• Tidak ada hasil yang ditemukan

Pak Direktur - MEMBANGUN SMK YANG BERMUTU

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Pak Direktur - MEMBANGUN SMK YANG BERMUTU"

Copied!
69
0
0

Teks penuh

(1)

MEMBANGUN SMK YANG BERMUTU

Direktorat Pembinaan SMK

Direktorat Jenderal Pendidikan Menengah Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan

(2)

DAFTAR ISI

2

1

LATAR BELAKANG: PMU, KEBUTUHAN MUTU

3

2

PERKEMBANGAN SMK

4

5

PENGEMBANGAN SMK YANG BERMUTU

6

PEENGEMBANGAN PEMBELAJARAN SMK MUTU TINGGI

PEMBERDAYAAN SMK RUJUKAN

(3)

LATAR BELAKANG

(4)

Target Percepatan Pendidikan Menengah

Target Percepatan Pendidikan Menengah

z

APK 97,0% (2020)

APK 97,0% (2040)

Program Percepatan Reguler

(5)

Miskin Agak Miskin Agak Kaya Kaya

Cukup

5

Tantangan Kesenjangan Ekonomi:

Partisipasi Pendidikan Menengah Terkendala Ekonomi

Masih terdapat peluang peningkatan akses bagi SMK sebesar 25 -35 % dari populasi

(6)

Target Pencapaian PMU per Provinsi

Target Pencapaian PMU per Provinsi

(7)

7

Prinsip Dasar Implementasi PMU

Prinsip Dasar Implementasi PMU

Prinsip Dasar Implementas

i PMU

2. Pemerataan distribusi layanan pendidikan

menengah untuk menjangkau yang tidak

terjangkau

2. Pemerataan distribusi layanan pendidikan

menengah untuk menjangkau yang tidak

terjangkau

1. Mutu yang terjaga, tidak berkurang karena adanya penambahan daya tampung

1. Mutu yang terjaga, tidak berkurang karena adanya penambahan daya tampung

3. Pencapaian target APK di tingkat nasional,

provinsi dan

kabupaten/kota secara bertahap.

3. Pencapaian target APK di tingkat nasional,

provinsi dan kabupaten/kota secara

bertahap.

5. Peningkatan kebekerjaan

(employability)

lulusan (khususnya SMK)

5. Peningkatan kebekerjaan

(employability)

lulusan (khususnya SMK)

6. diperlukan Data yang Cepat, Tepat waktu dan Akurat 6. diperlukan Data

yang Cepat, Tepat waktu dan Akurat

4. Perimbangan SMA – SMK sesuai potensi dan

kebutuhan daerah 4. Perimbangan SMA – SMK sesuai potensi dan

(8)

0

Tantangan Rendahnya Kompetensi:

Tingkat Pendidikan Tenaga Kerja Indonesia

8 Sumber: BPS, 2012

COUNTRY of schoolingMean years Compulsory Duration of Education

Gross National Income (GNI)

per capita (USD/year)

Indonesia 5,8 9 3.716

India 4,4 9 3.468

Singapore 8,8 6 52.569

Malaysia 9,5 9 13.685

Philippines 8,9 7 3.478

Japan 11,6 9 32.295

Korea Rep. 11,6 9 28.230

China 7,5 9 7.476

(9)

Target Peningkatan Kompetensi Tenaga Kerja

Diploma I/II/III:

16%

SMP/MTs : ≤ SD/MI :

Pendidikan (BPS)

50,4% (49,5%)

50,4% (49,5%)

19,1% (19,1%)

(Perkiraan) (Perkiraan)

Catatan: (..) tahun 2011

BOS Efektif

Wajar 9 Tahun Sukses

Semua Siswa sampai SMA/K/MA

Input Calon Mahasiswa

di PT Naik

Tidak ada Tambahan

Naker ≤ SMA/K/MA

Lulusan PT ↑

 Naker Lebih Kompetitif

Naker lulusan SMA/K/MA ↑

 Naker Lebih Kompetitif

Kebijakan PMU

(10)

