UPAYA MENINGKATKAN KEMAMPUAN
PASSING
MELALUI
LATIHAN
WALL PASSES
PADA ATLET USIA
14-15 TAHUN SSB PATRIOT MEDAN
TAHUN 2013
Skripsi
Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Syarat-Syarat Memperoleh Gelar
Sarjana Pendidikan
OLEH:
RAFLIANSYAH NIM. 071266210105
FAKULTAS ILMU KEOLAHRAGAAN
UNIVERSITAS NEGERI MEDAN
PENGESAHAN
Skripsi Yang Diajukan Oleh Rafliansyah, NIM 071266210105 Jurusan Pendidikan Kepelatihan Olahraga, Prugram
Pendidikan Kepelatihan Olahraga Telah Dipertahankan Di Depan Tim
Penguji Pada Tanggal 07 Maret 2013
Medan, April 2013 Panitia Penguji
Drs. H. Basyaruddin Daulay, M. Kes (_____________________) Penguji/Ketua
Drs. Zulfan Heri, M. Pd (_____________________) Penguji/Sekretaris
Drs. H. Syahbuddin Syah B, M. Kes (_____________________) Pembimbing Skripsi
Dr. Rahma Dewi, M. Pd (_____________________)
Penguji
Dewi Endriani, S. Pd, M. Pd (_____________________) Penguji
ii
KATA PENGANTAR
Puji syukur penulis ucapkan kehadirat Allah SWT yang telah memnerikan petunjuk-Nya, sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi ini dengan judul Upaya Meningkatkan Kemampuan Passing Melalui Latihan Wall Passes Pada Atlet Usia 14-15 Tahun SSB Patriot Medan Tahun 2013.
Dalam skripsi ini penulis menyadari sepenuhnya nahwa masih nanyak terdapat kelemahan-kelemahan naik dari segi isi maupun nahasanya, yang hal ini disenankan keternatasan pengetahuan dan pengalaman, untuk itu penulis mengharapkan saran dan kritik yang nersifat konstruktif dari pemnaca demi kesempurnaannya.
Skripsi ini disusun untuk memenuhi senagian syarat memperoleh gelar Sarjana Pendidikan.
Ucapan terimakasih disampaikan kepada Inunda tercinta Yusmalina dan Bapak tersayang Alfian Syahfari, yang telah menghujani penulis dengan doa, kasih sayang, motivasi, memnerikan dukungan materi dan moril hingga selesainya skripsi ini.
1. Bapak Prof. Dr. Innu Hajar, M.Si selaku Rektor Universitas Negeri Medan 2. Bapak Drs. Basyaruddin Daulay, M.Kes, senagai Dekan FIK UNIMED,
Bapak Drs. Suharjo, M.Pd, selaku Pemnantu I, FIK UNIMED,
Bapak Drs. Mesnan, M. Kes selaku Pemnantu Dekan II, FIK UNIMED, dan Bapak Dr. Budi Valianto, M.Pd selaku Pemnantu Dekan III FIK UNIMED, 3. Bapak Drs. Zulfan Heri, M.Pd selaku Ketua Jurusan Pendidikan Kepelatihan
iii
Pendidikan Kepelatihan Olahraga, yang telah memnerikan arahan dan nimningan dalam penyelesaian skripsi ini
4. Bapak Drs. H. Syahnuddin Syah B, M.Kes selaku Pemnimning Akademik sekaligus Pemnimning Skripsi yang telah nanyak memnerikan arahan dan nimningan dalam penyelesaian skripsi ini.
5. Dosen Pengarah I Inu Dr. Rahma Dewi, M.Pd dan pengarah II Inu Dewi Endriani S.Pd M.Pd yang telah memnerikan arahan dan memnimning penyelesaian skripsi ini dan seluruh dosen staf pegawai yang telah memnantu. 6. Seluruh staf edukatif, administrative dan seluruh dosen-dosen civitas
akademik, Bu Nisma Harahap, AM.Pd dan pegawai tata usaha FIK Universitas Negeri Medan, terutama kepada Kak Ria yang telah memnerikan ilmu dan jasanya kepada penulis dari awal hingga akhir perkuliahan.
