Fakultas Kedokteran Gigi
Departemen Bedah Mulut dan Maksilofasial Tahun 2014
Amirah Binti Nazri
Prevalensi fraktur akar gigi anterior berdasarkan umur dan jenis kelamin yang dicabut di Departemen Bedah Mulut dan Maksilofasial RSGMP FKG USU tahun 2010-2012.
X+34 halaman
Fraktur akar gigi anterior sebagian besar disebabkan oleh faktor iatrogenik. Keadaan ini sering terjadi pada pencabutan dengan menggunakan tang pada gigi yang rapuh, akar gigi yang bengkok atau adanya hipersementosis. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui prevalensi fraktur akar gigi anterior berdasarkan umur dan jenis kelamin yang dicabut di Departemen Bedah Mulut dan Maksilofasial RSGMP FKG USU tahun 2010-2012.
Penelitian yang digunakan adalah survei deskriptif dengan jumlah sampel yang memenuhi kriteria inklusi dan eksklusi adalah 180 sampel. Penentuan sampel penelitian menggunakan teknik total sampling dimana seluruh populasi dijadikan sampel, yaitu sebanyak 180 sampel. Data sampel dikumpulkan dengan cara mencatat data sekunder rekam medis pasien yang memenuhi kriteria inklusi dan eksklusi. Data diolah dengan sistem komputerisasi dan disajikan dalam bentuk tabel dan diagram.
Hasil penelitian ini menunjukkan prevalensi fraktur akar gigi anterior paling banyak terjadi pada pasien berumur 42-51 tahun yaitu sebanyak 30.65%. Distribusi sampel berdasarkan jenis kelamin diperoleh fraktur akar gigi anterior paling sering terjadi pada pasien dengan jenis kelamin perempuan dengan persentase 79.44%.
Diharapkan hasil penelitian ini dapat menjadi bahan masukan dalam pertimbangan lebih lanjut mengenai fraktur akar gigi anterior.
Daftar rujukan : 30 (2000-2012)