• Tidak ada hasil yang ditemukan

PENGARUH KOMPETENSI GURU PENDIDIKAN AGAMA ISLAM (PAI) TERHADAP DISIPLIN IBADAH SISWA DI SMP NEGERI 1 POGALAN TRENGGALEK TAHUN PELAJARAN 2016 2017 - Institutional Repository of IAIN Tulungagung

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "PENGARUH KOMPETENSI GURU PENDIDIKAN AGAMA ISLAM (PAI) TERHADAP DISIPLIN IBADAH SISWA DI SMP NEGERI 1 POGALAN TRENGGALEK TAHUN PELAJARAN 2016 2017 - Institutional Repository of IAIN Tulungagung"

Copied!
34
0
0

Teks penuh

(1)

85

HASIL PENELITIAN

A. Deskripsi Data

1. Data Hasil Angket Penelitian

Instrumen yang digunakan untuk mengukur Disiplin Ibadah Siswa menggunakan Skala Likert dengan 4 alternatif jawaban dengan rentan skor 1-4 per item pertanyaan. Angket dibagikan secara stratified kepada sampel yang akan di uji berikut ini ditampilkan rangkuman hasil pengisian angket kelas VII.

Tabel 4.1:

(2)
(3)

No. Nama Responden Kelas X1 X2 X3 X4 Y

72 Tiara Putri Prameswari VII I 28 34 30 24 47

73 Vania Thirza K VII I 29 38 31 28 49

74 Rivaldy Surya Prayoga VII I 29 36 31 24 41 75 Musbaqul Nadila Sari VII I 31 33 32 27 48 76 Wahyu Eka Febriana VII J 31 33 32 28 46 77 Zefitra Deffanov A VII J 36 33 31 27 47 78 Inka Amelia Rizky VII J 31 35 35 26 43

79 Kiki Pebriani VII J 34 36 32 28 47

80 Muhammad Sholeh S VII J 36 36 36 28 46

81 Muh. Sirojudin VII J 33 37 33 29 48

82 Nisrina Rahadatul Aisyi VII J 30 33 31 30 41 83 Nonshita Selly Cahyani VII J 32 34 29 28 46 Sumber Data: Olahan Peneliti, 2017

Statistik deskriptif ini digunakan sebagai dasar untuk menguraikan kecenderungan jawaban resssponden dari tiap-tiap variabel, baik mengenai kompetensi pedagogik, kompetensi kepribadian,kompetensi sosial, kompetensi profesional dan disiplin ibadah.

a. Kompetensi Pedagogik

Instrumen yang digunakan untuk mengukur kompetensi pedagogik adalah angket yang terdiri dari 10 item pertanyaan, yang masing-masing item pertanyaan mempunyai 4 alternatif jawaban dengan rentang skor 1 – 4. Skor harapan terendah adalah 10 sedangkan total skor harapan tertinggi adalah 40. Berdasarkan total skor harapan tersebut dapat ditentukan interval skor masing-masing kelas atau jenjang yang menggambarkan kompetensi pedagogik.

(4)

= 1 + 3,3 log 83 = 7,33 dan dibulatkan menjadi 7. Jadi, banyaknya kelas adalah 7. Kemudian panjang interval kelas adalah R/k = 12:7=1,71 dibulatkan menjadi 2.

Tabel 4.2

Data Hasil Angket Kompetensi Pedagogik Guru PAI

Statistics

Kompetensi Pedagogik

N Valid 83

Missing 0

Mean 29.86

Median 30.00

Mode 27a

Range 12

Minimum 24

Maximum 36

Sum 2478

a. Multiple modes exist. The smallest value is shown

Sumber Data: Olahan Peneliti, 2017

interval

Frequency Percent Valid Percent

Cumulative Percent

Valid 24-25 5 6.0 6.0 6.0

26-27 16 19.3 19.3 25.3

28-29 18 21.7 21.7 47.0

30-31 18 21.7 21.7 68.7

32-33 18 21.7 21.7 90.4

34-35 6 7.2 7.2 97.6

35-36 2 2.4 2.4 100.0

Total 83 100.0 100.0

(5)

Grafik 4.1

Histogram Kompetensi Pedagogik Guru PAI

Sumber Data: Olahan Peneliti, 2017

Dari data statistik dan grafik histogram dapat diketahui bahwa jumlah responden bertipe Kompetensi Pedagogik sebanyak 83 siswa. Dengan rata rata nilai angket Kompetensi Pedagogik 29,86 sedangkan nilai tengah 30,00 dan nilai yang sering muncul ialah 85, nilai minimum Kompetensi Pedagogik 24 dan tertinggi 36 sedangkan perbedaan antara skor tertinggi dan terendah sebesar 12 dan jumlah keseluruhan dari angket Kompetesi Pedagogik 2478.

b. Kompetensi Kepribadian

Instrumen yang digunakan untuk mengukur kompetensi kepribadian adalah angket yang terdiri dari 10 item pertanyaan, yang masing-masing item pertanyaan mempunyai 4 alternatif jawaban dengan rentang skor 1 – 4. Skor harapan terendah adalah 10 sedangkan total skor harapan tertinggi adalah 40. Berdasarkan total skor harapan tersebut dapat ditentukan interval skor masing-masing kelas atau jenjang yang menggambarkan kompetensi kepribadian.

