MEMBANGUN SMK YANG BERMUTU
Direktorat Pembinaan SMK
Direktorat Jenderal Pendidikan Menengah Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan
DAFTAR ISI
2
1
LATAR BELAKANG: PMU, KEBUTUHAN MUTU3
2
PERKEMBANGAN SMK
4
5
PENGEMBANGAN SMK YANG BERMUTU
6
PEENGEMBANGAN PEMBELAJARAN SMK MUTU TINGGI
PEMBERDAYAAN SMK RUJUKAN
LATAR BELAKANG
Target Percepatan Pendidikan Menengah
Target Percepatan Pendidikan Menengah
z
APK 97,0% (2020)
APK 97,0% (2040)
Program Percepatan Reguler
Miskin Agak Miskin Agak Kaya Kaya
Cukup
5
Tantangan Kesenjangan Ekonomi:
Partisipasi Pendidikan Menengah Terkendala Ekonomi
Masih terdapat peluang peningkatan akses bagi SMK sebesar 25 -35 % dari populasi
Target Pencapaian PMU per Provinsi
Target Pencapaian PMU per Provinsi
7
Prinsip Dasar Implementasi PMU
Prinsip Dasar Implementasi PMU
Prinsip Dasar Implementas
i PMU
2. Pemerataan distribusi layanan pendidikan
menengah untuk menjangkau yang tidak
terjangkau
2. Pemerataan distribusi layanan pendidikan
menengah untuk menjangkau yang tidak
terjangkau
1. Mutu yang terjaga, tidak berkurang karena adanya penambahan daya tampung
1. Mutu yang terjaga, tidak berkurang karena adanya penambahan daya tampung
3. Pencapaian target APK di tingkat nasional,
provinsi dan
kabupaten/kota secara bertahap.
3. Pencapaian target APK di tingkat nasional,
provinsi dan kabupaten/kota secara
bertahap.
5. Peningkatan kebekerjaan
(employability)
lulusan (khususnya SMK)
5. Peningkatan kebekerjaan
(employability)
lulusan (khususnya SMK)
6. diperlukan Data yang Cepat, Tepat waktu dan Akurat 6. diperlukan Data
yang Cepat, Tepat waktu dan Akurat
4. Perimbangan SMA – SMK sesuai potensi dan
kebutuhan daerah 4. Perimbangan SMA – SMK sesuai potensi dan
0
Tantangan Rendahnya Kompetensi:
Tingkat Pendidikan Tenaga Kerja Indonesia
8 Sumber: BPS, 2012
COUNTRY of schoolingMean years Compulsory Duration of Education
Gross National Income (GNI)
per capita (USD/year)
Indonesia 5,8 9 3.716
India 4,4 9 3.468
Singapore 8,8 6 52.569
Malaysia 9,5 9 13.685
Philippines 8,9 7 3.478
Japan 11,6 9 32.295
Korea Rep. 11,6 9 28.230
China 7,5 9 7.476
Target Peningkatan Kompetensi Tenaga Kerja
Diploma I/II/III:
16%
SMP/MTs : ≤ SD/MI :
Pendidikan (BPS)
50,4% (49,5%)
50,4% (49,5%)
19,1% (19,1%)
(Perkiraan) (Perkiraan)
Catatan: (..) tahun 2011
BOS Efektif
Wajar 9 Tahun Sukses
Semua Siswa sampai SMA/K/MA
Input Calon Mahasiswa
di PT Naik
Tidak ada Tambahan
Naker ≤ SMA/K/MA
Lulusan PT ↑
Naker Lebih Kompetitif
Naker lulusan SMA/K/MA ↑
Naker Lebih Kompetitif
Kebijakan PMU
PENGANGGURAN TERBUKA
MENURUT LULUSAN PENDIDIKAN
PENGANGGURAN TERBUKA
MENURUT LULUSAN PENDIDIKAN
Pendidikan Tertinggi yang
Ditamatkan 2010* 2011* 2012* 2013**
Tidak/ belum pernah sekolah 157.586 190.370 82.411 109.865
Belum/ tidak tamat SD 600.221 686.895 503.379 513.534
SD 1.402.858 1.120.090 1.449.508 1.421.653
SLTP 1.661.449 1.890.755 1.701.294 1.822.395
SLTA Umum ( SMA dan MA) 2.149.123 2.042.629 1.832.109 1.841.545
SLTA Kejuruan/ SMK 1.195.192 1.032.317 1.041.265 847.052
Diploma I, II, III/ akademi 443.222 244.687 196.780 192.762