PENGANGGURAN TERBUKA

MENURUT LULUSAN PENDIDIKAN

PENGANGGURAN TERBUKA

MENURUT LULUSAN PENDIDIKAN

Pendidikan Tertinggi yang

Ditamatkan 2010* 2011* 2012* 2013**

Tidak/ belum pernah sekolah 157.586 190.370 82.411 109.865

Belum/ tidak tamat SD 600.221 686.895 503.379 513.534

SD 1.402.858 1.120.090 1.449.508 1.421.653

SLTP 1.661.449 1.890.755 1.701.294 1.822.395

SLTA Umum ( SMA dan MA) 2.149.123 2.042.629 1.832.109 1.841.545

SLTA Kejuruan/ SMK 1.195.192 1.032.317 1.041.265 847.052

Diploma I, II, III/ akademi 443.222 244.687 196.780 192.762

Universitas 710.128 492.343 438.210 421.717

Total 8.319.779 7.700.086 7.244.956 7.170.523

(11)
(12)

12

TAHAPAN PEMBANGUNAN DAYA SAING

NASIONAL

DAYA SAING BERBASIS

FAKTOR INPUT

DAYA SAING BERBASIS EFISIENSI

DAYA SAING BERBASIS INOVASI

InfrstrukturKelembagaan

Stabilitas makro

Pendidikan dasar & kesehatan

Pendidikan tinggi dan training

Efisiensi pasar

Efisiensi lembaga keuangan

Ukuran pasar domestik

Lembaga riset dan pengembangan

Industri teknologi

tinggi

Diadaptasi dari: The Global Competitiveness Report

Keunggulan Komparatif

Keunggulan Kompetitif

(13)

2005

Awal BOSUU Guru

dan Dosen

2006

Sertifikasi Guru

2007

Tunjangan Profesi Guru

2008

WAJAR DIKDAS 9 Tahun tercapai

Reformasi Birokrasi PP 66/2010 Beasiswa Bidik Misi DPPN

2011

Pendidikan KarakterIntegrasi Kebudayaan Rehab SD-SMP

Sarjana Mengajar di 3TTari Saman diakui

UNESCO

2012

Perbaikan Penyaluran BOS Rintisan PMU UU-Dikti BOP-PTN Subak diakui UNESCO

2013

PMU

Integrasi UN Kurikulum 2013Akademi KomunitasWorld Cultural Forum

2004

2014

94,1 % APM SD/MI 95,55 95,7 95,8 96,0

58,0 % APM SMP/MTs 77,71 78,8 80,0 76,0

49,0 % APK SMA/SMK/MA 76,40 78,7 82,0 85,0

14,3 % APK PT 27,10 27,9 28,7 25,0

Target RPJMN/ Kontrak Kinerja Capaian

*

baseline

Milestone 10 Tahun

Pembangunan Pendidikan dan Kebudayaan

* Angka sementara

Target 2013

(14)

PERKEMBANGAN SMK

(15)

2009 2010 2011 2012 2013

1. Grafik Perkembangan Animo Pendaftar ke SMK

Pendaftar Diterima

15

1. Presesntase Pendaftar SMK yang diterima di SMK Negeri semakin menurun walaupun angka

absolutnya secara total meningkat;

2. SMK Negeri berperan sangat besar dalam akses dan

penjaminan mutu lulusan.

1. Presesntase Pendaftar SMK yang diterima di SMK Negeri semakin menurun walaupun angka

absolutnya secara total meningkat;

2. SMK Negeri berperan sangat besar dalam akses dan

penjaminan mutu lulusan.

2009 2010 2011 2012 2013 -

2. GRAFIK ANIMO PENDAFTAR KE SMK TAHUN 2009-2013

PENDAFTAR NEGERI PENDAFTAR SWASTA DITERIMA NEGERI DITERIMA SWASTA 1. Setiap tahun Animo Lulusan SLTP yang

mau masuk ke SMK meningkat 11 % dengan total pendaftar 1.921.919 di tahun 2013

2. Rata-rata kenaikan Daya tampung SMK adalah 5 % dan di tahun 2013 haya bisa menerima 1.527.778 siswa

3. Daya tampung SMK belum meningkat secara signifikan karena dukungan akses SMK terbatasa dan makin sedikitnya Kab/Kota yang mampu menyediakan lahan untuk pembangunan USB SMK 1. Setiap tahun Animo Lulusan SLTP yang

mau masuk ke SMK meningkat 11 % dengan total pendaftar 1.921.919 di tahun 2013

2. Rata-rata kenaikan Daya tampung SMK adalah 5 % dan di tahun 2013 haya bisa menerima 1.527.778 siswa

(16)

