• Tidak ada hasil yang ditemukan

MakalahKONSEP EKONOMI PASAR SOSIAL DALAM

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2018

Membagikan "MakalahKONSEP EKONOMI PASAR SOSIAL DALAM"

Copied!
10
0
0

Teks penuh

(1)

KONSEP EKONOMI PASAR SOSIAL DALAM BADAN USAHA MILIK DESA DI KABUPATEN BANTAENG

Oleh : A. Shernylia Maladevi, S.si

ABSTRAK

Kemajuan suatu Negara sangat tergantung dari pertumbuhan ekonominya yang sudah pasti sangat dipengaruhi oleh konsep ekonomi yang dianutnya. Kebanyakan Negara maju di dunia ini

menganut konsep ekonomi

kapitalisme(liberal/bebas) .Indonesia sebagai Negara berkembang hadir dengan pilihan sendiri yang tentu saja dengan konsep ekonomi yang sesuai dengan falsafah Negara kita yaitu Pancasila.

(2)

konsep ekonomi Negara kita? Dan akhirnya bisa diketahui bahwa dalam kasus Badan Usaha Milik Desa Kabupaten Bantaeng pilihan konsep ekonomi Pancasila lebih condong kearah konsep ekonomi Pasar Sosial.

PENDAHULUAN

Sistem perkonomian adalah sistem yang digunakan oleh suatu negara untuk mengalokasikan sumber daya yang dimilikinya baik kepada individu maupun organisasi di negara tersebut. Perbedaan mendasar antara sebuah sistem ekonomi dengan sistem ekonomi lainnya adalah bagaimana cara sistem itu mengatur faktor produksinya. Dalam beberapa sistem, seorang individu boleh memiliki semua faktor produksi. Sementara dalam sistem lainnya, semua faktor tersebut di pegang oleh pemerintah. Kebanyakan sistem ekonomi di dunia berada di antara dua sistem ekstrim tersebut.

(3)

satunya konstitusi di Negara kita. Bagaimanakah sistem ekonomi Pancasila itu ?

Konsep ekonomi dalam sistem perekonomian yang bedasarkan Pancasila mengadopsi liberalisasi dan sosialisme secara bersamaan, hal inilah yang membuat Negara kita beda dengan Negara lain, namun bagi sebagian pakar ekonomi menganggap ketidakjelasan sistem yang kita anut adalah bagian dari hilangnya jati diri bangsa kita. Oleh karena itu tulisan ini dibuat untuk mengkaji lebih dalam apakah konsep ekonomi dalam sistem perekonomian Pancasila lebih condong ke sistem perekonomian Liberal atau Sosial. Dalam hal ini Kami mengambil kasus dalam sebuah Badan Usaha Milik Desa (BUMDes) di Kabupaten Bantaeng. PEMBAHASAN

A. Sistem Ekonomi Pancasila

(4)

Ciri utama sistem ekonomi Pancasila : perkoperasian sebagai soko guru perekonomian; roda perekonomian digerakkan oleh rangsangan ekonomis dan juga oleh pertimbangan sosial dan moral; pemerataan sebagi perwujudan solidarita dan nasionalisme; adanya perimbangan yang jelas antara perencanaan di tingkat nasional dan desentralisasi; peranan negara penting tapi tidak dominan; sistem ekonomi tidak didominasi oleh modal tapi atas asa kekeluargaan; produksi dikerjakan oleh semua, untuk semua, dibawah pengawasan anggota masyarakat; negara menguasai bumi, air, kekayaan alam, yang terkandung dalam bumi.

Yang harus dihindarkan dalam demokrasi ekonomi pancasila : Sistem ekonomi liberal yang mengeksploitasi dan menindas; sistem ekonomi komando yang dikuasai oleh pemerintah; persaingan tidak sehat ( pemusatan ekonomi pada satu kelompok / monopoli yang merugikan masyarakat ).

