PROPOSAL PROGRAM KREATIVITAS MAHASISWA JUDUL PROGRAM
PELEMBUTAN SARI BUKU
(PELATIHAN PEMBUATAN LUKISAN DARI SERBUK KAYU)
BIDANG KEGIATAN:
PKM-PENGABDIAN MASYARAKAT
Diusulkan oleh:
Sri Endah Setyo Rini 2101414034/ 2014 Annisa Noviyani 2101414033/ 2014
Sulistyani 2211414005/ 2014
Lia Cania 6411414018/ 2014
UNIVERSITAS NEGERI SEMARANG SEMARANG
DAFTAR ISI
HALAMAN PENGESAHAN ...ii
DAFTAR ISI ...iii
RINGKASAN ...iv
BAB I PENDAHULUAN...1
A. Latar Belakang ...1
B. Rumusan masalah...1
C. Tujuan ...2
D. Luaran yang Diharapkan ...2
E. Kegunaan Program ...2
BAB II GAMBARAN UMUM RENCANA USAHA ...3
BAB III METODE PELAKSANAAN ...4
BAB IV ANGGARAN BIAYA DAN JADWAL KEGIATAN ...5
A. Anggaran Biaya ...5
B. Jadwal Kegiatan ...5
DAFTAR PUSTAKA ...v
LAMPIRAN-LAMPIRAN...vi
Lampiran 1. Biodata Ketua dan Anggota...vi
Lampiran 2. Justifikasi Anggaran Kegiatan...xi
Lampiran 3. Susunan Organisasi Tim Kegiatan dan Pembagian Tugas ………..xiii
Lampiran 4. Surat Pernyataan Ketua Kegiatan ………xiv
Lampiran 5. Nota Kesepahaman MOU atau Pernyataan Kesediaan Dari Mitra ..xv
RINGKASAN
Di desa Ketip, Juwana, Pati terdapat beberapa perusahaan kayu. Perusahaan kayu ini berprogres pada penggergajian kayu. Dari penggergajian tersebut telah menghasilkan cukup banyak limbah serbuk kayu. Di desa tersebut serbuk kayu belum dimanfaatkan secara optimal oleh penduduk sekitar.
Di sisi lain, di desa tersebut masih banyak dijumpai masyarakat yang belum mendapatkan lapangan pekerjaan. Dalam hal ini, kami bermaksud untuk memberikan pelatihan kepada penduduk sekitar. Pelatihan ditujukan kepada penduduk sekitar yang belum memiliki lapangan pekerjaan yang mapan. Pelatihan ini akan dilakukan dalam jangka waktu lima bulan.
Target yang kami harapkan dalam program ini, yaitu masyarakat yang belum memiliki lapangan pekerjaan agar mendapatkan ilmu dan keterampilan pembuatan lukisan yang berbahan dasar serbuk kayu ini. Dari ilmu yang didapat diharapkan masyarakat tersebut dapat mengembangkan usaha sendiri. Dengan usaha tersebut, maka akan terbuka lapangan pekerjaan yang baru.
Untuk mensosialisasikan program ini kami meminta izin kepada pihak desa terlebih dahulu. Kemudian kami akan mensosialisasikannya kepada penduduk desa yang belum memiliki lapangan pekerjaan dan kepada para pemilik perusahaan kayu. Kami melakukan sosialisasi kepada para pemilik perusahaan kayu tujuannya untuk menjalin kerjasama sehingga bahan baku utama (serbuk kayu) pelatihan dapat tersuplai. Setelah semua objek paham akan program ini, maka kami akan langsung melakukan pelatihan.
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar belakang
Di era globalisasi sekarang ini banyak terdapat pabrik industri di berbagai tempat. Pembangunan sektor industri memiliki peranan yang penting. Peranannya harus mampu membawa perubahan perekonomian. Salah satu peranan perindustrian yang cukup familiar yaitu industri kayu.
Salah satu jenis industri pengolahan kayu yaitu penggergajian. Penggergajian adalah salah satu pengolahan kayu yang menggunakan sebuah alat atau mesin pemotong sendiri. Penggergajian sering disebut juga pengolahan kayu secara primer. Dalam proses penggergajian kayu, sedikit banyak pastilah memiliki limbah. Limbah dari kayu tersebut biasanya tidak dimanfaatkan oleh masyarakat setempat secara optimal.
