• Tidak ada hasil yang ditemukan

20170908 sinergi kampus bela negara

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "20170908 sinergi kampus bela negara"

Copied!
9
0
0

Teks penuh

(1)

Sinergi Kampus Bela Negara

A. Latar Belakang

1. UPN “Veteran” Yogyakarta didirikan oleh para veteran pejuang kemerdekaan 1945, maka sudah sewajarnya perguruan tinggi ini mewarisi cita-cita luhur dan semangat juang para pendirinya, dengan cara mengimplementasikan nilai-nilai kejuangan yang dilandasi jiwa bela negara.

2. UPN “Veteran” Yogyakarta disahkan sebagai Perguruan Tinggi Negeri berdasarkan Peraturan Presiden Nomor 121, tahun 2014, secara yuridis formal diberi amanah sebagai kampus bela negara.

3. UPN “Veteran” Yogyakarta secara terus-menerus perlu mengembangkan diri sebagai kampus Bela Negara dan mempunyai tanggungjawab untuk mengajak seluruh komponen bangsa, khususnya lembaga penyelenggara pendidikan untuk bersama-sama mengimplementasikan bela negara dalam pelaksanaan tridarma perguruan tinggi

4. UPN “Veteran” Yogyakarta memandang perlu menyelenggarakan pemeringkatan kampus bela negara di tingkat Nasional sebagai salah satu tolok ukur implementasi bela negara di lingkungan akademisi.

B. Maksud dan Tujuan

Pemeringkatan Kampus Bela Negara tingkat Nasional dimaksudkan untuk mengidentifikasi dan mengukur :

1. Pengembangan dan implementasi pendidikan Bela Negara yang dilaksanakan oleh lembaga pendidikan tinggi di Indonesia;

2. Keberhasilan penanaman nilai-nilai Bela Negara kepada sivitas akademika oleh lembaga pendidikan tinggi;

3. Lembaga pendidikan tinggi yang memiliki kesadaran Bela Negara meliputi Cinta Tanah Air, Sadar Hidup Berbangsa dan Bernegara, Sadar Pancasila sebagai ideologi negara, rela berkorban untuk bangsa dan Negara, serta memiliki kemampuan awal Bela Negara.

Tujuan dari Pemeringkatan Kampus Bela Negara tingkat Nasional adalah :

(2)

2. Memperoleh bukti adanya keberhasilan penanaman nilai Bela Negara kepada sivitas akademika oleh lembaga pendidikan tinggi.

3. Melakukan pemeringkatan Lembaga pendidikan tinggi yang memiliki kesadaran Bela Negara meliputi Cinta Tanah Air, Sadar Hidup Berbangsa dan Bernegara, Sadar Pancasila sebagai ideologi negara, rela berkorban untuk bangsa dan Negara, serta memiliki kemampuan awal Bela Negara.

C. Landasan Hukum

1. UUD 1945 Pasal 27 Ayat 3 yang menyatakan bahwa “Setiap warga negara berhak dan wajib ikut serta dalam upaya pembelaan negara”.

2. UUD 1945 Pasal 30 Ayat 1 dan 2 yang menyatakan bahwa :

Ayat 1 “Tiap-tiap warga negara berhak dan wajib ikut serta dalam usaha pertahanan dan keamanan negara”.

Ayat 2 “Usaha pertahanan dan keamanan negara dilaksanakan melalui sistem pertahanan dan keamanan negara dilaksanakan melalui sistem pertahanan dan keamanan rakyat semesta oleh Tentara Nasional Indonesia dan kepolisian negara Republik Indonesia sebagai kekuatan utama dan rakyat sebagai kekuatan pendukung.

3. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 39 Tahun 1999 Pasal 68 tentang Hak Asasi Manusia menyatakan bahwa “Setiap warga negara wajib ikut serta dalam upaya pembelaan negara”.

4. Undang - Undang Republik Indonesia Nomor 3 Tahun 2002 menyatakan bahwa “ Sistem pertahanan negara diselenggarakan dengan memberdayakan seluruh sumber daya nasional yang setiap saat siap didayagunakan”.

5. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 12 Tahun 2012 tentang Pendidikan Tinggi.

6. Peraturan Pemerintah Nomor 4 Tahun 2014 tentang Penyelenggaraan Pendidikan Tinggi dan Pengelolaan Perguruan Tinggi.

7. Peraturan Presiden Republik Indonesia Nomor 8 Tahun 2012 Tentang Kerangka Kualifikasi Nasional Indonesia.

8. Peraturan Presiden Republik Indonesia Nomor: 121 tahun 2014 tentang Pendirian UPN “Veteran” Yogyakarta.

(3)

10.Peraturan Menteri Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi Nomor 44 Tahun 2015 tentang Standar Nasional Pendidikan Tinggi; dan

11.Keputusan Direktur Jenderal Pendidikan Tinggi Departemen Pendidikan Nasional Republik Indonesia Nomor: 43/Dikti/Kep/2006 Tentang Rambu-Rambu Pelaksanaan Kelompok Mata kuliah Pengembangan Kepribadian di Perguruan Tinggi.

D. Peserta

Peserta pemeringkatan terdiri dari seluruh lembaga penyelenggara pendidikan tinggi di Indonesia yang berpartisipasi adalah:

- Universitas - Institut

- Sekolah Tinggi - Politeknik - Akademi - Vokasi E. Dewan Juri

Dewan Juri atau tim penilai pemeringkatan kampus Bela Negara terdiri dari:

- Kementerian Pertahanan

- Kementerian Riset Teknologi dan Pendidikan Tinggi - Akademisi

- Wartawan

- Tokoh Masyarakat

F. Metode Pemeringkatan

Pemeringkatan dilaksanakan dengan metode pengisian kuisioner secara online bagi para peserta, selanjutnya dinilai oleh para Dewan Juri berdasarkan indikator, bobot dan nilai yang ditentukan

G. Indikator dan Bobot

Indikator dan bobot pemeringkatan Kampus Bela Negara antara lain sebagai berikut:

1. Indikator Pemeringkatan Kampus Bela Negara Tingkat Nasional 2017

N

o Kategori dan Indikator Bobot

(4)

1. 1

Adanya Mata kuliah wajib berbasis kebangsaan, misalnya Pancasila, Kewarganegaraan, dan Bahasa Indonesia (atau sebutkan apabila dalam nama mata kuliah yang lain).

1.

2 Adanya Mata kuliah wajib berbasis pendidikanmoral keagamaan 1.

3

Adanya Mata Kuliah wajib berbasis kebudayaan, kearifan lokal, kebhinekaan, etika moral, misalnya Ilmu Budaya Dasar, Antropologi.

1. 4

Adanya Mata Kuliah wajib berbasis pelestarian lingkungan, misalnya Ilmu Pengetahuan Lingkungan, Keselamatan, Kesehatan Kerja dan Lingkungan (K3L).

1. 5

Kuliah Kerja Nyata sebagai Mata Kuliah wajib dapat berupa : Reguler, Tematik, Khusus (antara lain Latihan Integrasi Taruna Dewasa (Latsitarda), Surya Baskara Jaya (bakti TNI Angkatan laut), TNI Manunggal Membangun Desa (TMMD).

1. Sebutkan rata-rata masa studi dan rata-rata IPK lulusan tahun terakhir.

2. Penelitian

2. 1

Terdapat skim Penelitian bertemakan Kebangsaan dan Kenegaraan, Cinta Tanah Air, Pancasila sebagai Ideologi Negara, serta Kebhinekaan.

2.

2 Penyelenggaraan penelitian tentang ketahananpangan dan pertanian 2.

3 Penyelenggaraan penelitian tentang HarmoniBangsa dan Kebudayaan 2.

4 PenyelenggaraanPengentasan Kemiskinan penelitian tentang 2.

5 Penyelenggaraan penelitian tentang MitigasiBencana dan Lingkungan 2.

6

Penyelenggaraan penelitian tentang Ketahanan Energi serta Pengembangan Energi Baru dan Terbarukan

2. 7

Penelitian kelembagaan bertema Kebangsaan dan Kenegaraan, Cinta Tanah Air, Pancasila sebagai Ideologi Negara, dan Kebhinekaan.

