A. Pengertian dan definisi metode menurut para ahli
Metode merupakan salah satu strategi atau cara yang digunakan oleh guru dalam proses belajar mengajar yang bertujuan yang hendak dicapai, semakin tepat metode yang digunakan oleh seorang guru maka pembelajaran akan semakin baik.
Metode berarti jalan atau cara yang harus dilalui untuk mencapai tujuan tertentu (Ulih Bukit Karo-Karo, 1985: 7).
Adapun pengertian dan definisi metode menurut para ahli antara lain :
1. Rothwell & Kazanas => Metode adalah cara, pendekatan, atau proses untuk menyampaikan informasi.
2. Titus => Metode adalah rangkaian cara dan langkah yang tertib dan terpola untuk menegaskan bidang keilmuan.
3. Macquarie => Metode adalah suatu cara melakukan sesuatu, terutama yang berkenaan dengan rencana tertentu.
4. Wiradi => Metode adalah seperangkat langkah (apa yang harus dikerjakan) yang tersusun secara sistematis (urutannya logis).
5. Almadk (1939) => Metode adalah cara menerapkan prinsip-prinsip logis terhadap penemuan, pengesahan dan penjelasan kebenaran.
6. Ostle (1975) =>Metode adalah pengejaran terhadap sesuatu untuk memperoleh sesuatu interelasi.
7. Drs. Agus M. Hardjana => Metode adalah cara yang sudah dipikirkan masak-masak dan dilakukan dengan mengikuti langkah-langkah tertentu guna
mencapai tujuan yang hendak dicapai.
8. Hebert Bisno (1969) =>Metode adalah teknik-teknik yg digeneralisasikan dgn baik agar dapat diterima atau digunakan secara sama dalam satu disiplin, praktek, atau bidang disiplin dan praktek.
11. Nasir (1988:51) =>Metode adalah cara yang digunakan untuk memahami sebuah objek sebagai bahan ilmu yang bersangkutan.
12. KlikSaya => Metode adalah cara kerja yang besistem untuk memudahkan pelaksanaan suatu kegiatan guna mencapai tujuan yang ditentukan.
13. Arti Kata => Metode adalah cara teratur yang digunakan untuk
melaksanakan suatu pekerjaan agar tercapai sesuai dengan yang dikehendaki. 14. Kamus Bahasa Indonesia => Metode adalah cara kerja yg bersistem untuk memudahkan pelaksanaan suatu kegiatan guna mencapai tujuan yg ditentukan. 15. Depatemen Sosial RI =>Metode adalah cara teratur yg digunakan utk melaksanakan pekerjaan agar tercapai hasil sesuai dgn yg diharapkan. Metode mengajar adalah cara yang dipergunakan guru dalam mengadakan hubungan dengan siswa pada saat berlangsungnya pengajaran (Nana Sudjana, 1988: 76).
Metode mengajar adalah sebagai alat untuk mencapai tujuan pengajaran yang ingin dicapai, sehingga semakin baik penggunaan metode mengajar semakin berhasillah pencapai tujuan, artinya apabila guru dapat memilih metode yang tepat yang disesuaikan dengan bahan pengajaran, murid, situasi kondisi, media pengajaran maka semakin berhasillah tujuan pengajaran yang ingin dicapai (Sutomo, 1993: 155).
Berdasarkan beberapa pendapat di atas metode adalah cara-cara yang
B.
Pengertian kewirausahaan menurut para ahli
Menurut Thomas W Zimmerer, Pengertian Kewirausahaan adalah penerapan kreativitas dan inovasi untuk memecahkan masalah dan upaya memanfaatkan peluang yang dihadapi setiap harinya. Kewirausahaan yaitu gabungan dari kreativitas, inovasi dan keberanian mengahadapi risiko, yang dilakukan dengan kerja keras untuk membentuk dan memelihara usaha baru.
