PENGARUH LAMA PEMANASAN DAN KONSENTRASI GIBERELIN TERHADAP VIABILITAS BENIH KOPI ARABIKA (Coffea arabica L.)
SKRIPSI
OLEH :
MUHAMMAD SAKTI HARAHAP 130301072
BUDIDAYA PERTANIAN DAN PERKEBUNAN
PROGRAM STUDI AGROTEKNOLOGI FAKULTAS PERTANIAN
UNIVERSITAS SUMATERA UTARA MEDAN
2017
PENGARUH LAMA PEMANASAN DAN KONSENTRASI GIBERELIN TERHADAP VIABILITAS BENIH KOPI ARABIKA (Coffea arabica L.)
SKRIPSI
OLEH :
MUHAMMAD SAKTI HARAHAP 130301072
BUDIDAYA PERTANIAN DAN PERKEBUNAN
Skripsi Sebagai Salah Satu Syarat Untuk Mendapatkan Gelar Sarjana di Fakultas Pertanian
Universitas Sumatera Utara
PROGRAM STUDI AGROTEKNOLOGI FAKULTAS PERTANIAN
UNIVERSITAS SUMATERA UTARA MEDAN
Judul Penelitian : Pengaruh Lama Pemanasan dan Konsentrasi Giberelin Terhadap Viabilitas Benih Kopi Arabika (Coffea arabica L.)
Nama : Muhammad Sakti Harahap
NIM : 130301072
Program Studi : Agroteknologi
Minat : Budidaya Pertanian dan Perkebunan
Disetujui Oleh : Komisi Pembimbing
Ir. Haryati, MP. Ir. Ratna Rosanty Lahay, MP. Ketua Anggota
Mengetahui
Dr. Ir. Sarifuddin, MP. Ketua Program Studi Agroteknologi
ABSTRACT
MUHAMMAD SAKTI HARAHAP: The influence of Heating Duration and
Concentration of Giberelin on the Viability of Arabica Coffee Seeds (Coffea arabica L.) Supervised by HARYATI and RATNA ROSANTY LAHAY.
The coffee breeding process takes a relatively long time so it can affect the period of coffee plant production. This is because the coffee seed has a hard seed shell that is impermeable to water. To maximize the germination of coffee seeds need to be treated before planting. Stratification method can be said to be the most practical method because it only soaked coffee seeds with high-temperature water at a certain time. To stimulate germination can be treated by giving a synthetic compound commonly called growth regulator substances. One of the growing hormones that can be used to stimulate germination is gibberellins. This research was conducted at Seed Technology Laboratory of the Agriculture Faculty, University of Sumatera Utara, Medan with height + 25 meter above sea level, from April to June 2017, using randomized block design with 2 factors of treatment. The first factor was the heating time with temperature 40 ° C with 4 levels ie 0, 5, 10 and 15 minutes, the second factor of gibberellin concentration with 4 levels ie 0, 250, 500 and 750 ppm. The observation parameters were percentage of potential growth, germination rate, percentage of dead seed, vigor index, leaf time, hypocotyl length and root length. The result of the research showed that the heating treatment had no significant effect on all observation parameters. Treatment of gibberellin concentration significantly affected percentage parameter of growth potential, percentage of dead seed and vigor index. The long interaction of warming and gibberellin concentration had no significant effect on all observation parameters.
ii
Proses pembibitan kopi membutuhkan waktu yang relatif lama sehingga dapat berpengaruh pada masa produksi tanaman kopi. Hal ini karena benih kopi memiliki kulit biji yang keras sehingga impermeabel terhadap air. Untuk memaksimalkan perkecambahan benih kopi perlu adanya perlakuan sebelum penanaman. Metode stratifikasi dapat dikatakan metode yang paling praktis karena hanya merendam benih kopi dengan air bersuhu tinggi pada waktu tertentu. Untuk memacu perkecambahan dapat dilakukan perlakuan dengan pemberian senyawa sintetik yang lazim disebut zat pengatur tumbuh. Salah satu hormon tumbuh yang dapat digunakan untuk memacu perkecambahan adalah giberelin. Penelitian ini dilaksanakan di Laboratorium Teknologi Benih Fakultas Pertanian Universitas Sumatera Utara Medan dengan ketinggian + 25 meter dpl, dari bulan April sampai Juni 2017, menggunakan rancangan acak kelompok dengan 2 faktor perlakuan. Faktor pertama adalah lama pemanasan dengan suhu 40°C dengan 4 taraf yaitu 0, 5, 10, dan 15 menit, faktor kedua konsentrasi giberelin dengan 4 taraf yaitu 0, 250, 500 dan 750 ppm. Parameter pengamatan adalah persentase potensi tumbuh, laju perkecambahan, persentase benih mati, indeks vigor, waktu muncul daun, panjang hipokotil dan panjang akar. Hasil penelitian menunjukkan perlakuan lama pemanasan berpengaruh tidak nyata terhadap semua parameter pengamatan. Perlakuan konsentrasi giberelin berpengaruh nyata terhadap parameter persentase potensi tumbuh, persentase benih mati dan indeks vigor. Interaksi lama pemanasan dan konsentrasi giberelin berpengaruh tidak nyata terhadap semua parameter pengamatan.
Kata kunci : Viabilitas, Lama pemanasan, GA3, Benih kopi Arabika.
RIWAYAT HIDUP
Penulis dilahirkan di Padangsidimpuan 02 Oktober 1995 dari ayahanda
Marataon Harahap dan Ibunda Maskun Rambe, penulis merupakan putra kelima
dari enam bersaudara.
