• Tidak ada hasil yang ditemukan

Surat Edaran Direktur PK LK Dikdas terkait Lomba

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Surat Edaran Direktur PK LK Dikdas terkait Lomba"

Copied!
19
0
0

Teks penuh

(1)

Nomor : 486/C4/KP/2014 18 Maret 2014 Lampiran : dua berkas

Hal : Surat Edaran Lomba

Yth. Kepala Dinas Pendidikan Provinsi Up.

Kepala Bidang/Kepala Seksi

yang menangani PKLK/PLB Dikdas Seluruh Indonesia

Berdasarkan program kerja Tahun 2014, Direktorat Pembinaan PK-LK Pendidikan Dasar akan menyelenggarakan serangkaian kegiatan yaitu; Festival dan Lomba Seni Siswa Nasional (FLS2N) pada tanggal1 s.d. 5 Juni 2014 di Kota Semarang, Jawa Tengah, dan Olimpiade Olahraga Siswa Nasional (O2SN) pada tanggal 15s.d. 19 Juni 2014 di Jakarta (Lampiran Surat Edaran Terlampir).

Kegiatan tersebut merupakan ajang unjuk prestasi peserta didik berkebutuhan khusus yang mengarah pada aspek profesional untuk siap berkompetisi dan berprestasi di tingkat internasional, sehingga kami mohon agar para peserta yang dikirim mewakili provinsi adalah peserta terbaik.

Sehubungan dengan hal tersebut, kami mohon bantuan Saudara agar segera melakukan seleksi calon peserta, meneruskan edaran ini kepada para kepala sekolah agar segera menyiapkan calon peserta untuk mengikuti seleksi tingkat provinsi, dan segera mengirimkan nama-nama kontingen (peserta, pembina, dan pendamping) ke Direktorat PPKLK Dikdas up Kasubdit Kelembagaan dan Peserta Didik Jl. RS Fatmawati, Cipete, Jakarta Selatan, Fax (021) 7693266 atau melalui email subditkpdpklk@gmail.com atau anierumanti@gmail.com.

Atas perhatian dan kerjasamanya, kami ucapkan terimakasih.

a.n. Direktur Jenderal Pendidikan Dasar Direktur Pembinaan PKLK Dikdas,

Dr. Mudjito AK, M.Si

Tembusan: NIP195604151982031002

Bapak Dirjen Pendidikan Dasar sebagai laporan

KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN

DIREKTORAT JENDERALPENDIDIKAN DASAR

DIREKTORAT PEMBINAAN PENDIDIKAN KHUSUS DAN LAYANAN KHUSUS Jalan R.S Fatmawati, Cipete – Jakarta 12410

(2)

Lampiran 1 Surat

Nomor : 486/C4/KP/2014 Tanggal : 18 Maret 2014

FESTIVAL DAN LOMBA SENI SISWA NASIONAL (FLS2N) TAHUN ANGGARAN 2014

Direktorat Pembinaan Pendidikan Khusus dan Layanan Khusus Pendidikan Dasar, Direktorat Jenderal Pendidikan Dasar, Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, memberi kesempatan kepada Siswa Sekolah Luar Biasa (tingkat SDLB dan SMPLB) untuk mengikuti Festival dan Lomba Seni Siswa Nasional (FLS2N)dengan ketentuan sebagai berikut :

A. Waktu dan Tempat Pelaksanaan

FLS2N dilaksanakan pada tanggal 1 s.d. 5 Juni tahun 2014 bertempat di Kota Semarang, Provinsi Jawa Tengah.

B. Persyaratan Umum

1. Peserta FLS2N Direktorat Pembinaan PKLK Dikdas adalah siswa/siswi yang terdaftar dan masih duduk di jenjang SDLB untuk tingkat SD (maksimal berusia 15 tahun yaitu lahir per 1 Januari 1999)dan di jenjang SMPLB untuk tingkat SMP (maksimal berusia 20 tahun yaitu lahir per 1 Januari 1994)yang dibuktikan dengan Surat Keterangan Kepala Sekolah dan Foto copy Rapor terakhir.

2. Bukan Juara I pada FLS2N tahun sebelumnya pada jenjang yang sama.

C. Cabang yang Dilombakan 1. Jenjang SDLB

Cabang seni yang dilombakan untuk jenjang SDLB adalah 1) Menyanyi Solo

2) Melukis

3) Cipta dan Baca Puisi 2. Jenjang SMPLB

Cabang seni yang dilombakan untuk jenjang SMPLB adalah 1) Menyanyi Solo

2) Melukis

3) Cipta dan Baca Puisi

4) Memainkan alat musik modern 5) MTQ

D. Ketentuan Umum

1. Jumlah peserta : 8 orang untuk 8 mata lomba

2. Jumlah pendamping setiap provinsi 1 orang guru untuk 1 peserta

3. Pembina setiap provinsi 1 orang dari unsur Dinas Pendidikan Provinsi yang menangani PKLK Dikdas

4. Biaya perjalanan PP peserta lomba, pendamping dan Pembina melalui alokasi dana Dekonsentarsi Dit. PPKLK Dikdas, Akomodasi dan Konsumsi selama kegiatan berlangsung ditanggung oleh Direktorat Pembinaan PK-LK Dikdas.

5. Apabila jumlah peserta, pendamping dan pembina melebihi kuota yang telah ditentukan di atas, maka kelebihan tersebut di luar tanggung jawab kami tetapi menjadi tanggung jawab yang bersangkutan

(3)

7. Membawa Surat Keterangan dari Kepala Sekolah bahwa peserta adalah peserta didik aktif yang dibuktikan dengan foto copy raport.

8. Membawa Surat keterangan sehat dari dokter dan membawa kartu askes/jamsostek (bagi yang memiliki).

E. Ketentuan Khusus Peserta

1. PesertaFLS2N PKLK Dikdas adalah peserta didik berkebutuhan khusus hasil seleksi di tingkat Provinsi Tahun 2014 dan dinyatakan sebagai Juara I pada cabang lomba yang diikutinya. Apabila juara I berhalangan dan tidak bisa bertanding maka dapat digantikan oleh juara II dan seterusnya.

2. PesertaFLS2N PKLK Dikdas yang dikirimkan mewakili Provinsi, wajib menyerahkan dokumen surat keterangan resmi dari pihak yang berwenang, diserahkan kepada Panitia pada saat daftar ulang sebagai berikut :

(a) Surat keterangan sebagai delegasi peserta lombaFLS2Ndari yang berwenang/ Dinas Pendidikan Provinsi.

(b) Surat keterangan yang sah/sertifikat yang menyatakan bahwa yang bersangkutan adalah juara I pada lombaFLS2Ntingkat Provinsi yang diselenggarakan pada tahun 2014.

(c) Surat keterangan bukti dari sekolah yang menyatakan bahwa yang bersangkutan benar-benar siswa pada satuan pendidikan khusus (SDLB, SMPLB, SLB) pada jenjang pendidikan dasar di wilayah Provinsi yang bersangkutan.

(d) Surat Keterangan Sehat dari Dokter.