Menurut Robert D Hisrich, Pengertian Kewirausahaan adalah suatu proses dinamis atas penciptaan tambahan kekayaan. Dalam hal ini kekayaan diciptakan oleh individu yang berani mengambil risiko utama dengan syarat-syarat yang sewajarnya, waktu dan komitmen karier atau penyediaan nilai untuk berbagai barang dan jasa. Nilai tersebut harus didukung oleh usahawan dengan penerimaan dan penempatan kebutuhan keterampilan dan sumber-sumber daya
David E Rye mengemukakan pengertian kewirausahaan, Kewirausahaan ialah seorang yang mengorganisasikan dan mengarahkan usaha baru. Wirausaha berani mengambil risiko yang terkait secara tumpang tindih dengan istilah wirausaha. Di berbagai literatur dapat dilihat bahwa pengertian wiraswasta sama dengan
wirausaha, walau di dalam penguraiannya muncul perbedaan antara pengertian wirausaha dan wiraswasta.
Pengertian Kewirausahaan menurut John J Kao, Kewirausahaan adalah usaha untuk menciptakan nilai melalui pengenalan kesempatan bisnis, manajemen pengambilan risiko yang tepat dan melalui keterampilan komunikasi dan manajemen untuk mobilisasi manusia, uang dan bahan-bahan baku atau sumber daya lain yang diperlukan untuk menghasilkan proyek supaya terlaksana dengan baik.
Menurut Drucker, Pengertian Kewirausahaan ialah kemampuan untuk menciptakan sesuatu yang baru dan berbeda, bahkan kewirausahaan secara sederhana sering juga diartikan sebagai prinsip atau kemampuan wirausaha.
Pengertian Kewirausahaan menurut Instruksi presiden No. 4 Tahun 1995,
Kewirausahaan merupakan sikap, semangat, kemampuan dan perilaku seseorang dalam menangani usaha atau kegiatan yang mengarah pada upaya untuk mecari, menerapkan cara kerja, menciptakan, teknologi dan produk baru dengan
meningkatkan efisiensi dalam rangka memberikan pelayanan yang lebih baik dan atau memperoleh keuntungan yang lebih besar.
uang untuk memproduksi suatu produk baru atau menawarkan suatu jasa baru, serta merupakan manajer dan penyandang risiko.
Robert D Hisrich mengatakan lebih lanjut bahwa pengertian kewirausahaan dapat dilihat melalui tiga pendekatan, yaitu pendekatan ekonomi, psikolog dan pebisnis. Pengertian Kewirausahaan dalam pendekatan Ekonomi adalah orang yang
membawa sumber-sumber daya, material, tenaga dan aset-aset lain ke dalam kombinasi yang membuat nilainya lebih tinggi dibandingkan sebelumnya dan juga seseorang yang memperkenalkan peruabahan, inovasi atau pembaruan dan suatu order atau tatanan atau tata dunia baru.
Pengertian Kewirausahaan dalam pendekatan Psikolog ialah betul-betul seorang yang digerakkan secara khas oleh kekuatan tertentu, kegiatan untuk menghasilkan atau mencapai seseuatu, pada percobaan, pada penyempurnaan atau mungkin pada wewenang mencari jalan keluar yang lain.
Pengertian Kewirausahaan dalam pendekatan Seorang Pebisnis adalah seorang pebisnis yang muncul sebagai pesaing yang agresif, ancaman, sebaliknya pada pebisnis lain sesama wirausaha mungkin sebagai sekutu atau mitra, sebuah sumber penawaran, seorang pelanggan, atau seorang yang menciptakan kekayaan bagi orang lain dan menemukan jalan yang lebih baik untuk memanfaatkan sumber-sumber daya, mengurangi pemborosan, serta mengahasilkan lapangan pekerjaan baru bagi orang lain yang dengan senang hari menjalankannya.
Dari pengertian kewirausahan diatas, dapat disimpulkan bahwa Kewirausahaan adalah upaya yang berkaitan dengan penciptaan kegiatan atau usaha atau aktivitas bisnis atas dasar kemauan sendiri atau kemampuan sendiri untuk mendirikan usaha atau bisnis. Wirausaha adalah orang-orang yang memiliki sifat-sifat
C.
Metode kewirausahaan untuk kesehataan
1. PERILAKU DAN KARAKTERISTIK WIRAUSAHA A . Tentang Kewirausahaan
1. Pengertian Kewirausahaan
Kewirausahaan adalah semangat, sikap perilaku, dan kemampuan seseorang dalam menangani usaha atau kegiatan yang mengarah pada upaya cara kerja, teknologi dan produk baru dengan meningkatkan efisiensi dalam rangka memberikan pelayanan yang lebih baik dan keuntungan yang lebih besar.
