• Tidak ada hasil yang ditemukan

PENDAHULUAN BAB I LAPORAN TAHUNAN A. Latar Belakang

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "PENDAHULUAN BAB I LAPORAN TAHUNAN A. Latar Belakang"

Copied!
115
0
0

Teks penuh

(1)

BALAI BESAR PPMB-TPH 1 - 1

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Benih berperan tidak hanya sebagai bahan tanam, tetapi juga sebagai sarana yang menyalurkan potensi genetik dan varietas yang diwakilinya. Undang-undang Nomor 12/1992 tentang sistem budidaya tanaman mewajibkan semua benih yang diperdagangkan memenuhi persyaratan mutu yang ditetapkan. Pengujian mutu benih umumnya dilakukan oleh laboratorium Balai Pengawasan dan Sertifikasi Benih (BPSB) atau laboratorium swasta yang bergerak dibidang perbenihan.

Sertifikat hasil pengujian mempunyai mutu yang tinggi apabila data yang dihasilkan dapat memuaskan pelanggan dengan tetap mempertimbangkan aspek ketelitian dan akurasi data yang dapat dipertanggungjawabkan. Kebenaran hasil pengujian sangat ditentukan oleh kinerja laboratorium pengujinya. Untuk memastikan kesesuaian hasil pengujian dengan persyaratan jaminan penerapan SNI ISO/IEC 17025:2008 harus dilakukan. Oleh karena itu, laboratorium harus selalu mengembangkan dan menerapkan pengendalian mutu dan jaminan mutu dengan menetapkan dan memelihara sistem manajemen mutu yang sesuai dengan jenis, ruang lingkup dan volume kegiatan yang dilaksanakan.

Berdasarkan amanat Keputusan Menteri Pertanian No.

78/Permentan/OT.140/11/2011, Balai Besar PPMB-TPH mempunyai tugas melaksanakan pengembangan pengujian mutu benih dan pemberian bimbingan teknis penerapan sistem manajemen mutu laboratorium pengujian benih tanaman pangan dan hortikultura. Dalam melaksanakan tugas pokok tersebut, kegiatan-kegiatan tahun 2016 difokuskan untuk mendukung program Direktorat Jenderal Tanaman Pangan yaitu peningkatan produksi, produktivitas dan mutu tanaman untuk mencapai swasembada dan swasembada berkelanjutan, antara lain :

1. Melaksanakan pengembangan metode pengujian mutu benih tanaman pangan (laboratorium, sertifikasi dan pengawasan peredaran)

2. Melakukan fasilitasi penerapan sistem manajemen mutu laboratorium pengujian benih

3. Menyelenggarakan uji profisiensi (uji banding antar laboratorium) 4. Peningkatan kompetensi SDM dan kelembagaan

5. Peningkatan kualitas manajemen teknis, keuangan dan Kepegawaian.

Sesuai dengan Visi yang telah ditetapkan, Balai Besar PPMB-TPH berupaya menjadi lembaga yang dapat dijadikan sebagai rujukan bagi laboratorium pengujian benih di daerah (khususnya BPSBTPH), yang berfungsi untuk :

1. Peningkatan pengkajian dan pelaksanaan terapan melalui pengembangan metode pengujian mutu benih.

2. Peningkatan bimbingan teknis dan penerapan sistem manajemen mutu laboratorium.

3. Memfasilitasi hal-hal yang terkait dengan aturan perbenihan nasional maupun internasional.

(2)

BALAI BESAR PPMB-TPH 1 - 2

4. Pembinaan kompetensi (kemampuan profesional) laboratorium pengujian mutu benih dan Pengawas Benih Tanaman.

5. Peningkatan kualitas pengelolaan manajemen Balai.

Keluaran kegiatan pengembangan metode pengujian mutu benih dan penerapan sistem mutu laboratorium pengujian benih, diukur dengan tercapainya 3 (tiga) indikator kegiatan utama yaitu :

1. Jumlah metode yang dikembangkan (metode)

2. Jumlah laboratorium yang menerapkan sistem mutu (laboratorium) 3. Jumlah laboratorium peserta uji profisiensi (laboraorium).

Permasalahan yang dihadapi adalah masih ditemukan mutu benih yang beredar belum sesuai standar, belum seluruh laboratorium pemerintah (BPSB) terstandarisasi, dan kompetensi SDM khususnya pengawas benih tanaman baik jumlah maupun kompetensinya masih kurang. Permasalahan tersebut menjadi tugas kita semua baik instusi pusat maupun daerah, dan peran Balai Besar PPMB-TPH diharapkan menjadi bagian untuk mengatasi permasalahan sesuai dengan tugas dan kewenangannya. Laporan tahunan ini merupakan laporan kinerja Balai pada tahun 2016 yang menggambarkan latar belakang, tujuan, metode hasil kegiatan dan evaluasi capaian kegiatan yang seluruhnya mengacu kepada pelaksanaan tugas dan fungsi Balai.

B. Tujuan

Laporan ini disusun dengan tujuan :

1. Sebagai laporan kinerja dan pertanggungjawaban Balai Besar Pengujian Pengembangan Mutu Benih Tanaman Pangan dan Hortikultura terhadap penggunaan anggaran APBN tahun 2016.

2. Sebagai bahan evaluasi dan tolok ukur penilaian kebijakan untuk kegiatan tahun berikutnya.

C. Landasan Hukum

Dalam melaksanakan tugas pokok dan fungsinya Balai Besar Pengembangan Pengujian Mutu benih Tanaman Pangan dan Hortikultura mengacu pada peraturan perundangan yang berlaku yaitu:

1. Undang-Undang Nomor 12 Tahun 1992 tentang Sistem Budidaya Tanaman.

2. Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2003 tentang Keuangan Negara. 3. Undang-Undang Nomor 1 Tahun 2004 tentang Perbendaharaan

Negara.

4. Undang-Undang Nomor 15 Tahun 2004 tentang Pemeriksaan Pengelolaan dan Tanggung Jawab Keuangan Negara.

5. Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional.

6. Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2007 tentang Rencana

Pembangunan Jangka Panjang Nasional Tahun 2005-2025. 7. Undang-Undang Nomor 13 Tahun 2010 tentang Hortikultura. 8. Undang-UndangNomor 18 Tahun 2012 tentang Pangan.

(3)

BALAI BESAR PPMB-TPH 1 - 3

9. Undang-Undang Nomor 19 Tahun 2012 tentang Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara Tahun Anggaran 2014.

10. Undang-undang No. 20 tahun 2014 tentang Standarisasi dan Penilaian Kesesuaian.

11. Peraturan Pemerintah Nomor 68 Tahun 2002 tentang Ketahanan Pangan.

12. Peraturan Pemerintah Nomor 20 Tahun 2004 tentang Rencana Kerja Pemerintah.

13. Peraturan Pemerintah Nomor 6 Tahun 2006 tentang Pengelolaan Pengelolaan Barang Milik Negara/ Daerah

14. Peraturan Pemerintah Nomor 38 Tahun 2008 tentang Perubahan Atas Peraturan Pemerintah Nomor 6 Tahun 2006.

15. Peraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun 2006 tentang Pelaporan Keuangan dan Kinerja Instansi Pemerintah.

16. Peraturan Pemerintah Nomor 39 Tahun 2006 tentang Tata Cara Pengendalian dan Evaluasi Pelaksanaan Rencana Pembangunan. 17. Peraturan Pemerintah Nomor 40 Tahun 2006 tentang Tata Cara

Penyusunan Rencana Pembangunan Nasional.

18. Peraturan Pemerintah Nomor 60 Tahun 2008 tentang Sistem Pengendalian Intern Pemerintah.

19. Peraturan Pemerintah Nomor 71 Tahun 2010 tentang Standar Akuntansi Pemerintah.

20. Peraturan Pemerintah Nomor 90 Tahun 2010 tentang Penyusunan Rencana Kerja dan Anggaran Kementerian Negara/Lembaga Pemerintah (RKA-KL).

21. Peraturan Pemerintah Nomor 17 Tahun 2015 tentang Ketahanan Pangan dan Gizi.

22. Keputusan Presiden Nomor 42 Tahun 2002 tentang Pedoman Pelaksanaan APBN, sebagaimana telah diubah beberapa kali, junto Peraturan Presiden Nomor 53 Tahun 2010 tentang Pedoman Pelaksanaan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara.

23. Peraturan Presiden Nomor 54 Tahun 2010 tentang Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah dan Peraturan Presiden Nomor 35 Tahun 2011 tentang Perubahan atas Peraturan Presiden Nomor 54 Tahun 2010 jo Peraturan Presiden Nomor 70 Tahun 2012.

24. Peraturan Presiden Nomor 2 Tahun 2015 tentang Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional Tahun 2015-2019.

25. Peraturan Presiden Nomor 60 Tahun 2015 tentang Rencana Kerja Pemerintah Tahun 2016.

26. Instruksi Presiden Nomor 7 Tahun 1999 tentang Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah.

27. Keputusan Menteri Pemberdayaan Aparatur Negara Nomor KEP/135/M.PAN/9/2004 tentang Pedoman Umum Evaluasi Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah.

28. Peraturan Menteri Keuangan Nomor 262/PMK.05/2014 tentang Sistem Akuntansi dan Laporan Keuangan Pemerintah Pusat.

29. Peraturan Menteri Keuangan Nomor 214/PMK.05/2013 tentang Bagan Akun Standar.

30. Peraturan Menteri Pertanian No. 78/Permentan/OT.140/11/2011 tentang Tata Kerja dan Organisasi Balai Besar PPMB-TPH.

(4)

BALAI BESAR PPMB-TPH 1 - 4

31. Peraturan Menteri Keuangan RI Nomor 249/PMK.02/2011 tentang Pengukuran dan Evaluasi Kinerja Atas Pelaksanaan Rencana Kerja dan Anggaran Kementerian Negara/Lembaga.

32. Peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Nomor 53 Tahun 2014 tentang Petunjuk Teknis Pelaporan Kinerja dan Tata Cara Reviu atas Laporan Kinerja Instansi Pemerintah. 33. Peraturan Menteri Keuangan Nomor 65/PMK.02/2015 tentang Standar

Biaya Masukan Tahun Anggaran 2016.

34. Peraturan Menteri Pertanian Nomor 56/Permentan/PK.110/11/2015 tentang Produksi, Sertifikasi dan Peredaran Benih Bina Tanaman Pangan dan Tanaman Hijauan Pakan Ternak.