(e) Surat keterangan yang sah dari pihak yang berwenang (dokter/psikolog/ ortopedagog) yang menyatakan bahwa yang bersangkutan mengalami hambatan atau kelainan tertentu (tunanetra, tunarungu, tunagrahita, tunadaksa, tunalaras, autis, dan/atau gabungan dari beberapa kelainan tersebut).

3. Ketua delegasi masing-masing Provinsi wajib menandatangani Surat Pernyataan Keabsahan Dokumen Administrasi Peserta, yang disiapkan Panitia pada saat daftar ulang.

4. Peserta FLS2N wajib mengikuti seleksi Keabsahan yang dilakukan oleh Juri Keabsahan sebelum pelaksanaan lomba sesuai dengan jadwal dan tempat yang ditentukan panitia. 5. Peserta FLS2N yang terbukti secara sah tidak memenuhi kriteria Keabsahan sesuai

dengan ketentuan yang ditetapkan, dinyatakan gugur dan tidak diikutkan dalam proses lomba, dan panitia tidak akan mengganti biaya transportasi maupun akomodasi untuk peserta dan pendampingnya.

F. Ketentuan Masing-Masing Mata Lomba

1. MENYANYI SOLO a. Jenjang SDLB

1) Persyaratan

a) Peserta merupakan peserta didik dengan kekhususan tunanetra (A), tunagrahita (C), tunadaksa (D) dan Autis.

b) Peserta merupakan peserta didik aktif SDLBdibuktikan dengan surat keterangan dari Kepala Sekolah.

c) Kostum peserta lomba wajib bebas rapi/yang telah disepakati. 2) Ketentuan Babak Penyisihan dan Final

a) Bapak Penyisihan

Pada babak penyisihan peserta masuk ke ruangan satu persatu untuk menyanyikan 1 buah lagu pilihan, yaitu:

(4)

Mencapai Bintangku (Tata AFI)  Doo Bee Doo (Gita Gutawa)  Hey (Natasya)

Sahabat Tersayang (Alika) b) Babak Final

Pada babak final masing-masing finalis menyanyikan dua lagu berturut-turut, satu buah lagu wajib (pilih salah satu dari dua lagu) dan 1 (satu) lagu pilihan yang sama dengan lagu pada saat babak penyisihan.

Lagu Wajib :

Andaikan Kupunya Sahabat (Alika)  Andai Bisa (Dr. MudjitoAK., M.Si)

3) Teknik Pelaksanaan

a) Peserta diwajibkan mengikuti seluruh tahapan lomba yang telah ditentukan oleh panitia dan juri.

b) Masing-masing peserta mengambil undian untuk mengikuti perlombaan babak penyisihan pada saat teknical meeting.

c) Nomor urut peserta berdasar nomor undian.

d) Setiap peserta wajib memakai Tanda Pengenal / Nomor Undian.

e) Peserta masuk ke ruang lomba satu persatu untuk menyanyikan satu buah Lagu Wajib dan satu buah Lagu Pilihan.

f) Pada babak penyisihan tingkat nasional setiap peserta diiringi oleh pemain keyboard tunggal yang disediakan oleh panitia pusat.

g) Pada babak Final tingkat nasional setiap peserta diiringi oleh grup band dari panitia pusat.

h) Dua belas (12) orang pemenang pada babak penyisihan berhak mengikuti babak final.

4) Kriteria Penilaian

Unsur-unsur yang dinilai dalam lomba menyanyi tunggal tingkat SDLB adalah: a) Dasar suara: warna suara/timbre (berpengaruh pada penyesuaian pemilihan

lagu)

b) Teknik Vokal: Produksi suara, Artikulasi, Improvisasi, Akurasi nada (pitch/intonasi)

c) Ekspresi dan Penghayatan: Pembawaan & Penjiwaan

d) Penampilan: Penampilan, Kostum,Penguasaan panggung & komunikasi dgn penonton.

b. Jenjang SMPLB 1) Persyaratan

a) Peserta merupakan peserta didik dengan kekhususan tunanetra (A), tunagrahita (C), tunadaksa (D) dan Autis.

b) Peserta merupakan peserta didik aktif SMPLBdibuktikan dengan surat keterangan dari Kepala Sekolah.

c) Kostum peserta lomba wajib bebas rapi/yang telah disepakati. 2) Ketentuan Babak Penyisihan dan Final

a) Bapak Penyisihan

Pada babak penyisihan peserta masuk ke ruangan satu persatu untuk menyanyikan 1 buah lagu pilihan, yaitu:

- Mantan Terindah (Raisa) - Jodoh Pasti Bertemu (Afgan) - Jangan Gila (BCL)

- Lumpuhkanlah Ingatanku (Geisha)

(5)

b) Bapak Final

Pada babak final masing-masing finalis menyanyikan dua lagu berturut-turut, satu buah lagu wajib (pilih salah satu dari tiga lagu wajib) dan 1 satu lagu pilihan yang sama dengan lagu pada saat babak penyisihan.

Lagu Wajib :

- Aku Memilih Setia (Fatin Shidqia) - Kesempatanku (T. Puti Harita)

- Kala Cinta Terbias Cahaya ( Dr. Mujito AK., M.Si)

3) Teknik Pelaksanaan

a) Peserta diwajibkan mengikuti seluruh tahapan lomba yang telah ditentukan oleh Panitia dan Juri.

b) Masing-masing peserta mengambil undian untuk mengikuti pertandingan babak penyisihan pada saat tekhnical meeting.

c) Nomor urut peserta berdasar nomor undian.

d) Setiap peserta wajib memakai Tanda Pengenal / Nomor Undian.

e) Peserta masuk ke ruang lomba satu persatu untuk menyanyikan satu buah Lagu Wajib dan satu buah Lagu Pilihan.

f) Pada babak penyisihan tingkat nasional setiap peserta diiringi oleh pemain keyboard tunggal yang disediakan oleh panitia pusat.

g) Pada babak Final tingkat nasional setiap peserta diiringi oleh grup band dari panitia pusat.

h) Dua belas (12) orang pemenang pada babak penyisihan berhak mengikuti babak final.

4) Kriteria Penilaian

Unsur-unsur yang dinilai dalam lomba menyanyi tunggal tingkat SDLB adalah: a) Dasar suara: warna suara/timbre (berpengaruh pada penyesuaian pemilihan

lagu)

b) Teknik Vokal: Produksi suara, Artikulasi, Improvisasi, Akurasi nada (pitch/intonasi)

c) Ekspresi dan Penghayatan: Pembawaan & Penjiwaan

d) Penampilan: Penampilan, Kostum,Penguasaan panggung & komunikasi dengan penonton

2. CIPTA-BACA PUISI a. Jenjang SDLB

1) Persyaratan

a) Peserta Lomba Cipta-Baca Puisi adalah peserta didik tunanetra (A), tunagrahita (C), tunadaksa (D)dan Autis.

b) Peserta merupakan peserta didik aktif SDLB, yang dibuktikan dengan surat keterangan dari kepala sekolah.

