• Tidak ada hasil yang ditemukan

Hubungan Antara Quality of Work Life dengan Komitmen Organisasi Pada Fakultas X Ubaya Repository

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2018

Membagikan "Hubungan Antara Quality of Work Life dengan Komitmen Organisasi Pada Fakultas X Ubaya Repository"

Copied!
1
0
0

Teks penuh

(1)

i

Christian Murwidiansyah ( 5130296 ). Hubungan antara Quality of Work Life dengan Komitmen Organisasi Pada Fakultas X . Skripsi. Sarjana Strata 1, Surabaya : Fakultas Psikologi Universitas Surabaya, Laboratorium Psikologi Industri dan Organisasi (2017)

INTISARI

Individu yang bekerja di perusahaan maupun organisasi, harus mempunyai komitmen yang tinggi dalam bekerja karena apabila komitmen individu tersebut rendah, maka tujuan dari perusahaan maupun organisasi tersebut tidak akan tercapai. Komitmen organisasi menurut (Gibson,1997 dalam Astuti, Subagyo, Adriyanto,2010) adalah identifikasi rasa, kterlibatan loyalitas yang ditampakkan oleh pekerja terhdap organisasinya. Komitmen organisasi dan TXDOLW\ RI ZRUN OLIH adalah perilaku organisasi yang sangat mendasar saat ini.

Subjek yang digunakan dalam penelitian ini berjumlah 53 orang, yang terdiri dari 33 dosen dan 20 karyawan. Teknik sDPSOLQJ yang digunakan adalah QRQ ± UDQGRP VDPSOLQJ. Dengan kriteria subjek sebagai pegawai tetap. Alat ukur yang digunakan adalah 2UJDQL]DWLRQDO&RPLWPHQW4XHVWLRQQDLUH(2&4 ) untuk komitmen organisasi dan skala TXDOLW\ RI ZRUN OLIH yang diadapatasi dari EWON, Brooks & Anderson (2005) dan ICIEOM untuk TXDOLW\RIZRUNOLIH.

Hasil yang didapatkan adalah, nilai signifikansi korelasi antara TXDOLW\RIZRUN OLIH dengan komitmen organisasi pada dosen dan karyawan sebesar 0,007 (p>0,05), TXDOLW\ RI ZRUN OLIH dengan komitmen afektif memiliki korelasi sebesar 0,003 (p>0,05), TXDOLW\ RI ZRUN OLIH dengan komitmen berkelanjutan memiliki korelasi sebesar 0,407 (p>0,05) dan TXDOLW\RIZRUNOLIH dengan komitmen normative memiliki korelasi sebesar 0,009 (p>0,05). Kemudian hasil yang didapakan pada responden dosen, nilai signifikansinya adalah sebagai berikut TXDOLW\ RI ZRUN OLIH dengan komitmen organisasi 0,122 (p>0,05), TXDOLW\ RI ZRUN OLIH dengan komitmen afektif 0,077 (p>0,05) TXDOLW\RIZRUNOLIH dengan komitmen berkelanjutan 0,838 (p>0,05)

dan TXDOLW\ RI ZRUN OLIH dengan komitmen normatif sebesar 0,060 (p>0,05).

Kemudian untuk responden karyawan, didapatkan hasil sebagai berikut TXDOLW\ RI ZRUN OLIHdengan komitmen organisasi 0,010 (p>0,05), TXDOLW\ RI ZRUN OLIH dengan komitmen afektif 0,020 (p>0,05), TXDOLW\RIZRUNOLIH dengan komitmen berkelanjutan 0,022 (p>0,05), dan TXDOLW\RIZRUNOLIH dengan komitmen normative 0,025 (p>0,05). Salah satu cara untuk meningkatkan komitmen adalah dengan mengadakan pelatihan secara berkala sesuai kebutuhan.

Kata kunci : TXDOLW\RIZRUNOLIH, komitmen organisasi, komitmen afketif, komitmen normatif, komitmen berkelanjutan.

Referensi

Dokumen terkait

Berdasarkan hasil analisis maka diperoleh korelasi antara kecerdasan emosi dengan komitmen organisasi (r) sebesar 0,420 dengan p= 0,000 dimana p < 0,01, hal ini berarti

Berdasarkan hasil analisis maka diperoleh korelasi antara etos kerja dengan komitmen organisasi (r) sebesar 0,562 dengan p= 0,000 dimana p < 0,01, hal ini berarti ada

Kondisi job insecurity yang dirasakan oleh karyawan akan berpengaruh pada tingkat kepuasan kerja seorang karyawan, komitmen yang dimiliki karyawan terhadap perusahaan

Faktor organisasi adalah faktor dari organisasi tempat bekerja yang dapat mempengaruhi komitmen organisasi antara lain bentuk pekerjaan, gaya kepemimpinan, job

Penelitian ini memberikan gambaran bahwa pentingnya terpenuhinya persepsi terhadap dukungan organisasi dan kepuasan kerja untuk meningkatkan komitmen organisasi dalam

Berdasarkan hasil yang telah didapatkan dari tabel diatas, maka dapat dilihat bahwa nilai signifikansi untuk budaya organisasi dan komitmen organisasi ialah sebesar

Melihat kondisi komitmen organisasi diatas dapat diketahui bahwa komitmen organisasi yang dialami oleh karyawan berhubungan langsung dengan persepsi keselamatan dan kesehatan

pekerjaan keluarga dengan komitmen organisasi. H a : b2 > 0, artinya terdapat pengaruh positif antara kepuasan kerja. dengan komitmen organisasi. T hitung > t tabel jadi Ho