PENYIAPAN NASKAH PUBLIKASI ILMIAH
KEGIATAN PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT (PkM)
Irkham Widiyono
• Suatu kegiatan penyelesaian suatu masalah atau pengembangan berbasis hasil kajian ilmiah di tengah masyarakat akan lebih bermakna dan memberi dampak yang lebih luas dan
berkelanjutan jika proses dan hasilnya dipublikasikan.
• Publikasi kegiatan ilmiah berfungsi sbg:
komunikasi antar peneliti/pengabdi, kontribusi bagi pengetahuan publik, pertanggungjawaban kegiatan, penyediaan akses informasi ilmiah terbuka, dll
PENDAHULUAN
Publikasi yang diharapkan dari kegiatan PkM:
• Artikel ilmiah pada jurnal nasional
ber-ISSN/nasional terakreditasi/internasional
• Prosiding dari seminar ilmiah
nasional/internasional/internasional bereputasi
Publikasi Program PkM
Ristekdikti
No
. Program Publikasi ilmiah Media massa
1 PKM Jurnal
ber-ISSN*/Prosiding seminar nasional
Cetak/online/repocitory PT
2 KKN-PPM SDA SDA
Keterangan:
Publikasi Program PkM Ristekdikti
N
O Program Publikasi ilmiah Media massa
3 PPK Jurnal
ber-ISSN*/Prosiding Seminar internasional (1/th)
Cetak/online/repocitory PT
4 PPPE SDA SDA
5 PPUD SDA SDA
6 PPUPIK SDA SDA
7 PKW SDA SDA
10 Prog HI-LINK SDA SDA
Persiapan penulisan Artikel
• Membuatan catatan tertulis tentang berbagai ide penulisan
• Mendokumentasikan proses dan hasil kegiatan pengabdian (logbook)
• Menuliskan pikiran, simpulan awal, dll. selama kegiatan berlangsung, seperti:
• Hasil-hasil kegiatan yang baru
(data, bahan/produk, teknik atau metode baru)
• Teori baru atau perbaikan atau model untuk menerangkan hasil yang diperoleh sebelumnya
• Pangertian baru atau hasil-hasil yang mempunyai kemaknaan umum
• Dll.
Penulisan Artikel ilmiah
• Proses penulisan artikel ilmiah diawali
dengan mempertimbangkan makna, arti penting, kebaruan potensial dari hasil kegiatan, implikasi praktis dari kegiatan pengabdian bagi masyarakat, dan
mengidentifikasi komunitas pemerhati (pembaca)
• Menulis hal-hal yang mendasar: alasan
dan tujuan kegiatan, landasan mengenai kegiatan yang dikerjakan, hasil-hasil
Penulisan artikel ilmiah
• Tujuan dan penetapan permasalahan
pengabdian kepada masyarakat atau penelitian dipaparkan secara jelas di dalam pendahuluan, diikuti review literatur, pemaparan proses dan
metode, hasil dan pembahasan serta simpulan.
• Bagian awal dan akhir artikel harus gayut, yakni semua pertanyaan
penelitian/permasalahan dalam
Penulisan artikel ilmiah
• Namun dalam praktek, penulisan artikel ilmiah biasanya dilakukan dengan urutan/tahapan sbb:
–Penulisan elemen penelitian/kegiatan pengabdian (hasil dan analisis)
–Penulisan proses pelaksanaan penelitian/pengabdian
–Penulisan pembahasan
–Penulisan simpulan
–Penulisan pendahuluan
–Penulisan abstrak
–Penulisan judul
Penulisan artikel ilmiah
• Hal yang penting diperhatikan: artikel
ilmiah mengemas penelitian/pengabdian kepada masyarakat dan
mempresentasikannya kepada komunitas ilmiah secara jelas dan singkat
• Penerimaan artikel untuk dipublikasikan
oleh suatu jurnal tidak hanya didasarkan dari substansi artikel, tetapi juga oleh
readability (keterbacaan) artikel sehingga artikel harus memiliki struktur yang jelas dan logis dan dikombinasikan dengan
Penulisan Artikel Ilmiah
• Bahasa yang digunakan adalah bahasauntuk laras ilmiah
• Laras ilmiah dicirikan:
– menggunakan bahasa formal;
– menggunakan istilah, kata, dan pengertian
secara akurat (atau mempunyai definisi yang jelas)
– kalimat singkat (brief), jelas, lengkap, dan
efektif (clear);
– paragraf minimal terdiri atas tiga kalimat
(pembuka, isi, penutup);
Memahami dan mematuhi etika yang berlaku umum untuk penulisan artikel di jurnal ilmiah yakni:
a. pendahuluan, metode, hasil, dan pembahasan; biasa disebut sebagai IMRaD=Introduction, Method,
Result, and Discussion;
b. proporsi masing-masing bagian; lebih banyak pada bagian
pembahasan
Memahami dan mematuhi etika yang berlaku khusus untuk penulisan artikel ilmiah yang ditetapkan oleh pengelola jurnal:
a. Format: paparan alinea, pencantuman ilustrasi (tabel dan gambar)
b. Sistematika: ada atau tidak ada bagian khusus hasil kajian pustaka, bagian simpulan dan saran, bagian hasil dan pembahasan digabung atau dipisah
c. Tata cara pengacuan
Sangat bermanfaat bilamana sebelum memulai menulis, penulis telah menetapkan jurnal yang dipilih untuk publikasi dan mencermati ketentuan-ketentuan terkait penulisan artikel yang ditetapkan oleh pengelola jurnal tersebut.