2) Tema Puisi

a) Cinta Lingkungan b) Cintaku Negeriku c) Keagungan Tuhan d) Aku Anak Indonesia 3) Ketentuan

a) Peserta yang membutuhkan peralatan khusus diminta membawa perlengkapan sendiri.

b) Peserta berpakaian bebas, sopan.

c) Peserta wajib memakai nomor peserta berdasarkan hasil undian. d) Peserta tampil sesuai dengan nomor urut undian.

(6)

f) Lomba akan dimulai dengan lomba baca puisi dengan membacakan puisi yang telah ditampilkan pada tingkat provinsi. Juri akan menetapkan 12(dua belas) besar pemenang lomba baca puisi.

g) Pada hari berikutnya, lomba cipta puisi hanya akan diikuti oleh 12 (dua belas) peserta yang telah memenangkan lomba baca puisi. Tema untuk lomba cipta puisi tersebut akan ditentukan melalui undian.

h) Peserta tidak didampingi guru/pendamping ketika mencipta puisi. i) Keputusan Dewan Juri berlaku mutlak, tidak dapat diganggu gugat 4) Kriteria Penilaian

a) Cipta Puisi

 Kesesuaian tema dengan isi  Kedalaman isi

 Kevariasian diksi  Orisinalitas b) Baca Puisi

 Pengucapan/Vocal  Penghayatan/Penjiwaan  Penafsiran/Interpretasi  Tampilan

b. Jenjang SMPLB 1) Persyaratan

a) Peserta Lomba Cipta-Baca Puisi adalah peserta didik tunanetra (A), tunagrahita (C), tunadaksa (D) dan Autis.

b) Peserta merupakan peserta didik aktif SMPLB, yang dibuktikan dengan surat keterangan dari kepala sekolah.

2) Tema Puisi (berdasarkan undian pada hari H) a) Padamu Negeriku

b) Cinta Produk Indonesia c) Indahnya Persahabatan d) Bersatu dalam Perbedaan 3) Ketentuan

a) Peserta yang membutuhkan peralatan khusus diminta membawa perlengkapan sendiri.

b) Peserta berpakaian bebas, sopan.

c) Peserta wajib memakai nomor peserta berdasarkan hasil undian. d) Peserta tampil sesuai dengan nomor urut undian.

e) Peserta dinyatakan gugur apabila dipanggil 3x tidak ada.

f) Untuk SMPLB, lomba akan dimulai dengan lomba cipta puisi dilanjutkan dengan lomba baca puisi pada babak penyisihan yang diikuti oleh seluruh peserta untuk menetapkan 12 (dua belas) besar. Puisi yang dibaca adalah puisi ciptaan sendiri. Babak final dilakukan pada hari kedua yang diikuti oleh 12 (dua belas) besar untuk lomba baca puisi.

g) Peserta tidak didampingi guru/pendamping ketika mencipta puisi h) Keputusan Dewan Juri berlaku mutlak, tidak dapat diganggu gugat 4) Kriteria Penilaian

a) Cipta Puisi

 Kesesuaian tema dengan isi  Kedalaman isi

(7)

b) Baca Puisi

 Pengucapan/Vocal  Penghayatan/Penjiwaan  Penafsiran/Interpretasi  Tampilan

3. MELUKIS

a. Jenjang SDLB 1) Persyaratan

Peserta didik SDLB putra/putri Tunarungu (B), Tunagrahita (C), Tunadaksa (D) dan Autis.

2) Tema SDLB

a) Dunia Teknologi b) Alam Indonesia

c) On the spot (melukis objek langsung yang ada di lokasi) 3) Bahan

a) Kertas disediakan panitia dengan ukuran 70 x 50 cm, pewarna disediakan peserta.

b) Peserta bebas menggunakan bahan pewarna apapun, seperti:

 Media kering: pensil, pensil warna, spidol, pastel, krayon, atau arang.  Media basah: cat air, cat poster, cat akrilik, cat minyak, atau tinta.  Media yang tidak konvensional (seperti tanah dan getah).

 Kolase: tempelan foto, tempelan majalah, tempelan kain, dll. (tetapi kolasi hanyalah unsur pendukung, unsur utama tetaplah goresan warna dari media kering, media basah, atau media yang tidak konvensional). 4) Kriteria Penilaian

a) Warna: Kreativitas dan penguasaan komposisi warna.

b) Bentuk: Kreativitas dan penguasaan bentuk maupun komposisi bentuk. c) Teknik: Kreativitas dan pengusaan teknik penggunaan bahan.

d) Tema: Kesesuaian tema dengan keunikan sudut pandang. 5) Orisinalitas Penciptaan

a) Lukisan hanya dibuat oleh peserta, tidak boleh dibantu oleh guru, orang tua, pendamping, atau pihak lain. Bagi peserta yang diketahui dibuatkan atau dibantu orang lain akan dinyatakan gugur.

b) Pengaduan guru, orang tua, atau pendamping perihal seorang peserta yang dibantu pihak lain hanya dianggap sah jika pengaduan tersebut disampaikan kepada panitia (bukan kepada juri) dengan cara menunjukkan bukti.

b. Jenjang SMPLB 1) Persyaratan

Peserta didik SMPLB putra/putri Tunarungu (B), Tunagrahita (C), Tunadaksa (D) dan Autis.

2) Tema

a) Pergaulan Internasional b) Alam Indonesia

c) On the spot (melukis objek langsung yang ada di lokasi) 3) Bahan

a) Kertas disediakan panitia dengan ukuran 70 x 50 cm, pewarna disediakan peserta.

b) Peserta bebas menggunakan bahan pewarna apapun, seperti:

(8)

 Media basah: cat air, cat poster, cat akrilik, cat minyak, atau tinta.  Media yang tidak konvensional (seperti tanah dan getah).

 Kolase: tempelan foto, tempelan majalah, tempelan kain, dll. (tetapi kolasi hanyalah unsur pendukung, unsur utama tetaplah goresan warna dari media kering, media basah, atau media yang tidak konvensional). 4) Kriteria Penilaian

a) Warna: Kreativitas dan penguasaan komposisi warna.

b) Bentuk: Kreativitas dan penguasaan bentuk maupun komposisi bentuk. c) Teknik: Kreativitas dan pengusaan teknik penggunaan bahan.

d) Tema: Kesesuaian tema dengan keunikan sudut pandang. 5) Orisinalitas Penciptaan

a) Lukisan hanya dibuat oleh peserta, tidak boleh dibantu oleh guru, orang tua, pendamping, atau pihak lain. Bagi peserta yang diketahui dibuatkan atau dibantu orang lain akan dinyatakan gugur.

b) Pengaduan guru, orang tua, atau pendamping perihal seorang peserta yang dibantu pihak lain hanya dianggap sah jika pengaduan tersebut disampaikan kepada panitia (bukan kepada juri) dengan cara menunjukkan bukti.

4. MUSABAQAH TILAWAH AL-QUR’AN

a. Tema : Al-Qur’an pedoman budi pekerti yang mulia b. Persyaratan

1) Peserta didik SMPLB putra/putri Tunanetra (A), Tunagrahita (C), Tunadaksa (D) dan Autis.