2. Ruang lingkup kewirausahaan kesehatan • Membuka apotik atau toko obat
• Menjual obat herbal melalui personal selling, MLM, atau internet • Membuka tempat persalinan
• Membuka pelayanan perawatan kesehatan • Menjadi tenaga penyuluh kesehatan.
B. Karakteristik Wirausahawan
Karakteristik wirausahawan adalah ciri-ciri khusus yang dimiliki seseorang wirausahawan yang membedakannya dengan orang lain.
1. By Grave
Karakteristik wirausahawan menurut By Grave di kenal dengan istilah 10D, sebagai berikut:
a. Dream
Seorang wirausahawan mempunyai visi keinginan terhadap masa depan pribadi dan bisnisnya serta mempunyai kemampuan untuk mewujudkan impiannya.
b. Decisiveness
Seorang wirausahawan adalah orang yang tidak bekerja lambat. c. Doers
Seorang wirausahawan dalam membuat keputusan akan langsung menindaklanjutinya.
d. Determination
Seorang wirausahawan melaksanakan kegiatannya dengan penuh perhatian.
e. Dedication
Dedikasi seorang wirausaha terhadap bisnisnya sangat tinggi, kadang-kadang mengorbankan kepentingan keluarga
f. Devotion
Wirausahawan di dalam melaksanakan pekerjaannya tidak mengenal lelah. g. Details
h. Destiny
Seorang wirausaha bertanggung jawab terhadap nasib dan tujuan yang hendak dicapainya.
i. Dollars
Seorang wirausaha tidak mengutamakan mencapai kekayaan. j. Distribute
Seorang wirausaha bersedia mendistribusikan kepemilikan bisnisnya kepada orang-orang kepercayaannya, yaitu orang-orang yang kritis dan mau diajak mencapai sukses dalam bidang bisnis.
2. Pendapat pakar a. Disiplin
Menurut S. Nasution, disiplin adalah usaha untuk mengatur atau mengontrol kelakuan seseorang untuk mencapai tujuan.
b. Mandiri
Pembentukkan sikap mandiri memiliki 6 kekuatan mental yang dapat membangun kepribadian yang kuat, antara lain:
1) Berkemauan keras
2) Berkeyakinan kuat atas kekuatan pribadi, untuk itu diperlakukan: a) Kemauan keras
b) Kepercayaan pada diri sendiri c) Pemahaman tujuan dan kebutuhan
3) Kejujuran dan tanggung jawab untuk itu diperlukan: a) Moral yang tinggi
b) Disiplin sendiri
4) Ketahanan fisik dan mental yang berupa: a) Kesehatan jasmani dan rohani
b) Kesabaran c) Ketabahan
5) Ketekunan dan keuletan untuk bekerja keras 6) Pemikiran yang konstruktif
c. Realistis
Realistis berarti kenyataan. Berfikir secara realistis merupakan cara berfikir yang sesuai dengan akal sehat.
d. Komitmen tinggi
Komitmen tinggi berarti fokus pikiran diarahkan kepada tugas dan usahanya dengan selalu berupaya untuk memperoleh hasil yang maksimal e. Jujur
Jujur dalam wirausaha artinya mau dan mampu mengatakan sesuatu sebagaimana adanya. Kejujuran dapat disamakan dengan amanah. Amanah adalah bila diberi kepercayaan tidak kianat, kalau berkata selalu benar dan bila berjanji selalu ditepati.
Sementara itu By Grave menggambarkan proses perintisan dan pengembangan kewirausahaan sebagai berikut :
1) Innovation (inovasi) 2) Triggering event(pemicu) 3) Implemention(pelaksanaan) 4) Growth(pertumbuhan)
C. Kegagalan dan keberhasilan wirausaha
Keberhasilan seorang wirausahawan erat kaitannya dengan hal-hal sebagai berikut :
1. Jujur
2. Disiplin dan berani
3. Dapat melaksanakan prinsip manajemen dengan baik Menyebabkan kegagalan di antaranya :
a. Tidak adanya perencanaan yang matang b. Bakat yang tidak cocok
c. Kurang pengalaman
d. Tidak mempunyai semangat berwirausaha e. Kurangnya modal
f. Lemahnya pemasaran
g. Tidak mempunyai etos kerja yang tinggi
2. PERILAKU KERJA PRESTATIF A. Pengertian Kerja Prestatif
Prestatif (selalu ingin tahu) disini artinya bahwa wirausaha selalu berambisi untuk maju disegala bidang. Apalagi dalam era memasuki milenium ketiga yang mempunyai ciri-ciri : persaingan bebas, perubahan yang semakin cepat, dan derasnya arus informasi yang makin mengglobal yang tanpa batas negara.
