• Tidak ada hasil yang ditemukan

S PSI 1105098 Chapter5

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "S PSI 1105098 Chapter5"

Copied!
2
0
0

Teks penuh

(1)

61

Erina Ayu Lestari, 2016

PENGARUH KONFORMITAS DAN TIPE GAYA HIDUP TERHADAP LOYALITAS MEREK PADA KONSUMEN STARBUCKS COFFEE DI KOTA BANDUNG

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

Bab ini akan membahas mengenai kesimpulan dari hasil dan pembahasan

penelitian, serta mengenai rekomendasi berdasarkan penelitian yang telah

dilakukan.

A. Kesimpulan

Penelitian ini akan memberikan suatu data baru mengenai

konformitas, tipe gaya hidup dan loyalitas merek pada konsumen

Starbucks Coffee di Kota Bandung yang disimpulkan sebagi berikut:

1. Terdapat pengaruh yang signifikan antara jenis konformitas

compliance terhadap loyalitas merek pada konsumen Starbucks di

Kota Bandung dengan nilai kontribusi sebesar 21%.

2. Terdapat pengaruh yang signifikan antara jenis konformitas

acceptance terhadap loyalitas merek pada konsumen Starbucks di

Kota Bandung dengan nilai kontribusi sebesar 42.6%.

3. Terdapat pengaruh yang signifikan antara tipe gaya hidup fashion

terhadap loyalitas merek pada konsumen Starbucks di Kota

Bandung dengan nilai kontribusi sebesar 16.5%.

4. Terdapat pengaruh yang signifikan antara tipe gaya hidup plain

terhadap loyalitas merek pada konsumen Starbucks di Kota

Bandung dengan nilai kontribusi sebesar 8%.

5. Terdapat pengaruh yang signifikan antara tipe gaya hidup

consumer terhadap loyalitas merek pada konsumen Starbucks di

Kota Bandung dengan nilai kontribusi sebesar 13.9%.

6. Konsumen Starbucks Coffee di Kota Bandung yang berstatus

mahasiswa mayoritas memiliki kecenderungan melakukan jenis

konformitas acceptance.

7. Tipe gaya hidup konsumen Starbucks Coffee di Kota Bandung

didominasi oleh fashion type.

8. Konsumen Starbucks Coffee di Kota Bandung yang berstatus

(2)

62

Erina Ayu Lestari, 2016

PENGARUH KONFORMITAS DAN TIPE GAYA HIDUP TERHADAP LOYALITAS MEREK PADA KONSUMEN STARBUCKS COFFEE DI KOTA BANDUNG

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu B. Saran

Berdasarkan hasil dan pembahasan pada penelitian ini, maka

terdapat saran kepada:

1. Bagi Perusahaan:

a. Dikarenakan konsumen Starbucks Bandung didominasi oleh

konsumen yang memiliki tipe gaya hidup fashion, maka

perusahaan akan lebih baik jika tetap mempertahankan dan

meningkatkan kualitasnya sesuai dengan hal-hal yang diharapkan

oleh tipe fashion. Tipe fashion menyukai hal-hal yang mengiktui

tren masa kini dan juga berkualitas tinggi, karena pada tipe ini,

konsumen cenderung selektif dalam mengatai kualitas suatu

produk.

b. Mayoritas konsumen Starbucks cenderung melakukan jenis

konformitas acceptance, hal ini dapat dibidik oleh perusahaan

untuk membuat ataupun menambahkan promo yang sudang pernah dilakukan yakni “Strabucks Treat a Friend! Pay 1 For 2”.

2. Bagi Peneliti Selanjutnya:

a. Peneliti selanjutnya dapat memberikan pembahasan berdasarkan

data demografis seperti tempat tinggal, sumber penghasilan,

jumlah penghasilan dengan variabel lain yang dinilai lebih

memiliki pengaruh yang kuat dan signifikan terhadap

masing-masing variabel yang diteliti di penelitian ini .

b. Peneliti selanjutnya dapat mengambil tempat penelitian lain yang

yang memiliki tema berbeda dengan penelitian seperti kedai kopi

merek lokal sehingga hubungan antar variabel dapat terlihat lebih

Referensi

Dokumen terkait

Dalam penelitian ini yang menjadi sampel adalah sebagian dari siswa.. kelas X, yaitu berjumlah

Oleh karena itu dalam penelitian kualitatif peneliti dan subjek penelitian harus melebur seoleh-olah tidak ada lagi pemisah/ jarak diantara

Ilmu kebijakan adalah ilmu yang mengembangkan kajian tentang hubungan antara pemerintah dan swasta, distribusi kewenangan dan tanggung jawab antar berbagai level

[r]

- Menggunakan alat Hook Pole, Wire Holding Pole, Pemasangan jumper harus dilakukan serentak dengan komando pengawas pekerjaan. Memasang conector LLC PMT

[r]

[r]

Kontraktor harus menyerahkan 3 benda uji, yang dibuat dibawah pengawasan konsultan pengawas, dari tiap 15 meter kubik beton yang dicorkan. Minimal satu set benda uji harus