Universitas 710.128 492.343 438.210 421.717
Total 8.319.779 7.700.086 7.244.956 7.170.523
12
TAHAPAN PEMBANGUNAN DAYA SAING
NASIONAL
DAYA SAING BERBASIS
FAKTOR INPUT
DAYA SAING BERBASIS EFISIENSI
DAYA SAING BERBASIS INOVASI
• Infrstruktur • Kelembagaan
• Stabilitas makro
• Pendidikan dasar & kesehatan
• Pendidikan tinggi dan training
• Efisiensi pasar
• Efisiensi lembaga keuangan
• Ukuran pasar domestik
• Lembaga riset dan pengembangan
• Industri teknologi
tinggi
Diadaptasi dari: The Global Competitiveness Report
Keunggulan Komparatif
Keunggulan Kompetitif
2005
•Awal BOS •UU Guru
dan Dosen
2006
Sertifikasi Guru
2007
Tunjangan Profesi Guru
2008
WAJAR DIKDAS 9 Tahun tercapai
Reformasi Birokrasi PP 66/2010 Beasiswa Bidik Misi DPPN
2011
•Pendidikan Karakter •Integrasi Kebudayaan •Rehab SD-SMP
•Sarjana Mengajar di 3T •Tari Saman diakui
UNESCO
2012
Perbaikan Penyaluran BOS Rintisan PMU UU-Dikti BOP-PTN Subak diakui UNESCO
2013
•PMU
•Integrasi UN •Kurikulum 2013 •Akademi Komunitas •World Cultural Forum
2004
2014
94,1 % APM SD/MI 95,55 95,7 95,8 96,0
58,0 % APM SMP/MTs 77,71 78,8 80,0 76,0
49,0 % APK SMA/SMK/MA 76,40 78,7 82,0 85,0
14,3 % APK PT 27,10 27,9 28,7 25,0
Target RPJMN/ Kontrak Kinerja Capaian
*
baseline
Milestone 10 Tahun
Pembangunan Pendidikan dan Kebudayaan •
•
* Angka sementara
Target 2013
PERKEMBANGAN SMK
2009 2010 2011 2012 2013
1. Grafik Perkembangan Animo Pendaftar ke SMK
Pendaftar Diterima
15
1. Presesntase Pendaftar SMK yang diterima di SMK Negeri semakin menurun walaupun angka
absolutnya secara total meningkat;
2. SMK Negeri berperan sangat besar dalam akses dan
penjaminan mutu lulusan.
1. Presesntase Pendaftar SMK yang diterima di SMK Negeri semakin menurun walaupun angka
absolutnya secara total meningkat;
2. SMK Negeri berperan sangat besar dalam akses dan
penjaminan mutu lulusan.
2009 2010 2011 2012 2013 -
2. GRAFIK ANIMO PENDAFTAR KE SMK TAHUN 2009-2013
PENDAFTAR NEGERI PENDAFTAR SWASTA DITERIMA NEGERI DITERIMA SWASTA 1. Setiap tahun Animo Lulusan SLTP yang
mau masuk ke SMK meningkat 11 % dengan total pendaftar 1.921.919 di tahun 2013
2. Rata-rata kenaikan Daya tampung SMK adalah 5 % dan di tahun 2013 haya bisa menerima 1.527.778 siswa
3. Daya tampung SMK belum meningkat secara signifikan karena dukungan akses SMK terbatasa dan makin sedikitnya Kab/Kota yang mampu menyediakan lahan untuk pembangunan USB SMK 1. Setiap tahun Animo Lulusan SLTP yang
mau masuk ke SMK meningkat 11 % dengan total pendaftar 1.921.919 di tahun 2013
2. Rata-rata kenaikan Daya tampung SMK adalah 5 % dan di tahun 2013 haya bisa menerima 1.527.778 siswa
2004 2009 2010 2011 2012 2013
4. Grafik : Perkembangan Siswa SMK
Siswa SMK Negeri Siswa SMK Swasta Siswa SMK
Te
164394 131378
80550 70569 60134 73161
13890 58030 511748
595944
314480
297083
129978 139158
33520 16032 144839 39900
8. JUMLAH SISWA SMK PADA 10 PROGRAM STUDI KEAHLIAN TERBESAR
Swasta Negeri
KLASIFIKASI JUMLAH SMK JUMLAH SISWA % SISWA
Siswa > 1.000 194 254.677 41 %
Siswa > 700 - 999 152 124.233 20 %
Siswa > 500 - 699 116 74.540 12 %
Siswa < 500 883 167.715 27 %
Jumlah 1.345 621.165 100 %