Desa Ketip merupakan sebuah desa yang terletak di kecamatan Juwana kabupaten Pati. Di desa tersebut cukup banyak dijumpai perindustrian pabrik kayu. Perindustrian tersebut memang bukanlah sebuah industri yang besar. Namun cukup banyak dijumpai dan limbahnya cukup banyak.
Jika limbah kayu tersebut tidak dimanfaatkan secara bijak maka akan berdampak buruk terhadap lingkungan. Misalkan saja dapat membuat polusi udara. Apabila serbuk-serbuk itu beterbangan dan akan mengganggu kesehatan. Salah satunya yaitu mengganggu kesehatan mata. Jika hal tersebut terjadi dalam jangka waktu panjang, maka kesehatan masyarakat di sekitar perindustrian tersebut menjadi taruhannya.
Dari fenomena tersebut, kami tertarik untuk memanfaatkan limbah kayu tersebut. Pemanfaatan limbah kayu akan menjadi salah satu upaya mencegah terganggunya kesehatan masyarakat sekitar perindustrian tersebut. Bukan hanya dapat mencegah terganggunya kesehatan tetapi juga dapat dimanfaatkan sebagai peluang usaha bagi masyarakat sekitar. Di desa tersebut banyak dijumpai masyarakat yang belum memiliki lapangan pekerjaan. Padahal kebutuhan ekonomi sekarang ini setiap hari akan naik.
Dalam hal ini, kami bermaksud untuk mengadakan pelatihan dengan memanfaatkan serbuk kayu tersebut untuk peluang usaha masyarakat setempat. Peluang usaha yang dapat dilakukan yaitu dengan memanfaatan serbuk kayu yang dijadikan sebuah lukisan. Lukisan dari serbuk kayu ini akan dikemas secara modern dan menarik.
B. Rumusan masalah
2. Bagaimana cara memanfaatkan limbah serbuk kayu secara optimal ?
3. Bagaimana cara mensosialisasikan membuat lukisan dari limbah serbuk kayu?
4. Apa manfaat yang dapat diambil dari pelatihan pembuatan lukisan dari serbuk kayu?
C. Tujuan program
Tujuan program dari Pelatihan Pembuatan Lukisan dari Serbuk Kayu ini, adalah: 1. Pemanfaatan serbuk kayu sebagai upaya pengurangan dampak buruk bagi
lingkungan (polusi udara dan kesehatan mata)
2. Mengurangi jumlah pengangguran di desa Ketip dengan Pelatihan Pembuatan Lukisan dari Serbuk Kayu sebgagai peluang usaha
D. Luaran yang diharapkan
Pemberian bekal pelatihan tata cara pembuatan lukisan yang terbuat dari serbuk kayu. Dari bekal pelatihan tersebut diharapkan mereka dapat mengimplementasikan ilmu mereka dengan membuka peluang usaha rumahan sendiri. Selain itu, usaha rumahan tersebut memungkinkan dapat menciptakan lapangan pekerjaan yang baru sehingga jumlah pengangguran di desa Ketip dapat terkurangi.
E. Kegunaan program
Manfaat dari produk ini, adalah:
1. Pengabdian kepada masyarakat sehingga memperoleh pengalaman untuk bersosialisasi di tengah-tengah mereka
2. Menambah ilmu bagi masyarakat tentang cara pemanfaatan serbuk kayu 3. Menambah jumlah pemasukan bagi masyarakat sekitar
GAMBARAN UMUM MASYARAKAT SASARAN
Desa Ketip merupakan sebuah desa kecil yang terletak di ujung timur kota Juwana. Tempat berjarak agak jauh dari pusat kota. Desa tersebut dikelilingi oleh persawahan. Luas daerah tersebut yaitu 102,275 H yang mayoritas pekerjaan dari penduduk desa itu adalah petani. Dengan jumlah penduduk kurang lebih 2000 penduduk. Namun, juga beberapa diantara mendirikan sebuah usaha. Salah satunya yaitu usaha penggergajian kayu.
Jadi dapat dipastikan di tempat tersebut juga banyak dijumpai limbah serbuk kayu. Serbuk kayu tersebut belum dimanfaatkan secara optimal. Di sisi lain, di daerah tersebut juga dijumpai beberapa penduduk yang belum mendapatkan lapangan pekerjaan. Jadi, hal tersebut mendorong kami untuk melakukan sebuah pelatihan pemuatan lukisan dari serbuk kayu tersebut. Dengan harapan dapat diimplementasikan dengan baik oleh masyarakat tersebut nantinya.
