• Tidak ada hasil yang ditemukan

PENGARUH PENGETAHUAN PENGELOLAAN KEUANGAN DAERAH, LATAR BELAKANG PERSONAL, KOMITMEN, DAN PERANGKAT PENDUKUNG TERHADAP KEMAMPUAN SATUAN KERJA PERANGKAT DAERAH DALAM PENYUSUNAN LAPORAN KEUANGAN (Studi pada Satuan Kerja Perangkat Aceh) | Muhammad Arfan | Jur

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "PENGARUH PENGETAHUAN PENGELOLAAN KEUANGAN DAERAH, LATAR BELAKANG PERSONAL, KOMITMEN, DAN PERANGKAT PENDUKUNG TERHADAP KEMAMPUAN SATUAN KERJA PERANGKAT DAERAH DALAM PENYUSUNAN LAPORAN KEUANGAN (Studi pada Satuan Kerja Perangkat Aceh) | Muhammad Arfan | Jur"

Copied!
6
0
0

Teks penuh

(1)

PENGARUH PENGETAHUAN PENGELOLAAN KEUANGAN DAERAH, LATAR

BELAKANG PERSONAL, KOMITMEN, DAN PERANGKAT PENDUKUNG

TERHADAP KEMAMPUAN SATUAN KERJA PERANGKAT DAERAH

DALAM PENYUSUNAN LAPORAN KEUANGAN

(Studi pada Satuan Kerja Perangkat Aceh)

Rahmi1, Darwanis2, Muhammad Arfan3 1)

Magister Akuntansi Pascasarjana Universyitas Syiah Kuala Banda Aceh 2,3)

Staff Pengajar Magister Akuntansi Pascasarjana Universyitas Syiah Kuala Banda Aceh Diterima : 20/04/2016 Reviewer : 22/06/2016 Dipublish : 10/05/2017

Abstract: This study examines the effects of financial management personnel’s knowledge,

personal background, commitment, and supporting deviceseither jointly or separately on the ability of the regional work units (SatuanKerjaPerangkat Daerah known as SKPD) of the Government of Acehon the preparation of financial statements. Data in this study iscollected using questionnaires andrespondents are all budget users /district goods users and financial administrators of each SKPD. The data is analysedusing Multiple linear regressions. The results show that the financial management personnel’s knowledge, personal background, commitment, and supporting devices either jointly or separately affect the ability of the SKPDof the Government of Acehin the preparation of financial statements.

Keyword: Knowledge of Financial Management, Personal Background, Commitment, Support

Device, Ability Regional Work Units in Preparation of Financial Statements.

Abstrak: Penelitian ini bertujuan untuk menguji pengaruh pengetahuan pengelolaan keuangan daerah, latar belakang personal, komitmen, dan perangkat pendukung baik secara bersama-sama maupun secara terpisah terhadap kemampuan satuan kerja perangkat daerah dalam penyusunan laporan keuangan. Studi ini dilakukan pada lingkungan Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) di Pemerintah Aceh. Sedangkan unit analisis dalam penelitian ini adalah seluruh Pejabat pengguna anggaran/pengguna barang daerah dan Pejabat Penatausahaan Keuangan masing-masing SKPD. Sumber data dalam penelitian ini menggunakan data primer yaitu hasil perolehan kuesioner dari responden penelitian. Sedangkan teknik pengumpulan data penelitian dilakukan dengan teknik dokumentasi. Metode analisis yang digunakan yaitu Analisis Regresi Linear Berganda. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pengetahuan pengelolaan keuangan daerah, latar belakang personal, komitmen, dan perangkat pendukung baik secara bersama-sama maupun secara terpisah berpengaruh terhadap kemampuan satuan kerja perangkat daerah dalam penyusunan laporan keuangan.

Kata kunci:Pengetahuan Pengelolaan Keuangan Daerah, Latar Belakang Personal, Komitmen, Perangkat Pendukung, Kemampuan Satuan Kerja Perangkat Daerah Dalam Penyusunan Laporan Keuangan.

