• Tidak ada hasil yang ditemukan

P U T U S A N NOMOR : 25 K/PM.III-12/AD/I/2017 DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "P U T U S A N NOMOR : 25 K/PM.III-12/AD/I/2017 DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA"

Copied!
25
0
0

Teks penuh

(1)

PENGADILAN MILITER III-12 S U R A B A Y A

P U T U S A N

NOMOR : 25–K/PM.III-12/AD/I/2017

DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA

Pengadilan Militer III-12 Surabaya yang bersidang di Sidoarjo dalam memeriksa dan mengadili perkara pidana pada tingkat pertama telah menjatuhkan putusan sebagaimana tercantum di bawah ini dalam perkara Terdakwa :

Nama lengkap : XXXXXXXXXX Pangkat / NRP : Serda / 606912

Jabatan : Babinsa Koramil 02 Tambaksari Kesatuan : XxxxxxxxxxTimur

Tempat, tanggal lahir : Meraoke, 13 Februari 1966 Jenis kelamin : Laki-laki

Kewarganegaraan : Indonesia

Agama : Islam

Tempat tinggal : Mes Koramil 02 Tambaksari Jl. Mendut No. 07 Surabaya.

Terdakwa dalam perkara ini tidak ditahan.

PENGADILAN MILITER III - 12 tersebut di atas :

Membaca : Bekas Perkara dari Denpom V/4 Surabaya Nomor : BP-26/A-13/XI/2015 tanggal 23 November 2015 atas nama Xxxxxxxxxx. Memperhatikan : 1. Surat Keputusan Penyerahan Perkara dari Danrem 084/BJ

selaku Perwira Penyerah Perkara, Nomor : Kep/134/XI/2016, tanggal November 2016 tentang Penyerahan perkara.

2. Surat Dakwaan Oditur Militer III-12 Surabaya Nomor : Sdak / 146 / K / AD / XII / 2016 tanggal 9 Desember 2016.

3. Surat Penetapan Kadilmil III-12 Surabaya Nomor : TAPKIM/25–K/PM.III-12/AD/I/2017 tanggal 9 Januari 2017 tentang Penunjukan Hakim.

4. Surat Penetapan Hakim Ketua tentang Hari Sidang Nomor : TAPSID/25–K/PM.III-12/AD/I/2017 tanggal 10 Januari 2017 tentang Hari Sidang.

5. Surat tanda terima panggilan untuk menghadap sidang atas nama Terdakwa dan para Saksi.

6. Surat-surat lain yang berhubungan dengan perkara ini.

Mendengar : 1. Pembacaan Surat Dakwaan Oditur Militer Nomor : Sdak / 146 / K / AD / XII / 2016 tanggal 9 Desember 2016 di depan sidang yang dijadikan dasar pemeriksaan perkara ini.

2. Hal-hal yang diterangkan oleh Terdakwa di persidangan serta keterangan para Saksi di bawah sumpah.

(2)

2-

Memperhatikan : 1. Tuntutan pidana (Requisitoir) Oditur Militer yang diajukan kepada Majelis Hakim, yang pada pokoknya Oditur Militer berpendapat bahwa Terdakwa terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah telah melakukan tindak pidana yaitu :

“Barangsiapa dengan sengaja dan terbuka melanggar kesusilaan”. Sebagaimana diatur dan diancam dengan pidana dalam Pasal 281 ke-1 KUHP. Oleh karenanya Oditur Militer memohon agar Terdakwa dijatuhi :

a. Pidana : penjara selama 6 (enam) bulan. b. Mohon agar barang bukti berupa surat-surat:

1) 1 (satu) Lembar poto kopy Kutipan Akta Nikah Terdakwa dengan Sdri. Xxxxxxxxxx.

2) 3 (satu) lembar poto kopy Kutipan Akta Nikah Saksi-1 (Sdr. Xxxxxxxxxx) dengan Saksi-2 (Sdri. Xxxxxxxxxx). 3) 1 (satu) lembar Surat Pernyataan Tertanggal bulan Mei 2015.

4) 1 (satu) lembar Surat Pengaduan yang dibuat Sdr. Xxxxxxxxxx tanggal 5 Mei 2015.

Agar tetap dilekatkan dalam berkas perkara.

c. Membebankan biaya perkara kepada Terdakwa sebesar Rp.10.000,- ( sepuluh ribu rupiah ).

2. Permohonan Terdakwa yang menyatakan bahwa ia mengaku bersalah dan menyesali perbuatannya serta berjanji tidak akan mengulangi lagi perberbuatannya, oleh karena itu mohon dijatuhi pidana yang seringan-ringannya.

Menimbang : Bahwa menurut Surat Dakwaan tersebut di atas, Terdakwa pada pokoknya didakwa sebagai berikut :

Pertama :

Bahwa Terdakwa pada waktu-waktu dan di tempat-tempat tersebut di bawah ini, yaitu pada bulan Pebruari tahun 2000 Lima belas bertempat di Xxxxxxxxxx, hari Jum’at tanggal Tiga bulan April tahun 2000 Lima belas bertempat didalam mobil perjalanan dari Surabaya ke Lumajang dan tanggal Tiga bulan Mei tahun 2000 Lima belas sampai dengan tanggal Lima belas bulan Mei tahun 2000 Lima belas bertempat di kamar kost di Perum Kutisari Indah No.73 Surabaya atau setidak-tidaknya di suatu tempat yang termasuk dalam wilayah hukum Pengadilan Militer III-12 Surabaya telah melakukan tindak pidana: “Barangsiapa dengan sengaja dan terbuka melanggar kesusilaan”.

Perbuatan tersebut dilakukan dengan cara-cara sebagai berikut: 1. Bahwa Terdakwa masuk menjadi Prajurit TNI AD pada tahun 1986 melalui pendidikan Secata di Rindam V/Brw, setelah lulus dan dilantik dengan pangkat Prada, kemudian ditempatkan di Yonif 507/Sikatan, selanjutnya tahun 2014 Terdakwa mengikuti pendidikan Bintara khusus Teritorial dan dilantik dengan pangkat Serda, selanjutnya Terdakwa ditempatkan di XxxxxxxxxxUtara sampai dengan saat melakukan perbuatan yang menjadi perkara ini dengan pangkat Xxxxxxxxxx.

2. Bahwa Terdakwa telah menikah dengan Saksi-5 (Sdri. Xxxxxxxxxx) tahun 1989 di KUA Tempeh Lumajang sesuai dengan

(3)

3-

Kutipan Akta Nikah Nomor : 506/31/1989 tanggal 15 Desember 1989 yang dkeluarkan oleh KUA Tempeh Lumajang dan pernikahan tersebut rumah tangga Terdakwa dengan Saksi-5 harmonis meskipun belum dikaruniai anak.

3. Bahwa Saksi-1 (Sdr. Xxxxxxxxxx) telah menikah dengan (Saksi-2) Sdri. Xxxxxxxxxx tahun 2007 di KUA Selopuro Blitar sesuai dengan Kutipan Akta Nikah Nomor : 72/04/III/2007 tanggal 3 Maret 2007 yang dkeluarkan oleh KUA Selopuro Blitar dan dari pernikahan tersebut telah dikaruniai 1 (satu) orang anak yang bernama Xxxxxxxxxxumur 6 tahun.

4. Bahwa pada bulan Februari 2015 Terdakwa kenal dengan Saksi-2 ( Sdri. Xxxxxxxxxx) di Xxxxxxxxxx dan dari perkenalan tersebut Terdakwa mengaku sudah mempunyai istri dan tinggal di Lumajang sedangkan Saksi-2 mengaku sudah mempunyai suami dan anak, sehingga statusnya sama-sama sudah keluarga.

5. Bahwa setelah perkenalan tersebut Terdakwa dengan Saksi-2 sering mencari hiburan di Xxxxxxxxxx kira-kira sebanyak 5 (lima) kali, sehingga hubungan. Terdakwa dengan Saksi-2 menjadi akrab dan akhirnya Terdakwa menyatakan cintanya kepada Saksi-2 dan Saksi-2 menerima cinta Terdakwa.

6. Bahwa pada bulan Februari 2015 selama Saksi-2 dengan Terdakwa mencari hiburan di Xxxxxxxxxx saat di dalam room karaoke Terdakwa merangkul dan menciumi pipi kanan Saksi-2 sebanyak dua kali, selanjutnya Terdakwa menyayikan lagu.

7. Bahwa pada hari Sabtu tanggal 28 Maret 2015 Terdakwa bersama Saksi-2 pulang ke rumah orangtua Saksi-2 di Selopuro Blitar dengan memakai mobil rental yang mengendarai Terdakwa untuk main-main dan selama perjalanan dari Surabaya ke Selopuro Blitar saat di dalam mobil Terdakwa memeluk Saksi-2 dari kanan serta memegang pundak dan mencium pipi kanan Saksi-2 sebanyak 4 (empat) kali dan Terdakwa juga meraba-raba paha kanan Saksi-2 sebanyak 4 (empat) kali, sesampai di rumah orangtua Saksi-2 di Blitar, Saksi-2 memperkenalkan Terdakwa kepada orangtua Saksi-2 sebagai teman biasa.

8. Bahwa pada hari Jum’at tanggal 3 April 2015 Terdakwa dengan Saksi-2 pergi ke Lumajang ke rumah Terdakwa dengan memakai mobil rental yang mengendarai Terdakwa dan selama dalam perjalanan dari Surabaya ke lumajang tidak jauh berbeda dengan perjalanan saat Saksi-2 pergi ke rumah orangtua Saksi-2 di Blitar yaitu Terdakwa memeluk Saksi-2 dari kanan serta memegang pundak dan mencium pipi kanan Saksi-2 sebanyak 4 (empat) kali dan Terdakwa juga meraba-raba paha kanan Saksi-2 sebanyak 4 (empat) kali, sesampai di rumah Terdakwa Saksi-2 dikenalkan kepada istri Terdakwa yaitu Saksi-5 dengan mengatakan Saksi-2 sebagai istri muda Terdakwa tetapi Saksi-5 tidak marah dan ditempat tersebut Saksi-2 bermalam dengan tidur bersama Saksi-5 sedangkan Terdakwa tidur di kursi dan Saksi-2 tinggal di rumah Terdakwa sampai dengan tanggal 5 April 2015.

9. Bahwa sekira bulan April 2015 saat Terdakwa dengan Saksi-2 beserta rekan- rekannya karaoke di Pup City Rungkut Surabaya tiba-tiba datang suami Saksi-2 yaitu Saksi-1(Sdr. Xxxxxxxxxx) bersama anaknya Xxxxxxxxxxumur 6 (enam) tahun ke karaoke tersebut, selanjutnya Saksi-1 mengajak pulang Saksi-2 sedangkan Terdakwa bersama rekan-rekannya melanjutkan karaoke, sesampai di rumah Saksi-1 dengan Saksi-2 terjadi pertengkaran.

10. Bahwa setelah kejadian tersebut awal bulan Mei 2015 Terdakwa dengan Saksi-2 sepakat untuk kost bersama, kemudian Terdakwa dengan Saksi-2 mencari tempat kost dan menemukan

(4)

4-

tempat kost di Perum Kutisari Utara IV No. 73 Surabaya, selanjutnya tanggal 3 Mei 2015 Terdakwa dengan Saksi-2 menempati kost tersebut tepatnya kamar kost yang berada di depan kamar mandi dengan pintu sendiri/ terpisah dengan kamar kost lainya dan ditempat kost tersebut Terdakwa dengan Saksi-2 mengaku sebagai pasangan suami istri dan kebetulan saat itu Saksi-2 membawa anaknya sedangkan untuk KTP maupun KK tidak diminta oleh pengelola kost dan harga sewa sebesar Rp.1.200.000,- (satu Juta dua ratus ribu rupiah) setiap bulannya, namun Terdakwa dengan Saksi-2 menempati kost sampai dengan tanggal 15 Mei 2015 yang membayar sewa kost adalah Saksi-2 sebesar Rp. 600.000,- (Enam ratus ribu rupiah) dan uang tersebut dari Terdakwa.

