• Tidak ada hasil yang ditemukan

Pengaruh Perilaku Konsumen Terhadap Strategi Pemasaran Yang Diberikan Oleh PT. Pegadaian (PERSERO)Kantor Cabang Pringgan Medan Chapter III IV

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Pengaruh Perilaku Konsumen Terhadap Strategi Pemasaran Yang Diberikan Oleh PT. Pegadaian (PERSERO)Kantor Cabang Pringgan Medan Chapter III IV"

Copied!
34
0
0

Teks penuh

(1)

BAB III

PEMBAHASAN

A. Perilaku Konsumen

1. Pengertian Perilaku Konsumen

Menurut Mowen dan Minor (2002:6), Perilaku konsumen adalah sebuah kegiatan yang berkaitan erat dengan proses pembelian suatu barang atau jasa. Perilaku konsumen didefinisikan sebagai studi tentang unit pembelian (buying units) dan proses pertukaran yang melibatkan perolehan, konsumen, dan pembuangan barang, jasa, pengalaman, serta ide-ide.

Menurut Daryanto dan Ismanto (2014:14), dalam meneliti dan mengkaji perilaku konsumen menggunakan pandangan kognitif, lebih mengutamakan apa yang dipikirkan dan dirasakan oleh konsumen. Proses kognitif dan afektif untuk memahami aspek mental konsumen. Sedangkan pada pendekatan perilaku lebih menekankan pada perilaku yang benar-benar dilakukan oleh konsumen, yaitu perilaku yang benar-benar dapat diamati langsung dan dipahami dari sudut pandang posisi dan asumsi, pendekatan riset dan praktis, dan pandangan pemasaran.

(2)

pembelian. Strategi tersebut harus dikembangkan dengan memperhatikan tahapan perilaku dalam proses pembelian.

Para pelaku bisnis harus mampu melakukan analisis perilaku konsumen untuk keputusan membeli suatu produk/jasa tertentu dalam pasar persaingan bisnis yang sangat ketat. Tingkat pengetahuan konsumen dapat diukur dengan caramengenali berbagai promosi iklan dengan beberapa metode, dengan carapersuasif. Dalam hubungannya dengan pemasaran, konsumen akan bertanya mengenai produk tertentu yang jawabannya akan menunjukkan rencana untuk membeli produk yang ditanyakan tersebut.

Perilaku konsumen sangat besar pengaruhnya terhadap kelancaran kegiatan pemasaran suatu perusahaan.Setiap perusahaan memiliki caranya sendiri untuk mempengaruhi konsumen agar melakukan pembelian.Banyak pengaruh yang mendasari konsumen melakukan pembelian suatu produk/jasa yaitu apakah produk tersebut bermanfaat untuk dirinya dan bagaimana manfaat untuk sekarang dan manfaat jangka panjangnya bagi konsumen.

2. Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Perilaku Konsumen

Menurut Sunyoto (2015:13), perilaku konsumen untuk melakukan pembelian dipengaruhi oleh lingkungan yang meliputi beberapa faktor, yaitu:

1. Faktor Budaya

Faktor budaya memberikan pengaruh paling luas dan dalam pada perilaku konsumen.Perusahaan harus mengetahui peranan budaya,

(3)

dasar, persepsi, keinginan dan perilaku yang dipelajari oleh seorang

anggota masyarakat dari keluarga dan lembaga penting lainnya.

Budaya mengacu pada seperangkat nilai, gagasan, artefak, dan

simbol bermakna lainnya yang membantu individu berkomunikasi, membuat tafsiran, dan melakukan evaluasi sebagai anggota masyarakat.

2. Faktor Kelas Sosial

Kelas sosial adalah suatu kelompok yang terdiri dari sejumlah

orang yang mempunyai kedudukan seimbang dalam masyarakat. Dalam hubungannya dengan perilaku konsumen dapat dikarakteristikan antar lain:

a. Kelas sosial golongan atas b. Kelas sosial golongan menengah

c. Kelas sosial gologan rendah

3. Faktor Pengaruh Pribadi

Keputusan pembelian juga dipengaruhi oleh karakteristik pribadi seperti umur dan tahapan daur hidup, pekerjaan, situasi ekonomi, gaya

hidup, serta kepribadian dan konsep diri pembeli.

4. Faktor Keluarga

(4)

keputusan tertentu, seperti dalam pengambilan keputusan membeli

produk/jasa.

