• Tidak ada hasil yang ditemukan

Efektivitas Program Legalisasi Aset PRONA Tahun 2015 dalam Pelayanan Sertipikasi Tanah di Kota Binjai (Studi Pada Kantor Pertanahan Kota Binjai)

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Efektivitas Program Legalisasi Aset PRONA Tahun 2015 dalam Pelayanan Sertipikasi Tanah di Kota Binjai (Studi Pada Kantor Pertanahan Kota Binjai)"

Copied!
4
0
0

Teks penuh

(1)

42   

BAB II

METODE PENELITIAN

2.1. Jenis Metode Penelitian

Dalam penelitian ini penulis menggunakan metode penelitian dekriptif

dengan pendekatan kualitatif. Penelitian kualitatif bertujuan untuk mengungkap

informasi dan pemahaman mendalam terhadap masalah proses dan makna dengan

mendeskripsikan suatu masalah. Penelitian ini bersifat Deskriptif yaitu untuk

menggambarkan kenyataan dari kejadian yang diteliti (Sugiyono, 2011:11).

Menurut Bogdan dan Taylor dalam Moleong (2007 : 3), Penelitian

kualitatif adalah tradisi tertemdu dalam penelitian sosial yang secara fundamental

bergantung pada pengamatan terhadap manusia dalam kawasannya sendiri dan

berhubungan dengan orang-orang tersebut dalam bahasanya dan dalam

peristilahanya. Sedangkan menurut nawawi (1993 : 140) ciri pokok dari

pendekatan penelitian deskriptif adalah memusatkan perhatian pada

masalah yang ada pada saat penelitian dilakukan (saat sekarang) atau

masalah-masalah yang bersifat aktual dengan menggambarkan masalah-masalah-masalah-masalah yang

diselidiki sebagaimana adanya dan diiringi dengan interprestasi rasional.

2.2. Lokasi Penelitian

Untik memperoleh data sebagai bahan dalam penelitan ini, maka

penelitian ini akan dilakukan di Kantor Pertanahan Kota Binjai yang beralamat di

Jalan Samanhudi No. 14 Kelurahan Ksatria, Kecamatan Binjai Kota, Kota Binjai,

Provinsi Sumatera Utara.

(2)

43   

2.3. Informan Penelitian

Penelitian kualitatif tidak dimaksudkan untuk membuat generalisasi dari

hasil penelitiannya. Oleh karena itu, didalam penelitian kualitatif tidak dikenal

dengan adanya teknik penentuan populasi dan sampel. Informan penelitian adalah

subjek yang memahami informasi objek penelitian sebagai pelaku maupun orang

lain yang memahami objek penelitian (Bungin, 2007 : 76).

Adapun informan dalam penelitian ini adalah:

1. Informan kunci, yaitu mereka yang mengetahui dan memiliki berbagai

informasi pokok yang diperlukan dalam penelitian ini.

2. Informan utama adalah mereka yang terlibat secara langsung dalam

interaksi sosial yang akan diteliti.

3. Informan tambahan adalah mereka yang dapat memberikan informasi

walaupun tidak langsung terlibat langsung dalam interaksi sosial yang

akan diteliti.

Dalam penelitian ini, peneliti menggunakan informan kunci, informan utama dan

informan tambahan yang terdiri atas:

1. Informan kunci adalah Kepala Kantor Pertanahan Kota Binjai yaitu Bapak

Drs. Rasmon Sinamo.

2. Informan utama adalah beberapa pegawai Kantor Pertanahan Kota Binjai

yaitu: Kepala seksi hak tanah dan pendaftaran tanah, Kepala seksi

pengendalian dan pemberdayaan, dan kepala subseksi pemetaan dan

pengukuran.

3. Informan tambahan adalah masyarakat Kota Binjai yang terlibat langsung

dalam program Legalisasi asset PRONA di Kota Binjai.