3. Pengabdian kepada Masyarakat

3. 1

(5)

3. 2

Penyelenggaraan pengabdian kepada masyarakat kelembagaan berbasis pemberdayaan masyarakat di bidang ipoleksosbudhankam

3.

3 Penyelenggaraanmasyarakat berbasis pengentasan kemiskinan pengabdian kepada 3.

4

Penyelenggaraan pengabdian kepada masyarakat berbasis penguatan kapasitas dalam penanggulangan bencana

3. 5

Terdapatnya Pusat Studi berbasis Kebangsaan dan Kenegaraan, Cinta Tanah Air, Pancasila sebagai Ideologi Negara, dan Kebhinekaan

3. 6

Dilaksanakannya Pengabdian kepada masyarakat kelembagaan bertemakan Kebangsaan dan Kenegaraan, Cinta Tanah Air, Pancasila sebagai Ideologi Negara, dan Kebhinekaan

4. Kegiatan Kemahasiswaan

4. 1

Pengenalan Kehidupan Kampus bertemakan Kebangsaan dan Kenegaraan, Cinta Tanah Air, Pramuka, Menwa, Korps Sukarela, Mapala.

4. 3

Terdapatnya penelitian oleh mahasiswa yang bertemakan Kebangsaan dan Kenegaraan, Cinta Tanah Air, Pancasila sebagai Ideologi Negara, dan Kebhinekaan, misalnya PKM, Skripsi, dan Karya Tulis lainnya.

4. 4

Terdapatnya Pengabdian kepada masyarakat oleh mahasiswa bertemakan Kebangsaan dan Kenegaraan, Cinta Tanah Air, Pancasila sebagai Ideologi Negara, dan Kebhinekaan, misalnya PKM, KKN, Bakti Sosial.

4. 5

Kuantitas dan kualitas prestasi mahasiswa yang mengharumkan nama almamater, bangsa dan negara, misalnya dalam bidang olahraga, seni dan budaya, serta IPTEK.

5. Pendidikan Karakter dan Softskill

5. 1

(6)

5. 3

Adanya Pelatihan Dasar bagi Dosen dan Karyawan bertemakan Kebangsaan dan Kenegaraan, Cinta Tanah Air, Pancasila sebagai bertemakan Kebangsaan dan Kenegaraan, Cinta Tanah Air, Pancasila sebagai Ideologi Negara, dan Kebhinekaan, misalnya Latihan Kepemimpinan. 5.

5 Adanya Pelatihan Tanggap Darurat, PenguranganRisiko, atau Mitigasi Bencana 5.

6 Adanya Pelatihan berbasis pemberdayaanmasyarakat 6. Sikap dan Perilaku

6.

1 Dosen dan tenaga kependidikan mengenakanseragam minimal satu minggu 1x 6.

2 Mahasiswa diwajibkan mengenakan seragamminimal satu minggu 1x 6.

3

Dilaksanakannya upacara bendera pada hari-hari besar nasional

6. 4

Dilaksanakannya upacara bendera secara rutin, misalnya setiap Senin atau setiap tanggal 17 pada setiap bulannya

6.

5 Dilaksanakannya apel pagi/apel sore bagiDosen/Karyawan dan Mahasiswa 6.

7 Jumlah sivitas akademika yang berperan aktifdalam organisasi kemasyarakatan atau profesi 7. Alumni

7. 1

Jumlah Alumni yang menduduki posisi strategis di Profesinya, misalnya Direktur BUMD atau BUMN, serta Pejabat Eselon.

7. 2

Jumlah alumni yang peduli terhadap situasi dan kondisi masyarakat, daerah, bangsa dan tanah air, serta lingkungan, misalnya anggota WALHI, WWF, PMI, BASARNAS, BNPB, atau BPBD

7. 3

Jumlah alumni yang berperan serta terhadap penyelesaian permasalahan masyarakat dan bangsa, misalnya di bidang ketahanan pangan dan pertanian, ketahanan energi, pengentasan kemiskinan, pemberdayaan masyarakat, dan penanggulangan bencana

7. 4

(7)

7. 5

Jumlah alumni yang ikut serta mengharumkan nama almamater, bangsa dan Negara dengan meraih prestasi/penghargaan di bidang akademik, olah raga, kesenian, sosial, ekonomi, politik dan budaya.

