• Tidak ada hasil yang ditemukan

S SDT 1102048 Chapter5

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "S SDT 1102048 Chapter5"

Copied!
2
0
0

Teks penuh

(1)

66

Yogi, 2016

PUPUH DALAM WAWACAN SYEKH ABDUL QODIR JAELANI

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

BAB V

SIMPULAN, IMPLIKASI DAN REKOMENDASI

A. Simpulan

Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan tentang penyajian pupuh

dalam wawacan Syekh Abdul Qodir Jaelani dan teknik penyajiannya pada majelis

Almanakib Syekh Abdul Qodir Jaelani, maka dalam bab ini dibuat simpulan

sebagai berikut:

Pupuh dalam wawacan Syekh Abdul Qodir Jaelani adalah sebuah pupuh

yang isinya tentang riwayat hidup dan karomah dari Syekh Abdul Qodir Jaelani

yang terdapat dalam kitab wawacan Syekh Abdul Qodir Jaelani Qoddasallaahu

sirrul’aziiz dan secara turun temurun diwariskan kepada keluarga Bani Abbas. Dalam kitab tersebut terdapat 7 pupuh, yaitu pupuh dangdanggula, asmarandana,

sinom, kinanti, pangkur, lambang dan durma.

Sebelum memulai penyajian pupuh dalam wawacan tersebut ada beberapa

suguhan yang biasanya disajikan. Suguhan tersebut berupa Arang/briket,

kemenyan, dupa/buhur, air do’a, makanan 7 rupa dan minuman 7 rupa. Masing-masing dari suguhan tersebut memiliki fungsi tersendiri. Selain itu saat penyajian

wawacan ada beberapa bacaan yang harus dilakukan. Diantaranya pembacaan

tahlil dan yaasiin, sholawat dan manakib dan selanjutnya adalah penyajian pupuh

dalam wawacan Syekh Abdul Qodir Jaelani.

Dalam kitab wawacan Syekh Abdul Qodir Jaelani Qoddasallaahu

sirrul’aziiz pupuh dangdanggula menggunakan laras salendro, asmarandana laras salendro, sinom laras salendro, kinanti laras salendro, pangkur salendro, lambang

laras salendro, dan durma laras pelog dalam surupan 1=G. Pupuh yang terdapat

dalam kitab tersebut tidak sesuai dengan aturan baku yang terdapat dalam buku

karangan R. Satjadibrata dimana terdapat perbedaan dari jumlah baris, jumlah

suku kata dan huruf vokal akhirnya. Mengenai perbedaan tersebut peneliti belum

mengetahui apa yang menjadikan pupuh tersebut tidak sama dengan aturan baku

karena tidak mendapat sumber yang pasti mengenai perbedaan itu.

Penyajian pupuh dalam wawacan Syekh Abdul Qodir Jaelani menggunakan

(2)

67

Yogi, 2016

PUPUH DALAM WAWACAN SYEKH ABDUL QODIR JAELANI

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

badan sedikit bungkuk dan berbaris melingkar mengikuti tepian tembok yang

terdapat di majelis tersebut. Menurut teori, posisi tersebut tidak nyaman untuk

seseorang yang sedang melakukan kegiatan bernyanyi karena bisa menyebabkan

ketegangan pada otot dan ketika melakukan teknik pengambilan napas juga tidak

sempurna karena perut sedikit tertekan dengan posisi duduk membungkuk seperti

itu.

Karakteristik pupuh yang terdapat di dalam kitab wawacan Syekh Abdul

Qodir Jaelani Qoddasallaahu sirrul’aziiz diantaranya adalah menggunakan bahasa

Jawa, ditulis dengan huruf Arab dan menggunakan laras salendro kecuali pupuh

durma menggunakan laras pelog.

B. Implikasi Dan Rekomendasi

Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan pada majelis Almanakib Syekh

Abdul Qodir Jaelani mengenai penyajian pupuh dalam wawacan Syekh Abdul

Qodir Jaelani dapat berdampak pada beberapa pihak, diantaranya:

1. Kepada penggiat seni untuk melestarikan dan mempertahankan kesenian

pupuh dalam wawacan Syekh Abdul Qodir Jaelani.

2. Dinas terkait untuk mendokumentasikan salah satu kekayaan budaya yang

ada di Kecamatan Sobang Kabupaten Pandeglang.

3. Kepada pengajar merupakan salah satu bentuk teori kesenian yang

merupakan kekayaan budaya agar diajarkan kepada peserta didik.

4. Peneliti lanjutan direkomendasikan untuk meneliti penyajian wawacan

tersebut secara lebih mendalam dan berbeda pada aspek lain dari kesenian

Referensi

Dokumen terkait

PERANAN PERKEBUNAN KARET JALUPANG TERHADAP KEHIDUPAN SOSIAL-EKONOMI MASYARAKAT CIPEUNDEUY KABUPATEN SUBANG (1991-2009).. Universitas Pendidikan Indonesia |

Evaluasi pada diagnosa keperawatan Gangguan Mobilitas fisik berhubungan dengan trauma SOL Medula Spinalis yang dilakukan pada tanggal 18-06-2013 penulis menemukan data

Program komputer dapat melakukan penalaan nada alat musik dengan menghitung frekuensi dasar gelombang bunyi alat musik tersebut dari hasil alihragam Fourier dan mencocokkan

Buku Ajar Kebutuhan Dasar Manusia:Teori dan aplikasi Dalam Praktek .Jakarta : EGC..

- penilaian ini digunakan untuk menilai hasil pekerjaan baik individu maupun kelompok tentang pasal-pasal dalam UUD 1945 yang mengatur tentang wilayah negara, warga negara

KEUANGAN, REAL ESTAT &

Adapun tujuan dari disusunnya penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh inovasi dan jiwa kewirausahaan terhadap keberhasilan usaha pada pelaku UMKM Kuliner Chinatown Asia

disiplin diri yang bersumber dari nilai solat. 4) Menyusun Program Bimbingan bagi pengembangan disiplin siswa. berbasis nilai solat yang sepengetahuan penulis belum ada