(5)

dijauhkan karena terbukti hanya menyengsarakan kaum yang lemah serta mematikan kreatifitas yang potensial. Persaingan usaha pun harus selalu terus-menerus diawasi pemerintah agar tidak merugikan pihak-pihak yang berkaitan.

B. Sistem Ekonomi Kapitalisme

Milton H. Spencer (1977), menulis dalam uku ya Co te porary E o o i s: Kapitalis e merupakan sebuah sistem organisasi ekonomi yang dicirikan oleh hak milik privat (individu) atas alat-alat produksi dan distribusi (tanah, pabrik-pabrik, jalan-jalan kereta api, dan sebagainya) dan pemanfaatannya untuk mencapai laba dalam kondisi-ko disi ya g sa gat ko petitif.

(6)

Dalam perekonomian kapitalis setiap warga dapat mengatur nasibnya sendiri sesuai dengan kemampuannya. Semua orang bebas bersaing dalam bisnis untuk memperoleh laba sebesar-besarnya. Semua orang bebas malakukan kompetisi untuk memenangkan persaingan bebas dengan berbagai cara.

Ciri-ciri sistem ekonomi Kapitalis : Pengakuan yang luas atas hak-hak pribadi; perekonomian diatur oleh mekanisme pasar; manusia dipandang sebagai mahluk homo-economicus, yang selalu mengejar kepentingann (keuntungan) sendiri. Sistem ini sangat lekat dengan Paham individualisme yang didasarkan materialisme, warisan zaman Yunani Kuno (disebut hedonisme), dengan kata lain dalam siste eko o i kapitalis erlaku Free Fight Li eralis siste persai ga e as . “iapa ya g memiliki dan mampu menggunakan kekuatan modal (Capital) secara efektif dan efisien akan dapat memenangkan pertarungan dalam bisnis.

C. Sistem Ekonomi Sosial

(7)

kepada setiap orang untuk melaksanakan kegiatan ekonomi tetapi dengan campur tangan pemerintah. Pemerintah masuk ke dalam perekonomian untuk mengatur tata kehidupan perekonomian negara serta jenis-jenis perekonomian yang menguasai hajat hidup orang banyak dikuasai oleh negara seperti air, listrik, telekomunikasi, gas, dan lain sebagainya.

Sistem Sosialis berpandangan bahwa kemakmuran individu hanya mungkin tercapai bila berfondasikan kemakmuran bersama. Sebagai Konsekuensinya, penguasaan individu atas aset-aset ekonomi atau faktor-faktor produksi sebagian besar merupakan kepemilikan sosial.

Prinsip Dasar Ekonomi Sosialis : Pemilikan harta oleh Negara; kesamaan ekonomi dan disiplin politik. Ciri-ciri Ekonomi Sosialis: Lebih mengutamakan kebersamaan (kolektivisme); Peran pemerintah sangat kuat dan sifat manusia ditentukan oleh pola produksi.

(8)

D. Badan Usaha Milik Desa (BUMDes) Kab. Bantaeng

Kab. Bantaeng menyukseskan gerakan BUMDes melalui penerbitan Perda No.10 Tahun 2006 tentang Tata Cara Pembentukan dan Pengelolaan BUMDes. Pemerintah Kabupaten menggandeng Jaringan Organisasi Masyarakat Sipil (Jaringmas), jejaring organisasi masyarakat Sipil mitra ACCESS. Sebagai dukungan terhadap cita – cita itu pemerintah Kabupaten membantu Rp. 100 juta tiap BUMDes atau senilai Rp. 4,6 miliar dari APBD Tahun Anggaran 2009. Sebagai contoh adalah BUMDes Ganting di Desa Labbo Kecamatan Tompobulu. BUMDes tersebut mengelola air bersih dan hutan desa. Meskipun baru efektif berdiri tahun 2010, BUMDes Ganting sudah memberikan masukan Pendapatan Asli Desa sebanyak 1,5 juta pada tahun 2012. Namun keuntungan sosial desa jauh lebih besar karena BUMDes mampu mengelola kebutuhan dasar air bersih yang sebelumnya menjadi sumber konflik antar warga.