PENDAHULUAN

Dengan diterapkannya otonomi daerah, pemerintah daerah dituntut untuk dapat memberikan pelayanan yang sebaik-baiknya kepada masyarakat, dengan memberikan informasi keuangan yang transparan dan akuntabel. Dalam

(2)

lingkungan satuan kerja.

Namun penyusunan laporan keuangan masih mengalami kendala dalam proses pelaksanaannya. Permasalahan yang paling mendasar dalam penyusunan laporan keuangan adalah Sumber Daya Manusia (SDM) pada masing-masing instansi Pemerintah (SKPD). Kenyataannya banyak pihak yang bertanggungjawab terhadap pembuatan laporan keuangan bukanlah orang yang berlatar belakang pendidikan akuntansi. Hal tersebut menjadi kendala bagi pihak aparatur daerah dalam menyampaikan laporan keuangan dikarenakan pegawai belum sepenuhnya siap dalam menyusun dan menyampaikan laporan keuangan sehingga kualitas laporan keuangan yang dihasilkan juga tidak memenuhi kaidah pelaporan keuangan normatif sesuai yang disyaratkan Standar Akuntansi Pemerintahan (SAP) (Eriva, Islahuddin dan Darwanis, 2013).

Menyikapi beberapa temuan tersebut, diperlukan upaya Pemerintah Aceh secara terus-menerus dalam meningkatkan pembinaan dan pengembangan kualitas SDM dalam penyusunan LKPD Pemerintah Aceh. Menurut Halim (2010) ada beberapa kendala dalam menyusun dan menghasilkan laporan keuangan yaitu meliputi: kapasitas SDM yang terbatas, komitmen yang tidak memadai, penguasaan tentang peraturan keuangan dan akuntasi yang rendah, keterbatasan fasilitas kerja atau perangkat pendukung (komputer) dan prasarana tugas.

Tujuan penelitian ini untuk menguji pengaruh pengetahuan pengelolaan keuangan daerah, latar belakang personal, komitmen, dan perangkat

pendukung baik secara bersama-sama maupun secara terpisah terhadap kemampuan satuan kerja perangkat daerah dalam penyusunan laporan keuangan..

HIPOTESIS

Hipotesis yang diajukan dalam studi ini adalah sebagai berikut:

1. Pengetahuan pengelolaan keuangan, latar belakang personal, komitmen, perangkat pendukung secara bersama-sama (simultan) berpengaruh terhadap kemampuan Satuan Kerja Perangkat Daerah dalam penyusunan laporan keuangan .

2. Pengetahuan pengelolaan keuangan berpengaruh terhadap kemampuan Satuan Kerja Perangkat Daerah dalam penyusunan laporan keuangan .

3. Latar belakang personal berpengaruh terhadap kemampuan Satuan Kerja Perangkat Daerah dalam penyusunan laporan keuangan .

4. Komitmen berpengaruh terhadap kemampuan Satuan Kerja Perangkat Daerah dalam penyusunan laporan keuangan .

5. Perangkat pendukung berpengaruh terhadap kemampuan Satuan Kerja Perangkat Daerah dalam penyusunan laporan keuangan .

METODE PENELITIAN

(3)

pengaruh

pengetahuan pengelolaan keuangan

daerah

,

latar belakang personal, komitmen dan

perangkat pendukung terhadap kemampuan

Satuan Kerja Perangkat Daerah dalam

penyusunan laporan keuangan

. Sedangkan unit

analisis penelitian adalah

seluruh Pejabat

pengguna anggaran/pengguna barang daerah

dan

Pejabat Penatausahaan Keuangan

masing-masing SKPD

.

Dalam penelitian ini sumber data yang digunakan adalah data primer yaitu hasil perolehan kuesioner dari responden penelitian. Sedangkan teknik pengumpulan data penelitian dilakukan dengan teknik dokumentasi. Metode analisis yang digunakan yaitu Analisis Regresi Linear Berganda..