2) Peserta pria berpakaian rapi dan memakai peci, sedangkan untuk perempuan memakai busana muslimah berjibab/berkerudung

c. Ketentuan

1) MTQ dilaksanakan dengan menggunakan babak penyisihan dan babak final 2) Pada babak penyisihan diikuti oleh seluruh peserta, sedang pada babak final

diikuti oleh 6 nominator terbaik dari babak penyisihan.

3) Bacaan yang digunakan adalah qiraah mujawwad menurut Imam Ashim riwayat Hafas

4) Maqra’ yang dibaca pada saat MTQ adalah maqra’ yang telah ditentukan oleh Panitia

5) Maqra’ ditentukan panitia meliputi: a. QS. Al-Baqarah dimulai ayat 183 b. QS. Al-Baqarah dimulai ayat 284 c. QS. Ali-Imran dimulai ayat 133 d. QS. Ibrahim dimulai ayat 7 e. QS. Al-Hijr dimulai ayat 1 f. QS. Al-Mu’minun dimulai ayat 1

6) Pada babak penyisihan peserta memilih salah satu maqra’ yang telah ditentukan, sedangkan pada babak final penentuan maqra’ akan diundi oleh panitia dari maqra’ yang telah ditentukan.

7) Pengambilan maqra’ dan nomor undian akan dilaksanakan saat technical meeting.

8) Peserta tampil dengan membawakan minimal 2 (dua) lagu. 9) Pada babak penyisian, peserta wajib membawakan lagu bayati. d. Teknik Pelasanaan MTQ

1) Masing-masing peserta mengambil undian dan maqra’ untuk mengikuti babak penyisihan

(9)

3) Peserta wajib mengenakan nomor urut membaca pada saat tampil di mimbar tilawah

4) Peserta dipanggil berdasarkan nomor urut undian.

5) Peserta yang dipanggil sampai tiga kali berturut-turut tidak ada maka dinyatakan gugur, kecuali ada alasan yang dibenarkan.

6) Peserta mengawali bacaannya dengan ta’awwudz dan mengakhirinya dengan tashdiq.

7) Waktu membaca 6-7 menit.

8) Tanda yang digunakan dalam membaca adalah tanda getar& lampu; Getar satu kali : tanda mulai membaca

Getar dua kali : tanda persiapan selesai Getar tiga kali : tanda waktu telah habis

9) Apabila waktu telah habis, sementara bacaan berada di tengah-tengah ayat, maka peserta dipersilakan melanjutkan bacaannya sampai akhir ayat.

e. Penilaian MTQ

Penilaian Musabaqah Tilawah al-Qur’an ini meliputi 3 bidang yaitu: 1) BidangTajwid (30%)

a. Ahkamul huruf b. Sifatul huruf c. Makharijul huruf d. Al-Madd wal Qashr

2) Bidang Suara dan Lagu (40%) a. Suara

b. Lagu

3) Bidang Fashahah dan Adab (30%)

a. Mura’atul huruf wal harakat b. Mura’atul kalimat wal ayat c. Al-waqf wal ibtida’

d. Adabut Tilawah

5. MEMAINKAN ALAT MUSIK MODERN

a. Persyaratan

1) Peserta didik SMPLB putra/putri Tunanetra (A), Tunagrahita (C), Tunadaksa (D) dan Autis.

2) Mengumpulkan pas foto berwarna 3x4 sebanyak 2 lembar. b. Tata Tertib

1) Melengkapi syarat administrasi dan biodata peserta. 2) Hadir di tempat lomba satu jam sebelum dimulai.

3) Keterlambatan peserta melebihi 30 menit tanpa alasan logis dapat dianggap gugur.

4) Penyelenggara tidak akan menjelaskan ulang informasi yang sudah disampaikan pada saat technical meeting.

5) Mengenakan tanda pengenal/identitas yang disediakan penyelenggara. 6) Tidak menimbulkan suasana atau kegiatan yang mengganggu peserta lain. 7) Tidak meninggalkan area ruang selama festival berlangsung.

8) Bila terpaksa meninggalkan area festival karena alasan penting harap meminta ijin pada penanggungjawab festival.

9) Peserta tidak diperbolehkan merubah tata letak microphone yang sudah ada. 10)Proses penalaan hanya dilakukan sebelum maju dalam festival solo gitar kecuali

(10)

11)Peserta diperkenankan membawa peralatan penunjang yang tidak disediakan panitia penyelenggara, dengan memberikan informasi data dan alat tambahan sebelumnya.

12)Peserta dilarang mengkonsumsi minuman keras dan obat terlarang lainnya. 13)Taat pada jadwal yang telah ditetapkan.

c. Ketentuan Umum

1) Peserta harus mendaftar ulang sebelum kegiatan dilaksanakan.

2) Pendaftaran ulang dibuka sebelum pelaksanaan festival/lomba dimulai. 3) Peserta diwajibkan mengenakan pakaian sopan dan rapi, baju lengan panjang. 4) Pemilihan nomor penampilan peserta didasarkan pada undian yang dilakukan

pada saat technical meeting.

5) Satu jam sebelum lomba dimulai digunakan untuk persiapan dan technical meeting.

6) Penilaian dan keputusan pemenang menjadi kewenangan juri yang didasarkan pada asas profesionalitas sehingga keputusannya tidak dapat diganggu gugat. d. Ketentuan Khusus

1) Lomba di bagi menjadi 3 (tiga) jenis yakni: a) Gitar Akustik

b) Drum Akustik c) Piano Akustik

2) Masing-masing membawakan 2 buah lagu a) Lagu wajib (pilih salah satu) :

 Indonesia Pusaka Karya WR. Supratman  Mata Air Cinta (Dr. Mudjito AK., M.Si)  Andai Bisa (Dr. Mudjito AK., M.Si)

b) Lagu pilihan daerah dari masing-masing provinsiatau lagu-lagu daerah lain,lagu pilihan diaransemen untuk alat musik modern,

3) Pembimbing tidak diperkenankan membantu siswa selama pementasan. 4) Panitia menyediakan master lagu wajib:

a) Indonesia Pusaka Karya WR. Supratman b) Mata Air Cinta (Dr. Mudjito AK., M.Si) c) Andai Bisa (Dr. Mudjito AK., M.Si)

5) Panitia tidak menyediakan master lagu lagu daerah masing-masing

6) Lagu yang ditampilkan sudah dipersiapkan oleh masing-masing peserta dan sudah diterima penanggung jawab festival pada saat technical meeting.

7) Peserta diwajibkan mengikuti technical meeting.

8) Penampilan setiap peserta disediakan waktu maksimal 20 menit. 9) Peralatan yang disediakan panitia :

a) Satu buah stand music b) Satu buah footstool

c) Satu buah kursi tanpa sandaran

d) Satu Microphone dan satu set sound system 10)Panitia tidak menyediakan tempat latihan khusus.

11)Ceck sound dilaksanakan sebelum acara festival dimulai.

12)Peserta dapat membawa sendiri peralatan lain yang dibutuhkan bila tidak disediakan oleh penyelenggara, atau penunjang lainnya (bawa footstool dan stand musik sendiri).

13)Keterlambatan peserta melebihi 30 menit dari waktu yang telah ditetapkan tanpa alasan logis dapat dianggap gugur.

