• Tidak ada hasil yang ditemukan

T1__BAB VI Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Facebook E100 Suara Surabaya sebagai Ruang Publik: Analisis Isi Kualitatif terhadap Postingan Akun Facebook E100 Milik Radio Suara Surabaya T1 BAB VI

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2018

Membagikan "T1__BAB VI Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Facebook E100 Suara Surabaya sebagai Ruang Publik: Analisis Isi Kualitatif terhadap Postingan Akun Facebook E100 Milik Radio Suara Surabaya T1 BAB VI"

Copied!
2
0
0

Teks penuh

(1)

77

BAB VI

PENUTUP

6.1 Kesimpulan

Berdasarkan hasil analisis dari sebelas hastag yang sudah di uraikan dalam bab analisis isi kualitatif Facebook E100 Suara Surabaya sebagai ruang publik, peneliti menyimpulkan bahwa Facebook E100 berpotensi menghadirkan ruang publik yang tergambarkan melalui ciri-ciri ruang publik ala Jurgen Habermas, karena beberapa ciri ruang publik ala Habermas terdapat pada kolom komentar yang ada pada media sosial Facebook E100 Suara Surabaya. Ciri bebas telihat pada netter facebook E100 yang menggunakan bahasa jawa timur dalam menuliskan komentarnya selain itu komentar – komentar sarkas juga dapat kita lihat pada kolom komentar, kemudian ciri terbuka dapat kita lihat dari masyarakat Surabaya yang tergabung didalam laman facebook E100 turut hadir membahas masalah masalah yang ada lalu dalam kolom komentar juga setiap orang yang tergabung dalam laman facebook E100 berani secara eksplisit menyampaikan pendapatnya atau kritiknya baik itu terhadap admin facebook E100 sebagai gate keeper ataupun kepada pemerintah sebagai aparatur negara. Ciri opini publik bisa kita lihat dengan hadirnya masyarakat surabaya sebagai follower facebook E100 yang turut menyampaikan pendapatnya melalui kolom komentar terhadap permasalahan yang ada di kota Surabaya, lalu ciri setara terlihat pada setiap orang sebagai follower

(2)

78

yang masuk ke akun Facebook E100 maka dapat disimpulkan bahwa Facebook E100 berpotensi menghadirkan ruang publik bagi masyarakat Surabaya namun untuk menjadi ruang publik yang ideal seperti yang dikatakan habermas belum dapat tercipta karena faktor psikologis orang Indonesia dan juga berbedanya budaya individu yang berada di indonesia dengan budaya barat yang mana diketahui bahwa teori ruang publik berkembang di eropa yang sesuai dengan psikologis dan budaya orang barat.

6.2 Saran

6.2.1 Saran untuk Facebook E100 milik Suara Surabaya

Saran untuk Facebook E100 adalah untuk lebih memperhatikan pengguna hastag (#) karena dalam beberapa kejadian hastag sering tidak digunakan oleh admin saat melakukan posting di laman facebook padahal penggunaan hastag penting untuk pengelompokan informasi yang dibuat oleh laman Facebook E100 Suara Surabaya.

6.2.2 Saran untuk peneliti selanjutnya

Referensi

Dokumen terkait

Kajian Profil Membaca Rakyat Malaysia (1996) mengatakan rakyat Malaysia membaca 2 buah buku setahun, satu kadar yang jauh masih rendah, dengan mengambil kira kadar literasi

Pada pemberian pakan dengan sistem bebas memilih, ayam yang diberi pakan bebas memilih mengkonsumsi pakan dengan energi yang tinggi dan protein yang lebih rendah

31 Kesejahteraan lahir dan batin merupakan hak dasar manusia yang diatur dalam Pasal 28 H ayat (1) Undang- Undang Dasar 1945 (Amandemen Ke- dua), selain itu ditegaskan pula dalam

Akibat dari penerapan Koeli Ordo- nantie dan Poenale Sanctie, yang menyengsara- kan para pekerja kuli menyebabkan munculnya pemberontakan di sana-sini sehingga

Menggali informasi dari teks cerita petualangan tentang lingkungan dan sumber daya alam dengan bantuan guru dan teman dalam bahasa Indonesia lisan dan tulis dengan memilih dan

Oleh itu, bagi mengatasi permasalahan yang timbul, beberapa tindakan yang sesuai perlu dirancang dan dilaksanakan bagi memastikan industri pelancongan negeri berada

Diharapkan dengan pemberian bahan pakan sumber protein yang beragam ini dapat meningkatkan performans ayam lokal persilangan.. Performans ayam yang maksimal

Sedangkan dalam UUD NRI Tahun 1945 Pasal 24A ayat (1) diatur bahwa: “ Calon hakim agung diusulkan Komisi Yudisial kepada Dewan Perwakilan Rakyat untuk mendapatkan persetujuan dan