B. Ciri dan sifat kerja prestatif
Percaya diri : Keyakinaan, Ketidaktergantungan, Individualistik,
Optimisme
Berorientasi pada hasil : Kebutuhan akan prestasi, Berorientasi
pada laba, Ketekunan dan ketabahan, Kerja keras, Mempunyai dorongan kuat
Pengambilan resiko : Energi dan inisiatif, Kemampuan mengambil
resiko, Suka pada tantangan
Kepemimpinan : Bertingkah laku sebagai pemimpin, Dapat bergaul
Keorisinilan : Inovatif, Punya banyak sumber, Mengetahui banyak
Berorintasi ke masa depan : Pandangan ke masa depan, perseptif
C. Bentuk-Bentuk kerja prestatif
Ciri khusus perlaku kerja prestasi adalah selalu ingin manju disegala bidang.berbeda dengan orang yang berperilaku prestatif selalu mempunyai motivasi tinggi untuk lebih baik dengan cara banyak belajar dari keadaan yang pernah terjadi maupun belajar dari teori secara formal untuk menentukan langkah-langkah strategis dimasa yang akan datang. Secara aplikatif perilaku kerja prestatif dapat dilihat dalam sikap sebagai berikut :
1. Kerja ikhlas
Kerja ikhlas adalah bekerja dengan semangat bersungguh-sungguh, dapat menghasilkan sesuatu yang baik dan dilandasi dengan hati yang tulus. 2. Kerja mawas terhadap emosional
Kerja mawas terhadap emosional adalah bekerja dengan tidak terpengaruh oleh perasaan atau marah yang sedang melanda jiwanya.
3. Kerja cerdas
Kerja keras adalah didalam bekerja harus pandai memperhitungkan risiko, mampu melihat peluang dan dapat mencari pemecahan masalah, sehingga dapat mencapai keuntungan yang diharapkan.
4. Kerja keras
Kerja keras adalah dalam bekerja kita harus mempunyai sifat mampu kerja atau gila kerja untuk mencapai sasaran yang ingin dicapai.
5. Kerja tuntas
Kerja tuntas adalah didalam bekerja kita mampu mengorganisasikan bagian usaha secara terpadu dari awal sampai akhir untuk dapat menghasilkan usaha sampai selesai dengan maksimal.
3. RISIKO USAHA A. Pengertian Risiko
Risiko adalah kemungkinan menderita kerugian yang tidak dapat dipisahkan dengan operasi perusahaan atau dampak atau akibat dari suatu keputusan yang diambil dalam memecahkan masalah yang telah dibuat .
1. Menurut soekarto
1. Menurut sifatnya
• Risiko murni adalah risiko yang terjadi pasti akan menimbulkan kerugian dan terjadinya tanpa sengaja, misalnya kebakaran, bencana alam, kecurian dan lain-lain.
• Risiko spekulatif adalah risiko yang disengaja ditimbulkan oleh yang bersangkutan agar memberikan keuntungan bagi pihak tertentu, misalnya hutang piutang, perdagangan berjangka dan lain-lain.
2. Menurut sumber atau penyebab timbulnya risiko
• Risiko intern adalah risiko yang berasal dari dalam perusahaan itu sendiri, seperti kerusakan aktiva karena kesalahan karyawan, kecelakaan kerja.
