• Tidak ada hasil yang ditemukan

486817776.doc 568.26KB 2015-10-12 00:17:54

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "486817776.doc 568.26KB 2015-10-12 00:17:54"

Copied!
19
0
0

Teks penuh

(1)

USULAN PROGRAM KREATIVITAS MAHASISWA JUDUL PROGRAM

PELATIHAN PEMBUATAN KERAJINAN TANGAN INOVASI KIBAM (KIPAS BAMBU) KREASI SEBAGAI UPAYA MEMPERTAHANKAN KELESTARIAN BUDAYA

INDONESIA KHAS JAWA YANG MULAI DILUPAKAN BIDANG KEGIATAN:

PKM PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT

Diusulkan oleh:

Sri Naimah (1401414163)

Farida (1401414168)

Dwi Lestari (1401414166)

Muharram Adruce Noor (1401412323)

UNIVERSITAS NEGERI SEMARANG KOTA SEMARANG

(2)

PENGESAHAN PKM PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT 1. Judul kegiatan : PELATIHAN PEMBUATAN KERAJINAN TANGAN INOVASI

KIBAM (KIPAS BAMBU) KREASI SEBAGAI UPAYA MEMPERTAHANKAN KELESTARIAN BUDAYA INDONESIA KHAS JAWA YANG MULAI DILUPAKAN 2. Bidang kegiatan : PKM-M

3. Ketua Pelaksana Kegiatan

a. Nama lengkap : Sri Naimah

b. NIM : 1401414163

c. Jurusan : PGSD

d. Universitas/Institut/Politeknik : Universitas Negeri Semarang

e. Alamat Rumah dan No. Telp./HP : Ds. Serutsadang RT 03/01, Winong, Pati, 089670358039

f. Alamat email : Imahnaimah25@gmail.com

4. Anggota Pelaksana Kegiatan/Penulis : 4 orang

5. Dosen Pendamping :

a. Nama Lengkap dan Gelar :

b. NIDN :

c. Alamat Rumah :

6. Telp : Biaya Kegiatan Total

a. Dikti : Rp 8.147.000,00

(3)

Menyetujui,

Ketua Jurusan Ketua Pelaksana Kegiatan

( Dra. Hartati, M.Pd ) ( Sri Naimah ) NIP. 19551005.198012.2.001 NIM. 1401414163

Pembantu Rektor III Dosen Pedamping

Bidang Kemahasiswaan

( Dr. Bambang Budi Raharjo, M.Si )

(4)

DAFTAR ISI

HALAMAN SAMPUL i

HALAMAN PENGESAHAN ii

DAFTAR ISI iv RINGKASAN v

BAB 1. PENDAHULUAN 1

BAB 2. GAMBARAN UMUM MASYARAKAT SASARAN 3

BAB 3. METODE PENELITIAN 4

BAB 4. BIAYA DAN JADWAL KEGIATAN 6 DAFTAR PUSTAKA 9

LAMPIRAN

Lampiran 1 Biodata Ketua dan Anggota 10

Lampiran 2 Surat Pernyataan Kesedian Mitra 13 Lampiran 3 Denah Detail Lokasi dari Mitra

(5)

RINGKASAN

Kipas bambu dengan motif warna wani serta kerajinan dari bambu lainnya merupakan sebagai salah satu warisan budaya asli Indonesia sudah mulai jarang diminati oleh masyarakat Indonesia. Tidak banyak yang mengetahui tentang cara atau proses kerajinan tersebut. Hal ini jelas dapat mengancam ciri kekhasan kerajinan-kerajinan kipas itu sendiri dan kerajinan dari bambu lainnya. Perlu inovasi-inovasi untuk menarik perhatian masyarakat agar lebih peduli dengan warisan budaya bangsa yang satu ini. Salah satunya yaitu dengan membuat pola motif kipas yang berbeda dari biasanya serta kerajinan lainnya yang unik.