Pengembangan SMK yang bermutu
19
•
PERSIAPAN GENERASI 2045
generasi yang mampu berpikir orde
tinggi, kreatif, inovatif, berkepribadian
mulia, dan cinta tanah air, serta
bangga menjadi orang indonesia,
dapat diwujudkannya dengan bekerja
keras,
bersungguh-sungguh,
dan
21
Karakteristik sekolah efektif itu memiliki keunggulan dalam : 1.Kepemimpinan yang profesional;
2.Visi dan tujuan bersama ;
3. Kultur sekolah dan lingkungan belajar ; 4. Fokus pada kegiatan pembelajaran;
5. Harapan yang tinggi pada hasil pembelajaran;
6.Penguatan/pengayaan/pemantapan positif pada sikap; 7. Pemantauan kemajuan belajar ;
8. Menguatkan Hak dan tanggung jawab peserta didik; 9. Pemberian Materi pembelajaran yang kaya makna; 10.Pengelolaan institusi sebagai organisasi pembelajar; 11.Perkuatan kemitraan antara keluarga-sekolah-industri.
Dimensi SMK Mutu
1. Kepemimpinan 2. Pendukung input 3. Efisiensi
4. Keunggulan
Keunggulan SMK Keunggulan SMK
1 2 3 4 5
1. Kompotensi kerja 2. ICT
8 AREA PEMBELAJARAN EFEKTIF DI SMK
1. Kepemimpinan, kultur sekolah dan pengelolaan organisasi sekolah;
2. Lingkungan fisik sekolah ;
3. Kurikulum, sistem penilaian dan alat bantu pembelajaran 4. Mekanisme, proses dan tatakelola sekolah yang akuntabel; 5. Guru pengampu beserta dukungan pengembangan
kompetensi dan profesinya;
6. Kegairahan siswa dalam mengikuti pembelajaran;
7. Hubungan yang harmonis antara sekolah- orang tua – masyarakat- industri;
Pengembangan Pembelajaran SMK mutu tinggi
4
Strategi Peningkatan Pembelajaran Mutu SMK
Pembelajar an
Bermutu di SMK
(Berbagi) Sumberdaya dlm membangun Hard skill
(Sentuhan) TIK dlm setiap pembelajaran (Integrasi)
Proses Dlm Penguatan Soft
Skill
Efisiensi &Efektivitas pembangunan
soft skill
(Mengurangi Input, Meningkatkan Hasil)
25
Pengembangan kelembagaan SMK
1. Memasukkan pendidikan kejuruan ke dalam
perencanaan pembangunan ekonomi, sosial,dan
pengembangan industri, menyesuaian ukuran
pendidikan kejuruan sesuai kebutuhan;
2. Meningkatkan investasi dalam pendidikan kejuruan;
3. Mendukung mekanisme multi-channel investasi SMK;
4. Fasilitasi pelatihan dan kualitas guru di SMK;
5. Meningkatkan standar kualifikasi berbasis KKNI bagi
SMK;
6. Membangun sistem penjaminan mutu lulusan SMK;
7. Menggandeng industri yang dapat terlibat dalam
Ranah garap yang ditangani SMK
1. meningkatkan respon SMK sehingga pendidikan yang berprospektif sebagai pendidikan memberdayakan dan berkelanjutan;
2. memperbaiki tata kelola dan perluasan keterlibatan pemangku kepentingan;
3. memperluas cakupan SMK bukan hanya untuk kalangan kurang mampu dan di remote area;
4. pengukuran keterampilan dan pemantauan ketercapaian kinerja; 5. pengembangan teknologi dan keterampilan kerja;
6. mendukung SMK untuk mendukung pembangunan ekonomi yang ramah lingkungan dan ramah sosial;
Area Proses Pembelajaran yang bermutu
1. Hard Skills
:
Pembentukan &
Pemanfaatan
2. Soft Skills :
Jenis-jenis Soft Skills
pendukung kebekerjaan
Hard Skills
1. Definition
: Hard skills are specific, teachable abilities that
may be required in a given context, such as a job function.