11. Bahwa selama Terdakwa dengan Saksi-2 menempati kost di Perum Kutisari Indah No.73 Surabaya sejak tanggal 3 Mei 2015 sampai tanggal 15 Mei 2015 ditempat kamar kost tersebut Terdakwa dengan Saksi-2 sering melakukan persetubuhan yang dilakukan kadang siang maupun malam hari dengan cara Terdakwa merangsang Saksi-2 dengan ciuman, berpelukan dan meraba-raba Saksi-2, setelah sama-sama membuka pakaian dan sama-sama telanjang bulat, selanjutnya Terdakwa memasukkan penisnya yang sudah tegang ke dalam vagina Saksi-2 dengan posisi Terdakwa diatas dan Saksi-2 di bawah, kemudian Terdakwa menggerakkan pantatnya naik turun kira-kira 2 (dua) menit Terdakwa mengeluarkan sperma di dalam vagina Saksi-2 dan setiap persetubuhan dilakukan hanya satu kali.

12. Bahwa keadaan kamar kost di Perum Kutisari Indah No.73 Surabaya saat Terdakwa dengan Saksi-2 melakukan persetubuhan pintu tertutup dan tidak terkunci serta kunci menempel dilubangnya, namun kadang jendela kaca kamar tidak di tutup dan kordennya di tutup separoh (setengah), ventilasi kamar mandi depan kost terbuka, sehingga apabila ada orang lewat melihat dari luar kamar dapat melihat perbuatan persetubuhan yang dilakukan Terdakwa dengan Saksi-2 tersebut.

13. Bahwa pada hari Jum’at tanggal 1 Mei 2015 Saksi-1 mendapat informasi jika Terdakwa dengan Saksi-2 kost di Perum Kutisari Indah Utara IV No. 73 Surabaya dalam satu kamar kost tersebut, selanjutnya Saksi-1 menyelidikinya dan ditempat kost tersebut Saksi-1 melihat baju yang dijemur mirip kepunyaan Saksi-2, kemudian Saksi-1 menanyakan kebenaran dengan bertanya kepada petugas keamanan perumahan yaitu Saksi-4 (Sdr. Xxxxxxxxxx) dan mengatakan Terdakwa tiap malam tidur di kamar kost tersebut bersama Saksi-2 dan beberapa orang yang berada di sekitar tempat tersebut juga membenarkannya, kemudian Saksi-1 melaporkan perbuatan Terdakwa tersebut ke Polsek Tenggilis Mejoyo tetapi dari pihak Polisi Saksi-1 di sarankan untuk melaporkan ke Polisi Militer karena pelaku adalah anggota TNI AD, sehingga Saksi-1 melaporkan perbuatan Terdakwa ke Denpom V/4 Surabaya, selanjutnya Saksi-1 tanggal 5 Mei 2015 membuat surat pengaduan kepada Denpom V/4 Surabaya untuk mengadukan perbuatan Terdakwa agar diselesaikan sesuai dengan hukum yang berlaku.

Atau Kedua :

Bahwa Terdakwa pada waktu-waktu dan di tempat-tempat tersebut di bawah ini, yaitu pada tanggal Tiga bulan Mei tahun 2000

(5)

5-

Lima belas sampai dengan tanggal Lima belas bulan Mei tahun 2000 Lima belas atau setidak-tidaknya dalam bulan Mei tahun 2000 Lima belas, setidak-tidaknya dalam tahun 2000 Lima belas bertempat di kamar kost di Perum Kutisari Indah No.73 Surabaya atau setidak-tidaknya di suatu tempat yang termasuk dalam wilayah hukum Pengadilan Militer III-12 Surabaya telah melakukan tindak pidana: “Seorang pria yang turut serta melakukan zina, padahal diketahui bahwa yang turut bersalah telah nikah”

Perbuatan tersebut dilakukan dengan cara-cara sebagai berikut: 1. Bahwa Terdakwa masuk menjadi Prajurit TNI AD pada tahun 1986 melalui pendidikan Secata di Rindam V/Brw, setelah lulus dan dilantik dengan pangkat Prada, kemudian ditempatkan di Yonif 507/Sikatan, selanjutnya tahun 2014 Terdakwa mengikuti pendidikan Bintara khusus Teritorial dan dilantik dengan pangkat Serda, selanjutnya Terdakwa ditempatkan di XxxxxxxxxxUtara sampai dengan saat melakukan perbuatan yang menjadi perkara ini dengan pangkat Xxxxxxxxxx.

2. Bahwa Terdakwa telah menikah dengan Saksi-5 (Sdri. Xxxxxxxxxx) tahun 1989 di KUA Tempeh Lumajang sesuai dengan Kutipan Akta Nikah Nomor : 506/31/1989 tanggal 15 Desember 1989 yang dkeluarkan oleh KUA Tempeh Lumajang dan pernikahan tersebut rumah tangga Terdakwa dengan Saksi-5 harmonis meskipun belum dikaruniai anak.

3. Bahwa Saksi-1 (Sdr. Xxxxxxxxxx) telah menikah dengan (Saksi-2) Sdri. Xxxxxxxxxx tahun 2007 di KUA Selopuro Blitar sesuai dengan Kutipan Akta Nikah Nomor : 72/04/III/2007 tanggal 3 Maret 2007 yang dkeluarkan oleh KUA Selopuro Blitar dan dari pernikahan tersebut telah dikaruniai 1 (satu) orang anak yang bernama Xxxxxxxxxxumur 6 tahun.

4. Bahwa pada bulan Februari 2015 Terdakwa kenal dengan Saksi-2 ( Sdri. Xxxxxxxxxx) di Xxxxxxxxxx dan dari perkenalan tersebut Terdakwa mengaku sudah mempunyai istri dan tinggal di Lumajang sedangkan Saksi-2 mengaku sudah mempunyai suami dan anak, sehingga statusnya sama-sama sudah keluarga.

5. Bahwa setelah perkenalan tersebut Terdakwa dengan Saksi-2 sering mencari hiburan di Xxxxxxxxxx kira-kira sebanyak 5 (lima) kali, sehingga hubungan Terdakwa dengan Saksi-2 menjadi akrab dan akhirnya Terdakwa menyatakan cintanya kepada Saksi-2 dan Saksi-2 menerima cinta Terdakwa.

6. Bahwa pada bulan Februari 2015 selama Saksi-2 dengan Terdakwa mencari hiburan di Xxxxxxxxxx saat di dalam room karaoke Terdakwa merangkul dan menciumi pipi kanan Saksi-2 sebanyak dua kali, selanjutnya Terdakwa menyayikan lagu.

7. Bahwa sekira bulan April 2015 saat Terdakwa dengan Saksi-2 beserta rekan- rekannya karaoke di Pup City Rungkut Surabaya tiba-tiba datang suami Saksi-2 yaitu Saksi-1(Sdr. Xxxxxxxxxx) bersama anaknya Xxxxxxxxxxumur 6 (enam) tahun ke karaoke tersebut, selanjutnya Saksi-1 mengajak pulang

Saksi-2 sedangkan Terdakwa bersama rekan-rekannya melanjutkan karaoke, sesampai di rumah Saksi-1 dengan Saksi-2 terjadi pertengkaran.

8. Bahwa setelah kejadian tersebut awal bulan Mei 2015 Terdakwa dengan Saksi-2 sepakat untuk kost bersama, kemudian Terdakwa dengan Saksi-2 mencari tempat kost dan menemukan tempat kost di Perum Kutisari Utara IV No. 73 Surabaya, selanjutnya tanggal 3 Mei 2015 Terdakwa dengan Saksi-2

(6)

6-

menempati kost tersebut tepatnya kamar kost yang berada di depan kamar mandi dengan pintu sendiri/ terpisah dengan kamar kost lainya dan ditempat kost tersebut Terdakwa dengan Saksi-2 mengaku sebagai pasangan suami istri dan kebetulan saat itu Saksi-2 membawa anaknya sedangkan untuk KTP maupun KK tidak diminta oleh pengelola kost dan harga sewa sebesar Rp.1.200.000,- (satu juta dua ratus ribu rupiah) setiap bulannya, namun Terdakwa dengan Saksi-2 menempati kost sampai dengan tanggal 15 Mei 2015 yang membayar sewa kost adalah Saksi-2 sebesar Rp. 600.000,- (enam ratus ribu rupiah) dan uang tersebut dari Terdakwa.

9. Bahwa selama Terdakwa dengan Saksi-2 menempati kost di Perum Kutisari Indah No.73 Surabaya sejak tanggal 3 Mei 2015 sampai tanggal 15 Mei 2015 ditempat kamar kost tersebut Terdakwa dengan Saksi-2 sering melakukan persetubuhan yang dilakukan kadang siang maupun malam hari dengan cara Terdakwa merangsang Saksi-2 dengan ciuman, berpelukan dan meraba-raba Saksi-2, setelah sama-sama membuka pakaian dan sama-sama telanjang bulat, selanjutnya Terdakwa memasukkan penisnya yang sudah tegang ke dalam vagina Saksi-2 dengan posisi Terdakwa diatas dan Saksi-2 di bawah, kemudian Terdakwa menggerakkan pantatnya naik turun kira-kira 2 (dua) menit Terdakwa mengeluarkan sperma di dalam vagina Saksi-2 dan setiap persetubuhan dilakukan hanya satu kali.

10. Bahwa pada hari Jum’at tanggal 1 Mei 2015 Saksi-1 mendapat informasi jika Terdakwa dengan Saksi-2 kost di Perum Kutisari Indah Utara IV No. 73 Surabaya dalam satu kamar kost tersebut, selanjutnya Saksi-1 menyelidikinya dan ditempat kost tersebut Saksi-1 melihat baju yang dijemur mirip kepunyaan Saksi-2, kemudian Saksi-1 menanyakan kebenaran dengan bertanya kepada petugas keamanan perumahan yaitu Saksi-4 (Sdr. Xxxxxxxxxx) dan mengatakan Terdakwa tiap malam tidur di kamar kost tersebut bersama Saksi-2 dan beberapa orang yang berada di sekitar tempat tersebut juga membenarkannya, kemudian Saksi-1 melaporkan perbuatan Terdakwa tersebut ke Polsek Tenggilis Mejoyo tetapi dari pihak Polisi Saksi-1 di sarankan untuk melaporkan ke Polisi Militer karena pelaku adalah anggota TNI AD, sehingga Saksi-1 melaporkan perbuatan Terdakwa ke Denpom V/4 Surabaya, selanjutnya Saksi-1 tanggal 5 Mei 2015 membuat surat pengaduan kepada Denpom V/4 Surabaya untuk mengadukan perbuatan Terdakwa agar diselesaikan sesuai dengan hukum yang berlaku. 11. Bahwa Saksi-5 selaku isteri sah dari Terdakwa tidak menuntut secara hukum perbuatan Terdakwa karena Saksi-5 ingin mempertahankan rumah tangganya.