7. Ter-istimewa kepada Bapak Alfian Syahfari dan Inunda tercinta Yusmalina yang telah mengasuh dan memnesarkan penulis, serta memnerikan jalan ternaik pada penulis, memnimning dan memniayai serta mendoakan hingga penulis dapat menyelesaikan studi ini.
8. Adik Tercinta Inti Fadah Ridha Bismi, Adik Tercinta Pasdaran, Adik Tercinta Anis Faqih, Adik Tercinta Diah Keumala.
sahanat-iv
sahanat yang tidak dapat disenutkan satu persatu yang turut memnantu menyelesaikan skripsi ini.
10. Pengurus SSB Patriot Medan neserta Bapak Syahril WP selaku kepala Pelatih SSB Patriot Medan yang telah memnerikan saran, fasilitas, dan tempat penelitian dan seluruh Atlet SSB Patriot Medan.
11. Rekan-rekan mahasiswa FIK Unimed khususnya PKO 2007 yang telah nanyak memnantu dan memnerikan masukan dalam menyusun skripsi ini. 12. Serta semua pihak yang tidak dapat disenutkan satu persatu, penulis ucapkan
nanyak terima kasih.
Semoga kenaikan Bapak / Inu / Sdr/ I menjadi amal naik dan mendapat nalasan yang setimpal dari Allah SWT.
Pada akhirnya penulis menyadari nahwa skripsi ini masih jauh dari kesempurnaan. Oleh karena itu, penulis mengharapkan saran dan kritik yang memnangun dari semua pihak demi kesempurnaan skripsi ini. Semoga skripsi ini nermanfaat dalam memperkaya khasanah ilmu pendidikan.
Medan, April 2013 Penulis,
Rafliansyah
i ABSTRAK
RAFLIANSYAH, “Upaya Meningkatkan Kemampuan Passing Melalui Latihan Wall Passes Pada Atlet Usia 14-15 Tahun SSB Patriot Medan Tahun 2013”.
(Pembimbing Skripsi : SYAHBUDDIN SYAH)
Skripsi Medan : Fakultas Ilmu Keolahragaan. UNIMED 2013.
Penelitian ini bertujuan untuk meningkatkan kemampuan passing melalui latihan wall passes pada atlet usia 14-15 tahun SSB Patriot Medan tahun 2013. Subjek dalam penelitian ini adalah seluruh atlet usia 14-15 tahun SSB Patriot Medan tahun 2013 yang berjumlah 18 atlet yang akan diberikan tindakan bentuk latihan berupa latihan passing melalui latihan wall passes. Untuk memperoleh data dalam penelitian ini adalah pencapaian nilai kemampuan passing atlet.
Berdasarkan hasil pre-test ternyata dari 18 atlet SSB Patriot Medan usia 14-15 tahun belum mencapai batas pencapaian target personal yang telah ditetapkan peneliti yaitu pada angka 20%, dan batas ketercapaian kelompok 80%. Dari 18 atlet, belum ada atlet yang telah mencapai target personal dan batas ketercapaian kelompok sebesar 0% dengan nilai kemampuan rata-rata atlet yaitu sebesar 11,16.
Selanjutnya dilaksanakan hasil siklus-I setelah diberikan perlakuan bentuk latihan wall passes. Dari 18 atlet, terdapat 18 atlet (100%) yang telah mencapai batas target personal dan batas ketercapaian kelompok sebesar 100% dengan peningkatan kemampuan rata-rata atlet sebesar 27,13% dengan nilai kemampuan rata-rata atlet yaitu sebesar 17,66.