5. Faktor Situasi

Pengertian pengaruh situasi adalah sebagai pengaruh yang timbul dari faktor yang khusus untuk waktu dan tempat yang spesifik yang

lepas dari karakteristik konsumen dan karakteristik objeknya. Situasi konsumen dapat dibedakan sepanjang garis lima karakteristik umum,

yaitu:

a) Lingkungan fisik : sifat nyata yang merupakan situasi konsumen.

b) Lingkungan sosial : ada atau tidak adanya orang lain dalam situasi yang bersangkutan.

c) Waktu : sifat sementara dari situasi seperti momen tertentu. d) Tugas : tujuan atau sasaran tertentu yang dimiliki konsumen di

dalam suatu situasi.

e) Keadaan anteseden : suasana hati sementara, misalnya kecemasan, kesenangan, kegairahan atau kondisi sementara

(5)

Menurut Mangkunegara (2005:45) Kekuatan Faktor Psikologis dipengaruhi oleh beberapa faktor, yaitu:

1. Faktor Pengalaman Belajar

Belajar dapat diartikan sebagai perubahan perilaku akibat kejadian sebelumnya atau berasal dari pengalaman sebelumnya.Perilaku konsumen mudah diteliti, karena dipengaruhi pengalaman belajarnya. Pengalaman belajar konsumen akan menentukan tindakan pengambilan keputusan pembelian suatu barang.

2. Faktor Kepribadian

Kepribadian konsumen ditentukan oleh faktor internal (seperti cara berfikirnya, emosi, persepsi, IQ, motif) dan faktor eksternal dirinya (lingkungan fisik, keluarga, masyarakat).

3. Faktor Sikap dan Keyakinan

(6)

4. Konsep Diri atauSelf-Concept

Dalam hubungannya dengan perilaku konsumen, pelaku bisnis perlu menciptakan situasi dan juga menyediakan dan melayani konsumen yang sesuai yang diharapkan konsumen.

B. Strategi Pemasaran

1. Pengertian Strategi

Strategi merupakan proses penentuan rencana pemimpin yang tujuan untuk keberhasilanjangka panjang sebuah organisasi. Disertai penyusunan suatu cara atau upaya bagaimana agar tujuan tersebut dapat dicapai. Dalam artian khusus, strategi merupakan tindakan yang bersifat incremental (senantiasa meningkat) dan terus menerus, serta dilakukan berdasarkan sudut pandang tentang apa yang diharapkan oleh para konsumen di masa depan.

2. Pengertian Pemasaran

Pemasaran adalah suatu kegiatan dalam perekonomian yang berfungi membantu menentukan nilai ekonomi dimana nilai ekonomi berupa harga barang dan jasa.Penentuan nilai harga barang dan jasa sangat dipengaruhi oleh tiga faktor kunci yaitu produksi, pemasaran dan konsumsi.

(7)

kebutuhan konsumen pada tingkat keuntungan tertentu.Definisi di atas memiliki beberapa konsep penting yaitu :

a. Kebutuhan (need): suatu keadaan untuk memenuhi kekurangan yang bersifat dasar.

b. Keinginan (wants): suatu keadaan untuk memuaskan keutuhan yang lebih spesifik dan banyak dipengaruhi lingkungan

c. Permintaan (demands): keinginan terhadap produk-produk tertentu yang yang didukung oleh kemampuan (daya beli) dan keinginan untuk mengkonsumsinya.

d. Produk (product): segala sesuatu yang bisa ditawarkan ke pasar untuk memenuhi kebutuhan atau keinginan.

e. Nilai (value): persepsi yang mendasari pemilihan produk yang akan dikonsumsi untuk memenuhi kepuasan.

f. Pertukaran (exchange): kegiatan untuk mendapatkan suatu produk yang diinginkan dari pihak lain dengan menawarkan sesuatu sebagai imbalannya.

g. Transaksi (transaction): suatu pertukaran antara dua pihak yang melibatkan sedikitnya dua unsur nilai, dengan kondisi, waktu, dan tempat yang disetujui bersama.

(8)

i. Pasar (market): orang atau sekelompok orang yang mempunyai kebutuhan dan keinginan serta memiliki daya beli (kemampuan) dan keinginan (minat) untuk membelanjakan.

3. Pengertian Strategi Pemasaran

Menurut Assauri (2015:168)Strategi pemasaran adalah rencana yang menyeluruh, terpadu, dan menyatu di bidang pemasaran, yang memberikan panduan tentang kegiatan yang akan dijalankan untuk dapat tercapainya tujuan pemasaran suatu perusahaan. Dengan kata lain, strategi pemasaran adalah serangkaian tujuan dan sasaran, kebijakan dan aturan yang memberi arah kepada usaha-usaha pemasaran perusahaan dari waktu ke waktu, pada masing-masing tingkatan dan acuan serta alokasinya, terutama sebagai tanggapan perusahaan dalam menghadapi lingkunan dan keadaan persaingan yang selalu berubah.