Format Penulisan Artikel
Ilmiah
• Mengikuti format yang ditentukan
oleh pengelola jurnal/prosiding
Catatan:
Terkait administrasi kegiatan PkM DRPM Ditjen Penguatan Risbang Kemenristekdikti terdapat ketentuan penulisan artikel yang tertuang pada Buku Panduan Pelaksanaan Penelitian dan
Kiat memenuhi ketentuan format
penulisan artikel pada jurnal ilmiah:
• Mencari dan memperhatikan
instruksi bagi penulis (instruction for authors) dari jurnal yang dituju
• Mencermati contoh artikel dari edisi
Sistematika artikel ilmiah: 1. Judul
2. Identitas penulis
3. Abstrak (termasuk kata kunci) 4. Pendahuluan
5. Materi dan metode
6. Hasil dan pembahasan (terpisah/digabung) 7. Simpulan
8. Ucapan terimakasih (jika ada) 9. Daftar pustaka
Judul
• Judul, penulis, abstrak, dan kata kunci tulisan ilmiah umumnya hanya tercantum pada
halaman pertama naskah, sehingga
merupakan suatu bagian kecil saja daripada sebuah artikel ilmiah.
• Judul merupakan jiwa, semangat, esensi, inti, dan citra keseluruhan isi sebuah artikel. Oleh karena itu judul sebaiknya ringkas
• Judul disusun bersahaja dan ringkas dengan menggunakan kata-kata yang tepat, positif, penting, dan informatif
• Menghindari penggunaan singkatan,
merek dagang, kalimat lengkap
• Sebagai langkah yang membantu, penulis dapat menyimak dan mempelajari judul-judul artikel karya para penulis terkenal
• Judul harus diformulasikan sebaik mungkin sehingga:
– mampu mengungkapkan isi keseluruhan artikel – maksud, isi, dan arti pentingnya mudah
dimengerti
• Untuk mendapatkan judul artikel yang
paling tepat dan sesuai dengan isi, dianjurkan penyiapan judul dilakukan setelah penyusunan keseluruhan artikel dituntaskan (dilakukan pada rangkaian terakhir tahapan penulisasn artikel ilmiah)
• Perlu diperhatikan kemungkinan pengelola jurnal menetapkan jenis judul: indikativ
Identitas penulis dan lembaga yang memiliki artikel
Meliputi informasi mengenai:
• Nama penulis
• Nama dan alamat pos instansi setiap
penulis (ditautkan dengan nama penulis),
• No telefon dan alamat email penulis
Abstrak
• Abstrak artikel ilmiah (orisinal) berisi masalah pokok dan/atau tujuan
penelitian, pendekatan/metode yang dipakai, dan menyajikan temuan
penting serta simpulan yang dicapai.
• Biasanya berkisar 200 kata
Sebaiknya abstrak tidak memuat:
• Kalimat yang sudah terbaca di dalam judul
• Singkatan yang membingungkan pembaca
• Referensi
• Informasi latar belakang yang berkepanjangan
• Pengacuan kepada referensi
Kata kunci
• Kata-kata yang biasanya untuk
mengindeks isi artikel
• Biasanya dipilih kata yang tidak
terdapat pada artikel pada umumnya
• Berjumlah 3-8 kata
• Biasanya dipilih kata yang tidak
Batang tubuh artikel
Pendahuluan (introduction)
• mengemukakan tentang masalah (=
tinjauan pustaka)
• menegaskan kebaruan atau inovasi hasil
penelitian/penyelesaian masalah/pengabdian.
• dibuat dramatis tetapi tidak didramatisir • menjelaskan tujuan dari kegiatan yang
dilaporkan
Materi dan metode
• Kadang menjelaskan tempat dan waktu pelaksanaan kegiatan
• Menjelaskan bahan dan instrumen yang digunakan
• Menjelaskan cara (tatakerja, pendekatan)
• Menjelaskan pengambilan data/informasi serta analisis dan penarikan simpulannya secara rinci
sehingga orang lain bisa mengulangi percobaan persis seperti dilakukan.
• Pada bagian ini juga memuat pernyataan ethical clearance
Hasil dan pembahasan:
• Hasil memuat data/informasi yang
diperoleh beserta analisis dan sintesisnya. Biasanya juga disertai dengan
komentar/penjelasan dalam kaitannya dengan tujuan atau pemikiran yang ada
• Bila hasil ditulis dalam subbab sendiri,
Hasil dan pembahasan:
• Pembahasan menjelaskan
makna/tafsir atas hasil yang
• Pembahasan hasil yang diperoleh dengan cara:
– membandingkannya dengan hasil-hasil kajian yang sudah dilaporkan/dipublikasikan dalam literatur.