v
3. Siklus Penelitian Tindakan Dalam Bidang Olahrga ... 25
vi
C.Subjek Penelitian ... 25
D. Sumber Data ... 2P E. Teknik dan Alat Pengumpulan data ... 2P F. Analisis Data ... 30
G.Prosedur Penelitian ... 32
H. Proses Penelitian ... 34
TAT IV HASIL DAN PEMTAHASAN PENELITIAN ... 37
A. Deskripsi Data Penelitian ... 37
B. HasilPenelitianSiklus-I ... 39
C. PembahasanHasilPenelitian ... 41
TAT V KESIMPULAN DAN SARAN ... 44
A. Kesimpulan ... 44
B. Saran ... 45
DAFTAR PUSTAKA ... 46
v
DAFTAR GAMBAR
Halaman
Gambar 2.1 Lapangan Sepakbola ... 11
Gambar 2.2 Bola ... 11
Gambar 2.3 Passing Menggunakan Kaki Bagian Dalam ... 17
Gambar 2.4 Bentuk Latihan Wall Passes (D) ... 19
Gambar 2.5 Bentuk Latihan Wall Passes (E) ... 20
Gambar 2.6 Bentuk Latihan Wall Passes (F) ... 20
Gambar 2.7 Bentuk Latihan Wall Passes (G) ... 21
Gambar 3.1 Pelaksanaan Tes Passing ... 28
Gambar 3.2 Lapangan Tes Passing ... 28
v
DAFTAR LAMPIRAN
Halaman
Lampiran 1 Rincian Kegiatan Waktu Dan Jenis Kegiatan Penelitian ... 46
Lampiran 2 Hasil Observasi Kemampuan Passing ... 46
Lampiran 3 Deskripsi Pencapaian Target Personal Atlet Tes
Pendahuluan Passing ... 48
Lampiran 4 Deskripsi Nilai T Hasil Tes Pendahuluan Passing ... 49
Lampiran 5 Deskripsi Pencapaian Target Personal Atlet Pre-Test
Passing ... 50
Lampiran 6 Deskripsi Nilai T Hasil Pre-testPassing ... 51
Lampiran 7 Nilai T Pre-test Dan Batas Nilai Personal Hasil
Passing... 52
Lampiran 8 Deskripsi Pencapaian Target Personal Atlet
Siklus-I Passing ... 53
Lampiran 9 Deskripsi Nilai T Hasil Siklus-I Passing ... 54
Lampiran 10 Deskripsi Persentase Peningkatan Hasil Passing ... 55
Lampiran 11 Deskripsi Perbandingan Persentase Ketercapaian
Hasil Passing Kelompok Pre-Test dengan Hasil
Passing Kelompok Siklus-1 ... 56
Lampiran 12 Program LatihanWall Passes ... 57
Lampiran 13 Absensi Atlet ... 65
Lampiran 14 HasilObservasi Pre-test Kemampuan Passing Dalam Permainan
Sepakbola ...
Lampiran 15 HasilObservasi Siklus-I Kemampuan Passing Dalam Permainan
1
BABBIB
PENDAHULUANB
A.BBBLatarBBelakangBMasalahB
Olahraga sekarang ini telah menjadi kebutuhan setiap individu, karena
melakukan kegiatan olahraga yang baik dan benar serta berkesinambungan dapat
meningkatkan derajat kebugaran jasmani. Hal ini dapat kita lihat dari antusias
masyarakat disetiap kegiatan-kegiatan olahraga.
Melalui olahraga diharapkan mampu menciptakan manusia Indonesia yang
produktif, jujur, sportif, memiliki semangat dan daya juang serta daya saing yang
tinggi. Olahraga muncul karena adanya dorongan dari diri manusia untuk
melakukan aktifitas fisik, ketangkasan, mengembangkan keterampilan dan
kemampuan fungsional tubuh, salah satunya adalah cabang olahraga sepakbola.