(6)

didapat adalah 25 dan skor total maksimumnya adalah 39. Rentang jumlah skor maksimum (range) yang mungkin diperoleh adalah 39-25 = 14. Interval kelas menggunakan rumus k = 1 + 3,3 log n (k adalah banyaknya kelas interval dan n adalah banyaknya data), maka diperoleh k = 1 + 3,3 log 83 = 7,33 dan dibulatkan menjadi 7. Jadi, banyaknya kelas adalah 7. Kemudian panjang interval kelas adalah R/k = 14:7=2.

Tabel 4.3

Data Hasil Angket Kompetensi Kepribadian Guru PAI

Statistics

Kompetensi Kepribadian

N Valid 83

Missing 0

Mean 34.43

Median 35.00

Mode 34

Range 14

Minimum 25

Maximum 39

Sum 2858

Sumber Data: Olahan Peneliti, 2017

interval

Frequency Percent Valid Percent

Cumulative Percent

Valid 25-26 1 1.2 1.2 1.2

27-28 2 2.4 2.4 3.6

29-30 4 4.8 4.8 8.4

31-32 8 9.6 9.6 18.1

33-34 26 31.3 31.3 49.4

35-36 22 26.5 26.5 75.9

37-39 20 24.1 24.1 100.0

Total 83 100.0 100.0

(7)

Grafik 4.2

Histogram Kompetensi Kepribadian Guru PAI

Sumber Data: Olahan Peneliti, 2017

Dari data statistik dan grafik histogram dapat diketahui bahwa jumlah responden bertipe Kompetensi Kepribadian sebanyak 83 siswa. Dengan rata rata nilai angket Kompetensi Kepribadian 34,43 sedangkan nilai tengah 35,00 dan nilai yang sering muncul ialah 34, nilai minimum Kompetensi Pedagogik 25 dan tertinggi 39 sedangkan perbedaan antara skor tertinggi dan terendah sebesar 14 dan jumlah keseluruhan dari angket Kompetensi Kepribadian 2858.

c. Kompetensi Sosial

Instrumen yang digunakan untuk mengukur kompetensi sosial adalah angket yang terdiri dari 9 item pertanyaan, yang masing-masing item pertanyaan mempunyai 4 alternatif jawaban dengan rentang skor 1 – 4. Skor harapan terendah adalah 9 sedangkan total skor harapan tertinggi adalah 36. Berdasarkan total skor harapan tersebut dapat ditentukan interval skor masing-masing kelas atau jenjang yang menggambarkan kompetensi sosial.

(8)

didapat adalah 22 dan skor total maksimumnya adalah 36. Rentang jumlah skor maksimum (range) yang mungkin diperoleh adalah 36-22 = 14. Interval kelas menggunakan rumus k = 1 + 3,3 log n (k adalah banyaknya kelas interval dan n adalah banyaknya data), maka diperoleh k = 1 + 3,3 log 83 = 7,33 dan dibulatkan menjadi 7. Jadi, banyaknya kelas adalah 7. Kemudian panjang interval kelas adalah R/k = 14:7=2.

Tabel 4.4

Data Hasil Angket Kompetensi Sosial Guru PAI

Statistics

Kompetensi Sosial

N Valid 83

Missing 0

Mean 29.86

Median 30.00

Mode 29a

Range 14

Minimum 22

Maximum 36

Sum 2478

Sumber Data: Olahan Peneliti, 2017

interval

Frequency Percent Valid Percent

Cumulative Percent

Valid 25-26 1 1.2 1.2 1.2

27-28 2 2.4 2.4 3.6

29-30 4 4.8 4.8 8.4

31-32 8 9.6 9.6 18.1

33-34 26 31.3 31.3 49.4

35-36 22 26.5 26.5 75.9

37-39 20 24.1 24.1 100.0

Total 83 100.0 100.0

(9)

Grafik 4.3

Histogram Kompetensi Sosial Guru PAI

Sumber Data: Olahan Peneliti, 2017

Dari data statistik dan grafik histogram dapat diketahui bahwa jumlah responden bertipe Kompetensi Sosial sebanyak 83 siswa. Dengan rata rata nilai angket Kompetensi Sosial 29,86 sedangkan nilai tengah 30,00 dan nilai yang sering muncul ialah 85, nilai minimum Kompetensi Sosial 22 dan tertinggi 36 sedangkan perbedaan antara skor tertinggi dan terendah sebesar 14 dan jumlah keseluruhan dari angket Kompetensi Sosial 2478.

d. Kompetensi Profesional

Instrumen yang digunakan untuk mengukur kompetensi profesional adalah angket yang terdiri dari 8 item pertanyaan, yang masing-masing item pertanyaan mempunyai 4 alternatif jawaban dengan rentang skor 1 – 4. Skor harapan terendah adalah 8 sedangkan total skor harapan tertinggi adalah 32. Berdasarkan total skor harapan tersebut dapat ditentukan interval skor masing-masing kelas atau jenjang yang menggambarkan kompetensi profesional.

(10)

didapat adalah 17 dan skor total maksimumnya adalah 32. Rentang jumlah skor maksimum (range) yang mungkin diperoleh adalah 32-17 = 15. Interval kelas menggunakan rumus k = 1 + 3,3 log n (k adalah banyaknya kelas interval dan n adalah banyaknya data), maka diperoleh k = 1 + 3,3 log 83 = 7,33 dan dibulatkan menjadi 7. Jadi, banyaknya kelas adalah 7. Kemudian panjang interval kelas adalah R/k = 15:7=2,14 dibulatkan menjadi 2.