Berpendapat, bahwa perbuatan terdakwa tersebut telah memenuhi unsur-unsur tindak pidana sebagaimana dirumuskan dan diancam dengan pidana yang tercantum dalam pasal :

Pertama : 281 ke-1 KUHP Atau

Kedua : Pasal 284 ayat (1) ke 2 a KUHP

Menimbang : Bahwa atas dakwaan Oditur Militer tersebut Terdakwa menyatakan bahwa ia benar-benar mengerti atas Surat Dakwaan yang didakwakan kepadanya dan membenarkan seluruh isi Surat Dakwaan tersebut.

(7)

7-

Menimbang : Bahwa atas dakwaan Oditur Militer tersebut, Terdakwa tidak mengajukan keberatan atau eksepsi.

Menimbang : Bahwa dalam perkara ini Terdakwa tidak didampingi oleh Penasihat Hukum dan menyatakan akan dihadapinya sendiri.

Menimbang : Bahwa salah satu pasal yang didakwakan adalah Pasal 284 ayat (1) ke-2 a KUHP yang termasuk delik aduan yaitu tidak dilakukan penuntutan melainkan atas pengaduan suami/istri yang tercemar, sebagaimana diatur dalam Pasal 284 ayat (2) KUHP sedangkan dalam Pasal 284 ayat (4) KUHP ditentukan bahwa pengaduan dapat ditarik kembali sebelum pemeriksaan dalam sidang belum dimulai. Menimbang : Bahwa pengaduan sebagai syarat penuntutan dalam perkara tindak

pidana zina telah diajukan oleh Sdr. Xxxxxxxxxx (Saksi-1) sebagai pengadu/suami dari Sdri. Xxxxxxxxxx (Saksi-2) dan telah diajukan dalam tenggang waktu pengaduan yang cukup sesuai ketentuan Pasal 74 KUHP dan dalam persidangan sebelum pemeriksaan dimulai, Sdr. Xxxxxxxxxx (Saksi-1) mengatakan tetap melanjutkan tuntutannya dan tidak akan mencabut pengaduannya sebagaimana Surat Pengaduan tanggal 5 Mei 2015 dengan demikian perkara ini memenuhi syarat formal untuk diperiksa.

Menimbang : Bahwa para saksi yang dihadapkan di persidangan menerangkan di bawah sumpah sebagai berikut :

Saksi-1 :

N a m a : Xxxxxxxxxx Pekerjaan : Swasta (Driver) Tempat, tanggal lahir : Blitar, 14 juni 1982 Jenis kelamin : Laki-laki.

Kewarganegaraan : Indonesia. Agama : Islam.

Tempat tinggal : Jl.Tambak Medokan Ayu Gg. X No.11 A Surabaya. Pada pokoknya menerangkan sebagai berikut :

1. Bahwa Saksi kenal dengan Terdakwa pada hari Selasa tanggal 31 Maret 2015 di Makoramil Rungkut Surabaya dan tidak ada hubungan keluarga.

2. Bahwa Saksi telah menikah dengan Sdri. Xxxxxxxxxx (Saksi-2) pada tahun 2007 di KUA Selopuro Blitar sesuai dengan Kutipan Akta Nikah Nomor : 72/04/111/2007 tanggal 3 Maret 2007 yang dikeluarkan oleh KUA Selopuro Blitar dan dari pernikahan tersebut telah dikaruniai 1 (satu) orang anak laki-laki yang bernama Xxxxxxxxxxumur 6 tahun.

3. Bahwa awalnya rumah tangga Saksi dengan Saksi-2 harmonis, namun semenjak bulan Januari 2015 Saksi-2 bekerja di PT HM. Sampuerna Jl. Kali Rungkut Surabaya dan sering pulang malam serta sering terjadi cekcok, sehingga Saksi mencari informasi penyebabnya.

4. Bahwa istri Saksi (Saksi-2 Sdri. Xxxxxxxxxx) bekerja di PT. HM. Sampurna, berangkat kerja jam 06.00 Wib menggunakan sepeda motor, pulangnya siang tapi tidak tentu waktunya.

5. Bahwa pada bulan Mei 2015 ibu mertua Saksi menelpon Saksi mengatakan pada hari Sabtu tanggal 28 Maret 2015 Saksi-2 bersama Terdakwa datang ke rumah orang tua Saksi-2 di Selopuro Blitar untuk mengambil BPKB sepeda motornya, setelah Saksi

(8)

8-

menanyakan kepada Saksi-2, Saksi-2 berkilah tidak pulang ke Blitar karena sedang mengikuti pengajian di Krian dan Malang, sehingga terjadi pertengkaran antara Saksi dengan 2, kemudian Saksi-2 pergi meninggalkan rumah.

6. Bahwa pada hari Selasa tanggal 31 Maret 2015 Saksi menemui Terdakwa di Makoramil Rungkut Surabaya untuk konfirmasi mengenai hubungan Terdakwa dengan Saksi-2 dan ternyata Saksi-2 sudah berada di kantin Koramil bersama Terdakwa dan Terdakwa mengingkari telah ke Blitar bersama Saksi-2, selanjutnya Saksi meninggalkan Koramil, kemudian Saksi-2 pulang ke rumah pada hari Selasa tanggal 31 Maret 2015 pukul 13.30 Wib. 7. Bahwa sekira bulan April 2015 pukul 20.00 Wib Saksi mencari informasi bersama anak Saksi dan secara tidak sengaja melihat sepeda motor Saksi-2 di tempat parkir karaoke Pup City Rungkut Surabaya, kemudian Saksi mencari keberadaan Saksi-2 dan setelah menunggu sampai pukul 22.00 Wib Saksi melihat Terdakwa keluar room karaoke, selanjutnya Terdakwa masuk lagi room karaoke dan Saksi mengikuti Terdakwa dan mengintip ternyata di dalam room ada 4 (empat) orang yaitu 2 (dua) perempuan dan 2 (dua) laki-laki dan Saksi melihat Saksi-2 duduk bersebelahan berhimpitan dengan Terdakwa sambil bernyanyi serta terdapat botol-botol minuman keras diatas meja, selanjutnya Saksi menarik Saksi-2 dan mengajaknya pulang.

8. Bahwa pada hari Jum’at tanggal 3 April 2015 sampai dengan tanggal 5 April 2015 Saksi-2 tidak pulang ke rumah dengan membawa anak Saksi yang bernama Akmal Aditiya Pratama, selanjutnya Saksi menyelidiki ternyata Saksi-2 diajak Terdakwa pulang ke Lumajang dan mulai saat itu Saksi-2 tidak tegur sapa dengan Saksi serta Saksi-2 semakin menjadi-jadi dengan sering tidak pulang.

9. Bahwa sekira pada tanggal 3 Mei 2015 Saksi mencari keberadaan Saksi-2, kemudian Saksi mengetahui jika Saksi-2 menempati kamar kost di Jl. Kutisari Surabaya tepatnya Perum Kutisari Indah Utara IV No. 73 Surabaya, di tempat kost tersebut Saksi melihat baju yang dijemur mirip kepunyaan Saksi-2, dan setelah Saksi menanyakan kepada petugas keamanan perumahan atas nama Sdr. Xxxxxxxxxx (saksi-5) dan beberapa orang yang berada di tempat tersebut dan membenarkan jika Saksi-2 bersama Terdakwa tinggal di kamar kost di Perum Kutisari Indah Utara IV No. 73 Surabaya.

10. Bahwa Saksi tidak masuk ketempat kost tersebut karena rumah tersebut tertutup pagarnya.

11. Bahwa atas perbuatan Terdakwa dengan Saksi-2, maka Saksi mengadukan perbuatan tersebut ke Denpom V/4 Surabaya sesuai surat Pengaduan tanggal 5 Mei 2015.

12. Saksi tidak jadi mencabut pengaduan, karena Terdakwa tidak menepati perjanjian akan memberikan ganti rugi senilai Rp. 10.000.000,- (sepuluh juta rupiah).

13. Bahwa Saksi sampai saat ini masih terikat perkawinan dengan Saksi-2, dan tetap mempertahankan perkawinan karena demi anak dan saat ini rumah tanggal Saksi dengan Saksi-2 sudah harmonis kembali.

Atas keterangan Saksi tersebut diatas, Terdakwa menyangkal tidak duduk berhimpitan dengan Saksi-2 pada saat karaoke di Pup City Yakaya Rungkut Surabaya.

(9)

9-

Atas sangkalan Terdakwa tersebut Saksi-1 mengatakan tetap pada keterangan semula.

Saksi-2 :

N a m a : Xxxxxxxxxx Pekerjaan : Swasta

Tempat, tanggal lahir : Blitar, 12 April 1981 Jenis kelamin : Perempuan

Kewarganegaraan : Indonesia. Agama : Islam.

Tempat tinggal : Jl. Tambak Medokan Ayu Gg. X No. 11 A Surabaya. Pada pokoknya menerangkan sebagai berikut :

1. Bahwa Saksi kenal dengan Terdakwa sekira bulan Pebruari 2015 di Xxxxxxxxxx dan tidak ada hubungan keluarga.

2. Bahwa Saksi telah menikah dengan Sdr. Xxxxxxxxxx tahun 2007 di KUA Selopuro Blitar sesuai dengan Kutipan Akta Nikah Nomor : 72/04/111/2007 tanggal 3 Maret 2007 yang dikeluarkan oleh KUA Selopuro Blitar.

3. Bahwa dari hasil pernikahan Saksi dengan Saksi-1 tersebut telah dikaruniai 1 (satu) orang anak laki-laki yang bernama Xxxxxxxxxxumur 6 tahun.

4. Bahwa pada bulan Februari 2015 Saksi kenal dengan Terdakwa di Xxxxxxxxxx dan pada saat perkenalan tersebut Terdakwa mengaku sudah mempunyai istri dan tinggal di Lumajang sedangkan Saksi mengaku sudah mempunyai suami dan 1 (satu) orang anak.

5. Bahwa Saksi bersama teman-teman Saksi sering datang karaoke di Pup City Yakaya Rungkut Surabaya kira-kira sebanyak 5 (lima) kali.

6. Bahwa setelah Saksi kenal dengan Terdakwa dan sering karaoke bersama Terdakwa sehingga hubungan Saksi dengan Terdakwa menjadi akrab dan akhirnya Terdakwa menyatakan cintanya kepada Saksi dan Saksi menerima cinta Terdakwa.

7. Bahwa pada bulan Februari 2015 Saksi berdua dengan Terdakwa datang di Xxxxxxxxxx saat di dalam room karaoke sambil bernyanyi Terdakwa merangkul dan menciumi pipi kanan Saksi sebanyak 2 (dua) kali.

8. Bahwa pada hari Sabtu tanggal 28 Maret 2015 Saksi bersama Terdakwa pulang ke rumah orangtua Saksi di Selopuro Blitar dengan mengendarai mobil rental yang dikemudian Terdakwa dan dalam perjalanan dari Surabaya ke Selopuro Blitar di dalam mobil Terdakwa memeluk Saksi dari kanan serta memegang pundak dan mencium pipi kanan Saksi sebanyak 4 (empat) kali dan Terdakwa juga meraba-raba paha kanan Saksi sebanyak 4 (empat ) kali.

9. Bahwa sesampai di rumah orangtua Saksi di Blitar Saksi mengenalkan Terdakwa kepada orangtua Saksi sebagai teman biasa.