• Risiko ekstern adalah risiko yang berasal dari luar perusahaan seperti pencurian, persaingan dalam bisnis, fluktuasi harga dan sebagainya. Untuk mengatasi hal-hal tersebut di atas dapat ditempuh upaya-upaya sebagai berikut :
a. Manajer atau wirausaha menambah pengetahuan tentang :
• Keterampilan teknis (technological skill), terutama yang berkaitan dengan proses produksi yang dihasilkan.
b. Membuat strategi usaha yang terarah untuk masa depan, yang meliputi strategi produksi, strategi keuangan, strategi sumber daya manusia, strategi operasional, strategi pemasaran, dan strategi penelitian dan
pengembangan.
C. Jenis-jenis risiko usaha
1. Risiko perusahaan adalah risiko yang terjadi pada usaha kita yang akan berdampak pada kelangsungan hidup atau saham perusahaan kita.
2. Risiko keuangan adalah risiko yang berdampak kerugian pada aspek keuangan perusahaan.
3. Risiko likuiditas (ketersediaan uang tunai) risiko ini terjadi ketika ada tagihan macet dari pelanggan yang menyebabkan perusahan dalam ketersediaan uang tunai(likuiditas) perusahaan.
4. Risiko permodalan adalah risiko yang terjadi karena kerugian penjualan, likuiditas, dan keuangan yang membuat modal usaha kita mengalami penurunan yang signifikasikan(rugi besar).
D. Klasifikasi risiko usaha berdasarkan jenis dampaknya
1. Risiko sistematik adalah risiko yang mempunyai dampak lebih kompleks di banding risiko murni dan risiko spekulatif.
2. Risiko spesifik adalah risiko yang memiliki dampak khusus dan tidak dapat dihindari tetapi bisa diminimalisasi tingkat risiko.
E. Klasifikasi orang dalam menghadapi risiko usaha 1. Risk avoider
Adalah orang yang tidak senang menghadapi risiko bahkan cenderung menghindari risiko.
2. Risk calculator
Adalah orang yang berani mengambil keputusan bila risiko atau dampaknya bisa dikalkualsikan atau diperhitungkan berapa tingkat kerugiannya.
3. Risk taker
Adalah orang yang berani namun spekulatif dalam mengambil keputusan dengan mengukur risiko secara intuitif saja.
4. Risk manager
Adalah orang yang berani dan mampu mengambil keputusan berdasarkan perhitungan tingkat risiko dan ketidak pastian dengan mengandalkan intuisinya untuk memperoleh keuntungan bisnis.
F. Faktor-faktor penyebabnya risiko usaha 1. Perubahan permintaan
2. Perubahan konjungtur
Perubahan konjungtur atau disebut juga gelombang konjungtur adalah perubahan perekonomian yang bersifat global yang dipengaruhi oleh perubahan perekonomian dinegara-negara maju.
3. Persaingan usaha
4. Akibat lain yang termasuk risiko usaha G. Cara menanggulangi risiko
1. Tipologi pengambilan risiko 2. Mengevaluasi risiko
3. Sikap manajerial menghadapi risiko
4. PENGAMBILAN KEPUTUSAN BERWIRAUSAHA A. Pengertian pembuatan keputusan
1. Pengertian keputusan
2. Jenis –jenis keputusan
Keputusan rutin adalah keputusan yang sifatnya rutin dan
berulang-ulang serta biasanya telah dikembangkan cara tertentu untuk mengendalikannya.
Keputusan tidak rutin adalah keputusan yang diambil pada
saat-saat khusus dan tidak bersifat rutin atau diambilpada saat-saat incidental(mendadak).
3. Metode dalam pengambilan keputusan
a. Metode tradisional adalah pengambilan keputusan yang berdasarkan pada intuisi(perasaan) dan kebiasaan-kebiasaan yang pernah dilakukannya. b. Metode modern adalah pengambilan keputusan didasarkan pada
perhitungan matematis dan penggunaan instrumen yang bersifat modern, seperti komputer dan perhitungan statistic
4. Faktor-faktor membuat keputusan a. Faktor orang
Keputusan ini berhubungan dengan : • Luasnya permasalahan
• Susunan atau lay out perusahaan • Lokasi perusahaan
• Membayarkan gaji atau upah • Praktek pembelian dan penjualan b. Keputusan penjualan
• Lokasi kantor-kantor penjualan • Saluran pemasaran
• Metode atau strategi penjualan • Promosi dan distribusi produk c. Keputusan permodalan • Struktur modal
• Usaha modal baru
• Rencana permodalan kembali
• Pembayaran deviden atau laba ditahan d. Keputusan kepegawaian
• Sumber tenaga kerja
6. Dasar dan teknik membuat keputusan a. Intuisi (perasaan)
Dalam membuat suatu keputusan, antara rasional dan intuisi orang yang membuat keputusan, sangat sulit untuk dikatakan terpisah.