Tabel 4.5

Data Hasil Angket Kompetensi Profesional Guru PAI

Statistics Kompetensi Profesional

N Valid 83

Missing 0

Mean 24.88

Median 25.00

Mode 25

Range 15

Minimum 17

Maximum 32

Sum 2065

Sumber Data: Olahan Peneliti, 2017

Interval

Frequency Percent Valid Percent

Cumulative Percent

Valid 17-20 4 4.8 4.8 4.8

21-22 11 13.3 13.3 18.1

23-24 19 22.9 22.9 41.0

25-26 29 34.9 34.9 75.9

27-28 12 14.5 14.5 90.4

29-30 6 7.2 7.2 97.6

31-32 2 2.4 2.4 100.0

Total 83 100.0 100.0

(11)

Grafik 4.4

Histogram Kompetensi Profesioanl Guru PAI

Sumber Data: Olahan Peneliti, 2017

Dari data statistik dan grafik histogram dapat diketahui bahwa jumlah responden bertipe Kompetensi Profesional sebanyak 83 siswa. Dengan rata rata nilai angket Kompetensi Profesional 24,88 sedangkan nilai tengah 25.00 dan nilai yang sering muncul ialah 25, nilai minimum Kompetensi Profesional dan tertinggi sedangkan perbedaan antara skor tertinggi 17 dan terendah sebesar 32 dan jumlah keseluruhan dari angket Kompetensi Profesional 2065.

e. Disiplin Ibadah

Instrumen yang digunakan untuk mengukur disiplin ibadah sholat lima waktu berupa angket yang terdiri dari 16 item pertanyaan, yang masing-masing item pertanyaan mempunyai 4 alternatif jawaban dengan rentang skor 1 – 4. Skor harapan terendah adalah 16 sedangkan total skor harapan tertinggi adalah 64. Berdasarkan total skor harapan tersebut dapat ditentukan interval skor masing-masing kelas.

(12)

adalah 30 dan skor total maksimumnya adalah 54. Rentang jumlah skor maksimum yang mungkin diperoleh adalah 54-30=24. Interval kelas menggunakan rumus k = 1 + 3,3 log n (k adalah banyaknya kelas interval dan n adalah banyaknya data), maka diperoleh k = 1 + 3,3 log 83 = 7,33 dan dibulatkan menjadi 7. Jadi, banyaknya kelas adalah 7. Kemudian panjang interval kelas adalah R/k = 24 : 7 = 3,42 dan dibulatkan menjadi 3.

Tabel 4.6

Data Hasil Angket Disiplin Ibadah Siswa

Statistics Disiplin Ibadah

N Valid 83

Missing 0

Mean 42.76

Median 43.00

Mode 39a

Range 24

Minimum 30

Maximum 54

Sum 3549

interval

Frequency Percent Valid Percent

Cumulative Percent

Valid 30-33 3 3.6 3.6 3.6

34-37 3 3.6 3.6 7.2

38-40 19 22.9 22.9 30.1

41-43 21 25.3 25.3 55.4

44-46 21 25.3 25.3 80.7

47-49 13 15.7 15.7 96.4

50-54 3 3.6 3.6 100.0

Total 83 100.0 100.0

(13)

Grafik 4.5

Histogram Disiplin Siswa

Sumber Data: Olahan Peneliti, 2017

Dari data statistik dan grafik histogram dapat diketahui bahwa jumlah responden bertipe Disiplin Ibadah sebanyak 83 siswa. Dengan rata rata nilai angket Disiplin Ibadah 42,76 sedangkan nilai tengah 43,00 dan nilai yang sering muncul ialah 39, nilai minimum Disiplin Ibadah 30 dan tertinggi 54 sedangkan perbedaan antara skor tertinggi dan terendah sebesar 24 dan jumlah keseluruhan dari angket Disiplin Ibadah 3543.

Setelah data terkumpul, maka langkah selanjutnya yang dilakukan adalah analisis data. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh kompetensi guru terhadap disiplin ibadah siswa kelas VII di SMP Negeri 1 Pogalan.

Sebelum melakukan analisis pada masing-masing variabel, terlebih dahulu dilakukan uji coba instrumen.

1) Uji Validitas

(14)

guru dan 20 butir soal untuk uji instrumen disiplin ibadah) yang disebar ke 30 siswa. Pengujian validitas dalam penelitian ini menggunakan program SPSS for Windows 16.0. Sedangkan hasil ujinya dapat disajikan dalam tabel berikut:

Tabel 4.7

Hasil Uji Validitas Instrumen Kompetensi Pedagogik

No. Item Person

Correlation

R Tabel (N= 30), Taraf Signifikansi 5%

Keterangan

1 Item_1 0,574 0,361 Valid

2 Item_2 0,676 0,361 Valid

3 Item_3 0.533 0,361 Valid

4 Item_4 0.648 0,361 Valid

5 Item_5 0,339 0,361 Tidak Valid

6 Item_6 0,653 0,361 Valid

7 Item_7 0,754 0,361 Valid

8 Item_8 0,573 0,361 Valid

9 Item_9 0,315 0,361 Tidak Valid

10 Item_10 0,754 0,361 Valid

11 Item_11 0,648 0,361 Valid

12 Item_12 0,593 0,361 Valid

Jumlah Soal Valid 10

Jumlah Soal Tidak Valid 2

Sumber Data: Olahan Peneliti, 2017

(15)

