• Tidak ada hasil yang ditemukan

Analisis Faktor – Faktor Yang Mempengaruhi Kinerja Pemasaran di PT. Alfa Scorpii Medan

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Analisis Faktor – Faktor Yang Mempengaruhi Kinerja Pemasaran di PT. Alfa Scorpii Medan"

Copied!
9
0
0

Teks penuh

(1)

BAB I

PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang Masalah

Pada zaman kontemporer, perusahaan dituntut tidak hanya mampu untuk

melakukan penjualan produk barang atau jasanya saja, tetapi perusahaan juga

harus memiliki nilai lebih dari pesaing. Jika perusahaan menginginkan minimal

bertahan pada persaingan bisnis, maka perusahaan harus memiliki nilai lebih

tersebut. Nilai lebih ini tidak hanya diukur dengan moneter (misalnya harga lebih

murah), namun juga kualitas, pelayanan, dukungan, dan lain lain, sesuai dengan

prinsip dasar pemasaran yang berorientasi kepada pelanggannya (customer

oriented).

Jadi dasar dari kesuksesan jangka panjang bisnis suatu perusahaan adalah

sustainable competitive advantage yang terjadi ketika sebuah bisnis mampu

memberikan sebuah nilai yang superior kepada pelanggannya secara konsisten.

Untuk mencapai sustainable competitive advantage adalah dengan

mempertahankan kinerja pemasaran yang berkelanjutan (Astrid, 2010).

Konsep pemasaran merupakan bagian inti dari budaya organisasi yang

berhasil (Houston 1986; Wong and Saunders 1993; Hunt and Morgan 1995, dalam

Ferdinand 2000). Artinya jika sebuah perusahaan ingin berhasil untuk mencapai

tujuannya maka sudah seharusnya memiliki suatu konsep pemasaran yang

matang. Dengan konsep pemasaran yang matang, maka secara finansial

perusahaan akan dengan mudah untuk mendapatkannya keuntungan serta modal

(2)

pengembangan strategi, 2) pengelolaan sumber daya yang efisien untuk

pengembangan perusahaan jangka panjang, 3) Pengorganisasian pemasaran

merupakan manajemen terpadu.

Implementasi dari konsep pemasaran ini adalah orientasi pasar, yang

bertujuan untuk menciptakan superior value bagi pembeli dan superior

performance bagi perusahaan. Lingkungan bisnis yang berubah menuntut

perusahaan semakin berorientasi pada pasar (market orientation). Perusahaan yang

berorientasi pasar akan menempatkan pelanggan sebagai raja. Perusahaan yang

mengerti keinginan konsumen sekaligus mampu memuaskan konsumen bakal

memenangkan persaingan. Semakin kompetitif suatu industri, kemampuan

orientasi pasar perusahaan akan semakin krusial (Astrid, 2010).

PT. Alfa Scorpii Medan yang beralamat di jalan H. Adam Malik Medan,

merupakan salah satu perusahaan yang bergerak di bidang pemasaran kenderaan

bermotor roda dua merek Yamaha, dituntut untuk memiliki strategi pemasaran

yang baik. Dengan memiliki konsep pemasaran yang baik, maka perusahaan akan

mampu untuk mendapatkan kinerja pemasaran yang baik pula. Dan sebaliknya,

jika konsep pemasaran Alfa Scorpii buruk, maka kinerja pemasaran mungkin juga

akan buruk.

Pada penelitian ini untuk mengukur kinerja pemasaran adalah dengan

melihat tingkat penjualan produk yang dimiliki oleh Alfa Scorpii Medan. Seperti

yang diketahui, bahwa PT. Alfa Scorpii Medan telah mendistribusikan produk –

(3)

Tabel I.1

Data Produk Sepeda Motor

Sumber : PT. Alfa Scorpii Medan, 2013

Tabel I.1 menunjukkan bahwa PT. Alfa Scorpii Medan memiliki produk

yang cukup banyak. Namun demikian perusahaan harus bersaing untuk

memasarkan produknya tersebut dengan para kompetitor lain yang melakukan

pemasaran sepeda motor merek yang lain, seperti Honda, Suzuki, Kawasaki dan

produk sepeda motor merek lainnya yang berasal dari negeri China.

