• Tidak ada hasil yang ditemukan

Pengaruh Struktur Modal, Ukuran Perusahaan Dan Pertumbuhan Penjualan Terhadap Profitabilitas Pada Perusahaan Real Estate Dan Property Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Pengaruh Struktur Modal, Ukuran Perusahaan Dan Pertumbuhan Penjualan Terhadap Profitabilitas Pada Perusahaan Real Estate Dan Property Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia"

Copied!
7
0
0

Teks penuh

(1)

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Perusahaan sebagai salah satu bentuk organisasi pada umumnya memiliki

tujuan tertentu yang ingin dicapai, salah satunya adalah untuk memperoleh laba

sehingga nantinya dapat meningkatkan kesejahteraan para pemegang saham dan

perusahaan. Kemampuan perusahaan untuk mencari laba ini sering disebut dengan

istilah profitabilitas dan ini merupakan bagian yang penting dari kinerja

perusahaan.

Menurut Sartono (2010:122), “profitabilitas adalah kemampuan

perusahaan memperoleh laba dalam hubungannya dengan penjualan, total aktiva

maupun modal sendiri”. Ini berarti laba perusahaan berkaitan dengan ekuitas

pemegang saham, ukuran perusahaan dan penjualan.

Ada beberapa ukuran yang dipakai untuk mengukur profitabilitas

perusahaan dan yang paling menarik untuk dibicarakan adalah Return On Asset

(ROA). Hal ini disebabkan dari antara berbagai macam cara pengukuran

profitabilitas hanya Return On Asset (ROA) yang merupakan pengukuran terbaik

karena berkaitan dengan profitabilitas dan aset perusahaan (Munawir, 2004:89).

Return On Asset (ROA) merupakan rasio yang mengukur kemampuan

perusahaan secara keseluruhan didalam menghasilkan keuntungan dengan jumlah

keseluruhan aktiva yang tersedia didalam perusahaan (Syamsuddin, 2001:61).

Pengukuran kinerja keuangan perusahaan dengan Return On Asset (ROA)

(2)

aktiva yang dimiliki untuk menghasilkan laba. Rasio ini juga menunjukkan

kemampuan dari modal yang diinvestasikan dalam keseluruhan aktiva untuk

menghasilkan keuntungan bagi semua investor. Perusahaan selalu berupaya agar

rasio ini dapat selalu ditingkatkan, hal ini disebabkan karena semakin tinggi

Return On Asset (ROA) menunjukkan semakin efektif perusahaan memanfaatkan

aktivanya untuk menghasilkan laba bersih setelah pajak, dengan semakin

meningkatnya Return On Asset (ROA) maka kinerja perusahaan ditinjau dari

profitabilitas semakin baik (Tutus dan Asoka Sakti, 2010). Hal ini juga didukung

oleh pendapat Lestari dan Sugiharto (2007:196), “Return On Asset (ROA)adalah

rasio yang digunakan untuk mengukur keuntungan bersih yang diperoleh dari

penggunaan aktiva. Dengan kata lain, semakin tinggi rasio ini maka semakin baik

produktivitas asset dalam memperoleh keuntungan bersih”.

Struktur modal merupakan salah satu keputusan keuangan yang kompleks

karena berhubungan dengan variabel keputusan keuangan lainnya (Sundjaja dan

Inge, 2003:283). Struktur modal perusahaan merupakan bagian dari struktur

keuangan perusahaan yang membahas tentang cara perusahaan mendanai

aktivanya, dengan demikian terkait fungsi mendapatkan dana dari manajemen

keuangan. Struktur modal mengarah pada pendanaan perusahaan yang

menggunakan utang jangka panjang, saham preferen ataupun modal pemegang

saham (Sugiarto, 2009:1). Ukuran yang dipakai peneliti untuk mengukur struktur

modal perusahaan adalah Debt to Equity Ratio (DER) atau disebut sebagai rasio

(3)

menutupi hutang-hutang kepada pihak luar dan merupakan rasio yang mengukur

hingga sejauh mana perusahaan dibiayai dari hutang (Kasmir, 2009:156).