8. Sarana dan Prasarana 8.

1 Adanya Komponen Kebijakan Pengadaan Barangyang menggunakan produk dalam negeri. 8.

2 Adanya lingkungan yang bersih, hijau dan sehat 8.

3

Sarana prasarana yang ada dalam setiap kegiatan sivitas akademika adalah ramah lingkungan dan ramah terhadap kaum disabilitas

8. 4

Terdapat sarana prasarana yang ada dalam kegiatan sivitas akademika menggunakan konsep daur ulang, misalnya tempat sampah atau pot bunga

8. 5

Terdapat kampanye cinta lingkungan dan hemat energi, misalnya hemat air, matikan ac dan listrik, dilarang menginjak rumput, bangunan hemat energi, dll.

2. Referensi Indikator Pemeringkatan Kampus Bela Negara Tingkat Nasional 2017 Indikator Umum

a. Mencintai tanah air, tercermin dalam sikap dan perbuatan antara lain : 1). Menggunakan produk dalam negeri.

2). Rajin belajar bagi kepentingan bangsa dan negara. 3). Mencintai dan menjaga lingkungan hidup.

4). Melaksanakan hidup bersih.

5). Mengenal wilayah tanah air tanpa rasa fanatisme kedaerahan. b. Kesadaran berbangsa dan bernegara, dicerminkan dalam sikap dan

perbuatannya antara lain :

1). Bersikap disiplin dan bertanggungjawab terhadap tugas yang dibebankan.

2). Bersikap hormat-menghormati sesame warga masyarakat.

3). Bersikap “satu” dengan masyarakat lainnya yang berlainan etnik/suku.

4). Mendahulukan kepentingan umum diatas kepentingan pribadi dan golongan.

5). Bangga terhadap bangsa dan negara sendiri.

6). Rukun dan berjiwa gotong royong dalam pergaulan masyarakat. c. Yakin akan Pancasila sebagai ideologi negara, tercermin dalam sikap

dan perbuatannya antara lain :

1). Memiliki ketaqwaan terhadap Tuhan Yang Maha Esa.

2). Menjalankan kewajiban agama dan kepercayaan secara baik dan benar.

3). Mempunyai kesadaran membantu sesame warga dalam masyarakat.

(8)

5). Melestarikan warisan adat dan budaya bagsa secara terus menerus.

d. Rela berkorban untuk bangsa dan negara, tercermin dalam sikap dan perbuatan antara lain :

1). Kerelaan menolong sesame warga, apapun latar belakang sosio-kulturalnya.

2). Mendahulukan kepentingan umum dari pada kepentingan pribadi dan golongan.

3). Bersedia menyumbangkan tenaga, pikiran, kemampuan, keahlian dan materi untuk kepentingan masyarakat, bangsa dan negara.

4). Siap membela bangsa dan negara dari berbagai macam ancaman. 5). Yakin dan percaya bahwa pengorbanan untuk bangsa dan

negaranya tidak sia-sia.

e. Memiliki kemampuan awal bela Negara, tercermin dalam sikap dan perbuatannya antara lain :

1). Memiliki kemampuan, integrasi pribadi dan kepercayaan diri yang tinggi.

2). Pantang menyerah dalam menghadapi kesulitan dan tahan uji. 3). Melaporkan kepada yang berwajib terhadap setiap

kegiatan/peristiwa yang merugikan dan menganggu keaman serta ketertiban masyarakat.

4). Memiliki kondisi kesehatan fisik dan mental yang baik.

5). Memiliki pengetahuan tentang wawasan kebangsaan yang memadai (Rasa, Faham dan Semangat Kebangsaan).

