“KEHILANGAN AYAH”
SEBUAH KOMPOSISI MUSIK PROGRAM UNTUK KUARTET GITAR
DALAM BENTUK SONATA
SKRIPSI
Diajukan sebagai salah satu syarat
Memperoleh gelar Sarjana Seni Musik
Disusun oleh:
Agung Jati Kusumo
NIM : 852008005
PROGRAM STUDI SENI MUSIK
FAKULTAS SENI PERTUNJUKAN
UNIVERSITAS KRISTEN SATYA WACANA
iv
FAKULTAS SENI PERTUNJUKAN
UNIVERSITAS KRISTEN SATYA WACANA
Jl. Diponegoro no 52-60
Salatiga 50711
Telp.(0298) 321212, 311881
Fx.(0298) 321433
PERNYATAAN KEASLIAN KARYA TULIS TUGAS AKHIR
Yang bertandatangan di bawah ini :
Nama
: Agung Jati Kusumo
NIM
: 852008005
Program Studi : S-1 Seni Musik
Fakultas Seni Pertunjukan
Universitas Kristen Satya Wacana
Salatiga
Menyatakan dengan sesungguhnya bahwa tugas akhir
Judul
: “Kehilangan Ayah” Sebuah Komposisi Musik Program
Untuk Kuartet Gitar Dalam Bentuk Sonata
Pembimbing : 1. Juanita Theresia Adimurti, S.Sn.,M.Pd.
2. Yudi Novrian Komalig, S.Sn.
Tanggal diuji : 24 November 2014
benar-benar merupakan hasil karya saya.
v
Apabila kemudian saya terbukti telah melakukan tindakan menyalin atau meniru
tulisan orang lain, saya bersedia menerima sangsi sesuai peraturan yang berlaku di
Fakultas Seni Pertunjukan Universitas kristen Satya Wacana Salatiga. Termasuk
mencabut gelar kesarjanaan yang saya peroleh.
Salatiga 15 November 2014
vi
ABSTRAKSI
”KEHILANGAN AYAH” adalah komposisi musik program yang
menggambarkan pengalaman keluarga penulis saat kehilangan ayah. Komposisi
ini berbentuk sonata dengan tiga buah
movement
yang masing-masing
menggambarkan cerita yang berkesinambungan, dimana
movement
pertama
menggambarkan kebersamaan keluarga,
movement
kedua menggambarkan
saat-saat kehilangan ayah, dan
movement
ketiga menggambarkan ketegaran setelah
kematian ayah.
Kata kunci: Musik Program, Sonata
ABSTRACTION
“KEHILANGAN AYAH
”
is a composition program music when the author
describes the experience of families lost their father. This composition is in the
form of a sonata with three movements, each of which depicts a continuous story,
in which the first movement depicts family togetherness, the second movement
depicts moments of losing a father, and the third movement depicts a kink after
father’s death.
vii
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur Penulis panjatkan ke hadirat Tuhan Yesus Kristus atas
segala berkat dan rahmat-Nya
sehingga penulis dapat menyelesaikan karya
penelitian ini sebagai tugas akhir studi. Berbagai pengalaman dan pelajaran telah
diperoleh penulis selama menempuh pendidikan di Fakultas Seni Pertunjukan
Universitas Kristen Satya Wacana. Hal tersebut tentunya tidak terlepas dari
dukungan keluarga, para dosen dan rekan-rekan mahasiswa.
Untuk itu penulis ingin mengucapkan terimakasih secara khusus kepada :
1.
Almarhum ayah Yakobus Utomo Rahardjo yang selalu mendukung segala
kegiatan penulis selama masa hidup beliau dan ibu Maria Kusri Maryati atas
segala cinta dan kasih sayangnya yang tiada terkira, serta FX. Agus Sudibyo
Jati, M. Dewi Ayuningtyas dan TA. Aji Batara yang sangat penulis cintai.
2.
Keluarga besar penulis dan Hanindya Tria Putri H. atas segala dukungan yang
diberikan.
3.
Danny Salim, S.T., MTSCM. Selaku dekan FSP atas dukungannya sehingga
penulis bisa menyelesaikan perkuliahan ini.
4.
Juanita Theresia Adimurti, S.Sn., M.Pd. selaku dosen pembimbing I penulis
yang telah memberi dukungan dan membimbing dengan sepenuh hati serta
Yudi Novrian Komalig, S.Sn. selaku pembimbing II yang telah membimbing
dan memberi banyak wawasan selama proses penulisan komposisi.
5.
Glagah Putih Budiman, Imam Dwi Widiantoro, Adia, yang telah meluangkan
waktu tenaga dan pikiran demi terlaksananya ujian penulis. Bagus Prima,
Filipus Adi Kurniawan, Yustian Kurnia Wijaya, Dani Triasdi, Rendi Samosir,
Novan Dwi Heryanto, Denny Anthonia, Setyo Pujono, Serta seluruh
rekan-rekan FSP yang tidak bisa disebut satu persatu yang telah memberikan
dukungan secara moril.
Dan seluruh pihak yang tidak bisa penulis sebut satu-persatu. Kiranya karya tulis
ini dapat berguna sebagai refrensi bahan pembelajaran dan masukan bagi pihak
terkait.
Salatiga, 15 November 2014ix
DAFTAR TABEL
Tabel 3.1 Struktur movement pertama ... 10
Tabel 3.2 Struktur movement kedua ... 25
x
Gambar 3.10 Leitmotif adik laki-laki gitar III ... 16
Gambar 3.11 Leitmotif adik laki-laki dan pola iringan ... 17
Gambar 3.12 Suasana perbincangan ... 17
Gambar 3.13 Suasana kebersamaan ... 18
Gambar 3.14 Leitmotif adik laki-laki ... 18
Gambar 3.15 Penggambaran karakter adik laki-laki ... .. 18
Gambar 3.16 Leitmotif ibu, suasana serius ... 19
Gambar 3.17 Leitmotif ibu, suasana serius ... 19
Gambar 3.18 Suasana santai ayah dan kakak ... .. 20
Gambar 3.19 Jembatan rekapitulasi ... 20
Gambar 3.20 Transisi ... .. 21
Gambar 3.21 Subtema dalam tonika ... .. 22
Gambar 3.22 Percakapan ibu dan adik laki-laki ... .. 23
Gambar 3.23 Birama 168-169 ... .. 24
Gambar 3.24 Birama 170-171 ... .. 24
Gambar 3.25 Ritardando pada birama 179 ... 25
xi
Gambar 3.27 Gambaran awal ayah menderita sakit ... 26
Gambar 3.28 Perasaan kawatir ibu ... 27
Gambar 3.29 Perasaan kawatir kakak ... 27
Gambar 3.30 Gambaran detak jantung ... 28
Gambar 3.31 Suasana rumah sakit ... 29
Gambar 3.32 Perasaan gundah penulis ... 29
Gambar 3.33 Akhir bagian A ... 30
Gambar 3.34 Crescendo bagian awal B ... 30
Gambar 3.35 Gambaran dukungan dari kerabat dan teman-teman ... 31
Gambar 3.36 Ketegaran ibu ... 32
Gambar 3.37 Palm mute bagian A’ ... 33
Gambar 3.38 Perasaan tenang penulis dan kakak ... 34
Gambar 3.39 Perasaan tenang ibu ... 35
Gambar 3.40 Perasaan tenang adik ... 35
Gambar 3.41 Unison melambangkan keutuhan keluarga ... 35
Gambar 3.42 Ketegaran penulis ... 36
Gambar 3.43 Gambaran suasana tegar ... 36