14)Hal-hal yang belum diatur dalam petunjuk teknis ini akan ditetapkan saat

(11)

e. Ruang Lingkup

1) Materi yang harus dikuasai oleh siswa adalah skill dan teknik yang diterapkan ke dalam permainan gitar klasik, Drum akustik atau piano akustik yang didalamnya mengaplikasikan interpretasi dari lagu yang dibawakan.

2) Instrumen musik yang digunakan gitar klasik, Drum akustik atau piano akustik. f. Fasilitas yang Disediakan

1) Gitar akustik 2) Drum akustik 3) Piano akustik

4) Panggung ukuran 5 m x 6 m 5) Microphone dan Sound system 6) Satu buah stand music

7) Satu buah footstool

8) Satu buah kursi tanpa sandaran 9) Satu buah gitar klasik standard 10)Satu set Drum akustik

11)Satu unit piano akustik upright LU 90 g. Kejuaraan

1) Hasil akhir terbaik ditentukan oleh jumlah nilai dari masing-masing aspek yang telah ditentukan.

2) Kejuaraan diambil berdasarkan penguasaan dan penyaji terbaik kompetensi gitar, drum ataupun piano (tanpa menyesuaikan/mempertimbangkan minus one).

CATATAN: Pada Lomba FLS2N, tiap provinsi hanya diperbolehkan mengirim satu orang pembina untuk mendampingi seluruh kontingen, satu peserta (juara I tingkat provinsi) dan satu guru pendamping untuk tiap jenis lomba (total jumlah kontingen per Provinsi maksimal 17orang untuk FLS2N).

Kontingen perwakilan provinsi harus merupakan hasil seleksi tingkat provinsi yang penyelenggaraanya dibiayai dari dana bantuan sosial lomba dari Direktorat Pembinaan PKLK Pendidikan Dasar dan dana APBD Tahun Anggaran 2014.

Penjelasan lebih lanjut harap menghubungi panitia FLS2N Direktorat Pembinaan PKLK Pendidikan Dasar yaitu R. Achmad Yusuf SA, HP: 08129732414, Sri Murni Suprihatiningsih HP:0818493992, dan Eka Purwantara HP: 0818961691.

Sehubungan dengan hal-hal tersebut, kami mengharapkan agar para pembina di daerah menghimbau para guru dan siswa untuk berpartisipasi aktif dalam Festival dan Lomba Seni Siswa Nasional (FLS2N) tahun 2014.

Jakarta, 18Maret2014

a.n. Direktur Jenderal Pendidikan Dasar Direktur Pembinaan PKLK Dikdas,

(12)

Lampiran 2 Surat

Nomor : 486/C4/KP/2014 Tanggal : 18 Maret 2014

OLIMPIADE OLAHRAGA SISWA NASIONAL (O2SN) TAHUN ANGGARAN 2014

Direktorat Pembinaan Pendidikan Khusus dan Layanan Khusus Pendidikan Dasar, Direktorat Jenderal Pendidikan Dasar, Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, memberi kesempatan kepada Siswa Sekolah Luar Biasa (tingkat SDLB dan SMPLB) untuk mengikuti Olimpiade Olahraga Siswa Nasional (O2SN)dengan ketentuan sebagai berikut :

A. Waktu dan Tempat Pelaksanaan

O2SN dilaksanakan pada tanggal 15 s.d. 19 Juni tahun 2014 bertempat diProvinsi DKI Jakarta.

B. Persyaratan Umum

1. Peserta O2SN Direktorat Pembinaan PKLK Dikdas adalah siswa/siswi yang terdaftar dan masih duduk di jenjang SDLB untuk tingkat SD (maksimal berusia 15 tahun yaitu lahir per 1 Januari 1999)dan di jenjang SMPLB untuk tingkat SMP (maksimal berusia 20 tahun yaitu lahir per 1 Januari 1994)yang dibuktikan dengan Surat Keterangan Kepala Sekolah dan Foto copy Raport terakhir.

2. Bukan Juara I pada O2SN tahun sebelumnya pada jenjang yang sama.

C. Cabang yang Dilombakan 1. Lari 80 m Putera SDLB 2. Lari 100 m Putera SMPLB 3. Lari 100 m Puteri SMPLB

4. Balap Kursi Roda 100 m Putera SMPLB 5. Lompat Jauh Puteri SMPLB

6. Bulutangkis Putera SDLB

7. Catur Putera/Puteri SDLB/SMPLB 8. Bocce Putera SMPLB

D. Ketentuan Umum

1. Jumlah peserta: 8 orang untuk 8 mata lomba.

2. Jumlah pendamping setiap provinsi: 1 orang guru untuk 1 peserta.

3. Pembina setiap provinsi: 1 orang dari unsur Dinas Pendidikan Provinsi yang menangani PKLK Dikdas.

4. Biaya perjalanan PP peserta lomba, pendamping dan Pembina melalui alokasi dana Dekonsentarsi Dit. PPKLK Dikdas, Akomodasi dan Konsumsi selama kegiatan berlangsung ditanggung oleh Direktorat Pembinaan PK-LK Dikdas.

5. Apabila jumlah peserta, pendamping dan pembina melebihi kuota yang telah ditentukan di atas, maka kelebihan tersebut di luar tanggung jawab kami tetapi menjadi tanggung jawab yang bersangkutan.

(13)

7. Membawa Surat Keterangan dari Kepala Sekolah bahwa peserta adalah peserta didik aktif yang dibuktikan dengan foto copy raport.

8. Membawa Surat keterangan sehat dari dokter dan membawa kartu askes/jamsostek (bagi yang memiliki).

E. Ketentuan Khusus Peserta

1. PesertaO2SN PKLK Dikdas adalah peserta didik berkebutuhan khusus hasil seleksi di tingkat Provinsi Tahun 2014 dan dinyatakan sebagai Juara I pada cabang lomba yang diikutinya. Apabila juara I berhalangan dan tidak bisa bertanding maka dapat digantikan oleh juara II dan seterusnya.

2. PesertaO2SN PKLK Dikdas yang dikirimkan mewakili Provinsi, wajib menyerahkan dokumen surat keterangan resmi dari pihak yang berwenang, diserahkan kepada Panitia pada saat daftar ulang sebagai berikut :

a. Surat keterangan sebagai delegasi peserta lombaO2SNdari yang berwenang/ Dinas Pendidikan Provinsi.

b. Surat keterangan yang sah/sertifikat yang menyatakan bahwa yang bersangkutan adalah juara I pada lombaO2SNtingkat Provinsi yang diselenggarakan pada tahun 2014.

c. Surat keterangan bukti dari sekolah yang menyatakan bahwa yang bersangkutan benar-benar siswa pada satuan pendidikan khusus (SDLB, SMPLB, SLB) pada jenjang pendidikan dasar di wilayah Provinsi yang bersangkutan.

d. Surat Keterangan Sehat dari Dokter.

e. Surat keterangan yang sah dari pihak yang berwenang (dokter/psikolog/ ortopedagog) yang menyatakan bahwa yang bersangkutan mengalami hambatan atau kelainan tertentu (tunanetra, tunarungu, tunagrahita, tunadaksa, tunalaras, autis, dan/atau gabungan dari beberapa kelainan tersebut).