Salah satu masalah utama dalam olahraga di Indonesia hingga dewasa ini
adalah belum efektifnya metode latihan di klub-klub olahraga, kondisi rendahnya
kualitas metode latihan di klub-klub olahraga telah dikemukakan di dalam
berbagai forum oleh beberapa pengamat. Hal ini disebabkan oleh beberapa faktor
diantaranya adalah terbatasnya kemampuan pelatih dan tebatasnya sumber-sumber
yang digunakan untuk mendukung metode latihan. Kualitas pelatih yang ada pada
klub-klub olahraga pada umumnya kurang memadai. Pelatih kurang mampu
dalam melaksanakan profesinya secara profesional, kurang berhasil melaksanakan
tanggung jawab untuk mendidik dan melatih atlet secara sistematik melalui
gerakan olahraga yang mengembangkan kemampuan dan keterampilan secara
2
menyeluruh baik fisik, teknik, mental maupun intelektual. Benar bahwa
mengingat kebanyakan pelatih di klub olahraga kurang kreatif dalam memberikan
model latihannya. Kebanyakan pelatih hanya menekankan hasil akhir tanpa
memperhatikan proses pembelajarannya. Hal ini akan berdampak buruk bagi atlet
karena kurangnya pengetahuan yang diberikan oleh pelatih dan secara tidak
langsung akan mempengaruhi kinerja pelatih tersebut serta tujuan olahraga tidak
akan tercapai, hal itu akan merusak citra pelatih dimata atlet.
Gaya melatih yang dilakukan oleh pelatih dalam praktek olahraga
cenderung tradisional, atau hanya menggunakan satu gaya melatih saja, sehingga
membuat situasi latihan monoton dan membuat atlet jenuh untuk mengikuti
latihan tersebut.
Pelatih cenderung menggunakan pendekatan yang mendasarkan pada
olahraga prestasi dalam latihannya, sehingga dalam proses latihannya jelas beda
dari olahraga itu sendiri, tujuan utamanya bukan proses melainkan hasil akhir
sebuah penilaian. Dalam pendekatan ini pelatih menentukan tugas-tugas bagi atlet
melalui kegiatan fisik tak ubahnya seperti latihan olahraga. Biasanya tujuan
latihan ditekankan pada pengusaan yang mengarah pada pencapaian tujuan
prestasi tanpa melakukan modifikasi baik dalam peraturan, ukuran lapangan
maupun jumlah pemain. pendekatan seperti ini membuat atlet kurang senang
bahkan merasa frustasi untuk melakukan program latihan olahraganya, karena
mereka tidak mampu dan sering gagal untuk melaksanakan latihan yang diberikan
dalam bentuk yang kompleks. Untuk itu kebutuhan untuk memodifikasi olahraga
3
Pelatih harus memiliki kemampuan untuk memodifikasi keterampilan yang
hendak diberikan kepada atlet agar sesuai tinggkat pengembangan atlet. Pelatih
dituntut harus lebih kreatif, inovatif dalam menciptakan bentuk latihan yang akan
diberikan kepada atlet sehingga tercipta latihan yang aktif bagi atlet, atau
menyenangkan tanpa meninggalkan tujuan latihan tersebut.
Sepakbola merupakan cabang olahraga yang sangat populer hampir di
seluruh belahan dunia, demikian juga di Indonesia, sepakbola merupakan salah
satu cabang olahraga yang paling digemari masyarakat, terbukti dengan adanya
klub-klub sepakbola yang memiliki pemain-pemain berkualitas. Tentunya harus
dilakukan pembinaan secara terus-menerus. Pembinaan sejak dini harus dilakukan
guna menciptakan bibit-bibit pemain profesional yang nantinya dapat diharapkan
dimasa mendatang. Banyak klub-klub sepakbola dan sekolah sepakbola (SSB)
sekarang ini terasa manfaatnya, di tempat latihan para pemain diberikan
teknik-teknik dasar sepakbola yang baik dan benar.
Untuk menguasai teknik sepakbola dengan baik dan benar, para pemain
sebaiknya berlatih secara rutin dengan penuh kedisiplinan, oleh karena itu
penguasaan teknik dasar diharapkan mendapat perhatian serius dari pembinaan
dan pelatih sepakbola sejak dini. Pembinaan sepakbola usia dini merupakan
tanggung jawab kita bersama, terutama para pengurus dan pembina sepakbola
serta para pelatih sepakbola diseluruh Indonesia. Berkaitan pembinaan sepakbola
usia dini, maka (SSB) Patriot Medan merupakan salah satu klub sepakbola yang
4
Banyak faktor yang mempengaruhi kurangnya hasil latihan atlet sepakbola
yang salah satunya adalah kurang kreatifnya pelatih dalam membuat dan
mengembangkan bentuk latihan yang sederhana, pelatih kurang memahami dan
mengetahui akan model-model latihan sehingga proses latihan kurang menarik
bagi atlet sehingga tercipta kegiatan latihan yang membosankan buat atlet.
