• Tidak ada hasil yang ditemukan

Analisis Pengaruh Kegiatan Ekstrakurikuler dan Interaksi Sosial Terhadap Hasil Belajar Matematika Siswa Kelas 2 IPA SMA Dharma Pancasila Medan dengan Metode Analisis Jalur Tahun 2013

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Analisis Pengaruh Kegiatan Ekstrakurikuler dan Interaksi Sosial Terhadap Hasil Belajar Matematika Siswa Kelas 2 IPA SMA Dharma Pancasila Medan dengan Metode Analisis Jalur Tahun 2013"

Copied!
13
0
0

Teks penuh

(1)

BAB 1

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Pendidikan merupakan aspek yang sangat penting dalam kehidupan. Dari pendidikan dimulailah pembentukan karakter individu. Tidak hanya itu, pendidikan juga merupakan sarana agar individu dapat menumbuhkembangkan potensi diri yang ada, baik itu kecerdasan, melatih emosional, kekuatan spiritual, dan keterampilan yang nantinya dapat berguna bagi individu dan masyarakat.

Untuk dapat menumbuhkembangkan potensi yang ada tersebut, maka pendidikan itu perlu didukung oleh kegiatan intrakurikuler dan kegiatan ekstrakurikuler. Kegiatan intrakurikuler merupakan suatu bentuk kegiatan belajar-mengajar yang umumnya didapatkan individu di institusi-institusi pendidikan, seperti TK, SD, SMP, SMA, dan Perguruan tinggi.

(2)

Oleh karena itu, kegiatan ekstrakurikuler sekarang telah dicantumkan atau dicatatkan penilaiannya dalam buku hasil belajar siswa (raport). Hal ini memperlihatkan bahwa fungsi kegiatan ekstrakurikuler terhadap kegiatan intrakurikuler amatlah penting bagi hasil belajar peserta didik.

Selain itu, dalam prakteknya kegiatan ekstrakurikuler tidak membuat para siswa kaku seperti ketika mengikuti kegiatan intrakurikuler di dalam kelas. Karena pada dasarnya, pemilihan kegiatan ekstrakurikuler didasarkan atas minat dan bakat siswa itu sendiri. Sehingga, siswa melakukan aktivitas yang sesuai dengan keinginannya.

Tidak hanya itu, para siswa yang mengikuti kegiatan ekstrakurikuler yang sama, cenderung lebih banyak berinteraksi dengan anggota kelompok ekstrakurikulernya yang lain. Sebagai contoh, siswa yang memiliki kesukaan dan minat pada seni tari akan lebih memilih bersosialisasi dengan temannya yang memiliki minat dan kesukaan yang sama. Karena dari hal tersebut membuat para siswa lebih mudah bertukar pikiran, berdialog, atau berdiskusi untuk mengembangkan minat, bakat, dan pengetahuan dalam kegiatan ekstrakurikuler yang diikuti.

(3)

Dengan data kualitatif dan kuantitaif tersebut, maka dapat diperoleh gambaran mengenai keadaan para siswa. Kita dapat melihat apakah ada pengaruh kegiatan ekstrakurikuler yang diikuti siswa terhadap hasil belajarnya, apakah ada pengaruh interaksi sosial siswa dengan hasil belajarnya, serta jika memang ada seberapa besar kedua faktor tadi mempengaruhi hasil belajar siswa. Dengan latar belakang tersebut, maka untuk penulisan Tugas Akhir ini penulis memberikan judul “ANALISIS PENGARUH KEGIATAN EKSTRAKURIKULER DAN INTERAKSI SOSIAL TERHADAP HASIL BELAJAR MATEMATIKA SISWA KELAS 2 IPA SMA DHARMA PANCASILA MEDAN DENGAN METODE ANALISIS JALUR TAHUN 2013”.

1.2 Rumusan Masalah

(4)

1.3. Batasan Masalah

Agar pembahasan penelitian Tugas Akhir ini tidak menyimpang dari sasaran yang dituju, maka perlu dibuat batasan ruang lingkup masalah. Disini penulis memfokuskan masalah hanya terbatas pada pengaruh nilai kegiatan ekstrakurikuler dan interaksi sosial terhadap hasil belajar Matematika kelas 2 IPA Semester Ganjil Tahun Ajaran 2013 SMA Dharma Pancasila Medan.

1.4 Tujuan dan Manfaat Penelitian

1.4.1 Tujuan Penelitian

(5)

1.4.2 Manfaat Penelitian

Adapun manfaat yang dapat diambil dari penelitian ini yaitu :

1. Agar dapat memberikan gambaran mengenai hasil belajar siswa.

2. Agar pihak sekolah dapat mengambil kebijakan sehingga hasil belajar siswa

dapat semakin baik kedepannya.