2004 2009 2010 2011 2012 2013

4. Grafik : Perkembangan Siswa SMK

Siswa SMK Negeri Siswa SMK Swasta Siswa SMK

(17)

Te

164394 131378

80550 70569 60134 73161

13890 58030 511748

595944

314480

297083

129978 139158

33520 16032 144839 39900

8. JUMLAH SISWA SMK PADA 10 PROGRAM STUDI KEAHLIAN TERBESAR

Swasta Negeri

(18)

KLASIFIKASI JUMLAH SMK JUMLAH SISWA % SISWA

Siswa > 1.000 194 254.677 41 %

Siswa > 700 - 999 152 124.233 20 %

Siswa > 500 - 699 116 74.540 12 %

Siswa < 500 883 167.715 27 %

Jumlah 1.345 621.165 100 %

(19)

Pengembangan SMK yang bermutu

19

(20)

PERSIAPAN GENERASI 2045

generasi yang mampu berpikir orde

tinggi, kreatif, inovatif, berkepribadian

mulia, dan cinta tanah air, serta

bangga menjadi orang indonesia,

dapat diwujudkannya dengan bekerja

keras,

bersungguh-sungguh,

dan

(21)

21

Karakteristik sekolah efektif itu memiliki keunggulan dalam : 1.Kepemimpinan yang profesional;

2.Visi dan tujuan bersama ;

3. Kultur sekolah dan lingkungan belajar ; 4. Fokus pada kegiatan pembelajaran;

5. Harapan yang tinggi pada hasil pembelajaran;

6.Penguatan/pengayaan/pemantapan positif pada sikap; 7. Pemantauan kemajuan belajar ;

8. Menguatkan Hak dan tanggung jawab peserta didik; 9. Pemberian Materi pembelajaran yang kaya makna; 10.Pengelolaan institusi sebagai organisasi pembelajar; 11.Perkuatan kemitraan antara keluarga-sekolah-industri.

(22)

Dimensi SMK Mutu

1. Kepemimpinan 2. Pendukung input 3. Efisiensi

4. Keunggulan

Keunggulan SMK Keunggulan SMK

1 2 3 4 5

1. Kompotensi kerja 2. ICT

(23)

8 AREA PEMBELAJARAN EFEKTIF DI SMK

1. Kepemimpinan, kultur sekolah dan pengelolaan organisasi sekolah;

2. Lingkungan fisik sekolah ;

3. Kurikulum, sistem penilaian dan alat bantu pembelajaran 4. Mekanisme, proses dan tatakelola sekolah yang akuntabel; 5. Guru pengampu beserta dukungan pengembangan

kompetensi dan profesinya;

6. Kegairahan siswa dalam mengikuti pembelajaran;

7. Hubungan yang harmonis antara sekolah- orang tua – masyarakat- industri;

(24)

Pengembangan Pembelajaran SMK mutu tinggi

4

(25)

Strategi Peningkatan Pembelajaran Mutu SMK

Pembelajar an

Bermutu di SMK

(Berbagi) Sumberdaya dlm membangun Hard skill

(Sentuhan) TIK dlm setiap pembelajaran (Integrasi)

Proses Dlm Penguatan Soft

Skill

Efisiensi &Efektivitas pembangunan

soft skill

(Mengurangi Input, Meningkatkan Hasil)

25

(26)

Pengembangan kelembagaan SMK

1. Memasukkan pendidikan kejuruan ke dalam

perencanaan pembangunan ekonomi, sosial,dan

pengembangan industri, menyesuaian ukuran

pendidikan kejuruan sesuai kebutuhan;

2. Meningkatkan investasi dalam pendidikan kejuruan;

3. Mendukung mekanisme multi-channel investasi SMK;

4. Fasilitasi pelatihan dan kualitas guru di SMK;

5. Meningkatkan standar kualifikasi berbasis KKNI bagi

SMK;