10. Bahwa pada hari Jum’at tanggal 3 April 2015 Terdakwa dengan Saksi pergi ke rumah Terdakwa di Lumajang dengan mengendarai mobil rental yang dikemudikan oleh Terdakwa dan kembali ke Surabaya pada tanggal 5 April 2015.

(10)

10-

Terdakwa memeluk Saksi dari kanan serta memegang pundak dan mencium pipi kanan Saksi sebanyak 4 (empat) kali dan Terdakwa juga meraba-raba paha kanan Saksi sebanyak 4 (empat ) kali.

12. Bahwa setelah sampai di rumah Terdakwa, Saksi dikenalkan kepada istri Terdakwa yang bernama Mbak Winartik (Saksi-3) dengan mengatakan bahwa Saksi sebagai teman Terdakwa.

13. Bahwa Saksi bermalam selama 1 malam di rumah Terdakwa, Saksi tidur bersama istri Terdakwa sedangkan Terdakwa tidur di kursi. sampai dengan

14. Bahwa sekira bulan April 2015 saat Saksi dengan Terdakwa beserta rekan-rekan Terdakwa karaoke di Pup City Rungkut Surabaya tiba-tiba datang suami Saksi Sdr. Xxxxxxxxxx (Saksi-1) bersama anak Saksi, sehingga Saksi diajak pulang oleh Sdr. Xxxxxxxxxx (Saksi-1), sesampai di rumah Saksi dengan Sdr. Xxxxxxxxxx (Saksi-1) terjadi pertengkaran.

15. Bahwa karena Saksi sering bertengkar dengan suami Saksi (Saksi-1) maka Saksi dengan Terdakwa sepakat untuk kost besama kemudian mencari kamar kost di Perum Kutisari Indah No.73 Surabaya.

16. Bahwa Saksi dengan Terdakwa kost di Perum Kutisari Indah No.73 Surabaya mulai tanggal 3 Mei 2015 sampai tanggal 15 Mei 2015 dan ditempat kost tersebut mengaku sebagai pasangan suami istri dan kebetulan saat itu Saksi membawa anak Saksi sedangkan untuk KTP maupun KK tidak diminta oleh pengelola kost dan harga sewa sebesar Rp. 1.200.000,- (satu juta dua ratus ribu rupiah) setiap bulannya, namun hanya menempati kost selama 2 minggu sehingga Terdakwa hanya membayar sewa kost sebesar Rp. 600.000,- (enam ratus ribu rupiah).

17. Bahwa selama Saksi bersama Terdakwa menempati kost di Perum Kutisari Indah No.73 Surabaya mulai tanggal 3 Mei 2015 sampai tanggal 15 Mei 2015 Saksi dengan Terdakwa sering melakukan persetubuhan yang dilakukan kadang siang maupun malam hari dengan cara Terdakwa merangsang Saksi dengan ciuman, berpelukan dan meraba-raba Saksi, setelah sama-sama membuka pakaian dan sama-sama telanjang bulat, kemudian Terdakwa memasukkan alat kelaminnya yang sudah tegang ke dalam vagina Saksi, selanjutnya Terdakwa mengerakkan pantatnya naik turun kira-kira dua menit Terdakwa mengeluarkan sperma didalam vagina Saksi dan setiap persetubuhan dilakukan hanya satu kali.

18. Bahwa selama Saksi dengan Terdakwa melakukan persetubuhan di kamar kost Perum Kutisari Indah No.73 Surabaya keadaan pintu dan jendela tertutup dan terkunci.

19. Bahwa setelah tempat kost Saksi di ketahui suami (Sdr. Xxxxxxxxxx) mulai saat itu Saksi dengan Terdakwa tidak tinggal bersama lagi dan Saksi tinggal bersama teman Saksi Sdri. Santi di tempat kost daerah Baruk Rungkut Surabaya dan Saksi tidak mengetahui Terdakwa tinggal dimana.

20. Bahwa Saksi menjalin hubungan pacaran dan melakukan hubungan layaknya suami istri dengan Terdakwa karena tertarik dengan Terdakwa kalau melakukan hubungan layaknya suami istri lebih lama.

21. Bahwa kehidupan rumah tangga saksi dengan suami sudah baik dan harmonis kembali.

(11)

11-

Atas keterangan Saksi tersebut diatas, Terdakwa membenarkan seluruhnya.

Saksi-3 :

N a m a : Xxxxxxxxxx

Pangkat/NRP : Ibu Rumah Tangga

Tempat, tanggal lahir : Lumajang, 5 Februari 1970 Jenis kelamin : Perempuan.

Kewarganegaraan : Indonesia. Agama : Islam.

Tempat tinggal : Ds. Gesang Putuk RT.003 RW.007 Kec. Tempeh Kab. Lumajang

Pada pokoknya menerangkan sebagai berikut :

1. Bahwa Saksi kenal dengan Terdakwa karena Saksi adalah istri sah Terdakwa.

2. Bahwa Saksi telah menikah dengan Terdakwa tahun 1989 di KUA Tempeh Lumajang sesuai dengan Kutipan Akta Nikah Nomor : 506/31/1989 tanggal 15 Desember 1989 yang dikeluarkan oleh KUA Tempeh Lumajang dan pernikahan tersebut rumah tangga Saksi dengan Terdakwa harmonis.

3. Bahwa sebelum Saksi menikah dengan Terdakwa, orang tua Saksi mengenalkan dengan Terdakwa, kemudian menikah karena suka sama suka.

4. Bahwa dari hasil pernikahan Saksi dengan Terdakwa dikaruniai 2 orang putra, anak pertama laki-laki umur 18 tahun sekolah di SMK dan anak kedua laki-laki umur 15 tahun sekolah di SMP.

5. Bahwa Saksi pernah ikut pada waktu Terdakwa dinas di Sampang Madura selama 4 (empat) tahun.

6. Bahwa Saksi tinggal di Lumajang, sedangkan Terdakwa dinas di Kodim Surabaya, dan Terdakwa pulang ke Lumajang 1 kali atau 2 kali sebulan.

7. Bahwa lama perjalanan kendaraan umum (bus) dari Surabaya ke Lumajang sekitar 4 (empat) jam.

8. Bahwa sekira bulan Juni 2015 Sdri. Xxxxxxxxxx datang ke rumah Saksi di Lumajang bersama Terdakwa dan Sdri. Xxxxxxxxxx mengaku kepada Saksi janda anak 1 (satu) dan Saksi tidak merasa curiga Terdakwa mempunyai hubungan dengan Sdri. Xxxxxxxxxx karena Saksi mengira Terdakwa telah menolong Sdri. Xxxxxxxxxx dan Sdri. Xxxxxxxxxx tidak menginap akan tetapi pulangnya malam hari sekira pukul 22.00 Wib, selanjutnya Saksi tidak mengetahui lagi karena Terdakwa jarang pulang ke rumah.

9. Bahwa Saksi menanyakan kepada Sdri. Xxxxxxxxxx datang ke Lumajang apa tujuannya, Sdri. Xxxxxxxxxx mengatakan kepingin tau saja, mengaku bernama Dona status janda 1 (satu) anak.

10. Bahwa Saksi tidak mengetahui hubungan Terdakwa dengan Sdri. Xxxxxxxxxx dan Saksi baru mengetahui setelah mendapat surat panggilan dari Polisi Militer Denpom V/4 untuk dimina keterangan dalam perkara asusila/perzinahan yang dilakukan oleh Terdakwa dengan Sdri. Xxxxxxxxxx.

11. Bahwa gaji Terdakwa sebesar Rp. 5.000.000,- (lima juta rupiah) dipotong kredit bank sebesar Rp. 2.000.000,- (dua juta

(12)

12-

rupiah) untuk bangun rumah, dan Terdakwa memberikan kepada Saksi sebesar Rp. 1.000.000,- (satu juta rupiah) tiap bulan.

12. Bahwa Saksi berharap agar tuntutan dari suami Sdri. Xxxxxxxxxx di cabut dan Saksi tidak akan menuntut Terdakwa serta Saksi juga tidak akan menuntut kembali suami Sdri. Xxxxxxxxxx karena Sdri. Xxxxxxxxxx telah menipu Terdakwa yang mengaku janda anak 1 (satu) dan mencemarkan nama baik keluarga Saksi.

Atas keterangan Saksi tersebut diatas, Terdakwa membenarkan seluruhnya.

Menimbang : Bahwa Saksi-4 dan Saksi-5 tidak dapat hadir dipersidangan walaupun telah dipanggil secara sah sesuai undang-undang sehingga keterangannya dibawah sumpah dalam BAP Penyidik dibacakan sebagai berikut :

Saksi-4 :

N a m a : Xxxxxxxxxx Pekerjaan : Swasta.

Tempat, tanggal lahir : Tulungagung,15 Agustus 1970 Jenis kelamin : Perempuan.

Kewarganegaraan : Indonesia.

Agama : Islam.

Tempat tinggal : Jl. Kutisari Indah Utara IV No. 73 Surabaya

Pada pokoknya Saksi menerangkan sebagai berikut:

1. Bahwa Saksi kenal dengan Terdakwa tanggal 3 Mei 2015 saat Terdakwa dengan Sdri. Xxxxxxxxxx mencari tempat kos di Jl. Kutisari Indah Utara IV No. 73 Surabaya hubungan sebagai pengelola kost dengan penghuni kost dan tidak ada hubungan keluarga.

2. Bahwa Saksi mulai tahun 2012 sampai dengan sekarang sebagai penjaga dan pengurus kost milik Sdr. Budi alamat di Jl. Kutisari Indah Selatan Gg. I No. 5 Surabaya dan kost tersebut bertempat di Jl. Kutisari Indah Utara IV No. 73 Surabaya dan prosesdur untuk yang menyewa kost harus melengkapi persyaratan administrasi yaitu menyerahkan foto copy KTP.

3. Bahwa Terdakwa dengan Sdri. Xxxxxxxxxx sejak tanggal 3 Mei 2015 sampai dengan tanggal 15 Mei 2015 menempati kost di Jl. Kutisari Indah Utara IV No. 73 Surabaya dan kamar yang ditempati adalah di depan dengan uang sewa sebesar Rp. 1.200.000,- (satu juta dua ratus ribu rupiah) perbulan sedangkan Sdri Xxxxxxxxxx sudah membayar uang sewa kost sebesar Rp. 600.000,- (enam ratus ribu rupiah) karena hanya sewa selama dua minggu.

4. Bahwa Saksi tidak pernah melihat Terdakwa dengan Sdri. Xxxxxxxxxx bermesraan di dalam kamar kost karena kalau siang kamar kost kosong sedangkan sore hari pintu kamar terbuka dan Saksi hanya melihat Terdakwa dengan Sdri. Xxxxxxxxxx berduaan duduk dalam satu kamar Kost dengan pintu tertutup dan bermalam.

5. Bahwa pada hari Jum’at tanggal 15 Mei 2015 sekira pukul 10.00 Wib Saksi baru mengetahui Terdakwa dengan sdri. Xxxxxxxxxx melakukan perzinahan dan asusila karena Sdr. Xxxxxxxxxx suami Sdri. Xxxxxxxxxx mendatangi tempat kost dan Saksi juga merasa dibohongi karena Terdakwa dengan Sdri. Xxxxxxxxxx mengaku sebagai pasangan suami istri.

(13)

13-

Atas keterangan Saksi tersebut di atas, Terdakwa membenarkan seluruhnya.

Saksi-5 :

N a m a : Xxxxxxxxxx

Pekerjaan : Swasta (keamanan perumahan) Tempat, tanggal lahir : Gresik, 12 September 1954 Jenis kelamin : Laki-laki

Kewarganegaraan : Indonesia. Agama : Islam.

