengembangan kawasan berjalan cukup baik mesti tanpa bantuan pihak pemerintah namun pengelola dapat mengembangkan kawasan walaupun dengan hasil yang belum maksimal. Pengelola membuat program wali pohon dan penangkaran rusa sebagai upaya untuk pelestarian flora dan fauna yang ada dikawasan agar tidak terjadi kepunahan ekosistem bila nanti daya tark wisata berburu telah dibuka.

(2)

Marina Bela Norika, 2014

POTENSI EKOWISATA DI KAWASAN TAMAN BURU GUNUNG MASIGIT KAREUMBI Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

POTENTIAL FOR ECOTOURISM IN PROTECTED AREAS OF THE MOUNTAIN HUNTING PARKS mASIGIT kAREUMBI

Marina Bela Norika, Darsiharjo¹,Bagja Waluya²

JURUSAN PENDIDIKAN GEOGRAFI

FAKULTAS PENDIDIKAN ILMU PENGETAHUAN SOSIAL UNIVERSITAS PENDIDIKAN INDONESIA

mariinabela@gmail.com

ABSTRAK

Indonesia has the potential and the natural resources of high value in the market for nature tourism industry, especially ecotourism. As a form of tourism that is a trend, ecotourism has its own specificities which promote environmental conservation, environmental education, the welfare of local residents and appreciate the local culture.

Hunting Parks Mount Masigit Kareumbi appointed a hunting park by the Decree of the Minister of Agriculture No. 29 / Kpts / Um / 5/1976 on May 15, 1976, and is set into a hunting park by decree of the Minister of Forestry No. 298 / Kpts-II / 98 on 27 February 1998. Hunting Parks are based on elements of conservation and protection, and promoting ecotourism elements in it.

This research was conducted by using descriptive methods and use techniques pengharkatan and percentages in the analysis of data. The population of this study are all Conservation Areas Hunting Parks Mount Masigit Kareumbi with a sample of 100 respondents of which 50 tourists respondents, 12 respondents and 38 from the community manager sekittar region.

The results showed that the potential for ecotourism in the physical aspect, accessibility and infrastructure, where every aspect has the advantages of each. Dibuatkannya Zoning Map Ecotourism at Conservation Areas Hunting Parks Mount Masigit Kareumbi adapted to field conditions with the existing theory. Efforts manager in the development of the area should be well enough to walk without the aid of the government, but the management can develop the area even though the results were not maximized. Business guardian tree and making the program as a deer breeding efforts for the preservation of flora and fauna region in order to prevent the extinction of ecosystems when will power Tark hunting tours have been opened.

Referensi

Dokumen terkait

[r]

Visualisasi Tiga-Dimensi dan Karakterisasi Struktur Rekahan Bantuan Reservoir Gheotermal Pada Sumurn KMJ 11Lapangan Panas Bumi Kamojang Jawa Barat..

[r]

Lampiran 3 Data Cross Section No/SC 1 Q100 tahun. Universitas

Visualisasi Tiga-Dimensi dan Karakterisasi Struktur Rekahan Bantuan Reservoir Gheotermal Pada Sumurn KMJ 11Lapangan Panas Bumi Kamojang Jawa Barat..

Dari persamaan regresi yang dihasilkan dapat disimpulkan terdapat korelasi yang signifikan antara FL dan BH baik pada keseluruhan subyek penelitian maupun berdasarkan jenis

Desain penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif, yaitu faktor - faktor ibu menyusui tidak memberikan ASI secara eksklusif .Tempat

Setelah meneliti pandangan setiap seorang tokoh falsafah Barat mengenai perkaitan nilai dengan sains, makalah ini menganalisis secara keseluruhan dialektika yang