Tabel 4.8

Hasil Uji Validitas Instrumen Kompetensi Kepribadian

No. Item Person

Correlation

R Tabel (N= 30), Taraf Signifikansi 5%

Keterangan

1 Item_1 0,647 0,361 Valid

2 Item_2 0,840 0,361 Valid

3 Item_3 0,330 0,361 Tidak Valid

4 Item_4 0,721 0,361 Valid

5 Item_5 0,130 0,361 Tidak Valid

6 Item_6 0,673 0,361 Valid

7 Item_7 0,705 0,361 Valid

8 Item_8 0.840 0,361 Valid

9 Item_9 0,113 0,361 Tidak Valid

10 Item_10 0,647 0,361 Valid

11 Item_11 0,551 0,361 Valid

12 Item_12 0,551 0,361 Valid

13 Item_13 0,623 0,361 Valid

Jumlah Soal Valid 10

Jumlah Soal Tidak Valid 3

Sumber Data: Olahan Peneliti, 2017

(16)

Tabel 4.9

Hasil Uji Validitas Instrumen Kompetensi Sosial

No. Item Person

Jumlah Soal Tidak Valid 1

Sumber Data: Olahan Peneliti, 2017

Tabel 4.9 menunjukkan bahwa 10 butir soal dari 1 butir soal tidak valid. Sehingga data yang tidak valid di delete. Selanjutnya menyusun angket baru dengan berdasar angket yang telah dihitung nilai validitasnya terlebih dahulu. Angket baru berisi 9 butir soal yang digunakan untuk mengukur kompetensi mempunyai nilai r hitung (Pearson Correlation) lebih besar dari r tabel dengan jumlah sampel 30 dan taraf signifikansi 5 % yaitu 0,361. Dengan demikian, semua soal dapat dikatakan valid.

Tabel 4.10

Hasil Uji Validitas Instrumen Kompetensi Profesional

No. Item Person

Jumlah Soal Tidak Valid 2

(17)

Tabel 4.10 menunjukkan bahwa 2 butir soal dari 10 butir soal tidak valid. Sehingga data yang tidak valid di delete. Selanjutnya menyusun angket baru dengan berdasar angket yang telah dihitung nilai validitasnya terlebih dahulu. Angket baru berisi 8 butir soal yang digunakan untuk

Hasil Uji Validitas Instrumen Disiplin Ibadah

No. Item Person

Jumlah Soal Tidak Valid 6

Sumber data: Olahan Peneliti, 2017

(18)

disiplin ibadah sholat lima waktu. 16 soal tersebut mempunyai nilai r hitung (Pearson Correlation) lebih besar dari r tabel dengan jumlah sampel 30 dan taraf signifikansi 5 % yaitu 0,361. Dengan demikian, semua soal dapat dikatakan valid.

2) Uji Reliabilitas

Uji reliabilitas digunakan untuk mengetahui apakah indikator yang digunakan dapat dipercaya sebagai alat ukur variabel, indikator dinyatakan reliabel apabila nilai cronbach’s alpha (α) yang didapat ≥ 0,60. Hasil uji reliabilitas yang dilakukan dengan menggunakan program SPSS 16.0 for Windows.

Jika skala itu dikelompok ke dalam lima kelas dengan reng yang sama, maka ukuran kemantapan alpha dapat diinterpretasikan sebagai berikut:1

a. Nilai Alpha Cronbach’s 0,00 – 0,20 = kurang reliabel b. Nilai Alpha Cronbach’s 0,21 – 0,40 = agak reliabel c. Nilai Alpha Cronbach’s 0,41 – 0,60 = cukup reliabel d. Nilai Alpha Cronbach’s 0,61 – 0,80 = reliabel e. Nilai Alpha Cronbach’s 0,81 – 1,00 = sangat reliabel

Pengujian instrument dilakukan pada item-item yang valid dari setiap variable penelitian. Pada variabel kompetensi guru yang berjumlah 28 soal yang valid dan pada variabel disiplin ibadah sholat lima waktu 16. Dari hasil uji reliabilitas terhadap instrumen penelitian diperoleh hasil sebagai berikut:

1Agus Eko Sujianto, Aplikasi Statistik dengan SPSS 16.0, (Jakarta: Prestasi Pustaka,

(19)

Tabel 4.12

Hasil Uji Reliabilitas Soal Kompetensi Pedagogik (X1) Reliability Statistics

Cronbach's

Alpha N of Items

.859 10

Sumber Data: Olahan Peneliti, 2017

Dari gambar output di atas, diketahui bahwa Alpha Cronbach’s sebesar 0,859, kemudian nilai ini dibandingkan dengan nilai rtabel dengan nilai N=30 dicari pada distribusi nilai rtabel signifikansi 5% diperoleh nilai rtabel sebesar 0,361. Berdasarkan hasil uji reliabilitas nilai Alpha

Cronbach’s = 0,859 > rtabel = 0,361 sehingga tergolong di nilai antara 0,81

– 1,00, maka hasil uji tersebut dikatakan sangat reliable atau terpercaya

sebagai alat pengumpul data dalam penelitian. Tabel 4.13

Hasil Uji Reliabilitas Soal Kompetensi Kepribadian (X2) Reliability Statistics

Cronbach's

Alpha N of Items

.847 10

Sumber Data: Olahan Peneliti, 2017

Dari gambar output di atas, diketahui bahwa Alpha Cronbach’s sebesar 0,847, kemudian nilai ini dibandingkan dengan nilai rtabel dengan nilai N=30 dicari pada distribusi nilai rtabel signifikansi 5% diperoleh nilai rtabel sebesar 0,361. Berdasarkan hasil uji reliabilitas nilai Alpha