35. Peraturan Menteri Keuangan Nomor 115/PMK.02/2015 tentang Standar Biaya Keluaran Tahun 2016.

36. SNI ISO/IEC 17025:2015 Tentang Persyaratan Umum Kompetensi Laboratorium Penguji dan Laboratorium Kalibrasi.

37. ISO 9001:2015 Tentang Persyaratan Umum Pelayanan Publik. 38. International Seed Testing Association (ISTA) Rules.

(5)

BALAI BESAR PPMB-TPH 2 - 1

RENCANA STRATEGIS

Rencana strategis secara umum merupakan rencana kegiatan yang disusun selama lima tahun kedepan yang berisi visi, misi, tujuan, sasaran, kebijakan dan program, sesuai tugas pokok dan fungsinya. Renstra Balai Besar PPMB-TPH periode tahun 2015-2019 yang secara garis besar dapat dijelaskan sebagai berikut :

A. Visi

Terwujudnya lembaga pengembangan pengujian mutu benih bertaraf internasional untuk mendukung sistem perbenihan tanaman pangan dan hortikultura yang tangguh dan berdaya saing.

B. Misi

1. Mengembangkan metode pengujian mutu benih yang valid dan aplikatif 2. Meningkatkan kompetensi kelembagaan Balai Besar PPMB-TPH

3. Mewujudkan standardisasi laboratorium penguji benih diseluruh Indonesia

4. Melaksanakan sertifikasi benih pada perdagangan internasional

(orange dan blue international certificate)

C. Tujuan

Mengembangkan metode pengujian mutu benih dan penerapan sistem mutu laboratorium penguji benih untuk mendukung tersedianya benih tanaman pangan varietas unggul bersertifikat.

D. Indikator Kinerja Utama Balai Besar PPMB-TPH

1. Jumlah pengembangan metode pengujian mutu benih (metode); 2. Jumlah laboratorium yang menerapkan sistem mutu (laboratorium); 3. Jumlah laboratorium peserta uji profisiensi (laboratorium);

E. Sasaran Strategis

Berkembangnya metode pengujian dan penerapan sistem manajemen mutu laboratorium pengujian benih.

F. Kebijakan Umum

Untuk mencapai keberhasilan tersebut tentu diperlukan kebijakan dan strategi yang tepat serta tetap berpedoman pada peraturan dan pedoman/standar yang berlaku baik secara nasional maupun internasional. Kebijakan dalam meningkatkan mutu hasil pertanian tanaman pangan dan hortikultura melalui peningkatan kompetensi laboratorium, SDM dan pemenuhan sarana prasarana dalam meningkatkan pelayanan kepada masyarakat.

(6)

BALAI BESAR PPMB-TPH 2 - 2

G. Program dan Kegiatan

Program Balai Besar PPMB-TPH mendukung program pembangunan Direktorat Jenderal Tanaman Pangan yaitu peningkatan produksi, produktivitas dan mutu tanaman pangan untuk mencapai swasembada dan swasembada berkelanjutan. Kemudian, program utama tersebut dijabarkan menjadi kegiatan operasional Balai yang merupakan penjabaran secara detail tentang kinerja dalam meningkatkan pelayanan kepada stakeholder di bidang pengembangan pengujian mutu benih tanaman pangan dan hortikultura.

Kegiatan operasional Balai Besar PPMB-TPH sesuai dengan Rencana Kerja Anggaran adalah sebagai berikut :

1. Peningkatan penyusunan program dan rencana kerja; 2. Peningkatan informasi melalui penerbitan pedoman/literatur 3. Peningkatan pengembangan metode dan validasi metode; 4. Peningkatan pelayanan pengujian mutu benih kepada customer; 5. Peningkatan koleksi varietas/IPTB/DNA;

6. Peningkatan fasilitasi penerapan sistem mutu 7. Peningkatan standarisasi laboratorium;

8. Uji petik mutu benih beredar

9. Peningkatan pelatihan teknis, umum dan magang; 10. Peningkatan administrasi pelaksanaan kegiatan;

11. Peningkatan informasi melalui penerbitan jurnal/majalah vigor;

12. Peningkatan laporan kegiatan pengembangan metode pengujian mutu benih dan penerapan sistem mutu laboratorium pengujian benih; 13. Peningkatan Jumlah Lab yang Melaksanakan Uji Profisiensi

14. Peningkatan kegiatan pelayanan perkantoran; 15. Peningkatan sarana peralatan fasilitas perkantoran; 16. Peningkatan prasarana Gedung/Bangunan.

H. Struktur Organisasi

Struktur Organisasi Balai Besar PPMB-TPH dipimpin oleh seorang Kepala dan memiliki 2 (dua) eselon III, yaitu Bagian Umum dan Bidang Informasi dan Jaringan Laboratorium serta Kelompok Jabatan Fungsional. Dalam melakukan tugas dan fungsinya, Bagian Umum terdiri dari 3 (tiga) unit kerja eselon IV yang meliputi Subbagian Program dan Evaluasi, Subbagian Kepegawaian dan Tata Usaha, dan Subbagian Keuangan dan Perlengkapan. Bidang Informasi dan Jaringan Laboratorium terdiri dari 2 (dua) unit kerja eselon IV yang meliputi, Seksi Informasi dan Dokumentasi dan Seksi Jaringan Laboratorium.

Kelompok Jabatan Fungsional yang terdapat di Balai Besar PPMB-TPH adalah fungsional pengawas benih tanaman (PBT) yang dikoordinasikan oleh seorang tenaga fungsional senior yang ditetapkan oleh Kepala Balai yang membawahi 8 laboratorium pengujian benih, yaitu laboratorium elektroforesis, laboratorium cendawan, laboratorium bakteri, laboratorium virus, laboratorium kultur jaringan, laboratorium biologi, laboratorium nematoda, dan laboratorium fisika. Bagan struktur organisasi Balai Besar PPMB-TPH seperti pada Gambar II.H.1

(7)

BALAI BESAR PPMB-TPH 2 - 3

Gambar II.H.1 Bagan struktur organisasi Balai Besar PPMB-TPH Tahun 2016

I. Tugas Pokok Dan Fungsi

Berdasarkan Peraturan Menteri Pertanian No.

78/Permentan/OT.140/11/2011 tanggal 30 Nopember 2011 tentang Organisasi dan Tata Kerja Balai Besar PPMB-TPH, Tugas Pokok Balai Besar PPMB-TPH adalah melaksanakan pengembangan serta pemberian bimbingan teknis pengujian mutu benih dan penerapan sistem manajemen mutu benih tanaman pangan dan hortikultura, sedangkan fungsi Balai Besar PPMB-TPH adalah sebagai berikut:

1. Penyusunan program dan evaluasi pengembangan pengujian mutu benih serta pemberian bimbingan teknis pengujian mutu benih dan penerapan sistem manajemen mutu benih tanaman pangan dan hortikultura;

2. Pelaksanaan pengembangan teknik dan metode pengujian laboratorium, sertifikasi, dan pengawasan peredaran benih tanaman pangan dan hortikultura;

3. Pelaksanaan uji banding (uji profisiensi, unjuk kerja metode, uji arbitrase dan uji acuan) antar laboratorium pengujian benih tanaman pangan dan hortikultura;

4. Pelaksanaan uji petik mutu benih tanaman pangan dan hortikultura yang beredar;

5. Pelaksanaan sertifikasi ISTA (International Seed Testing Association) untuk benih tanaman pangan dan hortikultura;

KEPALA SUBBAG KEUANGAN DAN PERLENGKAPAN SUBBAG KEPEGAWAIAN DAN TATA USAHA SUBBAG PROGRAM DAN EVALUASI KELOMPOK JABATAN FUNGSIONAL BAGIAN UMUM BIDANG INFORMASI DAN JARINGAN LABORATORIUM SEKSI JARINGAN LABORATORIUM SEKSI INFORMASI DAN DOKUMENTASI

(8)

BALAI BESAR PPMB-TPH 2 - 4

6. Pelaksanaan Sertifikasi Sistem Mutu dan pemberian hak penandaan Standar Nasional Indonesia (SNI) pada pelaku usaha perbenihan tanaman pangan dan hortikultura;

7. Pelaksanaan pemberian bimbingan teknis pengujian mutu benih dan penerapan sistem manajemen mutu benih tanaman pangan dan hortikultura;

8. Penyusunan informasi dan dokumentasi hasil pengembangan pengujian mutu benih serta pemberian bimbingan teknis pengujian mutu benih dan penerapan sistem manajemen mutu benih tanaman pangan dan hortikultura;

9. Pengelolaan urusan tata usaha dan rumah tangga Balai Besar PPMB-TPH.

(9)

BALAI BESAR PPMB-TPH 3 -1 BAGIAN UMUM

Berdasarkan Permentan Nomor : 78/Permentan/OT.140/11/2011, Bagian Umum Balai Besar PPMB-TPH mempunyai tugas melaksanakan penyusunan program dan evaluasi dari pelaksanaan pengembangan pengujian mutu benih dan pemberian bimbingan teknis penerapan sistem mutu laboratorium pengujian benih tanaman pangan hortikultura, serta pelaksanaan urusan tata usaha dan rumah tangga. Dalam menjalankan tugas tersebut Bagian Umum dibantu oleh 3 (tiga) sub bagian, yaitu Sub Bagian Program dan Evaluasi, Sub Bagian Kepegawaian dan Tata Usaha dan Sub Bagian Keuangan dan Perlengkapan. Secara garis besar kegiatan Bagian Umum yang telah dilaksanakan selama Tahun 2016 adalah sebagai berikut :

A. SUB BAGIAN PROGRAM DAN EVALUASI 1. Penyusunan Program Dan Rencana Kerja

Pelaksanaan program dan kegiatan Balai Besar PPMB-TPH tahun 2016 memerlukan penjelasan sebagai bahan pengendalian untuk mencapai kinerja yang optimal. Penjelasan tersebut harus dapat menjawab nilai strategis dari komponen-komponen yang ditargetkan. Beberapa aspek yang perlu diperjelas adalah indikator kinerja keluaran dan hasil, mekanisme dan jenis belanja barang dan jasa, serta penilaian resiko atas keberhasilan kegiatan. Kegiatan Balai Besar PPMB-TPH mengacu pada program Direktorat Jenderal Tanaman Pangan yaitu Program Peningkatan Produksi, Produktivitas dan mutu hasil Tanaman Pangan. Untuk mendukung program tersebut pada tahun 2016 ditetapkan kegiatan Pengembangan Metode Pengujian Mutu Benih dan Penerapan Sistem Mutu Laboratorium Pengujian Benih.

Agar pelaksanaan kegiatan dapat berjalan sesuai dengan rencana perlu ditetapkan petunjuk teknis dan kerangka acuan kegiatan yang bertujuan untuk menjamin pelaksanaan kegiatan dapat berjalan efektif, efisien, akuntabel sesuai dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku.