Berdasarkan hasil diskusi yang dilakukan kepada Bapak Syahril WP
selaku kepala pelatih di Sekolah Sepakbola (SSB) Patriot Medan pada tanggal 17
Oktober 2012 peneliti mendapat informasi bahwa rata-rata dalam satu
pertandingan pada saat latihan mengoper bola (passing) yang dilakukan oleh para
pemain lebih banyak yang melenceng dari pada yang mengarah tepat kepada
rekan satu tim, sehingga pemain tidak memiliki keberanian untuk lebih banyak
melakukan passing. Hal ini dikarenakan oleh terbatasnya sumber-sumber yang
digunakan pelatih untuk mendukung metode latihan serta variasi bentuk-bentuk
latihan tentang passing yang diterapkan pada saat latihan.
Dari hasil observasi peneliti, rata-rata kemampuan passing setiap pemain
belum sempurna, dikarenakan pada saat atlet melakukan passing sikap badan atlet
masih belum menghadap ke sasaran, kaki tumpu masih jauh di antara bola
sehingga ayunan untuk melakukan passing terlalu jauh dari bola dengan demikian
perkenaan kaki dengan bola tidak tepat saat mengenai bola sehingga gerak lanjut
atau follow throw belum menghadap ke sasaran dan juga pandangan masih
terfokus pada bola sehingga belum terciptanya koordinasi antara pandangan ke
bola kesasaran. Dari pernyataan pelatih di atas, peneliti mencari tahu penyebabnya
5
diterapkan oleh pelatih. Dari program tersebut dapat terlihat bahwa pelatih hanya
menerapkan bentuk latihan passing tanpa ada unsur kordinasi gerak antar atlet di
dalam program latihannya dan juga tidak adanya dilakukan refleksi pada gerakan
yang telah dilakukan atlet serta metode latihan yang diberikan pelatih cenderung
monoton tanpa ada bentuk bentuk atau model latihan yang baru. Dari fakta di atas,
ternyata yang diduga peneliti sesuai dengan kenyataan, yaitu para pemain belum
menguasai sepenuhnya teknik melakukan passing yang baik dan benar. Dengan
demikian pokok permasalahan adalah kemampuan teknik passing masih butuh
peningkatan.
Banyak cara atau metode untuk meningkatkan kemampuan teknik passing
di antaranya adalah latihan wall passes. Untuk itulah peneliti mencoba untuk
memberikan bentuk latihan wall passes yang akan difokuskan dalam penelitian ini
dengan harapan untuk meningkatkan hasil latihan passing pada atlet usia 14-15
Tahun SSB Patriot Medan Tahun 2012.
Latihan wall passes merupakan bentuk atau metode latihan mengoper bola
yang dilakukan secara berkelompok maupun berpasangan. Dalam satu kelompok
terdiri dari 2 orang pemain atau lebih dengan menyatukan antara koordinasi
gerakan, ketepatan mengoper bola, kemampuan mengontrol bola, gerak tipu dan
kerjasama antar pemain pada saat passing dengan pergerakan tubuh sesuai
kebutuhan.
Kemudian untuk lebih mempertegas dengan hal tersebut, peneliti
6
Sepakbola SSB Patriot Medan Usia 14-15 Tahun. Untuk keterangannya lebih jelas
dapat dilihat pada lampiran.