2. Skills that are observable, measurable and testable.
3. Job or task specific skills.
4. Technical skills and academic skills.
5. Directly taught in school.
1. Reading, arithmetic, and writing 2. Typing and shorthand
3. Proficiency with software applications 4. Operating machinery
5. Drive commercial vehicles 6. Speaking a foreign language 7. Mechanically Inclined
8. Using Hand and body to produce and perform ability (cut hair, origram; etc) Example
Soft Skills
1. Definition: Soft skills are personal attributes and interpersonal abilities that enhance an individual's interactions, job
performance and career prospects.
2. Not directly taught in the class room in the school
3. Soft skills are intangible and broadly applicable to any job
4. It's often said that hard skills will get success in an interview to get a job but someone need soft skills to keep the job.
• Communication • Optimism
• Responsibility
• A sense of humor • Honesty & Integrity • Motivation
• Empathy
• Time Management • Adaptability
• A pleasant voice • Leadership
• Willing to learn • Creativity
• Good manners
Examples of Soft Skills
Computer Skills
1. Everyone needs basic computer skills to function in today's job market.
2. Ability to quick learn new information in critical and rapidly changing technology to reach success.
3. Computer literate is compulsary . Most jobs now require some degree of computer skills.
1. Take a computer class at SMK.
2. Find someone with a computer and practice on it. 3. Try out the many free online computer tutorials on
the Internet.
4. Read all the books and magazines student can on how computers work, software programs, searching the internet, using email etc.
5. Find out in the company where the studetns applying to offers continuing education and computer classes.
Strategy Building Computer
Pemanfaatan ICT di SMK
sebagai transformasi kapabilitas
Ruang Lingkup
Tidak Terbatas
Efisiensi Biaya
Transaksi, Energi & Operasional
Kebebasan aan Waktu, ruang dan
bentuk
Kecepatan
Proses yang nyata dan selalu Update
Fleksibilitas
Kemampuan beradaptasi dengan perbuahan
Pengetahuan
Berbagi Ilmu pengetahuan
Kreativitas
Kolaborasi yang terbuka akan ide & gagasan baru
PEMBERDAYAAN SMK RUJUKAN
-
SMK
®
33
1. Definisi :
SMK Rujukan adalah SMK yang memiliki
kinerja unggul, akses besar, dan efektif dalam
mengelola institusi serta mendampingi SMK aliansinya
dalam pelaksanaan proses pembelajaran bermutu;
2. Tujuan:
Peningkatan mutu, akses besar, efektif sebagai
penjamin mutu, dan rela Berbagi Sumber daya;
3. Target :
adanya SMK yang dpt dijadikan rujukan
tentang mutu dalam Pengelolaan institusi , proses
pembelajaran, penilaian, layanan rpima dan
kebekerjaan siswa SMK.
4. Sasaran :
1650 SMK rujukan yang memiliki @ 3 SMK
aliansi;
1. siswa banyak> 1000
2. guru produktif yg cukup (>75 Guru)
3. lahan yg siap dikembangkan>5000 m2
4. jaringan kerja sama industri > 100 industri.
5. fasilitas sarana dasar yg baik.
6. Letak sekolah di lokasi strategis
7. kinerja baik, khususnya dalam bidang kebekerjaan
lulusan dan nilai UN.
8. Memiliki 3 SMK aliansi
9. Menguasai 2 bahasa asing.
Kriteria SMK Rujukan -
SMK
®
Bengkel Kerja Produktif Standar
pada tiap Kompetensi Keahlian yang dimiliki
Tempat Uji
Kompetensi,Produk, Jasa dan Tampilan
Bengkel Kerja Cerdas (Smart Workshop) Untuk mendukung
advance Training
Fasilitas Kegiatan Bersama bagi Siswa dan Guru
SMK
Rujukan/Aliansi pada bidang seni,
olahraga, dan penguatan softskill
Teaching Factory sesuai Bidang
unggulan
Pusat Sumber Belajar: Bahan Ajar di Server,
akses internet, Perpustakaan
PENGUATAN FASILITASI PEMBENTUKAN
HARD SKILLS & SOFT SKILLS SMK RUJUKAN
Pendampingan SMK Rujukan (Refference School)
1. Memberdayakan 1650 SMK rujukan diseluruh Indonesia ;2. Semua SMK unggul yang pernah dibina oleh Direktorat Pembinaan SMK ( SMK Invest, ex SMK RSBI, SMK IGI, SMK Besar, SMK Center, SMK BLPT) berpotensi menjadi kandidat SMK Rujukan.