(6)

BAB I PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Indonesia adalah negara yang kaya akan budaya. Beragam suku bangsa tumbuh dan berkembang di tanah air. Beberapa budaya yang menjadi ciri khas keunikan Indonesia kerajinan bambu, terutama kipas yang berwarna warni merupakan khas jawa.

Batik sebagai salah satu warisan budaya Indonesia dimana pertumbuhannya tercepat di dunia. Indonesia merupakan salah satu wilayah yang menjadi surga tananman bambu, buluh, aur, dan eur ini. Bahkan diperkirakan terdapat sedikitnya 159 jenis bambu di Indonesia yang sekitar 88 jenis diantara merupakan tanaman endemik. Dalam perkembangannya, lambat laun kerajinan bambu ini meluas menjadi pekerjaan kaum wanita dalam rumah tangganya untuk mengisi waktu senggang. Namun, seiring dengan arus globalisasi, di Indonesia bambu mulai langka dan sulit ditemukan. Kelangkaanya ini terjadi lebih disebabkan oleh konversi lahan menjadi daerah pemukiman. Salah satu kerajinan bambu seperti kipas warna warni mulai tidak diminati karena dianggap kuno. Kurangnya minat generasi muda untuk melestarikan kerajina bambu dapat mengancam eksistensi kreasi bambu itu sendiri. Berdasarkan paparan di atas, kami tim dari Fakultas Ilmu Pendidikan Universitas Negeri Semarang akan melakukan pelatihan membuat kerajinan tangan dengan mengusung tema “INOVASI KIBAM (KIPAS BAMBU) KREASI”, yaitu bambu dengan model kreasi kerajinan tangan yag bermanfaat. Di samping melestarikan kesenian budaya jawa dari bambu, kegiatan ini secara tidak langsung juga sebagai media pembelajaran Seni Budaya dan Prakarya.

(7)

bukan saja hanya sebatas pengetahuan atau cerita-cerita dari orang tua mereka, tetapi anak-anak tersebut langsung praktik dan terlibat dalam kegiatan tersebut. Dengan adanya keterlibatan tersebut, diharapkan anak-anak lebih paham dan mengerti tentang pembuatan kerajinan tangan dari bambu. Tidak hanya untuk memenuhi tugas kesenian, tetapi nantinya anak-anak diharapkan dapat mengembangkan ilmu yang beberapa masalah yang dihadapi, antara lain:

a. Bagaimana cara meningkatkan meningkatkan minat anak-anak agar mau berlatih membuat kerajinan tangan dari bambu?

b. Bagaimana cara membuat karya “INOVASI KIBAM (KIPAS BAMBU) KREASI”? c. Apa manfaat yang diperoleh dari pelatihan membuat prakarya yang dilakukan?

1.3 Tujuan Kegiatan

a. Memperkenalkan budaya kerajinan bambu kepada anak-anak SD agar mulai mencintai budaya bangsa sejak dini.

b. Mengajari anak-anak SD agar mengetahui cara-cara membuat kerajian kipas, dan lain-lain , serta membuat mereka terarik dengan kerajinan “INOVASI KIBAM (KIPAS BAMBU) KREASI”.

c. Melatih daya kreativitas anak serta menambah pengetahuan anak SD berbagai prakarya kerajinan “INOVASI KIBAM (KIPAS BAMBU) KREASI” dapat dijadikan sebagai salah satu media pembelajaran yang menyenangkan.

(8)

a. Bagi siswa

 Mengenal kesenian kerajinan bambu sejak dini.

 Mengembangkan dan melatih daya kreativitas siswa SD.

 Menambah pengetahuan siswa SD tentang kerajinan tangan khas bambu di Indonesia. b. Bagi masyarakat

 Mempunyai keterampilan membuat kerajina tangan

 Bisa dijadikan sebagai salah satu kegiatan ketrampilan yang bernilai ekonomi.

