• Tidak ada hasil yang ditemukan

Materi Bimbingan Teknis Pengelolaan DAK Bidang Pendidikan Tahun 2015 | Bidang Dikdas, Dinas Dikpora Kab. Magetan Materi BAPPEDA

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Materi Bimbingan Teknis Pengelolaan DAK Bidang Pendidikan Tahun 2015 | Bidang Dikdas, Dinas Dikpora Kab. Magetan Materi BAPPEDA"

Copied!
47
0
0

Teks penuh

(1)

PETUNJUK PELAKSANAAN DAK

PENDIDIKAN DASAR DAN

PENDIDIKAN MENENGAH

15-17 JUNI 2015

PETUNJUK TEKNIS

DANA ALOKASI KHUSUS (DAK) BIDANG

(2)

A

A

Dasar Hukum DAK

dan

(3)

MENIMBANG

 bahwa dalam rangka melaksanakan ketentuan

Pasal 5 ayat (3) Peraturan Presiden Nomor 162 Tahun 2014 tentang Rincian APBN Tahun

Anggaran 2015 telah ditetapkan Permendikbud Nomor 162 Tahun 2014 tentang Petunjuk Teknis Penggunaan Dana Alokasi Khusus Bidang

(4)

MENIMBANG

 bahwa untuk meningkatkan efisiensi, transparansi

dan akuntabilitas serta mengoptimalkan pemenuhan standar sarana dan prasarana pendidikan untuk pemenuhan SNP, perlu

mengatur kembali penggunaan Dana Alokasi

(5)

MENIMBANG

 bahwa berdasarkan pertimbangan

sebagaimana dimaksud diatas, perlu

menetapkan Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan tentang Petunjuk Teknis

(6)

Menetapkan

PERATURAN MENTERI PENDIDIKAN DAN

KEBUDAYAAN REPUBLIK INDONESIA

NOMOR 9 TAHUN 2015

TENTANG

PETUNJUK TEKNIS

PENGGUNAAN DANA ALOKASI KHUSUS

BIDANG PENDIDIKAN TAHUN

(7)

Dasar Hukum

Mengingat :

 Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2003.  Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2003  Undang-Undang Nomor 33 Tahun 2004  Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014

 Peraturan Pemerintah Nomor 55 Tahun 2005  Peraturan Presiden Nomor 54 Tahun 2010  Peraturan Presiden Nomor 162 Tahun 2014  Keputusan Presiden Nomor 121/P Tahun 2014  Peraturan Menteri Keuangan Nomor

(8)

DAK

Peraturan Dirjen Dikdas Kemdikbud No. 144/C/KP/2015

Peraturan Dirjen Dikmen

Kemdibud No. 524/D/KEP/KP/2015 PMK No. 241/PMK.07/2014

Permendikbud No. 162 Tahun 2014 Jo No. 9 Tahun 2015

PP No. 55 Tahun 2005

Permendagri No. 37 Tahun 2014

Regulasi Terkait DAK 2015 Pendidikan

(9)

Pengertian

Dalam Peraturan Menteri ini yang dimaksud dengan :  Dana Alokasi Khusus, selanjutnya disebut DAK,

adalah dana yang bersumber dari pendapatan APBN yang dialokasikan kepada daerah tertentu dengan tujuan untuk membantu mendanai kegiatan khusus yang merupakan urusan daerah dan sesuai dengan prioritas nasional.

Sarana adalah perlengkapan pembelajaran yang dapat dipindah-pindah.

(10)

Pengertian

Dalam Peraturan Menteri ini yang dimaksud

dengan :

DAK Bidang Pendidikan

dimaksudkan

untuk mendanai kegiatan pendidikan

yang menjadi urusan wajib daerah dan

merupakan prioritas nasional dengan

tujuan pemenuhan standar pelayanan

minimal sarana dan prasarana pendidikan

dasar dan menengah untuk mencapai

standar nasional pendidikan.