Indikator Khusus.

a. Lingkungan pendidikan. 1). Pelajar/Mahasiswa

a). Menjadi contoh baik sikap maupun perilaku dalam kehidupan sehari-hari di lingkungan masyarakat.

b). Senantiasa disiplin dalam memanfaatkan waktu, mulai dari masuk sekolah, pada saat belajar, pada saat mengerjakan tugas, hingga kegiata di luar sekolah.

c). Memiliki prestasi yang dapat dibanggakan baik oleh orang tua maupun sekolah.

d). Menjaga kebersihan dan kerapian, mulai dari diri sendiri, lingkungan kelas hingga lingkungan sekolah.

e). Menjaga ketertiban serta menjaga kerukunan/persatuan dan kesatuan baik di sekolah maupun di luar sekolah.

f). Mentaati peraturan dan tata tertib sekolah/kampus. g). Menghargai dan menghormati guru dan orang tua. h). Memahami Lambang dan Simbol-simbol negara. 2). Guru/Dosen.

a). Menjadi contoh baik sikap maupun perilaku dalam kehidupan sehari-hari di lingkungan masyarakat.

(9)

c). Mampu menjadi contoh/teladan bagi murid/mahasiswa dalam kedisiplinan, kebersihan dan kerapihan baik dalam kelas maupun di luar sekolah.

d). Mempu mendorong/memajukan peserta didik agar mempunyai prestasi.

e). Menegur atau memperingatkan siswa/mahasiswa yang salah dan mendidiknya kearah yang baik.

f). Menjaga persatuan dan kesatuan serta persaudaraan antar guru/dosen serta murid/mahasiswa.

g). Senantiasa meningkatkan kemampuan dalam pengetahuan dan profesionalisme sebagai modal dalam memajukan pendidikan.

b. Lingkungan pekerjaan. 1). Instansi Pemerintah

a). Menjadi contoh baik sikap maupun perilaku dalam kehidupan sehari-hari di lingkungan masyarakat.

b). Disiplin dan tepat waktu dalam bekerja maupun pelayanan kepada masyarakat.

c). Selalu mentaati peraturan dan perundang-undangan yang berlaku.

d). Dapat menjadi contoh/teladan bagi masyarakat dalam disiplin, kebersihan dan ketertiban lingkungan.

e). Menjaga persatuan dan kesatuan serta persaudaraan antar pegawai/karyawan.

f). Senantiasa meningkatkan kemampuan dalam pengetahuan dan profesionalisme.

g). Senantiasa berusaha untuk mewujudkan tata kelola pemerintahan yang baik (good governance).

h). Mampu menghargai pendapat orang lain.

i). Mampu menerapkan pola hidup sederhana di dalam dan di luar kantor.

Referensi

Dokumen terkait

Bahwa Penempatan pertanggungjawaban jabatan tidak terlepas dari konsep jabatan sebagai pribadi, sebagaimana diuraikan sebelumnya bahwa individulah yang memberi bentuk dan

“Dan tidaklah patut bagi laki-laki yang mukmin dan tidak pula bagi perempuan yang mukminah apabila Allah dan RasulNya telah menetapkan suatu ketetapan akan ada bagi mereka pilihan

pernafasan dan sirkulasi darah pada penderita pernafasan dan sirkulasi darah pada penderita yang mengalami henti nafas atau henti jantung.. yang mengalami henti nafas atau

Secara umum penelitian ini bertujuan untuk mengembangkan suatu model “Writing” di perguruan tinggi yang dapat dijadikan sebagai alternatif dan pengayaan terhadap model

• Coordinar equipos de alumnos formados por un alumno de cada clase (desde Infantil de 3 años hasta 2º de Bachillerato) para resolver problemas propuestos en cada nivel.. • Buscar

Nyata pada temuan penelitian ini bahwa bagi kelompok siswa yang memiliki self-efficacy tinggi diajar strategi pembelajaran induktif dapat mengetahui materi konsep

Instrumen tes tertulis dapat dikembangkan atau disiapkan dengan mengikuti langkah-langkah sebagai berikut (Kemendikbud, 2015). 1) Melakukan analisis KD sesuai dengan

Pemetaan Topografi Dari Udara Areal Tambang Batubara Kalimantan Tengah (2013) Permintaan Personal untuk Perencanaan lokasi tambang batubara Produk untuk :. Citra