Rancangan Pengujian Hipotesis

Kemudian setelah kuesioner terkumpul untuk melakukan analisis data perlu dilakukan uji validitas dan uji reliabilitas.Kedua pengujian ini dilakukan untuk mengetahui apakah alat ukur yang digunakan sesuai dengan yang diukur dan juga melihat konsistensi data yang dikumpulkan.Pengujian validitas dilakukan dilakukan dengan mengkorelasikan masing-masing variabel, dengan menggunakan pearson product moment correlation melalui proses SPSS.

Uji reliabilitas dilakukan untuk mengetahui sejauh mana hasil pengukuran relatif konsisten apabila dilakukan pengujian ulang. Uji ini dilakukan apabila pernyataan-pernyataan sudah valid. Pengujian reliabilitas juga dilakukan secara statistik, yaitu dengan

menghitung besarnya nilai Cronbach’s Alpha dengan bantuan program SPSS.

Teknik analisis data pada pengujian hipotesis menggunakan analisis regresi linier berganda yang merupakan teknik statistik yang digunakan untuk menguji pengaruh antara dua atau lebih variabel dan untuk melihat pengaruh secara parsial dan simultan. Persamaan model empiris yang digunakan untuk meneliti pengaruh variabel independen terhadap variabel dependen yaitu:

Y = α + β1X1 + β2X2+ β3X3 + β4X4+ ε

Keterangan:

Y = Kemampuan SKPD

X1 = Pengetahuan Pengelolaan Keuangan Daerah

X2 = Latar Belakang Personal

X3 = Komitmen

X4 = Perangakat Pendukung

β1,β2,β3 β4 = Koefisien regresi X1,X2,X3 X4

α = Konstanta

e = Error

HASIL DAN PEMBAHASAN

Berdasarkan hasil perhitungan dengan menggunakan bantuan program SPSS, hasil analisis regresi linier berganda terhadap variabel-variabel penelitian sebagai berikut:

Y = 0,633+ 0,144X1 + 0,353X2 + 0,240X3 + 0,136X4 + ε

Hasil pengujian secara bersama-sama dari regresi linear berganda menunjukkan nilai

koefisien regresi (β) masing-masing variabel

adalah, 0,144 untuk variabel pengetahuan

pengelolaan keuangan daerah (β1), 0,353 untuk

(4)

untuk variabel komitmen (β3), dan 0,136 untuk

variabel perangkat pendukung (β4).

Penentuan hipotesis menyebutkan jika paling sedikit ada satu βi ≠ 0 (i=1,2,3,4) : Ha diterima, artinya pengetahuan pengelolaan keuangan daerah, latar belakang personal, komitmen, dan perangkat pendukung secara bersama-sama berpengaruh terhadap kemampuan SKPD dalam penyusunan laporan keuangan.

Pengujian Secara Parsial

Hasil pengujian regresi linear berganda pertama menunjukkan bahwa nilai koefisien

regresi β1 = 0,144, β2 = 0,353, β3 = 0,240, dan β4

= 0,136. Penentuan hipotesis menyebutkan jika

βi (i=1,2,3,4) ≠ 0 : Ha2, Ha3, Ha4, dan Ha5

diterima. Artinya pengetahuan pengelolaan keuangan daerah, latar belakang personal, komitmen, dan perangkat pendukung secara parsial berpengaruh terhadap kemampuan SKPD dalam penyusunan laporan keuangan.

Jika dilihat dari nilai koefisien determinasi (R2) yang bernilai 0,443 (R2 < 1) keseluruhan variabel independen memang dinilai lemah dalam memberikan informasi kepada variabel dependen, namun tetap nilai memiliki cukup informasi yang dibutuhkan.