1.1. Pengganggaran

DIPA petikan satker Balai Besar Pengembangan Pengujian Mutu Benih Tanaman Pangan Tahun Anggaran 2016 telah diterima berdasarkan surat pengesahan No. SP DIPA-018.03.2.010082/2016 tanggal 7 Desember 2016 dengan total anggaran Rp. 9.900.000.000,-. Setelah dilakukan revisi refocusing anggaran Direktorat Jenderal Tanaman Pangan, maka Balai Besar PPMB-TPH mendapat penambahan anggaran sebesar Rp. 750.000.000,- yang semula Rp. 9.900.000.000,- menjadi Rp. 10.650.000.000,-. Penambahan anggaran akan digunakan untuk pengawalan Upaya Khusus (UPSUS) peningkatan produksi padi, jagung dan kedelai. Berdasarkan Instruksi Presiden Nomor 4 Tahun 2016 tanggal 12 Mei 2016 tentang Langkah-langkah Penghematan dan Pemotongan Belanja K/L dalam rangka Pelaksanaan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara TA 2016, maka pada kegiatan Balai Besar PPMB-TPH dilakukan pomotongan (self-blocking) sebesar Rp. 650.000.000,- yang diambil dari kegiatan gedung/bangunan yang semula Rp. 10.650.000.000,- menjadi Rp. 10.000.000.000,-. DIPA petikan satker Balai Besar Pengembangan Pengujian Mutu Benih

(10)

BALAI BESAR PPMB-TPH 3 -2

Tanaman Pangan Tahun Anggaran 2016 menjadi No. SP DIPA-018.03.2.010082/2016 tanggal 26 Juli 2016.

1.2. Penyusunan KAK dan JUKNIS

Dalam rangka melaksanakan tugas dan fungsi Balai, dokumen perencanaan merupakan faktor penting yang harus dipersiapkan dan disusun secara cermat. Salah satu pedoman dalam melaksanakan kegiatan adalah KAK dan JUKNIS disamping peraturan perundang-undangan yang berlaku lainnya. Rencana kegiatan tersebut dijabarkan dalam Kerangka Acuan Kerja (KAK) dan Petunjuk Teknis (JUKNIS). Hal ini diperlukan untuk memberikan pedoman bagi pelaksana kegiatan agar tujuan dan sasaran dapat tercapai secara optimal. Penyusunan KAK/TOR dan JUKNIS ini mengacu pada DIPA, Petunjuk Operasional Kegiatan (POK) serta dokumen RKA-KL TA. 2016. KAK/TOR dan JUKNIS disusun berama dengan penanggung jawab kegiatan dan pelaksana kegiatan lingkup Balai Besar PPMB-TPH.

a. Penyusunan Kerangka Acuan Kegiatan

Kerangka Acuan Kegiatan (Term of Reference), adalah suatu dokumen yang menginformasikan gambaran umum dan penjelasan mengenai keluaran kegiatan yang akan dicapai sesuai dengan target yang ditetapkan yang memuat latar belakang, penerima manfaat, strategi pencapaian, waktu pencapaian, dan biaya yang diperlukan. KAK ini dilengkapi dengan rencana anggaran biaya per jenis belanja dari masing-masing kegiatan.

b. Penyusunan JUKNIS

JUKNIS disusun secara detil termasuk titik kritis dan resiko yang mungkin timbul dalam pelaksanaan kegiatan dengan mengacu pada sistem pengendalian intern.

1.3. Penyusunan Perjanjian Kinerja

Perjanjian Kinerja tahun 2016 merupakan bagian dari dokumen yang diperjanjikan antara Kepala Balai Besar PPMB-TPH dengan Direktur Jenderal Tanaman Pangan dan merupakan dokumen perjanjian kinerja selama satu tahun, khususnya dalam mendukung program Direktorat Jenderal Tanaman Pangan yaitu program peningkatan produksi, produktivitas dan mutu tanaman pangan untuk mencapai swasembada dan swasembada berkelanjutan.

Selanjutnya Perjanjian Kinerja tahun 2016 ini dijabarkan lebih lanjut ke dalam indikator kinerja sebagai acuan penilaian kinerja masing-masing kegiatan yang telah ditetapkan. Adapun Perjanjian Kinerja tahun 2016 yang diulas secara rinci dan mendalam adalah kegiatan-kegiatan yang menjadi sasaran Indikator Kinerja Utama (IKU) Balai Besar PPMB-TPH dalam menunjang program peningkatan produksi, produktivitas dan mutu hasil tanaman pangan yang meliputi :

a. Pengembangan metode pengujian mutu benih 10 metode b. Dokumen Layanan Internal sebanyak 12 layanan

(11)

BALAI BESAR PPMB-TPH 3 -3

1.4. Penyusunan Rencana Kinerja Tahunan (RKT) Tahun 2017

Untuk mendukung program Balai TA. 2017 telah disusun Rencana Kinerja Tahunan (RKT) dengan berkoordinasi bersama penanggung jawab kegiatan lingkup Balai Besar PPMB-TPH. RKT disusun H – 1 sebagai dasar penyusunan anggaran tahun 2017. RKT ini memuat tentang pelaksanaan kegiatan yang mencakup :

a. Indikator Kinerja Utama yang berisi program, sasaran, indikator sasaran, target dan penanggung jawab

b. Penetapan Kinerja berisi program utama, sasaran, indikator kinerja output, indikator kinerja outcome dan anggaran

c. Rencana Kinerja Tahunan yang berisi sasaran strategis, indikator output dan target

d. Rencana Kerja dengan program peningkatan produksi, produktivitas dan mutu tanaman pangan untuk mencapai swasembada dan swasembada berkelanjutan yang terdiri dari 15 kegiatan.

1.5. Penyusunan Renja-KL dan ADIK Tahun 2017

Rencana kerja tahun 2017 mengacu pada Matriks Renstra Kementerian Pertanian tahun 2016 – 2020. Kegiatan operasional yang disusun dalam Rencana Kinerja Anggaran-Kementerian Lembaga (Renja-KL) 2017 adalah sebagai berikut :

a. Rancangan Kerja Pengembangan Pengujian Mutu Benih TPH b. Pembuatan Buku Literatur

c. Pengembangan Metode dan Validasi Metode d. Pelayanan Pengujian M1.6utu Benih

e. Koleksi Varietas

f. Fasilitasi Penerapan Sistem Mutu g. Standardisasi Laboratorium

h. Pelatihan Teknis, Umum dan Magang i. Administrasi Pelaksana Kegiatan j. Jurnal/Majalah Vigor

k. Laporan Kegiatan Pengembangan Metode

l. Jumlah Laboratorium yang Melaksanakan Uji Profisiensi

m. Pelayanan Perkantoran

n. Perangkat Pengolah Data dan Komunikasi o. Peralatan dan Fasilitas Perkantoran

p. Gedung/Bangunan

1.6. Penyusunan Anggaran Tahun 2017

Balai Besar PPMB-TPH pada tahun 2017 memperoleh alokasi anggaran sebesar Rp. 11.439.256.000,-. Tahapan perencanaan yaitu :

a. Perencanaan

1) Mengikuti pertemuan penyusunan Perencanaan Anggaran (RKA-K/L) Pagu Sementara TA. 2017 lingkup Ditjen Tanaman Pangan pada tanggal 20 – 22 Juli 2016 di Solo. Alokasi anggaran Balai Besar PPMB-TPH TA. 2017 sebesar Rp. 17.604.359.000,-

2) Mengikuti pertemuan Koordinasi Penyusunan RKA-K/L Alokasi Anggaran Lingkup Kementerian Pertanian TA. 2017 pada tanggal 18 - 21 Oktober 2016 di Bekasi. Alokasi anggaran Balai Besar PPMB-TPH TA. 2017 sebesar Rp. 11.439.256.000,-

(12)

BALAI BESAR PPMB-TPH 3 -4

3) Mengikuti pertemuan Persiapan Penyusunan RKA-K/L Pagu Alokasi Anggaran TA. 2017 Lingkup Ditjen Tanaman Pangan pada tanggal 8 Nopember 2016 di Jakarta.

b. Reviu APIP

Pelaksanaan reviu APIP pada tahun 2016 oleh Inspektorat Jenderal Kementerian Pertanian sebanyak 2 kali yaitu :

1) Reviu APIP penyusunan Anggaran TA. 2017 tanggal 13-14 Juli 2016 di Bogor.

2) Reviu RKAKL oleh APIP tanggal 1-2 November 2016 di Bekasi c. Penelaahan RKA-K/L

Penelaahan lingkup Ditjen Tanaman Pangan dilaksanakan sebanyak 2 kali, penelahaan dilakukan oleh Direktorat Jenderal Anggaran, Kementerian Keuangan yaitu :

1) Menghadiri undangan penelaahan RKAKL PAGU anggaran TA. 2017 8 November 2016.

2) Menghadiri undangan rapat koordinasi DIPA TA. 2017 Lingkup Ditjen Tanaman Pangan 20 Desember 2016.

2. Revisi

2.1. Revisi DIPA

a. Refocusing (Pertemuan dan Anggaran)

1) Mengikuti pertemuan Penelaahan revisi anggaran RKA-K/L Pagu Anggaran Kementerian Pertanian Tahun 2016 oleh pada tanggal 4 Februari 2016 di Jakarta.

2) Mengikuti rapat Tindak Lanjut Penghematan/Pemotongan Tahun 2016 pada tanggal 29 Juni– 1 Juli 2016 di Bogor, Jawa Barat. b. Penghematan (Self Blocking)

Penghematan internal lingkup Ditjen Tanaman Pangan dilaksanakan sebanyak 3 kali, penelahaan dilakukan oleh Inspektorat Jenderal dan Direktorat Jenderal Tanaman Pangan Kementerian Pertanian yaitu : 1) Mengikuti workshop penghematan anggaran lingkup Ditjen

Tanaman Pangan pagu anggaran TA. 2016 tanggal 25 – 27 Mei 2016 di Bandung.

2) Mengikuti rapat koordinasi rancangan penghematan Anggaran Tahap II TA. 2016 Lingkup Direktorat Jenderal Tanaman Pangan pada tanggal 22 Agustus 2016 di Jakarta.

3) Mengikuti rapat dalam rangka Blokir Mandiri Tahap ll lingkup Direktorat Jenderal Tanaman pangan TA 2016 Kementerian Pertanian pada tanggal 14 - 16 September 2016 di Bogor.