3. Sebagai salah satu syarat dalam memperoleh gelar Ahli Madya.

1.5 Metodologi Penelitian

Metode penelitian adalah suatu cara yang digunakan untuk melaksanakan penelitian sehingga tujuan penelitian dapat tercapai. Dalam metodologi penelitian berisi langkah-langkah dalam penelitian yang berfungsi sebagai pedoman penelitian.

1.5.1 Teknik Pengumpulan Data

(6)

1. Studi Pustaka (Library Research)

Studi pustaka merupakan suatu metode pengumpulan data yang digunakan untuk mengumpulkan informasi yang berkaitan dengan objek yang diteliti dengan cara membaca buku-buku yang bersifat teoritis untuk mendukung penulisan dalam tugas akhir.

2. Metode Pengumpulan Data

Pengumpulan data yang dilakukan dalam riset ini yaitu dengan cara menggunakan membuat data primer serta menggunakan data sekunder. Data primer ialah data yang dikumpulkan oleh peneliti langsung dari responden.

Dalam data primer, dilakukan pengambilan data terhadap populasi. Adapun populasinya disini yaitu semua siswa yang aktif belajar di kelas 2 program IPA dan mengikuti kegiatan ekstrakurikuler di SMA Dharma Pancasila Medan yaitu sebanyak 59 orang siswa. Kemudian, dari populasi tersebut diambil sampel sebanyak 37 orang yang didasarkan atas perhitungan yang menggunakan Rumus Slovin, yaitu :

=

Dimana :

N = Banyaknya siswa kelas 2 IPA yang aktif mengikuti proses belajar mengajar

(7)

n = Banyaknya sampel siswa kelas 2 IPA SMA Dharma Pancasila Medan

d2 = Batas toleransi kesalahan yang ditetapkan; error (

Adapun banyak sampel sebanyak 37 orang didasarkan atas :

=

=

=

= = 37,12

Dimana :

N = 59 orang

d = 10% = 0,1

d2 = 0,01

(8)

telah didokumentasikan sekolah serta untuk nilai kegiatan ekstrakurikuler juga diambil dari raport siswa pada semester ganjil.

1.5.2 Definisi Operasional

1. Siswa adalah semua individu yang terdaftar dan mengikuti kegiatan belajar-

mengajar di SMA Dharma Pancasila Medan.

2. Kegiatan ekstrakurikuler adalah segala aktivitas yang dilakukan siswa di luar

kegiatan belajar mengajar yang telah terjadwal oleh sekolah yang dinyatakan dalam nilai yang ada di laporan hasil belajar siswa (raport siswa).

3. Interaksi sosial adalah hubungan timbal balik, respon akibat adanya komunikasi

dan kontak antara dua individu atau lebih, dalam hal ini antara siswa dengan

siswa SMA Dharma Pancasila Medan yang kemudian dinyatakan dalam skor.

4. Hasil belajar adalah suatu penilaian yang diperoleh dari kemampuan siswa

mengikuti proses belajar yang berupa angka atau huruf pada periode waktu

tertentu. Dalam hal ini, hasil belajar yang diambil untuk data tugas akhir yaitu

hasil belajar matematika yang ada pada laporan hasil belajar (raport) siswa pada

(9)

5. Responden adalah semua siswa yang aktif belajar di kelas 2 program IPA dan

mengikuti kegiatan ekstrakurikuler di SMA Dharma Pancasila Medan.

1.5.3 Teknik Analisis Data

Data yang ada pada riset tugas akhir ini dianalisis menggunakan analisis jalur. Analisis jalur merupakan analisis yang memodelkan masalah analisis regresi berganda menjadi jalur-jalur. Modelnya digambarkan dalam bentuk gambar lingkaran dan dihubungkan dengan beberapa tanda panah yaitu tanda panah satu arah atau tanda panah berujung ganda. Tanda panah satu arah menunjukkan hubungan kausal atau pengaruh langsung dari variabel eksogen (X) terhadap variabel endogen (Y). Sedangkan tanda panah berujung ganda menunjukkan adanya hubungan korelasi (timbal balik) antara variabel-variabel eksogen (Riduwan & Achmad Engkos Kuncoro, 2007).

(10)

Dimana :

= Koefisien jalur dari

= Koefisien jalur dari

= Variabel eksogen pertama

= Variabel eksogen kedua

Y = Variabel endogen

= Error

Untuk menguji model dan menghitung koefisien-koefisien jalur digunakan bantuan program SPSS versi 17.

1.6 Tinjauan Pustaka

1. Riduwan, dan Achmad Engkos Kuncoro. 2007. Cara Menggunakan dan

Memakai Analisis Jalur (P ath Analysis). Bandung : Alfabeta.

(11)

variables”. Oleh sebab itu, rumusan masalah penelitian dalam kerangka path

analysis berkisar pada :

a. Apakah variabel eksogen ( berpengaruh terhadap variabel endogen (Y)?

b. Berapa besar pengaruh kausal langsung, kausal tidak langsung, kausal total maupun simultan seperangkat variabel eksogen ( terhadap variabel endogen (Y)?