Tahun 2013 penulis lulus dari SMA Negeri 6 Padangsidimpuan dan pada
tahun yang sama penulis masuk ke Fakultas Pertanian Universitas Sumatera Utara
melalui jalur SNMPTN, penulis memilih program studi Agroteknologi, minat
Budidaya Pertanian dan Perkebunan.
Selama mengikuti perkuliahan, penulis aktif dalam kegiatan organisasi
kemahasiswaan yaitu Anggota Himpunan Mahasiswa Agroekotekologi periode
2013/2017, anggota Ikatan Mahasiswa Kota Padangsidimpuan periode 2013/2014,
penulis menjadi salah satu asisten di Laboratorium Teknologi Benih periode
2015/2016, asisten di Laboratorium Teknologi Budidaya Tanaman Pangan
periode 2016/2017 dan penulis melaksanakan praktek kerja lapangan di
PT Perkebunan Nusantara IV Unit Usaha Kebun Meranti Paham di Kecamatan
iv
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur penulis ucapkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa atas
berkat dan Rahmat-Nyalah sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi ini.
Adapun judul dari skripsi ini adalah “Pengaruh Lama Pemanasan dan Konsentrasi Giberelin Terhadap Viabilitas Benih Kopi Arabika (Coffea arabica L.)” sebagai salah satu syarat untuk mendapatkan gelar
sarjana di Program Studi Agroteknologi Fakultas Pertanian Universitas Sumatera
Utara, Medan.
Pada kesempatan ini penulis mengucapkan terima kasih kepada kedua
orang tua penulis yang telah berjuang dalam membimbing dan mengajarkan
penulis sampai saat ini. Penulis juga mengucapkan terima kasih kepada
ibu Ir. Haryati, MP., selaku dosen ketua komisi pembimbing dan
ibu Ir. Ratna Rosanty Lahay, MP., selaku dosen anggota komisi pembimbing yang
telah banyak membatu penulis dalam memberikan saran dan arahan yang
membangun dalam kesempurnaan skripsi ini.
Penulis menyadari bahwa skripsi ini masih banyak mengalami
kekurangan. Oleh karena itu, penulis menerima saran dan kritik yang bersifat
membangun demi kesempurnaan skripsi ini. Akhir kata penulis mengucapkan
terima kasih.
Medan, Juli 2017
Penulis
vi
Persentase Potensi Tumbuh ... 20
Laju Perkecambahan ... 20
Persentase Benih Mati ... 20
Indeks Vigor ... 21
Waktu Muncul Daun ... 21
Panjang Hipokotil ... 21
Panjang Akar ... 21
HASIL DAN PEMBAHASAN Hasil ... 22
Pembahasan ... 29
KESIMPULAN DAN SARAN Kesimpulan ... 41
Saran ... 41
DAFTAR PUSTAKA ... 42
LAMPIRAN ... 45
DAFTAR TABEL
No. Halaman
1. Potensi tumbuh benih kopi Arabika pada perlakuan lama
pemanasan dan konsentrasi giberelin ... 22
2. Laju perkecambahan benih kopi Arabika pada perlakuan lama
pemanasan dan konsentrasi giberelin ... 24
3. Persentase benih mati kopi Arabika pada perlakuan lama
pemanasan dan konsentrasi giberelin ... 25
4. Indeks vigor kopi Arabika pada perlakuan lama pemanasan dan
konsentrasi giberelin ... 26
5. Waktu muncul daun kopi Arabika pada perlakuan lama
pemanasan dan konsentrasi giberelin ... 27
6. Panjang hipokotil kopi Arabika pada perlakuan lama pemanasan
dan p konsentrasi giberelin ... 28
7. Panjang akar kopi Arabika pada perlakuan lama pemanasan dan
viii
DAFTAR GAMBAR
No. Halaman
1. Hubungan berbagai konsentrasi giberelin dengan potensi tumbuh
benih kopi Arabika ... 23
2. Hubungan berbagai konsentrasi giberelin dengan benih mati kopi
Arabika ... 25
3. Hubungan berbagai konsentrasi giberelin dengan indeks vigor
benih kopi Arabika ... 27
DAFTAR LAMPIRAN
No. Halaman
1. Bagan percobaan ... 45
2. Bagan penanaman ... 46
3. Data pengamatan potensi tumbuh benih kopi Arabika ... 47
4. Sidik ragam potensi tumbuh benih kopi Arabika... 47
5. Data pengamatan laju perkecambahan benih kopi Arabika ... 48
6. Sidik ragam laju perkecambahan benih kopi Arabika ... 48
7. Data pengamatan persentase benih mati kopi Arabika ... 49
8. Sidik ragam persentase benih mati kopi Arabika... 49
9. Data transformasi arcsin benih mati kopi Arabika... 50
10. Sidik ragam persentase benih mati kopi Arabika transformasi arcsin .... 50
11. Data pengamatan indeks vigor benih kopi Arabika ... 51
12. Sidik ragam indeks vigor benih kopi Arabika ... 51
13. Data pengamatan waktu muncul daun kopi Arabika ... 52
14. Sidik ragam waktu muncul daun kopi Arabika ... 52
15. Data pengamatan panjang hipokotil kopi Arabika ... 53
16. Sidik ragam panjang hipokotil kopi Arabika ... 53
17. Data pengamatan panjang akar kopi Arabika ... 54
18. Sidik ragam panjang akar kopi Arabika ... 54
19. Persiapan bahan tanam ... 55
20. Pengaplikasian perlakuan dan penanaman ... 56