29
29
DAFTAR PUSTAKA
Andrio, M. 2004. Kajian pemasaran Getah Kemenyan Styrax sumatrana dan
Styrax benzoin di Kabupaten Tapanuli Utara Provinsi Sumatera Utara.
Skripsi Fakultas kehutanan. Universitas Sumatera Utara. Tidak diterbitkan.
BPS. 2003. Statistik Hasil Hutan Indonesia Tahun 1991-1993, Komuditi Kemenyan, Biro Pusat Statistik, Indonesia.
Burkil, I.H. 1935. dalam Jayusman (2014). A Dictionary of The Economic Product od Tree Malay Peninsula. Published of Behalf of Government of The Strait Settlement and Federated malay States. (Vol II (1-Z) London.
Bustamam, M. 2003. Panduan Pengoperasian Program Numerical Taxonomi System Versi 1.8 dan WinBoot untuk Analisis Klaster. Balai Penelitian dan Bioteknologi dan sumberdaya genetik Pertanian. Bogor.
C.Yeh and Boyle. 1999. Microsoft Window-Based Freeware For Population Genetik Analysis. Centre For International Forestry Research. Alberta.
Departemen Kehutanan. Undang-undang Pokok Kehutanan (UUPK) NO.41 tahun 1999 tentang ketentuan-ketentuan pokok Kehutanan. Jakarta.
Fauziah, Sandra dan Sukma. 2014. Karakteristik Morfologi Anggrek Phalaelaenopsis spp. Spesies Asli Indonesia. IPB. Bogor.
Ferita, I, Tawarati dan Zulfadly. 2015. Identifikasi dan Karakterisasi Tanaman Enau arenga pinnata di Kabupaten Gayo Lues. Prosiding Seminar Nasional Masyarakat Biodiversitas Indonesia. Volume 1, Nomor 1. Halaman: 31-37.
Hadipoentyanti, E dan S. Wahyuni. 2004. Pengelompokan Kultivar Ketumbar Berdasarkan Sifat Morfologi. Bulletin Plaasma Nutfah 10 (1): 32-36.
Harahap, dkk. 2013. Identifikasi Karakter Morfologis Salak Sumatera Utara (Salacca sumatrana Becc.) di Beberapa Daerah Kabupaten Tapanuli Selatan. Program Studi Agroekoteknologi Fakultas Pertanian USU-Medan. Jurnal Online Agroekoteknologi Vol.1, No.3.
Hasanuddin dan Fitriana. 2014. Hubungan Kekerabatan Fenetik 12 Spesies Anggota Familia. Asteraceae. Jurnal EduBio Tropika, Volume 2, Nomor 2. Halaman 187-250.
Heyne, K. 1987. dalam Jayusman (2014). Styraceae. Tumbuhan Berguna Indonesia Jilid III. Badan Litbang Kehutanan Jakarta. Hal 1601 – 1609.
Heywood, V.H. 1967. Plant Taxonomy. St. Martin’s Press. New York.
30
30
Jayusman. 2006. Klasifikasi Kemenyan Berdasarkan Variabilitas Fenotipik di Tapanuli Utara. Jurnal Penelitian Hutan Tanaman. Vol 3 Suplemen No.1: 233-245.
Jayusman. 2014. Mengenal Pohon Kemenyan (Styrax spp.) Jenis dengan Spektrum Pemanfaatan Luas yang Belum Dioptimalkan. Institut Pertanian Bogor Press. Bogor.
Mursyidin dan Qurrohman. 2012. Kekerabatan Filogenetik 15 jenis Durian (Durio spp.) Berdasarkan Analisis Bioinformatik Gen 5.8s rRNA dan ITS REGION. Bioscientiae.
Program Ilmu Kehutanan. 2003. Panduan Penulisan Karya Ilmiah/ Skripsi dan Tata Cara Pelaksanaan Penelitian/Tugas Akhir Program Ilmu Kehutanan USU. 2003. Program Ilmu Kehutanan. Medan.
Purwantoro, A, dkk. 2005. Kekerabatan Anggrek Spesies Berdasarkan Sifat Morfologi Tanaman Dan Bunga. Jurnal Ilmu Pertanian. Vol. 12 No. 1, 2005: 1-11.