Melihat banyaknya merek sepeda motor dengan spesifikasi yang hampir

sama dengan harga yang tidak jauh berbeda menyebabkan PT. Alfa Scorpii harus

memaksimalkan kinerja pemasarannya. Dalam kurun waktu tahun 2012,

penjualan produk Yamaha secara nasional masih kalah dari Honda. Hal ini dapat

dilihat pada tabel I.2 berikut ini :

Tabel I.2

No Jenis Sepeda Motor Nama Sepeda Motor

(4)

Rendahnya penjualan sepeda motor merek Yamaha ini dari Honda

mengharuskan pihak manajemen PT. Alfa Scorpii Medan untuk memaksimalkan

tenaga pemasarannya untuk meningkatkan kinerjanya. Kinerja pemasaran PT.

Alfa Scorpii dinyatakan baik jika tingkat penjualan merek Yamaha meningkat dan

mengalahkan pesaingnya. Namun perlu untuk disadari bahwa kurang baiknya

kinerja pemasaran perusahaan disebabkan oleh beberapa faktor. Analisis

sementara penulis faktor yang mempengaruhi kinerja pemasaran di PT. Alfa

Scorpii adalah orientasi pasar, kelengkapan (ketersediaan) produk dan efektivitas

saluran distribusi dimana ketiga faktor tersebut masih perlu diuji kebenarannya

melalui suatu penelitian yang berkelanjutan.

Orientasi pasar relevan untuk semua jenis organisasi yang berhubungan

dengan pelanggan dan pihak berkepentingan lainnya (Kotler dan Levy, 1969

dalam Yeni, 2005). Pendapat ini kemudian dijadikan acuan bagi para peneliti

untuk mengimplementasikan konsep pemasaran pada berbagai organisasi. Narver

dan Slater (1990), yang berpendapat bahwa orientasi pasar, yang melibatkan tiga

komponen perilaku, yaitu customer orientation, competitor orientation dan dua

kriteria keputusan, longterm focus interfunctional coordination dan profitability,

merupakan filosofi bisnis yang dipandang efektif dan efisien untuk menciptakan

perilaku yang diperlukan guna menciptakan nilai yang superior bagi pembeli yang

akhirnya akan berpengaruh pada kinerja bisnis yang berkelanjutan. Studi lain,

yaitu Pelham dan Wilson, (1996) mengungkapkan bagaimana budaya perusahaan

yang kuat memberi jiwa kepada orientasi pasar yang baik yang pada gilirannya

(5)

Mengingat pentingnya orientasi pasar dalam menciptakan superior value,

maka gambaran yang jelas tentang faktor-faktor yang mendukung dan

menghalangi pengembangan orientasi pasar sangat dibutuhkan untuk menjelaskan

bagaimana sebuah perusahaan bisa lebih berorientasi pasar dibanding perusahaan

lain (Jaworski & Kohli, 2000). Lebih jauh lagi, pemahaman terhadap hubungan

antar faktor-faktor yang mempengaruhi orientasi pasar dan dampaknya terhadap

kinerja pemasaran bagi seorang manajer dapat dijadikan strategic platform untuk

meraih kinerja pemasaran yang superior (Dicky, 2002). Jadi rendahnya kinerja

pemasaran perusahaan dibandingkan dengan pesaing dikarenakan orientasi pasar

tenaga pemasaran yang kurang baik.

Dalam upaya untuk dapat mencapai orientasi pasar yang diinginkan,

manajemen telah memberikan pelatihan khusus kepada tenaga pemasaran untuk

lebih menjadikan pelanggan sebagai raja. Pelanggan harus merasa puas atas segala

pelayanan yang diberikan. Selain itu tenaga pemasaran dibekali tentang jenis

produk dan kualitasnya dibandingkan dengan produk pesaing.