Apabila perusahaan sudah dapat memenuhi kebutuhan akan modal maka

perusahaan dapat mengembangkan usahanya mulai dari perusahaan yang

berukuran kecil menjadi perusahaan yang berukuran besar. Ukuran perusahaan

menggambarkan besar kecilnya suatu perusahaan yang ditunjukkan oleh besarnya

aset yang dimiliki perusahaan. Ukuran perusahaan adalah ukuran besarnya

perusahaan yang dilihat dari jumlah aktiva perusahaan (Yusralaini, dkk, 2009).

Selain ukuran perusahaan, pertumbuhan penjualan juga mempengaruhi

pencapaian laba perusahaan. Pertumbuhan penjualan mencerminkan

manisfestasi keberhasilan investasi periode masa lalu dan dapat dijadikan sebagai

prediksi pertumbuhan masa yang akan datang. Pertumbuhan penjualan juga

merupakan indikator permintaan dan daya saing perusahaan dalam suatu

industri (Tita, 2011:60). Jika perusahaan cermat, maka penjualan akan menjadi

penyumbang keuntungan terbesar perusahaan. Apabila penjualan semakin naik

maka laba yang diperoleh perusahaan akan bertambah.

Beberapa penelitian terdahulu yang dilakukan oleh beberapa peneliti

seperti Setiawan (2009) dengan judul “Pengaruh Growth Opportunity dan Ukuran

Perusahaan Terhadap Profitabilitas Perusahaan Industri Manufaktur di Indonesia”

yang hasilnya growth opportunity mempunyai pengaruh positif signifikan

terhadap profitabilitas perusahaan industri manufaktur Indonesia sedangkan

ukuran perusahaan tidak berpengaruh signifikan terhadap profitabilitas, dan

(4)

perusahaan yang berukuran besar dibanding dengan perusahaan yang berukuran

kecil. Penelitian sebelumnya juga dilakukan oleh Nugroho (2011) yang berjudul

“Analisis Pengaruh Likuiditas, Pertumbuhan Penjualan, Perputaran Modal Kerja,

Ukuran Perusahaan dan Leverage Terhadap Profitabilitas (ROA) Perusahaan”

yang hasilnya menunjukkan bahwa likuiditas yang ditunjukkan oleh current ratio,

pertumbuhan penjualan, perputaran modal kerja yang ditunjukkan oleh working

capital turnover, ukuran perusahaan dan leverage mempunyai pengaruh secara

bersama-sama terhadap variabel profitabilitas. Selain itu juga penelitian

sebelumnya juga dilakukan oleh Campbel (2002) yang berjudul “Ownership

Structure and The Operating Performance of Hungarian Firms”. Penelitian ini

untuk menguji pengaruh kepemilikan asing manajemen, ukuran perusahaan, DER

dan capital intensity terhadap ROA pada perusahaan di Hungaria, dimana hasil

penelitiannya menunjukkan bahwa kepemilikan asing dan capital intensity

menunjukkan pengaruh yang positif terhadap ROA. Sedangkan kepemilikan

manajemen, ukuran perusahaan dan DER mempunyai pengaruh yang negatif

signifikan terhadap ROA.

Selain itu ada juga penelitian dari Fitri Linda R (2011) yang berjudul

“Pengaruh Current Ratio, Inventory Turnover dan Debt To Equity Ratio Terhadap

Return On Asset”. Hasil pengujiannya menunjukkan Current Ratio, Inventory

Turnover dan Debt To Equity Ratio sama-sama memiliki pengaruh terhadap

Return On Asset. Karena adanya perbedaan hasil dari penelitian terdahulu ini yang

(5)

modal, ukuran perusahaan dan pertumbuhan penjualan terhadap profitabilitas

perusahaan.

Peneliti juga tertarik untuk meneliti perusahaan yang berbeda dengan

peneliti-peneliti sebelumnya. Peneliti tertarik untuk meneliti perusahaan real

estate dan property yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia dengan alasan bahwa

saat ini investasi berupa real estate dan property masih menjadi pilihan utama

masyarakat, sebab masyarakat berpendapat bahwa investasi seperti itu merupakan

cara yang terbaik untuk mengembangkan uang dan relatif aman. Jika kita memilih

real estate dan property dalam instrumen investasi maka kontrol bisa langsung

dipegang kita sendiri. Hal ini berbeda dengan instrumen investasi lainnya yang

kebanyakan masih banyak dipengaruhi oleh faktor dari luar, seperti : investasi

surat-surat berharga, harga dalam bursa pasar bisa naik turun dengan cepat hanya

karena isu bersifat politis seperti: kebijakan pemerintah, keamanan negara, dan

sebagainya. Sedangkan dalam investasi real estate dan property walaupun

terkadang terpengaruh juga, akan tetapi perubahannya tidak serta merta seperti

dalam pasar saham. Selain itu dalam penelitian ini penulis membatasi hanya akan

menggunakan Return On Asset sebagai alat ukur rasio profitabilitas. Penulis

hanya menggunakan Return On Asset karena rasio ini dinilai sangat berguna

didalam mengukur efektivitas penggunaan asset suatu perusahaan. Bila angka

Return On Asset tinggi maka akan membawa kepada keberhasilan suatu

(6)