6. Membangun sistem penjaminan mutu lulusan SMK;

7. Menggandeng industri yang dapat terlibat dalam

(27)

Ranah garap yang ditangani SMK

1. meningkatkan respon SMK sehingga pendidikan yang berprospektif sebagai pendidikan memberdayakan dan berkelanjutan;

2. memperbaiki tata kelola dan perluasan keterlibatan pemangku kepentingan;

3. memperluas cakupan SMK bukan hanya untuk kalangan kurang mampu dan di remote area;

4. pengukuran keterampilan dan pemantauan ketercapaian kinerja; 5. pengembangan teknologi dan keterampilan kerja;

6. mendukung SMK untuk mendukung pembangunan ekonomi yang ramah lingkungan dan ramah sosial;

(28)

Area Proses Pembelajaran yang bermutu

1. Hard Skills

:

Pembentukan &

Pemanfaatan

2. Soft Skills :

Jenis-jenis Soft Skills

pendukung kebekerjaan

(29)

Hard Skills

1. Definition

: Hard skills are specific, teachable abilities that

may be required in a given context, such as a job function.

2. Skills that are observable, measurable and testable.

3. Job or task specific skills.

4. Technical skills and academic skills.

5. Directly taught in school.

1. Reading, arithmetic, and writing 2. Typing and shorthand

3. Proficiency with software applications 4. Operating machinery

5. Drive commercial vehicles 6. Speaking a foreign language 7. Mechanically Inclined

8. Using Hand and body to produce and perform ability (cut hair, origram; etc) Example

(30)

Soft Skills

1. Definition: Soft skills are personal attributes and interpersonal abilities that enhance an individual's interactions, job

performance and career prospects.

2. Not directly taught in the class room in the school

3. Soft skills are intangible and broadly applicable to any job

4. It's often said that hard skills will get success in an interview to get a job but someone need soft skills to keep the job.

CommunicationOptimism

Responsibility

A sense of humor Honesty & Integrity Motivation

Empathy

Time ManagementAdaptability

A pleasant voice Leadership

Willing to learnCreativity

Good manners

Examples of Soft Skills

(31)

Computer Skills

1. Everyone needs basic computer skills to function in today's job market.

2. Ability to quick learn new information in critical and rapidly changing technology to reach success.

3. Computer literate is compulsary . Most jobs now require some degree of computer skills.

1. Take a computer class at SMK.

2. Find someone with a computer and practice on it. 3. Try out the many free online computer tutorials on

the Internet.

4. Read all the books and magazines student can on how computers work, software programs, searching the internet, using email etc.

5. Find out in the company where the studetns applying to offers continuing education and computer classes.

Strategy Building Computer

(32)

Pemanfaatan ICT di SMK

sebagai transformasi kapabilitas

Ruang Lingkup

Tidak Terbatas

Efisiensi Biaya

Transaksi, Energi & Operasional

Kebebasan aan Waktu, ruang dan

bentuk

Kecepatan

Proses yang nyata dan selalu Update

Fleksibilitas

Kemampuan beradaptasi dengan perbuahan

Pengetahuan

Berbagi Ilmu pengetahuan

Kreativitas

Kolaborasi yang terbuka akan ide & gagasan baru

(33)

PEMBERDAYAAN SMK RUJUKAN

-

SMK

®

33

(34)

1. Definisi :

SMK Rujukan adalah SMK yang memiliki

kinerja unggul, akses besar, dan efektif dalam

mengelola institusi serta mendampingi SMK aliansinya

dalam pelaksanaan proses pembelajaran bermutu;

2. Tujuan:

Peningkatan mutu, akses besar, efektif sebagai

penjamin mutu, dan rela Berbagi Sumber daya;

3. Target :

adanya SMK yang dpt dijadikan rujukan

tentang mutu dalam Pengelolaan institusi , proses

pembelajaran, penilaian, layanan rpima dan

kebekerjaan siswa SMK.