BAB II

GAMBARAN UMUM MASYARAKAT SASARAN

Masyarakat yang menjadi sasaran dalam Program Kreativitas Mahasiswa ini adalah masyarakat Desa Serutsadang, Kecamatan Winong, Kabupaten Pati.

2.1 Kondisi Umum

a. Letak Administrasi

Desa Serutsadang merupakan salah satu dari 30 desa yang ada di KecamatanWinong, Kabupaten Pati. Desa ini terletak lebih kurang 5 km dari pusat ibu kota Kecamatan Winong.

Desa Serutsadang secara administrasi berbatasan dengan: 1. Sebelah Utara : Desa Trosono

2. Sebelah Selatan : Pasar

3. Sebelah Barat : Desa Bumiharjo 4. Sebelah Timur : Desa Pulorejo b. Luas Daerah

Desa terdiri atas 12 RT. Desa Serutsadang mempunyai luas tanah darat 30 ha, dan tanah sawah 75 ha.

Jarak dari pusat pemerintahan desa ke pusat pemerintahan kecamatan adalah 5 km. Jarak pusat pemerintahan kecamatan ke pusat pemerintahan kabupaten adalah 15 km, sedang jarak dengan pusat pemerintahan propinsi adalah 400 km.

(9)

a. Keadaan Topografi

(10)

BAB III

METODE PELAKSANAAN

Program kreativitas mahasiswa bidang pengabdian masyarakat terbagi menjadi tiga tahap, yaitu (1) tahap persiapan, (2) tahap pelaksanaan, dan (3) tahap monitoring.

Pada tahap yang pertama, yaitu tahap persiapan, meliputi persiapan tempat untuk pelatihan (dalam hal ini pengadaan kerjasama dengan masyarakat di Desa Pulorejo, Kecamatan Pati, Kabupaten Pati), dan persiapan alat dan bahan untuk pembuatan INOVASI KIBAM (KIPAS BAMBU) KREASI.

Adapun alat dan bahan, serta cara pembuatan kerajinan adalah sebagai berikut:

a. Alat : parang, pisau, pisau penyerut, panci, kompor, jarum, rotan, spidol, gunting. b. Bahan : bambu, pewarna, paku, kertas untuk membuat pola, pita,benang.

c. Cara kerja

Langkah-langkah pembuatan kerajinan tangan INOVASI KIBAM (KIPAS BAMBU) KREASI adalah sebagai berikut:

1. Menyiapkan alat-alatnya, belah bamboo menggunakan pisau besar atau parang, kemudian dibelah lagi dan ditipiskan sampai bambu itu jika dilengkungkan tidak patah.

2. Setelah selesai panaskan panci di kompor, beri 4 gelas air di panci tunggu beberapa menit. Jika air sudah mendidih masukkan pewarna kedalamnya.

3. Setelah pewarna dimasukkan, kemudian bambu yang tipis kedalam panci yang sudah diberi pewarna. Cara agar warna melekat ke bambu dengan mencelupkan bambu dibolak balik dan digeser kekanan dan kekiri.

4. Setelah selesai pewarnaanyaangkat bambu yang sudah terwarnai kemudian keringkan/ letakkan ditempat yang kerin. Ulangi langkah ke 4 ini sampai bambu yang digunakan untuk membuat kipas sesuai dengan kebutuhan.

5. Jika bambu yang diwarnai sudah kering maka siaplah untuk menganyamnya. Langkah pertama untuk menganyamnya:

a. Siapkan bambu yang akan dianyam

b. Tata bambu itu secara vertical/ kemudian mulailah menganyam

c. Seteklah ditata vertical, masukkanlah bambu yang pertama secara zig-zag d. Dilakukan begitu seterusnya smpai ujung bambu.