3. Ketua delegasi masing-masing Provinsi wajib menandatangani Surat Pernyataan Keabsahan Dokumen Administrasi Peserta, yang disiapkan Panitia pada saat daftar ulang.

4. Peserta O2SN wajib mengikuti seleksi Keabsahan yang dilakukan oleh Juri Keabsahan sebelum pelaksanaan lomba sesuai dengan jadwal dan tempat yang ditentukan panitia. 5. Peserta O2SN yang terbukti secara sah tidak memenuhi kriteria Keabsahan sesuai

dengan ketentuan yang ditetapkan, dinyatakan gugur dan tidak diikutkan dalam proses lomba, dan panitia tidak akan mengganti biaya transportasi maupun akomodasi untuk peserta dan pendampingnya.

F. Ketentuan Masing-Masing Mata Lomba

1. Lari 80 m perorangan putera SDLB

a. Persyaratan

1) Peserta merupakan peserta didik tunagrahita (C)-bukan slow learner.

2) Peserta merupakan peserta didik aktif SDLBdibuktikan dengan surat keterangan dari Kepala Sekolah dan fotokopi lembar identitas buku raport. 3) Peserta maksimal berusia 15 tahun (lahir per 1 Januari 1999).

4) Peserta merupakan juara 1 Tingkat Provinsi hasil seleksi di daerah tahun 2014 (melampirkan sertifikat/SK juara tingkat provinsi) dan belum pernah menjadi Juara 1 (satu) pada cabang olahraga dan jenjang pendidikan yang sama diO2SN yang diselenggarakan oleh Direktorat Pembinaan PKLK Dikdas, Ditjen Dikdas, Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan pada tahun sebelumnya.

(14)

6) Didaftarkan secara resmi kepada panitia sesuai dengan mekanisme dan jadwal pendaftaran serta lolos seleksi keabsahan peserta.

b. Teknik Pelaksanaan

1) Koordinator Juri membuat draf buku acara yang memuat nama, nomor dada, dan jumlah peserta yang terdaftar pada tiap-tiap nomor lomba sebagai bahan pertemuan teknik (technical meeting di Lapangan).

2) Pada saat pertemuan teknik (technical meeting di Lapangan), diputuskan aturan yang digunakan untuk menentukan siapa yang berhak maju ke babak berikutnya dan siapa yang berhak menjadi juara.

3) Pada saat pertemuan teknik (technical meeting di Lapangan), masing-masing peserta/pendamping/pembina mengambil undian untuk menentukan nomor seri dan nomor lintasan.

4) Panitia membagikan buku acara hasil pertemuan teknik kepada kontingen masing-masing provinsi, sebelum dimulai perlombaan.

5) Perlombaan dilaksanakan sesuai dengan buku acara hasil pertemuan teknik. 6) Hasil kejuaraan diumumkan segera setelah hasil resmi ditentukan.

7) Pengalungan medali juara I, II, dan III dilakukan setelah pertandingan final selesai dan penyerahan piagam juara dilakukan pada saat upacara penutupan.

2. Lari 100 m perorangan puteri SMPLB

a. Persyaratan

1) Peserta merupakan peserta didik tunagrahita (C) – bukan slow learner.

2) Peserta merupakan peserta didik aktif SMPLBdibuktikan dengan surat keterangan dari Kepala Sekolah dan fotokopi lembar identitas buku raport. 3) Peserta maksimal berusia 20 tahun (lahir per 1 Januari 1994).

4) Peserta merupakan juara 1 Tingkat Provinsi hasil seleksi di daerah tahun 2014 (melampirkan sertifikat/SK juara tingkat provinsi) dan belum pernah menjadi Juara 1 (satu) pada cabang olahraga dan jenjang pendidikan yang sama di O2SN yang diselenggarakan oleh Direktorat Pembinaan PKLK Dikdas, Ditjen Dikdas, Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan pada tahun sebelumnya. 5) Seragam saat berlomba dipersiapkan sendiri oleh masing-masing kontingen. 6) Didaftarkan secara resmi kepada panitia sesuai dengan mekanisme dan jadwal

pendaftaran serta lolos seleksi keabsahan peserta. b. Teknik Pelaksanaan

1) Koordinator Juri membuat draf buku acara yang memuat nama, nomor dada, dan jumlah peserta yang terdaftar pada tiap-tiap nomor lomba sebagai bahan pertemuan teknik (technical meeting di Lapangan).

2) Pada saat pertemuan teknik (technical meeting di Lapangan), diputuskan aturan yang digunakan untuk menentukan siapa yang berhak maju ke babak berikutnya dan siapa yang berhak menjadi juara.

3) Pada saat pertemuan teknik (technical meeting di Lapangan), masing-masing peserta/pendamping/pembina mengambil undian untuk menentukan nomor seri dan nomor lintasan.

4) Panitia membagikan buku acara hasil pertemuan teknik kepada kontingen masing-masing provinsi, sebelum dimulai perlombaan.

(15)

7) Pengalungan medali juara I, II, dan III dilakukan setelah pertandingan final selesai dan penyerahan piagam juara dilakukan pada saat upacara penutupan.

3. Lari 100 m perorangan putera SMPLB

a. Persyaratan

1) Peserta merupakan peserta didik tunagrahita (C) – bukan slow learner.

2) Peserta merupakan peserta didik aktif SMPLBdibuktikan dengan surat keterangan dari Kepala Sekolah dan fotokopi lembar identitas buku raport. 3) Peserta maksimal berusia 20 tahun (lahir per 1 Januari 1994).

4) Peserta merupakan juara 1 Tingkat Provinsi hasil seleksi di daerah tahun 2014 (melampirkan sertifikat/SK juara tingkat provinsi) dan belum pernah menjadi Juara 1 (satu) pada cabang olahraga dan jenjang pendidikan yang sama di O2SN yang diselenggarakan oleh Direktorat Pembinaan PKLK Dikdas, Ditjen Dikdas, Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan pada tahun sebelumnya. 5) Seragam saat berlomba dipersiapkan sendiri oleh masing-masing kontingen. 6) Didaftarkan secara resmi kepada panitia sesuai dengan mekanisme dan jadwal

pendaftaran serta lolos seleksi keabsahan peserta.

7) Melampirkan surat keterangan dari rumah sakit jiwa yang menyatakan peserta bener-benar tuna grahita.

b. Teknik Pelaksanaan

1) Koordinator Juri membuat draf buku acara yang memuat nama, nomor dada, dan jumlah peserta yang terdaftar pada tiap-tiap nomor lomba sebagai bahan pertemuan teknik (technical meeting di Lapangan).

2) Pada saat pertemuan teknik (technical meeting di Lapangan), diputuskan aturan yang digunakan untuk menentukan siapa yang berhak maju ke babak berikutnya dan siapa yang berhak menjadi juara.

3) Pada saat pertemuan teknik (technical meeting di Lapangan), masing-masing peserta/pendamping/pembina mengambil undian untuk menentukan nomor seri dan nomor lintasan.

4) Panitia membagikan buku acara hasil pertemuan teknik kepada kontingen masing-masing provinsi, sebelum dimulai perlombaan.