Cronbach’s = 0,847> rtabel = 0,361 sehingga tergolong di nilai antara 0,81 –

(20)

Tabel 4.14

Hasil Uji Reliabilitas Soal Kompetensi Sosial (X3) Reliability Statistics

Cronbach's

Alpha N of Items

.769 9

Sumber Data: Olahan Peneliti, 2017

Dari gambar output di atas, diketahui bahwa Alpha Cronbach’s sebesar 0,769, kemudian nilai ini dibandingkan dengan nilai rtabel dengan nilai N=30 dicari pada distribusi nilai rtabel signifikansi 5% diperoleh nilai rtabel sebesar 0,361. Berdasarkan hasil uji reliabilitas nilai Alpha

Cronbach’s = 0,769 > rtabel = 0,361 sehingga tergolong di nilai antara 0,61

– 0,80, maka hasil uji tersebut dikatakan reliable atau terpercaya sebagai

alat pengumpul data dalam penelitian. Tabel 4.15

Hasil Uji Reliabilitas Soal Kompetensi Profesional (X4) Reliability Statistics

Cronbach's

Alpha N of Items

.774 8

Sumber Data: Olahan Peneliti, 2017

Dari gambar output di atas, diketahui bahwa Alpha Cronbach’s sebesar 0,774 , kemudian nilai ini dibandingkan dengan nilai rtabel dengan nilai N=30 dicari pada distribusi nilai rtabel signifikansi 5% diperoleh nilai rtabel sebesar 0,361. Berdasarkan hasil uji reliabilitas nilai Alpha

Cronbach’s = 0,774 > rtabel = 0,361 sehingga tergolong di nilai antara 0,61

– 0,80, maka hasil uji tersebut dikatakan reliable atau terpercaya sebagai

(21)

Tabel 4.16

Hasil Uji Reliabilitas Soal Disiplin Ibadah

Reliability Statistics

Cronbach's Alpha N of Items

.932 14

Sumber Data: Olahan Peneliti, 2017

Dari gambar output di atas, diketahui bahwa Alpha Cronbach’s sebesar 0,932 , kemudian nilai ini dibandingkan dengan nilai rtabel dengan nilai N=30 dicari pada distribusi nilai rtabel signifikansi 5% diperoleh nilai rtabel sebesar 0,361. Berdasarkan hasil uji reliabilitas nilai Alpha

Cronbach’s = 0,932> rtabel = 0,361 sehingga tergolong di nilai antara 0,81 –

1,00, maka hasil uji tersebut dikatakan sangat reliable atau terpercaya sebagai alat pengumpul data dalam penelitian.

Adapun klasifikasi koefisien reliabilitas mengacu pada kaidah Tabel 4.17

Hasil Uji Reliabilitas

Variabel Cronbach’s

Alpha

Standar

Reliabilitas Ket.

Kompetensi Guru (X1) 0,859 0,60 Sangat Reliabel Kompetensi Guru (X2) 0,847 0,60 Sangat Reliabel

Kompetensi Guru (X3) 0,769 0,60 Reliabel

Kompetensi Guru (X4) 0,774 0,60 Reliabel

Disiplin Ibadah (Y) 0,932 0,60 Sangat Reliabel

Sumber Data: Olahan Peneliti, 2017

Berdasarkan tebel 4.12 diatas diketahui bahwa hasil nilai

cronbach’s alpha (α) variabel X1, X2,X3,X4 dan Y > 0,60 sehingga

(22)

3) Uji Asumsi Dasar

Sebelum melakakukan analisis data harus melakukan prasyarat analisis data Uji prasyarat analisis dapat dibedakan atas beberapa jenis, yaitu notmalitas data dan ujian linear data. Adapun pengertian dan uji prasyarat analisis yang digunakan dalam penelitian ini adalah sebagai berikut :

a) Uji Normalitas

Uji normalitas ini dimaksudkan untuk mengetahui bahwa distribusi penelitian tidak menyimpang secara signifikan dari distribusi normal. Salah satu cara untuk mengetahui nilai normalitas adalah dengan rumus Kolmogrof Smirnov yang dalam ini dibantu menggunakan aplikasi SPSS for Windows 16.0.

Dasar pengambilan keputusan jika nilai signifikansi lebih besar dari 0,05 maka data tersebut berdistribusi normal. Sebaliknya jika signifikasi kurang dari 0,05 maka data tersebut tidak berdistribusi normal.

Tabel 4.18

Hasil Uji Normalitas Variabel X1-Y

One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test

Unstandardized Residual

N 83

Normal Parametersa Mean .0000000

Std. Deviation 4.04063915 Most Extreme Differences Absolute .060

Positive .048

Negative -.060

Kolmogorov-Smirnov Z .546

Asymp. Sig. (2-tailed) .927

a. Test distribution is Normal.

(23)

Berdasarkan pada tabel hasil uji normalitas diketahui bahwa nilai signifikansi variabel X1 – Y sebesar 0,927 lebih besar dari 0,05 maka data variabel X1 - Y berdistribusi normal.

Tabel 4.19

Hasil Uji Normalitas Variabel X2-Y

One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test

Unstandardize d Residual

N 83

Normal Parametersa Mean .0000000

Std. Deviation 4.16641584

Asymp. Sig. (2-tailed) .945

a. Test distribution is Normal.

