8 Universitas Sumatera Utara ABSTRAK
Media massa baik media cetak elektronik sering kali keliru dalam
menyampaikan informasi kepada masyarakat. Khusus untuk informasi yang
bersifat dadakan, media sering kali mengabaikan etika jurnalisme yang berlaku.
Informasi yang beredar di masyarakat, sering kali tidak benar dan cenderung
dibesar-besarkan. Pemberitaan mengenai aksi teror menjadi salah satu berita
hangat, bahkan menjadi salah satu ajang persaingan media dalam membuat
pemberitaan. Penelitian ini menganalisis terkait pelanggaran etika jurnalisme yang
dilakukan oleh media khususnya Metro Tv dalam memberitakan ledakandan aksi
penembakan yang terjadi di kawasan Sarinah, Thamrin Jakarta Pusat. Penelitian
ini dianalisis dengan analisa wacana kritis dengan pendekatan Teun A. Van Djik.
Penelitian ini akan melihat media dalam pemberitaannya berpihak kepada pihak
siapa, sesuai dengan pendekatan yang dibuat oleh Van Djik.