3. Menjadikan SMK Rujukan sebagai klaster bagi SMK di sekitarnya ; 4. Mendukung peningkatan akses SMK klaster menjadi 2500 – 3000
siswa per klaster;
5. Mengembangkan SMK rujukan sebagai penjamin mutu proses pembelajaran, SKL, sertifikasi dan kebekerjaan pada klasternya;
6. Mengembangkan SMK Rujukan sebagai frontline dari pencitraan
dan external communication SMK kepada industri dan masyarakat.
Legalitas dan Evaluasi
SMK
®
1. Sebagai bagian dari sasaran mutu Pembinaan
SMK;
2. Tertuang dalam Renstra Kemdikbud 2010-2014
da 2015 – 2019 dan tertuang dalm
permendikbud
3. Direalisasikan dalam program kerja Tahunan
Direktorat Pembinaan SMK;
Jadwal
No Kegiatan bagi SMK Rujukan Penjab Waktu 1 Sharing ide, dan input Subdit Kelembagaan Des 2013 2 Penyajian data awal kandidat SMK
Rujukan Subdit Program Des 2013 3 Implementasi kurikulum Materi
Produktif Subdit Pembelajaran Medio Jan 2014 4 Pemetaan fasilitasi Sarpras Subdit Sarpras Medio Januari 2014 5 Konsultasi dan curah pendapat
penyempurnaan konsep Subdit Kelembagaan Medio Januari 2014 6 Penyusunan legalitas Subdit Program Akhir januari 2014 7 Strategic Plan SMK Rujukan Subdit Kelembagaan Akhir Januari 2014 8. SDP SMK Rujukan Semua Subdit Medio Februari 2014 9 Sosialisasi dan Pemberdayaan SMK
Rujukan Semua subdit Akhir Februari – Juni 2014 10 Evaluasi program peningkatan
Implementasi Kurikulum 2013 di Seluruh SMK
40
Peran Pendidikan dalam Pengembangan Industri
Peran Pendidikan dalam Pengembangan Industri
Modal Pengetahuan
Modal Fisik
Nilai Tambah
Driver
Industri Primer Industri Sekunder Industri Tersier Industri KTI
Driver Menghasilkan tenaga kerja yang lebih terampil, proses kerja yang lebih baik, sehingga dapat meningkatkan produktivitas dan nilai tambah industri
Enabler Menghasilkan kreasi baru yang dapat diwujudkan dalam inovasi produk dan proses, sehingga menghasilkan industri baru dengan nilai tambah lebih tinggi.
Diperlukan SDM berpengetahuan lebih tinggi untuk dapat berperan sebagai driver/enabler
KTI: Knowledge and Technology Intensive (OECD)
PDB < 2.000
2.000 <PDB < 8.000
8.000 <PDB < 20.000
Sumber: Archipelago Economy: Unleashing Indonesia’s Potential (McKinsey Global Institute, 2012)
....Indonesia’s economy has enormous promise...
.... Indonesia’s recent impressive economic performance is not widely understood ....
42
Perlu dipersiapkan
social engineering
Perlu peningkatan akses, kualitas dan relevansi
SDM Ideal
6 Koridor Ekonomi
Lulusan Pendidikan Sebagai Angkatan Kerja
Lulusan Pendidikan Sebagai Angkatan Kerja
Sisi Pasokan
Sisi Pasokan Sisi KebutuhanSisi Kebutuhan
Tingkat Pendidikan
Tingkat Pendidikan
Akreditasi PendidikanAkreditasi
Pendidikan
Populasi Lulusan Pendidikan
Populasi Lulusan Pendidikan
Standar Kualitas Lulusan PendidikanStandar Kualitas
Lulusan Pendidikan
Sebaran Lokasi Pendidikan
Sebaran Lokasi Pendidikan
Pertumbuhan Lulusan PendidikanPertumbuhan
Lulusan Pendidikan
Pendidikan & Kompetensi
Pendidikan & Kompetensi
Jenis & Rentang Konektivitas