(11)

7. Kemudian apabila pola kipas yang diinginkan tercetak,siapkan jarum dan benang untuk menjahit bagian pnggiran kipas.

8. Jahitkan pita pada kipas dengan membagi/ meletakkan pita ditengah-tengah anyaman kipas.

9. Sentuhan terakhir buatlah pegangan kipas dari rotan/ kayu dalam bentuk apapun. Tahap kedua yaitu pelatihan proses membuat kerajian KIBAM. Pada tahap ini mahasiswa Universitas Negeri Semarang memberi pengetahuan tentang tahapan-tahapan dalam membuat kerajinan dari bambu serta pola yang akan digunakan sesuai kreativitas dan melatih siswa-siswa SD Pulorejo Kecamatan Winong dalam pembuatan kerajinan “INOVASI KIBAM (KIPAS BAMBU) KREASI”.

Tahap ketiga, monitoring pelaksanaan, yaitu pemantauan kegiatan yang sudah dilaksanakan dan evaluasi untuk perbaikan kegiatan.

Tahap keempat yaitu penyusunan laporan. Penyusunan laporan ini disusun sesuai dengan kegiatan yang telah dilaksanakan.

BAB IV

BIAYA DAN JADWAL KEGIATAN

4.1 Anggaran Biaya

No. Jenis Pengeluaran Jumlah

1. Bahan habis pakai Rp 3.017.000,00

(12)

3. Transportasi Rp 2.000.000,00

4. Lain-lain Rp 3.610.000,00

Jumlah Rp 8.147.000,00

Rincian :

Bahan Habis Pakai

No. Nama Bahan Jumlah Harga Satuan Harga Total

1 Bambu 100 batang Rp 25.000,00 Rp 2.500.000,00

. Nama Alat Jumlah Harga Satuan Harga Total

(13)

2 Pelaksanaan kegiatan Rp 1.200.000,00 3 Pasca kegiatan Rp 300.000,00

Jumlah Rp 2.000.000,00

Lain-lain

No. Uraian Jumlah Harga Satuan Harga Total

1 Dokumentasi

1. Perizinan dan Persiapan X

2. Pelatihan X X X

3. Monitoring Pelaksanaan X X

(14)

DAFTAR PUSTAKA

http://alamendah.org/2011/01/28/jenis-jenis-bambu-di-indonesia/ Diakses pada Minggu, 31 Mei 2015

http://anasujiana.blogspot.com/2014/03/membuat-kerajinan-kibam--kipas-bambu_27.html?m=1 Diakses pada Minggu, 31 Mei 2015

http://id.m.wikipedia.org/wiki/Serutsadang,_Winong,_Pati Diakses pada Jumat, 5 Juni 2015

http://id.m.wikipedia.org/wiki/Bambu Diakses pada Sabtu, 6 Juni 2015

(15)

LAMPIRAN-LAMPIRAN

Tempat, tanggal lahir : Pati, 10 Juni 1996 Jenis Kelamin : Perempuan

Alamat : Ds. Serutsadang RT 03/01 Winong, Pati Pendidikan : SD Negeri Serutsadang

SMP Negeri 01 Winong SMA Negeri 1 Jakenan

E-mail : Imahnaimah25@gmail.com

Waktu untuk kegiatan : 2 jam/2 minggu

Semarang, 2 Juni 2015

Tempat, tanggal lahir : Pati, 24 Februari 1997 Jenis Kelamin : Perempuan

Alamat : Desa Tondokerto RT02/02, Jakenan, Pati Pendidikan : SD Negeri Tondokerto

SMP Negeri 02 Jakenan SMA Negeri 1 Jakenan

Email : farida.angga@gmail.com

(16)

Semarang, 2 Juni 2015

Tempat, tanggal lahir : Kabupaten Semarang, 31 Maret 1996 Jenis Kelamin : Perempuan