b. Fakta
Keputusan yang diambil berdasarkan fakta kejadian, akan menghasilkan sebuah keputusan yang efektif.
c. Pengalaman
Seseorang wirausaha yang berpengalaman akan berbeda dengan wirausaha yang belum berpengalaman.
d. Ketrampilan
Seseorang dapat mempengaruhi dalam membuat keputusan.
7. Tingkat pengambilan keputusan
Tingkat pengambian keputusan dipengaruhi oleh tingkatan manajemen yaitu : first line manager(bawah), middle manager (menengah) dan top manager(atas).
8. Proses pengambilan keputusan a. Identifikasi masalah
b. Mencari alternatif solusi masalah
c. Memilih alternatif solusi masalah yang diprioritaskan
B. Aspek-aspek pengambilan keputusan 1. Aspek lingkungan wirausaha
Lingkungan internal wirausaha antara lain : • Latar belakang pendidikan
• Ketrampilan pengelolaan • Jenis teknologi
• Konflik organisasi • Tujuan organisasi
• Kerjasama antar individu karyawan
• Lingkungan eksternal wirausaha antara lain : • Distributor produk
• Konsumen
• Hukum yang berlaku • Pesaing
• Sosial politik
• Komponen teknologi
3. Orientasi pengambilan keputusan meliputi orientasi penerimaan, eksploitasi,penimbunan,dan pemasaran
4. Tujuan yang harus dicapai 5. Alternatif yang relevan 6. Peringkat alternatif
C. Risiko pembuatan keputusan 1. Kondisi kepastian sempurna 2. Kondisi ketidakpastian 3. Kondisi risiko
D. Alat bantu pengambilan keputusan
Untuk itu wirausaha daam mengambil suatu keputusan mengenai suatu hal tersebut, perku alat bantu sebagai sarana perhitungannya yaitu melalui teori probabilitas dan pohon keputusan.
1. Teori probabilitas
Probabilitas atau kemungkinan adalah mengukur tingkat terjadinya suatu peristiwa yang acak atau belum pasti.
2. Pohon keputusan
Pohon keputusan adalah bagian dari setiap keputusan yang diambil oleh wirausahawan.setiap keputusan yang diambil akan melahirkan sebuah kondisi dimana wirausaha harus mengambil keputusan lagi.
5. JIWA KEPEMIMPINAN WIRAUSAHAWAN A. Pengertian jiwa kepemimpinan
1. Pengertian jiwa kepemimpinan
Pengertian jiwa kepemimpinan adalah jiwa dan watak seseorang yang mampu menggerakan dan menumbuhkan kemampuan karyawan lewat bimbingan, arahan dan dorongan untuk bekerjasama secara efektif untuk mencapai tujuan bersama.
2. Sifat kepribadian pemimpin – Pendidikan umum yang luas – Memiliki Kematangan mental – daya ingat yang kuat
– Teori genetik teori ini menyatakan bahwa pemimpin itu sudah ada bakat sejak lahir dan tidak dapat dibuat
– Teori sosial teori ini menyatakan bahwa seorang pemimpin tidak dilahirkan akan tetapi seorang calon pemimpin dapat disiapkan, dididik, dan dibentuk agar dia menjadi pemimpin yang hebat dikemudian hari
– Teori ekologis atau sinetis teori ini menyatakan bahwa seseorang akan sukses menjadi pemimpin jika dia memang memiliki bakat-bakat pemimpin
4. Karakteristik kepemimpinan entrepreneur
– Mengerti lingkungan, terutama menyangkut kreativitas seseorang – Memiliki visi masa depan dan fleksibel
5. Ciri-ciri kepemimpinan – Mampu memimpin
– Dapat bergaul dengan orang lain
– Menanggapi dan menerima saran dan kritik
6. Tipe kepemimpinan
– Tipe populistis ini mampu menjadi pemimpin rakyat
– Tipe demokratis berorientasi pada manusia dan memberikan bimbingan kepada pengikutnya
7. Gaya kepemimpinan
Kualitas kepemimpinan harus dikembangkan sendiri oleh pengusaha karena kualitas ini berbeda dari satu orang dengan orang lain.