(11)

B

B

(12)
(13)

Prinsip dalam pelaksanaan

Prinsip dalam pelaksanaan DAK meliputi:

 efisien, yaitu harus diusahakan dengan menggunakan

dana dan daya yang ada untuk mencapai sasaran yang ditetapkan dalam waktu sesingkat-singkatnya dan dapat dipertanggung jawabkan;

 efektif, yaitu harus sesuai dengan kebutuhan yang

telah ditetapkan dan dapat memberikan manfaat yang sebesar-besarnya sesuai dengan sasaran yang ditetapkan;

 transparan, yaitu menjamin adanya keterbukaan

(14)

Prinsip dalam pelaksanaan

Prinsip dalam pelaksanaan DAK meliputi:

akuntabel, yaitu pelaksanaan kegiatan dapat

dipertanggung jawabkan;

kepatutan, yaitu penjabaran program/

kegiatan harus dilaksanakan secara realistis

dan proporsional; dan

manfaat, yaitu pelaksanaan program/kegiatan

yang sejalan dengan prioritas nasional yang

menjadi urusan daerah dalam kerangka

pelaksanaan desentralisasi dan secara riil

(15)

Ruang lingkup DAK

 Ruang lingkup DAK Bidang Pendidikan meliputi:

1. DAK Bidang Pendidikan Dasar; dan 2. DAK Bidang Pendidikan Menengah.

 DAK Bidang Pendidikan Dasar meliputi:

1. DAK SD/SDLB; dan 2. DAK SMP/SMPLB.

 DAK Bidang Pendidikan Menengah meliputi:

(16)

Ruang Lingkup Kegiatan DAK

Bidang Pendidikan Dasar SD/SLB

Kegiatan DAK Bidang Pendidikan Dasar SD/SDLB meliputi :

(17)

Ruang Lingkup Kegiatan DAK

Bidang Pendidikan Dasar SD/SLB

Peningkatan prasarana pendidikan terdiri dari :

a. rehabilitasi ruang kelas dan/atau ruang guru dengan tingkat kerusakan paling rendah rusak sedang berikut perabotnya;

b. pembangunan ruang kelas baru (RKB) berikut sanitasi dan perabotnya;

c. pembangunan ruang perpustakaan berikut sanitasi dan perabotnya;

d. pembangunan ruang guru berikut sanitasi dan perabotnya;

(18)

Ruang Lingkup Kegiatan DAK

Bidang Pendidikan Dasar SD/SLB

Peningkatan sarana pendidikan yaitu penyediaan sarana pendidikan, yang meliputi:

a. peralatan pendidikan: 1. matematika;

2. ilmu pengetahuan alam; 3. ilmu pengetahuan sosial; 4. bahasa;

5. jasmani, olah raga, dan kesehatan; dan 6. seni budaya dan keterampilan;

b. media pendidikan:

1. komputer/laptop/tablet; 2. proyektor; dan

(19)

Ruang Lingkup Kegiatan DAK

Bidang Pendidikan Dasar SD/SLB

koleksi perpustakaan sekolah: 1. buku pengayaan;

2. buku referensi; dan

(20)

Ruang Lingkup Kegiatan DAK Bidang

Pendidikan Dasar SMP/SMPLB

Peningkatan prasarana pendidikan sebagaimana dimaksud terdiri dari :

 rehabilitasi ruang belajar termasuk perabotnya  Pembangunan RKB berikut perabotnya

 pembangunan ruang perpustakaan & perabotnya  pembangunan ruang lab. IPA & perabotnya

 pembangunan ruang lab. Komputer & perabotnya;

 pembangunan dan/atau rehabilitasi ruang guru berikut perabotnya;

 pembangunan jamban berikut sanitasinya; dan

(21)

Ruang Lingkup Kegiatan DAK Bidang

Pendidikan Dasar SMP/SMPLB

Peningkatan sarana pendidikan yaitu penyediaan sarana pendidikan yang meliputi:

a. peralatan pendidikan:

 Ilmu Pengetahuan Sosial (IPS);  Matematika;

 laboratorium Ilmu IPA;  komputer;

 Kesenian,  PJOK; dan

(22)
(23)

c

c

(24)

PELAKSANAAN KEGIATAN

 Kegiatan peningkatan prasarana pendidikan dilakukan oleh panitia yang ditetapkan oleh Kepala Sekolah penerima alokasi DAK secara swakelola.

 Kegiatan peningkatan sarana pendidikan dilakukan oleh Dinas Pendidikan Kabupaten/Kota melalui pemilihan penyedia barang/jasa.

(25)

Spesifikasi teknis prasarana dan sarana pendidikan:  prasarana pendidikan mengacu pada ketentuan

peraturan perundang-undangan di bidang prasarana;

 peralatan pendidikan mengacu pada spesifikasi yang telah direkomendasikan oleh Badan Standar Nasional Pendidikan, dan perubahannya;

 koleksi perpustakaan mengacu pada spesifikasi yang telah direkomendasikan oleh Badan Standar Nasional Pendidikan dan/atau ketentuan

peraturan perundang-undangan.