Selanjutnya penyusunan RKA-KL dan DIPA 2016 mengacu pada Peraturan Menteri Keuangan No. 143/PMK.02/2016 tentang Petunjuk Penyusunan dan Penelaahan RKA-KL 2016. Pembahasan RKA-KL 2016 mencakup usulan kegiatan-kegiatan Balai yang akan dilaksanakan TA. 2016 telah dilakukan melalui sistem aplikasi yang terintegrasi dalam format kertas kerja RKA-KL. Untuk mendukung

(13)

BALAI BESAR PPMB-TPH 3 -5

RKA-KL telah dilakukan penyusunan Kerangka Acuan Kerja (KAK) sesuai format yang telah diterbitkan oleh Direktorat Jenderal Anggaran. Terakhir penelaahan eksternal untuk finalisasi RKA-KL TA. 2016 yang berlangsung di Direktorat Jenderal Anggaran. Penelaahan RKA-KL Balai Besar PPMB-TPH mencakup:

1. Kesesuaian nama Program dan Kegiatan Tahun 2016, yaitu : a) Nama Program :

(018.03.06) Program Peningkatan Produksi, Produktivitas dan Mutu Tanaman Pangan.

b) Nama Kegiatan :

(1767) Pengembangan Metode Pengujian Mutu Benih dan Penerapan Sistem Mutu Laboratorium Pengujian Benih. 2. Kesesuaian Kode Satker dan Pagu Anggaran, yaitu dengan kode

010082 dan pagu anggaran sebesar Rp. 10.000.000.000,-. 3. Kesesuaian Penyusunan Sub Kegiatan, KAK dan RAB

4. Kesesuaian Penggunaan Standar Biaya Umum (SBU) dengan

berpedoman pada Peraturan Menteri Keuangan Nomor 65/PMK.02/2015.

5. Kesesuaian data pendukung kegiatan yang meliputi data peralatan inventaris kantor dan referensi harga dari suplier dan lain-lain. 6. Kelengkapan Surat Pernyataan Tanggung Jawab Mutlak (SPTJM). 2.2. Revisi Anggaran

DIPA petikan satker Balai Besar Pengembangan Pengujian Mutu Benih Tanaman Pangan Tahun Anggaran 2016 telah diterima berdasarkan surat pengesahan No. SP DIPA-018.03.2.010082/2016 tanggal 7 Desember 2015 dengan total anggaran Rp. 9.900.000.000,-, setelah dilakukan revisi refocusing anggaran Balai Besar PPMB-TPH mendapat penambahan anggaran sebesar Rp. 750.000.000,- yang semula Rp. 9.900.000.000,- menjadi Rp. 10.650.000.000,-. Penambahan anggaran digunakan untuk pengawalan Upaya Khusus (UPSUS) peningkatan produksi padi, jagung dan kedelai.

Berdasarkan Instruksi Presiden Nomor 4 Tahun 2016 tanggal 12 Mei 2016 maka kegiatan Balai Besar PPMB-TPH dilakukan pomotongan refocusing sebesar Rp. 650.000.000,- yang diambil dari kegiatan gedung/bangunan, yang semula Rp. 10.650.000.000,- menjadi Rp. 10.000.000.000,-. Selanjutnya berdasarkan Peraturan Presiden Nomor 8 Tahun 2016 tentang Langkah-langkah Penghematan Belanja Kementerian/Lembaga Dalam Rangka Pelaksanaan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara Perubahan Tahun Anggaran 2016. Hal ini mengakibatkan pagu Balai Besar PPMB-TPH terkena penghematan (self blocking) sebesar Rp. 1.025.818.000,-.

Pada tahun 2016 telah dilakukan revisi DIPA sebanyak satu kali dan revisi POK sebanyak empat kali. Revisi DIPA/POK dilakukan berdasarkan Instruksi Presiden Nomor 4 Tahun 2016 tanggal 12 Mei 2016 tentang Langkah-langkah Penghematan dan Pemotongan Belanja K/L dalam rangka Pelaksanaan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara TA 2016.

(14)

BALAI BESAR PPMB-TPH 3 -6 3. Evaluasi dan Pelaporan

3.1. Penyusunan Laporan Bulanan dan Simonev

Menyusun laporan bulanan Balai yang secara rutin dilakukan setiap bulannya. Laporan bulanan ini menyajikan kegiatan Bagian Umum, kegiatan Bidang Informasi dan Jaringan Laboratorium serta kegiatan kelompok fungsional Pengawas Benih Tanaman yang mencakup progres seluruh kegiatan baik yang tercantum pada DIPA maupun kinerja lainnya. Sedangkan laporan Simonev disusun secara rutin setiap 1 bulan sekali, yang mencakup realisasi fisik dan keuangan.

Berdasarkan undangan dari Sekretaris Direktorat Jenderal Tanaman Pangan Nomor 801/TU.020/C.1/3/2016 tentang Undangan Worshop Aplikasi Simonev Tanaman Pangan Tahun 2016 maka pada tanggal 13 – 15 April 2016 dilakukan Worshop Aplikasi Simonev Tanaman Pangan Tahun 2016 di Hotel Sahid Rich Jogja, Yogyakarta.

3.2. Penyusunan Laporan Tahunan dan Laporan Kinerja

Balai Besar PPMB-TPH melaksanakan konsinyasi dan workshop penyusunan Laporan Tahunan dan Laporan Kinerja pada tanggal 15 – 16 Desember 2016. Laporan Tahunan merupakan pertanggungjawaban laporan kegiatan secara rinci yang bertujuan memberikan informasi hasil-hasil yang sudah dicapai dan mengungkap permasalahan yang memerlukan tindak lanjut serta perbaikan sebagai bahan evaluasi. Sedangkan Laporan Kinerja (LAKIN) merupakan laporan kinerja berdasarkan indikator input, output, dan outcome dengan cara menilai tingkat keberhasilannya sebagai bahan evaluasi dari pihak internal maupun eksternal dalam melakukan penilaian kinerja Balai. Berdasarkan tingkat pencapaian tujuan dan sasaran dari keseluruhan kegiatan, rata-rata hampir mencapai 100%. Tingkat pencapaian tujuan dan sasaran ini terutama, dengan telah diselesaikannya seluruh kegiatan administrasi maupun teknis yang dibiayai dari anggaran DIPA Balai Besar PPMB-TPH tahun 2016. Kegiatan administrasi yang dimaksud adalah kegiatan yang mendukung kegiatan teknis Balai. Kegiatan ini meliputi kegiatan struktural yang pengelolaannya di bawah Bagian Umum serta Bidang Informasi dan Jaringan Laboratorium telah dilaksanakan secara optimal dengan penggunaan sumber daya yang tersedia. Selanjutnya, kegiatan teknis Balai adalah kegiatan laboratorium maupun kelembagaan dalam rangka melaksanakan Tupoksi yang meliputi pelayanan pengujian mutu benih kepada masyarakat/stakeholder, validasi dan pengembangan metode pengujian, penerapan sistem manajemen mutu kepada seluruh laboratorium pengujian mutu benih di Indonesia, uji profisiensi untuk mengetahui kompetensi laboratorium daerah, uji petik mutu benih yang beredar, pembuatan buku literatur dan koleksi varietas/IPTB/DNA.

3.3. Evaluasi Anggaran

Dalam rangka meningkatan akuntabilitas dan transparansi atas pelaksanaan program kegiatan dan penggunaan anggaran, maka pada bulan Desember 2016 Tim pelaporan dan penyusunan laporan bulanan serta pelaporan monitoring dan evaluasi dengan hasil realisasi anggaran berdasarkan sistem akuntansi keuangan sampai dengan 31 Desember

(15)

BALAI BESAR PPMB-TPH 3 -7

RP. 10.000.000.000,- atau 88,61 % sedangkan realisasi fisik sebesar 100%. Realisasi anggaran apabila diperhitungkan dengan anggaran yang dihemat/tidak dapat dilaksanakan sebesar Rp. 1.025.819.000,- (10,26%), maka realisasi anggaran sampai dengan 31 Desember 2016 mencapai 98,87% (88,61% + 10,26%), sedangkan secara fisik realisasi

mencapai 100%. Anggaran yang tidak dapat diserap sebesar Rp. 112.382.512,- (1,29%) yang merupakan sisa gaji dan uang makan

pegawai.

4. Monitoring dan Evaluasi Kegiatan Utama

Monitoring dan Evaluasi Program/Kegiatan Pengembangan Metode Pengujian Mutu Benih dan Penerapan Sistem Mutu laboratorium Pengujian Benih Tahun 2016 dimaksudkan untuk melihat seberapa jauh konsistensi kebijakan pelaksanaannya bagi pencapaian Program Peningkatan Produksi, Produktivitas dan Mutu Hasil Tanaman Pangan dan Hortikultura melalui fungsi (1) pengembangan teknik dan metode pengujian laboratorium, sertifikasi dan pengawasan peredaran benih tanaman pangan dan hortikultura, (2) pelaksanaan pemberian bimbingan teknis pengujian mutu benih dan penerapan sistem manajemen mutu benih tanaman pangan dan hortikultura, (3) Pelaksanaan uji banding (uji profisiensi) antar laboratorium pengujian benih tanaman pangan dan hortikultura.

Laboratorium pengujian mutu benih yang di monitoring antara lain : a. BPSB-TPH Provinsi Kalimantan Tengah

b. UPT Pengawasan Mutu dan Sertifikasi Benih Pertanian Tanaman Pangan dan Hortikultura Provinsi Sulawesi Tengah

c. BPSB-TPH Provinsi Bengkulu

d. UPT Pengawasan dan Sertifikasi Benih Tanaman Pangan dan Hortikultura Provinsi Jawa Timur

e. BPSB-TPH Provinsi Sumatera Selatan f. BPSB-TPH Provinsi Jawa Tengah g. BPSB-TPH Provinsi Jawa Barat h. BPSB-TPH Provinsi Sumatera Utara i. BPSBP Provinsi DI. Yogyakarta

j. UPT Pengawasan Mutu dan Sertifikasi Benih Pertanian Tanaman Pangan dan Hortikultura Provinsi Sulawesi Tenggara

k. BPSB-TPH Provinsi Lampung

l. BPSB-TPH Provinsi Kalimantan Barat

m. UPT Pengawasan Mutu dan Sertifikasi Benih Pertanian Tanaman Pangan dan Hortikultura Provinsi Nusa Tenggara Barat

n. BPSB-TPH Provinsi Jambi

o. BPSB-TPH Provinsi Sulawesi Selatan p. BPSB-TPH Provinsi Sulawesi Barat q. BPSB-TPH Provinsi Kalimantan Selatan r. BPSB-TPH Provinsi Papua Barat

Kesimpulan dari kegiatan monitoring kegiatan strategis yaitu Berdasarkan hasil monitoring dan evaluasi kegiatan utama (pengembangan metode pengujian di laboratorium, bimbingan teknis kepada seluruh laboratorium BPSB di Indonesia dan penyelenggaraan uji profisiensi) yang dilaksanakan Balai Besar PPMB-TPH, dapat memberikan manfaat bagi laboratorium

(16)

BPSB-BALAI BESAR PPMB-TPH 3 -8

TPH, hal tersebut dapat terlihat dari peran kegiatan yang dilaksanakan terhadap peningkatan kinerja pengujian laboratorium dan peningkatan kompetensi laboratorium BPSB-TPH. Standarisasi laboratorium yang terus meningkat, peningkatan kompetensi personil laboratorium dan pemanfaatan metode yang dikembangkan oleh Balai Besar PPMB-TPH membuktikan kegiatan tersebut memberikan kontribusi yang positif bagi laboratorium BPSB-TPH. Namun demikian terdapat beberapa kegiatan pengembangan metode yang belum dapat diaplikasikan di laboratorium BPSB-TPH akibat dari beberapa faktor yang menjadi penghambat antara lain kelengkapan sarana/prasarana yang kurang memadai, kompetensi personil yang masih rendah dan belum adanya permintaan atau costumer yang melakukan pengujian.