2. Syah, Muhibbin. 2010. P sikologi P endidikan dengan Pendekatan Baru.

Bandung : PT. Remaja Rosdakarya.

Ada dua hal penting mengenai intelegensi (kecerdasan) dalam hubungannya dengan proses perkembangan kognitif seperti yang telah berulang-ulang penulis singgung di muka.

a. Pertama, seyogyanya para guru dan orangtua juga para calon guru mengetahui bahwa intelegensi (kecerdasan) itu melibatkan interaksi aktif antara siswa dengan dunia di sekitarnya. Ungkapan teoritis seperti secara implisit menampik pandangan orang-orang yang menafikan fungsi dan pengaruh lingkungan (khususnya lingkungan kependidikan) terhadap proses perkembangan intelegensi siswa.

(12)

Seperti dalam proses-proses perkembangan lainnya, proses perkembangan sosial dan moral siswa juga selalu berkaitan dengan proses belajar. Konsekuensinya, kualitas hasil perkembangan sosial siswa sangat bergantung pada kualitas proses belajar (khususnya belajar sosial) siswa tersebut, baik di lingkungan sekolah dan keluarga maupun di lingkungan yang lebih luas. Ini bermakna bahwa proses belajar itu amat menetukan kemampuan siswa dalam bersikap dan berperilaku sosial yang selaras dengan norma moral agama, moral tradisi, moral hukum, dan norma moral lainnya yang berlaku dalam masyarakat siswa yang bersangkutan.

3. Soekanto, Soerjono. 2012. Sosiologi Suatu P engantar. Jakarta : PT

Rajagrafindo Persada.

Disebutkan bahwa interaksi sosial merupakan hubungan-hubungan sosial yang dinamis yang menyangkut hubungan antara orang-perorangan, antara kelompok-kelompok manusia, maupun antara orang-perorangan dengan kelompok-kelompok-kelompok-kelompok manusia. Apabila dua orang bertemu, interaksi sosial dimulai pada saat itu. Mereka saling menegur, berjabat tangan, saling berbicara atau mungkin saling berkelahi.

1.7 Sistematika Penulisan

(13)

BAB 1 : PENDAHULUAN

Bab ini menjelaskan latar belakang, rumusan dan batasan masalah, manfaat dan tujuan serta metodologi penelitian, dan sistematika penulisan.

BAB 2 : LANDASAN TEORITIS

Bab ini berisi tentang teori-teori yang digunakan dalam menyelesaikan permasalahan yang diteliti.

BAB 3 : METODOLOGI PENELITIAN

Bab ini menjelaskan tentang metode yang digunakan dalam penelitian serta sejarah singkat berdirinya SMA Dharma Pancasila Medan.

BAB 4 : ANALISA DATA

Bab ini menjelaskan tentang analisis dan pengolahan data yang berkaitan dengan masalah yang dihadapi hingga diperoleh suatu kesimpulan.

BAB 5 : IMPLEMENTASI SISTEM

Bab ini menerangkan tentang penggunaan program SPSS dalam mengolah data yang berkaitan dengan permasalahan yang diteliti.

BAB 6 : KESIMPULAN DAN SARAN

Bab ini berisi tentang kesimpulan mengenai permasalahan yang diteliti serta saran-saran untuk pihak-pihak terkait.

Referensi

Dokumen terkait

Apabila di wakilkan diharuskan membawa Surat Kuasa dan diminta kepada Saudara hadir tepat waktu serta membawa seluruh berkas dokumen kualifikasi yang sudah diupload.

Karena keterlambatan suplai bahan bakar yang harus dimasukkan ke dalam ketel berakibat tidak lancarnya pembakaran serta uap yang dihasilkan tidak dapat mencukupi

Instruksi Gubernur Kepala Daerah Istimewa Yogyakarta Nomor 5 Tahun 1997 tentang Gerakan Pemahaman Dan PEngamalan Isi Kandungan Al-Qur’an Bagi Umat Islam di propinsi Daerah

bahwa atas pertimbangan tersebut di atas, dipandang perlu mengeluarkan Instruksi Bupati Kepala Daerah Tingkat II Bantul tentang Pelaksanaan Penilaian Lembaga Ketahanan

Sebuah skripsi yang diajukan untuk memenuhi sebagian dari syarat memperolehgelar Sarjana Pendidikan pada Program Studi Pendidikan Guru.

Demikian diterangkan untuk digunakan melengkapi Syarat Pendaftaran Meja Hijau1. Tugas Akhir Mahasiswa bersangkutan di Departemen Matematika

Dalam pandangan ini pendidikan pun merupakan faktor yang dapat menentukan kualitas hidup suatu bangsa juga merupakan tujuan utama ekonomi melalui pemenuhan barang

Pengaruh penggunaan alginat dengan viskositas yang berbeda serta pengaruh penambahan PEG 2% terhadap pelepasan obat dari cangkang kapsul dalam sediaan