METODE PELAKSANAAN
Pada bab ini kami akan menjelaskan bagaimana pelaksanaan pelatihan, cara pembuatan lukisan untuk memberikan pelatihan kepada masyarakat desa Ketip. Berikut tahap pelaksanaan, cara pembuatan, serta alat dan bahan yang akan diperlukan:
Tahap pelaksanaan: 1. Pra kegiatan a. Perizinan
Proses perizinan dimulai dengan membuat surat izin untuk melaksanakan program kemudian didistribusikan kepada kelurahan Ketip sekaligus meminta bantuan dari pemilik perusahaan kayu.
b. Persiapan tempat
Mempersiapkan tempat di desa Ketip, tepatnya di halaman balai desa Ketip. c. Persiapan alat, bahan, dan pelatihan pembuatan lukisan dari serbuk kayu Cara mensosialisasikan:
a) Membuat kesepakatan kepada pihak perangkat desa setempat disertai surat perjanjian kerjasama.
b) Mengumpulkan penduduk yang belum bekerja dan para pemilik perusahaan kayu untuk menjalin kerjasama mengenai bahan utama.
c) Mengadakan penyuluhan tentang program tersebut kepada para penduduk desa. Dalam penyuluhan tersebut kami memperkenalkan produk “lukisan dari serbuk kayu”.
d) Mengadakan pelatihan cara pembuatan lukisan dari serbuk kayu e) Memproduksi produk
f) Memasarkan produk
g) Mengadakan evaluasi dan rencana berkelanjutan program
BIAYA DAN JADWAL KEGIATAN
A. Anggaran biaya
NO. JENIS PENGELUARAN BIAYA (Rp)
1. Peralatan penunjang 1.280.000
2. Alat dan bahan pembuatan lukisan 1.800.000
3. Bahan habis pakai 295.000
4. Perjalanan 6.810.000
5. Dan lain-lain 2.150.000
SUBTOTAL 12.335.000
B. Jadwal kegiatan
NO . Kegiatan Bulan
1 2 3 4 5
1. Persiapan
2. Pelaksanaan program penelitian:
a. Sosialisasi
b. Pelatihan
c. Analisis keberhasilan dan penyusunan laporan
3. Evaluasi
4. Penyusunan laporan
5. Pengadaan
DAFTAR PUSTAKA
Lampiran 2. Justisfikasi Anggaran Kegiatan
1. Peralatan penunjang Material Justifikasi
proyektor Sosialisasi 1 400.000 400.000
Sewa tempat 1 350.000 350.000
Kursi 200 3500 700.000
Sound
system 1 700.000 700.000
SUBTOTAL 2.150.000
2. Alat dan bahan pembuatan lukisan Alat dan
bahan Jumlah Satuan Hargasatuan (rp)
Total
Alat:
Sewa palu 10 Buah 10.000 100.000
Penggaris 10 Buah 10.000 100.000
Gunting 10 Buah 10.000 100.000
Pensil 10 Buah 5000 50.000
Gergaji 5 Buah 40.000 200.000
Bahan:
Serbuk kayu 2 Karung 30.000 60.000
Kertas karton
(50x25) x 200
Cm 5000 1.000.000
Kayu 50 Meter 20.000 1.000.000
Kaca (50x25) x
200 Cm 20.000 4.000.000
Paku rujak 3 Kg 20.000 60.000
Lem 7 Bungkus 20.000 140.000
SUBTOTAL 6.810.000
3. Bahan habis pakai Material Justifikasi
pemakaian Kuantitas Hargasatuan (rp) Keterangan
Kertas Sosialisasi 2 rim 40.000 80.000
Konsumsi Sosialisasi 200 10.000 200.000
ID Card
panitia Sosialisasi 3 5000 15.000
4. Perjalanan
Perizinan 2x3 orang 150.000 450.000 Perjalanan
ke toko Pembelianbahan dan alat
Sewa kamera Dokumentasi 2 350.000 700.000
MMT Memperkenalka
n produk 1 150.000 150.000
Konsumsi
tim Untuk anggota 3 10.000 30.000
Cetak
dokumentasi
Dokumentasi 1 paket 400.000 400.000
Lampiran 3. Susunan Organisasi Tim Kegiatan dan Pembagian Tugas
No. Nama/NIM Program
Studi Bidang 4. Lia Cania Kesehata