(26)

Spesifikasi teknis

Spesifikasi teknis harus mempertimbangkan:

kemanfaatan dan keberdayagunaan

bagi sekolah;

kualitas barang;

keamanan bagi pengguna;

kemudahan perawatan;

ketersediaan suku cadang;

jangka waktu penggunaan atau masa

pakai/umur teknis; dan

(27)

Optimalisasi Pelaksanaan

(28)

D

D

TUGAS DAN

(29)

TUGAS DAN TANGGUNG JAWAB

Direktorat Jenderal Pendidikan Dasar dan Direktorat Jenderal Pendidikan Menengah:

a. menyusun petunjuk pelaksanaan DAK Bidang Pendidikan Dasar dan DAK Bidang Pendidikan Menengah sesuai kewenangannya;

b. melakukan sosialisasi pelaksanaan DAK Bidang Pendidikan sesuai dengan kewenangannya;

c. melaksanakan pemantauan dan evaluasi terhadap pelaksanaan DAK Bidang Pendidikan sesuai dengan kewenangannya; dan

(30)

TUGAS DAN TANGGUNG JAWAB

Pemerintah Kabupaten/Kota :

(31)

TUGAS DAN TANGGUNG JAWAB

Pemerintah Kabupaten/Kota :

b. menyalurkan dana ke sekolah penerima DAK Bidang Pendidikan TA 2015 untuk kegiatan peningkatan prasarana pendidikan;

c. melaksanakan supervisi dan monitoring serta penilaian terhadap pelaksanaan DAK di Kabupaten/Kota;

d. Melaporkan hasil supervisi dan monitoring serta penilaian kepada Direktur Jenderal Pendidikan Dasar up. Direktur Pembinaan SD, Direktur Pembinaan SMP, dan Direktur Jenderal Pendidikan Menengah up. Direktur Pembinaan SMA, Direktur Pembinaan SMK; dan

(32)

TUGAS DAN TANGGUNG JAWAB

Dinas Pendidikan Kabupaten/Kota :

a. melakukan verifikasi lapangan dalam rangka pemetaan dan pendataan kondisi prasarana dan sarana pendidikan di sekolah dibantu oleh tim teknis;

b. melakukan seleksi sekolah calon penerima alokasi DAK Bidang Pendidikan TA 2015 berdasarkan pemetaan dan pendataan kondisi prasarana dan sarana pendidikan;

c. melakukan perencanaan alokasi jumlah sekolah penerima DAK Bidang Pendidikan TA 2015;

(33)

TUGAS DAN TANGGUNG JAWAB

e. memberikan bimbingan teknis dalam pengelolaan DAK Bidang Pendidikan di sekolah;

f. membuat rencana alokasi jumlah SD/SDLB, SMP/SMPLB, SMA, dan SMK yang akan menerima DAK per kecamatan, dan melakukan seleksi terhadap sekolah calon penerima sesuai dengan kriteria yang ditetapkan; g. mengusulkan nama-nama SD/SDLB, SMP/SMPLB, SMA,

dan SMK beserta alokasi dana bagi calon penerima DAK Bidang Pendidikan TA 2015 kepada Bupati/Walikota, berdasarkan hasil pemetaan dan pendataan;

(34)

TUGAS DAN TANGGUNG JAWAB

i. melaksanakan monitoring dan evaluasi; dan

(35)

TUGAS DAN TANGGUNG JAWAB

Kepala Sekolah :

a. bertanggung jawab terhadap pelaksanaan program DAK di tingkat sekolah;

b. menandatangani surat perjanjian pemberian bantuan DAK Bidang Pendidikan dengan Dinas Pendidikan Kabupaten/Kota untuk kegiatan

prasarana pendidikan;

(36)

TUGAS DAN TANGGUNG JAWAB

Kepala Sekolah :

d. melaporkan keadaan keuangan dan penggunaannya secara periodik kepada Bupati/Walikota u.p. Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten/Kota; dan

e. mencatat hasil DAK Bidang Pendidikan sebagai

(37)

E

E

PEMANTAUAN EVALUASI

PENGAWASAN DAN

(38)

PEMANTAUAN EVALUASI DAN

PENGAWASAN

(1) Pemantauan dan evaluasi pelaksanaan DAK Bidang Pendidikan dilakukan oleh Direktorat Jenderal Pendidikan Dasar, Direktorat Jenderal Pendidikan Menengah, provinsi dan kabupaten/kota.

(39)

PELAPORAN

(1) Pelaporan dilakukan secara berjenjang,

mulai dari laporan panitia tingkat sekolah,

kepala sekolah, laporan kabupaten/kota,

dan laporan pusat.