Berdasarkan data yang diperoleh dari hasil observasi tes pendahuluan,
dapat diketahui bahwa rata-rata teknik dasar passing atlet sekolah sepakbola SSB
Patriot medan usia 14-15 tahun masih tidak sesuai dengan yang diharapkan
peneliti, dikarenakan peneliti merasakan adanya kesenjangan kemampuan atlet
sekolah sepakbola SSB Patriot medan usia 14-15 tahun. Nilai rata-rata klasikal
teknik dasar passing atlet yaitu sebesar 11,16% adalah sebagai acuan peneliti
dalam melaksanakan penelitian ini. Untuk itu peneliti berupaya untuk
meningkatkan kemampuan passing atlet secara personal (atlet) yaitu peningkatan
sebesar 20% dari kemampuan awal dan atlet dianggap tercapai setelah
mencapai/melewati target personal atlet tersebut dan untuk peningkatan atlet
secara klasikal/kelompok yaitu sebesar 80%Bdari jumlah keseluruhan atlet yang
mencapai/melewati target personal pada atlet sekolah sepakbola SSB Patriot
medan usia 14-15 tahun yang berjumlah 18 orang.
Dalam melatih meningkatkan kemampuan passing, maka penggunaan
bentuk atau metode unsur yang penting, maka untuk meningkatkan efektifitas
latihan menjadi masalah yang harus ditemukan pemecahannya. Dalam rangka
mencari jawaban untuk meningkatkan kemampuan passing, peneliti mencoba
mengadakan penelitian tentang: ”Upaya Meningkatkan Kemampuan Passing
Melalui Latihan Wall Passes Pada Atlet Usia 14-15 Tahun SSB Patriot Medan
7
B. PembatasanBMasalahB
Untuk menghindari masalah yang lebih luas dan interpretasi yang berbeda
diperlukan pembatasan masalah. Maka pembatasan masalah dalam penelitian
tindakan ini adalah : “Upaya Meningkatkan Kemampuan Passing Melalui
Latihan Wall Passes Pada Atlet Usia 14-15 Tahun SSB Patriot Medan Tahun
2013”.
C. RumusanBMasalahB
Berdasarkan latar belakang masalah, identifikasi masalah dan pembatasan
masalah maka dapat dirumuskan permasalahan sebagai berikut: Bagaimanakah
penerapan latihan wall passes dapat meningkatkan hasil passing pada atlet usia
14-15 tahun SSB Patriot Medan Tahun 2013?
D. TujuanBPenelitianB
Mengingat betapa pentingnya tujuan dalam suatu kegiatan, maka yang
menjadi tujuan penelitian ini adalah : untuk meningkatkan kemampuan passing
melalui latihan wall passes pada atlet usia 14-15 tahun SSB Patriot Medan Tahun
2013.
E. ManfaatBPenelitianB
Adapun manfaat penelitian ini adalah :BB
1. Manfaat bagi pelatih
a. Dapat meningkatkan kualitas proses latihan.
b. Dapat meningkatkan kreativitas pelatih dalam melaksanakan proses
latihan.
8
2. Manfaat bagi SSB Patriot Medan
a. Dapat menambah keterampilan dalam melatih atlet sepakbola
b. Dapat menambah wawasan bagi seluruh pengurus SSB Patriot Medan
terutama bagi pelatih.
3. Manfaat bagi atlet
a. Dapat meningkatkan motivasi, keterampilan, dan keberanian atlet.
b. Dapat melatih kemampuan motorik atlet.
c. Dapat meningkatkan hasil latihan passing dalam sepakbola.
d. Dapat meningkatkan suasana latihan yang menyenangkan.
4. Manfaat bagi peneliti
a. Untuk menambah wawasan dalam upaya meningkatkan pembinaan dan
pengembangan prestasi olahraga bagi atlet usia 14-15 tahun SSB SSB
Patriot Medan Tahun 2013.