5) Perlombaan dilaksanakan sesuai dengan buku acara hasil pertemuan teknik. 6) Hasil kejuaraan diumumkan segera setelah hasil resmi ditentukan.

7) Pengalungan medali juara I, II, dan III dilakukan setelah pertandingan final selesai dan penyerahan piagam juara dilakukan pada saat upacara penutupan.

4. Balap Kursi Roda 100 m perorangan putera SMPLB

a. Persyaratan

1) Peserta merupakan peserta didik tunadaksakaki (D), Paralegia, dan CP Beratyang memiliki kelainan fungsi salah satu kaki/keduanya.

2) Peserta merupakan peserta didik aktif SMPLBdibuktikan dengan surat keterangan dari Kepala Sekolah dan fotokopi lembar identitas buku raport. 3) Peserta maksimal berusia 20 tahun (lahir per 1 Januari 1994).

(16)

5) Seragam saat berlomba dipersiapkan sendiri oleh masing-masing kontingen, sedangkan kursi roda untuk pelaksanaan perlombaan ini disiapkan oleh panitia di arena lomba.

6) Didaftarkan secara resmi kepada panitia sesuai dengan mekanisme dan jadwal pendaftaran serta lolos seleksi keabsahan peserta.

b. Teknik Pelaksanaan

1) Koordinator Juri membuat draf buku acara yang memuat nama, nomor dada, dan jumlah peserta yang terdaftar pada tiap-tiap nomor lomba sebagai bahan pertemuan teknik (technical meeting di Lapangan).

2) Pada saat pertemuan teknik (technical meeting di Lapangan), diputuskan aturan yang digunakan untuk menentukan siapa yang berhak maju ke babak berikutnya dan siapa yang berhak menjadi juara.

3) Pada saat pertemuan teknik (technical meeting di Lapangan), masing-masing peserta/pendamping/pembina mengambil undian untuk menentukan nomor seri dan nomor lintasan.

4) Panitia membagikan buku acara hasil pertemuan teknik kepada kontingen masing-masing provinsi sebelum dimulai perlombaan.

5) Perlombaan dilaksanakan sesuai dengan buku acara hasil pertemuan teknik. 6) Hasil kejuaraan diumumkan segera setelah hasil resmi ditentukan.

7) Pengalungan medali juara I, II, dan III dilakukan setelah pertandingan final selesai dan penyerahan piagam juara dilakukan pada saat upacara penutupan.

5. Lompat Jauh perorangan puteri SMPLB

a. Persyaratan

1) Peserta merupakan peserta didik tunarungu total (B).

2) Peserta merupakan peserta didik aktif SMPLBdibuktikan dengan surat keterangan dari Kepala Sekolah dan fotokopi lembar identitas buku raport. 3) Peserta maksimal berusia 20 tahun (lahir per 1 Januari 1994).

4) Peserta merupakan juara 1 Tingkat Provinsi hasil seleksi di daerah tahun 2014 (melampirkan sertifikat/SK juara tingkat provinsi) dan belum pernah menjadi Juara 1 (satu) pada cabang olahraga dan jenjang pendidikan yang sama di O2SN yang diselenggarakan oleh Direktorat Pembinaan PKLK Dikdas, Ditjen Dikdas, Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan pada tahun sebelumnya. 5) Seragam saat berlomba dipersiapkan sendiri oleh masing-masing kontingen. 6) Didaftarkan secara resmi kepada panitia sesuai dengan mekanisme dan jadwal

pendaftaran serta lolos seleksi keabsahan peserta. b. Teknik Pelaksanaan

1) Koordinator Juri membuat draf buku acara yang memuat nama, nomor dada, dan jumlah peserta yang terdaftar pada tiap-tiap nomor lomba sebagai bahan pertemuan teknik (technical meeting di Lapangan).

2) Pada saat pertemuan teknik (technical meeting di Lapangan), diputuskan aturan yang digunakan untuk menentukan siapa yang berhak maju ke babak berikutnya dan siapa yang berhak menjadi juara.

3) Pada saat pertemuan teknik (technical meeting di Lapangan), masing-masing peserta/pendamping/pembina mengambil undian untuk menentukan nomor urut melompat.

4) Panitia membagikan buku acara hasil pertemuan teknik kepada kontingen masing-masing provinsi sebelum dimulai perlombaan.

(17)

7) Pengalungan medali juara I, II, dan III dilakukan setelah pertandingan final selesai dan penyerahan piagam juara dilakukan pada saat upacara penutupan.

6. Bulutangkis perorangan putra SDLB

a. Persyaratan

1) Peserta merupakan peserta didik tunarungu total (B).

2) Peserta merupakan peserta didik aktif SDLBdibuktikan dengan surat keterangan dari Kepala Sekolah dan fotokopi lembar identitas buku raport. 3) Peserta maksimal berusia 15 tahun (lahir per 1 Januari 1999).

4) Peserta merupakan juara 1 Tingkat Provinsi hasil seleksi di daerah tahun 2014 (melampirkan sertifikat/SK juara tingkat provinsi) dan belum pernah menjadi Juara 1 (satu) pada cabang olahraga dan jenjang pendidikan yang sama di O2SN yang diselenggarakan oleh Direktorat Pembinaan PKLK Dikdas, Ditjen Dikdas, Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan pada tahun sebelumnya. 5) Seragam saat berlomba dan raket dipersiapkan sendiri oleh masing-masing

kontingen, sedangkan shuttlecock saat perlombaan ini dipersiapkan oleh panitia.

6) Didaftarkan secara resmi kepada panitia sesuai dengan mekanisme dan jadwal pendaftaran serta lolos seleksi keabsahan peserta.

b. Teknik Pelaksanaan

1) Koordinator Juri membuat draf buku acara yang memuat nama, nomor dada, dan jumlah peserta yang terdaftar pada tiap-tiap nomor lomba sebagai bahan pertemuan teknik (technical meeting di Lapangan).

2) Pada saat pertemuan teknik (technical meeting di Lapangan), diputuskan aturan yang digunakan untuk menentukan siapa yang berhak maju ke babak berikutnya dan siapa yang berhak menjadi juara.

3) Pada saat pertemuan teknik (technical meeting di Lapangan), masing-masing peserta/pendamping/pembina mengambil undian untuk menentukan grup pada babak penyisihan.

4) Panitia membagikan buku acara hasil pertemuan teknik kepada kontingen masing-masing provinsi sebelum dimulai perlombaan.

5) Perlombaan dilaksanakan sesuai dengan buku acara hasil pertemuan teknik. 6) Hasil kejuaraan diumumkan segera setelah hasil resmi ditentukan.

7) Pengalungan medali juara I, II, dan III dilakukan setelah pertandingan final selesai dan penyerahan piagam juara dilakukan pada saat upacara penutupan.

7. Catur putera atau puteri SDLB atau SMPLB

a. Persyaratan

1) Peserta merupakan peserta didik tunanetra total (A).

2) Peserta merupakan peserta didik aktif SDLB/SMPLBdibuktikan dengan surat keterangan dari Kepala Sekolah dan fotokopi lembar identitas buku raport. 3) Peserta berusia maksimal berusia 20 tahun (lahir per 1 Januari 1994).

