• Tidak ada hasil yang ditemukan

S PAUD 1009377 Chapter 5

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "S PAUD 1009377 Chapter 5"

Copied!
4
0
0

Teks penuh

(1)

68

Apip Hidayat,2014

MENINGKATKAN KEMAMPUAN MOTORIK HALUS ANAK MELALUI KEGIATAN MEMBUAT KOLASE

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

BAB V

KESIMPULAN DAN REKOMONDASI

A. Simpulan

Berdasarkan hasil penelitian tindakan kelas dan pembahsan pada bab sebelumnya dapat disimpulkan bahwa:

1. Kondisi objektif PAUD At-Taqwin adalah lembaga pendidikan yang diselenggarakan oleh yayasan Al-Ihsan Garsela dibawah binaan Kementrian Agama Repubrik Indonesia,Beralamat di Kp Sukapura RT 01 RW 5 Desa Sinarjaya Kecamatan Bungbulang Kabupaten Garut dengan Visi : “Terwujudnya Anak sehat,Ceria,Berakhlaq,memiliki kemampuan motorik halus,dan PAUD yang unggul “ Kerena bersetatus Sekolah Swasta maka PAUD ini tidak memiliki guru PNS,namun demikian pembelajaran tetap berjalan dilaksanakan oleh 6 guru dengan seorang kepala PAUD,pada tahun ini tercatat ada 42 peserta didik,Kurikulum yang d.igunakan mengacu kepada Permenag Republik Indonesia dan Perman Diknas No. 58 tahun 2009,PAUD ini tetap berjalan dengan segala keterbatasan sarana dan prasarana namun tetap dengan semangat tercapainya Visi

2. Peranan kegiatan Kolase dapat meningkatkan Kemampuan Motorik Halus anak kelompok B PAUD At-Taqwin Desa Sinarjaya Kecamatan Bungbulang Kabupaten Garut tahun ajaran 2013-2014. Hal tersebut dibuktikan dengan hasil pembelajaran yang diberikan anak melalui kegitan kolase dengan media kertas siklus yang sudah ada gambarnya dan

(2)

69

Apip Hidayat,2014

MENINGKATKAN KEMAMPUAN MOTORIK HALUS ANAK MELALUI KEGIATAN MEMBUAT KOLASE

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

potongan sedotan yang warna-warni pertama dilakukan dengan kegiatan kolase secara berkelompok dan siklus yang kedua kegiatan Kolase dilakukan secara individu.

3. Penelitian tersebut telah mencapai indicator keberhasilan yang direncanakan dan termasuk dalam kategori baik pada siklus I yaitu dari 13 anak 56% dari 23 jumlah anak seluruhnya yang mendapat nilai baik (3). Pada siklus II hasilnya mencapai indikator keberhasilan yang direncanakan dan dalam kategori baik yaitu dari 20 anak dengan persentase 87% dari 23 jumlah anak seluruhnya yang mendapat nilai baik(3). Dalam penelitian ini peneliti juga meneliti keaktifan guru dan siswa dengan hasil observasi aktivitas guru dan siswa juga masuk dalam kategori baik yaitu pada siklus I, dari kondisi awal keaktifan guru sebesar 53,33% menjadi sebesar 73,33% dan pada siklus II yang semula 73,33% mencapai hingga 90%. Setelah mengkaji penilitian diatas disimpulkan bahwa sesuai dalam teori Rini, dkk (2006 :8.5) bahwa motorik halus anak Adalah gerakan terbatas dari bagian-bagian yang meliputi otot kecil, gerakan dibagian jari-jari tangan. Contohnya menulis, menggambar, memegang sesuatu,

B. Rekomendasi

Berdasarkan hasil penelitian, maka peneliti dapat memberikan saran sebagaiberikut:

(3)

70

Apip Hidayat,2014

MENINGKATKAN KEMAMPUAN MOTORIK HALUS ANAK MELALUI KEGIATAN MEMBUAT KOLASE

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

a. Guru hendaknya menggunkan berbagai media yang menarik bagi anak dalam melakukan pembelajaran supaya anak tidak merasa bosan dengan media yang digunakan

b. Bagi Guru diharapkan untuk tidak bosan membantu meningkatkan kualitas , baik itu segi waktu, tenaga pengajaran, maupun sarana keterampilan,agar anak lebih dapat mengekspresikan dirinya.

2. Bagi Sekolah

a. Agar sekolah dapat menyediakan sarana dan prasarana pembelajaran yang dibutuhkan dalam mengembangkan kemampuan anak, khususnya untuk mengembangkan kemampuan motorik halus anak. b. Sekolah hendaknya dapat memberikan pelatihan dan memotivasi guru

agar lebih kreatif dalam memberikan kegiatan-kegiatan yang variatif dalam pembelajaran, seperti kegiatan kolase dengan membuat media-media yang lebih variatif, kreatif serta tentunya menambah rasa ingin tahu dan anak senang dengan media yang menarik sehingga pembelajaran dapat tercapai dengan baik sesuai tujuan yang seharusnya dicapai

c. Bagi Pembaca

(4)

71

Apip Hidayat,2014

MENINGKATKAN KEMAMPUAN MOTORIK HALUS ANAK MELALUI KEGIATAN MEMBUAT KOLASE

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

inovatif sebagaimana dicontohkan dalam penelitian ini kegiatan kolase dengan media kertas dan potongan sedotan sebagai media pembelajaran yang menarik dan sebagai salah satu kegiatan yang menyenangkan bagi anak, sekaligus dapat membantu mengembangkan kecerdasan motorik halus anak usia PAUD.

Referensi

Dokumen terkait

Dari hasil pengujian ahli materi, ahli media dan uji pengguna, trainer mikrokontroler AVR dapat dikategorikan sangat layak untuk digunakan sebagai media

Kecerdasan dan kesabaran guru sangat diperlukan lebih besar dibandingkan hari-hari belajar biasa karena dalam melatih anak dapat bermain drama diperlukan proses

Hal ini di sebabkan oleh faktor proses pembelajaran yang tidak relevan dan menarik bagi anak, karena guru belum menggunakan metode pembelajaran dan media yang

Dapat memberikan alternative proses pembelajaran yang dapat digunakan dan dikembangkan guru dalam proses pemebelajaran meningkatkan kemampuan berbicara

produk green hotel sebagai salah satu produk wisata ramah lingkungan agar. wisatawan atau masyarakat tidak asing dan lebih mengetahui

Mengacu kepada hasil penelitian dan pengembangan multimedia berbasis komputer sebagai media pembelajaran proses pencampuran bahan pangan yang telah dilakukan, maka

penelitian yang telah dilakukan ini terutam pada aspek-aspek yang. belum diungkap seperti aspek bahasa, kognitif dan motorik

kesehatan dan gizi yang merupakan salah satu program dari Daycare untuk dapat. memenuhi kebutuhan gizi