(3)

44   

2.4. Teknik Pengumpulan Data

Teknik pengumpulan data yang digunakan oleh penulis dalam penelitian

ini yakni:

1. Teknik pengumpulan data primer

Teknik pengumpulan data primer adalah pengumpulan data yang diperoleh

melalui kegiatan penelitian secara langsung ke lokasi penelitian. Teknik

pengumpulan data primer antara lain:

a. Wawancara

Wawancara adalah teknik pengumpulan data yang dilakukan dengan cara

Tanya jawab yang dilakukan secara langsung oleh pihak-pihak yang

terkait dan berhadapan langsung dengan informan kunci yang dianggap

mengerti tentang permasalahn yang akan diteliti.

b. Observasi

Observasi merupakan pengamatan yang dilakukan secara langsung

dilapangan untuk mengetahui secara tepat mengenai gambaran yang

terjadi di lokasi penelitian.

2. Teknik pengumpulan data sekunder

Teknik pengumpulan data sekunder adalah teknik pengumpulan data yang

dilakukan melalui pengumpulan bahan-bahan kepustakaan, arsip dan dokumen

yang dapat mendukung data primer. Adapun teknik pengumpulan data sekunder

antara lain:

a. Studi Kepustakaan

Yaitu pengumpulan data yang diperoleh dengan cara mempelajari,

memahami, dan mengutip teori-teori maupun konsep-konsep yang berasal

(4)

45   

dari buku, jurnal, maupun dokumen yang mendukung dan sesuai dengan

topik penelitian.

b. Studi Dokumentasi

Yaitu dengan memanfaatkan dokumen tertulis, gambar, maupun foto-foto

yang dilakukan penulis untuk mendukung data penelitian ini.

2.5. Teknik Analisis Data

Dalam penelitian ini teknik analisis data dilakukan pada saat pengumpulan

data berlangsung, data yang diperoleh akan diorganisasikan dan diurutkan ke

dalam pola, kategori dan satuan uraian dasar sehingga ditemukan uraian tentang

permasalahan yang diteliti. Data yang diperoleh dari teknik wawancara akan

dilakukan analisis model interaktif (interactive of analysis) yang dikembangkan

oleh Miles dan Huberman didalam Sugiyono (2009 : 246) yang terdiri dari tiga

komponen analisis, yaitu :

1. Reduksi data

Reduksi data dilakukan dengan cara merangkum dan memfokuskan hal-hal

yang terpenting tentang penelitian dengan mencari tema dan pola hingga

memberikan gambaran yang lebih jelas serta mempermudah peneliti untuk

melakukan pengumpulan data selanjutnya dan mencarinya bila diperlukan.

2. Penyajian data

Bermakna sebagai sekumpulan informasi yang tersusun yang memberikan

kemungkinan adanya penarikan kesimpulan dan penarikan tindakan.

3. Penarikan kesimpulan

Merupakan suatu kegiatan menyimpulkan yang didukung dengan bukti-bukti

dan temuan yang ditemukan peneliti dilapangan.

Referensi

Dokumen terkait

Hasil penilaian aspek administrasi, teknis, dan aspek biaya telah dilakukan terhadap peserta Pelelangan Umum dengan Pascakualifikasi yang telah ditetapkan sebagai

Pada hari ini Kamis tanggal Dua bulan Agustus tahun Dua Ribu Dua Belas pukul 09.00 WIB s/d 11.00 WIB , kami POKJA Pengadaan Barang/Jasa Kejaksaan Tinggi Banten

Tujuan penelitian ini adalah untuk meningkatkan (1) kreativitas belajar alat ukur dan (2) hasil belajar alat ukur melalui metode belajar aktif Tipe Group to Group Exchange (GGE)

Kondisi kesehatan merupakan salah satu faktor yang dapat menyebabkan seseorang menjadi lelah dalam bekerja (Suma’mur, 2009), seseorang yang memiliki riwayat

Terdiri dari 7 pertanyaan positif dan 3 pertanyaan negatif Baik 8-10 Cukup 4-7 Kurang 0-3 Ordinal - Afektif orang tua dalam menangani hambatan komunikasi pada anak

DINAS KOPERASI, UMKM DATA KERAGAAN KOPERASI KABUPATEN / KOTA. PROVINSI SUMATERA BARAT KEADAAN :

[r]

Akan tetapi dengan semakin banyaknya masayarakat yang butuh jasa biro iklan ini maka akan terjadi sebuah antrian dalam memasang iklan, dan antrian waktu pencetakan iklan di media