4. Sasaran :

1650 SMK rujukan yang memiliki @ 3 SMK

aliansi;

(35)

1. siswa banyak> 1000

2. guru produktif yg cukup (>75 Guru)

3. lahan yg siap dikembangkan>5000 m2

4. jaringan kerja sama industri > 100 industri.

 

5. fasilitas sarana dasar yg baik.

6. Letak sekolah di lokasi strategis

7. kinerja baik, khususnya dalam bidang kebekerjaan

 

lulusan dan nilai UN.

8. Memiliki 3 SMK aliansi

9. Menguasai 2 bahasa asing.

Kriteria SMK Rujukan -

SMK

®

(36)

Bengkel Kerja Produktif Standar

pada tiap Kompetensi Keahlian yang dimiliki

Tempat Uji

Kompetensi,Produk, Jasa dan Tampilan

Bengkel Kerja Cerdas (Smart Workshop) Untuk mendukung

advance Training

Fasilitas Kegiatan Bersama bagi Siswa dan Guru

SMK

Rujukan/Aliansi pada bidang seni,

olahraga, dan penguatan softskill

Teaching Factory sesuai Bidang

unggulan

Pusat Sumber Belajar: Bahan Ajar di Server,

akses internet, Perpustakaan

PENGUATAN FASILITASI PEMBENTUKAN

HARD SKILLS & SOFT SKILLS SMK RUJUKAN

(37)

Pendampingan SMK Rujukan (Refference School)

1. Memberdayakan 1650 SMK rujukan diseluruh Indonesia ;

2. Semua SMK unggul yang pernah dibina oleh Direktorat Pembinaan SMK ( SMK Invest, ex SMK RSBI, SMK IGI, SMK Besar, SMK Center, SMK BLPT) berpotensi menjadi kandidat SMK Rujukan.

3. Menjadikan SMK Rujukan sebagai klaster bagi SMK di sekitarnya ; 4. Mendukung peningkatan akses SMK klaster menjadi 2500 – 3000

siswa per klaster;

5. Mengembangkan SMK rujukan sebagai penjamin mutu proses pembelajaran, SKL, sertifikasi dan kebekerjaan pada klasternya;

6. Mengembangkan SMK Rujukan sebagai frontline dari pencitraan

dan external communication SMK kepada industri dan masyarakat.

(38)

Legalitas dan Evaluasi

SMK

®

1. Sebagai bagian dari sasaran mutu Pembinaan

SMK;

2. Tertuang dalam Renstra Kemdikbud 2010-2014

da 2015 – 2019 dan tertuang dalm

permendikbud

3. Direalisasikan dalam program kerja Tahunan

Direktorat Pembinaan SMK;

(39)

Jadwal

No Kegiatan bagi SMK Rujukan Penjab Waktu 1 Sharing ide, dan input Subdit Kelembagaan Des 2013 2 Penyajian data awal kandidat SMK

Rujukan Subdit Program Des 2013 3 Implementasi kurikulum Materi

Produktif Subdit Pembelajaran Medio Jan 2014 4 Pemetaan fasilitasi Sarpras Subdit Sarpras Medio Januari 2014 5 Konsultasi dan curah pendapat

penyempurnaan konsep Subdit Kelembagaan Medio Januari 2014 6 Penyusunan legalitas Subdit Program Akhir januari 2014 7 Strategic Plan SMK Rujukan Subdit Kelembagaan Akhir Januari 2014 8. SDP SMK Rujukan Semua Subdit Medio Februari 2014 9 Sosialisasi dan Pemberdayaan SMK

Rujukan Semua subdit Akhir Februari – Juni 2014 10 Evaluasi program peningkatan

(40)

Implementasi Kurikulum 2013 di Seluruh SMK

40

(41)

Peran Pendidikan dalam Pengembangan Industri

Peran Pendidikan dalam Pengembangan Industri

Modal Pengetahuan

Modal Fisik

Nilai Tambah

Driver

Industri Primer Industri Sekunder Industri Tersier Industri KTI

Driver Menghasilkan tenaga kerja yang lebih terampil, proses kerja yang lebih baik, sehingga dapat meningkatkan produktivitas dan nilai tambah industri

Enabler Menghasilkan kreasi baru yang dapat diwujudkan dalam inovasi produk dan proses, sehingga menghasilkan industri baru dengan nilai tambah lebih tinggi.