4. Langkah-Langkah Penerapan

Menurut Kotler dan Amstrong (2001:68), penerapan Strategi Pemasaran melalui langkah-langkah sebagai berikut:

a) Segmentasi Pasar (Market Segmentation)

(9)

b) Penetapan Target Pasar (Market Targeting)

Penetapan pasar sasaran terdiri dari evaluasi setiap daya tarik segmen pasar dan pemilihan satu atau lebih segmen untuk dimasuki.Sebuah perusahaan harus menetapkan segmen sasaran sehingga dapat menciptakan nilai konsumen paling besar dan dapat mempertahankan dalam waktu lama.

c) Posisi Pasar (Market Positioning)

Menetapkan posisi pasar adalah mengatur sebuah produk agar mendapat tempat yang jelas, dapat dibedakan, dan diharapkan secara relatif terhadap produk pesaing yang diharapkan konsumen sasaran.

C. Strategi Umum dan Menyeluruh Pemasaran

(10)

dapat dicapai dalam pemasaran, dan bagaimana kegiatan yang harus dilakukan untuk mencapai tujuan dan sasaran tersebut.

D. Strategi Penetrasi Pasar

Menurut Assauri (2015:193),Strategi penetrasi pasar adalah suatu strategi yang dilakukan oleh suatu perusahaan untuk meningkatkan penjualan atas produk dan pasar yang tersedia melalui usaha-usaha pemasaran yang agresif. Penetrasi pasar dapat dibedakan sebagai berikut:

1) Perusahaan mencoba merangsang konsumen agar meningkatkan pembeliannya. Perusahaan dapat mendorong konsumen untuk lebih sering membeli dan mendorong konsumen untuk lebih banyak melakukan pembelian. Target yang dicapai adalah konsumen pada perusahaan itu sendiri. Promosi harga, iklan, publisitas dan perluasan jaringan distribusi sangat diperlukan.

2) Perusahaan dapat meningkatkan usahanya dengan menarik atau mempengaruhi konsumen saingannya. Target yang dicapai yaitu konsumen saingannya.

(11)

E. Strategi Acuan/Bauran Pemasaran (Marketing Mix)

Menurut Assauri (2015:197),Strategi Acuan/Bauran Pemasaran (Marketing Mix), strategi yang dijalankan perusahaaan berkaitan dengan penentuan bagaimana perusahaan menyajikan penawaran produk pada segmen pasar tertentu, yang merupakan sasaran pasarnya. Marketing Mix merupakan kombinasi kegiatan yang merupakan inti dari sistem pemasaran, yang mana dapat dikendalikan oleh perusahaan untuk mempengaruhi reaksi para pembeli atau konsumen.Marketing Mix terdiri dari beberapa unsur yang dapat dikendalikan dan digunakan oleh perusahaan untuk mempengaruhi tanggapan konsumen dalam pasar sasaran. Unsur-unsur tersebut adalah 7P yaitu:

a. Product (Produk) b. Price (Harga) c. Place (Tempat) d. Promotion (Promosi) e. People (Orang)

f. Physical Evidence (Bukti Fisik) g. Process(Proses)

F.Pengaruh Perilaku Konsumen Terhadap Strategi Pemasaran Yang Diberikan oleh PT. Pegadaian (Persero) Kantor Cabang Pringgan Medan

(12)

menjadi investasi masa depan para nasabahnya. PT. Pegadaian (Persero) merupakan perusahaan non bank yang pertama di Indonesia yang menyediakan jasa gadai.Melalui pegadaian, nasabah dapat mengirim dan menerima uang dari dalam maupun luar negeri dan nasabah juga dapat melakukan pembayaran berupa pembayaran listrik, BPJS, Asuransi Prudential, pembelian pulsa, dan lainnya.

Berdasarkan penelitian yang dilakukan penulis, maka strategi pemasaran yang digunakan oleh PT. Pegadaian (Persero) Cabang pringgan adalah Strategi Acuan/Bauran Pemasaran (Marketing Mix).

Strategi Acuan/Bauran Pemasaran (Marketing Mix) PT. Pegadaian (Persero) Cabang Pringgan Medan

1. Produk (Product)

(13)

Produk PT. Pegadaian (Persero) cabang Pringgan sebagai berikut: a. Pembiayaan

1) KCA (Kredit Cepat Aman)

KCA adalah kredit dengan sistem hukum gadai yang diberikan kepada semua golongan nasabah.KCA merupakan solusi terpercaya untuk mendapatkan pinjaman secara mudah, cepat dan aman.Untuk mendapatkan kredit nasabah hanya perlu membawa agunan berupa perhiasan emas, emas batangan, mobil, sepeda motor, laptop, handphone, dan barang elektronik lainnya.