Berdasarkan uraian di atas, maka penulis tertarik untuk mengadakan

penelitian dengan judul : “Pengaruh Struktur Modal, Ukuran Perusahan, dan

Pertumbuhan Penjualan terhadap Profitabilitas pada Perusahaan Real Estate dan

Property yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia”.

1.2 Perumusan Masalah

Berdasarkan uraian mengenai latar belakang yang telah dikemukakan

sebelumnya, maka rumusan masalah dalam penelitian ini adalah:

1. Apakah struktur modal berpengaruh negatif terhadap profitabilitas yang

diukur dengan Return On Asset (ROA) pada perusahaan real estate dan

property yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia?

2. Apakah ukuran perusahaan berpengaruh positif terhadap profitabilitas

yang diukur dengan Return On Asset (ROA) pada perusahaan real estate

dan property yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia?

3. Apakah pertumbuhan penjualan berpengaruh positif terhadap profitabilitas

yang diukur dengan Return On Asset (ROA) pada perusahaan real estate

dan property yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia?

4. Apakah struktur modal, ukuran perusahaan dan pertumbuhan penjualan

berpengaruh secara simultan terhadap profitabilitas yang diukur dengan

Return On Asset (ROA) pada perusahaan real estate dan property yang

(7)

1.3 Tujuan Penelitian

Berkaitan dengan perumusan masalah diatas, tujuan penelitian ini adalah

untuk mengetahui pengaruh dari struktur modal, ukuran perusahaan dan

pertumbuhan penjualan terhadap profitabilitas yang diukur dengan Return On

Asset (ROA) pada perusahaan real estate dan property yang terdaftar di Bursa

Efek Indonesia.

1.4 Manfaat penelitian

Adapun manfaat dari penelitian penulisan skripsi ini adalah :

1. Bagi penulis, dapat menambah wawasan penulis di bidang akuntansi

mengenai pengaruh struktur modal, ukuran perusahaan, pertumbuhan

penjualan terhadap profitabilitas.

2. Bagi perusahaan, sebagai masukan dan pertimbangan untuk pengambilan

keputusan pemilihan sumber dana perusahaan dan untuk melihat

pertumbuhan penjualan perusahaan agar perusahaan dapat

mengembangkan bisnisnya dengan baik.

3. Bagi peneliti selanjutnya, penelitian ini dapat menjadi bahan referensi dan

Referensi

Dokumen terkait

Penyerapan uranium dalam limbah cair menggunakan mineral lokal lempung sebagai adsorben, perlu terus dikembangkan mengingat adanya kemudahan dari pengolahan lanjut

Analisa ini dilakukan untuk menentukan konfigurasi bracing struktur kaki jack up yang paling baik akibat pembebanan luar dan menentukan pemodelan yang paling

Ciputra Development (CTRA) menetapkan nilai penerbitan surat utang global (global bond) sebesar Sin$ 100 juta atau setara Rp 1 triliun, dengan kupon 6% dan jatuh

[r]

2/2005 tentang Pengendalian Kualitas Udara Dalam Ruangan (KUDR), berupaya mengimplementasi KDM di dalam ruangan secara 100% tanpa ruang merokok. Sehingga adanya aturan

Sosialisasi tentang COREMAP di Kepulauan Hinako dilakukan oleh Dinas Kelautan dan Perikanan Kabupaten Nias pada tahun 2006 dengan bekerjasama dengan LSM pendamping yang

Hasil penelitian menunjukan bahwa variabel penghargaan finansial, pengakuan profesional, nilai sosial, serta persepsi dan nilai mata kuliah terkait berpengaruh

To collect the data about Comparative Analysis o f Verbal Politeness Style between Javanese and English, the writer uses library research to study the writing