• Tidak ada hasil yang ditemukan

T1 522008014 BAB III

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "T1 522008014 BAB III"

Copied!
3
0
0

Teks penuh

(1)

11 BAB 3

METODOLOGI PENELITIAN

3.1 Tempat dan Waktu Penelitian

Penelitian ini dilakukan di tiga kecamatan yang ditentukan secara sengaja

(purposive) dengan pertimbangan merupakan kecamatan yang dikonsentrasikan

Dinas Pertanian dan Peikanan Kota Salatiga untuk budidaya tanaman padi. Ketiga

kecamatan itu antara lain Kecamatan Sidorejo, Sidomukti, dan Tingkir. Pelaksanaan

penelitian dimulai pada tanggal 1 November 2013 hingga 15 April 2014.

3.2 Metode Penelitian

Penelitian dilakukan menggunakan metode deskriptif kuantitatif. Menurut

Nawawi (2003), metode deskriptif memusatkan perhatian pada masalah atau

fenomena yang bersifat aktual pada saat penelitian dilakukan, kemudian

menggambarkan fakta tentang masalah yang diselidiki sebagaimana adanya, diiringi

dengan interprestasi yang rasional dan akurat.

Metode ini akan menggambarkan seluruh data atau fakta yang diperoleh.

Baik berupa hasil kuesioner, wawancara, data statistik, gambar maupun foto yang

didapat dari data lapangan atau peneliti menjelaskan hasil penelitian, dapat pula

berarti menjelaskannya dengan kata-kata. Keduanya dalam penelitian dapat

digunakan agar saling melengkapi. Pelaku atau partisipan yang menjadi obyek dan

subyek penelitian, kegiatan atau kejadian yang diteliti dan konteks (lingkungan)

tempat penelitian yang dilakukan, dilaporkan dengan cara deskriptif sehingga

pembaca memahami dengan baik laporan hasil penelitian (Burhan, 2005).

3.3 Jenis Pengumpulan Data

Data yang digunakan sesuai dengan cara memperolehnya yakni data primer

dan sekunder. Data primer adalah data yang langsung diperoleh dari sumber dilokasi

penelitian atau obyek penelitiaan. Teknik pengumpulan data primer didapat dari

kuesioner yang dibagikan dan juga wawancara langsung kepada sampel (responden).

(2)

12

data Dinas Pertanian dan Perikanan Kota Salatiga, reverensi buku-buku, jurnal dan

internet.

3.4 Teknik Pengambilan Sampel

Sampel dalam penelitian ini dibagi menjadi informan kunci dan petani

anggota kelompok tani. Sampel ditetapkan sesuai dengan kriteria sudah menekuni

usahataninya lebih dari 5 tahun.

3.4.1 Unit Analisis

Dalam penelitian, yang menjadi unit analisis adalah petani padi di wilayah

Kecamatan Sidorejo, Sidomukti dan Tingkir

3.4.2 Populasi Dan Sampel

1. Populasi

Menurut Sugiyono (2003) populasi adalah wilayah generalisasi yang terdiri

atas obyek / subyek yang mempunyai kualitas dan karakteristik tertentu yang

ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari dan kemudian di tarik kesimpulannya.

Populasi dalam penelitian ini adalahpetani padi yang menjadi anggota kelompok tani

di kecamatannya. Yaitu kelompok tani Marsudi Tani (40 anggota), kelompok tani

Ngudi Raharjo (60 anggota), kelompok tani Tani Agung (50 anggota).

2. Sampel

Sampel wilayah kecamatan yang dipilih dalam penelitian ini berdasarkan

ketentuan bahwa kecamatan tersebut dikonsentrasikan oleh Pemerintah Kota Salatiga

untuk budidaya padi. Sampel kelompok tani yang dipilih dalam penelitian ini

berdasarkan ketentuan bahwa kelompok tani tersebut berada dibawah koordinasi

Pemerintah Kota Salatiga. Sampel petani yang menjadi sampel dalam penelitian ini

memiliki ketentuan bahwa petani tersebut merupakan anggota kelompok tani. Untuk

jumlah petani yang menjadi sampel, menurut Arikunto (2004) sampel adalah

keseluruhan dari populasi yang diambil dengan menggunakan data tertentu. Apabila

populasi kurang dari 100 orang maka sampel diambil secara keseluruhan, sedangkan

(3)

13

Maka diputuskan sampel dalam penelitian ini adalah 30 orang yang terbagi rata di 3

kelompok tani.

3.5 Alat Analisis Data

Langkah-langkah untuk menganalisis data dalam penelitian ini adalah

membuat catatan lapangan dalam bentuk hasil wawancara. Kemudian mereduksi data

dengan cara membuang data-data yang tidak relevan dengan tujuan penelitian.

Setelah itu data yang sesuai dengan tujuan penelitian dikatagorikan. Katagori

tersebut disajikan dalam bentuk tabulasi sederhana kemudian dilakukan intepretasi

untuk menjelaskan data yang ada.

Data yang diperoleh baik dari data primer maupun data sekunder dirangkum

kemudian disajikan dalam bentuk tabel, diagram maupun grafik kemudian

dideskripsikan. Teknik analisis yang digunakan adalah analisis deskriptif kuantitatif.

Ketersediaan media informasi diukur dari dikenal atau tidak dikenalnya media

informasi oleh responden. Penentuan tingkat efektifitas sumber informasi diukur dari

jumlah pemilih sumber informasi tersebut. Sumber informasi tersebut dikatakan

efektif jika dipilih oleh setengah plus satu responden atau secara statistik adalah

(fi/∑fi x 100%)+1%. Sedangkan kriteria pemilihan sumber informasi diukur dari

prosentase jumlah pemilih yang mempertimbangkan kriteria tersebut dalam memilih

Referensi

Dokumen terkait

Keterangan : Untuk baja karbon ST41 termasuk baja karbon rendah, karena unsure karbonya 0.1%, didalam baja karbon rendah, setelah proses laku panas karburising

Uji normalitas dilakukan untuk melihat apakah didalam model regresi residual berdistribusi normal atau tidak. Untuk menguji apakah data berdistribusi normal maka digunakan

Pembelajaran Student Facilitator and Explaining Dalam meningkatkan Hasil Belajar Matematika Siswa Kelas VI SDIT Bina Anak Sholeh Klaten Tahun Pelajaran 2013/2014.. Danang Dwi

Hasil dari penelitian ini adalah aplikasi web berbasis SMS yang mampu mempermudah komunikasi antara sekolah dan orang tua siswa dengan hasil pengujian sebagai berikut : Dari ahli

Hasil simulasi rectifier satu fasa, hasil simulasi dc-dc konverter, hasil simulasi Inverter satu fasa dan hasil simulasi keseluruhan untuk mendapatkan tegangan

Apabila tingkatan merek asal semakin besar, maka akan membuat semakin besar hasil yang ditimbulkan kepada merek yang diperluas (extended brand). Kedua, reputasi

Uji t digunakan untuk mengetahui pengaruh dari masing-masing variabel bebas terhadap variabel terikat. Dengan uji t dapat diketahui apakah lingkungan jasa yang

PERTAMA : Menetapkan cara untuk menyepakati waktu dan tempat pelaksanaan kegiatan yang mencerminkan kesepakatan bersama dengan masyarakat (melalui