Keunggulan dari produk KCA adalah:

a) Layanan KCA tersedia lebih dari 4400 outlet Pegadaian di seluruh Indonesia.

b) Prosedur pengajuannya sangat mudah. Calon nasabah atau debitur hanya perlu membawa agunan berupa perhiasan emas dan barang berharga lainnya ke outlet Pegadaian.

c) Proses pinjaman sangat cepat, hanya butuh 15 menit.

d) Pinjaman mulai dari Rp. 50.000,- s.d. Rp. 500.000.000,- atau lebih. e) Jangka waktu pinjaman maksimal 4 bulan atau 120 hari dan dapat

diperpanjang dengan cara membayar sewa modal saja atau mengangsur sebagian uang pinjaman.

f) Pelunasan dapat dilakukan sewaktu-waktu.

g) Tanpa perlu buka rekening dengan perhitungan sewa modal selama masa pinjaman

(14)

Persyaratan yang harus diajukan oleh nasabah adalah:

a) Fotocopy KTP atau identitas resmi lainnya b) Menyerahkan barang jaminan

c) Untuk kendaraan bermotor membawa BPKB dan STNK Asli d) Nasabah menandatangani Surat Bukti Kredit (SBK)

2) Krasida (Kredit Angsuran dengan Sistem Gadai)

Krasida adalah kredit angsuran bulanan untuk keperluan konsumtif dan produktif dengan jaminan berupa emas.

Keunggulan dari produk Krasida adalah:

a. Pinjaman mulai dari Rp.1,000,000,- hingga Rp.250,000,000,-. b. Pinjaman bisa mencapai 95% dari nilai taksiran agunan. c. Sewa Modal relatif murah dengan angsuran tetap per bulan.

d. Jangka waktu pinjaman fleksibel. Dengan pilihan jangka waktu 6, 12, 24, 36 bulan.

e. Pelunasan dapat dilakukan sewaktu-waktu dengan pemberian diskon untuk sewa modal.

3) Kreasi (Kredit Angsuran Sistem Fidusia)

Kreasi adalah Kredit dengan angsuran bulanan yang diberikan kepada Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) untuk pengembangan usaha dengan sistem Fidusia.Sistem Fidusia berarti agunan untuk pinjaman cukup dengan BPKB sehingga kendaraan masih bisa digunakan untuk usaha.

(15)

a) Pinjaman mulai dari Rp.1,000,000 hingga Rp.200,000,000 b) Proses kredit hanya butuh 3 hari, dan dana dapat segera cair

c) Sewa Modal (bunga pinjaman) relatif murah dengan angsuran tetap per bulan yaitu 1% per bulan

d) Jangka waktu pinjaman fleksibel. Dengan pilihan jangka waktu 12,18,24,36 bulan

e) Pelunasan dapat dilakukan sewaktu-waktu dengan pemberian diskon untuk sewa modal

f) Kreasi dapat diperoleh di seluruh outlet Pegadaian di Indonesia

Persyaratan yang harus diajukan oleh nasabah adalah:

a. Nasabah harus memiliki usaha yang memenuhi kriteria kelayakan serta telah berjalan 1 (satu) tahun

b. Fotocopy KTP, Kartu Keluarga, dan Surat Nikah (jika sudah menikah) c. Menyerahkan dokumen yang sah

d. Menyerahkan dokumen kepemilikan kendaraan bermotor (BPKB asli, fotocopy STNK dan Faktur Pembelian) dan tahun pembuatan kendaraan bermotor adalah 5 tahun terakhir dari pengajuan kredit.

b. Emas

1) Tabungan Emas Pegadaian

(16)

Jadi, tabungan emas ini para nasabah/calon nasabah menabung seperti di bank-bank konvensional, tetapi uang tersebut langsung dikonversikan dalam bentuk emas pada hari dimana nasabah tersebut menabung.Berbeda dengan bank konvensional lainnya, tabungan emas ini tidak dikenakan biaya administrasi per bulan. Tetapi, hanya dikenakan biaya pengelolaan atau biaya fasilitas titipan sebesar Rp 30.000,- per tahun.

2) Mulia

Mulia adalah layanan penjualan emas batangan kepada masyarakat secara tunai atau angsuran dengan proses mudah dan jangka waktu yang fleksibel.Berat per keping mulai 5 gr,10 gr, 25 gr, 50 gr sd 1000 gr.

c. Aneka Jasa 1) Jasa Taksiran

Layanan kepada masyarakat yang ingin mengetahui karatase dan kualitas harta perhiasan emas, berlian dan batu permata, baik untuk keperluan investasi ataupun keperluan bisnis dengan biaya yang relatif terjangkau.Layanan jasa taksiran ini memudahkan masyarakat mengetahui tentang karatase dan kualitas suatu barang berharga miliknya, sehingga tidak mengalami kebimbangan atas nilai pasti perhiasan yang dimiliknya.

2) MPO (MultiPayment Online)

(17)

yang memberikan kemudahan kepada nasabah dalam bertransaksi tanpa harus memiliki rekening di Bank.