Alamat : Ds. Gedanganak, RT 03/05, Ungaran Timur, Semarang

Pendidikan : SD Gedanganak 01

SMP Negeri 03 Ungaran SMA Negeri 1 Bergas

E-mail : dwilestari.lestari32@gmail.com Waktu untuk kegiatan : 2 jam/2 minggu

Semarang, 2 Juni 2015

Tempat, tanggal lahir : Pati, 01 Juli 1994 Jenis kelamin : Laki-laki

Alamat : Desa Bangsak Rejo RT 05 RW 01Kecamatan Wedarijaksa Kabupaten Pati

Pendidikan : SD Negeri 01 Bangsal Rejo SMP Negeri Juwana

SMA Negeri 01 Juwana

E-mail : noor_adruce@yahoo.com

Waktu untuk kegiatan : 2 jam/2 minggu

Semarang, 2 Juni 2015 Yang menyatakan,

Muharram Adruce Noor NIM. 1401412323 4 . Dosen Pendamping

Nama Lengkap dan Gelar :

NIDN :

(17)

Golongan/Pangkat :

Jabatan Fungsional :

Fakultas/Jurusan :

Perguruan Tinggi :

Waktu untuk kegiatan PKM : 2 jam/ minggu

Alamat :

alamat : Desa Serutsadang, RT 03/01, Winong, Pati

jabatan : Ketua pelaksana PKMM (Program Kreativitas Mahasiswa Pengabdian Masyarakat) Universitas Negeri Semarang Selanjutnya disebut sebagai pihak pertama,

nama : Karman Widagdo, S.Pd jabatan : Kepala Sekolah

Selanjutnya disebut sebagai pihak kedua,

Sepakat untuk menjalin kerjasama seperti diuraikan dalam pasal-pasal sebagai berikut: pihak pertama,

hak : Pihak pertama berhak menjalin kerjasama dalam pelaksanaan PKMM (Program Kreativitas Mahasiswa Pengabdian Masyarakat)

kewajiban : Melaksanakan PKMM (Program Kreativitas Mahasiswa Pengabdian Masyarakat) di SD Negeri Serutsadang,

(18)

pihak kedua,

hak : Mendapatkan fasilitas dari pihak pertama dalam hal penyelenggaraan PKMM (Program Kreativitas Mahasiswa Pengabdian Masyarakat)

kewajiban : Membantu dalam pelaksanaan PKMM

Demikian kesepakatan ini dibuat dengan penuh kesadaran tanpa paksaan untuk dipatuhi kedua belah pihak.

Winong, 30 Mei 2015 Mengetahui,

Pihak kedua Pihak pertama

(19)

LAMPIRAN 3

Denah Detail Lokasi Mitra Kerja

S

D

N

S

er

ut

sa

da

Referensi

Dokumen terkait

Pelantikan Kasubbagbinset Setum Polri dan Korps Raport kenaikan Pangkat PNS Setum Polri TMT 1 April 2017 dilaksanakan di Lobby Setum Polri di Hadiri Oleh Pendamping Suami/Istri PNS

suatu kumpulan yang terdiri dari dua atau lebih komponen yang saling berhubungan dan berinteraksi untuk mencapai satu tujuan Sistem hampir pasti selalu terdiri dari

Cara untuk mempermudah kita dalam mengenali dan mempelajari makhluk hidup disebut Sistem Klasifikasi (penggolongan / pengelompokan). Adapun ilmu yang secara

Saraf tepi terdiri dari pasangan-pasangan saraf kranial dan saraf spinal yang keluar dari otak dan sumsum tulang belakang serta menghubungkannya dengan tiap reseptor dan efektor

• Fungsi lain SIA yang dirancang dengan baik adalah untuk memberikan pengendalian yang cukup untuk memastikan bahwa tujuan-tujuan berikut terpenuhi:. •

Laporan Kamseltibcarlantas yang diinput dari Managemen Laphar Langgar Polres/ta Jajaran Polda Lampung selama 1 x 24 jam, pada Hari Jumat tanggal 14 Juli 2017 adalah sbb : I...

• Entitas barang dalam proses digunakan untuk mengumpulkan dan merangkum data mengenai bahan baku, tenaga kerja, dan operasi mesin. yang digunakan untuk

The class NP (‘Nondeterministic Polynomial’) consists of those decision problems for which there exists a fast (polynomial time) algorithm that will verify, given a problem