– menjelaskan data yang diperoleh dengan teori
yang ada. Bila teori yang ada tidak dapat menjelaskannya, perlu dicari alasannya.
– Menunjau kelebihan dan keterbatasan model yang disusun
Simpulan:
• Simpulan tidak selalu harus ada pada bab tersendiri
• Penemuan-penemuan penting yang
diperoleh dituangkan dalam simpulan.
Ucapan terimakasih:
• Dalam ucapan terimakasih perlu
disebutkan lembaga pemberi dana (beserta nomor kontraknya) sebagai dokumentasi
• Pengakuan kontribusi individu atau
Daftar pustaka:
• Memuat pustaka yang diacu
• Ditulis sesuai degan tata cara pengacuan yang
ditentukan pengelola jurnal (seperti: sistem Harvard atau Vancouver) dan penulisan singkatan nama jurnal secara benar.
• Perlu diperhatikan bahwa beberapa jurnal memberi
pembatasan jumlah pustaka
• Bila judul pustaka bukan dalam bahasa Inggris, maka
titel ditulis dalam bahasa asli dan diikuti terjemahan dalam bahasa Inggris yang ditulis di dalam kurung.
1. Menjunjung tinggi posisinya sebagai orang terpelajar, menjaga kebenaran dan manfaat serta makna informasi yang disebarkan sehingga tidak
menyesatkan
2. Menulis secara tepat, singkat, dan jelas (Accurate, Brief, Clear - ABC)
3. Bertanggung jawab secara akademis atas tulisannya
4. Menjunjung tinggi hak, pendapat atau temuan orang lain
5. Memberikan manfaat kepada masyarakat pengguna
6. Melahirkan karya orisinal (tidak
mengandung unsur fabrikasi, falsifikasi, dan plagiasi)
7. Menyadari bahwa tiga pelanggaran kode etik (fabrikasi, falsifikasi, plagiasi)
mengakibatkan hilangnya integritas penulis dan merupakan cacat moral
a. Fabrikasi data: membuat-buat data yang sebenarnya tidak ada; membuat data fiktif.
b. Falsifikasi data: mengubah data sesuai
dengan keinginan, terutama agar sesuai dengan kesimpulan yang ‘ingin’ diambil dari sebuah penelitian.
c. Plagiarisme: mengambil ide, kata-kata,
kalimat, teks, atau apasaja milik orang lain tanpa menyebutkan sumbernya.
Acuan legal yang harus
diperhatikan oleh para dosen di
Indonesia:
PERATURAN MENTERI PENDIDIKAN
NASIONAL REPUBLIK INDONESIA
NOMOR 17 TAHUN 2010 TENTANG
PENCEGAHAN DAN
PENANGGULANGAN PLAGIAT DI
Kiat menghindari plagiasi dalam mengacu dan mengutip
• Menempatkan setiap hal yang diambil
langsung dari teks aslinya dalam “kutipan”.
• Mengungkapkan dengan kata-kata sendiri
(parafrase). Dalam hal ini penulis harus memastikan bahwa:
– tidak sekadar menata-ulang atau membubuhkan beberapa kata baru,
– tidak menggunakan frase atau kata-kata yang sama,
Catatan:
Informasi yang sudah menjadi pengetahuan umum tidak perlu disebut sumbernya
(Pengetahuan umum adalah
fakta-fakta yang dapat ditemukan di banyak tempat dan sudah diketahui oleh
Pemilihan Jurnal
• Lakukan pemilihan jurnal untuk publikasi ilmiah yang yang tepat. Sebagai bahan pertimbangan, a.l:
– Karakteristik hasil, timing, audience yang menjadi sasaran atau pembaca, dll.
– Scope dan sirkulasi jurnal
– Reputasi jurnal (acceptance rate, impact factor, dll.)
– Kecepatan pemrosesan naskah, biaya cetak, visibilitas, akses, dll.
• Hal yang utama adalah artikel cocok dengan
cakupan jurnal dan dibaca oleh peneliti/pembaca yang sesuai harapan.
Penilaian angka kredit publikasi pada jurnal ilmiah dalam urusan
• Kiat lain :
– Memilih jurnal yang sesuai dan artikelnya banyak disitasi dalam artikel yang akan diajukan. Hal ini sebagai penghormatan kepada jurnal yang dituju (sitasi publikasi dari suatu jurnal berpengaruh positif
terhadap impact factor jurnal tersebut).
– Bila diminta mengusulkan reviewer,
Tahapan Publikasi Artikel Ilmiah Tahapan Publikasi Artikel Ilmiah
Tahapan publikasi artikel ilmiah pada suatu jurnal sebagai berikut:
• Pengajuan manuscript (sistem, email),
• Diterima oleh editorial office,
• Dikirim ke editor,
• Assessment,
Putusan terhadap artikel
• Revisi hampir selalu diminta • Tipe putusan:
– Desk reject
– Reject after review
– Major revisions required
Penanganan Penolakan
• Membaca laporan penelaah dan
surat dari editor
• Memperhatikan alasan penolakan
• Mencoba memperbaiki/menulis
ulang artikel
• Mempertimbangkan untuk mengirim