3) Pegadaian Remittance

Pegadaian Remittance adalah layanan pengiriman dan penerimaan uang dari dalam dan luar negeri dengan biaya kompetitif, bekerjasama dengan beberapa remiten berskala nasional dan internasional seperti Western Union, BNI Smart Remittance, dan Mandiri Remittance. Pegadaian Remittance merupakan solusi terpercaya untuk kirim dan terima uang kapanpun dan dimanapun secara instan, cepat, dan aman.

2. Harga(Price)

Harga yang dimaksud disini adalah tarif sewa modal, biaya administrasi, dan biaya lainnya. Maka, strategi harga yang diterapkan oleh PT. Pegadaian (Persero) sebaga berikut:

a) KCA

Tabel 3.1.

Tarif sewa modal KCA

Golongan Uang Pinjaman (UP) Tarif Sewa Modal /15 hari A Rp 50.000 – Rp 500.000 0.75 %

(18)

Biaya administrasi yang dikenakan untuk produk KCA dapat dilihat pada Tabel 3.2.di bawah ini:

Tabel 3.2.

Biaya Administrasi KCA

Golongan Biaya Administrasi Uang Pinjaman (UP) A Rp 2.000 Rp. 50.000 – Rp. 500.000 B1 Rp 8.000 Rp. 550.00 – Rp. 1.000.000 B2 Rp 15.000 Rp. 1.050.00 – Rp. 2.500.000 B3 Rp 25.000 Rp. 2.550.000 – Rp. 5.000.000 C1 Rp 40.000 Rp. 5.100.000 – Rp. 10.000.000 C2 Rp 60.000 Rp. 10.100.000 – Rp. 15.000.000 C3 Rp 80.000 Rp. 15.100.000 – Rp. 20.000.000

D Rp 100.000 Rp. 20.100.000 - Maksimal Sumber:

b) Krasida

Tabel 3.3.

Tarif sewa modal Krasida

Jangka Waktu Sewa modal

6-12 bulan 1.25%

13-24 bulan 1.30%

25-36 bulan 1.40%

(19)

c) Kreasi

Untuk kreasi, tarif sewa modal yang dikenakan kepada nasabah sebesar 1% per bulan flat dan jangka waktu peminjaman fleksibel, mulai dari 12,18,24, dan 36 bulan.

3. Tempat(Place)

Lokasi kantor PT. Pegadaian (Persero) Cabang Pringgan yang terletak di jalan Sei Bahorok No. 2 Medan.PT. Pegadaian (Persero) Cabang Pringgan sangat strategis karena berada di tengah kota dan bagi masyarakat yang tinggal di Jalan Iskandar Muda dan sekitarnya, akan lebih mudah untuk melakukan transaksi apabila lokasinyadekat dan dapat dijangkau dari tempat tinggal para nasabah.

4. Promosi(Promotion)

(20)

promosi melalui seminar-seminr dan literasi. Tujuannya agar masyarakat lebih mengenal apa itu Pegadaian.

Masyarakat berfikir bahwa Pegadaian hanya untuk nasabah yang ingin menggadai barang jaminannya saja.Tetapi tidak, melalui Pegadaian masyarakat juga bisa berinvestasi, menabung, mengirim uang ke luar negeri, membayar tagihan, dan sebagainya.

5. Orang(People)

Dalam menjalankan kegiatan pemasaran, setiap perusahaan memiliki orang atau yang dimaksud adalah karyawan. Peranan karyawan akan sangat berdampak bagi kelancaran proses pemasaran.Setiap karyawan Pegadaian harus mampu memotivasi atau mendorong konsumen untuk menggunakan produk yang lain.

6. Bukti Fisik(Physical Evidence)

Bukti fisik yang disediakan oleh Pegadaian Pringgan berupa, logo Pegadaian, tempat parkir yang memadai, ruang tunggu yang bersih dan nyaman, dan seragam karyawan.

PT. Pegadaian (Persero) cabang Pringgan memiliki 3 loket yaitu 1 loket penaksir yang digunakan untuk proses gadai dan 2 loket kasir yang digunakan untuk nasabah yang ingin melakukan segala pembayaran.

(21)

aman sehingga nasabah merasa aman melakukan transaksi di Pegadaian Pringgan. Bukti fisik lainnya dapat dilihat dari seragam yang digunakan oleh karyawan Pegadaian Pringgan dan nametag yang digunakan oleh karyawan Pegadaian Pringgan yang gunanya sebagai identitas dan bukti diri bahwa benar karyawan tersebut adalah karyawan Pegadaian.

7. Proses(Process)

Pada umumnya, nasabah lebih menginginkan proses yang cepat. Namun, proses yang cepat harus diiringi dengan keamanan dan ketelitian.Pegadaian Pringgan menyediakan 3 loket yaitu, 1 loket penaksir dan 2 loket kasir. Setiap nasabah yang ingin melakukan transaksi gadai harus melalui beberapa tahapan, yaitu sebagai berikut:

1. Nasabah terlebih dahulu mengambil nomor atrian untuk loket penaksir, 2. Kemudian nasabah diharapkan menunggu sampai nomor antriannya tiba. 3. Setelah gilirannya tiba, nasabah mendatangi loket penaksir dan

memberikan identitas diri yang masih aktif berupa (KTP/SIM/Passpor) dan barang jaminannya berupa emas.