Artinya, semakin tinggi tingkat pengetahuan pengelolaan keuangan daerah, maka akan mempermudah aparatur SKPD memahami peraturan dan ketentuan yang telah ditetapkan dalam menyusun laporan keuangan. Latar belakang yang dimiliki personel juga

menentukan mampu tidaknya aparatur SKPD dalam menyusun laporan keuangan. Tingkat komitmen yang tinggi pada aparatur SKPD menunjukkan sejauh mana mereka konsisten untuk menerapkan nilai-nilai dari visi dan misi dalam menyusun laporan keuangan. Selanjutnya dengan adanya perangkat pendukung yang tersedia pada SKPD akan lebih memudahkan aparatur dalam menyusun laporan keuangan.

Pengaruh Pengetahuan Pengelolaan

Keuangan Daerah terhadap Kemampuan Satuan Kerja Perangkat Daerah dalam Penyusunan Laporan Keuangan

Hasil penelitian menunjukkan bahwa pengetahuan pengelolaan keuangan daerah berpengaruh terhadap kemampuan SKPD dalam penyusunan laporan keuangan. Koefisien

regresi (β1) yang diperoleh sebesar 0,144

menunjukkan bahwa setiap kenaikan pengetahuan pengelolaan keuangan daerah sebesar 1 satuan skala interval maka akan diikuti oleh kemampuan SKPD dalam penyusunan laporan keuangan sebesar 0,144 satuan skala interval.

(5)

pelaporan, pertanggungjawaban dan pengawasan keuangan daerah.

Koefisien regresi (β2) yang diperoleh

sebesar 0,353 menunjukkan bahwa setiap kenaikan latar belakang personal sebesar 1 satuan skala interval maka akan diikuti oleh kenaikan kemampuan SKPD dalam penyusunan laporan keuangan sebesar 0,353 satuan skala interval.

Latar belakang personal merupakan latar belakang dari sumber daya manusia yang meliputi jenis kelamin, usia, latar belakang pendidikan, jenjang pendidikan dan pengalaman, dimana manusia sebagai sumber daya manusia keberadaanya sangat penting dalam organisasi karena sumber daya manusia menunjang organisasi melalui karya, kreativitas, dorongannya dan peran nyata seperti yang dapat disaksikan dalam setiap organisasi (Sitorus, 2009).

Koefisien regresi (β3) yang diperoleh

sebesar 0,240 menunjukkan bahwa setiap kenaikan komitmen sebesar 1 satuan skala interval maka akan diikuti oleh kenaikan kemampuan SKPD dalam penyusunan laporan keuangan sebesar 0,24 satuan skala interval.

Komitmen dari masing-masing pegawai sangat diperlukan untuk dapat mencapai tujuan dari setiap organisasi. Komitmen merupakan salah satu faktor yang menentukan dimana

seseorang itu bekerja di suatu organisasi.

Dengan adanya dorongan dari diri sendiri

maka akan lebih meningkatkan individu

tersebut dalam bekerja dan mampu untuk

menyusun laporan keuangan daerah sesuai

dengan peraturan yang telah ditetapkan.

Dengan

komitmen

yang

kuat

akan

memungkinkan

seseorang

bisa

mengeluarkan sumber daya fisik, mental,

dan spiritual tambahan yang bisa diperoleh,

sebaliknya

tanpa

komitmen

maka

pekerjaan-pekerjaan

besar

akan

sulit

dilaksanakan.

Koefisien regresi (β

4

) yang diperoleh

sebesar 0,136 menunjukkan bahwa setiap

kenaikan perangkat pendukung sebesar 1

satuan skala interval maka akan diikuti oleh

kenaikan

kemampuan

SKPD

dalam

penyusunan laporan keuangan sebesar

0,136 satuan skala interval.

Perangkat pendukung adalah alat untuk

mendukung terlaksananya kegiatan atau

pekerjaan seperti komputer,

software

dan

lain-lain. Menurut Kenneth dan Jane (2005)

kegunaan perangkat keras merupakan

perlengkapan fisik yang digunakan untuk

aktivitas

input,

proses dan

output

dalam

sebuah sistem akuntansi. Dengan adanya

perangkat keras yang memadai maka

output

dapat dihasilkan.