Tempat tinggal : Jl. Siwalankerto V No. 22 Surabaya Pada pokoknya menerangkan sebagai berikut:

1. Bahwa Saksi tidak kenal dengan Terdakwa dan tidak ada hubungan keluarga.

2. Bahwa pada awal bulan Mei 2015 Saksi mengetahui Terdakwa dengan Sdri. Xxxxxxxxxx kost bersama di Perum Kutisari Indah Utara IV No. 73 Surabaya dengan menempati kamar depan dengan pintu sendiri dan Saksi mengira Terdakwa dengan Sdri. Xxxxxxxxxx pasangan suami istri.

3. Bahwa pada hari Senin tanggal 11 Mei 2015 sekira pukul 10.00 Wib Sdr. Xxxxxxxxxx suami Sdri. Xxxxxxxxxx datang dan minta ijin kepada Saksi untuk melihat istrinya Sdri. Xxxxxxxxxx yang kost di Perum Kutisari Indah Utara IV No. 73 Surabaya karena tidak pulang kerumah dan Saksi mengijinkan Sdr. Xxxxxxxxxx untuk mengamati tempat kost tersebut, setelah Sdr. Xxxxxxxxxx mengintip tempat kost tersebut dan sepi selanjutnya Sdr. Xxxxxxxxxx pulang. 4. Bahwa setelah mengetahui kejadian tersebut Saksi mendatangi tempat kost tersebut untuk menemui pengurus kost Sdri. Xxxxxxxxxx untuk menanyakan siapa penghuni kost dan identitasnya, namun permintaan Saksi ditolak.

5. Bahwa Saksi mengetahui selama Terdakwa dan Sdri. Xxxxxxxxxx tinggal di tempat kost tersebut tidur dalam satu kamar dan Terdakwa dengan Sdri. Xxxxxxxxxx keluar kost atau berangkat sekira pukul 05.00 Wib dan kadang pukul 06.00 Wib dan baru pulang sekira pukul 17.00 Wib kadang berboncengan dan kadang naik sepeda motor sendiri-sendiri.

6. Bahwa Saksi tidak mengetahui tindakan asusila maupun persetubuha yang dilakukan Terdakwa dengan Sdri. Xxxxxxxxxx di tempat kost tersebut tetapi Saksi mengetahui melihat Terdakwa dengan Sdri. Xxxxxxxxxx terakhir ditempat kost hari Kamis tanggal 14 Mei 2015 selanjutnya Saksi tidak melihat lagi.

Atas keterangan Saksi tersebut diatas, Terdakwa membenarkan seluruhnya.

Menimbang : Bahwa Terdakwa dipersidangan memberikan keterangan pada pokoknya sebagai berikut :

1. Bahwa Terdakwa masuk menjadi Prajurit TNI AD pada tahun 1986 melalui pendidikan Secata di Rindam V/Brw, setelah lulus dan dilantik dengan pangkat Prada, kemudian ditempatkan di Yonif 507/Sikatan, selanjutnya tahun 2014 Terdakwa mengikuti pendidikan Bintara khusus Teritorial dan dilantik dengan pangkat Serda, selanjutnya Terdakwa di tempatkan di XxxxxxxxxxUtara sampai dengan saat melakukan perbuatan yang menjadi perkara ini

(14)

14- dengan pangkat Xxxxxxxxxx.

2. Bahwa Terdakwa telah menikah dengan Sdri. Xxxxxxxxxx (Saksi-3) pada tahun 1989 di KUA Tempeh Lumajang sesuai dengan Kutipan Akta Nikah Nomor : 506/31/1989 tanggal 15 Desember 1989 yang dikeluarkan oleh KUA Tempeh Lumajang dan pernikahan tersebut rumah tangga Terdakwa dengan Sdri. Xxxxxxxxxx (Saksi-3) harmonis sampai saat ini.

3. Bahwa pada bulan Februari 2015 Terdakwa kenal dengan Sdri. Xxxxxxxxxx (Saksi-2) di Xxxxxxxxxx dan pada saat itu Saksi-2 mengaku sudah punya suami dan 1 (satu) orang anak.

4. Bahwa Terdakwa sering berada di Xxxxxxxxxx karena Terdakwa memmbantu sebagai keamanan di Xxxxxxxxxx.

5. Bahwa Saksi-2 bersama teman-temannya sering datang karaoke di Pup City Yakaya Rungkut Surabaya dan Saksi-2 minta tolong kepada Terdakwa untuk pesan room karaoke.

6. Bahwa setelah perkenalan tersebut Terdakwa dengan Saksi-2 berlanjutkan ke hubungan pacaran dan sering karaoke bersama Saksi-2 dan teman-teman Saksi-2 di Pup City Yakaya Rungkut Surabaya sampai kira-kira sebanyak 6 (enam) kali.

7. Bahwa Terdakwa pernah satu kali berdua dengan Saksi-2 karaoke di Pup City Yakaya Rungkut Surabaya dan melakukan ciuman bibir sebanyak satu kali.

8. Bahwa pada tanggal 28 Maret 2015 Saksi-2 meminta Terdakwa untuk mengantar pulang ke orangtuanya di Blitar menggunakan mobil rental, pada saat pulang dari Blitar Terdakwa bersama Saksi-2 singgah kurang lebih 15 menit tepatnya di pom bensin daerah Wates Malang, kemudian Saksi-2 mencium pipih kiri Terdakwa sebanyak 1 (satu) kali.

9. Bahwa pada bulan April 2015 Terdakwa pergi dengan Saksi-2 ke rumah Terdakwa di Lumajang dengan mengendarai mobil rental, setelah sampai rumah Terdakwa di Lumajang Terdakwa mengenalkan Saksi-2 ke istri Terdakwa Sdri. Xxxxxxxxxx (Saksi-3), kemudian Saksi-2 menginap di rumah Terdakwa dan tidur bersama Saksi-3, sedangkan Terdakwa tidur di kursi.

10. Bahwa pada saat Terdakwa bersama Saksi-2 dan anaknya ke Lumajang Terdakwa tidak pernah melakukan asusila dengan Saksi-2.

11. Bahwa sekira bulan April 2015 saat Terdakwa bersama Saksi-2 dan rekan-rekannya ke xxxxxxxxxx tiba-tiba suami Saksi-Saksi-2 yaitu Sdr. Xxxxxxxxxx (Saksi-1) bersama anaknya datang ke tempat karaoke, kemudian Saksi-1 membawa Saksi-2 pulang dan setelah kejadian tersebut hubungan Terdakwa dengan Saksi-2 semakin erat, kemudian Terdakwa dengan Saksi-2 sepakat untuk kost bersama

12. Bahwa tanggal 3 Mei 2015 sampai dengan tanggal 15 Mei 2015 Terdakwa dengan Saksi-2 sepakat kost di Perum Kutisari Utara IV No. 73 Surabaya, menempati kamar kost berada di depan kamar mandi dengan pintu sendiri/terpisah dengan kamar kost lainya dan saat kost pengelola kost tidak meminta KTP maupun KK dan saat itu Saksi-2 membawa anaknya sehingga pengelola kost menganggap sebagai pasangan suami istri dan uang sewa sebesar Rp. 1.200.000,- (satu juta dua ratus ribu rupiah) perbulan, namun Terdakwa dengan Saksi-2 menempati kost tidak sampai dua minggu maka hanya membayar sewa kost sebesar Rp. 700.000,- (tujuh ratus ribu rupiah).

(15)

15-

Kutisari Utara IV No. 73 Surabaya Terdakwa melakukan persetubuhan di tempat tersebut kadang sore maupun malam hari sebanyak 6 (enam) kali dengan cara awalnya Terdakwa dengan Saksi-2 saling memberi rangsangan dengan ciuman, pelukan raba-raba, setelah sama sama telanjang bulat Terdakwa memasukkan penisnya yang sudah tegang kedalam vagina Saksi-2 dengan posisi Terdakwa diatas dan Saksi-2 di bawah, kemudian Terdakwa menggerakkan pantatnya naik turun selama kira-kira 10 (sepuluh) menit Terdakwa mengeluarkan sperma di dalam vagina Saksi-2 dan terkadang saat melakukan persetubuhan Terdakwa mengeluarkan sperma di luar vagina Saksi-2 .

14. Bahwa selain di kamar kost Terdakwa juga pernah melakukan hubungan badan layaknya suami istri di Hotel Kenjeran Surabaya sebanyak 1 (satu) kali dan di Hotel daerah Stikom Surabaya sebanyak 1 (satu) kali dengan cara seperti yang pertama di kamar kost Perum Kutisari Utara IV No. 73 Surabaya

15. Bahwa keadaan kamar kost di Perum Kutisari Utara IV No. 73 Surabaya saat Terdakwa dengan Saksi-2 melakukan persetubuhan keadaan pintu, jendela maupun ventilasi kamar dalam keadaan tertutup.

16. Bahwa Saksi-1 (Sdr. Xxxxxxxxxx) sebagai suami dari Saksi-2 melaporkan Terdakwa ke Denpom V/4 Surabaya, kemudian permasalahan tersebut diselesaikan oleh Kesatuan XxxxxxxxxxUtara melalui Pasi Intel dan dalam kesepakatan tersebut diselesaikan secara kekeluargaan dan Saksi-1 (Sdr. Xxxxxxxxxx) akan mencabut laporannya ke Denpom V/4 serta meminta ganti rugi uang sebesar Rp. 10.000.000,- (sepuluh juta rupiah) dan Terdakwa dengan Saksi-2 tidak akan menjalin hubungan lagi sebagaimana tercantum dalam surat pernyataan tertanggal bulan Mei 2015.

17. Bahwa Terdakwa belum menyerahkan uang sebesar Rp. 10.000.000,- (sepuluh juta rupiah) tersebut kepada Saksi-1 karena perkara Terdakwa tetap berlanjut melalui proses hukum.

18. Terdakwa pernah melaksanakan tugas operasi di Timor Timur

dan mendapat Satya Lencana Seroja.

Menimbang : Bahwa barang bukti yang diajukan oleh Oditur Militer kepada Majelis Hakim di dalam persidangan berupa surat- surat yaitu :

1. 1 (satu) Lembar poto kopy Akta Nikah Terdakwa dengan Sdri. Xxxxxxxxxx.

2. 3 (satu) lembar poto kopy Kutipan Akta Nikah Saksi-1 (Sdr. Xxxxxxxxxx) dengan Saksi-2 (Sdri. Xxxxxxxxxx).

3. 1 (satu) lembar Surat Pernyataan tertanggal bulan Mei 2015. 4. 1 (satu) lembar Surat Pengaduan yang dibuat Sdr. Xxxxxxxxxx tanggal 5 Mei 2015.

Menimbang : Bahwa terhadap barang bukti berupa barang-barang yang diajukan oleh Oditur Militer dipersidangan, Majelis memberikan pendapatnya sebagai berikut :

1. Bahwa mengenai barang bukti berupa 1 (satu) Lembar poto kopy Akta Nikah Terdakwa dengan Sdri. Xxxxxxxxxx. Sebagai bukti bahwa benar Sdri. Xxxxxxxxxx adalah istri dari Terdakwa, oleh karenanya dapat dijadikan barang bukti dalam perkara ini.