4. Penaksir akan menghitung berapa jumlah uang pinjaman yang dapat nasabah terima berdasarkan dari berat maupun karatase emas yang digadainya.

(22)

6. Nasabah diharuskan menunggu kembali karena untuk pencairan dana pinjamannya, dilakukan melalui loket kasir. Kasir akan memanggil nama nasabah yang akan menerima pencairan dana.

7. Setelah gilirannya tiba untuk ke kasir, nasabah diharuskan membayar biaya administrasi yang telah ditetapkan oleh PT. Pegadaian (Persero) dan menandatangani bukti transaksi berupa struk putih sebagai bukti bahwa nasabah telah menerima pencairan dana dari hasil gadai.

(23)

Dalam penelitian ini, Pengaruh Perilaku Konsumen Terhadap Strategi Pemasaran Yang Diberikan oleh PT. Pegadaian (Persero) Kantor Cabang Pringgan Medan dapat dilihat dari hasil pengumpulan data kuesioner di bawah ini:

PENGUMPULAN DATA KUESIONER

Tabel 3.4. Distribusi Jawaban Respoden terhadap pernyataan Produk Tabungan Emas Pegadaian yang ditawarkan oleh Pegadaian Pringgan sangat menguntungkan untuk investasi masa depan.

No. Skala Skor Responden Persentase (%)

1 Sangat Setuju (SS) 5 5 25%

2. Setuju (S) 4 5 25%

3. Netral (N) 3 8 40%

4. Tidak Setuju (TS) 2 2 10%

5. SangatTidak Setuju (STS) 1 0 0

Total 20 100

Sumber : Kuesioner (2017)

Berdasarkan data pada Tabel 3.4. dapat diketahui bahwa sebanyak 25% responden menyatakan sangat setuju (SS), 25% responden menyatakan setuju (S), 40% responden menyatakan netral (N), dan 10% responden menyatakan tidak setuju (TS).

(24)

administrasi per bulannya. Jadi, responden merasa tidak khawatir akan saldo tabungan yang berkurang karena potongan tersebut. Responden yang menyatakan netral (N) sebanyak 40%, hal ini bisa jadi karena para responden belum merasa yakin bahwa produk Tabungan Emas dapat menguntungkan para responden.

Tabel 3.5. Distribusi Jawaban Respoden terhadap pernyataan Pegadaian dalam meningkatkan hubungan dengan para nasabah maupun calon nasabah menawarkan produk yang dapat mengatasi masalah dengan cepat, mudah, tidak membutuhkan proses yang panjang seperti kca, kreasi, krasida, jasa taksiran, produk emas batangan, dan MPO.

No. Skala Skor Responden Persentase (%)

1. Sangat Setuju (SS) 5 5 25%

2. Setuju (S) 4 6 30%

3. Netral (N) 3 8 40%

4. Tidak Setuju (TS) 2 1 5%

5. Sangat Tidak Setuju (STS) 1 0 0

Total 20 100

Sumber : Kuesioner (2017)

Berdasarkan data pada Tabel 3.5. dapat diketahui bahwa sebanyak 25% responden menyatakan sangat setuju (SS), 30% responden menyatakan setuju (S), 40% responden menyatakan netral (N), dan 5% responden menyatakan tidak setuju (TS).

(25)

berbelit-belit.Adapun responden yang menyatakan netral (N) sebanyak 40%, hal ini terjadi karena responden merasa tidak semua produk Pegadaian dapat mengatasi masalah responden. Responden mungkin merasa ada produk yang harus melalui beberapa tahapan yang membutuhkan proses yang berbelit.

Tabel 3.6.Distribusi Jawaban Respoden terhadap pernyataan Untuk Pembayaran Tagihan Melalui MPO Tidak Dikenakan Biaya Administrasi.

No. Skala Skor Responden Persentase (%)

1 Sangat Setuju (SS) 5 7 35%

2. Setuju (S) 4 10 50%

3. Netral (N) 3 3 15%

4. Tidak Setuju (TS) 2 0 0

5. SangatTidak Setuju (STS) 1 0 0

Total 20 100

Sumber : Kuesioner (2017)

Berdasarkan data pada Tabel 3.6. dapat diketahui bahwa sebanyak 35% responden menyatakan sangat setuju (SS), 50% responden menyatakan setuju (S), 15% responden menyatakan netral (N), dan 5% responden menyatakan tidak setuju (TS).

(26)

Tabel 3.7.Distribusi Jawaban Respoden terhadap pernyataan Tarif sewa modal di Pegadaian relatif terjangkau dibanding dengan bank kovensional lainnya.