Permasalahan yang dihadapi pada laboratorium BPSB-TPH adalah sebagai berikut :

a. Kompetensi personil (PBT) masih perlu ditingkatkan khususnya dalam pelaksanaan pengujian dan pemahaman tentang sistem mutu.

b. Keterbatasan jumlah personil menyebabkan ruang lingkup pengujian yang dapat dilaksanakan juga terbatas.

c. Peralatan dan ruangan masih kurang khususnya untuk pengujian kesehatan benih.

d. Keterbatasan PBT di masing-masing kabupaten sehingga berpengaruh terhadap proses pelayanan sertifikasi dan pelabelan benih.

e. Pengaruh dari keterbatasan PBT mengakibatkan masih dijumpainya kasus-kasus di lapangan seperti beredarnya benih tanpa label maupun benih yang sudah kadaluwarsa.

f. Dengan status kepegawaian berada di masing-masing kabupaten akibat otonomi daerah mengakibatkan koordinasi pembinaannya menjadi terkendala.

g. Peralatan laboratorium yang ada relatif sudah lama sehingga perlu peremajaan.

h. Anggaran untuk mengikuti pelatihan dan magang untuk meningkatkan kompetensi personil dan untuk perbaikan/kalibrasi peralatan laboratorium sangat terbatas.

i. Kompetensi personil dalam memahami sistem mutu masih kurang khususnya tentang pengelolaan dokumentasi dan kaji ulang manajemen. j. Dibeberapa BPSB-TPH komitmen pimpinan dalam menerapkan sistem

mutu laboratorium masih perlu ditingkatkan.

Rekomendasi yang dapat diberikan untuk meningkatkan kinerja laboratorium BPSB-TPH adalah sebagai berikut :

a. Untuk meningkatkan kompetensi personil laboratorium BPSB-TPH disarankan agar merencanakan anggaran untuk mengikuti pelatihan maupun magang yang setiap tahun diselenggarakan oleh Balai Besar PPMB-TPH, dan apabila anggarannya memungkinkan dapat mengadakan pelatihan sendiri (in house training) dengan mengundang petugas dari Balai Besar PPMB-TPH sebagai narasumber.

b. Mendorong agar senantiasa meningkatkan pemahaman tentang sistem mutu bagi personil laboratorium dengan mengikuti pelatihan yang diadakan baik oleh KAN maupun Balai Besar PPMB-TPH.

(17)

BALAI BESAR PPMB-TPH 3 -9

c. Disarankan agar manajemen BPSB-TPH dapat memenuhi kebutuhan peralatan laboratorium secara bertahap agar dapat menambah ruang lingkup akreditasi baik melalui APBN maupun APBD, untuk meningkatkan kinerja pelayanan kepada masyarakat dalam pengawasan dan sertifikasi benih.

d. Menyiapkan jaringan internet yang memadai dan personil laboratorium yang mampu mengaplikasikan sistem online sehingga akses informasi akan lebih mudah dan cepat.

e. Untuk kasus di laboratorium BPSB-TPH Sumatera Selatan yang akreditasinya dicabut, disarankan melakukan kembali pendaftaran akreditasi, Balai Besar PPMB-TPH akan memfasilitasi proses akreditasinya.

f. Meningkatkan koordinasi secara intensif untuk melakukan pembinaan terhadap PBT di kabupaten sehingga permasalahan peredaran benih tidak terjadi, sehingga otonomi daerah tidak menjadi kendala dalam pengembangan perbenian secara nasional.

5. Pelaksanaan Sistem Pengendalian Intern

Sistem Pengendalian Intern (SPI) adalah proses integral pada tindakan dan kegiatan yang dilakukan secara terus menerus oleh pimpinan dan seluruh pegawai Balai Besar Pengembangan Pengujian Mutu Benih Tanaman Pangan dan Hortikultura (Balai Besar PPMB-TPH) untuk memberikan keyakinan memadai atas tercapainya tujuan organisasi melalui kegiatan yang efektif dan efisien, kehandalan pelaporan keuangan, pengamanan aset negara, dan ketaatan terhadap peraturan perundang-undangan.

SPI diperlukan sebagai upaya pengendalian kegiatan Balai Besar PPMB-TPH, karena pada dasarnya kegiatan harus dilaksanakan secara tertib, terkendali, efektif dan efisien agar dapat terlaksana sesuai dengan rencana yang telah ditetapkan dan dapat melakukan deteksi dini terhadap titik kritis atau resiko yang kemungkinan terjadi dan segera mencari solusi penyelesaian.

Ruang lingkup sistem pengendalian intern sebagai tercantum pada Peraturan Pemerintah Nomor 60 Tahun 2008 adalah 1) Lingkungan Pengendalian; 2) Penilaian Resiko; 3) Kegiatan Pengendalian; 4) Informasi dan Komunikasi; dan 5) Pemantauan.Kegiatan sistem pengendalian intern lingkup Balai Besar PPMB-TPH meliputi :

5.1. Pembentukan Tim Satlak PI

Berdasarkan Peraturan Pemerintah No. 60 Tahun 2008 tentang Sistem Pengendalian Intern (SPI) menyatakan bahwa SPI merupakan alat pengendalian dan pengawasan program/kegiatan serta memudahkan dalam evaluasi dan pelaporan.Sebagai implementasi dari amanat Peraturan Pemerintah Nomor 60 Tahun 2008, Balai Besar PPMB-TPH membentuk Tim Satuan Pelaksana Pengendalian Intern tahun 2016 berdasarkan Keputusan Kepala Balai Besar PPMB-TPH Nomor 02.RC.110/C3.BPMB/1/2016 tanggal 4 Januari2016 dengan struktur organisasi dan tugas Tim sebagai berikut :

(18)

BALAI BESAR PPMB-TPH 3 -10

Gambar 1. Struktur Organisasi Satuan Pelaksana Pengendali Intern b. Tugas Tim Satlak Pengendalian Intern meliputi :

1) Membantu pimpinan dalam melaksanakan pengendalian intern lingkup Balai Besar PPMB-TPH;

2) Menyusun program kerja dan anggaran SPI;

3) Melakukan sosialisasi rencana kerja dan menerapkan pelaksanaan SPI;

4) Meningkatkan kemampuan sumberdaya manusia pelaksana SPI; 5) Memonitor dan mengevaluasi pelaksanaan SPI;

6) Pemantauan dan evaluasi penyelesaian tindak lanjut hasil audit; 7) Membina dan manilai pelaksanaan SPI melalui koordinasi dan

pemantauan ditingkat lapangan;

8) Menyusun laporan secara berkala pelaksanaan SPI.

Menindaklanjuti Keputusan Kepala Balai Besar PPMB-TPH dengan memperhatikan uraian tugas yang dibebankan pada tim satlak pengendalian intern, maka pada tahun 2016 Tim Satlak PI melakukan kegiatan-kegiatan yang berkaitan dengan pengendalian intern seperti pemantauan, evaluasi, koordinasi dan soaialisasi dalam rangka meningkatkan peran sistem pengendalian intern lingkup Balai Besar PPMB-TPH yang menjadi kinerja tim satlak pengendalian intern yang meliputi :

5.2. Rapat Koordinasi Tim Satlak PI

Rapat koordinasi Tim Satlak PI dilakukan secara berkala paling kurang tiga bulan sekali, sekaligus mengumpulkan, mendiskusikan dan melakukan evaluasi bahan penyusunan laporan pengendalian intern terhadap pelaksanaan kegiatan sebagai bahan masukan bagi pimpinan. Tim Satlak PI melakukan pengendalian dan evaluasi kegiatan secara berkala terhadap progres kegiatan yang telah dilaksanakan. Disamping itu, koordinasi tim satuan pelaksana pengendalian intern juga dilakukan

KETUA Drs. Bambang Irawan ANGGOTA Tukiman, STP, MSi ANGGOTA Nyi Suryati, SP ANGGOTA Siklis, SP ANGGOTA

Ir. Heri Adi S.

ANGGOTA

Ir. Dewi Taliroso, MM

ANGGOTA

Ir. Amiyarsi M.Y., MSi

SEKRETARIS Suharyanto, SP PENANGGUNG JAWAB

(19)

BALAI BESAR PPMB-TPH 3 -11

pada rapat-rapat rutin dengan pimpinan yang dilaksanakan minimal satu bulan sekali dengan pokok bahasan evaluasi perkembangan kegiatan dan tindak lanjut permasalahan/kendala yang dihadapi dalam pelaksanaan kegiatan.

5.3. Menyusun Program Kerja Satlak PI

Menetapkan program kerja satlak pengendalian intern, penyusunan program kerja satlak pengendalian intern yang merupakan rencana kegiatan yang disusun untuk mendukung tugas dan fungsi Tim Satlak Pengendalian Internyang berupa tahapan kegiatan yang dilengkapi dengan jadwal palang sebagai salah satu dasar pelaksanaan tugas Tim Satlak PI agar kinerjanya lebih terarah. Program kerja satlak pengendalian intern dan jadwal palang tahun 2016 seperti terlihat pada Tabel III.A.1.

Tabel III.A.1. Program kerja Satlak Pengendalian Intern

No Uraian Jadwal Tahun 2016

Jan Feb Mar Apr Mei Jun Jul Ags Sept Okt Nop Des

1 Penetapan Tim Satlak PI

2 Rapat Koordinasi Tim

Satlak PI 3 Penyusunan Program Kerja SPI 4 Penyusunan Petunjuk Teknis Monev 5 Monitoring dan Pemantauan Kegiatan 6 Penilaian Maturitas SPI

7 Evaluasi dan Pengendalian Intern secara berkala 8 Penyusunan laporan tahunan kinerja Satlak PI

5.4. Menyusun Petunjuk Teknis Monitoring dan Evaluasi Kegiatan Utama

Tujuan penyusunan petunjuk teknis monitoring dan evaluasi kegiatan utama adalah sebagai pedoman untuk mempermudah tim monitoring dan evaluasi dan tim satuan pelaksana pengendalian intern dalam melakukan evaluasi dan pengendalian kegiatan utama lingkup Balai Besar PPMB-TPH yang berhubungan langsung dengan laboratorium di daerah yangmerupakan salah satu alat ukur dalam mencapai sasaran sesuai target yang ditetapkan secara efektif, efisien dan akuntabel dengan tujuan meliputi :

a. Mengevaluasi capaian kinerja output dan outcome yang mencakup fungsi : (1) pengembangan teknik dan metode pengujian laboratorium, sertifikasi dan pengawasan peredaran benih tanaman pangan dan hortikultura, (2) pelaksanaan pemberian bimbingan teknis pengujian mutu benih dan penerapan sistem manajemen mutu benih tanaman pangan dan hortikultura, (3) Pelaksanaan uji banding (uji profisiensi) antar laboratorium pengujian benih tanaman pangan dan hortikultura.

