BAB 1
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Semakin terglobalisasi perekonomian menyebabkan persainganantar perusahaan menjadi semakin ketat, baik perusahaan konvensional maupun perusahaan syariah. Persaingan yangsemakin ketat ini menuntut perusahaan syariah untuk selalu memperkuatfundamental manajemen sehingga mampu bersaing denganperusahaan lain (perusahaan konvensional ).
Setiap perusahaan mempunyai tujuan yang sama, yaitu menghasilkan profit perusahaan dan memaksimumkan kemakmuran perusahaan. Oleh sebab itu untuk mencapaitujuan utama tersebut, maka pihak manajemen harus dapat menghasilkan keuntungan yang optimal serta pengendalian yang seksama terhadap kegiatan operasional, terutama yang berkaitan dengan keuangan perusahaan serta menjaga agar perusahaannya tergolong dalam perusahaan yang sehat.
Dari faktor eksternal seperti terjadinya kesulitan bahan baku atau kesulitan sumber daya perusahaan, sehingga perusahaan kehilangan kesempatan dalam melakukan produksi dan menghasilkan profit, kemudian kesulitan diakibatkan faktor alam seperti terjadinya bencana yang memaksa perusahaan melakukan pembubaran. Sedangkan untuk faktor internal bisa dilihat dari segi keuangan perusahaan, yaitu kesulitan terjadi apabila perusahaan sudah tidak mampu lagi membayar semua hutang-hutangnya dan memenuhi kewajibannya sehingga perusahaan mulai melakukan pembubaran dan akan mulai berdampak pada pengesahan pailit.
Pada suatu perusahaan go-public laporan keuangan sangat penting. Laporan keuangan merupakan ringkasan dari suatu proses pencatatan, suatu ringkasan dari transaksi keuangan yang terjadi selama satu tahun buku yang bersangkutan (Baridwan, 1992: 17).
tersebut karena terjadi Pemutusan Hubungan Kerja (PHK) serta manajemen perusahaan itu sendiri.
Analisis rasio keuangan untuk memprediksi kebangkrutan perusahaan menjadi topik menarik setelah Altmanmenemukan suatu formula untuk mendeteksi kebangkrutan perusahaan dengan istilah yang sangat dikenal yaitu Z-Score Altman. Pada tahun 1968 metode Altman muncul setelah metode yang dilakukan oleh Beaver dirasa kurang mampu memprediksi kebangkrutan suatu perusahaan. Hal ini dikarenakan Beaver menggunakan pendekatan univariate dalam prediksinya, dimana penggunaan masing-masing variabel atau rasio diuji ketepatannya secara terpisah, sehingga kemungkinan terjadinya konflik antar variabel juga besar. Oleh karena itu, pendekatan multivariateyang digunakan dalam metode Altman ini mampu menyempurnakan kelemahan dari pendekatan univariate tersebut. Hal ini dikarenakan metode multivariate memasukkan variabel-variabel penelitian dalam suatu persamaan dan diuji secara bersamaan.
Selanjutnya The Altman Model (Z-Score) menggunakan metodeMultiple Discriminant Analysis dengan lima jenis rasio keuangan yaitu Working Capital to Total Assets, Retained Earnings to Total Assets, Earnings Before Interest and
Taxes to Total Assets, Book Value of Equity to Book Value of Debt, dan Sales to
Total Assets.
suatu perusahaa serta kinerja keuangan perusahaan berdasarkan hasil analisis diskriminan dengan menggunakan model Altman berdasarkan rasio lima variabel tersebut.
Untuk mendukung dari hasil analisis diskriminan Altman ini,terdapat alat analisis keuangan yaitu Trend, analisis inimenggambarkan kecenderungan perubahan suatu pos laporankeuangan selama periode (dari tahun ke tahun).(Prastowo danJulianty,2005:66) Dengan analisis Trend akan diketahui
prestasikeuangan suatu perusahaan menujukkan perbaikan/sebaliknyamenunjukkan penurunan, dengan demikian terdapat indikasi
apabilaprestasi keuangan menurun maka perusahaan tersebut mendekatibangkrut, begitu sebaliknya jika prestasi keuangan menujukkanperbaikan maka bisa dikatakan perusahaan tersebut jauh darikebangkrutan.
Penelitian ini dimaksudkan untuk mengetahui kinerja perusahaan-perusahaan yang listing di Daftar Efek Syariah (DES), yang merupakan suatu daftar yang memuat perusahaan-perusahaan yang beroperasi berlandaskan syariah yang dimana perusahaan-perusahaan tersebut kini menjadi perhatian khusus bagi para investor.Dengan melakukan penelitian terhadap perusahaan-perusahaan yang listingdi Daftar Efek Syariah (DES) membuktikan bahwa kemampuan perusahaan yang berlandaskan syariah juga tidak kalah dengan perusahaan konvensional.
Berdasarkan latar belakang masalah di atas, maka penulis tertarik untuk mengadakan penelitian dengan judul “Analisis Peringkat Keberhasilan Keuangan Perusahaan – Perusahaan yang Listing di Daftar Efek Syariah (DES) dengan Metode Z-Altman” .
1.2 Rumusan Masalah
Berdasarkan uraian latar belakang penelitian di atas, rumusan masalah dalam penelitian ini sebagai berikut:
1. Bagaimana kondisi perusahaan-perusahaan yang konsisten listing di daftar efek syariah dalam tingkat keberhasilan maupun prediksi kebangkrutan dengan menggunakan metode Z-Altman ?
2. Berapakah rata-rata nilai rasio keuangan yang digunakan sebagai analisis Altman Z-Scorepada perusahaan-perusahaan yang konsisten di listing daftar efek syariah ?
4. Bagaimana perkembangan trend (kecenderungan) dari nilaiAltman Z-Score pada perusahaan-perusahaan yang terlisting di daftar efek syariah ? 1.3 Tujuan Penelitian
Berdasarkan permasalahan yang telah dijelaskan diatas maka tujuan dari penelitian ini adalah:
1. Untuk memprediksi tingkat keberhasilan dan kebangkrutan pada perusahaan-perusahaan yang terlisting di daftar efek syariah dilihat dari nilaiAltman Z-Score .
2. Untuk mengetahui rata-rata nilai rasio keuangan yang digunakan sebagai analisisAltmanZ-Score pada perusahaan-perusahaan yang terlisting di daftar efek syariah.
3. Untuk mengetahui perkembangan trend (kecenderungan) dari nilaiAltmanZ-Score pada perusahaan-perusahaan yang terlisting di datar efek syariah.
1.4 Manfaat Penelitian A.Manfaat Teoritis
1. Untuk menambah pemahaman dan wawasan serta lebih mendukung teori yang telah ada yang berkaitan dengan masalah yang diteliti.
3. Sebagai bahan perbandingan dan tambahan masukan bagi peneliti yang lain.
B.Manfaat Praktis
1. Sebagai bahan pertimbangan bagi perusahaan dan lembaga terkait dalam menentukan kebijakan menganalisis kelangsungan hidup perusahaan untuk mendeteksi sejak dini ancaman kebangkrutan.
2. Memberi masukan pada manajemen sebagai pertimbangan untuk pengambilan kebijaksanaan dimasa yang akan datang agar dapat mengantisipasi adanya financial distress.
3. Sebagai bahan pertimbangan bagi para analis dalam hal penggunaan metode Altman sebagai metode untuk memprediksi kebangkrutan pada perusahaan-perusahaan di Indonesia.