Oleh sebab itu, setiap tenaga pemasaran harus memberikan pelayanan yang

sebaik mungkin kepada pelanggan untuk menciptakan superior value. Namun

dikarenakan tenaga pemasaran lebih mengejar target yang dibebankan kepada

mereka menjadikan kepuasan pelanggan sedikit terabaikan seperti pelayanan yang

sedikit lambat, dan fleksibilitas terhadap aturan tidak ada. Kesulitannya tenaga

pemasaran untuk mengenal para pesaing, menyebabkan orientasi pasar perusahaan

menjadi rendah, yang berakibat pada rendahnya tingkat kinerja pemasaran secara

(6)

Faktor lain yang mempengaruhi kinerja pemasaran adalah kelengkapan

produk. Dalam suatu bisnis, kelengkapan produk merupakan salah satu kunci

utama. Oleh karenanya, pelaku usaha dalam bisnis ini harus membuat keputusan

yang tepat mengenai kelengkapan produk yang akan dijual. Mulai dari merek,

ukuran, kualitas, ketersediaan, keragaman, sparepart dan sebagainya. Hal ini akan

memudahkan konsumen dalam memilih dan membeli berbagai macam produk

yang sesuai dengan kebutuhan mereka. Yang akhirnya tentu akan meningkatkan

volume penjualan perusahaan.

Dalam hal kelengkapan produk yang ditawari oleh perusahaan telah

memenuhi unsur model motor saat ini. Namun diketahui bahwa penjualan produk

tersebut hanya pada motor sport saja Yamaha memimpin tingkat penjualan,

sedangkan pada produk yang lain perolehannya sangat rendah, dibandingkan

dengan produk pesiang.

Selain orientasi pasar dan kelengkapan produk, keberhasilan pemasaran

perusahaan sebagian tergantung pada seberapa besar kekuatan yang dibentuk dan

berkembang dalam model saluran penjualan yang dikembangkan dan digunakan

(Ansary & Stern, 1972 dalam Ferdinand 2004). Saluran penjualan atau saluran

distribusi ini merupakan salah satu aspek yang cukup penting dalam manajemen

pemasaran terutama karena tujuan pemasaran secara langsung maupun tidak

langsung adalah untuk melancarkan arus perpindahan barang dari produsen ke

konsumen. Oleh karenanya setiap perusahaan baik yang memproduksi barang

maupun jasa, tidak akan pernah terlepas dari permasalahan penyaluran produk

(7)

Pada perusahaan yang menerapkan proses selling in dan selling out, agen

adalah perpanjangan tangan dari perusahaan untuk mencapai konsumen akhir.

Sedangkan kelangsungan hidup perusahaan sangat tergantung pada kemampuan

perusahaan dalam membangun hubungan jangka panjang dengan konsumen akhir

tersebut (Rosenzweig, Roth, dan Dean, 2003). Oleh karenanya, penciptaan

hubungan jangka panjang dan harmonis antara perusahaan dan agennya menjadi

keharusan untuk mendapatkan saluran distribusi yang efektif. Kemacetan pada

saluran distribusi akan menimbulkan permasalahan bagi pihak terkait. Bagi

produsen adalah macetnya penerimaan penjualan atas produk, sehingga target

penjualan mungkin tidak tercapai, sehingga mengganggu arus kas perusahaan dan

lebih jauh lagi adalah kelangsungan hidupnya. Bagi konsumen tentunya adalah

kemungkinan harga yang meningkat karena hilang atau langkanya produk dari

pasar. Oleh karenanya, sangatlah krusial bagi perusahaan untuk memilih saluran

distribusi terbaik dan menjadikannya saluran distribusi yang efektif sehingga

mendukung program kerja perusahaan. Saluran distribusi yang efektif akan

berpengaruh terhadap peningkatan kinerja pemasaran, dimana saluran distribusi

ini seyogyanya dibangun dalam hubungan yang saling menguntungkan kedua

belah pihak, sehingga mendorong suksesnya selling out produk yang diageninya.

Oleh karenanya saluran distribusi dalam setiap interaksinya harus diorganisir

dengan baik, supaya kinerja yang ada pada semua level saluran dapat dilakukan

secara efektif dan mendorong tercapainya kesuksesan kinerja bisnis secara

keseluruhan.

(8)

konsumen bahwa mereka harus menunggu produk yang diinginkan tersedia

terlebih dahulu dalam waktu 1 hingga 2 minggu ke depan, sejak

ditandatanganinya aplikasi permohonan pembeli sepeda motor. Hal ini akan

berbeda jika diperusahaan pesaing. Terjadinya hal yang demikian, murni karena

sistem distribusi pemasaran yang kurang baik. Oleh sebab itu, memiliki distribusi

pemasaran produk yang baik akan meningkatkan kinerja pemasaran perusahaan.