(20)

BALAI BESAR PPMB-TPH 3 -12

b. Mendapatkan umpan balik dan rekomendasi dalam pemanfaatan program dan kegiatan.

Ruang lingkup petunjuk teknis monitoring dan evaluasi kegiatan utama ini meliputi Program/Kegiatan Pengembangan Metode Pengujian Mutu Benih dan Penerapan Sistem Mutu laboratorium Pengujian Benih Tahun 2016 mencakup pelaksanaan (1) pengembangan teknik dan metode pengujian laboratorium, sertifikasi dan pengawasan peredaran benih tanaman pangan dan hortikultura, (2) pelaksanaan pemberian bimbingan teknis pengujian mutu benih dan penerapan sistem manajemen mutu benih tanaman pangan dan hortikultura, (3) Pelaksanaan uji banding (uji profisiensi) antar laboratorium pengujian benih tanaman pangan dan hortikultura, di laboratorium pengujian mutu benih BPSB-TPH.

5.5. Menyusun Laporan Kinerja Tim Satlak PI

Mengacu pada Pedoman Umum SPI penanggung jawab sistem pengendalian intern wajib menyusun laporan kinerja secara berkala di masing-masing unit kerjanya sesuai dengan tahapan kegiatannya. Implementasi yang telah dilakukan adalah yang merupakan bagian dari kinerja tim satuan pelaksana pengendalian intern adalah dengan melakukan rapat koordinasi tim satuan pelaksana pengendalian intern melalui memorandum (surat undangan) ketua tim satuan pelaksana pengendalian intern kepada anggota tim dan penanggung jawab/pelaksana kegiatan untuk melakukan evaluasi dan pemantauan terhadap kegiatan yang sedang berjalan serta mencari solusi terhadap permasalahan yang dihadapi.

Pada triwulan I berdasarkan memorandum tentang undangan rapat koordinasi dari Kepala Bagian Umum selaku ketua Tim Satuan Pelaksana Pengendalian Intern, pada tanggal 24 Pebruari 2016 dilakukan pertemuan dengan seluruh anggota tim satuan pelaksana pengendalian intern dengan notulen sebagai berikut :

a. Melakukan sosialisasi kepada Tim Satlak PI perihal Keputusan Kepala Balai Besar PPMB-TPH 02.RC.110/C3.BPMB/1/2016 tanggal 4 Januari 2016 tentang Pembentukan Tim Satlak PI sekaligus melakukan koordinasi dan konsolidasi Tim.

b. Melakukan penyusunan Program kerja Tim Satlak PI tahun 2016 sebagai panduan dalam pelaksanaan pengendalian intern yang berisi tentang jadwal pelaksanaan kegiatan selama satu tahun dengan rincian program kerja pada tahun 2016

c. Melakukan penyusunan Petunjuk Teknis monitoring dan evaluasi kegiatan utama/strategis Balai Besar PPMB-TPH tahun 2016.

d. Monitoring pengelolaan anggaran, dengan realisasi keuangan sampai tanggal 4 Maret 2016 sebesar Rp. 758.625.504,- dari pagu anggaran 10.650.000.000,- atau 7,12%, sedangkan realisasi fisik mencapai 8,62%, realisasi keuangan tersebut masih lebih rendah dibandingkan dengan Rencana Operasional Kegiatan (ROK) sebesar 11,47%. Penyerapan tidak sesuai target dikarenakan revisi DIPA lingkup Direktorat Jenderal Tanaman Pangan dan pemblokiran DIPA oleh KPPN sehingga tidak bisa mengajukan GU (Pengganti Uang

(21)

BALAI BESAR PPMB-TPH 3 -13

Kegiatan). Namun demikian, sambil menunggu proses revisi DIPA tahapan kegiatan tetap dilaksanakan.

Di samping itu pada triwulan I tim satuan pengendalian intern juga melakukan audit internal terhadap kinerja palayanan publik berdasarkan ISO 9001:2008 pada tanggal 16 – 17 Pebruari 2016. Hasil audit internal terhadap kinerja pelayanan public berdasarkan ISO 9001:2008 meliputi : a. Pengendalian dokumen system mutu masih belum optimal.

b. Perlu dilakukan update terhadap penerapan yang mutakhir (ISO 9001:2015)

c. Pengendalian rekaman masih belum optimal.

Laporan hasil audit internal pelayanan publik ini sebagai bahan masukan untuk memperbaiki kinerja pelayanan publik dimasa mendatang. Pelaksana agar memperbaiki pengelolaan dokumen dan menerapkan efektifitas sistem manajemen mutu untuk meningkatkan kepuasan pelanggan dengan memenuhi semua persyaratan pelanggan dalam memberikan pelayanan prima.

Laporan hasil audit internal disusun dalam buku tersendiri, disamping sebagai bahan masukan bagi pimpinan, laporan audit internal juga di laporkan kepada lembaga sertifikasi pelayanan publik sebagai bentuk pertanggungjawaban kinerja pelayanan berdasarkan ISO 9001:2008. Pada triwulan II tim satuan pelaksana pengendalian intern melakukan rapat koordinasi dalam rangka kaji ulang manajemen terhadap pelayanan public berdasarkan ISO 9001:2008 yang dilaksanakan pada tanggal 1 Juli 2016. Kaji ulang manajemen adalah bentuk evaluasi terhadap tindak lanjut hasil temuan audit internal serta evaluasi menyeluruh terhadap pelaksanaan manajemen mutu pelayanan publik berdasarkan ISO 9001:2008.Keluaran kaji ulang manajemen tahun 2016 adalah :

a. Koreksi terhadap efektifitas sistem manajemen b. Koreksi terhadap persyaratan pelanggan c. Koreksi terhadap sumberdaya yang diperlukan

Laporan hasil kaji ulang manajemen disusun dalam buku tersendiri, dengan harapan agar setiap personil/penanggung jawab secara terus menerus memperhatikan perubahan/revisi terhadap seluruh dokumen dan menerapkannya untuk memperbaiki efektifitas isstem manajemen mutu.

Pada triwulan IV kinerja tim satuan pelaksana pengendalian intern adalah mendampingi tim penilai maturitas SPI dari Inspektorat Jenderal, Kementerian Pertanian.

Simpulan hasil penilaian terhadap penyelenggaraan SPIP BBPPMB-TPHCimanggis, Jawa Barat Tahun 2016 menunjukkan bahwa tingkat maturitas penyelenggaraan SPIP berada pada level “Terdefinisi” atau

level 3 dari 5 level maturitas SPIP. Pengukuran terhadap 25 fokus penilaian maturitas menghasilkan, nilai maturitas SPIP sebesar

“3.393181818”.Fokus maturitas sebanyak 25 mengikuti prinsip yang sifatnya umum, kendati pengelompokannya mengikuti sub unsur SPIP.Lebih lanjut, hasil penilaian terhadap 25 fokus penilaian

(22)

BALAI BESAR PPMB-TPH 3 -14

menunjukkan kondisi sebagaimana terlihat pada Tabel III.A.2. Tabel III.A.2. Penilaian terhadap 25 Fokus Penilaian SPIP

No Kategori Fokus Maturitas Level Jumlah Fokus Penilaian

0 Belum Ada 0 1

1 Rintisan 1 1

2 Berkembang 2 0

3 Terdefinisi 3 13

4 Terkelola dan Terukur 4 2

5 Optimum 5 8

Jumlah 25

Dengan tingkat maturitas “terdefinisi” maka sesuai Peraturan Kepala Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan (BPKP) Nomor. 4 Tahun 2016 tentang Pedoman Penilaian dan Strategi Peningkatan Maturitas SPIP, maka karakteristik Penyelenggaraan SPIP secara umum menunjukkan bahwa Balai Besar PPMB-TPH telah melaksanakan praktik pengendalian intern (kebijakan dan prosedur atas kegiatan pokok unit organisasi) dan terdokumentasi dengan baik namun evaluasi atas pengendalian intern dilakukan tanpa dokumentasi yang memadai.

Untuk meningkatkan maturitas ke tingkat berikutnya, maka hal yang perlu diperbaiki secara umum pada tingkat “terdefinisi” adalah perlu evaluasi secara berkala atas efektivitas prosedur pengendalian. Selanjutnya, untuk meningkatkan maturitas ke level 4 (tingkat terkelola dan terukur) perlu dilakukan evaluasi pengendalian intern secara formal, berkala, dan terdokumentasi.

Saran peningkatan Maturitas Penyelenggaraan SPIP BBPPMB-TPH Cimanggis untuk meningkatkan maturitas ke level 4 (Terkelola dan Terukur).

Terhadap saran-saran yang disampaikan oleh tim penilai maturitas SPI akan menjadi perhatian untuk segera ditindaklanjuti untuk perbaikan kedepan, dengan harapan bahwa dimasa mendatan nilai maturitas SPIP Balai Besar PPMB-TPH akan meningkat.

6. Evaluasi Melalui Rapat Pimpinan (Rapim B) Lingkup Ditjen Tanaman Pangan

Dalam rangka evaluasi kegiatan dan rencana tindak lanjut, selain melakukan rapat internal lingkup Balai Besar PPMB-TPH yang dilakukan secara berkala juga secara rutin mengikuti rapat pimpinan (Rapim B) yang dilaksanakan oleh Direktur Jenderal Tanaman Pangan, untuk menilai capaian kinerja unit Eselon II lingkup Ditjen Tanaman Pangan. Pelaksanaan rapat pimpinan tahun 2016 seperti terlihat pada Tabel III.A.3.

Tabel III.A.3. Pelaksanaan rapat pimpinan selama tahun 2016

No. Bulan Tanggal Pelaksanaan

1 Maret 7 Maret 2016

2 April 4 April 2016

11 April 2016

3 Mei 16 Mei 2016

(23)

BALAI BESAR PPMB-TPH 3 -15 6 Juni 6 Juni 2016 20 Juni 2016 7 Agustus 15 Agustus 2016 29 Agustus 2016 8 September 9 September 2016 13 September 2016 9 Oktober 10 Oktober 2016 24 Oktober 2016 31 Oktober 2016 10 November 7 November 2016 21 November 2016 11 Desember 13 Desember 2016

B. KEPEGAWAIAN DAN TATA USAHA 1. Kepegawaian

1.1. Keadaan Pegawai Balai Besar PPMB-TPH

Peranan Pegawai Negeri Sipil (PNS) terhadap pelaksanaan pembangunan nasional adalah sangat penting dan menentukan, karena PNS adalah unsur Aparatur Negara untuk menyelenggarakan pemerintahan dan pembangunan dalam rangka usaha mencapai tujuan Nasional. Kelancaran penyelenggaraan pemerintahan dan pelaksanaan Pembangunan Nasional tergantung dari kesempurnaan Aparatur Negara dalam menjalankan tugas kedinasan sehari-hari.