(18)

5) Seragam saat berlomba dipersiapkan sendiri oleh masing-masing kontingen, sedangkan papan catur saat perlombaan ini dipersiapkan oleh panitia.

6) Didaftarkan secara resmi kepada panitia sesuai dengan mekanisme dan jadwal pendaftaran serta lolos seleksi keabsahan peserta.

b. Teknik Pelaksanaan

1) Koordinator Juri membuat draf buku acara yang memuat nama, nomor dada, dan jumlah peserta yang terdaftar pada tiap-tiap nomor lomba sebagai bahan pertemuan teknik (technical meeting di Lapangan).

2) Pada saat pertemuan teknik (technical meeting di Lapangan), diputuskan menggunakan aturan swiss manager.

3) Panitia membagikan buku acara hasil pertemuan teknik kepada kontingen masing-masing provinsi, sebelum dimulai perlombaan.

4) Perlombaan dilaksanakan sesuai dengan buku acara hasil pertemuan teknik. 5) Hasil kejuaraan diumumkan segera setelah hasil resmi ditentukan.

6) Pengalungan medali juara I, II, dan III dilakukan setelah pertandingan final selesai dan penyerahan piagam juara dilakukan pada saat upacara penutupan.

8. Bocce perorangan puteraSMPLB

a. Persyaratan

1) Peserta merupakan peserta didik Tunagrahita Sedang-Berat (C1).

2) Peserta merupakan peserta didik aktif SMPLBdibuktikan dengan surat keterangan dari Kepala Sekolah dan fotokopi lembar identitas buku raport. 3) Peserta maksimal berusia 20 tahun (lahir per 1 Januari 1994).

4) Peserta merupakan juara 1 Tingkat Provinsi hasil seleksi di daerah tahun 2014 (melampirkan sertifikat/SK juara tingkat provinsi) dan belum pernah menjadi Juara 1 (satu) pada cabang olahraga dan jenjang pendidikan yang sama di O2SN yang diselenggarakan oleh Direktorat Pembinaan PKLK Dikdas, Ditjen Dikdas, Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan pada tahun sebelumnya. 5) Seragam saat berlomba dipersiapkan sendiri oleh masing-masing kontingen. 6) Didaftarkan secara resmi kepada panitia sesuai dengan mekanisme dan jadwal

pendaftaran serta lolos seleksi keabsahan peserta. b. Teknik Pelaksanaan

1) Koordinator Juri membuat draf buku acara yang memuat nama, asal Provinsi, dan jumlah peserta yang terdaftar pada tiap-tiap nomor lomba sebagai bahan pertemuan teknik (technical meeting di Lapangan).

2) Sistem pertandingan menggunakan Sistem Gugur.

3) Pada saat penyisihan akan dibagi menjadi 2 group untuk menentukan 4 peringkat terbaik yang pertandingannya menggunakan Time Limit 30 Menit (apabila peserta kurang dari 20 provinsi maka akan digunakan sistem game 12 point).

4) Setelah terpilih 4 terbaik dari masing masing group dengan nilai atau point terbaik akan masuk ke babak perempat final yang pertandingannya menggunakan Game 12 Point dengan ketentuan drawing sebagai berikut:

(19)

5) Para pemenang pada babak perempat final berhak untuk melanjutkan pertandingan pada babak semi final dan pemenangnya berhak maju ke babak final untuk menentukan juara 1 dan 2, pemain yang kalah pada babak semifinal bertanding kembali untuk memperebutkan juara 3 dan 4.

6) Pertandingan pada babak semi final dan final menggunakan Game 12 Point. 7) Juara 5 dan 6 akan ditentukan melalui point tertinggi yang diraih saat babak

perempat final.

8) Panitia membagikan buku acara hasil pertemuan teknik kepada kontingen masing-masing provinsi, sebelum dimulai perlombaan.

9) Perlombaan dilaksanakan sesuai dengan buku acara hasil pertemuan teknik. 10) Hasil kejuaraan diumumkan segera setelah hasil resmi ditentukan.

11) Pengalungan medali juara I, II, dan III dilakukan setelah pertandingan final selesai dan penyerahan piagam juara dilakukan pada saat upacara penutupan.

CATATAN: Pada O2SN, tiap provinsi hanya diperbolehkan mengirim satu orang pembina untuk mendampingi seluruh kontingen, satu peserta (juara I tingkat provinsi) dan satu guru pendamping untuk tiap jenis lomba (total jumlah kontingen per Provinsi maksimal 17 orang untuk O2SN).

Kontingen perwakilan provinsi harus merupakan hasil seleksi tingkat provinsi yang penyelenggaraanya dibiayai dari dana bantuan sosial lomba dari Direktorat Pembinaan PKLK Pendidikan Dasar dan dana APBD Tahun Anggaran 2014.

Penjelasan lebih lanjut harap menghubungi panitia O2SN Direktorat Pembinaan PKLK Pendidikan Dasar yaitu R. Achmad Yusuf SA, HP: 08129732414, Sri Murni Suprihatiningsih HP:0818493992, dan Eka Purwantara HP: 0818961691.

Sehubungan dengan hal-hal tersebut, kami mengharapkan agar para pembina di daerah menghimbau para guru dan siswa untuk berpartisipasi aktif dalam Olimpiade Olahraga Siswa Nasional (O2SN) tahun 2014.

Jakarta, 18 Maret2014

a.n. Direktur Jenderal Pendidikan Dasar Direktur Pembinaan PKLK Dikdas,

Referensi

Dokumen terkait

Dari Tabel 7 menunjukan bahwa bobot kering gulma total pada perlakuan herbisida paraquat diklorida 276 g/l pada pengamatan 12 minggu setelah aplikasi pada semua

Dalam konteks ini al-Nursi (2007) melihat bahawa sakit dapat mengajar erti hidup bermasyarakat dan di samping dapat menghapuskan sifat ego dalam diri seseorang kerana

Borg & Gall mengembangkan 10 tahapan dalam mengembangkan model yaitu: research and information collecting untuk mencari studi literatur yang berkaitan dengan

Wisata religi selalu memiliki potensi dalam perkembangannya seperti halnya Makam dan Masjid kasepuhan Purbaya yang berada di desa Kalisoka kabupaten Tegal.

Hasilnya adalah tingkat efektifitas sebesar 20% atau sebanyak 5 dari 25 kalimat yang mengandung kata yang dapat memiliki beberapa kelas kata bisa diterjemahkan dengan

 Jika manajemen kantor pusat lebih mampu dan memiliki informasi yang lebih baik daripada manajer pusat laba pada umumnya, maka kualitas keputusan yang diambil pada tingkat unit

Assalamualaikum warrohmatullahi wabarokatuh, pertama-tama marilah kita panjatkan puji dan syukur kehadirat Allah SWT, Kelompok kami melakukan kunjungan kesuatu tempat yaitu

Peta pusat penyebaran sekte- sekte (firqah) bid’ah tersebut ternyata berbanding lurus dengan kualitas periwayatan masing-masing wilayah.Sehingga, para ahli kritik hadis