No. Skala Skor Responden Persentase (%)

1 Sangat Setuju (SS) 5 6 30%

2. Setuju (S) 4 9 45%

3. Netral (N) 3 4 20%

4. Tidak Setuju (TS) 2 1 5%

5. SangatTidak Setuju (STS) 1 0 0

Total 20 100

Sumber : Kuesioner (2017)

Berdasarkan data pada Tabel 3.7. dapat diketahui bahwa sebanyak 30% responden menyatakan sangat setuju (SS), 45% responden menyatakan setuju (S), 20% responden menyatakan netral (N), dan 5% responden menyatakan tidak setuju (TS).

(27)

Tabel 3.8.Distribusi Jawaban Respoden terhadap pernyataan Lokasi Pegadaian Pringgan sangat strategis, sehingga mudah untuk dijangkau masyarakat yang ingin melakukan transaksi.

No Skala Skor Responden Persentase (%)

1 Sangat Setuju (SS) 5 10 50%

2. Setuju (S) 4 5 25%

3. Netral (N) 3 4 20%

4. Tidak Setuju (TS) 2 1 5%

5. SangatTidak Setuju (STS) 1 0 0

Total 20 100

Sumber : Kuesioner (2017)

Berdasarkan data pada Tabel 3.8. dapat diketahui bahwa sebanyak 50% responden menyatakan sangat setuju (SS), 45% responden menyatakan setuju (S), 20% responden menyatakan netral (N), dan 5% responden menyatakan tidak setuju (TS).

(28)

Tabel 3.9.Distribusi Jawaban Respoden terhadap pernyataan Pegadaian dalam mempromosikan

No

produknya dilakukan oleh karyawan yang datang langsung mengunjungi calon nasabah/nasabah untuk menjelaskan produk-produk yang ditawarkan.

Skala Skor Responden Persentase (%)

1 Sangat Setuju (SS) 5 2 10%

2. Setuju (S) 4 9 45%

3. Netral (N) 3 7 35%

4. Tidak Setuju (TS) 2 2 10%

5. SangatTidak Setuju (STS) 1 0 0

Total 20 100

Sumber : Kuesioner (2017)

Berdasarkan data pada Tabel 3.9. dapat diketahui bahwa sebanyak 10% responden menyatakan sangat setuju (SS), 45% responden menyatakan setuju (S), 35% responden menyatakan netral (N), dan 10% responden menyatakan tidak setuju (TS).

(29)

Tabel 3.10.Distribusi Jawaban Respoden terhadap pernyataan Keramahan karyawan Pegadaian Pringgan dalam melayani nasabah.

No. Skala Skor Reponden Persentase (%)

1 Sangat Setuju (SS) 5 7 35%

2. Setuju (S) 4 10 50%

3. Netral (N) 3 1 5%

4. Tidak Setuju (TS) 2 2 10%

5. SangatTidak Setuju (STS) 1 0 0

Total 20 100

Sumber : Kuesioner (2017)

Berdasarkan data pada Tabel 3.10. dapat diketahui bahwa sebanyak 35% responden menyatakan sangat setuju (SS), 50% responden menyatakan setuju (S), 5% responden menyatakan netral (N), dan 10% responden menyatakan tidak setuju (TS).

(30)

Tabel 3.11. Distribusi Jawaban Respoden terhadap pernyataan Tersedianya tempat parkir mobil maupun motor yang memadai.

No. Skala Skor Responden Persentase (%)

1 Sangat Setuju (SS) 5 5 25%

2. Setuju (S) 4 4 20%

3. Netral (N) 3 6 30%

4. Tidak Setuju (TS) 2 5 25%

5. SangatTidak Setuju (STS) 1 0 0

Total 20 100

Sumber : Kuesioner (2017)

Berdasarkan data pada Tabel 3.11. dapat diketahui bahwa sebanyak 25% responden menyatakan sangat setuju (SS), 20% responden menyatakan setuju (S), 30% responden menyatakan netral (N), dan 25% responden menyatakan tidak setuju (TS).

(31)

Tabel 3.12.Distribusi Jawaban Respoden terhadap pernyataan Ruang tunggu Pegadaian Pringgan yang nyaman.

No. Skala Skor Responden Persentase (%)

1 Sangat Setuju (SS) 5 11 55%

2. Setuju (S) 4 8 40%

3. Netral (N) 3 1 5%

4. Tidak Setuju (TS) 2 0 0

5. SangatTidak Setuju (STS) 1 0 0

Total 20 100

Sumber : Kuesioner (2017)

Berdasarkan data pada Tabel 3.12. dapat diketahui bahwa sebanyak 55% responden menyatakan sangat setuju (SS), 40% responden menyatakan setuju (S), 5% responden menyatakan netral (N), dan 25% responden menyatakan tidak setuju (TS).