Berdasarkan pada tabel hasil uji normalitas diketahui bahwa nilai signifikansi variabel X1 – Y sebesar 0,945 lebih besar dari 0,05 maka data variabel X1 - Y berdistribusi normal.

Tabel 4.20

Hasil Uji Normalitas Variabel X3-Y

One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test

Unstandardized Residual

N 83

Normal Parametersa Mean .0000000

Std. Deviation 3.94018657

Most Extreme Differences Absolute .056

Positive

.043

Negative -.056

Kolmogorov-Smirnov Z .507

Asymp. Sig. (2-tailed) .959

a. Test distribution is Normal.

Sumber Data: Olahan Peneliti, 2017

(24)

signifikansi variabel X3– Y sebesar 0,959 lebih besar dari 0,05 maka data variabel X3 - Y berdistribusi normal.

Tabel 4.21

Hasil Uji Normalitas Variabel X4-Y

One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test

Unstandardize d Residual

sN 83

Normal Parametersa Mean .0000000

Std. Deviation 4.21416802

Asymp. Sig. (2-tailed) .256

a. Test distribution is Normal.

Sumber Data: Olahan Peneliti, 2017

Berdasarkan pada tabel hasil uji normalitas diketahui bahwa nilai signifikansi variabel X4 – Y sebesar 0,256 lebih besar dari 0,05 maka data variabel X4- Y berdistribusi normal.

b) Uji Linearitas

Pada Uji Linearitas, pengujian dengan menggunakan Tes For Linearity pada taraf signifikan 0,05. Dua variabel dikatakan mempunyai hubungan yang linear bila signifikansi (linearity) kurang dari 0,05

Tabel 4.22

Hasil Uji Linearitas Variabel Kompetensi Pedagogik (X1)

(25)

Within Groups 1095.743 71 15.433

Total 1517.181 82

Sumber Data: Olahan Peneliti, 2017

Berdasarkan tabel 4.22 di atas, diketahui bahwa variabel disiplin ibadah memiliki nilai F hitung = 1,575. Dikatakan linear jika F hitung < F tabel. F tabel dapat dicari pada tabel statistik pada signifikansi 0,05. Untuk mencari F tabel harus diketahui nilai df1 dan df2, df1 = k-1 (4-1) = 3, dan df2 = n-k (83-4) =79 (k adalah jumlah variabel dan n adalah jumlah responden).

Nilai F tabel sebesar 2,720. Maka dapat diketahui bahwa F hitung < F tabel (1,575<2,720). Hal ini menunjukkan bahwa terdapat hubungan linear yang signifikan antara variabel Kompetensi Pedagogik(X1) dengan variabel Disiplin Ibadah(Y).

Tabel 4.23

Hasil Uji Linearitas Variabel Kompetensi Kepribadian (X2) ANOVA Table

Sumber Data: Olahan Peneliti, 2017

(26)

= 3, dan df2 = n-k (83-4) =79 (k adalah jumlah variabel dan n adalah jumlah responden).

Nilai F tabel sebesar2,720. Maka dapat diketahui bahwa F hitung < F tabel (1,178<2,720). Hal ini menunjukkan bahwa terdapat hubungan linear yang signifikan antara variabel Kompetensi Kepribadian(X2) dengan variabel Disiplin Ibadah(Y).

Tabel 4.24

Hasil Uji Linearitas Variabel Kompetensi Sosial (X3)

ANOVA Table

Sumber Data: Olahan Peneliti, 2017

Berdasarkan tabel 4.24 di atas, diketahui bahwa variabel disiplin ibadah memiliki nilai F hitung = 2,290. Dikatakan linear jika F hitung < F tabel. F tabel dapat dicari pada tabel statistik pada signifikansi 0,05. Untuk mencari F tabel harus diketahui nilai df1 dan df2, df1 = k-1 (4-1) = 3, dan df2 = n-k (83-4) =79 (k adalah jumlah variabel dan n adalah jumlah responden).

(27)

Sosial(X3) dengan variabel Disiplin Ibadah(Y). Tabel 4.25

Hasil Uji Linearitas Variabel Kompetensi Profesional (X4)

ANOVA Table

Sum of Squares df

Mean

Square F Sig.

Disiplin Ibadah * Kompetensi Profesional

Betwe en Groups

(Combined) 347.565 13 26.736 1.577 .113

Linearity 60.925 1 60.925 3.594 .062

Deviation from

Linearity 286.639 12 23.887 1.409 .183

Within Groups 1169.616 69 16.951

Total 1517.181 82

Sumber Data: Olahan Peneliti, 2017

Berdasarkan tabel 4.25 di atas, diketahui bahwa variabel disiplin ibadah memiliki nilai F hitung =1,409. Dikatakan linear jika F hitung < F tabel. F tabel dapat dicari pada tabel statistik pada signifikansi 0,05. Untuk mencari F tabel harus diketahui nilai df1 dan df2, df1 = k-1 (4-1) = 3, dan df2 = n-k (83-3) =79 (k adalah jumlah variabel dan n adalah jumlah responden).