Output

dihasilkan secara

memadai maka siklus akuntansi dapat

dijalankan sehingga dapat mendukung

kemampuan penyusunan laporan keuangan

(6)

KESIMPULAN

Berdasarkan hasil pengujian hipotesis dapat disimpulkan bahwa baik secara simultan maupun secara parsial pengetahuan pengelolaan keuangan daerah, latar belakang personal, komitmen, dan perangkat pendukung baik secara bersama-sama maupun secara terpisah berpengaruh terhadap kemampuan satuan kerja perangkat daerah dalam penyusunan laporan keuangan.

DAFTAR PUSTAKA

Aidil. 2010. Faktor-faktor yang Mempengaruhi

Kemampuan Penyusunan Laporan

Keuangan Pemerintah Daerah. Artikel online melalui repository.usu.ac.id. Diakses pada 22/04/2015.

Eriva, C. Y., Islahuddin, dan Darwanis. 2013. Pengaruh Tingkat Pendidikan, Pelatihan, Masa Kerja dan Jabatan terhadap Pemahaman Laporan Keuangan Daerah.

Jurnal Akuntansi Pascasarjana

Universitas Syiah Kuala, 1(2), 1-14.

Halim, A. 2010. Sistem Akuntansi Sektor Publik, Edisi Pertama. UPP STIM YKPN, Yogyakarta.

Kenneth, L. dan Jane. 2008. Management Information Systems. Nine Edition. Thomson Willey and Sons, New York.

Peraturan Menteri Dalam Negeri. 2006. Peraturan Menteri Dalam Negeri Republik Indonesia Nomor 13 Tahun 2006 Tentang Pedoman Pengelolaan

Keuangan Daerah.

Peraturan Pemerintah. 2005. Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 58 Tahun 2005 Tentang Pengelolaan

Keuangan Daerah.

Sekaran, U., dan R. Bougie. 2010. Research Methods For Business-A Skill Building Approach. 5th Edition. Wiley.

Simanjuntak., B. H. 2005. Menyongsong Era Baru Akuntansi Pemerintahan di Indonesia. Jurnal Akuntansi Pemerintah Daerah. Vol. 1 No.1:1-15.

Sitorus, A. H., 2009. Pengaruh Personal Background dan Pengetahuan tentang

Pengelolaan Keuangan Daerah

terhadap Peran Auditor Inspektorat dalam Pengawasan Keuangan Daerah, Studi Kasus Inspektorat Pemerintah

Kabupaten Langkat. Artikel online

Referensi

Dokumen terkait

Oleh karena tambahan gaji setiap bulannya tetap, yaitu sebesar b rupiah, maka ini termasuk barisan aritmetika. Gaji karyawan tersebut pada bulan

Beban belajar yang diatur pada ketentuan ini adalah beban belajar sistem paket yaitu sistem penyelenggaraan program pendidikan yang peserta didiknya diwajibkan

Negara yang memiliki sistem ekonomi politik yang inklusif akan berpotensi menjadi negara kaya, sedangkan negara yang memiliki sistem ekonomi politik yang ekstraktif tinggal

Sedangkan, Promosi menurut Christine &amp; Paulus (2000: 130) adalah bagian dari bauran pemasaran yang besar peranannya dan merupakan kegiatan-kegiatan yang secara

apakah upaya hukum perdata melalui mediasi pada kasus kecelakaan lalu lintas menggugurkan aspek pidana; 2) Untuk menganalisis pelaksanaan tanggung jawab

Dengan kata lain penumbuhan jiwa wirausaha dapat dilakukan apabila adanya dukungan dari diri sendiri (yang berupa motivasi) maupun dari orang lain dan pendidikan

Rencana kegiatan harian yang dibuat oleh guru, guru belum mencantumkan tujuan pembelajaran, pemilihan metode yang akan digunakan pada proses belajar mengajar, (2)

membentuknya motorik halus anak salah satunya dengan melakukan kegiatan pembelajaran Finger Painting yang diterapkan dalam kegiatan bimbingan belajar di Rumah Pintar,