• Tidak ada hasil yang ditemukan

URAIAN MATERI Pokok Bahasan 2 Kebijakan

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2018

Membagikan "URAIAN MATERI Pokok Bahasan 2 Kebijakan"

Copied!
5
0
0

Teks penuh

(1)

URAIAN MATERI:

Pokok Bahasan 2: Kebijakan Kesehatan

A. Definisi Kebijakan Kesehatan

Ilmu kebijakan adalah ilmu yang mengembangkan kajian tentang hubungan antara pemerintah dan swasta, distribusi kewenangan dan tanggung jawab antar berbagai level pemerintah, hubungan antara penyusunan kebijakan dan pelaksanaannya, ideologi kebijakan makna reformasi kesehatan. Ilmu manajemen digunakan dalam ilmu kebijakan yaitu dalam perencanaan dan pelaksanaan kebijakan kesehatan, teori dan konsep manajemen tidak dapat diabaikan.

Apa sistem kebijakan kesehatan itu?

Kebijakan (Policy): Sejumlah keputusan yang dibuat oleh mereka yang bertanggung

jawab dalam bidang kebijakan tertentu

Kebijakan Publik (Public Policy): kebijakan – kebijakan yang dibuat oleh pemerintah

atau negara

Kebijakan Kesehatan (Health Policy): Segala sesuatu untuk mempengaruhi faktor –

faktor penentu di sektor kesehatan agar dapat meningkatkan kualitas kesehatan masyarakat; dan bagi seorang dokter kebijakan merupakan segala sesuatu yang berhubungan dengan layanan kesehatan (Walt, 1994)

Mengapa kebijakan kesehatan penting?

 Sektor kesehatan merupakan bagian penting perekonomian di berbagai negara

 Kesehatan mempunyai posisi yang lebih istimewa dibanding dengan masalah sosial yang lainnya

 Kesehatan dapat dipengaruhi oleh sejumlah keputusan yang tidak ada kaitannya dengan pelayanan kesehatan (misal: kemiskinan, polusi)

(2)

B. Kerangka Konsep dalam Kebijakan Kesehatan

Segitiga analisis kebijakan:

Sumber: Walt and Gilson (1994)

Keuntungan Analisis Kebijakan adalah kaya penjelasan mengenai apa dan bagaimana hasil (outcome) kebijakan akan dicapai, dan piranti untuk membuat model kebijakan di masa depan dan mengimplementasikan dengan lebih efektif.

Contoh penggunaan Analisis Kebijakan:

Kasus: Tarif untuk meningkatkan efisiensi di pelayanan kesehatan Konteks: kondisi ekonomi, ideologi, dan budaya

Konten/ Isi:

• Apa tujuan yang ingin dicapai?

• Apakah ada pengecualian?

Aktor/ Pelaku

Siapa yang mendukung dan menolak kebijakan tarif?

Proses:

• Pendekatan Top- Down?

• Bagaimana kebijakan ini akan dikomunikasikan

Faktor Kontekstual yang Mempengaruhi Kebijakan:

• Faktor situasional: Faktor yang tidak permanen atau khusus yang dapat berdampak pada kebijakan (contoh: kekeringan)

• Faktor struktural: bagian dari masyarakat yang relatif tidak berubah (misal: sistem politik)

Aktor/Pelaku:  Individu  Pelaku  Organisasi

Isi/Konten Proses

(3)

• Faktor Budaya: Faktor yang dapat berpengaruh seperti hirarki, gender, stigma terhadap penyakit tertentu

• Faktor Internasional atau eksogen: faktor ini menyebabkan meningkatnya ketergantungan antar negara dan mempengaruhi kemandirian dan kerja sama internasional dalam

kesehatan

Proses Penyusunan Kebijakan menggunakan Segitiga Kebijakan Kesehatan

Segitiga kebijakan kesehatan digunakan untuk memahami kebijakan tertentu dan menerapkan untuk merencanakan kebijakan khusus dan dapat bersifat:

• Retrospektif (meliputi evaluasi dan monitoring kebijakan)

• Prospektif (Memberi pemikiran strategis, advokasi dan lobi kebijakan)

Bacaan Lebih Lanjut:

Buse K. (2009) Chapter 1: Kerangka Kebijakan Kesehatan: Konteks, Proses dan Pelaku. Making Health Policy: Understanding Public Health.