2. Bahwa mengenai barang bukti berupa 3 (satu) lembar poto kopy Kutipan Akta Nikah Saksi-1 (Sdr. Xxxxxxxxxx) dengan Saksi-2 (Sdri. Xxxxxxxxxx). Sebagai bukti bahwa benar Sdri. Xxxxxxxxxx adalah istri dari Saksi-1 (Sdr. Xxxxxxxxxx), oleh karenanya dapat dijadikan barang bukti dalam perkara ini.

(16)

16-

3. Bahwa mengenai barang bukti berupa 1 (satu) lembar Surat Pernyataan Tertanggal bulan Mei 2015. Adalah benar Surat Pernyataan yang dibuat Sdr. Xxxxxxxxxx dan Terdakwa, oleh karenanya dapat dijadikan barang bukti dalam perkara ini.

4. Bahwa mengenai barang bukti berupa 1 (satu) lembar Surat Pengaduan yang dibuat Sdr. Xxxxxxxxxx tanggal 5 Mei 2015. Adalah benar Surat Pengaduan yang dibuat Sdr. Xxxxxxxxxx, oleh karenanya dapat dijadikan barang bukti dalam perkara ini.

Menimbang : Bahwa seluruh barang bukti tersebut di atas telah dibacakan dan diperlihatkan kepada Terdakwa, para Saksi dan Oditur Militer dipersidangan serta telah dibenarkan sehingga dapat dijadikan sebagai barang bukti dalam perkara ini dan bersesuaian dengan bukti-bukti lain, maka oleh karenya dapat memperkuat pembuktian atas perbuatan-perbuatan yang didakwakan kepada Terdakwa. Menimbang : Bahwa berdasarkan keterangan Terdakwa dan para Saksi di bawah

sumpah maupun yang dibacakan dan barang bukti serta setelah menghubungkan satu dengan lainnya diperoleh fakta-fakta hukum sebagai berikut :

1. Bahwa benar Terdakwa masuk menjadi Prajurit TNI AD pada tahun 1986 melalui pendidikan Secata di Rindam V/Brw, setelah lulus dan dilantik dengan pangkat Prada, kemudian ditempatkan di Yonif 507/Sikatan, selanjutnya tahun 2014 Terdakwa mengikuti pendidikan Bintara khusus Teritorial dan dilantik dengan pangkat Serda, selanjutnya Terdakwa ditempatkan di XxxxxxxxxxUtara sampai dengan saat melakukan perbuatan yang menjadi perkara ini dengan pangkat Xxxxxxxxxx.

2. Bahwa benar Terdakwa telah menikah dengan Saksi-3 (Sdri. Xxxxxxxxxx) tahun 1989 di KUA Tempeh Lumajang sesuai dengan Kutipan Akta Nikah Nomor : 506/31/1989 tanggal 15 Desember 1989 yang dkeluarkan oleh KUA Tempeh Lumajang dan pernikahan tersebut rumah tangga Terdakwa dengan Saksi-3 harmonis.

3. Bahwa benar Saksi-1 (Sdr. Xxxxxxxxxx) telah menikah dengan (Saksi-2) Sdri. Xxxxxxxxxx pada tahun 2007 di KUA Selopuro Blitar sesuai dengan Kutipan Akta Nikah Nomor : 72/04/III/2007 tanggal 3 Maret 2007 yang dikeluarkan oleh KUA Selopuro Blitar dan dari pernikahan tersebut telah dikaruniai 1 (satu) orang anak laki-laki yang bernama Xxxxxxxxxxumur 6 tahun.

4. Bahwa benar sesuai keterangan Saksi-2 (Sdri. Xxxxxxxxxx) yang dibenarkan oleh Terdakwa, Saksi-2 kenal dengan Terdakwa pada bulan Februari 2015, pada saat itu Saksi-2 bersama teman-temannya datang karaoke di Xxxxxxxxxx dan bertemu serta berkenalan dengan Terdakwa di tempat karaoke tersebut.

5. Bahwa benar sesuai keterangan Saksi-2 yang dibenarkan oleh Terdakwa, pada saat perkenalan tersebut Terdakwa mengaku sudah mempunyai istri yang tinggal di Lumajang sedangkan Saksi-2 mengaku sudah mempunyai suami dan 1 (satu) orang anak laki-laki. 6. Bahwa benar sesuai keterangan Saksi-2 yang dibenarkan oleh Terdakwa, Saksi-2 bersama teman-tamannya sering datang karaoke di Xxxxxxxxxx dan ditemani Terdakwa sehingga menjadi akrab dan akhirnya Terdakwa menyatakan cintanya kepada Saksi-2 dan Saksi-2 menerima cinta Terdakwa.

7. Bahwa benar sesuai keterangan Saksi-2 yang dibenarkan oleh Terdakwa, pada bulan Februari 2015 Saksi-2 dengan Terdakwa

(17)

17-

berdua karaoke di Xxxxxxxxxx, di dalam room karaoke sambil bernyanyi Terdakwa merangkul dan menciumi pipi kanan Saksi-2 sebanyak dua kali.

8. Bahwa benar sesuai keterangan Saksi-2 yang dibenarkan oleh Terdakwa, pada tanggal 28 Maret 2015 Terdakwa mengantar Saksi-2 pulang ke orang tua Saksi-Saksi-2 di Blitar menggunakan mobil rental, pada saat pulang dari Blitar Terdakwa dan Saksi-2 singgah di pom bensin daerah Wates Malang kurang lebih selama 15 (lima belas) menit, kemudian Saksi-2 mencium pipih kiri Terdakwa sebanyak 1 (satu) kali.

9. Bahwa benar sesuai keterangan Saksi-2 yang dibenarkan oleh Terdakwa, serta dikuatkan oleh Saksi-4 (Xxxxxxxxxx) selaku penjaga kost dan Saksi-5 (Xxxxxxxxxx) selaku keamanan perumahan Kutisari Utara IV No. 73 Surabaya, Terdakwa dengan Saksi-2 tinggal bersama di rumah kost di Perum Kutisari Utara IV No. 73 Surabaya mulai tanggal 3 Mei 2015 sampai dengan tanggal 15 Mei 2015.

10. Bahwa benar sesuai keterangan Saksi-2 yang dibenarkan oleh Terdakwa, selama Terdakwa dengan Saksi-2 tinggal bersama di rumah kost di Perum Kutisari Indah No.73 Surabaya Terdakwa dengan Saksi-2 telah melakukan hubungan badan layaknya suami istri yang dilakukan dengan cara Terdakwa merangsang Saksi-2 dengan ciuman, berpelukan dan meraba-raba Saksi-2, setelah sama-sama membuka pakaian dan sama-sama telanjang bulat, selanjutnya Terdakwa memasukkan penisnya yang sudah tegang ke dalam vagina Saksi-2 dengan posisi Terdakwa diatas dan Saksi-2 di bawah, kemudian Terdakwa menggerakkan pantatnya naik turun kira-kira 3 (tiga) menit Terdakwa mengeluarkan sperma di dalam vagina Saksi-2.

11. Bahwa benar sesuai keterangan Saksi-2 yang dibenarkan oleh Terdakwa, Terdakwa dengan Saksi-2 melakukan hubungan badan layaknya suami istri di rumah kost di Perum Kutisari Indah No.73 Surabaya sebanyak 6 (enam) kali dengan cara-cara seperti yang pertama tersebut di atas, selain itu Terdakwa dengan Saksi-2 juga pernah melakukan hubungan badan layaknya suami istri di Hotel di daerah Kenjeran Surabaya sebanyak 1 (satu) kali dan di Hotel di daerah Stikom Surabaya sebanyak 1 (satu) kali.

12. Bahwa benar atas perbuatan Terdakwa dengan Saksi-2 tersebut di atas Saksi-1 selaku suami dari Saksi-2 merasa keberatan sehingga melaporkan dan membuat surat pengaduan tertanggal 5 Mei 2015 ke Denpom V/4 Surabaya.

13. Bahwa benar Saksi-1 dengan Saksi-2 tetap mempertahankan perkawinannya dan saat ini rumah tanggal Saksi-2 dengan Saksi-2 sudah harmonis kembali.

Menimbang : Bahwa lebih dahulu Majelis Hakim akan menanggapi beberapa hal yang dikemukakan oleh Oditur Militer dalam tuntutannya dengan mengemukakan pendapatnya sebagai berikut :

1. Bahwa terhadap Tuntutan Oditur Militer yang menyatakan Terdakwa terbukti bersalah melakukan tindak pidana dalam dakwaan alternative kesatu “Barangsia dengan sengaja dan terbuka melanggar kesusilaan”, sebagaimana diatur dan diancam pidana dalam pasal 281 ke-1 KUHP, Majelis Hakim tidak sependapat dengan Oditur Militer karena sesuai fakta yang terungkap di persidangan nampak dengan jelas bahwa tempos delicti maupun

(18)

18-

locus delicti Terdakwa dengan Saksi-2 (Sdri. Xxxxxxxxxx) melakukan hubungan layaknya suami istri yang diakui oleh Terdakwa dan Saksi-2 serta dikuatkan oleh keterangan Saksi-1 (Sdr. Xxxxxxxxxx) selaku suami Saksi-2, Saksi-4 (Sdri. Xxxxxxxxxx) selaku penjaga kost, dan Saksi-5 (Sdr. Xxxxxxxxxx) selaku keamanan perumahan, sehingga Majelis Hakim memilih membuktikan dakwaan alternative kedua “Seorang pria yang turut serta melakukan zina padahal diketahui yang turut bersalah telah kawin” sebagaimana diatur dan diancam pidana dalam pasal 284 ayat (1) ke-2 a KUHP.

2. Bahwa mengenai pidana yang akan dijatuhkan kepada Terdakwa, Majelis Hakim akan mempertimbangkan sendiri setelah pembuktian unsur-unsur tindak pidananya dan setelah mempertimbangkan mengenai berat ringannya pidana serta hal-hal yang mempengaruhi sebagaimana akan di uraikan lebih lanjut dalam putusan ini.

Menimbang : Bahwa tindak pidana yang didakwakan oleh Oditur Militer disusun dalam dakwaan alternatif yaitu kesatu: Pasal 281 ke-1 KUHP atau kedua: Pasal 284 ayat (1) ke 2 a KUHP yang mengandung unsur-unsur sebagai berikut :

Kesatu :

Unsur Kesatu: “Barang siapa;

Unsur Kedua: “Dengan sengaja dan terbuka melanggar kesusilaan” Atau

Kedua :

Unsur Kesatu : “Seorang pria”

Unsur Kedua : “Yang turut serta melakukan zina”

Unsur Ketiga : “Padahal diketahui yang turut bersalah telah kawin”

Menimbang : Bahwa oleh karena tindak pidana yang didakwakan oleh Oditur Militer disusun secara alternatif atau one that substitutes for another, yang saling mengecualikan dan memberi pilihan kepada Majelis Hakim untuk menentukan dakwaan mana yang tepat untuk membuktikan kesalahan atau tindak pidana yang dilakukan oleh Terdakwa sesuai dengan fakta dipersidangan.

Menimbang : Bahwa berdasarkan fakta persidangan perbuatan yang dilakukan oleh Terdakwa lebih tepat dan bersesuaian dengan dakwaan alternatif kedua, oleh karena itu Majelis Hakim akan membuktikan dakwaan alternative kedua dengan mengemukakan pendapatnya sebagai berikut :

Unsur kesatu : “Seorang pria “

Bahwa Subyek/pelaku dalam delik ini dirumuskan secara tegas dengan kata “Seorang Pria”, yaitu seorang manusia yang berjenis kelamin Pria/laki-laki oleh karenanya di persidangan haruslah dibuktikan bahwa subyek baik secara identitas maupun secara biologis adalah benar berjenis kelamin sebagai seorang pria.