Untuk mewujudkan PNS yang handal dalam melaksanakan tugasnya, maka PNS perlu dibina atas dasar sistem karier dan prestasi kerja. Selanjutnya, PNS juga harus mampu menghayati hak dan kewajibannya serta mentaati segala peraturan dalam menjalankan tugasnya.

Dalam melaksanakan tugas dan fungsinya, Balai Besar PPMB-TPH didukung oleh 60 orang yang terdiri dari : tenaga teknis sebanyak 5 orang, tenaga administrasi 21 orang, tenaga fungsional PBT 34 orang termasuk calon fungsional PBT sebanyak 4 orang dan Tenaga Kerja Kontrak (TKK) sebanyak 15 orang. Keadaan pegawai sampai dengan Desember bertambah sebanyak dua orang karena pengaktifan kembali dari cuti di luar tanggungan negara atas nama Dina, S.TP, M.Si. dan mutasi pegawai dari Direktorat Perlindungan Tanaman atas nama Octobryan, SE. sehingga jumlah pegawai seluruhnya menjadi 76 orang Keadaan pegawai berdasarkan latar belakang pendidikan terdiri dari S2 sebanyak 12 orang, S1 sebanyak 25 orang, D3 sebanyak 5 orang, SLTA sebanyak 18 orang. Data secara terinci dapat dilihat pada Tabel III.B.1.

(24)

BALAI BESAR PPMB-TPH 3 -16

Tabel III.B.1. Keadaan pegawai berdasarkan pendidikan per 31 Desember 2016

No UNIT KERJA

PENDIDIKAN Jumlah

seluruh nya

PNS TENAGA KERJA KONTRAK

S2 S1 D3 D2 SLTA JML SLTA SLTP SD JML

1 Kepala Balai Besar 1 - - - - 1 - - - - 1

2 KA BAGIAN UMUM - 1 - - - 1 - - - - 1

a. Sub Bag Program dan

Evaluasi 1 2 - - - 3 - - - - 3

b. Sub Bag Kepeg dan

Tata Usaha - 1 - - 7 8 9 4 2 15 23

c. Sub Bag Keuangan dan

Perlengkapan 1 2 - - 3 6 - - - - 6

3 KA BID INFORMASI DAN JARINGAN

LABORATORIUM

1 - - - 1 - - - - 1

a. Seksi Informasi dan

Dokumentasi - 1 - - 1 2 - - - - 2 b. Seksi Jaringan Laboratorium - 2 - - - 2 - - - - 2 4 KELOMPOK JABATAN FUNGSIONAL a. Pejabat Fungsional 8 15 3 4 31 - - - - 30 b. Calon Fungsional PBT - 1 2 - - 3 - - - - 3 c. Staf Administrasi - - - - 3 3 - - - - 3 ` JUMLAH 12 25 5 - 18 61 9 4 2 15 75

Selanjutnya, keadaan pegawai Balai Besar PPMB-TPH berdasarkan pangkat/golongan dan berdasarkan penempatan pada struktur organisasi dapat dilihat pada Tabel III.B.2. dan Tabel III.B.3.

Tabel III.B.2. Keadaan pegawai Balai Besar PPMB-TPH berdasarkan pangkat/ golongan per 31 Desember 2016

No Pegawai/ Tenaga Golongan IV III II I Jml A B C D A B C D A B C D A B C D 1 Teknis 1 - - - - 2 - 2 - - - 5 2 Administrasi 1 - 1 - 2 6 2 1 3 4 3 1 - - - - 24 3 Fungsional PBT - 1 1 - 3 8 9 9 - - - 31 4 Calon PBT - - - 1 - - - 1 5 TKK - - - 15 Jumlah 2 1 2 - 5 16 12 12 3 4 3 1 - - - - 76

Tabel III.B.3. Keadaan pegawai berdasarkan penempatan pada struktur organisasi per 31 Desember 2016

No Unit Kerja Golongan TKK Jumlah IV III II I

1 Kepala Balai 1 1

2 Kepala Bagian Umum 1 1

1. Subbag Program dan Evaluasi 4 4

2. Subbag Kepegawaian dan Tata Usaha

7 4 15 26

3. Subbag Keuangan dan Perlengkapan

5 4 9

3 Kepala Bidang Informasi dan Jaringan Laboratorium

1 1

1. Seksi Informasi dan Dokumentasi 1 3 4

2. Seksi Jaringan Laboratorium 5 5

4 Kelompok Jabatan Fungsional terdiri dari :

(25)

BALAI BESAR PPMB-TPH 3 -17

No Unit Kerja Golongan TKK Jumlah IV III II I b. Fungsional PBT 20 20 c. Calon Fungsional PBT 1 1 d. Staf Administrasi 3 3 Jumlah 5 45 11 0 15 76 1.2. Mutasi Kepegawaian

Sehubungan dengan kurangnya tenaga lapangan baik penjaga keamanan, pramubakti maupun pengemudi, maka Balai Besar PPMB-TPH mempekerjakan Tenaga Kerja Kontrak (TKK) sebanyak 15 orang, seperti pada Tabel III.B.4.

Tabel III.B.4. Tenaga kerja kontrak yang dipekerjakan tahun 2016

No. Nama Pendidikan Tugas TMT 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 Hasannudin Didin Samsudin Slamet Priyanto Ade Komarudin Misar Dian Hidayat M. Saepudin Rian Revaldi Agus Santoso Udin Abdul Azis Encuk Sukara Hana Pertiwi Andriansyah Deny Ralita SLTA SLTA SLTA SLTP SLTP SLTA SLTA SLTA SD SD SLTA SLTP SLTA SLTP SLTA Pengemudi Pengemudi Pramubakti Pramubakti Satpam Satpam Satpam Satpam Satpam Pramubakti Pramubakti Pramubakti Pramubakti Satpam Pengemudi 4 – 1 – 2016 4 – 1 – 2016 4 – 1 – 2016 4 – 1 – 2016 4 – 1 – 2016 4 – 1 – 2016 4 – 1 – 2016 4 – 1 – 2016 4 – 1 – 2016 4 – 1 – 2016 4 – 1 – 2016 4 – 1 – 2016 4 – 1 – 2016 4 – 1 – 2016 4 – 1 – 2016 Pegawai yang mutasi ke Balai Besar PPMB-TPH tahun 2016 ada satu orang. Selain itu telah dilakukan pengaktifan kembali setelah melaksanakan cuti di luar tanggungan negara sebanyak satu orang seperti pada Tabel III.B.5 berikut.

Tabel III.B.5. Nama pegawai yang beralih tugas dari dan ke Balai Besar PPMB-TPH Tahun 2016 No Nama/NIP Pangkat/ Gol/ Jabatan Mutasi Dari Mutasi Ke TMT 1 2 Dina, S.TP., M.Si. 197504251999032001 Octobryan, SE. 196510182007011001 Penata Tingkat I III/d Penata Muda Tingkat I III/b Pengaktifan Kembali dari CLT BPMPT BBPPMB-TPH BBPPMB-TPH 1-9-2016 19-9-2016

(26)

BALAI BESAR PPMB-TPH 3 -18 1.3. Kenaikan Pangkat dan Kenaikan Gaji Berkala

Pegawai Balai Besar PPMB-TPH yang naik pangkat pada tahun 2016 sebanyak 6 orang yang secara rinci dapat dilihat pada Tabel III.B.6.

Tabel III.B.6. Realisasi kenaikan pangkat selama tahun 2016 No Nama/NIP Pangkat/Golongan TMT Lama Baru 1 Sri Budiarti, S.TP, M.Sc/ 197210021998032001

III/c, Penata III/d, Penata TK.I 01 April 2016 2 Niluh Putu Ida Arianingsih,

Sp,M.Si/198109032011012005

III/b, Penata Muda TK.I

III/c, Penata 01 April 2016 3 Nurul Afifah, SP/

198611232011012020

III/a, Penata Muda

III/b, Penata Muda TK.I

01 April 2016 4 Jupri/ 197104302008121001 II/a, Pengatur

Muda

II/b, Pengatur Muda Tk. I

01 April 2016 5 Suharyanto, SP, M.Si/

197212092006041011

III/c, Penata III/d, Penata TK.I 01 Oktober 2016 6 Nike Fitria Wibawa, S.TP,

M.P/ 197206161994032002

III/c, Penata III/d, Penata TK.I 01 Oktober 2016 Dalam rangka pelaksanaan tugas pokok dan fungsinya Balai Besar PPMB-TPH didukung oleh 30 tenaga fungsional PBT (termasuk CPBT) dan 1 tenaga fungsional Pranata Komputer sebagaimana pada Tabel III.B.7.

Tabel III.B.7 Pejabat fungsional Pengawas Benih Tanaman s.d tahun 2016 No Nama/NIP Pangkat/Golongan TMT

1 Sinah

196508061993022001 Penata Muda Tk.I, III/b

1-1-2016 2 Wulan

198008052005012002 Pengatur, II/c

1-1-2016 3 Jupri

197104302008121001 Pengatur Muda, II/b

1-1-2016 4 Iyam

196406051987022001

Penata Tk.I,III/d 1-2-2016 5 Ir. Dewi Taliroso,M.M, M.Si.

196705311992032001

Pembina IV/a 1-3-2016

6 Lisa Yuniar

196206021986032001

Penata Tk.I,III/d 1-3-2016 7 Umi Sri Rezeki

196603201987032001 Penata Tk.I,III/d 1-3-2016 8 Sri Budiarti, S.TP,.M.Sc 197210021998032001 Penata Tk.I,III/d 1-3-2016 9 Ismiatun 197103051993032001 Penata III/c 1-3-2016 10 Mansyur, S.P 197905132014031001

Penata Muda III/a 1-3-2016 11 Nugraheni, S.P

05312014032001

Penata Muda III/a 1-3-2016 12 Unik Nur Rahmawati, S.P

198712152014032003

Penata Muda III/a 1-3-2016 13 Hari Raharjo

197002081991031002

Penata Muda Tk.I,III/b 1-3-2016 14 Lilis Sudansih

196310051990032002

Penata Muda Tk.I,III/b 1-4-2016 15 Muntiah

196709172002122001

(27)

BALAI BESAR PPMB-TPH 3 -19

No Nama/NIP Pangkat/Golongan TMT 16 Syahril Alam, S.P

197308262007101001

Penata Muda Tk.I,III/b 1-5-2016 17 Siti Nurhaeni S.P

197801272008122001

Penata III/c 1-5-2016

18 Syarif

197607232007011001

Pengatur Muda Tk.I, II/b 1-5-2016 19 Mansyur 197604082002121002 Pengatur Tk.I,II/d 1-7-2016 20 Ade Sukma 197701051998031001 Pengatur II/c 1-7-2016 21 Irmayanti 197903232007012001 Pengatur II/c 1-8-2016

Pegawai Balai Besar PPMB-TPH yang naik jabatan pada tahun 2016 sebanyak 3 orang yang secara rinci dapat dilihat pada Tabel III.B.8.