Jenis & Rentang Konektivitas
Perkembangan Peralatan
Perkembangan Peralatan
Perkembangan Teknologi
Perkembangan Teknologi
Sertifikasi Keahlian & Ketrampilan
Sertifikasi Keahlian & Ketrampilan
Peningkatan Volume
Peningkatan Volume
Infra-struk-tur
Lain
Jalan Pelabuhan Power Bandara Rel Utilitas Telematika Lain & Energi Kereta Air Lain
PROFESI :
SERTIFIKAT PROFESI (PII)
INDUSTRI :
FUNGSI JABATAN KERJA
PENDIDIKAN :
GELAR AKADEMIS
OTODIDAK :
PENGALAMAN KEAHLIAN KHUSUS
Pencapaian Level pada KKNI Melalui Berbagai Jalur
SM
Perkembangan
Akademik
Industri
Sosial-Budaya
Perubahan Kebutuhan
Pedagogi, Psikologi
Dinamika & Penyempurnaan Kurikulum
Konsep Pengembangan Kurikulum Sebagai Praksis
46
Kebutuhan:
- Individu - Masyarakat -Bangsa dan Negara
- Peradaban
Kompetensi lulusan
Materi Inti Pembelajaran
Proses Pembelajaran
Proses Penilaian
Dokumen Kurikulum
UU Sisdiknas
Keutuhan Keseragaman Keselarasan
(Praktek terbaik)
Sikap, Pengetahuan, Keterampilan
Proses
Pembelajaran KI-KD Mapel
Bervariasi Standar (produk)
Variasi (normal, pengayaan, remedi) Standar
(materi dan proses)
Konteks
Kurikulum yang dapat menghasilkan insan
indonesia yang:
Produktif,
Kreatif,
Inovatif,
Afektif
melalui penguatan
Sikap,
Keterampilan,
dan
Pengetahuan
yang terintegrasi
Tema
Kurikulum 2013
48
Mata Pelajaran X KelasXI XII Kelompok Wajib
1 Pendidikan Agama 3 3 3
2 Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan 2 2 2
3 Bahasa Indonesia 4 4 4
4 Matematika 4 4 4
5 Sejarah Indonesia 2 2 2
6 Bahasa Inggris 2 2 2
7 Seni Budaya 2 2 2
8 Prakarya 2 2 2
9 Pendidikan Jasmani, Olah Raga, dan Kesehatan 3 3 3
Jumlah jam pelajaran Kelompok Wajib 24 24 24
Kelompok Peminatan
Matapelajaran peminatan akademik (untuk SMA) 20 20 20 Matapelajaran peminatan akademik dan vokasi (untuk
SMK) 24 24 26
Struktur Kurikulum Pendidikan Menengah
SPEKTRUM TAHUN 2008 KE 2013
49
NO
08 NO13 BIDANG STUDI/KEAHLIAN
2008 2013
JUMLAH PROGRA M STUDI
JUMLAH KOMPETENSI
KEAHLIAN
JUMLAH PROGRAM
KEAHLIAN
JUMLAH PAKET KEAHLIAN (PEMINATAN)
1 1 TEKNOLOGI DAN REKAYASA 18 66 18 62
2 2 TEKNOLOGI INFORMASI DAN
KOMUNIKASI 3 9 3 7
3 3 KESEHATAN 2 6 2 6
4 SENI, KERAJINAN, DAN PARIWISATA 7 22 -
-4 SENI RUPA DAN KRIYA (2013) - - 2 10
5 SENI PERTUNJUKAN (2013) - - 5 7
6 PARIWISATA (2013) - - 4 7
5 7 AGROBISNIS DAN AGRITEKNOLOGI 7 14 6 16
8 PERIKANAN DAN KELAUTAN (2013) - - 3 8
6 9 BISNIS DAN MANAJEMEN 3 4 3 5
No Jenjang
Satuan Kelas 2013 Tahun2014 2015
1 SD I
II III IV V VI
2 SMP VII
VIII IX
3 SMA/SMK X
XI XII
Jadwal Implementasi: Bertahap dan Terbatas
Pengalaman Pengembangan SMK Unggul
2008 – 2013
51
SMKN 1 KLATEN, JATENG
SMKN 7 SEMARANG, JATENG
SMKN 27 JAKARTA, DKI
SMKN 4 MALANG, JATIM
SMKN 1 MUNDU, JABAR
SMKN 2 PANGKAL PINANG, BABEL
PROGRAM DIREKTORAT
C.1 . Anggaran Dit. Pembinaan SMK 2014
Rp 6,288 T
98%
2%
Pusat Dekon
Anggaran Berdasarkan Jenis Belanja
Belanja Pegawai 11398794
0.18%
Belanja Barang 907777104 14.44%
Belanja Modal 1512211
0.02% Belanja Bantuan Sosial
5367612624 85.36%
69