(32)

Tabel 3.13.Distribusi Jawaban Respoden terhadap Proses menggadai, penebusan, maupun memperpanjang masa pinjaman hanya membutuhkan waktu tidak lebih dari 10 menit.

No. Skala Skor Responden Persentase (%)

1 Sangat Setuju (SS) 5 5 25%

2. Setuju (S) 4 6 30%

3. Netral (N) 3 6 30%

4. Tidak Setuju (TS) 2 2 10%

5. SangatTidak Setuju (STS) 1 1 5%

Total 20 100

Sumber : Kuesioner (2017)

Berdasarkan data pada Tabel 3.13. dapat diketahui bahwa sebanyak 25% responden menyatakan sangat setuju (SS), 30% responden menyatakan setuju (S), 30% responden menyatakan netral (N), 10% responden menyatakan tidak setuju (TS), dan 5% menyatakan sangat tidak setuju (STS).

(33)

BAB IV

KESIMPULAN DAN SARAN

A. Kesimpulan

Dengan melakukan pengamatan langsung dan menggunakan kuesioner penelitian yang dilakukan oleh penulis terhadap Pengaruh Perilaku Konsumen Terhadap Strategi Pemasaran Yang Diberikan oleh PT. Pegadaian (Persero) Cabang Pringgan Medan, dapat disimpulkan bahwa:

1. PT. Pegadaian (Persero) adalah sebuah Badan Usaha Milik Negara (BUMN) yang memberikan jasa gadai kepada nasabahnya. Selain itu, PT. Pegadaian (Persero) menyediakan berbagai macam produk lainnya seperti KCA, Krasida, Kreasi, Tabungan Emas, Pegadaian Remittance, Multi Payment Online, dan sebagainya.

2. Pegadaian Pringgan menyediakan produk yang bisa menjadi investasi bagi para nasabahnya yaitu Tabungan Emas.

3. Banyak nasabah yang melakukan transaksi gadai di Pegadaian karena tarif sewa modal yang diberikan terjangkau.

4. Lokasi Pegadaian Pringgan yang strategis membuat nasabah menjadi lebih mudah untuk bertransaksi.

B. Saran

(34)

1. PT. Pegadaian (Persero) Cabang Pringgan Medan dalam memasarkan produknya, diharapkandapat terus memotivasi/mendorong nasabah untuk melakukan transaksi lainnya selain gadai.

2. Bukti fisik (Physical Evidence) terus ditingkatkan dengan menyediakan layanan Customer Service bagi para nasabah yang mempunyai keluhan atau kendala dalam melakukan transaksi di PT. Pegadaian Cabang Pringgan Medan dan menyediakan tempat parkir yang memadai.

3. Proses (Process) melakukan transaksi menggadai, penebusan, maupun memperpanjang masa pinjaman diharapkan dapat terus ditingkatkan. Artinya, Pegadaian Pringgan diharapkan dapat melakukan transaksi-transaksi tersebut lebih cepat.

Gambar

Tabel 3.1.
Tabel 3.3.
Tabel 3.4. Distribusi Jawaban Respoden terhadap pernyataan Produk
Tabel 3.5. Distribusi Jawaban Respoden terhadap pernyataan Pegadaian
+7

Referensi

Dokumen terkait

8.3 For claim periods or job orders in which inputs of different material categories or associated percentage claims or credit claims are combined, the organization shall use

Namun kenaikan harga minyak bumi berdampak pada kenaikan harga energi secara paralel sehingga pemerintah mengambil langkah memaksimalkan penggunaan batubara sejak

model CPS memiliki self concept lebih baik dari kelompok mahasiswa yang menggunakan. model pembelajaran ekspositori (EPS). Teridentifikasi pula bahwa indikator-indikator

Hasil penelitian yang dilakukan dapat dideskripsikan dalam 3 point utama yaitu: pertama, dari 15 remaja (15%) yang diterapkan pola asuh otoriter, terdapat 12 remaja (12%)

Mengingat pentingnya kemampuan problem solving untuk memecahkan setiap masalah dalam hidup maka peneliti menyarankan bagi peneliti lain tentang bagaimana meningkatkan

Hubungan Antara Tingkat Pengetahuan Tentang Kesehatan Reproduksi Remaja dan Pola Asuh Orang Tua dengan Sikap Remaja Tentang Seks Bebas Di SMA N 1 Tawangsari Sukoharjo.. Surakarta:

Sedangkan hasil penelitian yang menunjukkan ada perbedaan harga diri dan interaksi sosial antara siswa yang mengajukan bantuan uang sekolah dengan siswa yang tidak

Semoga laporan Praktik Kerja Profesi Apoteker (PKPA) di Apotek Kimia Farma Deltasari 119 Sidoarjo dapat membantu dan memberikan sumbangan yang berarti bagi banyak