• Tidak ada hasil yang ditemukan

Pengaruh Pemberian Curcuminoid Dalam Mencegah Kerusakan Fibroblas Koklea Rattus Norvegicus Yang Diinduksi Bising Ditinjau Dari Ekspresi Activator Protein-1

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Pengaruh Pemberian Curcuminoid Dalam Mencegah Kerusakan Fibroblas Koklea Rattus Norvegicus Yang Diinduksi Bising Ditinjau Dari Ekspresi Activator Protein-1"

Copied!
2
0
0

Teks penuh

(1)

vi ABSTRAK

Tujuan: Penelitian ini dilakukan untuk menunjukkan bahwa curcuminoid sebagai zat yang aman dan efektif dalam mencegah dan mengobati kerusakan fibroblas pada jaringan pendukung dan dinding lateral koklea yang mengalami stres akibat bising melalui ekspresi AP-1.

Bahan dan Metode: Sampel adalah 24 ekor Rattus norvegicus yang dibagi menjadi 4 kelompok. Kelompok 1: kelompok kontrol; kelompok 2: bising (+); kelompok 3: bising (+), curcuminoid 50 mg/hari (+); kelompok 4: bising (+), curcuminoid 100 mg/hari (+). Dosis paparan bising yang diberikan adalah 100 dB SPL selama 2 jam dalam 2 minggu dan curcuminoid yang diberikan secara oral selama 2 minggu. Penelitian ini

menggunakan curcuminoid yang berasal dari Curcuma longa Linnaeus (kunyit). Semua sampel diperiksa untuk menilai ekspresi AP-1 pada fibroblas koklea dengan menggunakan metode imunohistokimia.

Hasil: Hasil yang diperoleh menunjukkan perbedaan yang signifikan untuk ekspresi AP-1 (p < 0,05) pada semua kelompok, kecuali pada kelompok 1 dengan 3 dan 1 dengan 4.

Kesimpulan: Curcuminoid terbukti efektif dalam mencegah dan mengobati kerusakan fibroblas pada jaringan pendukung dan dinding lateral koklea yang dinilai dari penurunan ekspresi AP-1 pada fibroblas koklea akibat bising.

Kata kunci: Bising, Curcuminoid, AP-1, Fibroblas, Koklea

(2)

vii ABSTRACT

Objective: This study was conducted to demonstrate curcuminoid as the

safe and effective therapeutic agent in the prevention and treatment for

the damage of fibroblast within the supporting tissues and the cochlear

lateral wall under noise-induced stress viewed from the expression of

AP-1.

Materials and Methods: The samples were 24 Rattus norvegicus divided

into 4 groups. Group 1: The control group; group 2: noise (+); group 3:

noise (+), 50 mg/day curcuminoid (+); group 4: noise (+), 100 mg/day

curcuminoid (+). The noise exposure dose given was 100 dB SPL for 2

hours in 2 weeks and the curcuminoid were administered orally in 2

weeks. This study used curcuminoid derived from Curcuma longa

Linnaeus (Turmeric). All samples were examined for the expressions of

AP-1 by immunohistochemistry method of cochlear fibroblasts.

Results: The results obtained showed significant differences for the

expressions of AP-1 (p < 0,05) in all groups, except in group 1 and 3, 1

and 4.

Conclusion: Curcuminoid proved to be potentially effective in the

prevention and treatment for the damage of fibroblast within the supporting

tissues and the cochlear lateral wall regarding the decreased expression

of AP-1 in noise-exposed cochlear fibroblasts.

Keywords: Noise, Curcuminoid, AP-1, Fibroblast, Cochlea

Referensi

Dokumen terkait

Dari sudut kajian (C) struktur musik, musik Ketoprak Dor dibagi menjadi 3 (tiga) bagian utama yaitu musik Panembromo atau musik untuk pembuka pertunjukan, sampak

Sedangkan Sikap sosial terhadap teman yang merupakan pengaruh atau hasil dari siswa mengikuti pengkajian kitab yaitu terlihat ketika siswa sedang berinteraksi dengan temannya,

Dalam rangka penelitian terhadap struktur pertunjukan dan struktur musik pada teater Ketoprak Dor pada masyarakat Jawa di Sumatera Utara, maka metode penelitian yang

[r]

Langkah alternatif yang diambil Humas PDAM Kota Ternate adalah mengajak Pemerintah Kota Ternate untuk terlibat dalam rapat tindak lanjut permasalahan sumber mata air Ake Gaale,

Melalui kegiatan menyimak syair lagu, siswa dapat menemukan kata-kata yang ada dalam syair lagu dengan tepatB. Siswa dapat membuat kalimat menggunakan kata-kata dari syair lagu

Pembelian dapat dilakukan secara tunai ( cash ), atau tangguh baik berupa angsuran atau sekaligus pada waktu tertentu. Pada umumnya nasabah membayar secara

1. Pada kegiatan diskusi klasikal ini, guru dapat meminta salah satu kelompok maju atau setiap kelompok maju secara bergantian untuk mempresentasikan hasil proyeknya. Siswa