5. Manfaat bagi mahasiswa
a. Bagi siapa saja yang membaca skripsi ini dapat menjadi masukan dalam
menambah wawasan tentang kemampuan passing terutama bagi
mahasiswa Fakultas Ilmu Keolahragaan Universitas Negeri Medan
44
BABBVB
KESIMPULANBDANBSARANB
B
A. KesimpulanB
Berdasarkan hasil pembahasan dan kesimpulan dari penelitian ini maka diperoleh
beberapa kesimpulan, yaitu :
1. Berdasarkan hasil latihan atlet pada siklus-I setelah diberikan bentuk
latihan wall passes, maka dapat disimpulkan bahwa latihan wall passes
dapat meningkatkan kemampuan passing pada atlet usia 14-15 tahun SSB
Patriot Medan tahun 2013. Dengan perincian dari jumlah keseluruhan 18
atlet yang mencapai target personal atlet sebanyak 18 atlet (100%) dengan
nilai rata-rata peningkatan kemampuan passing sebesar 58,60%.
2. Berdasarkan hal itu maka dapat ditarik kesimpulan bahwa “melalui latihan
wall passes dapat meningkatkan kemampuan passing pada atlet usia 14-15
tahun SSB Patriot Medan tahun 2013”.B
B
B
B
B
B
B
B
45
B. SaranB
Sebagai saran yang dapat diberikan peneliti adalah :
1. Disarankan pada pelatih SSB Patriot Medan untuk mempertimbangkan
penggunaan bentuk latihan wall passes pada materi latihan passing untuk
atlet usia 14-15 tahun SSB Patriot Medan tahun 2013 karena hal ini dapat
meningkatkan kemampuan passing atlet.
2. Kepada pengurus SSB Patriot Medan agar kiranya tidak bosan-bosannya
membina pemain usia muda dan lebih melengkapi sarana dan prasarana
yang mendukung kemajuan prestasi atlet dan SSB Patriot Medan.
3. Kepada atlet dalam pelaksanaan bentuk latihan agar lebih serius dan
sungguh-sungguh dalam melaksanakan program latihan terutama pada saat
materi latihan passing.
4. Kepada para teman-teman mahasiswa FIK UNIMED agar dapat mencoba
melakukan penelitian tindakan dalam bidang olahraga terutama melalui
bentuk latihan wall passes.
5. Kepada para pembaca yang mungkin akan melakukan penelitian dengan
menerapkan bentuk latihan wall passes agar kiranya dapat mencoba
dengan materi bentuk latihan yang lainnya.
B
B
46
DAFTAR PUSTAKA
A. Sarumpaet, (1992), Permainan Besar. Departemen Pendidikan Kebudayaan
Agus Kristiyanto (2010), Penelitian Tindakan Kelas (PTK) Dalam Pendidikan
Jasmani & Kepelatihan Olahraga. 1etakan 1. Surakarta. UNS Press.
Bompa, Tudor O. (1983). Power Training For Speed. Canada, York Univercity
Toronto Ontario, Second Prainting
Harsono. (1988). Choaching dan Aspek-aspek Psikologis dalam Coaching.
Jakarta: Departemen Pendidikan dan Kebudayaan, Proyek Pengembangan Lembaga Pendidikan.
Koger, Robert. 2007. Latihan Dasar Andal Sepak Bola Remaja. Klaten: PT.
Saka Mitra Kompetensi
Laws Of The Game (2012). Peraturan Permainan Sepakbola. Fakultas Ilmu
Keolahragaan, Universitas Negeri Medan
Mielke, Danny. (2007), Dasar-Dasar Sepakbola. Bandung, Pakar Raya.
Rius, J. Segura. 2001. Teaching The Skill of Soccer, 900 + Exercises and
Games. Published by Reedswain Publishing
Sajoto, M. (1988). Pembinaan Kondisi Fisik dalam Olahraga. Jakarta:
Departemen Pendidikan dan Kebudayaan
Said, Hasnan. (1977). Tes Keterampilan Bermain Sepakbola. Jakarta:
DepDikBud
Sucipto, dkk. (1999/2000). Sepakbola, Jakarta: Direktoral Jendral Pendidikan
Dasar dan Menengah, Departemen Pendidikan dan Kebudayaan.
Suryosubroto, B. (2009) Proses Belajar Mengajar Disekolah. Jakarta, Rineka