• Tidak ada hasil yang ditemukan

Hubungan frekuensi olahraga dengan tingkat stress pada mahasiswa Fakultas Kedokteran Universitas Sumatera Utara angkatan 2011, 2012, dan 2013

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Hubungan frekuensi olahraga dengan tingkat stress pada mahasiswa Fakultas Kedokteran Universitas Sumatera Utara angkatan 2011, 2012, dan 2013"

Copied!
2
0
0

Teks penuh

(1)

ii

ABSTRAK

Stres dapat dialami oleh siapa saja dan memiliki arti yang berbeda bagi setiap orang. Stres sering didefinisikan sebagai ketidakmampuan kita untuk mengatasi tuntutan yang dibebankan kepada kita. Cara tiap orang mengatasi tuntutan ini tergantung kepada kepribadian, pengalaman hidup dan lain sebagainya. Olahraga atau aktivitas fisik adalah salah satu cara untuk mengurangi stres. Olahraga atau aktivitas fisik memiliki efek fisiologis pada tubuh seperti meningkatkan kadar endorfin yang berakibat kepada perbaikan mood.

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara frekuensi olahraga dengan tingkat stres pada mahasiswa Fakultas Kedokteran Universitas Sumatera Utara angkatan 2011, 2012 dan 2013.

Penelitian ini dilakukan dengan menggunakan metode deskriptif dengan pendekatan potong lintang. Jumlah sampel penelitian sebanyak 82 orang diambil secara acak dengan menggunakan stratified random sampling dari mahasiswa Fakultas Kedokteran Universitas Sumatera Utara angkatan 2011, 2012 dan 2013. Responden diberi kuesioner yang menanyakan tentang frekuensi olahraga menggunakan kuesioner Godin-Shepard dan tingkat stress menggunakan kuesioner K10.

Dari hasil analisa data dengan menggunakan metode uji Fisher’s Exact, didapatkan bahwa tidak ada hubungan antara frekuensi berolahraga dan tingkat stres pada mahasiswa Fakultas Kedokteran Universitas Sumatera Utara angkatan 2011, 2012 dan 2013 (p > 0,05).

Kata kunci: frekuensi olahraga, tingkat stres, mahasiswa

(2)

iii

ABSTRACT

Stress can be experienced by anyone and have different meaning for everyone. Stress is often defined as our inability to cope with the demands imposed on us. How to cope with these demands differ on each person depending on their personality, life experiences, and so forth. Exercise or physical activity is one way to reduce stress. Exercise or physical activity has a physiological effect on the body such as increased levels of endorphins that result in the improvement of mood.

This study aimed to determine the relationship between the frequency of exercise to the level of stress in students of the Faculty of Medicine, University of North Sumatra, class of 2011, 2012 and 2013.

The research was conducted by using descriptive method with cross sectional approach. The number of samples were 82 people taken at random by using stratified random sampling from students of the Faculty of Medicine, University of North Sumatra, class of 2011, 2012 and 2013. Respondents were given a questionnaire that asked about the frequency of exercise using Godin-Shepard questionnaire and stress levels using a K10 questionnaire.

From the data analysis using Fisher's Exact test, it was found that there was no relationship between the frequency of exercise and the level of stress in students of the Faculty of Medicine, University of North Sumatra, class of 2011, 2012 and 2013 (p > 0.05).

Keywords: exercise frequency, stress level, student

Referensi

Dokumen terkait

Sintesis dilakukan dengan mencampur asam akrilat 2 mL dengan larutan KOH (2 g KOH dalam 2 mL air) agar terbentuk garam kalium akrilat, kemudian larutan ini dicampurkan bersama

KEMENTERIAN AG KANTOR KOTA PROBO TIA PEMBANGUNAN GEDUNG.

[r]

[r]

[r]

[r]

[r]

Surat undangan ini disamping dikirimkan melalui e-mail juga akan ditempatkan dalam pojok berita website LPSE Kabupaten Semarang, oleh karenanya Panitia Pengadaan tidak dapat