Rajagukguk, K. 2009. Analisis Faktor Penyebab Penurunan Intensitas Pengelolaan Hutan Kemenyan, Studi Kasus: Hutan Kemenyan di Desa Tangga Batu Barat, Kecamatan Tampahan, Kabupaten Tobasa. Universitas Sumatera Utara Press. Medan.
Saputra, Ilham. 2010. Eksplorasi dan Identifikasi Morfologi Tanaman Sagu di Kabupaten Pasaman Barat. Skripsi Fakultas Pertanian. Universitas Andalas. Padang
Sahardi, Herniati dan Fadjry. 2013. Keragaman Karakter Morfologi Plasma Nutfah Padi Lokal Dataran Tinggi Tana Toraja. Balai Pengkajian Teknologi Pertanian Sulawesi Selatan. Makassar.
Sasmuko, A.D.,dkk. 2000. Strategi pengembangan kemenyan di sumatera utara. Makalah Utama seminar prospek pengembangan Usah tani hutan kemenyan. Medan.
Sembiring. 2007. Studi Karakteristik Beberapa Varietas Jagung (Zea mays L.). (Skripsi diterbitkan). Universitas Sumatra Utara. Medan.
Silalahi. J, dkk. 2013. Buku Kecil: Kemenyan Getah Berharga Tano Batak. Balai Penelitian Kehutanan Aek Nauli. Parapat.
Sitompul, M. 2011. Kajian Pengelolaan Hutan Kemenyan (Styrax sp) di Kabupaten Humbang Hasundutan Provinsi Sumatera Utara. Sekolah Paca Sarjana Institut Pertanian Bogor. Bogor.
31
31
Surahman, M., E. Santoso, F. N. Nisya. 2009. Karakterisasi dan Analisis Gerombol Plasma Nutfah Jarak Pagar Indonesia dan Beberapa Negara Lain Menggunakan Marka Morfologi dan Molekuler. J. Agron. 37: 256-264.
Suskendriyati dkk. 2000. Studi Morfologi dan Hubungan Kekerabatan Varietas Salak Pondoh (Salacca zalacca (Gaert.) Voss.) di Dataran Tinggi Sleman. Jurusan Biologi FMIPA UNS Surakarta. Jurnal Biodiversitas. Vol. 1, No. 2. Hal: 59-64.
Tambura, E. 2015. Identifikasi Karakteristik Morfologi dan Anatomi Stomata
Flacourtia inermis Roxb. Di Kawasan Kampus UNHAS Tamalanrea
Makassar. Jurnal Alam dan Lingkungan. Vol 6 (11).
Saputri, T. N., dkk. 2013. Penggunaan Komponen Genetik, Daya Gabung, dan Segregasi Biji pada Jagung Manis Kuning Kisut. Jurnal Agrotek Tropika. Vol 1, No. 1. p: 25-31, Januari 2013.
Tjitrosoepomo, G. 1990. Morfologi Tumbuhan. Gajahmada university Press. Yogyakarta, 256 hal.
Tresniawati dan Randriani. 2008. Uji Kekerabatan Koleksi Plasma Nutfah Makadamia (Macadamia integrifolia Maiden & Betche) di Kebun Percobaan Manoko, Lembang, Jawa Barat. Buletin RISTRI Vol. 1 (1).
Van Steenis. 1953. Styracaceae. Flora Malesiana Ser. I, Vol.42.
Wahab, dkk. 2014. Kajian kekerabatan Filogeni Durian (Durio Zibethinus) varietas lokal ternate berdasarkan karakter morfologi . vol 2 no.2 maret 2014.
Widyastuti, W. 1989. Perkembangan Aromatherapy. Prosiding Simposium I Hasil Penelitian dan Pengembangan Tanaman Industri. Pusat Litbang Tanaman Industri. Bogor.
Yuniarti. 2011. Inventarisasi dan Karakterisasi Morfologi Tanaman Durian di Kabupaten Tanah Datar. Hasil Penelitian. Jurnal Plasma Nutfah.
Yuniandra, F. 1998. Pengelolaan Hutan Rakyat Kemenyan (stirax sp.) dan Pemasaran Getahnya di Kabupaten Tapanuli Utara Provinsi Sumatera Utara. Skripsi Fakultas Kehutanan. Institute pertanian Bogor. Tidak diterbitkan.