(19)

19-

Yang dimaksudkan dengan “Seorang pria” dalam unsur ini adalah teman kencan (yang turut serta) dari si Pelaku wanita, yang masih mampu menunjukan kejantanannya (tidak impoten). Yang dengan kejantanannya ia mampu memberikan kepuasan biologis bagi lawan kencannya (si Pelaku Wanita).

Menimbang : Bahwa berdasarkan keterangan para Saksi dibawah sumpah dan keterangan Terdakwa serta alat bukti lainnya yang diajukan dipersidangan diperoleh fakta-fakta sebagai berikut :

1. Bahwa benar Terdakwa (Serda Xxxxxxxxxx) adalah seorang yang berjenis kelamin laki-laki, secara fisik mempunyai alat kelamin dan pada waktu ditanya identitas oleh Hakim Ketua, Terdakwa menyatakan bahwa ia berjenis kelamin laki-laki.

2. Bahwa benar pada saat terjadinya kasus ini Terdakwa adalah anggota TNI aktif dengan pangkat Xxxxxxxxxx, jabatan Babinsa Koramil 02 Tambaksari, kesatuan XxxxxxxxxxTimur dan didepan persidangan Terdakwa mengaku dalam keadaan sehat dan mampu menjawab setiap pertanyaan yang diajukan kepadanya dengan baik dan benar, menunjukan bahwa Terdakwa sehat jasmani maupun rohani, sehingga dapat mempertanggung jawabkan perbuatannya dan Terdakwa membenarkan identitas yang tercantum dalam surat dakwaan, sehingga tidak terdapat kesalahan orang (error in persona).

Dengan demikian Majelis Hakim berpendapat bahwa unsur Kesatu “Seorang pria” telah terpenuhi.

Unsur Kedua : “Yang turut serta melakukan zina “

Bahwa yang dimaksud dengan perbuatan turut serta dalam rumusan unsur delik ini, bukanlah bentuk dari perbuatan penyertaan sebagaimana diatur dalam pasal 55 ayat (1) ke-1 KUHP.

Bahwa perbuatan turut serta dalam unsur delik ini, untuk membedakan perbuatan dalam kwalitas sebagai pelaku zina sebagaimana dirumuskan pasal 284 ayat (1) Ke-1 a dan b KUHP dihadapkan dengan pasal 284 ayat (1) ke-2 a dan b KUHP.

Bahwa turut serta diartikan ada dua pihak sebagai pelaku. Dalam Ilmu pengetahuan hukum delik kesusilaan dikenal juga sebagai delik bersanding artinya delik ini hanya terjadi karena adanya dua pihak/pelaku atau dengan kata lain persetubuhan tidaklah terjadi sesudahnya hanya ada satu orang saja. Jadi harus

ada sedikitnya dua pihak yaitu apakah dua-duanya sebagai pezinah dan yang lainnya sebagai yang turut serta pezinah.

Bahwa mengenai definisi dari perzinahan, baik dalam KUHP maupun dalam UU perkawinan tidak ditentukan, akan tetapi bahwa perbuatan perjinahan hanya mungkin jika terjadi persetubuhan sehingga perzinahan adalah persetubuhan yang dilakukan seorang yang telah terikat perkawinan dengan seorang yang bukan suami/istrinya yang dilakukan mau sama mau.

Yang dimaksudkan dengan persetubuhan adalah jika kemaluan (zakar) pria itu telah masuk betul ke dalam kemaluan (vagina) si wanita. Seberapa dalam atau seberapa bagian harus

(20)

20-

masuk (kemaluan/zakar si Pria) tidaklah terlalu dipersoalkan, yang penting apakah dengan masuknya kemaluan/zakar si Pria itu dapat menimbulkan kenikmatan bagi keduanya atau salah seorang saja dari mereka, Jika kemaluan/zakar si pria hanya sekedar menempel pada kemaluan/vagina si wanita tidak dipandang sebagai persetubuhan melainkan pencabulan (dalam arti sempit).

Menimbang : Bahwa berdasarkan keterangan para Saksi dibawah sumpah dan keterangan Terdakwa serta alat bukti lainnya yang diajukan dipersidangan diperoleh fakta-fakta sebagai berikut :

a. Bahwa benar sesuai keterangan Saksi-2 (Sdri. Xxxxxxxxxx) yang dibenarkan oleh Terdakwa, Saksi-2 kenal dengan Terdakwa pada bulan Februari 2015, pada saat itu Saksi-2 bersama teman-temannya datang karaoke di Xxxxxxxxxx dan bertemu serta berkenalan dengan Terdakwa di tempat karaoke tersebut.

b. Bahwa benar sesuai keterangan Saksi-2 yang dibenarkan oleh Terdakwa, pada saat perkenalan tersebut Terdakwa mengaku sudah mempunyai istri yang tinggal di Lumajang sedangkan Saksi-2 mengaku sudah mempunyai suami dan 1 (satu) orang anak laki-laki. c. Bahwa benar sesuai keterangan Saksi-2 yang dibenarkan oleh Terdakwa, Saksi-2 bersama teman-tamannya sering datang karaoke di Xxxxxxxxxx dan ditemani Terdakwa sehingga menjadi akrab dan akhirnya Terdakwa menyatakan cintanya kepada Saksi-2 dan Saksi-2 menerima cinta Terdakwa.

d. Bahwa benar sesuai keterangan Saksi-2 yang dibenarkan oleh Terdakwa, pada bulan Februari 2015 Saksi-2 dengan Terdakwa berdua karaoke di Xxxxxxxxxx, di dalam room karaoke sambil bernyanyi Terdakwa merangkul dan menciumi pipi kanan Saksi-2 sebanyak dua kali.

e. Bahwa benar sesuai keterangan Saksi-2 yang dibenarkan oleh Terdakwa, pada tanggal 28 Maret 2015 Terdakwa mengantar Saksi-2 pulang ke orang tua Saksi-Saksi-2 di Blitar menggunakan mobil rental, pada saat pulang dari Blitar Terdakwa dan Saksi-2 singgah di pom bensin daerah Wates Malang kurang lebih selama 15 (lima belas) menit, kemudian Saksi-2 mencium pipih kiri Terdakwa sebanyak 1 (satu) kali.

f. Bahwa benar sesuai keterangan Saksi-2 yang dibenarkan oleh Terdakwa, serta dikuatkan oleh Saksi-4 (Xxxxxxxxxx) selaku penjaga kost dan Saksi-5 (Xxxxxxxxxx) selaku keamanan perumahan Kutisari Utara IV No. 73 Surabaya, Terdakwa dengan Saksi-2 tinggal bersama di rumah kost di Perum Kutisari Utara IV No. 73 Surabaya mulai tanggal 3 Mei 2015 sampai dengan tanggal 15 Mei 2015.

g. Bahwa benar sesuai keterangan Saksi-2 yang dibenarkan oleh Terdakwa, selama Terdakwa dengan Saksi-2 tinggal bersama di rumah kost di Perum Kutisari Indah No.73 Surabaya Terdakwa dengan Saksi-2 telah melakukan hubungan badan layaknya suami istri yang dilakukan dengan cara Terdakwa merangsang Saksi-2 dengan ciuman, berpelukan dan meraba-raba Saksi-2, setelah sama-sama membuka pakaian dan sama-sama telanjang bulat, selanjutnya Terdakwa memasukkan penisnya yang sudah tegang ke dalam vagina Saksi-2 dengan posisi Terdakwa diatas dan Saksi-2 di bawah, kemudian Terdakwa menggerakkan pantatnya naik turun kira-kira 3 (tiga) menit Terdakwa mengeluarkan sperma di dalam vagina Saksi-2.

h. Bahwa benar sesuai keterangan Saksi-2 yang dibenarkan oleh Terdakwa, Terdakwa dengan Saksi-2 melakukan hubungan badan

(21)

21-

layaknya suami istri di rumah kost di Perum Kutisari Indah No.73 Surabaya sebanyak 6 (enam) kali dengan cara-cara seperti yang pertama tersebut di atas, selain itu Terdakwa dengan Saksi-2 juga pernah melakukan hubungan badan layaknya suami istri di Hotel di daerah Kenjeran Surabaya sebanyak 1 (satu) kali dan di Hotel di daerah Stikom Surabaya sebanyak 1 (satu) kali.

i. Bahwa benar atas perbuatan Terdakwa dengan Saksi-2 tersebut di atas Saksi-1 selaku suami dari Saksi-2 merasa keberatan sehingga melaporkan dan membuat surat pengaduan tertanggal 5 Mei 2015 ke Denpom V/4 Surabaya.

j. Bahwa benar Saksi-1 dengan Saksi-2 tetap mempertahankan perkawinannya dan saat ini rumah tanggal Saksi-2 dengan Saksi-2 sudah harmonis kembali.

Dengan demikian Majelis Hakim berpendapat bahwa unsur kedua “Yang turut serta melakukan zina” telah terpenuhi.

Unsur Ketiga : “Padahal diketahui yang turut bersalah telah kawin“. Bahwa unsur ini merupakan salah satu bentuk kesalahan yang dilakukan dan Terdakwa karena sebelumnya Terdakwa telah mengetahui adanya penghalang bagi teman kencannya karena adanya ikatan perkawinan. Kalimat “padahal diketahui” merupakan pengganti kalimat “dengan sengaja” berarti jika sebelumnya pelaku telah mengetahui adanya pengalaman dari teman kencannya sekaligus merupakan hal yang dilarang bagi Terdakwa untuk bersama-sama melakukan zina dan menurut ketentuan hukum yang berlaku bahwa mereka yang terikat didalam suatu perkawinan itu saja yang diperbolehkan melakukan hubungan suami istri (persetubuhan) namun si pelaku tetap saja melakukan perbuatannya. Dengan kata lain berarti si pelaku secara sadar dan menginsyafi atas perbuatan yang dilakukannya.

Bahwa yang dimaksud dengan “turut bersalah telah kawin” adalah bahwa si wanita yang melakukan zina tersebut sudah menikah secara sah sesuai UU No. 1 Tahun 1974 tentang Perkawinan.

Menimbang : Bahwa berdasarkan keterangan para Saksi dibawah sumpah dan keterangan Terdakwa serta alat bukti lainnya yang diajukan dipersidangan diperoleh fakta-fakta sebagai berikut :

a. Bahwa benar sesuai keterangan Saksi-2 (Sdri. Xxxxxxxxxx) yang dibenarkan oleh Terdakwa, Saksi-2 kenal dengan Terdakwa pada

bulan Februari 2015, pada saat itu Saksi-2 bersama teman-temannya datang karaoke di Xxxxxxxxxx dan bertemu serta berkenalan dengan Terdakwa di tempat karaoke tersebut.

b. Bahwa benar sesuai keterangan Saksi-2 yang dibenarkan oleh Terdakwa, pada saat perkenalan tersebut Terdakwa mengaku sudah mempunyai istri yang tinggal di Lumajang sedangkan Saksi-2 mengaku sudah mempunyai suami dan 1 (satu) orang anak laki-laki.

c. Bahwa benar Saksi-1 (Sdr. Xxxxxxxxxx) telah menikah dengan

(Saksi-2) Sdri. Xxxxxxxxxx pada tahun 2007 di KUA Selopuro Blitar sesuai dengan Kutipan Akta Nikah Nomor : 72/04/III/2007 tanggal 3 Maret 2007 yang dikeluarkan oleh KUA Selopuro Blitar.