8. Keterampilan kepemimpinan
– Keterampilan teknik(technical skill) yaitu suatu kemampuan yang dimiliki oleh seorang pemimpinan untuk melaksanakan sesuatu pekerjaan.
– Keterampilan manusiawi(human skill) yaitu kemampuan untuk bekerja sama dan membangun tim kerja bersama orang lain
– Keterampilan konsep (conceptual skill) yaitu seorang wirausaha harus mampu berpikir dan mengungkapkan pemikirannya dalam bentuk model kerangka kerja dan konsep-konsep lain dalam memudahkan pekerjaan.
Menyusun perencanaan Menyusun organisasi
Menyatukan dan menyerasikan b. Fungsi seorang pemimpin adalah
Sebagai perencana,pelaksana,penyusun kebijakan Sebagai suri tauladan bawahannya
Sebagai penanggungjawab
c. Tanggungjawab seorang pemimpin adalah
Kewajiban untuk menyelesaikan sesuatu tugas, sehingga tercapai hasil tertentu
Mempertanggungjawabkan kepada atasan atau kepada orang yang mendelegasikan wewenang mengenai hasil yang telah dicapainya
10. Perilaku pemimpin
Perilaku pemimpin menyangkut 2 bidang utama yaitu 1) berorientasi pada tugas, yang menetapkan sasaran,merencanakan,dan mencapai sasaran, 2) berorientasi pada orang, yang memotivasi dan membina hubungan manusiawi
11. Memimpin dan memotivasi orang lain
– Bangun harga diri karyawan, semakin tinggi harga diri para karyawan semakin baik prestasi kerja mereka dalam menyelesaikan tugas
– Berilah informasi, beritahukan kepada staf anda apa yang ingin anda capai, komunikasi yang baik dalam organisasi sangat penting
B. Pengertian pantang menyerah dan ulet
Pengertian pantang menyerah adalah sikap mental yang mencerminkan ketabahan dan keteguhan serta kemampuan memotivasi diri dalam menghadapi cobaan, rintangan, gangguan, kegagalan dalam melakukan usaha untuk meraih kesuksesan dan kemajuan untuk mencapai tujuan yang diimpikan.
C. Menerapkan perilaku pantang menyerah dan ulet
Seseorang yang ingin menggeluti dunia bisnis, menyadari bahwa
kesuksesan tidak dapat diraih dengan mudah. Berbagai macam rintangan, cobaan dan hambatan tentu akan ditemui seorang wirausaha. Seorang wirausaha harus mampu mempunyai kemampuan berkomunikasi yang baik, dengan mengumpulkan banyak informasi mengenai cara berbisnis yang sukses
Menjalin hubungan kerja sama atau hubungan informasi dengan pihak lain baik secara individu, kelompok maupun organisasi sangat penting artinya dalam kehidupan bisnis.
6. MENGELOLA KONFLIK DALAM BERWIRAUSAHA A. Pengertian konflik
Pengertian konflik adalah ketidaksetujuan antara dua atau lebih anggota organisasi atau kelompok-kelompok dalam organisasi yang timbul Karena mereka harus menggunakan sumber daya yang langka atau terbatas secara bersama-sama, atau harus menjalankan kegiatan bersama-sama atau karena mereka mempunyai status, tujuan, nilai-nilai dan persepsi yang berbeda.
1. Konflik fungsional
Konflik fungsional adalah suatu konfrontasi diantara kelompok yang menambah keuntungan kinerja.
Beberapa manfaat konflik fungsional : meningkatnya kreativitas dan inovasi
2. Konflik disfungsional
Konflik disfungsional adalah konfrontasi atau pertentangan antar kelompok yang merusak, merugikan dan menghalangi pencapai tujuan organisasi. Konflik disfungsional yang terjadi antar kelompok akan
mengganggu komunikasi antar kelompok karena setiap anggota kelompok akan membela kelompoknya
B. Tingkat konflik
– Konflik dalam diri individu itu sendiri – Konflik interpersonal
– Konflik intergroup – Konflik interorganisasi
C. Konflik sebagai suatu proses
Konflik merupakan proses yang dinamis, bukan statis.