(9)

kepemimpinan Nurdin Abdullah untuk mendorong pemberdayaan ekonomi lokal melalui pendirian BUMDes di tiap desa. Membentuk BUMDes bukan hal yang mudah, dibutuhkan kesadaran dan partisipasi warga desa untuk mewujudkannya. BUMDEs menjadi badan yang menyokong kebutuhan masyarakat, organisasi pemberdayaan warga, pengelolaan ekonomi, juga sebagai lembaga simpan pinjam. Nilai yang akan didorong dalam hal ini adalah partisipasi masyarakat desa.

Penguatan desa dengan gerakan satu desa, satu rencana dan satu anggaran adalah hal yang ingin dicapai, dan penguatan desa ini hanya bisa didapat jika desa mendapatkan kewenangan untuk mengelola wilayahnya sendiri dan inilah yang menjadi fondasi kemandirian desa.

KESIMPULAN

(10)

Kab. Bantaeng, selain itu BUMDes juga menempatkan kemakmuran sebagai tujuan yang berfondasikan kemakmuran bersama (kolektivisme) bukan kemakmuran individu, dan kepemilikan BUMDes adalah kepemilikan bersama (kepemilikan sosial). Meskipun demikian masyarakat desa masih terikat pada pemerintah daerah karena Dalam BUMDes Pemerintah tetap turun tangan dengan cara pemberian modal yang sama kepada tiap BUMDes di tiap desa.

Dengan melihat semangat dari pendirian BUMDes diharapkan desa bisa menjadi pelopor sebuah BUMN dalam Negara kecil yaitu desa. Dan bisa menularkan sebuah virus sistem perekonomian yang lebih mengutamakan pemberdayaan masyarakat demi kebangkitan ekonomi Bangsa yang berlandaskan Pancasila.

REFERENSI

D.Lazwanti. 2014. Tinjauan Ideologis: Liberal, Sosialis dan Ekonomi "Kerakyatan" Indonesia.

Wijaya, mahendra.2007. Perspektif Sosiologi Ekonomi

dari Masyarakat Prakapitalis Hingga Kapitalisme

Referensi

Dokumen terkait

Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mendeskripsikan strategi promosi PT Fujifilm Indonesia melalui media Instagram dalam meningkatkan penjualan tahun 2015. 1.4

Seni Raja Dogar (satuluyna disingget SRD) salah sahiji kasenian rahayat anu dijadikeun objék dina ieu panalungtikan. Ieu kasenian mangrupa salah sahiji pintonan rahayat

Demikian permohonan ini saya buat, atas perhatian dan terkabulnya kami ucapkan terima kasih. Yogyakarta,

surat keterangan dari pengurus partai politik bahwa yang bersangkutan tidak lagi menjadi anggota partai politik dalam jangka waktu 5 (lima) tahun terakhir, dalam hal

Kepadatan individu kukang jawa yang tinggi secara umum terdapat pada talun yang memiliki struktur vegetasi yang baik, yakni ditunjukkan dari struktur vegetasi

Matriks kerunutan yang akan dihasilkan antara lain kerunutan pemodelan proses bisnis dengan kebutuhan pengguna, kebutuhan pengguna dengan fitur, fitur dengan

X : Perlakuan (treatment) yang diberikan (Variabel independen) Sugiyono (2013: 75). Penelitian ini akan dilaksanakan pengukuran yang dilakukan sebelum diberi perlakuan berupa

Kemampuan bakteri untuk mendegradasi suatu hidrokarbon dari limbah minyak bumi berbeda-beda, karena komposisi senyawa hidrokarbon yang terdapat di dalam minyak bumi berbeda