Berdasarkan pada penjelasan tersebut, maka penulis sangat tertarik

melakukan penelitian dalam bentuk tesis dengan judul “Analisis Faktor – Faktor

Yang Mempengaruhi Kinerja Pemasaran Di PT. Alfa Scorpii Medan”.

1.2. Perumusan Masalah

Berdasarkan pada penjelasan pada latar belakang masalah, maka dapat

ditentukan yang menjadi rumusan masalah pada penelitian ini adalah sebagai

berikut :

1. Apakah Orientasi Pasar berpengaruh signifikan terhadap Kinerja Pemasaran

pada PT. Alfa Scorpii Medan

2. Apakah Kelengkapan Produk berpengaruh signifikan terhadap Kinerja

Pemasaran pada PT. Alfa Scorpii Medan

3. Apakah Saluran Distribusi berpengaruh signifikan terhadap Kinerja

Pemasaran pada PT. Alfa Scorpii Medan

4. Apakah Orientasi Pasar, Kelengkapan Produk dan Saluran Distribusi

berpengaruh signifikan terhadap Kinerja Pemasaran pada PT. Alfa Scorpii

(9)

1.3. Tujuan Penelitian

Berdasarkan pada rumusan masalah maka yang menjadi tujuan penelitian ini

adalah sebagai berikut :

1. Untuk mengetahui bahwa Orientasi Pasar berpengaruh signifikan terhadap

Kinerja Pemasaran pada PT. Alfa Scorpii Medan

2. Untuk mengetahui bahwa Kelengkapan Produk berpengaruh signifikan

terhadap Kinerja Pemasaran pada PT. Alfa Scorpii Medan

3. Untuk mengetahui bahwa Saluran Distribusi berpengaruh signifikan terhadap

Kinerja Pemasaran pada PT. Alfa Scorpii Medan

4. Untuk mengetahui bahwa Orientasi Pasar, Kelengkapan Produk dan Saluran

Distribusi berpengaruh signifikan terhadap Kinerja Pemasaran pada PT. Alfa

Scorpii Medan

1.4. Manfaat Penelitian

Diharapkan hasil yang didapat pada penelitian ini adalah sebagai berikut :

1. Penulis akan mendapatkan gelar M.Si dari Program Pascasarjana Universitas

Sumatera Utara.

2. Hasil penelitian ini dapat diterapkan oleh pihak – pihak yang memiliki kepentingan dalam meningkatkan kinerja pemasaran di PT. Alfa Scorpii

Medan dan dapat menjadi salah satu referensi bagi peneliti berikutnya yang

melakukan penelitian yang sama

3. Menambah khasanah keilmuan yang ada, khususnya tentang faktor – faktor

Gambar

Tabel I.1Data Produk Sepeda Motor

Referensi

Dokumen terkait

Hasil: Dari hasil pelatihan dan pendampingan selama 25 hari dapat diperhatikan bahwa optimalisasi bonggol jagung sebagai media budi daya jamur mampu menjadi solusi yang efektif

Metode yang dipergunakan dalam kerja praktek yaitu berupa jenis data, antara lain: data primer (sistem pemberian kredit PT Bank Tabungan Negara (Persero)), data sekunder (teori

Hasil dari penelitian ini yaitu; (1) menghasilkan komik yang memiliki karakteristik berbasis desain grafis, dan berisi materi Besaran dan Satuan SMP kelas VII SMP, dan

Hari Waktu Kelas Nama Matakuliah Ruang Jumlah Nama Dosen KAMIS 11:15:00 - 18:00:00 A Praktikum Kimia Anorganik lab anorganik 53 Drs. Misbah

Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menambahkan komponen pada sistem pengenalan suara yang dapat menangani masalah pendiktean waktu nyata, dalam hal ini adalah

Bila dibandingkan dengan hasil penelitian ini yang menghasilkan bahwa sebesar 18,18% usia lanjut di keluarga mengalami penganiayaan fisik, 97,73% penganiayaan emosi,

Dengan melakukan registrasi ini, pemberi kerja akan mendapatkan username dan password untuk dapat login dan dapat melihat data pencari kerja serta dapat melakukan

The aim of this study are to analyze the text of female sexuality articles that realized in the women magazines (i.e. vocabulary, grammar, cohesion and text