D. Dampak konflik
Konflik atau pertentangan dapat terjadi antara individu dengan individu, individu dengan kelompok atau kelompok dengan kelompok.
E. Pandangan tentang konflik
F. Manajemen konflik
Dalam dunia usaha atau bisnis, konflik tidak dapat dihindari secara
sepenuhnya. Semangkin rumit permasalahan yang dihadapi dalam usaha, semakin banyak kemungkinan konflik terjadi.
7. PELUANG USAHA A. Pengertian peluang usaha
Peluang usaha adalah kesempatan yang harus diambil oleh seorang wirausahawan untuk mewujudkan atau melaksanakan suatu usaha dengan keberanian mengambil mengambil risiko.
B. Keberhasilan dan kegagalan usaha
Seorang produsen atau wirausahawan dalam menjalankan usahanya banyak mengalami peristiwa jatuh bangun.
C. Perencanaan usaha
1. Pengertian perencanaan usaha
Rencana usaha menurut periode waktu meliputi rencana usaha jangka pendek, jangka menengah dan jangka panjang
2. Manfaat perencanaan usaha
• Usaha mempunyai arah / tujuan yang jelas • Proses usaha menjadi tertib dan teratur • Meningkatkan efisiensi biaya
• Pekerjaan menjadi efektif
• Sebagai alat evaluasi / pengawasan 3. Tahap-tahap perencanaan usaha – Tahap identifikasi peluang usaha – Tahap penentuan jenis usaha – Tahap studi kelayakan usaha – Tahap membuat proposal usaha
D. Pemetaan dan penentuan bidang usaha 1. Pemetaan usaha
Seseorang yang akan terjun ke dunia bisnis atau usaha terlebih dahulu harus dapat memilih usaha yang sesuai dengan dirinya, karena apabila salah memilih jenis usaha yang akan di jalankan maka kegagalan usaha yang akan terjadi.
2. Penentuan bidang usaha
Setelah melakukan identifikasi adanya peluang pasar yang masih terbuka, langkah berikutnya adalah menentukan bidang usaha apa yang digelutinya.
Tujuan dari pemilihan lokasi usaha yang tepat agar usaha dapat beroperasi dengan lebih efisien dan dapat mencapai sasaran yang telah ditetapkan.
8. PERENCANAAN PRODUK DAN PRODUKSI A. Perencanaan produk
Cara pertukaran merupakan cara memperoleh suatu produk yang diinginkan masing-masing pihak satu yang membutuhkan produk dengan pihak lain yang memerlukan produk pengganti. Mereka sama-sama mempunyai kebutuhan dan keinginan yang harus segera dipenuhi. Tetapi secara fungsional, kedua pihak pembeli dan penjual sama-sama mempunyai kebutuhan dan keinginan yang harus dipenuhi.
B. Perencanaa produksi
Konsep produksi setiap produsen berharap apa yang dibuat laku terjual dipasar sebanyak mungkin. Dengan anggapan jika produk hasil
produksinya laku terjual banyak, maka keuntungan yang diperoleh akan besar.
C. Pengawasan kualitas 1. Pengertian kualitas
Kualitas adalah merupakan suatu istilah relatif yang sangat tergantung pada situasi atau secara subyektif konsumen, kualitas adalah sesuatu yang sangat cocok dangan selera.
2. Faktor-faktor yang mempengaruhi kualitas
Fasilitas operasi seperti kondisi fisik bangunan, peralatan dan perlengkapan, bahan baku atau material, pekerja atau staf organisasi. 3. Alasan pengawasan kualitas
4. Manfaat pengawasan kualitas
Manfaat untuk perusahaan
Manfaat untuk konsumen, dimana konsumen merasa puas, karena
dapat memperoleh produk yang berkualitas dengan harga relative terjangkau.
D. Pengelolaan persediaan (inventory)
Daftar Pustaka
https://www.bersosial.com/threads/pengertian-dan-definisi-metode-menurut-para-ahli.21803/
http://www.pengertianpakar.com/2015/03/pengertian-kewirausahaan-menurut-pakar.html