C. Politik dan Policy, Ideologi dan Pragmatisme

Policy making process vs Policy analysis

Policy, Politics berasal dari kata Polis (Greek),yang artinya adalah City atau State.

Simple term of policy:

 A set of actions and decisions

 Statements of intention

Politics artinya “INFLUENCING” atau Mempengaruhi

Konsep politik menurut Mason, Talbott & Leavitt, 1993 adalah:

Scarcity of Resource

Competing set of value, interest Multiple interest group

Influencing

Politics Policy

Maker Actor

Value Choice Decision Making

(4)

Political actions merupakan upaya aktif untuk mempengaruhi pilihan (value) dan pengambilan keputusan.

Policy analysis menurut Mason, Talbott & Leavitt, 1993 adalah kajian sistematik terhadap isi dan akibat yang nyata atau diantisipasi terhadap kebijakan yang sedang berjalan atau yang direncanakan.

Konsep policy making process Anderson yaitu:

Policy analysis meliputi:

 Problem structuring

 Forecasting

 Recommendation

 Monitoring

 Evaluation

Hirarki dari tipe isu kebijakan:

1. Major issues 2. Secondary issues 3. Functional issues 4. Minor issues

Rantai efek perbaikan mutu Donald Berwick

 Patient experience: patient safety

 Patient care micro system

Evaluation Problem identification agenda

setting

Policy formation

Adoption

(5)

 Organizational context

 Environmental context Perhatikan kasus di bawah ini:

 Pukul 6.30 pagi IGD puskesmas rawat inap sepi, petugas cleaning sdg membersihkan ruangan.

 Seorang laki-2 mengantar isterinya yang hamil 9 bulan dengan surat pengantar rujukan dari bidan di desa, karena keluhan kesakitan, perdarahan, dan pecahnya ketuban

 Karena ruang sdg dibersihkan, suami isteri tsb tidak diperbolehkan masuk ke ruang triase dan duduk di bangku menunggu di teras IGD

 Dokter IGD tidak berada di tempat, perawat sedang mempersiapkan laporan pergantian jaga

 Pukul 8.00 perawat ke beranda IGD, pasien ditanya keluhannya oleh perawat tsb tanpa diperiksa, dan diminta untuk langsung ke kamar bersalin saja

 Di Km bersalin setelah diperiksa oleh bidan, diketahui bahwa pasien dlm keadaan pre-shok T= 80/60

Analisis Mata Rantai:

1. Customer experience: Kurang dipedulikan oleh petugas, menunggu lama, marah, kesal, kurang mendapat informasi

2. Micro system: Prosedur kerja tidak jelas, petugas tidak acuh

3. Organizational context: Jasa pelayanan tidak dibayar, Pembagian tugas dan tanggungjawab tidak jelas, sistem manajemen, leadership.

4. Environmental context: Pemda kurang peduli terhadap pembiayaan.

Bahan Bacaan Lain:

Referensi

Dokumen terkait

Pengembangan lebih lanjut dari proyeksi Transverse Mercator ( TM ) adalah Universal Transverse Mercator ( UTM ) yang berusaha menyatakan seluas mungkin daerah dalam satu lembar

Selain itu, masyarakat akan dapat semakin mengenal, mencintai, dan ikut melestarikan salah satu karya seni budaya Madura khususnya tentang keunikan proses pembuatan dari

Penerapan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe STAD (Student Teams Achievement Divisions) Pada Mata Pelajaran PKn Pokok Bahasan Keputusan Bersama untuk Meningkatkan

Berdasarkan data stock dan permintaan tersebut, layanan jual mengeluarkan LO (Loading Order) dan membuat perencanaan penjualan sehari sebelum penyaluran oleh

Sehingga perlu dilakukan analisis terhadap nilai pendidikan karakter yang terkandung dalam film “The Miracle Worker” pada pembelajaran yang dapat difungsikan untuk

第二節﹁敦煙画の十六観図の作例と分類﹂では、盛唐期の作例を中心に、敦燈の十六観図を取り上げ、﹃観経﹄

Untuk melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud dalam Pasal 22, Bidang Perencanaan Sumber Daya Alam dan Lingkungan Hidup mempunyai fungsi :.. perumusan kebijakan teknis

Dari penjelasan diatas, dapat kita ketahui bahwa keharmonisan dalam keluarga sangat mendukung terhadap terciptanya generasi berkualitas. Keduanya memiliki