(22)

22-

Dengan demikian Majelis Hakim berpendapat bahwa Unsur ketiga “Padahal diketahui yang turut bersalah telah kawin“.” telah terpenuhi.

Menimbang : Bahwa berdasarkan hal-hal yang diuraikan di atas yang merupakan fakta-fakta yang ditemukan didalam persidangan, Majelis Hakim berpendapat bahwa terdapat cukup bukti yang sah dan meyakinkan bahwa Terdakwa bersalah melakukan tindak pidana :

“Seorang pria yang turut serta melakukan zina padahal diketahui bahwa yang turut bersalah telah kawin“.

Sebagaimana diatur dan diancam dengan pidana dalam Pasal 284 ayat (1) ke-2 a KUHP.

Menimbang : Bahwa selama pemeriksaan dipersidangan Majelis tidak menemukan adanya alasan pemaaf maupun pembenar pada diri Terdakwa, maka sudah selayak dan seadilnya Terdakwa harus dipidana.

Menimbang : Bahwa di dalam memeriksa dan mengadili perkara Terdakwa ini secara umum tujuan Majelis Hakim adalah untuk menjaga keseimbangan antara kepentingan hukum, kepentingan umum dan kepentingan militer. Menjaga kepentingan hukum dalam arti menjaga tetap tegaknya hukum dan keadilan dalam masyarakat. Menjaga kepentingan umum dalam arti melindungi masyarakat, harkat dan martabatnya sebagai manusia dari tindakan sewenang-wenang. Menjaga kepentingan militer dalam arti menjaga agar kepentingan militer tidak dirugikan dan sekaligus mendorong agar prajurit tetap mematuhi dan menjunjung tinggi ketentuan hukum yang berlaku dalam keadaan yang bagaimanapun.

Menimbang : Bahwa sebelum sampai pada pertimbangan terakhir dalam mengadili perkara ini, Majelis Hakim akan menilai sifat hakekat dan akibat dari perbuatan Terdakwa serta hal-hal lain yang mempengaruhi sebagai berikut :

- Bahwa perbuatan Terdakwa melakukan hubungan badan layaknya suami istri dengan istri orang lain, hal ini menunjukkan bahwa Terdakwa hanya menuruti nafsu sexual tanpa menghiraukan norma-norma yang berlaku, baik sebagai prajurit TNI, sebagai warga negara Indonesia, dan juga sebagai orang yang beragama.

- Bahwa sebagai prajurit TNI, seharusnya Terdakwa telah

menjiwai kewajibannya sebagai prajurit yang tercantum dalam “Delapan Wajib TNI’, yang salah satunya adalah menjunjung tinggi

kehormatan wanita, yang berarti Terdakwa seharusnya

menghormati dan menghargai Saksi-2 (Sdri. Xxxxxxxxxx) sebagai

wanita yang telah bersuami, sehingga tidak ada lagi hak bagi Terdakwa untuk merayu, menggoda, ataupun berhubungan badan dengan Saksi-2 (Sdri. Xxxxxxxxxx).

- Bahwa akibat perbuatan Terdakwa, telah merusak citra TNI

dalam pandangan masyarakat.

Menimbang : Bahwa tujuan Majelis Hakim tidaklah semata-mata hanya memidana orang yang bersalah melakukan tindak pidana, tetapi juga mempunyai tujuan untuk mendidik agar yang bersangkutan dapat insaf dan kembali pada jalan yang benar menjadi warga Negara dan Prajurit yang baik sesuai dengan falsafah Pancasila dan Sapta Marga. Oleh karena itu sebelum Majelis menjatuhkan pidana atas

(23)

23-

diri Terdakwa dalam perkara ini perlu lebih dahulu memperhatikan hal-hal yang dapat meringankan dan memberatkan pidananya yaitu :

Hal-hal yang meringankan :

1. Terdakwa berterus terang mengakui perbuatannya sehingga memperlancar jalannya persidangan.

2. Terdakwa pernah melaksanakan tugas operasi di Timor Timur dan mendapat SL Seroja.

3. Terdakwa telah menyadari kesalahannya dan menyesali perbuatannya serta berjanji tidak akan mengulanginya lagi. Hal-hal yang memberatkan :

1. Perbuatan Terdakwa bertentangan dengan 8 Wajib TNI butir ke - 3 menjunjung tinggi kehormatan wanita.

2. Perbuatan Terdakwa dapat merusak citra TNI AD khususnya kesatuan Terdakwa dimata masyarakat.

Menimbang : Bahwa untuk menentukan lamanya pidana penjara yang dianggap setimpal untuk dijatuhkan terhadap diri Terdakwa sesuai dengan perbuatan dan kadar kesalahannya maka, Majelis Hakim berpendapat bahwa untuk membina prajurit tentunya tidak harus dengan hukuman yang berat namun pada asasnya tujuan penghukuman bukan untuk balas dendam akan tetapi untuk mendidik agar Terdakwa kembali menjadi prajurit yang baik dan supaya dapat menimbulkan efek jera dan tidak mengulangi perbuatannya. Oleh karena itu sesuai hal-hal yang meringankan dan memberatkan pada diri Terdakwa dan setelah Majelis Hakim mempertimbangkan serta menilai kualitas perbuatan Terdakwa dan dengan dilandasi rasa keadilan, sehingga dianggap sesuai dan setimpal untuk dijatuhkan terhadap diri Terdakwa. Oleh karena itu Majelis Hakim berpendapat tuntutan pidana penjara selama 6 (enam) bulan yang dimohonkan oleh Oditur Militer perlu dikurangi karena tindak pidana ini terjadi bukan semata-mata kesalahan Terdakwa tetapi juga Saksi-2 sangat berperan dan aggresif memancing nafsu birahi Terdakwa padahal Saksi-2 sudah mempunyai suami dan mengetahui Terdakwa sudah mempunyai istri, dan saat ini Saksi-1 dengan Saksi-2 tetap mempertahankan keharmonisan rumah tangganya, sehingga patut, layak dan adil apabila dijatuhkan pidana penjara yang lebih ringan dari requisitoir Oditur Militer.

Menimbang : Bahwa setelah meneliti dan mempertimbangkan hal-hal tersebut diatas, Majelis Hakim berpendapat bahwa pidana sebagaimana tercantum pada diktum ini adalah adil dan seimbang dengan kesalahan Terdakwa.

Menimbang : Bahwa oleh karena Terdakwa harus dipidana, maka ia harus dibebani untuk membayar biaya perkara.

Menimbang : Bahwa barang-barang bukti dalam perkara ini berupa surat-surat : 1. 1 (satu) Lembar poto kopy Akta Nikah Terdakwa dengan Sdri. Xxxxxxxxxx.

2. 3 (satu) lembar poto kopy Kutipan Akta Nikah Saksi-1 (Sdr. Xxxxxxxxxx) dengan Saksi-2 (Sdri. Xxxxxxxxxx).

(24)

24-

4. 1 (satu) lembar Surat Pengaduan yang dibuat Sdr. Xxxxxxxxxx tanggal 5 Mei 2015.

Adalah benar keseluruhan barang bukti surat-surat yang merupakan bukti petunjuk atas kesalahan Terdakwa dalam perkara ini, dan oleh karena surat-surat tersebut sudah sejak awal melekat satu kesatuan sebagai kelengkapan dalam berkas perkara Terdakwa, maka Majelis Hakim perlu menentukan statusnya untuk tetap dilekatkan dalam berkas perkara.

Mengingat : Pasal 284 ayat (1) ke-2 a KUHP dan ketentuan perundang-undangan lain yang bersangkutan.

M E N G A D I L I

1. Menyatakan Terdakwa tersebut di atas yaitu : XXXXXXXXXX, terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana :

“Turut serta melakukan zina“.

2. Memidana Terdakwa oleh karena itu dengan :

- Pidana : Penjara selama 4 (empat) bulan.

3. Menetapkan barang bukti berupasurat-surat :

a. 1 (satu) Lembar poto kopy Akta Nikah Terdakwa dengan Sdri. Xxxxxxxxxx. b. 3 (satu) lembar poto kopy Kutipan Akta Nikah Saksi-1 (Sdr. Xxxxxxxxxx) dengan Saksi-2 (Sdri. Xxxxxxxxxx).

c. 1 (satu) lembar Surat Pernyataan Tertanggal bulan Mei 2015.

d. 1 (satu) lembar Surat Pengaduan yang dibuat Sdr. Xxxxxxxxxx tanggal 5 Mei 2015.

Tetap dilekatkan dalam berkas perkara.

4. Membebankan biaya perkara kepada Terdakwa sebesar Rp. 10.000,- (sepuluh ribu rupiah).

(25)

25-

Demikian diputuskan pada hari ini, Senin tanggal 20 Februari 2017 di dalam musyawarah Majelis Hakim oleh Niarti, S.H., Letkol Sus NRP 522941 sebagai Hakim Ketua, serta Moch. Rachmat Jaelani, S.H. Mayor Chk NRP 522360 dan Wahyudin, S.H., Mayor Chk NRP 522532 masing-masing sebagai Hakim Anggota I dan sebagai Hakim Anggota II yang diucapkan pada hari dan tanggal yang sama oleh Hakim Ketua di dalam sidang yang terbuka untuk umum dengan dihadiri oleh para Hakim Anggota tersebut di atas, Oditur Militer Mayor Chk Agung Catur Utomo, S.H.,M.H. NRP 11990016920574, Panitera Pengganti Ramadhani, S.H. Kapten Laut (KH) NRP 18382/P, serta dihadapan umum dan Terdakwa.

Hakim Ketua Cap/ttd Niarti, S.H. Letkol Sus NRP 522941 Hakim Anggota Il ttd Wahyudin, S.H. Mayor Chk NRP 522532 Hakim Anggota I ttd

Moch. Rachmat Jaelani, S.H. Mayor Chk NRP 522360 Panitera Pengganti

ttd Ramadhani, S.H

Referensi

Dokumen terkait

Sistem Pengendalian Intern (SPI) adalah proses integral pada tindakan dan kegiatan yang dilakukan secara terus menerus oleh pimpinan dan seluruh pegawai Balai

Berdasarkan pada hasil analisis data dalam penelitian ini, pemahaman konsep dan kemampuan berpikir kritis mahasiswa yang mendapat pembelajaran dengan menggunakan

Tujuan penataan ruang wilayah Kabupaten Alor pasca bencana gempa bumi ini adalah untuk membangun kembali wilayah, kawasan dan lingkungan permukiman yang rusak akibat bencana

Ekstrak daun rambai dalam ketiga konsentrasi tersebut hasil diameter zona bening yang terbentuk melebihi diamter zona bening dari Povidone iodine 1% dan

Berdasarkan saluran pemasaran pertama dan kedua pada pemasaran umbi porang di Kelurahan Balleangin Kecamatan Balocci Kabupaten Pangkajene dan Kepulauan, maka dapat

sangat menyentuh sikap para mahasiswa, mengingat materinya memuat berbagai macam dasar dan nilai tentang multikultural menurut Islam dan mengurai tentang

Perancangan sistem diperlukan untuk mengetahui bagaimana sistem ini (firmware DD-WRT) nantinya akan dijalankan pada access poin D-LINK DIR-600 mulai dari konsep sistem sampai

Dengan mengetahui jumlah akurat pemesanan bahan baku yang dibutuhkan pada tiap periode dan pencatatan pemakaian bahan baku dapat menunjang perkembangan usaha bagi