Tabel III.B.8. Realisasi kenaikan jabatan selama tahun 2016 No Nama/NIP

Pangkat/Golongan

TMT Lama Baru

1 Sri Rahayu Puji Lestari, SP/ 197201282005012001

III/d, PBT Muda III/d, PBT Madya 01 April 2016 2 Aditya Kusumawardana, SP/

198510102009121005

III/b, PBT Pertama

III/b, PBT Muda 01 April 2016 3 Nandy Mardiansyah, S.Si/

198510242009121007

III/b, PBT Pertama

III/b, PBT Muda 01 April 2016

Dalam rangka pelaksanaan tugas pokok dan fungsinya Balai Besar PPMB-TPH didukung oleh 34 tenaga fungsional PBT (termasuk CPBT) dan 1 tenaga fungsional Pranata Komputer sebagaimana dapat dilihat pada Tabel III.B.9.

Tabel III.B.9. Pejabat Fungsional Pengawas Benih Tanaman dan Pranata Komputer s.d tahun 2016

No Nama/Nip Pangkat/ Gol Fungsional Jabatan No.SK dan Tanggal Pengangkatan

1 Ir. Herni Susilowati 196611221993032001

Pembina, IV/c

PBT Madya 00136/KEP/AA/12013/2015 29 September 2015 2 Ir. Amiyarsi Mustika Yukti, M.Si

19680326 199303 2 001 Pembina, IV/b PBT Madya 412/Kpts/Kp.210/A/09/2015 4 September 2015 3 Sri Budiarti, S.TP, M. Sc 19721002199803 2001 Penata TKI, III/d PBT Muda 175.Kp.220./C.3.BBMB/3/2015 30 Maret 2016 4 Dina, S.TP, M.Si. 197504251999032001 Penata TK I, III/d PBT Madya 404/Kpts/Kp.320/A2/II/2013 2 Febuari 2013 6 I y a m 196406051987022001

Penata/IIId PBT Penyelia 01696/kpts/Kp.320./A2/9/2013 16 September 2013

5 Umi Sri Rezeki 196603201987032001

Penata III/d PBT Penyelia 01551/Ktps/KP.320/A2/09/2014 8 September 2014

7 Lisa Yuniar

196206021986032001

Penata, III/d PBT Penyelia 01664/Kpts/KP.320/A2/08/2014 9 september 2014

8 Siti Fadhilah

198103212005012002

Penata, III/c PBT Muda 148/Kpts/KP.220/C1.3/04/2015 13 april 2015

9 Sri Rahayu Puji Lestari,SP 19720128 200501 2 001 Penata Tk I, III/d PBT Madya 59/Kpts/KP.220/A2/03/2015 16 maret 2015 10 Tendy Wijiastuti, SP 19790509 200501 2 001

Penata, III/c PBT Muda 560/Ktps/KP.460/A2/VII/2013 18 maret 2013

11 Endang Murwantini, SP 19800512 200501 2 002

Penata, III/c PBT Muda 84/Kpts/Kp.220/A2.4/III/2015 16 maret 2015

(28)

BALAI BESAR PPMB-TPH 3 -20

No Nama/Nip Pangkat/ Gol

Jabatan Fungsional

No.SK dan Tanggal Pengangkatan

12 Munawaroh Na’imatun D, SP 19771212 200501 2 001

Penata, III/d PBT Muda 946/Kpts/KP.320/A2.4/III/2013 25 maret 2013

13 Ismiatun

19710305 199403 2 001

Penata III/c PBT Penyelia 1283/Kpts/KP.320/A2.4/VIII/2012 8 Agustus 2013

14 Arumasih Prijatin Handajani 19720616 199403 2 002

Penata, III/c PBT Penyelia 89/Lpts/Kp.220/C1.3/03/2015 16 Maret 2015

15 Nike Fitria Wibawa, S.TP 19790821 200501 2 001 Penata Tk I, III/d PBT Muda 481.Kp.210/BBMB/9/2016 16 september 2016 16 Syahkhril Alam, SP. 197308262007101001 Penata Muda Tk.I, III/b PBT Pertama 229/Kpts/Kp.320/C1.3.X/2011 3 Oktober 2011 17 Siti Nurhaeni, SP 19780127 200801 2 001 Penata Muda, III/c PBT Muda 53/Kpts/KP.320/A2.4/II/2013 25 Febuari 2013

18 Nandy Mardiansyah, S.Si 198510242009121007 Penata Muda, III/c PBT Muda 241/Kpts/KP.240/A2.4/02/2016 29 Februari 2016 19 Agha Marghapranata, SP 198104192009121003 Penata Muda TK I, III/b PBT Pertama 01279/Kpts/KP.320/A2.4/08/2014 29 Agustus 2014

20 Aditya Kusuma Wardana, SP 198510102009121005 Penata Muda, III/b PBT Muda 01278/Kpts/KP.320/A2.4/08/201429 Agustus 2014 21 Rahayu Nurkartika, SP 198101052005012002

Penata, III/c CPBT 62/Kpts/KP.320/A2.4/II/2013 25 Febuari 2013

22 Alfin Widiastuti, SP 19811227 2009122003

Penata, III/c PBT Muda 463/KP.220/C.BBMB/9/2015 14 September 2015

23 Vine Egistiani Suherman, SP 198212172011012010

Penata Muda TKI, III/b

PBT Pertama 72/Kpts.KP.220/C1.3/03/2015 16 Maret 2016

24 Mekky Kusuma Dewi, S.P. 198212172011012010 Penata Muda TKI, III/b PBT Pertama 71/Kpts/KP.220/C1.3/03/2015 16 Maret 2015 25 Nurul Afifah, SP. 198611232011012020 Penata Muda TKI, III/b PBT Pertama 174.KP.220.C.3.BBMB/3/2016 30 Maret 2016 26 Nur Indrayanti P, S.P. 198106112011012009 Penata Muda TKI, III/b PBT Pertama 73/Kpts/KP.220/C1.3/03/2015 16 Maret 2015

27 Niluh Putu Ida A, S.P. 198109032011012005

Penata Muda, III/c

PBT Muda 173.KP.220/C.3.BBMB/3/2016 30 Maret 2016

28 Rachmat Taufan Mulus, S.T. 198702042011011008 Penata Muda, III/a Prakom Pertama 1603/Kpts/KP.460/A2/8/2013 30 Agustus 2016 29 Mansyur,SP 197905132014031001 Penata Muda TKI, III/a PBT Pertama 247/Kpts/KP.130/C3.BBMB/6/2015 1 Juni 2016 30 Nugraheni 198505312014032001 Penata Muda TKI, III/a PBT Pertama 1372/Kpts/KP.240/A2.4/X/2015 15 Oktober 2015

31 Unik nur rahmawati 198712152014032003 Penata Muda TKI, III/a PBT Pertama 462.KP.220/C.3.BBMB/9/2015 32 Mansur 197604082002121002 Pengatur TKI, II/d PBT Pelaksana 55/Kpts/KP.210/C1.3/03/2015 33 Mochamad shaldan Basari, Amd

198410272009121003 Pengatur TKI, II/d PBT Pelaksana 462.KP.220/C.3.BBMB/9/2015 34 Yani Wiji Lestari, Amd.

198201212015032001

Penata Pengatur, II/c

Calon PBT 517/Kpts/Kp.120/A2/03/2015 2 Maret 2015

35 Nuning Widya Herdimastuti, Amd.

Pengatur, II/c

Calon PBT 516/Kpts/Kp.120/A2/03/2015 2 Maret 2015

Selama tahun 2016 telah direalisasikan kenaikan gaji berkala sebanyak 21 orang, lebih jelasnya secara rinci dapat dilihat pada Tabel III.B.10.

Tabel III.B.10. Realisasi kenaikan gaji berkala selama tahun 2016

No Bulan Jumlah 1 Januari 3 Orang 2 Februari 1 Orang 3 Maret 9 Orang 4 April 2 Orang 5 Mei 3 Orang

Gambar

Tabel III.B.2.  Keadaan  pegawai  Balai  Besar  PPMB-TPH  berdasarkan    pangkat/ golongan per 31 Desember 2016
Tabel III.B.7  Pejabat fungsional Pengawas Benih Tanaman s.d tahun 2016
Tabel III.B.9.  Pejabat  Fungsional  Pengawas  Benih  Tanaman  dan  Pranata  Komputer s.d tahun 2016
Tabel III.B.12. Rekapitulasi  daftar  hadir  pegawai  Balai  Besar  PPMB- PPMB-TPH selama tahun 2016  No  Bulan  Hadir  %  Sakit %  Izin %  Cuti %  Tanpa Izin %  1  2  3  4  5  6  7  8  9  Januari  Februari Maret April Mei Juni Juli Agustus  September  92,
+7

Referensi

Dokumen terkait

Sistem Pengendalian Intern adalah proses yang integral pada tindakan dan kegiatan yang dilakukan secara terus menerus oleh pimpinan dan seluruh pegawai untuk memberikan

Sistem Pengendalian Intern adalah proses yang integral pada tindakan dan kegiatan yang dilakukan secara terus menerus oleh pimpinan dan seluruh pegawai untuk memberikan

(1) Sistem Pengendalian Intern adalah proses yang integral pada tindakan dan kegiatan yang dilakukan secara terus menerus oleh pimpinan dan seluruh pegawai untuk memberikan

“Sistem pengendalian Intern adalah proses yang integral pada tindakan dan kegiatan yang dilakukan secara terus menerus oleh pimpinan dan seluruh pegawai untuk

60 Tahun 2008 sistem pengendalian intern adalah proses yang integral pada tindakan dan kegiatan yang dilakuakan secara terus menerus oleh pimpinan dan seluruh pegawai

“Sistem pengendalian intern adalah proses yang integral pada tindakan dan kegiatan yang dilakukan secara terus menerus oleh pimpinan dan seluruh pegawai untuk memberikan

“Sistem pengendalian intern adalah proses yang integral pada tindakan dan kegiatan yang dilakukan secara terus-menerus oleh pimpinan dan seluruh pegawai untuk memberikan

Sistem pengendalian intern adalah proses yang integral pada tindakan dan kegiatan yang dilakukan secara terus menerus oleh pimpinan dan seluruh pegawai untuk