Diperlukan SDM berpengetahuan lebih tinggi untuk dapat berperan sebagai driver/enabler

KTI: Knowledge and Technology Intensive (OECD)

PDB < 2.000

2.000 <PDB < 8.000

8.000 <PDB < 20.000

(42)

Sumber: Archipelago Economy: Unleashing Indonesia’s Potential (McKinsey Global Institute, 2012)

....Indonesia’s economy has enormous promise...

.... Indonesia’s recent impressive economic performance is not widely understood ....

42

Perlu dipersiapkan

social engineering

Perlu peningkatan akses, kualitas dan relevansi

(43)

SDM Ideal

6 Koridor Ekonomi

Lulusan Pendidikan Sebagai Angkatan Kerja

Lulusan Pendidikan Sebagai Angkatan Kerja

Sisi Pasokan

Sisi Pasokan Sisi KebutuhanSisi Kebutuhan

Tingkat Pendidikan

Tingkat Pendidikan

Akreditasi PendidikanAkreditasi

Pendidikan

Populasi Lulusan Pendidikan

Populasi Lulusan Pendidikan

Standar Kualitas Lulusan PendidikanStandar Kualitas

Lulusan Pendidikan

Sebaran Lokasi Pendidikan

Sebaran Lokasi Pendidikan

Pertumbuhan Lulusan PendidikanPertumbuhan

Lulusan Pendidikan

Pendidikan & Kompetensi

Pendidikan & Kompetensi

Jenis & Rentang Konektivitas

Jenis & Rentang Konektivitas

Perkembangan Peralatan

Perkembangan Peralatan

Perkembangan Teknologi

Perkembangan Teknologi

Sertifikasi Keahlian & Ketrampilan

Sertifikasi Keahlian & Ketrampilan

Peningkatan Volume

Peningkatan Volume

Infra-struk-tur

Lain

Jalan Pelabuhan Power Bandara Rel Utilitas Telematika Lain & Energi Kereta Air Lain

(44)

PROFESI :

SERTIFIKAT PROFESI (PII)

INDUSTRI :

FUNGSI JABATAN KERJA

PENDIDIKAN :

GELAR AKADEMIS

OTODIDAK :

PENGALAMAN KEAHLIAN KHUSUS

Pencapaian Level pada KKNI Melalui Berbagai Jalur

SM

(45)

Perkembangan

Akademik

Industri

Sosial-Budaya

Perubahan Kebutuhan

Pedagogi, Psikologi

Dinamika & Penyempurnaan Kurikulum

(46)

Konsep Pengembangan Kurikulum Sebagai Praksis

46

Kebutuhan:

- Individu - Masyarakat -Bangsa dan Negara

- Peradaban

Kompetensi lulusan

Materi Inti Pembelajaran

Proses Pembelajaran

Proses Penilaian

Dokumen Kurikulum

UU Sisdiknas

Keutuhan Keseragaman Keselarasan

(Praktek terbaik)

Sikap, Pengetahuan, Keterampilan

Proses

Pembelajaran KI-KD Mapel

Bervariasi Standar (produk)

Variasi (normal, pengayaan, remedi) Standar

(materi dan proses)

Konteks

(47)

Kurikulum yang dapat menghasilkan insan

indonesia yang:

Produktif,

Kreatif,

Inovatif,

Afektif

melalui penguatan

Sikap,

Keterampilan,

dan

Pengetahuan

yang terintegrasi

Tema

Kurikulum 2013

(48)

48

Mata Pelajaran X KelasXI XII Kelompok Wajib

1 Pendidikan Agama 3 3 3

2 Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan 2 2 2

3 Bahasa Indonesia 4 4 4

4 Matematika 4 4 4

5 Sejarah Indonesia 2 2 2

6 Bahasa Inggris 2 2 2

7 Seni Budaya 2 2 2

8 Prakarya 2 2 2

9 Pendidikan Jasmani, Olah Raga, dan Kesehatan 3 3 3

Jumlah jam pelajaran Kelompok Wajib 24 24 24

Kelompok Peminatan

Matapelajaran peminatan akademik (untuk SMA) 20 20 20 Matapelajaran peminatan akademik dan vokasi (untuk