(2) Pelaporan meliputi:

a. kemajuan pelaksanaan kegiatan sesuai

indikator kinerja; dan

(40)

PENJELASAN PELAPORAN

1. Pelaporan dilakukan secara berjenjang,

mulai dari laporan panitia tingkat sekolah,

kepala sekolah, laporan kabupaten/kota,

dan laporan pusat, memuat:

kemajuan pelaksanaan kegiatan sesuai

indikator kinerja; dan

(41)

PENJELASAN PELAPORAN

2. Kualitas pelaporan:

 untuk mewujudkan transparasi dan akuntabilitas

laporan disampaikan tepat waktu dan akurat serta disusun sesuai petunjuk yang berlaku;

 laporan harus baik, benar, jujur dan dapat

dipertanggungjawabkan;

 ketaatan dan ketepatan waktu pengiriman laporan

merupakan indikator keseriusan dalam melaksanakan pembangunan pendidikan;

 kualitas laporan akan dijadikan salah satu indikator

reward dan punishment bagi setiap Kabupaten/Kota;

 laporan kegiatan prasarana pendidikan harus

(42)

PENILAIAN KINERJA

Penilaian kinerja DAK dilakukan terhadap :

 kesesuaian hasil pelaksanaan dengan petunjuk

teknis;

 pencapaian sasaran kegiatan yang dilaksanakan;  dampak dan manfaat pelaksanaan kegiatan; dan  kepatuhan dan ketertiban pelaporan.

Pelaksanaan DAK yang tidak sesuai dengan JUKNIS dan JUKLAK dapat berakibat penilaian kinerja negatif.

Kinerja penyelenggaraan DAK Bidang Pendidikan akan dijadikan salah satu pertimbangan dalam indikator teknis pengalokasian DAK Bidang Pendidikan pada tahun berikutnya.

(43)

F

F

(44)

AKIBAT BENCANA ALAM

Bagi Daerah yang terkena dan/atau dalam

hal terjadi bencana alam, dana DAK bidang

pendidikan dapat digunakan secara

keseluruhan untuk rehabilitasi atau

rekonstruksi bangunan, setelah sebelumnya

mengajukan usulan perubahan dan

mendapat persetujuan tertulis dari

Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan.

Bencana alam sebagaimana dimaksud

(45)

AKIBAT SUDAH TERPENUHINYA

KEBUTUHAN

Bagi Kabupaten/Kota yang kebutuhan

prasarana dan/atau sarana pendidikan

SMP/SMPLB sudah memenuhi standar

prasarana dan/atau sarana pendidikan

dapat mengajukan usulan perubahan

kegiatan untuk mendapatkan persetujuan

tertulis dari Direktur Jenderal Dasar.

Pengajuan usulan perubahan sebagaimana

dimaksud disertai dengan pernyataan

(46)

PENUTUP

Pada saat Peraturan Menteri ini mulai

berlaku, Peraturan Menteri Pendidikan dan

Kebudayaan Nomor 162 Tahun 2014

tentang Petunjuk Teknis Penggunaan Dana

Alokasi Khusus Bidang Pendidikan Tahun

Anggaran 2015 dicabut dan dinyatakan

tidak berlaku.

(47)

Referensi

Dokumen terkait

Puji dan syukur penulis panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa Yang telah memberikan Berkat dan Kasih Karunia-Nya kepada penulis sehingga dapat menyelesaikan Laporan Tugas

Begitupun dengan ADAS, ADAS akan mengalami kerusakan keti- ka gempa kuat terjadi sehingga sistem disipasi energi yang sebelumnya terjadi pada elemen struktur bisa

Implementasi pendidikan karakter dalam 1. pembelajaran Ketamansiswaan di SD Taman Muda Ibu pawiyatan Tamansiswa Yogyakarta dalam mengimplementasikan pendidikan

To support food diversification and quickly capture market changes and customer needs, FP Corporation promotes trend creating product development that

mekanisme keruntuhan yang berbeda. Retak dinding hanyalah indikator dari dampak adanya kerusakan gedung. Dimensi retak menunjukkan seberapa besar dampak dari adanya

FP corporation (FPCO) is leading manufacturer of simple food containers as used in supermarkets, convenience stores and other food

[r]

Keterampilan motorik siswa menentukan aktivitas belajar yang akan dilakukan siswa. Keterampilan motorik semakin berkembang dengan memanfaatkan media pembelajaran di