(28)

B. Uji Hipotesis

Pegujian Hipotesis terhadap penerapan metode regresi linear berganda adalah untuk mengetahui sejauh mana pengaruh secara simultan (bersama-sama) antara variabel bebas (X1, X2, X3 dan X4) terhadap variabel terikat (Y).2

1. Uji Koefisien Diterminasi

Sebelum dilakukan pengujian hipotesis, terlebih dahulu dilakukan analisis korelasi yang diperoleh dari output regresi, yang hasilnya sebagai berikut:

Tabel 4.26

Hasil Koefisien Diterminasi

Model Summary

Model R R Square

Adjusted R

Square

Std. Error of

the Estimate

1 .452a .204 .164 3.934

a. Predictors: (Constant), Kompetensi Profesional, Kompetensi Kepribadian, Kompetensi Pedagogik, Kompetensi Sosial Sumber Data: Olahan Peneliti, 2017

Hasil analisis korelasi ganda dapat dilihat pada output Model Summary dari hasil analisis regresi linier berganda di atas R square adalah 0,204, R square dapat disebut koefisien diterminasi yang dalam hal ini berarti 20,4% terdapat konstribusi atau pengaruh antara variabel kompetensi guru PAI yang terdiri dari kompetensi pedagogik, kompetensi kepribadian, kompetensi sosial dan kompetensi profesioanal terhadap disiplin ibadah siswa, sedangkan sisanya 79,6% dapat dijelaskan oleh sebab-sebab yang lain di luar variabel penelitian.3

2

Syofian Siregar, Statistik Parametrik . . . , hal.408

3 Riduwan & Akdon, Rumus dan Data Dalam Analisis Statistika, (Bandung: Alfabeta,

(29)

2. Uji t (Uji Hipotesis Secara Parsial) a. Merumuskan Hipotesis Ho dan Ha

1) Merumuskan hipotesis secara parsial

Ha: Ada pengaruh yang positif dan signifikan antara kompetensi pedagogik guru PAI terhadap disiplin ibadah siswa di SMP Negeri 1 Pogalan.

Ho: Tidak ada pengaruh yang positif dan signifikan antara kompetensi pedagogik guru PAI terhadap disiplin ibadah siswa di SMP Negeri 1 Pogalan

Ha: Ada pengaruh yang positif dan signifikan antara kompetensi kepribadian guru PAI terhadap disiplin ibadah siswa di SMP Negeri 1 Pogalan

Ho: Tidak ada pengaruh yang positif dan signifikan antara kompetensi kepribadian guru PAI terhadap disiplin ibadah siswa di SMP Negeri 1 Pogalan.

Ha: Ada pengaruh yang positif dan signifikan antara kompetensi sosial guru PAI terhadap disiplin ibadah siswa di SMP Negeri 1 Pogalan

Ho: Tidak ada pengaruh yang positif dan signifikan antara kompetensi sosial guru PAI terhadap disiplin ibadah siswa di SMP Negeri 1 Pogalan.

Ha: Ada pengaruh yang positif dan signifikan antara kompetensi profesional guru PAI terhadap disiplin ibadah siswa di SMP Negeri 1 Pogalan

(30)

kompetensi profesional guru PAI terhadap disiplin ibadah siswa di SMP Negeri 1 Pogalan.

2) Merumuskan Taraf Signifikansi

Untuk menguji pengaruh kompetensi guru PAI terhadap disiplin ibadah siswa SMP Negeri 1 Pogalan, pertama adalah dengan menentukan Nilai signifikansi > α (0,05) maka Ho diterima dan Ha ditolak (t hitung> t tabel), sedangkan apabila nilai

signifikansi < α (0,05) maka Ho ditolak dan Ha diterima.4

3) Pengujian Hipotesis Secara Parsial (Uji t)

Untuk menguji apakah secara parsial signifikan atau tidak. Dalam penelitian ini menggunakan perbandingan thitung dan ttabel dengan taraf signifikan 5% dan N 83, sedangan tabel distribusi t

dicapai pada α = 5% : 2 = 2,5% (uji 2 sisi) dengan derajat

kebebasan (df) n-k-1 = 83 – 4 – 1 =78 (n jumlah responden dan k adalah jumlah variabel independen). Hasil diperoleh dari t tabel adalah 1.990. Dalam pengujian ini menggunakan bantuan program SPSS 16.0. for Windows diperoleh hasil sebagai berikut:

Tabel 4.27

Hasil Regresi Ganda X1, X2 X3, dan X4 terhadap Y Coefficientsa

Model

Unstandardized Coefficients

Standardized Coefficients

T Sig.

B Std. Error Beta

1 (Constant) 16.836 6.601 2.551 .013

Kompetensi Pedagogik .285 .178 .187 1.602 .113

Kompetensi

Kepribadian .083 .173 .054 .479 .634

(31)

Model

Kompetensi Sosial .411 .168 .287 2.450 .017

Kompetensi

Profesional .093 .169 .059 .547 .586

a. Dependent Variable: Disiplin Ibadah

Sumber Data: Olahan Peneliti, 2017

Dari hasil pada tabel di atas dapat diketahui bahwa pengujian hipotesis alternatif (Ho) pertama ditolak. Pengujian hipotesis pertama dilakukan dengan cara membandingkan antara hasil dari thitung dengan ttabel. Dari tabel Coefficients di atas diperoleh nilai thitung =1,602. Sementara itu, untuk t tabel dengan taraf signifikakansi 0,05 diperoleh nilai t tabel = 1,990.

Perbandingan antara keduanya menghasilkan: thitung > ttabel (1,602> 1,999). Nilai signifikansi t untuk variabel kompetensi pedagogik guru PAI adalah 0,113 dan nilai tersebut lebih kecil daripada probabilitas 0.05 (0,113 < 0,05). Sehingga dalam pengujian ini menunjukkan bahwa Ha diterima dan Ho ditolak. Hal ini berarti bahwa tidak ada pengaruh yang positif dan signifikan antara kompetensi pedagogik guru PAI terhadap disiplin ibadah siswa di SMP Negeri 1 Pogalan.