SMK) 24 24 26

Struktur Kurikulum Pendidikan Menengah

(49)

SPEKTRUM TAHUN 2008 KE 2013

49

NO

08 NO13 BIDANG STUDI/KEAHLIAN

2008 2013

JUMLAH PROGRA M STUDI

JUMLAH KOMPETENSI

KEAHLIAN

JUMLAH PROGRAM

KEAHLIAN

JUMLAH PAKET KEAHLIAN (PEMINATAN)

1 1 TEKNOLOGI DAN REKAYASA 18 66 18 62

2 2 TEKNOLOGI INFORMASI DAN

KOMUNIKASI 3 9 3 7

3 3 KESEHATAN 2 6 2 6

4 SENI, KERAJINAN, DAN PARIWISATA 7 22 -

-4 SENI RUPA DAN KRIYA (2013) - - 2 10

5 SENI PERTUNJUKAN (2013) - - 5 7

6 PARIWISATA (2013) - - 4 7

5 7 AGROBISNIS DAN AGRITEKNOLOGI 7 14 6 16

8 PERIKANAN DAN KELAUTAN (2013) - - 3 8

6 9 BISNIS DAN MANAJEMEN 3 4 3 5

(50)

No Jenjang

Satuan Kelas 2013 Tahun2014 2015

1 SD I

II III IV V VI

2 SMP VII

VIII IX

3 SMA/SMK X

XI XII

Jadwal Implementasi: Bertahap dan Terbatas

(51)

Pengalaman Pengembangan SMK Unggul

2008 – 2013

51

(52)
(53)
(54)
(55)
(56)
(57)
(58)
(59)

SMKN 1 KLATEN, JATENG

(60)

SMKN 7 SEMARANG, JATENG

(61)

SMKN 27 JAKARTA, DKI

(62)

SMKN 4 MALANG, JATIM

(63)

SMKN 1 MUNDU, JABAR

(64)

SMKN 2 PANGKAL PINANG, BABEL

(65)

PROGRAM DIREKTORAT

(66)

C.1 . Anggaran Dit. Pembinaan SMK 2014

Rp 6,288 T

98%

2%

Pusat Dekon

(67)

Anggaran Berdasarkan Jenis Belanja

Belanja Pegawai 11398794

0.18%

Belanja Barang 907777104 14.44%

Belanja Modal 1512211

0.02% Belanja Bantuan Sosial

5367612624 85.36%

(68)
(69)

69

Referensi

Dokumen terkait

Dasarnya banyak yang senang membaca buku di sekolah dasar selama memiliki kriteria sebagai berikut : buku bergambar dan berwarna serta gambar tidak terkesan kuno seperti gaya

Banyak pengaruh yang diberikan majelis ta‟lim kepada jama‟ahnya di antaranya; pengaruh dari aspek pendidikan keagamaan, yaitu majelis ta‟lim dapat menjadi tempat

Dari hasil simulasi didapatkan bahwa routing AOMDV lebih baik dibandingkan dengan routing AODV, dimana AOMDV dengan nilai parameter seperti throughput dan PDR yang

Dengan perkambangan teknologi smartphone, dibutuhkan konten berbasis web yang dapat disajikan melalui perangkat mobile tersebut. Oleh karena itu, dikembangkan juga

Jika video tidak dipaparkan pada skrin, ketik untuk membuka menu skrin laman utama, kemudian cari dan ketik video yang ingin anda mainkan.. 3 Untuk memaparkan atau

Kegiatan promosi yang diadakan bertujuan untuk memberikan keuntungan yang lebih baik bagi konsumen dan pada akhirnya juga ikut meningkatkan penjualan serta memberikan keuntungan

Yaitu prosedur upaya administrasi yang dapat ditempuh oleh seseorang atau badan hukum perdata yang tidak puas terhadap Keputusan Tata Usaha Negara yang penyelesaiaan

 Penyusunan sebuah strategi atau arahan untuk pengadaan dan penggunaan sistem informasi dalam suatu organisasi..  Proses identifikasi sebuah