(32)

Perbandingan antara keduanya menghasilkan: thitung > ttabel (0,479> 1,990). Nilai signifikansi t untuk variabel kompetensi kepribadian guru PAI adalah 0,634 dan nilai tersebut lebih kecil daripada probabilitas 0.05 (0,634< 0,05). Sehingga dalam pengujian ini menunjukkan bahwa Ha diterima dan Ho ditolak. Hal ini berarti bahwa tidak ada pengaruh yang positif dan signifikan antara kompetensi kepribadian guru PAI terhadap disiplin ibadah siswa di SMP Negeri 1 Pogalan.

Dari hasil pada tabel di atas dapat diketahui bahwa pengujian hipotesis alternatif (Ha) pertama diterima. Pengujian hipotesis pertama dilakukan dengan cara membandingkan antara hasil dari thitung dengan ttabel. Dari tabel Coefficients di atas diperoleh nilai thitung = 2.450. Sementara itu, untuk t tabel dengan taraf signifikakansi 0,05 diperoleh nilai t tabel = 1,990.

Perbandingan antara keduanya menghasilkan: thitung > ttabel (2,450> 1,990). Nilai signifikansi t untuk kompetensi sosial guru PAI adalah 0,017 dan nilai tersebut lebih kecil daripada probabilitas 0.05 (0,017 < 0,05). Sehingga dalam pengujian ini menunjukkan bahwa Ha diterima dan Ho ditolak. Hal ini berarti bahwa ada pengaruh yang positif dan signifikan antara kompetensi sosial guru PAI terhadap disiplin ibadah siswa di SMP Negeri 1 Pogalan.

(33)

diperoleh nilai t tabel = 1,990.

Perbandingan antara keduanya menghasilkan: thitung > ttabel (0,547> 1,990). Nilai signifikansi t untuk variabel kompetensi profesional guru PAI adalah 0,586 dan nilai tersebut lebih kecil daripada probabilitas 0.05 (0,586 < 0,05). Sehingga dalam pengujian ini menunjukkan bahwa Ha diterima dan Ho ditolak. Hal ini berarti bahwa tidak ada pengaruh yang positif dan signifikan antara kompetensi profesional guru PAI terhadap disiplin ibadah siswa di SMP Negeri 1 Pogalan.

(34)

Tabel 4.28

Hasil Uji Hipotesis X1, X2, X3 dan X4 terhadap Y

No Hipotesis Nol (Ho) dan Hipotesis alternative (Ha)

signifikan antara kompetensi pedagogik guru PAI terhadap disiplin ibadah siswa di SMP Negeri 1 Pogalan.

Ho : Tidak ada pengaruh yang positif dan signifikan antara antara kompetensi pedagogik guru PAI terhadap disiplin signifikan antara kompetensi kepribadian guru PAI terhadap disiplin ibadah siswa di SMP Negeri 1 Pogalan.

Ho : Tidak ada pengaruh yang positif dan signifikan antara antara kompetensi kepribadian guru PAI terhadap disiplin signifikan antara kompetensi sosial guru PAI terhadap disiplin ibadah siswa di SMP Negeri 1 Pogalan.

Ho : Tidak ada pengaruh yang positif dan signifikan antara antara kompetensi sosial guru PAI terhadap disiplin ibadah siswa di SMP Negeri 1 signifikan antara kompetensi profesional guru PAI terhadap disiplin ibadah siswa di SMP Negeri 1 Pogalan.

Ho : Tidak ada pengaruh yang positif dan signifikan antara antara kompetensi profesional guru PAI terhadap disiplin

Gambar

Tabel 4.2 Data Hasil Angket Kompetensi Pedagogik Guru PAI
Grafik 4.1  Histogram Kompetensi Pedagogik Guru PAI
Tabel 4.3 Data Hasil Angket Kompetensi Kepribadian Guru PAI
Grafik 4.2  Histogram Kompetensi Kepribadian Guru PAI
+7

Referensi

Dokumen terkait

Uji kelayakan dilakukan untuk mendapatkan instrumen yang layak digunakan dalam penelitian dengan cara meminta pendapat para ahli (expert judgment). Dalam hal ini,

Tes lisan, tertulis, dan praktek terkait dengan: Peraturan K3LH, Rambu-rambu K3LH, Alat pelindung Diri, Alat-alat Tangan, Alat bertenaga, Alat ukur mekanik, Prosedur

Cadangan kerugian piutang à tidak semua piutang dagang dapat ditagih 100%, maka dari itu perusahaan harus membuat perkiraan berapa banyak kira-kira piutang itu tidak dapat

Waktu yang dibutuhkan dalam penelitian ini adalah selama 3 (tiga) bulan mulai dari tahap persiapan pada bulan Januari 2016 sampai dengan tahap penulisan laporan

[r]

Dampak paling besar dari hasil pengujian atas pengendalian dan pengujian substantif atas transaksi dalam siklus penjualan dan penerimaan kas adalah terhadap konfirmasi piutang

Dalam pembelajaran khususnya pendidikan olahraga dan kesehatan (PJOK) sampai saat ini masih banyak ditemukan kesulitan yang dialami para siswa dalam

Sebelum kita menggunakan sebuah sistem berkas, sistem berkas tersebut harus dihubungkan dengan struktur direktori yang ada (dapat root atau berkas yang lain yang